Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Diary Davina (Bandung-Jakarta Underground Stories)

Bimabet
Update yang sangat sangat mendebarkan dan mengharukan....

Kisah cinta sejati antara Rangga dan Lara yg dipenuhi dengan aksi geng motor serta kisah percintaan yang menyentuh banget.
Seandainya momen pertemuan rangga dan lara di saat terakhir sebelum berpisah itu bisa di ulang,
kemungkinan lambat laun Miss Lara akan terselamatkan oleh Rangga,
Pria dengan sosok yang penyayang, romantik,setia dan berani berkorban bagi orang yang di cintainya.

Namun itulah pilihan hidup, dengan segala misterinya..
Semua masa lalu yang telah terjadi memang sulit untuk menghindarinya, apalagi sudah sangat berakar kedalam alur kehidupan sehari hari.
dan itu misteri kehidupan, yang harus di jalani serta selalu seimbang, antara kebahagian,kekecewaan,kesedihan,penderitaan,kesenangan, dsbnya. akan selalu dirasakan setiap orang

Keluarga yang ada skrg salah satu kebahagian yang harus di jaga dengan sepenuh hati dan segenap jiwa, semoga tetap abadi sepanjang masa.
 
Update yang sangat sangat mendebarkan dan mengharukan....

Kisah cinta sejati antara Rangga dan Lara yg dipenuhi dengan aksi geng motor serta kisah percintaan yang menyentuh banget.
Seandainya momen pertemuan rangga dan lara di saat terakhir sebelum berpisah itu bisa di ulang,
kemungkinan lambat laun Miss Lara akan terselamatkan oleh Rangga,
Pria dengan sosok yang penyayang, romantik,setia dan berani berkorban bagi orang yang di cintainya.

Namun itulah pilihan hidup, dengan segala misterinya..
Semua masa lalu yang telah terjadi memang sulit untuk menghindarinya, apalagi sudah sangat berakar kedalam alur kehidupan sehari hari.
dan itu misteri kehidupan, yang harus di jalani serta selalu seimbang, antara kebahagian,kekecewaan,kesedihan,penderitaan,kesenangan, dsbnya. akan selalu dirasakan setiap orang

Keluarga yang ada skrg salah satu kebahagian yang harus di jaga dengan sepenuh hati dan segenap jiwa, semoga tetap abadi sepanjang masa.
Romantisme underground memang unik ... Aku heran bagaimana orang bisa tetap bahagia menjalani nya ... 😥
 
itulah salah satu misteri kehidupan.... kalo dipikirkan emang rasanya gak terpikirkan...
tapi kalo di rasakan....rasa itu akan terasa hanya berbeda di alur kehidupannya
Rssanya mungkin enak bagi yg merasakannya ... Aku sih cukup menikmati ceritanya ajah ....
Kalau disuruh menjalani mah ogaahh
Ngeriiii ... ngaceng2 dikit okelah😁
 
Romantisme underground memang unik ... Aku heran bagaimana orang bisa tetap bahagia menjalani nya ... 😥
klo cinta itu walaupun sesulit apapun juga dijalani.
makanya paling enak hidup bersama yg dicintain, klo udah gak saling cinta trus nyari PIL WIL udah gak nyaman itu rumah pernikahan. :rose:
 
Update yang sangat sangat mendebarkan dan mengharukan....

Kisah cinta sejati antara Rangga dan Lara yg dipenuhi dengan aksi geng motor serta kisah percintaan yang menyentuh banget.
Seandainya momen pertemuan rangga dan lara di saat terakhir sebelum berpisah itu bisa di ulang,
kemungkinan lambat laun Miss Lara akan terselamatkan oleh Rangga,
Pria dengan sosok yang penyayang, romantik,setia dan berani berkorban bagi orang yang di cintainya.

Namun itulah pilihan hidup, dengan segala misterinya..
Semua masa lalu yang telah terjadi memang sulit untuk menghindarinya, apalagi sudah sangat berakar kedalam alur kehidupan sehari hari.
dan itu misteri kehidupan, yang harus di jalani serta selalu seimbang, antara kebahagian,kekecewaan,kesedihan,penderitaan,kesenangan, dsbnya. akan selalu dirasakan setiap orang

Keluarga yang ada skrg salah satu kebahagian yang harus di jaga dengan sepenuh hati dan segenap jiwa, semoga tetap abadi sepanjang masa.

semua kisah panjang ini dimulai dari papa, yg sugar daddy aku itu.
di diary 14 udah ngasih liat papa muda seperti apa. biasa aja malah ya, anak SMA yg ndak neko neko. dibandingin sama Dilan 90 juga jauh.

kita manusia terkadang ingin kembali ke masa lalu untuk fix keputusan yang salah.
tapi mau bagaimana lagi akhirnya pilihan cuma jalani aja atau move on.

keluarga masih jadi theme utama diari aku ini.

----

thx juga buat user lain yg udah jejak mampir :rose:
 
Malam2 msh menunggu curhatan @Davina-hime , jalan hidup mu memang tak biasa, tapi kamu menjalaninya biasa saja, itu luar biasa vina, semua kau jalani seolah tanpa beban, asyik sih... hehehe
 


cheatingwf.jpg

perselingkuhan1.jpg


Hari ini melelahkan pulang setelah menyelesaikan urusanku di luar sana. Aku parkirkan motor koplingku masuk ke dalam garasi kosan, berhasil meneduh sebelum hujan akhirnya turun. Iya, Kota Bandung yang gelap akibat awan kelabu yang bergumul, musim ini masih musim penghujan. Aku, Davina disambut oleh Teh Riska di teras pintu depan yang sedang berdiri memegang payung, sepertinya menunggu paket tiba “Duhh hujan,” serunya.

