Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dina dan Pak Joko (Mungkin Repost)

Status
Please reply by conversation.
Iya suhu please bisikin... kayaknya coliable
 
Update

"Busssyet.... si Joko lama banget, kemana perginya tuh orang. Sialan.. gue ditinggal sendiri lagi" keluh teman Pak joko sendirian menunggu palang pintu kereta

Di bawah terik sinar matahari siang teman pak joko sudah cukup lama berdiri seorang diri di pos tunggu palang pintu kereta. Ia heran kemana Pak Joko yang sudah izin namun tak kembali lagi tanpa ada kabar. Apakah orang itu sudah lupa kewajibannya atau memang dia sudah bosan dengan pekerjaannya tersebut.

Di lain hal, Pak Joko malah sedang berdiri megap-megap di rumah mantan muridnya, dina. Pria paruh baya itu baru saja orgasme di mulut Dina. Terlihat penisnya yang masih tegak berdiri meneteskan sperma yang masih tersisa. Ia yang sedang bugil tersebut masih sibuk mengurusi penisnya hingga benar-benar mantap untuk bisa tempur kembali. Ia juga mengambil nafas dalam-dalam agar staminanya kembali plong. Sementara dina, sambil berjongkok, sedang membersihkan bekas sperma pak joko yang menempel di mulut dan sela-sela bibirnya yang seksi dengan menggunakan telapak tangannya. Ia terengah-engah karena baru saja menelan air mani laki-laki, sesuatu hal yang belum pernah ia lakukan dengan sang suami. Selain itu, ia merasa di sekujur tubuhnya terasa lengket, terutama bagian payudara. Bagaimana tidak, pak joko sebelumnya melumat dan menjilati payudara wanita itu. Kini, dina sedikit bingung. Dia menatap pak joko yang tampaknya belum menyudahi aksinya. Itu terlihat dari penisnya yang masih tegak berdiri keras. Ia juga belum mengambil pakaiannya untuk lekas pergi dari rumahnya. Akan tetapi, di sisi lain, dina ingin segera membersihkan tubuhnya yang baru saja sejenak dinikmati pak joko.

Pak joko tampaknya sudah fit kembali. Dengan penisnya yang masih tegang, ia berjalan ke arah dina yang masih berjongkok. Kemudian pria paruh baya itu memegang lengan dina yang padat lalu membangunkan wanita itu agar lekas berdiri.


"hah..hah...hah...mau ngapain lagi pak?" tanya dina takut

"kamuu kan belum bapak entot sayaaanggg.... eeemmmmmm muachhhh" tiba-tiba pak joko mencium bibir dina.

"emmmmmm emmmmmm mmuaaachhhhh" dina menerima ciuman pak joko

Dina tak bisa apa-apa ketika bibir pak joko melumat bibirnya. Ia memaksa dina berciuman dengannya. Pak joko juga merangkul leher dina agar ia tak melepaskan ciumannya. Keduanya pun saling berciuman satu sama lain. Pak joko juga memainkan lidahnya di dalam mulut wanita itu. Dina menyambut lidah pak joko dengan lidahnya. Keduanya pun saling mengulum dan melumat bibir. Dina juga tampaknya mulai menikmati berciuman dengan pak joko.


"emmmmmmmm muuaaachhhhhhhmmmmmmmmmm srrruuuupppppppppp slourrrpppp" pak joko mengulum bibir dina

"Ummmmmmmmmm aahhmmm mmmmmmmhhhhmuuaaachhhhmm slourrrrpp" dina saling mengulum bibir dengan pak joko. Kedua Tangannya pun memegang pundak laki-laki itu

Cukup lama mereka saling berpagutan dan mengulum bibir satu sama lain. Hingga akhirnya pak joko dulu yang melepas pagutannya di bibir dina. Lelaki itu benar-benar beruntung sebentar lagi ia akan menyetubuhi dina.

Setelah pak joko melepaskan pagutannya, Dina pun buru-buru mengambil nafas. Ia merasa mulut pak joko ingin melahap mulutnya. Lidahnya yang di dalam mulut dina pun berkali-kali menundukkan lidah dina yang tak berdaya. Sesekali pula lidah dina digigit pak joko.

"hahhhh....hahhh.... hahh....." dina menghela nafasnya usai mengulum bibir pak joko

Setelah mencium dina, pak joko lalu mendorong dina ke kursi panjang. Wanita itu diperintahnya agar menungging memperlihatkan bokongnya yang putih. Pak joko berencana akan menyodok penisnya dari belakang pinggul dina. Dina tak bisa apa-apa sekarang. Dia melihat penis lelaki itu sudah mengeras sekali. Urat-urat pun terbentuk dari batang kemaluan pak joko dan terasa ingin segera menikam liang kemaluan dina yang sudah basah.

"Ouuuhhhhh tak sabar kontolku ini lontee...." pak joko mengarahkan penisnya ke vagina dina

"Ahhhhhhh...." dina merasakan vaginanya bergesekan dengan penis pak Joko

"OOoooohhhhhhhhhh iniii rasakan kontol gurumu sayang aaarghhhhhh bleeeeessshhhhhhhh"

"hiyaaaaahhhh ahhhhhhhh" dina mendongak ke atas ketika penis pak joko menyeruak masuk ke vaginanya

Pak Joko berhasil memasukkan penisnya ke dalam liang cinta dina. Ketika di dalam, penisnya terasa dipijit. Ia juga dapat merasakan kemaluan dina begitu hangat dan sedikit becek. Kemudian mulailah pria tua itu menyodok penisnya pelan-pelan. sambil kedua tangannya memegang pinggul wanita itu. Sementara dina, mulutnya terus meracau. Tangan terluntai kebawah. Buah dadanya bergoyang tak beraturan. Pertama kali liang kemaluannya menerima penis yang ukurannya cukup besar. Selain itu, dia juga merasakan betapa penis pak joko yang sangat keras sedang mengaduk vaginanya maju mundur

"Ouhhh ouhhhh enakkk enaakkk...." bisik pak joko di telinga dina

"aaahh ahhhh pelann-pelann paakkk" desah dina

Tiba-tiba pak joko sedikit mempercepat sodokannya di liang kemaluan dina. Ia juga meremas buah dada ranum dina yang daritadi bergoyang. Tak karuan saja dina langsung mendesah agak keras.


"Mending kamu jadi istri bapak sayanggg ohhh ohhhh" lenguh pak joko menyodok maju mundur dina

"aahhhh ahhh gak mungkin pakk ahhh" dina mendesah agak keras

"Memek kamu enakkk banget sayang, kontol bapak dijamin bapak ketagihan kalo begini ouhhhh ouhhhhh"

"Aaahhhh gakkk bolehhh pakkk aahhh" balas dina wajahnya memerah

Pak joko tak lama mengendurkan sodokannya. Ia lalu melepaskan penisnya dari kemaluan dina. Lelaki itu kemudian melihat batang penisnya basah karena terlumuri cairan cinta dina.

"oalahhhhh lihat kontol bapak, banjir cairan memekmu dina sayang hehe" pak joko melihatnya sambil terduduk di kursi.

Dina berdiri sejenak melihat pak joko yang sedang duduk dikursi. Ia cukup kelelahan menerima sodokan penis itu. Sekarang ia sedang menanti apa yang akan dilakukan pak joko berikutnya.

"Dina sayang, ayo sini masukkan kontol bapak ke memekmu....." perintah pak joko

"Tapi pak, dina udah cape" ucap dina agak lelah

"Ayoo sini, kamu gak perlu cape sayang. Justru kamu bakal main kuda-kudaan sama bapak hehe" tawa pak joko girang

Dina lalu melihat penis pak joko sedang mengacung ke atas. Ia tak mengira stamina pak joko begitu kuat ketika bersetubuh dengannya. Berbeda dengan suaminya yang sekali posisi langsung klimaks. Dina kemudian bersiap mengarahkan vaginanya masuk ke penis lelaki itu. Hanya saja, tampaknya kini ia yang akan memegang kendali. Dina akan berada di atas kemaluan laki-laki itu.

"Ayoo buruan dimasukkin sayang" pak joko sedang memangku dina

"Ahhhh iyaa sabar sedikit pakk, kontol bapak terlalu besar untuk memek dina huhhh" dina memegang penis pak joko


"Udah masukkin aja dulu sayang, nanti juga dia amblas di vaginamu. Ayoo cepeettttt ouhhh gak tahan kontol bapak nih.."

"Iyaaaaaa, ini sebentar.... uhh aaaaaaaaahhhhhhhhh masuuukkk pakkkkkkkkkkkkk" dina meracau ketika penis pak joko berhasil amblas di vaginanya

Pak joko tersenyum penuh kemenangan ketika dina sekarang berada di pangkuannya. Ia lalu sedikit menggenjot penisnya agar memancing dina mau menggoyangkan pinggulnya. Raut wajah begitu kini begitu bersemangat memacu penisnya yang berada di dalam vagina dina. Sambil memacu, Ia mendongakkan wajahnya ke atas karena begitu nikmat sekali penisnya dalam kemaluan dina


"ayoo goyangg dongg memek kamu... ouh ouhhhh"

"aaahhhhhhh ahhhh iyaaaaaaa pakkkkkkkk" dina menggoyang pinggulnya.

"Wwwwwowoooooooooooooohhhhhhhhh mantaaaaaaappppp lonteeeeeeeeeeee ooohhhhh" pak joko lenguh keenakan

"Aaahhhhh pak jokooooo aaaaahhhhhhhh" dina mendesah

"Terus dinaa sayaaanggg ooouhhhhhggg enaaaaakkkkkk" pak joko terus memacu penisnya

Dina benar-benar tak menyangka kalau sekarang ia sedang menggoyang pinggulnya demi kepuasannya semata. Ia merasakan penis pak joko terus memintanya bergoyang. Dia pasrah dengan hawa nafsu dirinya yang tampaknya mulai bangkit. Kedua tangannya pun memegang kedua tangan pak joko, sebagai simbol mari kita bergoyang dan menggenjot bersama. Keduanya pun sama-sama meracau.
Namun, pak joko tidak tahan. Ia merasa penisnya sudah berkedut ingin memuntahkan lahar panasnya. Ia lantas menghentikan genjotan penisnya. Kemudian ia lebih memilih meremas kembali buah dada dina. Sambil mencium punggung indah wanita itu


"huuuummmm......Ohhhhh susu iniiii, kalo kamu jadi istri bapak, bisa nyusu tiap hari aaakuuuuu ohhhh" remas pak joko

"Aaahh udah dongg pakk" dina kegelian dengan remasan tangan kasar laki-laki tersebut.

Tak lama, pak joko merebahkan dina di kursi tersebut. Ia menghela nafas sejenak. Cukup lelah ia memangku dina yang lumayan berat baginya. Namun, ia tak peduli. Baginya, kepuasan batiniah yang sudah lama tak tersalurkan ini lebih penting ketimbang beratnya dina. Setelah itu, Pak Joko tampaknya akan segera mengambil posisi missionaris dengan dina. Sementara dina sambil berbaring di atas kursi, ia mengatur nafasnya yang terengah-engah usai menggoyang pinggulnya berkali-kali. Keringat pun sudah mengucur membasahi tubuhnya yang putih dan sintal itu.

Pak joko kemudian mendekati dina, dengan lembut ia membuka kedua paha wanita itu. Dina yang sudah terkulai lelah begitu pasrah ketika pak joko membuka kedua pahanya. Ia dan vaginanya kini bersiap menerima batang penis pak joko untuk kesekian kali.

"Dina,,,, ini yang terakhir kok... kamu pasti cape yaa ouhhhh" pak joko menggesek-gesek penis di liang kemaluan dina

"Ahhhh hah..hah.. pak udahan dong pak,,, dina cape banget..." merengek dina

"Iya bapak ngerti, ini beneran terakhir kok sayang... " mohon pak joko

"Yaudahh buruan cepetannn masukkinnn"

"oughhh iyaaa bapak masukkin yaa sayangggg oughhhhhhhhhhhh arghhhh lonteeeeeeeeeee blessshhhh" pak joko memasukkan penisnya kembali


"aaaaaahhhhhhhhh " desah dina panjang ketika penis lelaki itu kembali masuk ke vaginanya

Pak joko lalu menahan kedua paha dina dengan kedua tangannya yang bertopang pada kursi. Ia lakukan itu supaya lebih mudah mengaduk-aduk penisnya dalam vagina wanita. Kemudian barulah ia mulai kembali memacu penisnya.
Dina tak kuasa lagi ketika pak joko lagi-lagi mengacak-acak kemaluannya. Vaginanya juga mulai merasakan penis laki-laki itu berkedut-kedut. Ia hanya bisa mendesah dan terus mendesah ketika pak joko menyodokkan penisnya.

"Orughhh ini baru namanya ngentott sayangg ouhhh ouhh" girang pak joko menatap dina yang sedang mendesah

"Aahhh ahhhhh aahh"


Tak tahan melihat dina mendesah, pak joko lantas mencium bibir wanita itu sambil terus memacu penisnya. Dina pasrah ketika bibir pak joko kembali menciumnya. Ia hanya bisa memegang pundak pak joko yang menempel dengan tubuhnya. Keduanya pun kini menyatu dalam balutan lengketnya keringat bersama sambil terus saling memuaskan satu sama lain.

"Emmmmm emmmmm urghhh urghhh urghhhh" pak joko terus menyodok penisnya meski sambil berciuman dengan dina

"Emmmmmm emmmmm ahhh ahhhh"

Cukup lama ciuman keduanya lakukan hingga pak joko menuju puncak klimaksnya. Ia lalu melepaskan ciumannya dari bibir dina dan mulai memaju mundurkan penisnya lebih cepat.


"orgghhhh orggghhh bentar lagi bapak keluar sayangg di dalam ya sayangggg" dengus pak joko

"Ahhhh jangann pakkk jangggann ahhhhhhh" nia mempercepat goyangan pinggulnya ketika merasakan sodokan pak joko semakin cepat

"Ouuuhgghh orgghh dina bapak mau keluarrr sayaannngggggg ougghhh"

"Ahhhhh dinaa jugaa pakkk..... pakkk keluarrin di luar dinaaa mohoonn ahhhhhh" dina merengek

"orrghhhhhh aarrrrgghhhhhh iyaaaaa sayaaanggg terima sperma bapak crottt crotttttt" lenguh pak joko

"Aaaaaahhhhhhhhhh srerrrrrrr sreeeerrrrrr" desah dina mencapai orgasmenya"

Pak joko berhasil mencapai klimaksnya bersama dina. Ia lalu memuntahkan spermanya di pipi dan dagu wanita itu. Dina tak bisa berbuat apa-apa yang jelas pak joko tidak memuntahkan sperma di liang peranakannya. Cukup lega wanita itu. Tulang belulangnya terasa copot ketika melepas orgasme dengan pak joko. Ia berbaring lelah sambil menatap pak joko, gurunya, yang langsung memakai pakaian dan lekas meninggalkannya dalam keadaan bugil.


***​


Dalam perjalanan kembali ke pos palang pintu kereta, pak joko berucap,

"Lain kali aku harus lebih hebat dari ini dan musti berhasil memuntah sperma di vagina dina hehehehe sampe dia bunting" tersenyum pak joko sambil membetulkan celananya

Apakah aksi Pak Joko hanya sampai di situ? Tentu tidak. Silahkan komennya ya biar penulis tambah :semangat:
satu part lagi nih.
 
Terakhir diubah:
mantapp critanya plus gambarnya bagus banget coccok dengan alur critanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd