~~ My Mom,My Dog ~~
“Yuk mah,kita jalan2,,” ajak Tommy kepada ibunya,Heni.
“Tumben kamu,,ngajak jalan2,,biasanya rebahan mulu kerjanya,,”
Tommy emang terkenal pemalas di mata ibunya,tiap hari kerjaannya hanyalah berbaring santai di dalam rumah.Di umurnya yang mulai mendekati 20,tak ada perubahan signifikan dalam hidupnya.Ibunya khawatir tentang masa depannya.Sebab di umur2 segitu seharusnya banyak hal sudah terjadi,contohnya saja teman2 Tommy.Banyak teman2nya Tommy yang sudah menikah,punya anak,bahkan berpoligami.Sedangkan anaknya masih begitu2 saja.
“Sekali2 refreshing kan mah,,”
“Iya,,sekali seumur hidup,,hihi” goda Heni.
“Iisshhh,,apaan sihh mah,,pake ngomong gitu,,” sewot Tommy.
“Abis mamah heran aja,,kamu punya ide jalan2 keluar,,biasanya ngapa2in selalu di dalam rumah,,”
Tommy sebenarnya juga heran kenapa tiba2 ia punya ide itu.Sebagai seorang yang introvert,keluar dan mengenal dunia membuatnya menjadi kurang nyaman.Tapi apa boleh buat,toh sekali2 pikirnya.Dia lihat respon ibunya,walau kelihatan heran tapi ada juga rasa senang anaknya mengajaknya keluar jalan2.
“Yaudah terus jadi gak mah,,” sebal Tommy.
“Jadi dong sayang,,marah2 mulu ishh kerjanya,,” kata Heni genit.
“Abis mamah ledekin Tommy terus,,”
“Maaf ya sayang,,yaudah yuk kita jalan2 ,,mamah juga pengen keluar,,bosen dirumah terus,,”
Hidup Heni juga hampir tak jauh beda dengan Tommy.Sebagai seorang ibu rumah tangga,kehidupan pribadinya otomatis lebih banyak waktu ia habiskan di dalam rumah.Dengan 2 suaminya sebagai pencari nafkah,membuat fokus Heni hanyalah mengurus keperluan rumah tangga.
“Tapi tunggu bentar ya,,mamah pake pakaian dulu,,” kata Heni.
“Eiittsss,,gak usah mah,,” larang Tommy.
“Isshh,,kamu gimana sih nanti kalo diliat anak2 kecil,,nanti mamah kena marah orang2,,”
Ya,walaupun ini dunia Abnormal,cuma masih ada peraturan2 tertentu yang mengatur kehidupan manusia disini.Salah satunya tentang etika di muka publik,contohnya tentang berpakaian.Kalau dahulu aurat itu menutupi sebagian besar tubuh manusia,sekarang peraturan sedikit dilonggarkan.Boleh menampilkan seluruh bagian tubuh,kecuali bagian puting bagi wanita dan bagian alat reproduksi bagi wanita & pria.Alasannya,bukan membatasi kebebasan berekspresi namun lebih menjaga hal2 yang tidak di inginkan terhadap anak2 dibawah umur.
{ Padahal alasan utamanya,biar ane gak ke banned }
Termasuk juga melakukan 'seks' secara publik.Namun untuk hal2 semacam bersentuhan,ciuman dll selama bukan termasuk 'sex intercourse' itu masih diperbolehkan.Makanya sering di tempat2 publik yang banyak terdapat anak2,orang2 dewasa masih bersikap menjaga etikanya.Namun di tempat2 publik lain yang tidak ada anak2 berkeliaran,orang2 dewasa banyak yang melepas nafsu liarnya.
“Pentil mamah diselotip aja sama pake g-sting,,” kata Tommy.
“Yaudah,,” balas Heni.
“Ohya,,satu lagi,,” kata Tommy sambil beranjak dari sofanya.
Tommy lalu berjalan ke belakang,lalu kembali sambil membawa sebuah 'harness'.
“Terus pake ini mah,,” kata Tommy seraya memberikan tali pengikat yang biasa untuk anjing itu ke ibunya.
“Hah,,kamu ada2 aja sayang,,masa mamah pake ini,,”
“Yah abis kita kan mau jalan2 sore,,nah kalo biasanya kan orang2 ngajak jalan anjingnya,,nah Tommy pengen kaya orang2,,”
“Iya tapi kok mamah yang jadi anjingnya,,kan kita juga punya anjing beneran,,”
“Sesekali nyoba hal baru mah,,hehe”
Heni pun geleng2 kepala mendengar ide gila anaknya.Namun dia juga sedikit ragu akan ide anaknya.Dia diam memandang 'harness' penuh keraguan.
“Gimana mah,,??” tanya Tommy.
Heni tak menjawab.
“Yaudah,,kalau mamah gak mau,,biar Tommy aja yang pake,,Tommy jadi anjingnya mamah,,”
Heni menatap Tommy lalu kembali ke tali yang ia pegang.Ada keraguan namun sebagian besar ia juga penasaran rasanya diperlakukan layaknya binatang oleh anaknya.
“Biar mamah yang pake,,” jawab Heni mantap mengalahkan keraguannya.
Dipakai lah tali itu dan dilingkarkan di lehernya.Terasa agak sempit menurut nya,mungkin inilah yang dirasakan para binatang selama ini pikirnya.Heni yang merasakan cengkraman tali dilehernya jadi membayangkan bagaimana rasanya terkekang,namun bukannya merasa sakit malah ia merasa mulai sedikit horny.
“Nah,,kalo gini pas sama lagunya,,”
“Heni guk-guk-guk,,,kemari guk-guk-guk,,,hehehe” goda Tommy sambil tertawa.
Heni yang mendengar itu langsung merespon dengan cubitan di tangan Tommy.Kurang ajar sekali menyamakan ibu kandungnya sendiri dengan anjing.Tapi bukannya marah,malah Heni merasa penasaran membayangkan dirinya benar2 menjadi anjing.Bayangan itu justru malah makin membuat ia menjadi tambah horny.
“Isshh,,masa mamah sendiri disamain sama anjing,,”
“Abis namanya hampir mirip sihh hehe,,”
“Sebel isshh,,yaudah yuk ah jalan,,nanti keburu malem,,” ajak Heni.
“Eiittsss,,tunggu dulu,,masa anjing jalan,,ngerangkak dong,,” kata Tommy.
“Gak mau ah sayang,,nanti tangan sama kaki mamah lecet,,”
Tommy langsung pergi ke kamarnya,lalu kembali membawa sarung tangan serta pelindung lutut buat ibunya.
“Nih mah pake biar gak lecet,,”
Heni tersenyum memandang anaknya yang begitu semangat.Dipakai sudah sarung tangan dan pelindung lutut oleh Heni.Kini mereka pun siap pergi.
Mereka menuju taman di dekat rumahnya.Sebuah taman kecil di dalam perumahan dipilh Tommy karena letaknya tak begitu jauh dari rumahnya yang kebetulan masih didalam komplek perumahan.Terlihat banyak orang2 tengah bersantai di sekitar taman menikmati sejuknya sore hari.
“Eh dek Tommy,,baru kelihatan,,lagi jalan2 bareng anjingnya ya hehe,,” kata pak Handoko,tetangganya.
“Iya nih pak,,bosen saya dirumah terus,,butuh refreshing sekali2 hehe,,”
“Bagus itu dek,,ngomong2 itu anjingnya baru ya,,cakep juga modelnya hehe” canda pak Handoko.
“Iya nih pak,,ayo Heni kasih salam sama pak Handoko,,”
“Sore pak,,” kata Heni.
“Ehh,,kok pake bahasa manusia,,kamu kan anjing,,” kata Tommy protes.
“Oh iya,,hihi,,”
“Guk,,guk,,” balas Heni meniru bahasa anjing.
“Katanya,,sore pak,,” kata Tommy menerjemahkan ucapan Heni.
“Sore juga Heni,,” balas pak Handoko sambil mengelus kepala Heni layaknya mengelus anjing sungguhan.
“Yaudah,,kita permisi dulu ya pak,,ayo Heni bilang permisi sama pak Handoko,,”
“Guk,,guk,,guk,,” balas Heni ke pak Handoko seakan meminta izin permisi.
“Iya silahkan dek Tommy,Heni,,,”
Kedua pasangan ini melanjutkan kembali perjalanan di sekitar taman.Hingga mereka berdua mulai merasa letih,lalu mereka mencari sebuah bangku taman untuk sejenak beristirahat.
Tak lama pas sedang duduk2 di bangku taman,tiba Reynold temannya Tommy datang menghampiri dengan menuntun anjing Retriever peliharaan nya.
“Woi Tom,,tumben loe keluar,,” panggil Reynold seraya menghampiri Tommy yang sedang duduk.
“Ehh elu Rey,,ya kali refreshing boleh lah,,” jawab Tommy.
“Ehh ada Tante,,sore tante,,” kata Reynold ke Heni yang tengah jongkok di bawah menikmati peran barunya sebagai peliharaan.
“Guk,,guk,,guk,,” balas Heni.
“Loh kok gitu balesnya,,” heran Reynold.
“Yah elu gak liat,,,dia jadi peliharaan gua ni hari,,” kata Tommy.
“Ohh,,” Reynold mengangguk paham.
“Roger,,kenalin nih temen baru kamu,,namanya Heni,,” kata Tommy memperkenalkan Heni ke anjing peliharaan nya Reynold.
Roger yang dari tadi memperhatikan Heni langsung mendekati Heni,dijilati seluruh tubuh Heni seakan memberi kode tanda perkenalan.Ekor Roger bergerak kesana-kemari seakan mengajak Heni bermain.Heni pun tak tinggal diam,dia merespon hal yang sama ke Roger.Heni sekarang sudah sangat menghayati sekali peran barunya ini.
Tommy & Reynold hanya diam sambil tertawa-tawa kecil melihat kelakuan Roger & Heni.Tiba2 terbersit ide nakal dari Tommy.
“Ehh Rey,,gue ada ide nih,,” sambil berbisik di telinga Reynold.
“Apaan tuh Tom,,”
“Kita kawinin nih anjing gimana menurut loe,,” ungkap ide gila Tommy.
“Alig juga ide loe Tom,,gas lah” balas Reynold dengan semangat.
Tommy pun langsung mendekati Heni yang sedang dijilati Roger,lalu berbisik di telinga Heni sambil mengutarakan ide gila.Heni sontak kaget mendengar usulan anaknya itu.
Namun dari dalam batin Heni,ia sudah dilanda nafsu yang sangat kuat.Memeknya sejak tadi sudah sangat basah.Kini ditambah membayangkan bercinta dengan seekor binatang membuat pikirannya makin gila.Jilatan2 Roger di tubuh Heni seakan membuat bius nafsu Heni kian menjadi.Heni ingin segera bercinta.Anggukan kecil ke anaknya mengisyaratkan dirinya setuju.
“Sipp,,anjing gue udah siap nih Rey,,” kata Tommy ke Reynold.
“Yukk,,gas lah,,”
“Eitss,,tapi jangan disini,,masih banyak anak2,,”
“Terus dimana bro,,”
Tommy melihat sekitar mencari spot yang bagus agar rencananya dapat berjalan dengan sukses.Dia melihat ada semak2 dedaunan yang cukup lebat dengan sebuah patung disampingnya.Kalau dilihat sebenarnya tempatnya masih rada terbuka,cuma Tommy pikir tempatnya cukup ideal karena jarang ada orang lewat disekitarnya.
“Tuh,,disana aja,,” kata Tommy menunjuk tempat yang dimaksud.
Mereka berempat bergegas ke tempat yang dimaksud.
“Terus kita ngapain lagi Tom,,” tanya Reynold.
“Loe angkat terus pegang anjing loe,,”
Diangkat lah Roger hingga terlihat bagian bawah tubuh Roger.Tampak penisnya menggantung tegak.
“Nah Heni,,kamu sepong titit nya Roger,,” perintah Tommy.
Heni yang mendengar itu langsung tanpa pikir panjang melaksanakan tugas nya.Disepong titik anjing itu dengan liar oleh Heni.Heni sebenarnya rada geli ketika tau harus disuruh mengoral Roger,tapi nafsunya sudah tak bisa dibendung lagi.Roger yang mendapat servis dari kuluman Heni pun bereaksi,badan Roger bergerak kesana-kemari.Heni yang tengah mengoral Roger jadi terlihat kepayahan.Beberapa kali penis Roger lepas dari kuluman Heni.Namun Heni tak mau kalah,dia terus mempercepat kulumannya.Hingga akhirnya kira2 5 menit berlalu.
'Crot,,crot,,crott,,'
Roger mengeluarkan pejunya didalam mulut Heni.Mulut Heni penuh sesak dengan peju.Tekstur peju anjing dengan manusia terlihat memang tidak jauh berbeda,tapi aromanya khasnya bukanlah tipe kesukaan Heni.
“Eehhh,,jangan dibuang,,habisin,,” kata Tommy melarang Heni yang hendak membuang peju Roger.
Heni pun nurut perintah majikannya.Terpaksa ia harus menghabiskan peju itu dari dalam mulutnya.’Glek’,dengan sekali tenggak peju yang tadi memenuhi mulut Heni habis tak tersisa.
“Terus gimana lagi nih Tom,,” tanya Reynold.
“Loe arahin kontolnya ke memek dia nihh,,” jawab Tommy sambil memegang pantat Heni yang sedari tadi nungging.
Lalu diarahkan Roger membelakangi Heni seperti posisi doggy-style.Dan setelah dirasa penis Roger tepat menyentuh bibir memek Heni,Reynold mendorong sedikit tubuh Roger sehingga penisnya kini masuk tepat ke dalam memek Heni.Roger yang merasa kontolnya dijepit lobang memek secara naluri mulai bergoyang liar,mungkin mengira kalo dia sedang kawin dengan betina sejenisnya.Heni yang menerima kobokan liar Roger pun merespon dengan eluhan keras.Namun Tommy dengan sigap menyumpal mulut Heni.Bahaya kalo teriakannya sampai didengar orang2.
10 menit Roger menghentak-hentak tubuh Heni.
'Crott,,crott,,crott,,,,”
Semburan peju membanjiri memek Heni.Hentakan Roger yang sebelumnya liar kini mulai perlahan memelan.Hingga akhirnya dengan sendirinya penis Roger keluar dari dalam liang memek Heni.Terlihat cairan putih menyelimuti liang peranakan Heni.Tommy dan Reynold yang melihat memek Heni yang banjir hanya bisa diam terpana.
“Kira-kira nih memek bisa ngelahirin berapa anjing ya Rey,,??” tanya Tommy.
“Biasanya sih sekali ngelahirin bisa 5 ekor lebih Tom,,” jawab Reynold.
Heni yang tengah letih hanya bisa membalas dengan tersenyum mendengar ucapan anak & temannya sambil berharap ucapan mereka menjadi sebuah kenyataan.