“Beli Rabbit Vibrator Pink lagi ya teh?” godaku berjalan masuk ke dalam rumah ini. “Iya, papa mu jarang sentuh teteh sih,” jawabnya nakal. Aku tahu Teh Riska sedang menunggu pesanan makan gofood tetapi ya seperti inilah bercanda di rumah ini. Melintas di ruang tengah, aku melihat papa yang sedang tidur di sofa masih mengenakan jaket abu-abu denim tentara. Tidurnya sepertinya lelap walaupun masih berpakaian seperti baru saja pulang. “Ini, kamu pakein,” tegur mama melepaskan lamunanku. Mama Lara memberikanku selimut hangat cokelat-vanilla dengan gambar panda lucu. Ia memintaku untuk menyelimuti papa yang baru saja pulang dan tertidur setelah 3 hari dia tidak pulang ke rumah.

Aku lalu bergerak pelan mendekati sofa lantas berlutut menyelimutinya. Dapat kudengar suara nafasnya pelan dalam tidur itu. Papa yang awalnya tidur menyamping kini bergerak tidur telentang. Wangi keringat aku bisa cium dari badannya. Perjalanan jauh sepertinya. Kuselimuti badannya sampai dada. Aku tersenyum membelai mempermainkan rambutnya yang gondrong agak ikal itu, ini sugar daddy aku.

Beberapa hari yang lalu kuingat, ketika aku sedang berada di lapangan gasibu, melihat rakyat bandung sedang berolah raga berlari keliling tanah merah dan ada yang bermain badminton di tengah lapangan, anak-anak bermain bola, Kak Dion menemuiku sambil membawa dua botol teh sos*ro dingin. Dia melihat adiknya Mia sedang berlari di putaran pertamanya mengenakan pakaian olah raga legging dan tank top dibalut jaket. Aku bicara santai dengan Kak Dion, lalu kemudian memberanikan diri untuk bicara tentang Papa Rangga. “Bisa Kak Dion ceritain soal papa?”, tanyaku, “Apa yang Davina ingin tahu?” herannya. “Apapun yang Kak Dion tahu soal papa, kenapa papa berubah?” sontakku penasaran.

“Manusia itu berubah Davina, tidak pernah stagnan. Kita berubah karena pengalaman yang dialami dalam hidup. Itu yang terjadi pada papa mu,” jawabnya tanpa menjelaskan rinci. “Apa benar mama membuat perubahan besar itu? Sampai papa ndak bisa kembali ke dirinya yang baik dulu semasa SMA, mama bilang begitu,” aku mengeluh padanya. Kak Dion meminum teh botol dingin itu sejenak sambil melihat adiknya jauh di sana masih berlari.

Miyu itu adalah nama teman perempuan papa sejak kelas 1 SMA. Setelah kelas 2, Miyu pindah sekolah dan tetap masih berhubungan. Awalnya mama minta Kak Dion untuk mencari tahu siapa perempuan ini. Ternyata dia adalah pacar dari anak geng motor bandung. Saat Rangga kelas 3 SMA, muncul konflik di antara mereka berdua. Rangga memang tidak suka dengan pacarnya yang anak geng motor terlebih karena mencekoki Miyu dengan narkoba. Itu membuat Miyu menjadi pemakai. Rangga berusaha menjauhkan teman perempuannya itu dari narkoba sayangnya itu tidak berhasil. Opera konflik antara cinta dan persahabatan akhirnya berakhir dengan bunuh dirinya Miyu gantung diri karena Rangga tinggalkan sebagai sahabatnya dan ia sedang hamil ditinggalkan pacarnya. Itu berdampak besar pada psikologis Rangga sejak Lara pergi meninggalkannya.

Rangga, dia tidak dapat menyelamatkan teman perempuannya malah lebih memilih pergi meninggalkannya karena tidak tahan dan muak kepada sahabatnya sendiri. Hal itu dibayar dengan secarik kalimat di kertas bunuh diri ‘terima kasih sudah mau menjadi sahabatku’.

Sejak saat itu Rangga memiliki dendam dan kemarahan yang dia tanam di dirinya yang akhirnya emosi itu pecah ketika kenalan wanita gereja menangis di pelukannya mengatakan dirinya diperkosa oleh teman laki-lakinya. Dia tidak bisa bicara karena dia dibuli dan diancam. Rangga tidak pikir panjang ngedatangin sendiri tempat nongkrong mereka di taman citarum. Sendirian dia hajar pemerkosa itu walaupun harus melawan 2 teman si pemerkosa yang artinya 1 vs 3 orang. Rangga benturkan kepala pemerkosa itu yang sama-sama masih berpakaian SMA putih-abu, ke trotoar membuat kepala si pemerkosa bocor penuh darah. Walaupun berhasil membalas rasa sakit hati Theressia, Rangga dikeroyok saat itu dan habis jika tidak Kak Jaka datang bersama teman-temannya untuk menolong.

