ariandi021
Adik Semprot
- Daftar
- 23 Jul 2017
- Post
- 142
- Like diterima
- 201
Paling seminggu sekali lagian kalau keburu alur cerita akan rusak
Yang penting bukan cepat atau lambat update tapi pliss jangan mandek ditengah jalan dan enggak dilanjut
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
FANTASY Dunia Abnormal
- Thread starter bajingancere
- Start date
Yang penting bukan cepat atau lambat update tapi pliss jangan mandek ditengah jalan dan enggak dilanjut
bajingancere
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 May 2021
- Post
- 81
- Like diterima
- 785
... Ngopi dulu aja 
Jongacengan
Semprot Kecil
- Daftar
- 28 May 2017
- Post
- 83
- Like diterima
- 42
............////
...........(0 0)
.---oOO-- (_)-----.
╔═════════════════╗
║MANTAP.........................║
╚═════════════════╝
'---------------oOO
........|__|__|
.......... || ||
....... ooO Ooo
...........(0 0)
.---oOO-- (_)-----.
╔═════════════════╗
║MANTAP.........................║
╚═════════════════╝
'---------------oOO
........|__|__|
.......... || ||
....... ooO Ooo
bajingancere
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 May 2021
- Post
- 81
- Like diterima
- 785
~~ Shinta Story's : Ngajak Mancing ~~
“Duhh,,banyak amat nih piring,,” keluh aku mencuci piring kotor di depanku.
Gini lah hari-hari kegiatan seorang ibu rumah tangga.Tiap pagi selalu berhadapan dengan piring-piring kotor.
Lagi asik aku mencuci piring,tiba-tiba dibelakangku datang seorang pria yang merupakan teman suamiku.
“Sorry Sin,,gua pinjem bentar kamar mandi lu,,” kata Bang Mamat sambil berlalu ke kamar mandi.
“Iyya bang,,silahkan,,” kataku.
Aku sudah tak kaget kalo tiba-tiba ada orang yang masuk ke dalam rumahku.Karna dari dulu pintu rumahku tak pernah aku kunci.Itu semua adalah pesan dari suamiku.Katanya biar kalo ada tamu,kita gak usah repot-repot lagi buka pintu.Hanya pada saat kita pergi & mau tidur saja,pintu kukunci.Alasannya ya tentu biar gak masuk maling.Tapi kalo kami ada di rumah & mata kami masih terbuka,pintu pun terbuka pula.
Oh ya aku lupa kenalin diri.Nama ku Shinta umurku masih 23 tahun.Aku tinggal dengan suamiku,Mas Fajar yang umurnya sama denganku.Kami dulu teman satu kampus dan menikah 3 tahun lalu.Kami menikah karna aku hamil dengannya.Sebelum kami menikah, sebenarnya aku lagi berpacaran dengan laki-laki lain.Cuma karna kita teman satu kelas dan cukup sering ketemu,otomatis Mas Fajar malah yang lebih sering ngentotin aku daripada pacarku sendiri.Dan akhirnya karna seringnya kita ngentot,aku bunting olehnya.Pacarku sebenarnya mau ngawinin aku,tapi aku menolak ajakannya,bukannya aku gak cinta dia,tapi aku mikir kalo anak dikandunganku ini lahir.Dia harus membiayai hidup anak yang bukan hasil perbuatannya.Aku gak mau pacarku menanggung hal itu.Untungnya disisi lain Mas Fajar juga mengajak aku menikah.Sesaat setelah aku putus dengan mantanku,Mas Fajar mengutarakan rasa cintanya padaku dengan ngajak aku menikah.Alasan itu lah yang membuat aku mantap menjalani hidup berdua dengan Mas Fajar.
Tapi 2 minggu setelah kami menikah,aku keguguran.Bukan karna kecelakaan atau penyakit,tapi karna kontolnya Mas Fajar yang terus-terus menghantam rahimku.Maklum pengantin baru hihi.
Pas aku keguguran,aku depresi sekali waktu itu.Aku takut,aku bakal ditinggal Mas Fajar.Pikiran itu muncul karna kami menikah akibat aku hamil.Tapi Mas Fajar meyakinkan aku kalo dia masih tetap cinta aku apapun yang terjadi.Aku akhirnya sadar dan percaya tuk menyerahkan hidupku ke Mas Fajar.
‘currrrrr.....’ kudengar sekelebat kucuran air kencing dari Bang Mamat.Dan tak lama terdengar guyuran air yang lebih besar tanda dia sudah selesai kencing.
“Fajar masih tidur Sin,,,??” tanya Bang Mamat keluar kamar mandi sambil kontolnya menggantung belum di masukan ke dalam celananya.
“Iya bang,,Abang emang gak liat tadi,,” kataku heran.
‘Kok dia tadi masuk gak liat Mas Fajar masih tidur ya' batinku heran.
Bang Mamat hanya menggelengkan kepalanya lalu berlalu ke kamar tidurku.Mungkin dia mau liat sendiri kalo bener Mas Fajar masih tertidur.Tak lama dia kembali ke dapur menemuiku.
Tanpa berbicara satu kata pun,dia langsung berdiri tepat dibelakangku.Kontolnya langsung menyentuh bibir memekku.Dan dengan satu hentakan,Blessss.Masuk sudah kontolnya didalam memekku.
“Akhh,,” eluh ku menerima hentakan kontol Bang Mamat.
Tubuhku yang bugil hanya terbalut apron memudahkan dia buat memasukan kontolnya di memekku yang terekspos bebas.Kontolnya terus menggenjot memekku dengan ganas.Tangannya memeras toketku hingga mengeluarkan air susu.Walaupun aku belum hamil lagi atau mempunyai anak,tapi sisa bekas kehamilanku dulu masih terbawa.Air susuku muncrat kemana-mana hingga ke wastafel tempat piring-piringku yang masih kotor.
