Dilarang bekerja sebagai perawat?
Diskors sih gpp, tapi kalau sampai dilarang bekerja sebagai perawat di mana pun itu hukuman berat bagi Mila.
Otak Mila mulai bekerja. Mila memang gadis binal, namun bukan gadis bodoh. Mila menduga bahwa Bu Cellia tertarik pada Rendra,
"Kontol Rendra memang besar banget, bangeet bangeeet ....." Mila mengatakan itu sambil menutup matanya dan membasahi bibirnya dengan lidahnya lalu menggigit lidahnya,
"Hei! lancang ya kata-kata kamu!" Bu Cellia nampak tak terima ada seorang perawat berkata jorok, mesum di hadapannya.
"Bukan cuma besar tapi panjang, berotot, berurat, keraaassshhhhhhh....aaahhhshhh....." Mila merenggangkan pahanya, tangan kirinya meremas buah dadanya, sementara tangan kanannya menyelinap masuk ke roknya,
"Lancang kamu! aku panggil satpam!"
Bu Cellia bangkit dari kursi lalu beranjak menuju pintu namun dihadang oleh Mila,
"Hei........"
Belum sempat melanjutkan kata-katanya, Mila melumat mulut Bu Cellia!
Tangan kanan Mila meraih bongkahan pantat Bu Cellia dan tangan kirinya meremas gundukan berukuran jumbo di dada dokter Cellia atasannya itu,
Bu Cellia berusaha melepaskan diri dan mendorong gadis cantik bertubuh mulus dan sintal itu namun tubuh Mila main menempel dan tangan kanan Mila makin kuat meremas bongkahan bokong Bu Cellia,
Mulut Mila makin liar dan air liurnya membasahi bibirnya dan bibir Bu Cellia,
Mila mengisap lidah Bu Cellia,
dan,
"Aaaakhhhhsshhh..."
'Oowhhhhh...."
Tangan kanan Mila menarik rok Bu Cellia ke atas sampai ke pinggang dan tangan kiri Mila menelusuri selangkangan Bu Cellia lalu menerobos melewati pinggiran celana dalam Bu Cellia dan tiba di gundukan hangat yang dipenuhi rimbunan hitam keriting yang sudah basah,
Jari tangan Mila menerobos memasuki celah di antara gundukan hangat sebesar kepalan tangan itu yang sudah becek,
Jari Mila masuuukkk
"Aaaaaaaassshhhhhhhh...."
Bu Cellia mendesis
nafasnya memburu
ngos-ngosan
jantungnya berdetak makin kencang
aliran darahnya mengalir makin cepat
Yah!
Bu Cellia sudah birahi tinggi!