Masalah itu cukup bikin geram Kak Barata sampai-sampai harus ada perdamaian hingga uang keluar agar tidak ada catatan kelakuan buruk di kepolisian. Kak Barata bilang kalau mau ngehajar orang bilang, jangan datang sendiri hadapin 3 orang. Itu nyari mati. Om Barata sampai sebut anak STM Kartika Chandra itu datang rame solidaritas sekalian perang tawuran bukan jadi pahlawan sendirian.

Beberapa minggu lalu saat aku di rumah membantu cuci piring habis makan-makan karena anak-anak ngumpul di rumah ini dan dijamu oleh papa dan mama, aku bertanya pada Teh Riska yang berada di dapur tentang papa. Teh Riska bilang dia berubah dari dirinya saat masih bersama Lara dan dirinya saat Lara pergi. Rangga menjadi lebih pendiam dan kelam. Dia tidak banyak tersenyum seperti saat Teh Riska muda mengenalnya. Seperti ada beban yang dipikul, seperti dia mencari apa yang salah. Kenapa ia berada di posisi sekarang ini. Papa saat kelas 3 SMA menjadi lebih kejam yang Om Barata sendiri bilang dia telat buat jadi anak yang menghakimi orang dengan tangannya sendiri.

Saat kuliah, bahkan di forum dunia maya, papa terkenal kelam dan nihilistik walaupun menjabat sebagai enthusiast. Keadaan itu terus berlanjut, jauhnya Mama Lara membuat keadaan menjadi lebih buruk. Bahkan saat pertama kali aku bertemu dengannya di bandung berjalan bersama saat semuanya awalnya hanya teman chat, aku bisa merasakan kesedihan itu dari matanya. Senyumannya juga tertahan tidak lepas. Aku ingat saat papa menceritakan ia dikhianati mantannya yang keturunan manado dan akhirnya cekcok itu membuat mereka renggang sulit untuk bicara hingga bertahun-tahun terpisah antara bandung-jakarta.

Papa… apa yang sebenarnya papa alami selama ini.

Aku terbangun dari tidurku sebentar. Kutemani papa yang sedang tidur di sofa, diriku duduk pada karpet dengan kaki menyamping di pinggirnya. Papa Rangga masih tidur sepertinya sangat kelelahan. Tidak apa-apa walaupun sudah melalui banyak hal, papa tetap di sini. Tetap baik padaku dan orang-orang rumah.

Imel yang awalnya canggung kini bisa mulai mau bicara dengan papa, walau saat papa menyentuhnya masih grogi dan tidak biasa. Aku rasa adekku itu memang punya perasaan cinta pada papa. Ia sehari-hari selalu saja dikamarnya tidak membaur di lantai satu. Teh Puri yang baru dari rumahnya membawa gofood dari gojek di depan rumah yang kehujanan, sambil menenteng payung transparan ia berikan pizza pesanan 2 box itu pada Teh Riska yang tidak harus berjalan ke depan mengambil kiriman. Mama Lara yang berdaster ungu berbelahan dada rendah, sibuk bermain HP di meja makan. Teteh-teteh kosan juga yang mengenakan kaos dan celana pendek ada yang sedang di dapur memasak mie duo kuah. Nuansa rumah ini, aku bahagia bisa hidup bersama mereka semua.

Papa pernah bercerita padaku salah satu kisahnya saat berada di Bandung Barat.

Selepas keluar dari pekerjaannya yang berhubungan dengan pemerintahan, Rangga mendengar kabar tentang kematian rekan kerjanya karena sakit. Hal itu ternyata terjadi sebagai imbas dari keluarnya ia dari posisi penting di kantor yang memiliki power untuk mengubah posisi kerja tiap orang. Rangga tidak lagi kuat untuk menjadi beking kepala kantor yang terlihat baik di luar akan tetapi korupsi di belakang. Ketika jargonnya pada pegawai adalah harus menyetop gratifikasi dan punggutan liar, orang-orang yang punya jabatan atas masih melakukannya langsung dengan pemohon atau notaris. Kisah seks dengan pegawai notaris juga hal yang lumrah demi meluruskan pekerjaan. Walaupun pada akhirnya kepala kantornya ditangkap oleh KPK dan mengembalikan uang kotor yang selama ini didapatkan, itu tidak mengembalikan nyawa yang sudah hilang; meninggalkan istri seorang perawat rumah sakit menjadi janda dengan anak 2 masih kecil.

Nyawa temannya rekan kerjanya begitu juga nyawa dari Alm. Ayahnya.

Apa yang Rangga sangat ingat hal terakhir saat bersama Ayahnya adalah saat datang ke pernikahan dari temannya sekaligus mentor papa saat masih bekerja. Pernikahan itu dilangsungkan di Secapa, Hegarmanah Kota Bandung. Di pusat pendidikan tentara, diadakan acara nikah antara anak perempuan mentor papa dari keluarga Pegawai Negeri Sipil dengan anggota TNI dari keluarga terpandang. Pak Rahmat bahagia melihat puterinya bisa menikah, juga senang melihat Rangga dan Ayah Bandung datang sebagai tamu undangan.

Pesannya pada Rangga adalah kamu tidak memiliki tugas untuk menjaga puteri saya. Karena dia sekarang sudah punya suami yang menjaganya. Hal itu menjadi kelegaan tersendiri untuk Papa malah sampai saat ini. Walaupun terkadang papa mengecek instagram dan facebook puteri mentornya itu untuk sekedar membaca kabarnya. Kematian mentornya beberapa bulan kemudian dari awalnya jatuh dari motor, itu mengguncang papa. Kematian orang terbaik yang dihormati sampai oleh Kakanwil itu padahal bukan pejabat dan hanya staff biasa tapi mantan lulusan Australia, membuat Rangga berpikir ulang tentang jalannya. Dia tidak bisa lagi berjalan melindungi seseorang yang tidak memikirkan nasib banyak orang dan hanya mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Itulah awal mula retaknya hubungan atasan dan ajudan yang membuat papa akhirnya berhenti dari pekerjaannya itu.

Ayah bandung juga mengalami sakit parah karena luka di kakinya. Diabetes yang telah menahun membuat itu tidak bisa disembuhkan dan satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa Ayah adalah dengan amputasi. Papa bicara berdua dengan dokter yang akan melakukan operasi, dan dibilang kemungkinannya 50:50 apalagi tidak ada ventilator di ICU jika tiba-tiba terjadi sesuatu karena ventilator terpakai semua. Kesedihan Mama Bandung, Adik papa Nadia, dan Papa yang harus mengambil keputusan akhirnya memilih ya, lakukan saja operasi apapun resikonya.

Walaupun operasinya berhasil, ternyata itu tidak menyelamatkan nyawa Ayah Bandung. Karena ternyata ginjalnya telah terlampau rusak akibat infeksi yang telah menyebar dan diabetes yang membuat kolaps komplikasi organ dalam lain. Sempat sampai hari ulang tahun terakhir Ayah Bandung lalu kemudian ia meninggal. Kini papa terkadang setiap 1 tahun atau 2 tahun sekali datang ke nisannya yang berada di garut tempat keluarga Ayah Bandung tinggal. Nisan yang dibuat tepat disebelah Alm. Kakek Papa yang seorang purnawirawan tentara. Kakek Papa Buloh yang melarang papa untuk menjadi anggota tentara dan juga polisi, kakek ingin papa menjadi orang sipil dan membantu orang lain dengan apa yang papa bisa.

Aku yang menemani papa di garut bersama dengan Mama Lara, Teh Riska, dan Imel, melihat air mata papa jatuh memandangi nisan hitam ayahnya yang bertuliskan nama dan tanggal lahir itu, yang bidang tanahnya sudah ditanami rumput hijau seperti lapangan golf. Ditaburi bunga lima rupa dan disiram air oleh mama kuburannya.

Papa kehilangan banyak hal dalam hidupnya. Tidak jauh berselang dari satu tahun kematian Ayahnya, teman sejak kecil papa meninggal, padahal sebelumnya 1 minggu yang lalu mampir ke rumah ini makan bersama bercanda-tawa. Kak Nazar, juga seorang komikus sejak SMP seperti papa muda dulu. Kenangan datang dan makan bersama seperti kenangan perjamuan terakhir. Kehilangan keluarga kehilangan teman, itu membuat papa ingat pesan Ayah Bandung yang sakit di ranjang rumah sakit santo yusuf, “Rangga harus kuat. Di dalam darah Rangga ada darah Bapa. Nanti saat Bapa udah gak ada, Rangga gak akan ada lagi Panyalindungan (Yang melindungi).”

Itu yang terjadi pada papa sekarang. Dia bergerak sendiri, untuk melindungi keluarganya yang tersisa. Itu juga alasan kenapa papa pergi dari forum kasrak krusuk, meninggalkan forumnya menjadi sepi kuburan karena fokus di masalah in real life.

***​

Aku yang sedang duduk di kursi semen Lapangan Gasibu bersama papa melihat rakyat bandung sedang olah raga pagi di hari minggu, akhirnya memberanikan diri memberi tahu papa soal perselingkuhan yang mama lakukan dengan anggota bdsm circlenya. Papa ternyata sudah tahu itu dan membiarkannya. Selama mama ku tidak berselingkuh dengan mantannya yang pernah menjadi tunangannya saat SMA, papa akan biarkan. Malah pernah mama membawa berondongnya ke rumah dan saat itu papa pulang. Berondongnya salting dan buru-buru berpakaian meminta maaf pada papa sebelum akhirnya pergi keluar dari rumah. Mama yang setengah telanjang penuh keringat gairah bersikap biasa saja, begitu juga papa yang cape habis menunaikan tugas dari Pak Baskoro.

“Jadi mama yang salah?” tanyaku.

“Tidak, papa lah yang salah,” jawabnya membela istri pertamanya.

Kami berdua minum teh botol dingin, di pagi hari ini yang agak mendung di Lapangan Gasibu Bandung. Cukup ramai yang berolahraga, tapi kami berdua fokus dengan pembicaraan internal keluarga ini yang cukup melankolis, “Papa juga kenal banyak wanita di luar sana,” serunya pelan sebelum akhirnya memulai ceritanya padaku.

Bandung Barat, Padalarang 2017

Ada seseorang yang bermasalah menyenggol mencari keributan dengan salah satu anggota keluarga bandung. Itu masalah menagih hutang namun dilakukan dengan cara yang terlalu kasar. Istrinya minta tolong pada Kak Dion karena suaminya kini dirawat jalan akibat dipukuli. Usut punya usut orang yang melakukannya adalah orang bayaran. Walaupun tidak dipungkiri ini permasalahan hutang yang harus dibayar, tetapi setelah terjadi penganiayaan ini menjadi masalah lain. Papa mengendarai Honda Win 100 tahun 2005 milik almarhum Ayahnya bersama Kak Dion yang menaiki CBR 250RR berwarna merah-hitam dari bandung ke padalarang sampai ke wilayah pabrik dan masuk ke daerah pemukiman ke dalam yang cukup jauh dari jalan raya utama. Sebutan anak bandung ini adalah saat ngarah orang (mendatangi orang bermasalah) langsung ke tempat tongkrongannya.