“Ahhh,,Ahhhh,,ahhh” hanya suara itu yang keluar dari mulut kami.
Aku berusaha sekuat mungkin mengimbangi permainan ganas Bang Mamat.Tanganku tak diam terus lanjut mencuci piring.Susah rasanya mencuci piring dengan posisi memek dijejal kontol besar gini.Biasanya satu piring kucuci bersih itu makan waktu kira-kira 10 detik,sekarang malah jadi 1 menit lebih.
15 menit kami bersenggama dengan gaya doggy,kontol Bang Mamat mengeluarkan pejunya didalam memekku.
“Ahhh,,,,” desahku menerima ejukulasi Bang Mamat.
Bang Mamat langsung mencabut kontolnya dan pergi berlalu meninggalkanku.Aku hanya bisa diam dengan nafas terengah-engah melihat dia pergi menghiraukanku.
Kulihat sekilas Bang Mamat menuju ke kamar tidurku.Mungkin dia pengen ngecek keadaan suamiku sekali lagi.
Aku lanjut lagi mencuci piring yang masih banyak menumpuk.
Tak lama suamiku datang menghampiriku di dapur.
“Mah,,handuk papah mama taruh dimana,,??”
“Itu pah,,di gantungan belakang,,” kataku menunjuk ke arah gantungan yang tertempel di pintu belakang.
“Mah,,itu di depan ada Bang Mamat,,mamah temenin gih,,ajak ngentot dulu,,papah mau mandi dulu sebentar,,”
Aduh si papah gimana sih,gak liat apa istrinya udah dipake tadi,masa memekku yang udah blepotan peju gini gak keliatan.
“Oh ya,,,sama sekalian bikinin kopi buat Bang Mamat ya,,”
“Iya pah,,”
“Sama buat papah juga ya,,,” kata suamiku sambil tersenyum kearahku.
“Iya pah,,”
“Oh ya,,satu lagi,,”
“Apa lagi,,”
“I love you,,muach,,hehehe” ucapnya dengan gaya genit mengecupku dari jarak jauh.
Aku hanya bisa tersipu melihat kelakuan suamiku ini.Begini lah hari-hariku hidup dengan mas Fajar.Ada aja kelakuannya membuat istrinya bahagia.
“Udah gih sana ajak ngentot dulu Bang Mamat,,” katanya sambil masuk ke kamar mandi.
'Isshh,,kebiasaan,,udah diajak terbang terus langsung dibawa terjun,,' batinku.
Itulah kebiasaan lain suamiku.Ulahnya susah kutebak.Nyebelin sih,tapi apa boleh buat,itu perintah,aku nurut aja.
Kutunda dulu mencuci piring dan mulai kuracik kopi buat Bang Mamat & suamiku.Karena saking seringnya Bang Mamat datang ke rumahku,aku jadi tau dan tak bertanya lagi soal model kopi yang bagaimana Bang Mamat suka.
Dengan tubuh yang masih setengah bugil dengan apron yang menyelimuti bagian depan tubuhku,kuantar kopi hitam panas ke depan untuk ku suguhkan ke Bang Mamat.
“Ini Bang,,silahkan di minum dulu,,” ucapku sambil meletakkan secangkir kopi panas di meja kecil.
“Makasih Sin,,” balas Bang Mamat.
Aku lalu duduk di kursi sofa menghadap Bang Mamat.
“Loh,,kamu gak lanjut nyuci Sin,,??”
“Gak dulu Bang,,kata Mas Fajar,aku disuruh nemenin Abang dulu,,”
“Oh gitu,,” katanya sambil menyeruput kopi buatanku.
Kami pun lanjut berbincang-bincang.Ternyata kehadiran Bang Mamat disini rupanya mau ajak suamiku untuk mancing bersamanya.Aku tak keberatan,toh ini hari libur juga.Kasihan juga kan kalo Mas Fajar kerja terus tanpa ada liburnya sama sekali.
“Sin,,Abang boleh minta susu gak,,??”
“Boleh bang,,bentar ya Sinta ambil dulu,,”
“Ehh bukan,,maksud Abang,,Abang minta susu yang itu,,” katanya sambil menunjuk kearah buah dadaku.
“Abang mau nete,,??”
“Bukan Sin,,maksud Abang minta susu itu buat campur di kopi Abang,,hehe,,”
“Ohh,,boleh,,sini bang gelasnya,,”
Bang Mamat lantas memberi cangkir kopinya padaku.Aku langsung melepaskan apron hingga tubuhku yang bugil terpampang dihadapannya.Kuperas buah dadaku dengan tanganku untuk mengeluarkan air susu yang ada di dalamnya.
'srreet,,srruutt,,' tetesan ASI keluar dari payudaraku.
Cukup banyak ASI yang keluar hingga semula kopi hitam pekat Bang Mamat sekarang terlihat seperti kopi cappucino tercampur warna putih ASI ku.
“Udah cukup Sin,,”
Aku lantas memberikan kembali kopinya.
'suurrtt,,' langsung diminumlah kopi hasil campuran ASI ku.
“Ehh,,diaduk dulu atuh Bang,,”
“Gak papa Sin,,Abang mau coba rasa susunya dulu,,hehe”
“Yee kalo mau minum susunya doang langsung aja nih isep tete Shinta bang,,” kataku sambil membusungkan dadaku.
“Hehehe,,,Neng Shinta bisa aja,,”
Diaduk lah kopi nya yang sudah tercampur susuku itu.Kulihat warna kopi itu berubah menjadi coklat.Lalu diminum kembali kopi itu oleh Bang Mamat.
“Gimana bang rasanya,,” tanyaku penasaran.
“Jadi lebih manis Sin,,”
“Abang bukannya gak terlalu suka kopi yang agak manis ya,,”
“Kalo manisnya kayak gini sih gapapa Sin,,apalagi manisnya dari susu alami,,hehe”
“Ahh Abang bisa aja,,hihi”
“Tapi beneran manis bang,,??,,soalnya kata Mas Fajar,susu Sinta agak hambar rasanya,,”
“Bener kok,,Manisnya pas menurut Abang,,apalagi dicampur kopi item gini,,sempurna banget rasanya,,hehe”
Aku hanya tersipu malu mendengar perkataan Bang Mamat.Aku tak tahu kalo dia bener berkata jujur atau cuma lip-service saja.Soalnya kata suamiku,susuku kurang rasa.Tapi walau suamiku ngeluh soal rasanya,tetap saja tiap hari susuku selalu dilumatnya.Mungkin setiap lidah manusia beda menafsirkan rasa yang diecapnya.Tapi satu yang aku tahu,kalo soal rasanya mengisap kemasan susu itu pasti sama nikmatinya hihi.
Kami pun lanjut ngobrol lagi.Hingga tak lama kami kedatangan tamu lagi.
“Permisi,,”
“Ehh Bang Jefri,,,masuk bang,,” sahutku menyambut kedatangan Bang Jefri.
Bang Jefri ini tetanggaku,umurnya juga tak jauh beda dengan suamiku.Dan karna masih cukup muda,kelakuannya juga agak genit seperti suamiku bahkan agak sedikit ganas,beda dengan Bang Mamat yang agak kalem,mungkin karna umur Bang Mamat yang lebih tua dari kami.
“Wiidiihhh,,,enak banget kayaknya nih,,,pagi-pagi udah dapet kopi sama pereknya juga,,hahaha,,” katanya enteng.
“Lu darimana Jep,,gua dari tadi nungguin lu nih,,” kata Bang Mamat.
“Sorry bang,,,gua mampir ke rumah lu dulu,,”
“Lu ngapain ke rumah gua,,kan gua dah bilang kita ngumpul di rumah Fajar aja,,”
“Kontrakan gua kan deket ama rumah lu Bang,,makanya tadi gua ke rumah lu dulu nyamperin lu biar kita bareng ke sini,,ehh taunya lu dah duluan,,”
“Kok lama lu,,”
“Yeee bang,,lu kayak gak tau bini lu aja,,bini lu noh tadi minta disodok kontol gua dulu,,”
“Jadi lu pake,,??”
“Yaiyalah,,,abis bini lu lagak nya kayak lonte banget,,,masa gua baru mau nanyain lu ehh tiba-tiba kontol gua langsung disepong,,yaudah sekalian aja gua pake bini lu,,”
“Lu sih bang,,bini lu lagi sange malah ditinggal,,” ucap Bang Jefri.
“Kalo gua pake dulu,,ntar lama lagi kita mancing,,” kata Bang Mamat.
“Bilang aja lu mau ngopi dimari bang,,”
Bang Mamat hanya tersenyum mendengar perkataan Bang Jefri.
“Eh Sin,,laki lu mana,,??” tanya Bang Jefri.
“Lagi mandi bang,,” kataku.
Bang Jefri lalu masuk ke dalam berjalan menuju kamar mandi.Mungkin dia pengen mengecek nya sendiri.
“Jar,,!! Lagi mandi lu ,,??” teriak bang Jefri dari arah dapur.Teriakannya cukup keras hingga aku yang ada di depan bisa mendengar suaranya.
“Iya Jep,,lu tunggu aja dulu di depan,,” sahut suamiku.
“Masih lama gak,,??”
“Bentar lagi kelar,,,udah lu maen aja dulu ama bini gua,,”
“Yaudah cepetan,,keburu siang,,”
“Bawel lu,,”
“Inget,, mandi aja Jar,, jangan sambil coli ,,haha,,”
“Sialan lu,,!!”
Bang Jefri lalu kembali ke depan bergabung denganku dan Bang Mamat.
“Sin,,gua bikin kopi juga dong,,,yang kayak biasa ya,,”
“Iya bang,,,Abang silahkan duduk dulu,,”
Aku langsung ke dapur melayani permintaan Bang Jefri.Sama seperti Bang Mamat,aku juga paham apa selera kopi Bang Jefri.Karna seringnya mereka berkunjung,mereka berdua sudah seperti langgananku,tiap datang pasti menikmati kopi racikanku,dan tentu saja tak lupa, menikmati pula tubuh peracik kopinya hihi.
“Mah,,” panggil suamiku dari dalam kamar mandi.
“Iya pah,,” balasku sambil meracik kopi buat Bang Jefri.
“Itu ada Jefri di depan,,kamu layanin juga ya,,papah bentar lagi kelar,,”
“Iya pah,,”
‘Issshh kirain mau ngajakin mandi bareng,,huffftt' gerutuku dalam batin.
Sebel banget,gak ada pengertiannya sama sekali,,hufftt.Masih pagi bukannya main sama istrinya dulu,malah disuruh ngelayanin orang lain,mana 2 orang lagi,,huffftt.
Kesal sih,tapi sebagai istri yang baik,mau gak mau harus tunduk perintah suami.
Aku kembali ke ruang tamu sambil membawa secangkir kopi buat Bang Jefri.Kulihat Bang Mamat dan Bang Jefri tengah ngobrol santai.
“Silahkan diminum bang,,” kataku sambil menaruh kopi di atas meja.
Posisiku agak setengah menunduk saat menaruh kopi.Toketku otomatis menggantung indah di hadapan Bang Jefri.
“Makin mengkel aja nih toket,,” kata Bang Jefri menyentuh buah dadaku.
Sentuhan halusnya di tubuhku buat aku mulai horny.Tangannya mulai bergelayang hingga menyentuh memekku.
“Wiihhh,,udah dipejuin aja nih memek,,peju siapa nih Sin,,Fajar ya,,??” katanya sambil memainkan jarinya di lobang memekku.
Aku hanya bisa diam menggigit bibirku sambil menggeleng pelan berusaha menahan rasa horny yang mulai kembali merasuki diriku.
“Bekas gua itu,,” kata Bang Mamat.
“Wiidihh gila lu bang,,bini sendiri ditinggal demi pejuin nih perek haha,,”
Bang Mamat hanya diam mendengar nya.
“Eh Sin,,lu sange gak memek lu gua giniin,,” tanyanya sambil memainkan jarinya mengocok memekku,,”
“Iyyaahhh,,sshhh,,,sanggee,,aakkuuu,,,bangg,,”
“kalo gini,,,” katanya mulai mempercepat jarinya mengobok-obok memekku.
“Iyyaahhh,,,baannggg,,,teerrruuusss,,,Siinnntaaa,,,mmaaauuu,,,keeellluuarrr,,bannggg,,ahhhhh,,,!!”
'Seerrrr,,,,' cairan vaginaku keluar sejadi-jadinya bersama dengan sisa-sisa peju Bang Mamat.
Tubuhku ambruk,badanku gemetar terasa panas menikmati rasanya squirt.
Kulihat sekilas Bang Jefri hanya tersenyum melihatku sedang terbaring dihadapannya.Dia berdiri lalu pergi ke belakang,mungkin ingin mengecek lagi situasi suamiku.Tak lama ia kembali dan mulai melepaskan semua pakaiannya.Tangannya lalu menarik tanganku untuk membantuku berdiri.Disingkirkan semua benda-benda yang ada diatas meja.Kemudian tubuhku yang sudah bugil dibaringkan diatas meja.Dilebarkan kakiku hingga memekku terpampang jelas di depannya.
“Sin,,memek lu gua pake lagi ya,,” ucapnya.
Aku hanya bisa mengangguk pelan membalas pertanyaan nya.
‘Blesss,,'
Masuklah kontolnya ke dalam memekku.Sungguh luar biasa,walaupun dia sudah ngentot dengan istrinya Bang Mamat sebelumnya,tapi kontol masih tetap keras.
“Ahhhh,,,”
“Terussss bangg,,,” kataku menikmati penetrasi dari Bang Jefri.
Sama seperti Bang Mamat,Bang Jefri langsung menggenjotku dengan kasar.Beda dengan suamiku yang selalu mulai per-ngewe-an kami dengan foreplay lembut.Toketku diremas kasar sekali hingga air susuku keluar kemana-mana.
“Ahhh,,,iiyaahh,,banngg,,teerruuss,,entot,,Shiinnttaaa,,bangg,,”
“Pasti Sin,,,gua bikin nih memek sobek kalo perlu haha,,,” katanya terus menghantam memekku.
“Aahh,,,iiyaahh,,,bangg,,,sobekk,,ajjaahh,,memmekkk,,Shiinntaaa,,,aahhh,,”
Badanku diobrak-abrik layaknya mainan.Toketku dicubit & diremas,pipi dan tubuhku di tampar olehnya.Tapi bukannya rasa sakit yang kurasa,malah rasa horny yang menggila.
“Ahhh,,Sin,,,gua mau,,keluar nihh,,”
“Iyyyaahh,,,banngg,,keelluuaarinn,,aajjahhh,,”
Kurasakan kontol Bang Jefri mulai menegang tanda ia hendak ejakulasi.Tak lama,,,
'Crrottt,,Crroottt!!!’
Peju hangatnya membanjiri memekku.
Kami berdua pun ambruk lemas.Bang Jefri tumbang menindih tubuhku.
“Udah kelar lu Jep,,??”
Kulihat ternyata suamiku yang tengah berbicara***panya dia sudah selesai mandi,bahkan dia sudah berpakaian lengkap.
“Fiuuhhh,,iya nih Jar,,” kata Bang Jefri sambil terengah-engah.
“Yaudah yuk lah,,kita mancing,,ntar keburu siang,,” kata suamiku.
“Ntar dulu napa Jar,,,baru juga kelar,,lagian kontol gua juga masih di dalem memek bini lu nih,,”
“Yaudah cepetan cabut,,,keburu rame ntar di Empang,,”
“Iye iye,,” dicabutlah kontol Bang Jefri dari dalam memekku.
Mejaku yang sebelumnya bersih kini kotor dengan lelehan peju yang keluar dari dalam memekku.Badanku tergeletak lemas tak berdaya.
“Mah,,mejanya diberesin atuh,,”
Aku langsung beranjak bangun dengan sisa-sisa tenagaku membereskan meja sesuai perintah suamiku.
Bang Jefri kembali memakai pakaian nya,sedangkan Bang Mamat dan suamiku mulai juga bersiap-siap dengan peralatan pancingnya.
“Jep itu kopi lu di abisin dulu,, sayang-sayang bini gua udah bikinin kagak lu minum..”
“Oh iya,,hehe” kata Bang Jefri sambil menenggak secangkir kopi buatanku.
Setelah semua rapih,mereka bertiga akhirnya mulai beranjak pergi.
“Mah,,papah izin pergi mancing dulu ya,,”
“Iya pah,,”
“Kita permisi dulu ya Sin,,makasih atas kopinya,,” kata Bang Mamat.
“Makasih juga buat memeknya ya hehe,,” timpal Bang Jefri.
“Iya sama-sama bang,,” balasku ke mereka dengan senyuman.
“Yaudah papah pergi dulu ya mah,,”
“Ehh ntar dulu pah,,”
“Ada apa mah,,??”
Aku memejamkan mataku dan agak sedikit memajukan daguku.Aku berharap dia paham maksudku.
‘muach,,' dia menciumku.
Aku membuka kembali mataku dan membalas ciuman suamiku dengan senyuman.Aku senang sekali dia mengerti maksudku.
“Udah ya,,papah pergi dulu,,”
“Iyya pah,,,Hati-hati ya,,,oh iya jangan lupa bawa ikan yang banyak ya,,,”
“Duhh,,banyak amat nih piring,,” keluh aku mencuci piring kotor di depanku.
Gini lah hari-hari kegiatan seorang ibu rumah tangga.Tiap pagi selalu berhadapan dengan piring-piring kotor.
Lagi asik aku mencuci piring,tiba-tiba dibelakangku datang seorang pria yang merupakan teman suamiku.
“Sorry Sin,,gua pinjem bentar kamar mandi lu,,” kata Bang Mamat sambil berlalu ke kamar mandi.
“Iyya bang,,silahkan,,” kataku.
Aku sudah tak kaget kalo tiba-tiba ada orang yang masuk ke dalam rumahku.Karna dari dulu pintu rumahku tak pernah aku kunci.Itu semua adalah pesan dari suamiku.Katanya biar kalo ada tamu,kita gak usah repot-repot lagi buka pintu.Hanya pada saat kita pergi & mau tidur saja,pintu kukunci.Alasannya ya tentu biar gak masuk maling.Tapi kalo kami ada di rumah & mata kami masih terbuka,pintu pun terbuka pula.
Oh ya aku lupa kenalin diri.Nama ku Shinta umurku masih 23 tahun.Aku tinggal dengan suamiku,Mas Fajar yang umurnya sama denganku.Kami dulu teman satu kampus dan menikah 3 tahun lalu.Kami menikah karna aku hamil dengannya.Sebelum kami menikah, sebenarnya aku lagi berpacaran dengan laki-laki lain.Cuma karna kita teman satu kelas dan cukup sering ketemu,otomatis Mas Fajar malah yang lebih sering ngentotin aku daripada pacarku sendiri.Dan akhirnya karna seringnya kita ngentot,aku bunting olehnya.Pacarku sebenarnya mau ngawinin aku,tapi aku menolak ajakannya,bukannya aku gak cinta dia,tapi aku mikir kalo anak dikandunganku ini lahir.Dia harus membiayai hidup anak yang bukan hasil perbuatannya.Aku gak mau pacarku menanggung hal itu.Untungnya disisi lain Mas Fajar juga mengajak aku menikah.Sesaat setelah aku putus dengan mantanku,Mas Fajar mengutarakan rasa cintanya padaku dengan ngajak aku menikah.Alasan itu lah yang membuat aku mantap menjalani hidup berdua dengan Mas Fajar.
Tapi 2 minggu setelah kami menikah,aku keguguran.Bukan karna kecelakaan atau penyakit,tapi karna kontolnya Mas Fajar yang terus-terus menghantam rahimku.Maklum pengantin baru hihi.
Pas aku keguguran,aku depresi sekali waktu itu.Aku takut,aku bakal ditinggal Mas Fajar.Pikiran itu muncul karna kami menikah akibat aku hamil.Tapi Mas Fajar meyakinkan aku kalo dia masih tetap cinta aku apapun yang terjadi.Aku akhirnya sadar dan percaya tuk menyerahkan hidupku ke Mas Fajar.
‘currrrrr.....’ kudengar sekelebat kucuran air kencing dari Bang Mamat.Dan tak lama terdengar guyuran air yang lebih besar tanda dia sudah selesai kencing.
“Fajar masih tidur Sin,,,??” tanya Bang Mamat keluar kamar mandi sambil kontolnya menggantung belum di masukan ke dalam celananya.
“Iya bang,,Abang emang gak liat tadi,,” kataku heran.
‘Kok dia tadi masuk gak liat Mas Fajar masih tidur ya' batinku heran.
Bang Mamat hanya menggelengkan kepalanya lalu berlalu ke kamar tidurku.Mungkin dia mau liat sendiri kalo bener Mas Fajar masih tertidur.Tak lama dia kembali ke dapur menemuiku.
Tanpa berbicara satu kata pun,dia langsung berdiri tepat dibelakangku.Kontolnya langsung menyentuh bibir memekku.Dan dengan satu hentakan,Blessss.Masuk sudah kontolnya didalam memekku.
“Akhh,,” eluh ku menerima hentakan kontol Bang Mamat.
Tubuhku yang bugil hanya terbalut apron memudahkan dia buat memasukan kontolnya di memekku yang terekspos bebas.Kontolnya terus menggenjot memekku dengan ganas.Tangannya memeras toketku hingga mengeluarkan air susu.Walaupun aku belum hamil lagi atau mempunyai anak,tapi sisa bekas kehamilanku dulu masih terbawa.Air susuku muncrat kemana-mana hingga ke wastafel tempat piring-piringku yang masih kotor.
“Ahhh,,Ahhhh,,ahhh” hanya suara itu yang keluar dari mulut kami.
Aku berusaha sekuat mungkin mengimbangi permainan ganas Bang Mamat.Tanganku tak diam terus lanjut mencuci piring.Susah rasanya mencuci piring dengan posisi memek dijejal kontol besar gini.Biasanya satu piring kucuci bersih itu makan waktu kira-kira 10 detik,sekarang malah jadi 1 menit lebih.
15 menit kami bersenggama dengan gaya doggy,kontol Bang Mamat mengeluarkan pejunya didalam memekku.
“Ahhh,,,,” desahku menerima ejukulasi Bang Mamat.
Bang Mamat langsung mencabut kontolnya dan pergi berlalu meninggalkanku.Aku hanya bisa diam dengan nafas terengah-engah melihat dia pergi menghiraukanku.
Kulihat sekilas Bang Mamat menuju ke kamar tidurku.Mungkin dia pengen ngecek keadaan suamiku sekali lagi.
Aku lanjut lagi mencuci piring yang masih banyak menumpuk.
Tak lama suamiku datang menghampiriku di dapur.
“Mah,,handuk papah mama taruh dimana,,??”
“Itu pah,,di gantungan belakang,,” kataku menunjuk ke arah gantungan yang tertempel di pintu belakang.
“Mah,,itu di depan ada Bang Mamat,,mamah temenin gih,,ajak ngentot dulu,,papah mau mandi dulu sebentar,,”
Aduh si papah gimana sih,gak liat apa istrinya udah dipake tadi,masa memekku yang udah blepotan peju gini gak keliatan.
“Oh ya,,,sama sekalian bikinin kopi buat Bang Mamat ya,,”
“Iya pah,,”
“Sama buat papah juga ya,,,” kata suamiku sambil tersenyum kearahku.
“Iya pah,,”
“Oh ya,,satu lagi,,”
“Apa lagi,,”
“I love you,,muach,,hehehe” ucapnya dengan gaya genit mengecupku dari jarak jauh.
Aku hanya bisa tersipu melihat kelakuan suamiku ini.Begini lah hari-hariku hidup dengan mas Fajar.Ada aja kelakuannya membuat istrinya bahagia.
“Udah gih sana ajak ngentot dulu Bang Mamat,,” katanya sambil masuk ke kamar mandi.
'Isshh,,kebiasaan,,udah diajak terbang terus langsung dibawa terjun,,' batinku.
Itulah kebiasaan lain suamiku.Ulahnya susah kutebak.Nyebelin sih,tapi apa boleh buat,itu perintah,aku nurut aja.
Kutunda dulu mencuci piring dan mulai kuracik kopi buat Bang Mamat & suamiku.Karena saking seringnya Bang Mamat datang ke rumahku,aku jadi tau dan tak bertanya lagi soal model kopi yang bagaimana Bang Mamat suka.
Dengan tubuh yang masih setengah bugil dengan apron yang menyelimuti bagian depan tubuhku,kuantar kopi hitam panas ke depan untuk ku suguhkan ke Bang Mamat.
“Ini Bang,,silahkan di minum dulu,,” ucapku sambil meletakkan secangkir kopi panas di meja kecil.
“Makasih Sin,,” balas Bang Mamat.
Aku lalu duduk di kursi sofa menghadap Bang Mamat.
“Loh,,kamu gak lanjut nyuci Sin,,??”
“Gak dulu Bang,,kata Mas Fajar,aku disuruh nemenin Abang dulu,,”
“Oh gitu,,” katanya sambil menyeruput kopi buatanku.
Kami pun lanjut berbincang-bincang.Ternyata kehadiran Bang Mamat disini rupanya mau ajak suamiku untuk mancing bersamanya.Aku tak keberatan,toh ini hari libur juga.Kasihan juga kan kalo Mas Fajar kerja terus tanpa ada liburnya sama sekali.
“Sin,,Abang boleh minta susu gak,,??”
“Boleh bang,,bentar ya Sinta ambil dulu,,”
“Ehh bukan,,maksud Abang,,Abang minta susu yang itu,,” katanya sambil menunjuk kearah buah dadaku.
“Abang mau nete,,??”
“Bukan Sin,,maksud Abang minta susu itu buat campur di kopi Abang,,hehe,,”
“Ohh,,boleh,,sini bang gelasnya,,”
Bang Mamat lantas memberi cangkir kopinya padaku.Aku langsung melepaskan apron hingga tubuhku yang bugil terpampang dihadapannya.Kuperas buah dadaku dengan tanganku untuk mengeluarkan air susu yang ada di dalamnya.
'srreet,,srruutt,,' tetesan ASI keluar dari payudaraku.
Cukup banyak ASI yang keluar hingga semula kopi hitam pekat Bang Mamat sekarang terlihat seperti kopi cappucino tercampur warna putih ASI ku.
“Udah cukup Sin,,”
Aku lantas memberikan kembali kopinya.
'suurrtt,,' langsung diminumlah kopi hasil campuran ASI ku.
“Ehh,,diaduk dulu atuh Bang,,”
“Gak papa Sin,,Abang mau coba rasa susunya dulu,,hehe”
“Yee kalo mau minum susunya doang langsung aja nih isep tete Shinta bang,,” kataku sambil membusungkan dadaku.
“Hehehe,,,Neng Shinta bisa aja,,”
Diaduk lah kopi nya yang sudah tercampur susuku itu.Kulihat warna kopi itu berubah menjadi coklat.Lalu diminum kembali kopi itu oleh Bang Mamat.
“Gimana bang rasanya,,” tanyaku penasaran.
“Jadi lebih manis Sin,,”
“Abang bukannya gak terlalu suka kopi yang agak manis ya,,”
“Kalo manisnya kayak gini sih gapapa Sin,,apalagi manisnya dari susu alami,,hehe”
“Ahh Abang bisa aja,,hihi”
“Tapi beneran manis bang,,??,,soalnya kata Mas Fajar,susu Sinta agak hambar rasanya,,”
“Bener kok,,Manisnya pas menurut Abang,,apalagi dicampur kopi item gini,,sempurna banget rasanya,,hehe”
Aku hanya tersipu malu mendengar perkataan Bang Mamat.Aku tak tahu kalo dia bener berkata jujur atau cuma lip-service saja.Soalnya kata suamiku,susuku kurang rasa.Tapi walau suamiku ngeluh soal rasanya,tetap saja tiap hari susuku selalu dilumatnya.Mungkin setiap lidah manusia beda menafsirkan rasa yang diecapnya.Tapi satu yang aku tahu,kalo soal rasanya mengisap kemasan susu itu pasti sama nikmatinya hihi.
Kami pun lanjut ngobrol lagi.Hingga tak lama kami kedatangan tamu lagi.
“Permisi,,”
“Ehh Bang Jefri,,,masuk bang,,” sahutku menyambut kedatangan Bang Jefri.
Bang Jefri ini tetanggaku,umurnya juga tak jauh beda dengan suamiku.Dan karna masih cukup muda,kelakuannya juga agak genit seperti suamiku bahkan agak sedikit ganas,beda dengan Bang Mamat yang agak kalem,mungkin karna umur Bang Mamat yang lebih tua dari kami.
“Wiidiihhh,,,enak banget kayaknya nih,,,pagi-pagi udah dapet kopi sama pereknya juga,,hahaha,,” katanya enteng.
“Lu darimana Jep,,gua dari tadi nungguin lu nih,,” kata Bang Mamat.
“Sorry bang,,,gua mampir ke rumah lu dulu,,”
“Lu ngapain ke rumah gua,,kan gua dah bilang kita ngumpul di rumah Fajar aja,,”
“Kontrakan gua kan deket ama rumah lu Bang,,makanya tadi gua ke rumah lu dulu nyamperin lu biar kita bareng ke sini,,ehh taunya lu dah duluan,,”
“Kok lama lu,,”
“Yeee bang,,lu kayak gak tau bini lu aja,,bini lu noh tadi minta disodok kontol gua dulu,,”
“Jadi lu pake,,??”
“Yaiyalah,,,abis bini lu lagak nya kayak lonte banget,,,masa gua baru mau nanyain lu ehh tiba-tiba kontol gua langsung disepong,,yaudah sekalian aja gua pake bini lu,,”
“Lu sih bang,,bini lu lagi sange malah ditinggal,,” ucap Bang Jefri.
“Kalo gua pake dulu,,ntar lama lagi kita mancing,,” kata Bang Mamat.
“Bilang aja lu mau ngopi dimari bang,,”
Bang Mamat hanya tersenyum mendengar perkataan Bang Jefri.
“Eh Sin,,laki lu mana,,??” tanya Bang Jefri.
“Lagi mandi bang,,” kataku.
Bang Jefri lalu masuk ke dalam berjalan menuju kamar mandi.Mungkin dia pengen mengecek nya sendiri.
“Jar,,!! Lagi mandi lu ,,??” teriak bang Jefri dari arah dapur.Teriakannya cukup keras hingga aku yang ada di depan bisa mendengar suaranya.
“Iya Jep,,lu tunggu aja dulu di depan,,” sahut suamiku.
“Masih lama gak,,??”
“Bentar lagi kelar,,,udah lu maen aja dulu ama bini gua,,”
“Yaudah cepetan,,keburu siang,,”
“Bawel lu,,”
“Inget,, mandi aja Jar,, jangan sambil coli ,,haha,,”
“Sialan lu,,!!”
Bang Jefri lalu kembali ke depan bergabung denganku dan Bang Mamat.
“Sin,,gua bikin kopi juga dong,,,yang kayak biasa ya,,”
“Iya bang,,,Abang silahkan duduk dulu,,”
Aku langsung ke dapur melayani permintaan Bang Jefri.Sama seperti Bang Mamat,aku juga paham apa selera kopi Bang Jefri.Karna seringnya mereka berkunjung,mereka berdua sudah seperti langgananku,tiap datang pasti menikmati kopi racikanku,dan tentu saja tak lupa, menikmati pula tubuh peracik kopinya hihi.
“Mah,,” panggil suamiku dari dalam kamar mandi.
“Iya pah,,” balasku sambil meracik kopi buat Bang Jefri.
“Itu ada Jefri di depan,,kamu layanin juga ya,,papah bentar lagi kelar,,”
“Iya pah,,”
‘Issshh kirain mau ngajakin mandi bareng,,huffftt' gerutuku dalam batin.
Sebel banget,gak ada pengertiannya sama sekali,,hufftt.Masih pagi bukannya main sama istrinya dulu,malah disuruh ngelayanin orang lain,mana 2 orang lagi,,huffftt.
Kesal sih,tapi sebagai istri yang baik,mau gak mau harus tunduk perintah suami.
Aku kembali ke ruang tamu sambil membawa secangkir kopi buat Bang Jefri.Kulihat Bang Mamat dan Bang Jefri tengah ngobrol santai.
“Silahkan diminum bang,,” kataku sambil menaruh kopi di atas meja.
Posisiku agak setengah menunduk saat menaruh kopi.Toketku otomatis menggantung indah di hadapan Bang Jefri.
“Makin mengkel aja nih toket,,” kata Bang Jefri menyentuh buah dadaku.
Sentuhan halusnya di tubuhku buat aku mulai horny.Tangannya mulai bergelayang hingga menyentuh memekku.
“Wiihhh,,udah dipejuin aja nih memek,,peju siapa nih Sin,,Fajar ya,,??” katanya sambil memainkan jarinya di lobang memekku.
Aku hanya bisa diam menggigit bibirku sambil menggeleng pelan berusaha menahan rasa horny yang mulai kembali merasuki diriku.
“Bekas gua itu,,” kata Bang Mamat.
“Wiidihh gila lu bang,,bini sendiri ditinggal demi pejuin nih perek haha,,”
Bang Mamat hanya diam mendengar nya.
“Eh Sin,,lu sange gak memek lu gua giniin,,” tanyanya sambil memainkan jarinya mengocok memekku,,”
“Iyyaahhh,,sshhh,,,sanggee,,aakkuuu,,,bangg,,”
“kalo gini,,,” katanya mulai mempercepat jarinya mengobok-obok memekku.
“Iyyaahhh,,,baannggg,,,teerrruuusss,,,Siinnntaaa,,,mmaaauuu,,,keeellluuarrr,,bannggg,,ahhhhh,,,!!”
'Seerrrr,,,,' cairan vaginaku keluar sejadi-jadinya bersama dengan sisa-sisa peju Bang Mamat.
Tubuhku ambruk,badanku gemetar terasa panas menikmati rasanya squirt.
Kulihat sekilas Bang Jefri hanya tersenyum melihatku sedang terbaring dihadapannya.Dia berdiri lalu pergi ke belakang,mungkin ingin mengecek lagi situasi suamiku.Tak lama ia kembali dan mulai melepaskan semua pakaiannya.Tangannya lalu menarik tanganku untuk membantuku berdiri.Disingkirkan semua benda-benda yang ada diatas meja.Kemudian tubuhku yang sudah bugil dibaringkan diatas meja.Dilebarkan kakiku hingga memekku terpampang jelas di depannya.
“Sin,,memek lu gua pake lagi ya,,” ucapnya.
Aku hanya bisa mengangguk pelan membalas pertanyaan nya.
‘Blesss,,'
Masuklah kontolnya ke dalam memekku.Sungguh luar biasa,walaupun dia sudah ngentot dengan istrinya Bang Mamat sebelumnya,tapi kontol masih tetap keras.
“Ahhhh,,,”
“Terussss bangg,,,” kataku menikmati penetrasi dari Bang Jefri.
Sama seperti Bang Mamat,Bang Jefri langsung menggenjotku dengan kasar.Beda dengan suamiku yang selalu mulai per-ngewe-an kami dengan foreplay lembut.Toketku diremas kasar sekali hingga air susuku keluar kemana-mana.
“Ahhh,,,iiyaahh,,banngg,,teerruuss,,entot,,Shiinnttaaa,,bangg,,”
“Pasti Sin,,,gua bikin nih memek sobek kalo perlu haha,,,” katanya terus menghantam memekku.
“Aahh,,,iiyaahh,,,bangg,,,sobekk,,ajjaahh,,memmekkk,,Shiinntaaa,,,aahhh,,”
Badanku diobrak-abrik layaknya mainan.Toketku dicubit & diremas,pipi dan tubuhku di tampar olehnya.Tapi bukannya rasa sakit yang kurasa,malah rasa horny yang menggila.
“Ahhh,,Sin,,,gua mau,,keluar nihh,,”
“Iyyyaahh,,,banngg,,keelluuaarinn,,aajjahhh,,”
Kurasakan kontol Bang Jefri mulai menegang tanda ia hendak ejakulasi.Tak lama,,,
'Crrottt,,Crroottt!!!’
Peju hangatnya membanjiri memekku.
Kami berdua pun ambruk lemas.Bang Jefri tumbang menindih tubuhku.
“Udah kelar lu Jep,,??”
Kulihat ternyata suamiku yang tengah berbicara***panya dia sudah selesai mandi,bahkan dia sudah berpakaian lengkap.
“Fiuuhhh,,iya nih Jar,,” kata Bang Jefri sambil terengah-engah.
“Yaudah yuk lah,,kita mancing,,ntar keburu siang,,” kata suamiku.
“Ntar dulu napa Jar,,,baru juga kelar,,lagian kontol gua juga masih di dalem memek bini lu nih,,”
“Yaudah cepetan cabut,,,keburu rame ntar di Empang,,”
“Iye iye,,” dicabutlah kontol Bang Jefri dari dalam memekku.
Mejaku yang sebelumnya bersih kini kotor dengan lelehan peju yang keluar dari dalam memekku.Badanku tergeletak lemas tak berdaya.
“Mah,,mejanya diberesin atuh,,”
Aku langsung beranjak bangun dengan sisa-sisa tenagaku membereskan meja sesuai perintah suamiku.
Bang Jefri kembali memakai pakaian nya,sedangkan Bang Mamat dan suamiku mulai juga bersiap-siap dengan peralatan pancingnya.
“Jep itu kopi lu di abisin dulu,, sayang-sayang bini gua udah bikinin kagak lu minum..”
“Oh iya,,hehe” kata Bang Jefri sambil menenggak secangkir kopi buatanku.
Setelah semua rapih,mereka bertiga akhirnya mulai beranjak pergi.
“Mah,,papah izin pergi mancing dulu ya,,”
“Iya pah,,”
“Kita permisi dulu ya Sin,,makasih atas kopinya,,” kata Bang Mamat.
“Makasih juga buat memeknya ya hehe,,” timpal Bang Jefri.
“Iya sama-sama bang,,” balasku ke mereka dengan senyuman.
“Yaudah papah pergi dulu ya mah,,”
“Ehh ntar dulu pah,,”
“Ada apa mah,,??”
Aku memejamkan mataku dan agak sedikit memajukan daguku.Aku berharap dia paham maksudku.
‘muach,,' dia menciumku.
Aku membuka kembali mataku dan membalas ciuman suamiku dengan senyuman.Aku senang sekali dia mengerti maksudku.
“Udah ya,,papah pergi dulu,,”
“Iyya pah,,,Hati-hati ya,,,oh iya jangan lupa bawa ikan yang banyak ya,,,”
Terakhir diubah:
suwun @bajingancere
Antoprabavianto
Semprot Kecil
Wahh bikin thread baru lagi termyata,lanjuttt
adiloojaurda
Senpai Semprot
- Daftar
- 14 Sep 2017
- Post
- 788
- Like diterima
- 622
Lanjutkan ....
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.800
- Like diterima
- 63.188
Makasih updatenya @bajingancere
bajingancere
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 May 2021
- Post
- 81
- Like diterima
- 785
Anfieldgangbang
Guru Semprot
- Daftar
- 25 Nov 2019
- Post
- 575
- Like diterima
- 376
Mantapp hu jangan lupa mulustrasinya 
Pengcolihandal
Adik Semprot
- Daftar
- 13 Jul 2021
- Post
- 103
- Like diterima
- 2.265
mantap hu, sungguh liar hahaha. request anak laki memperbudak ibu dan keluarga hu, di pake hardcore plus dilecehin seru tuhh hahaha
bajingancere
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 May 2021
- Post
- 81
- Like diterima
- 785
Kalo diperbudak + dilecehin mungkin susah cari sela nya hu,,,soalnya dunianya Abnormal,,,jd paling adanya sukarela hehehe
lontongmerah
Tukang Semprot
- Daftar
- 9 Jul 2019
- Post
- 1.374
- Like diterima
- 7.660
ivan_cacing
Pertapa Semprot
- Daftar
- 6 Sep 2011
- Post
- 4.839
- Like diterima
- 4.199
update lagi om
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