HONDA-CBR250-RR-500x360-removebg-preview.jpg

Diparkirkan motor itu di salah satu rumah warga, papa menitipkan motor sambil memberi uang kepada pemilik warungnya sebelum akhirnya berjalan berdua untuk menemui orang tersebut. Sebelumnya Kak Dion juga bertanya pada pemilik warung, “Punteun pak, kenal ieu rerencangan? (Maaf pak, kenal dengan ini teman saya?),” tanya Kak Dion yang diamini dan diberi tahu di mana orang tersebut sering nongkrong. Sesuai dengan intel anak-anak. Kak Dion sebenarnya membawa butterfly knife di saku celananya, ia yang mengenakan jaket gunung abu-hitam diperingatkan papa untuk tidak menikam orang. “Bere pelajaran tangan kosong weh (kasih pelajaran dengan tangan kosong aja),” bisik papa, “Cuma jaga-jaga kalau ada yang bawa sajam,” jawab Kak Dion pelan.

Target Operasi itu sedang nongkrong bersama dengan dua orang temannya di bilik dekat dengan wilayah proyek pembangunan perumahan yang belum jadi. Tempatnya tidak sering dilewati orang lalu-lalang berada di sudut, dan menurut papa mereka bertiga nongkrong sambil minum padahal kondisi masih siang hari. Papa yang mengenakan jaket abu-abu denim tentara membalut kemeja hitamnya, berjalan biasa seperti masyarakat bersama Kak Dion di sampingnya. Bedanya, sarung tangan kulit hitam motor masih papa ku kenakan pada kedua tangannya.

Mereka bertiga yang sedang minum menyadari ada yang mendekat. “Aya naon euy? (Ada apa ini?),” salah satu orang bicara, “Anjing!!” teriak TO yang diincar Kak Dion kemudian beranjak dari bilik tanpa memakai sendal langsung lari ke arah wilayah developer yang masih dalam pembangunan perumahan yang sepi terlantar. Kak Dion sontak berlari mengejarnya cepat. Papa Rangga santai saja berjalan dan ketika dua orang temannya yg agak mabuk ini ingin beranjak dari bilik nongkrong seperti pos kamling itu, papa tahan gerak mereka dengan menodongkan pistol M1911. “Maraneh cicing weh didieu, tong ikut campur (Kalian diam saja disini, jangan ikut campur),” ancam papa membuat mereka takut diam setengah berdiri bahkan untuk duduk saja tidak berani.

Kak Dion menghajar target itu dijalan menggunakan tangannya. Papa yang berjalan pelan butuh waktu lama hingga akhirnya tiba ditempat rekannya yang sedang memberikan pelajaran. “Nagih hutang, nagih weh biasa, anjing! gas ya gas tong ngagebugan! (Menagih hutang, menagih saja biasa, anjing! Jangan mukulin!) teriak Kak Dion. TO (Target Operasi) yang mukanya sudah bonyok berdarah, tergeletak badannya di jalan itu, menjadi lebih takut saat melihat papa memegang pistol di tangannya, “Ampun a! tong dipaehan abdi a! (Ampun Kak! Jangan dimatiin saya kak!),” racaunya. Papa menggeser safety pistolnya lagi ke posisi aman, lalu menyimpan pistol itu ke belakang pinggangnya kembali.

Maneh nyerang balik jeung barudak maneh, kuaing paehan engke… (kamu nyerang balik dengan teman-temanmu, oleh saya bunuh nanti…),” bisik Kak Dion yang didengar papa.

Selesai masalah itu, Kak Dion dan Papa Rangga duduk makan di rumah makan Ampera untuk makan siang. Tempatnya lumayan besar tidak cukup ramai saat itu yang datang di tempat. Di sana ada sekelompok wanita yang juga sedang makan, ternyata itu adalah ibu-ibu muda yang berkumpul seperti sedang reuni setelah lulus kuliah. Ibu muda beranak satu yang mendapat perhatian dari papa adalah Gia orang indramayu. Aku tidak pernah mengenal wanita ini, orang rumah tidak ada yang tahu, dan papa menceritakannya padaku.

Setelah beberapa kali melakukan kontak telepon, papa dan Mamah Gia akhirnya bertemu di hotel melati di padalarang. Canggung pada awalnya namun kemudian gairah itu dinyalakan dan mereka bercinta tanpa peduli status mereka masing-masing.

Mamah Gia masih muda, umurnya masih 28 tahun. Tidak mengenakan hijab, Gia seperti ibu-ibu muda modis yang suka merawat diri di salon. Wajahnya ayu khas wanita sunda, rambutnya cokelat panjang yang menjadi ciri wanita kesenengan papa; apalagi bila pirang warna rambutnya.

Papa mencium manis bibir berlipstik Mamah Gia yang tidur di ranjang hotel telentang masih berpakaian lengkap. Dilumat bibir itu pelan dibuka mulutnya untuk menghisap lidah Mamah Gia yang terlihat menikmati permainan itu, “Aku lagi hamil anak keduaku, ngga,” bisiknya. “Boleh dikeluarin di dalem?” tanya papa sambil membelai rambut Mamah Gia sayang. “Iya, ini anak suamiku kok, jadi gak apa-apa. Boleh.”

Mendengar batasan yang tidak ada, membuat papa kemudian mencium mesra dengan hangat leher binor yang menjadi pasangan selingkuhnya. Itu membuat Mamah Gia mendesah kegelian, sambil papa perlahan melepas pakaiannya dan melucuti satu persatu baju yang dikenakan Mamah Gia. Disibak bra merah itu ke atas, papa kecup payudara indah dengan puting kecokelatan gelap. Dipermainkan itu diemut dan ditarik agar kedua putingnya menjadi tegang keluar dari tempat persembunyiannya, payudara Mamah Gia juga cukup besar 34C. Papa yang terus mencumbu bibir istri orang ini dan sesekali mencumbu payudara indahnya, menggunakan tangannya menarik lepas celana dalam hitam yang dipakai Mamah Gia. Ditinggalkan celana dalam itu tergantung di paha kirinya, tangannya mulai menjamah lembah berair vagina yang disentuh kedua jarinya sudah basah. Papa keluar masukkan kedua jarinya mengocok dinding dalam vagina binor yang mulai naik gairahnya tidak peduli lagi bila sedang berselingkuh melupakan suaminya. “Ahh.. Ahh.. Ahh…”, dibiarkan kocokan itu berapa menit dan papa berhenti ketika tahu Mamah Gia hampir klimaks, “Kok berhenti yank?” tanyanya heran, yang kemudian diberikan batang kontol gendut yang sudah tegang di wajahnya.

Mamah Gia kemudian dalam posisi menungging di atas ranjang, mulai menjilati penis papa yang berada di depan mulutnya. Dikecupnya helmet itu, dikulum-kulumnya agar basah dan mengkilat sebelum akhirnya ia berusaha melahap lebih setengahnya ia masukkan ke dalam mulutnya sambil jemarinya memainkan klitorisnya sendiri. Papa memegang dengan hati-hati kepala seorang istri, ia kemudian memaju mundurkan pantatnya itu masuk kedalam rongga mulut istri yang tidak setia ini demi menikmati rasa basahnya kerongkongan dan gelinya lidah setiap ia menggesek keluar masuk. Sempat papa yang keenakan berusaha memasukkan semua hingga ke kerongkongan Mamah Gia yang membuatnya hampir tersedak. Papa menghentikan itu lantas melihat wajah memelas serta bibir binor kesayangannya penuh dengan air liur yang agak kental belepotan di bibirnya.

Diciumnya bibir Mamah Gia tidak peduli dengan air liur serta dahak yang belepotan akibat deepthroat dan blowjob penisnya sendiri. Papa dengan pelan tidak terburu-buru mengecupi bibir indah itu, memainkan lidah saat mulutnya membuka membiarkannya masuk, menariknya, melumatnya membuat pasangannya itu terbuai dalam indahnya cinta terlarang. Diganti posisi mamah Gia diangkat oleh papa agar rebahan untuk missionary. Mama Gia seperti tidak ingin melepaskan ciuman itu sampai-sampai merangkulkan kedua tangannya di belakang kepala papa. “Kamu lebih romantis dari suami aku, ngga,” bisiknya manja.

Dibuka paha Mama Gia lebar sehingga vaginanya yang berambut kemaluan cukup lebat itu terlihat jelas. Dimasukan penisnya itu dengan mudah ke dalam vaginanya karena sudah pernah melahirkan. Mamah Gia mendesah enak dibisiki papa, “Aku suka istri orang yang sedang hamil,” yang kemudian mulai bergerak pinggulnya naik turun, masuk merasakan dinding-dinding vagina itu berusaha mencari nikmatnya. “Ahh.. Ahh.. ngga, isep susu aku dong, sshh Ahh..” mintanya yang diberikan papa yang menggoyangkan pantatnya dalam tempo sedang dan sesekali mengecup payudaranya dan menggigitnya kecil. Mamah Gia meremas payudaranya sendiri berusaha mencapai kenikmatan dahaganya, menghisapi puting payudara kirinya sendiri, sedangkan papa mempermainkan puting payudara kanan Mamah Gia yang diemut-ditarik, diemut-ditarik. Mereka berciuman panas dan tempo naik turun mulai semakin intense, plok plok plok suara mengaduk vagina yang mulai basah berbuih. “Ahh.. Ahh... ngga, lebih cepet dong, iya gitu terus shh Ahhh Ahh,” racau nikmat istri orang cukup kewalahan menghadapi pompaan dan kecupan papa pada lehernya membuatnya berdesis mendesah tidak karuan.

Papa menyemprotkan air maninya yang hangat di dalam dibarengi dengan lenguhan keras nikmat Mama Gia yang sepertinya sampai juga. Nikmat orgasme dan ejakulasi bareng itu dibiarkan, tubuh mereka yang mengejang melepaskan gairah memberikan rasa senang dan bahagia. “Enak enggak?” bisik papa sambil masih menciumi pelan lembut leher selingkuhannya dan terkadang menghisapnya hingga memberi tanda cupang merah, “Iya sayang, enak,” jawab Mamah Gia yang terbaring lemas membelai rambut gondrong papa. “Ngga, kamu pernah pake sabu ndak sambil seks gitu?” tanya Mamah Gia pada papa, “Jangan pake yang kayak gitu, itu kotor..” jawab pelan papa sambil menghisapi puting payudara kanan Mamah Gia, meremas, mempermainkannya. “Aku masih pengen sih.. kamu masih kuat lagi?” tanyanya memelas.

Mamah Gia tidak tahu kalau papa itu tipe cowok berlibido tinggi bisa seks berkali-kali dan lama keluar setelah ejakulasi pertama. Makanya sering jadi pemuas tante-tante di bandung. Sebenernya kalau seks sama papa yang kurasakan juga aku yang dipuaskan dibandingkan papa.

Kali ini giliran Mamah Gia yang aktif di atas tubuh papa. Kontol papa yang sudah tegang lagi ia kocok-kocok sambil menempatkannya tepat di bawah tubuhnya. Ia turunkan pantatnya merasakan kontol itu melesak masuk menerobos liang surgawi vaginanya seluruhnya “Ahhh..” desahnya enak. Sejenak diam untuk merasakan bentuk kontol papa didalam dirinya, Mamah Gia kemudian menggoyangkan pantatnya menikmati rasa sesak kontol itu seperti lonte rodeo yang sedang menaiki kuda liar, dia goyang-goyangkan pantatnya memutar, “Ahhh.. Ahhh.. Ahh.. enak enggak ngga?” tanyanya dalam tindakannya yang binal. “Kamu seksi banget sih, Gia,” jawab papa membiarkan Gia aktif dalam gairahnya. Mama Gia yang memiliki rambut panjang tersenyum sambil mengikat rambutnya yang panjang itu agar tidak terurai, “Coba tuker aku jadi bini kamu deh, aku puasin tiap malem biar gak jajan,” sambil tetap menggoyang pantatnya. Papa dan Mamah Gia berciuman dan sekarang Mamah Gia yang berposisi di atas tubuh papa, menaik turunkan pantatnya seperti sedang memperkosa papa. Terlihat erotis dan liar sekali gerakan tubuhnya apalagi papa melihat kedua payudara istri orang itu menggelantung naik-turun mengikuti gerakan seks.

Birahi ibu hamil itu memang liar.

Papa membalikkan posisi itu, merebahkan lagi tubuh seksi Mamah Gia agar tidur telentang, “Kamu tuh gak bisa diem aja ngebiarin cewek yang dominan ya?” serunya, yang diteruskan mendesah ketika papa masukkan lagi kontolnya dalam posisi missionary, “Kalau posisi ini, aku bisa bebas menciumi bibir kamu, tubuh kamu, payudara kamu. Bisa lihat wajah cantik kamu lebih dekat lebih intim,” sambil mengecup bibir Mamah Gia. Ciuman sayang itu dilepaskan papa sambil mulai memompa tubuhnya mendesak Mamah Gia yang membuatnya bernafas tertahan-tahan, “Ahh.. Ahh… Perlakuan kamu kayak gini, Ahh.. nanti aku jatuh cinta loh, ngga-” belum selesai bicara, bibir Mamah Gia kembali dilumat oleh papa.

“Tinggalkan saja suami kamu itu. Kamu jadi wanita aku, Gia. Saya pasti akan bahagiakan kamu dan gak akan pernah ninggalin kamu.”

Kata-kata rayuan manis itu sampai dan mengena ke hati Mamah Gia. Dalam gerah gairah yang membara, berkeringat untuk mencapai lagi rasa klimaks yang menunggu untuk hadir seperti banjir bandang, mamah Gia bilang ia cinta sama papa makanya mau bersedia untuk berselingkuh seperti ini diam-diam bersamanya, “Puasin aku.. Ahh.. Ahh.. puasin aku, ngga Ahh.. shhh.. puasin sayang,” racau tak karuan yang akhirnya tenggelam dalam nikmat yang keluar mengalir berdesir. Papa mencumbu leher mamah Gia yang keenakan dalam klimaksnya. Dirangkul lehernya oleh kedua tangan mamah Gia. Diremas rambut gondrong papa itu, mereka berdua berpelukan dengan kontol papa yang masih berkedut-kedut terbenam mengeluarkan sisa air mani di dalam rahim yang terdiam anak dari suaminya.

“Aku jadi lonte kamu sekarang, ngga,” bisik mamah Gia pada papa, tertawa kecil sambil terengah-engah kelelahan berkeringat basah mengucur di tubuhnya, “Sayang, jangan tinggalin aku ya?” ujarnya, “kalau kamu pergi ninggalin aku, nanti aku bilangin skandal kita ini ke istri kamu di rumah,” ancam Mamah Gia manis.

Papa lalu mencium bibir Mamah Gia seperti seorang suami kepada istrinya sendiri. Ciuman Sayang papa yang lembut hangat yang aku sendiri juga tahu rasanya.

Aku yang duduk bersamanya di Lapangan Gasibu ini hanya bisa terdiam merenung sambil memandangi sekitar keramaian wilayah olahraga ini. Kuteguk lagi teh botol sos*ro itu. Papa yang terdiam agak lama setelah mencurahkan rahasianya padaku akhirnya bicara lagi menutup ceritanya. “Dan tidak hanya Gia yang statusnya binor saja teman wanita papa, jadi papa juga salah,” seru papaku terlihat agak sedih.

“Seperti Teh Intan terapis itu ya? Padahal Mama Lara bilang jangan nyembunyiin sesuatu di belakang, terbuka aja,” kataku kecewa mendengar cerita papa itu yang juga mengkhianati mama. Akan tetapi mungkin memang tidak semuanya bisa dikatakan, karena bagaimanapun kejujuran itu tetap menyakiti seseorang yang kita cintai.

Saat kutanya papa apakah cinta dan sayang sama mama, papa jawab iya. Walaupun cinta papa bisa dibagi untuk wanita lain, tetapi tetap Mama Lara paling penting untuk papa. Saat papa merasakan rasa ingin kembali pulang, itu pulang ke Lara bukan ke wanita lain.

- Diary 15

no quote

*4000 kata
 
Terakhir diubah:
Selamat siang davina kesayangan..
Kisah papa rangga Seperti harimau lepas dari kandang nya ya.
Beringas tapi gak sembarangan.
Masih kuat terpatri jiwa ksatria dalam sanubari nya.
Jadi gak sembarangan hajar orang saja. Keren orang seperti itu. Sekarang sudah mulai berkurang laki-laki yg punya mental ksatria sperti Papa mu.
Walaupun kisah cinta nya kompleks, tapi dia tidak terpengaruh dengan semua itu.
Namun... Seperti yang kk pernah alami dan pengalaman ama zodiak gemini.
Mereka itu sesungguhnya butuh sosok yang sanggup untuk mengerem segala hasrat di dadanya. Terutama dalam hal kekerasan, kekecewaan, dan seksualitas. Makanya zodiak gemini lebih terkenal setia.. Setiap tikungan ada.. Tp semua ceweknya tidak pernah dia lepasin dari pantauan nya.
Kecuali memang sudah benci atau putus secara baik baik.
Jadi seperti mama kamu pernah bilang bahwa davina adalah sosok yg bisa meredam papa, itu benar sekali.
Dalam satu sisi rangga menyayangi mu sebagai anak dalam sisi lain sebagai kekasih. Tpi rangga lebih dominan menganggap kamu sebagai anaknya.
Jadi rawat dan sayangilah rangga sebagai seorang ayah dan kadang-kadang sebagai kekasih tergantung situasi dan moodnya..
 
Malam2 msh menunggu curhatan @Davina-hime , jalan hidup mu memang tak biasa, tapi kamu menjalaninya biasa saja, itu luar biasa vina, semua kau jalani seolah tanpa beban, asyik sih... hehehe

beban, ada sih.. tapi ya dibawa enjoy aja
hidup masing2 org beda tapi yaudah jalanin aja, yg jalanin role sugar baby aja ndak semua pengalamannya sama.

Selamat siang davina kesayangan..
Kisah papa rangga Seperti harimau lepas dari kandang nya ya.
Beringas tapi gak sembarangan.
Masih kuat terpatri jiwa ksatria dalam sanubari nya.
Jadi gak sembarangan hajar orang saja. Keren orang seperti itu. Sekarang sudah mulai berkurang laki-laki yg punya mental ksatria sperti Papa mu.
Walaupun kisah cinta nya kompleks, tapi dia tidak terpengaruh dengan semua itu.
Namun... Seperti yang kk pernah alami dan pengalaman ama zodiak gemini.
Mereka itu sesungguhnya butuh sosok yang sanggup untuk mengerem segala hasrat di dadanya. Terutama dalam hal kekerasan, kekecewaan, dan seksualitas. Makanya zodiak gemini lebih terkenal setia.. Setiap tikungan ada.. Tp semua ceweknya tidak pernah dia lepasin dari pantauan nya.
Kecuali memang sudah benci atau putus secara baik baik.
Jadi seperti mama kamu pernah bilang bahwa davina adalah sosok yg bisa meredam papa, itu benar sekali.
Dalam satu sisi rangga menyayangi mu sebagai anak dalam sisi lain sebagai kekasih. Tpi rangga lebih dominan menganggap kamu sebagai anaknya.
Jadi rawat dan sayangilah rangga sebagai seorang ayah dan kadang-kadang sebagai kekasih tergantung situasi dan moodnya..

huhuhu bener banget setia (setiap tikungan ada) :hati:
makanya papa jadi semacam advisor buat kk kk om om yg lain. karena ndak sembarang buat ngelukain orang.
iyaa gemini itu butuh perempuan buat ngerem semua kelakuannya apalagi klo sampai yg kelewatan.
bener, papa ndak pernah ninggalin perempuan. :rose:
pilihannya ya perempuan cuma bisa move on menikah sama yg lain... itu juga masih tetep dipantau.
mmm dibanding kekasih, aku lebih seneng liat papa sebagai ayah sih. cuma klo lagi nakal ya nakal.

Thanks apdate nya ... @Davina-hime ...
Aku heran yaa ... Kok bisa kamu jd tempat curhatan orang2 ... Ky nya temanmu banyak jg yaa???

klo sering ngumpul bareng-bareng pasti sering cerita ngobrol byk hal. itu yg senengdnya kenal banyak orang.
lagian klo ketemuan sama org juga ndak jauh dari diajak ngobrol. mau laki-lakinya niat curhat aja atau niat SSI gitu uhuhu

---
makasih juga yg udah mampir ninggalin jejak ya :rose:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd