Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
DRAMA TAMAT GADIS DI DALAM FOTO (racebannon)
- Thread starter racebannon
- Start date
-
- Tags
- bastardverse drama racebannon
ThunderBlade3
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Apr 2022
- Post
- 1.909
- Like diterima
- 9.211
Nitip sendal dulu disini, bro @racebannon ...
Sugardady717
Semprot Holic
- Daftar
- 5 Jun 2021
- Post
- 382
- Like diterima
- 822
Njir inimah wajib dipantengin. Thanka cerita fresh nya suhu @racebannon
pelisaurus
Pertapa Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2016
- Post
- 4.201
- Like diterima
- 17.769
Sundul dulu coy
mang_hansip
Semprot Kecil
Baru baca paragraf awal, sekitar PI, radio dalem, kemang, fix nyangkut ma ayaakuunn
kontol175
Guru Semprot
Cerita baru dengan alur cerita yang beda.
Sesuatu banget.
Semoga bikin penasaran dan gregetan untuk baca lanjutannya
Ditunggu lanjutannya suhu
Sesuatu banget.
Semoga bikin penasaran dan gregetan untuk baca lanjutannya
Ditunggu lanjutannya suhu
petarung cinta
Guru Semprot
Ok, Coba Kita pantau...
Budifafa2002
Semprot Lover
- Daftar
- 23 May 2020
- Post
- 257
- Like diterima
- 463
Gelar kasur lantai dulu ah.. Roman roman nya seru nih..
Another story from om racebannon yang pasti menarik..
Ikutan ngecamp ah nunggu update nya..
Ikutan ngecamp ah nunggu update nya..
racebannon
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 8 Nov 2010
- Post
- 2.074
- Like diterima
- 16.693
GADIS DI DALAM FOTO
BAGIAN KEDUA
CAKEPAN SIAPA?
--------------------
--------------------
Udah mulai ngos-ngosan. Tapi ga keliatan karena gue ada di dalam air. Gue mencoba mencapai ke sisi sebelah sana dengan kecepatan yang gue pikir udah sekenceng kapal selam. Mungkin lebih mirip sama pempek kapal selam sih.
Nyampe!
“Hufff” gue keluar dari air dan ngelepasin kacamata renang dan ngelempar barang itu ke tepian kolam.
“Capek?” tanya suara yang berasal dari seonggok badan yang duduk selonjoran di kursi malas.
“Capek banget” jawab gue.
“Gitu doang capek”
“Udah gak muda lagi kan kita?”
“27 itu masih muda bego”
“Kurt Cobain umur segitu udah mati” balas gue.
“Ga nyambung”
Asap rokok elektrik atau yang biasa disebut dengan vaporizer atau vape keluar dari bibir tebal itu. Bibir tebal yang diatasnya bertengger kumis yang menyatu dengan brewok yang lebat. Badan manusia itu buncit dan berbulu. Ironisnya rambutnya botak plotos. Dia sudah mengalami penuaan dini dalam bentuk kebotakan, makanya dia cukur abis aja biar gak kayak bapak-bapak, katanya.
“Jadi, udah ketemu belum siapa cewek yang kemaren?”
“Belum Ben” gue naik ke pinggir kolam, untuk duduk di kursi malas dari plastik tahan cuaca di sebelah Benny.
Ini Benny, orang yang udah gue ceritain sebelumnya. Dia yang bareng-bareng sama gue bikin usaha foto-fotoan ini. Dan sekarang gue berada di rumahnya, yang besar megah keren dan ada kolam renangnya ini.
“Kata lab apa?” sambungnya, merujuk dan mengkonfirmasi apakah Lab tempatku cuci dan scan film memiliki informasi soal perempuan di dalam foto itu.
“Mereka minta maaf doang terus mereka kirim ulang link yang benernya. Ternyata ada beberapa foto gue yang lupa mereka kirim juga”
“Soal ceweknya?”
“Mereka ga tahu menahu.. Cenderung ga jawab malah, Cuma minta maaf dan kirim link drive yang bener sekitar setengah jam kemudian”
“Yah, payah”
“Ya gue juga ga nanya kali” tarik nafas, hufff…. Hembussss… “Ngapain, kesannya creepy”
“Lah, bodoh juga ya anda… Saya pikir anda nanya-nanya…” kesal Benny.
“Creepy kali”
“Kan cakep tuh cewek”
“Emang kalo cakep kenapa”
“Kan elo jomblo”
“Iya ga ada hubungannya kali”
“Siapa tau itu jodoh lo, makanya Tuhan ngasih tau ke elo, nih saudara Yoga, jodoh anda, anda harus cari, anda harus pacarin dan anda harus kawinin” ledek Benny.
“Lu gila kali ya”
“Gak juga”
“Urusin jodoh lu sendiri aja”
“Haduh…”
“Lo juga kan sama, jomblo… Udah gila apa manas-manasin gue buat cari tau siapa cewek di foto itu, padahal sendirinya juga ga punya pasangan…. Orang tua lu tuh, kan mereka rese”
“Lu ngatain orang tua gue rese setelah berenang di kolam renang punya mereka?” kesal Benny.
“Elu juga kan yang bilang mereka rese” balas gue.
“Untung mereka di arab”
“Jadi TKI”
“Gak salah” tawanya keras. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan minyak yang terkenal dan ditempatkan di jazirah Arab sana. Selain karena keluarganya udah kaya dari sananya, ya bapaknya kerjaannya kayak gitu, jadi aja makin kaya. Ibunya sendiri ibu rumah tangga tapi ikut sama bapaknya disana, kalo kata Benny, takut bapaknya digodain cewek sana.
Benny anak kedua dari dua bersaudara, dan kakaknya udah nikah. Kalo ga salah kerja di Singapura, tinggal disana dengan kedua anaknya yang lucu-lucu. Benny sendiri kayaknya bisa dibilang luck dalam percintaannya agak jelek.
Makanya dia memecahkan masalahnya dengan….
“Nih cakep Yog” dia memperlihatkan foto seorang perempuan di handphonenya.
“Menor tapi”
“Nanti sebelum eksekusi gue suruh hapus make up dulu, pasti aslinya cakep” sambungnya.
“Gila apa”
“Eh yang ini juga lumayan, lucu banget”
“Loh… Polos banget ini, kayak anak SMA… Gue bilang si cute” jawab gue.
“Nih”
Dia memberikan handphonenya ke gue, dan gue dipaksa untuk scroll ke bawah, melihat keterangan yang ditulis di dalam forum seks favoritnya, tempat ia mencari-cari perempuan untuk teman tidur, dan kadang-kadang membaca cerita panas yang ditulis bersambung-sambung disana. Malah ada cerita yang udah panjang banget, berser-seri, ber spin off spin off. Pusing pasti bacanya. Penulisnya pasti kurang kerjaan banget, kebanyakan waktu buat nulis cerita seks gratisan. Ngapain juga baca gituan, mendingan nonton bokep, ya kan?
“Wah gila ni cewek” kaget. Sumpah.
“Gila ya, penasaran gue”
“Sinta, 19 tahun… service include HJ, BJ, FJ, CIM, CIF, Anal…. Untuk threesome atau gangbang extra charge per orang… DP Available, Cum in Anal nego sendiri… Gila”
“Parah ya.. “ tawa Benny. “Itu liat foto testinya di bawah, ada foto yang dikeroyok gitu”
“Iya… Waduh”
Jujur, ngeliatnya bikin gairah seks naik, cuman jadi takut.
“Ini orang-orang ga takut covid apa” tawa gue. “Ini mah mukbang corona”
“Kagak tau, tapi seru kayaknya… Gue mau cobain ah, siapa ya yang mau joinan”
“Anjir… Gue skip yak, gak mau kena penyakit menular seksual dan covid”
“Lo mah ga pernah mau diajak beginian”
“Takut”
“Santai aja, pake kondom ama masker… Kan kagak ciuman ini sama ceweknya”
“Tetep aja gila… Dia abis dipake berapa cowok sebelom ama elo… Terus dianya sendiri ga pake masker kan…”
“Ya iya kalo pake masker mukanya mana keliatan… Pinter juga lu kadang-kadang” ledeknya.
“Orang gila”
“Elu sih enak masih punya jatah mantan”
“Eh sembarangan ya” gue melempar handuk yang habis gue pake buat ngeringin badan ke Benny.
“Jijik tai!” umpatnya.
“Lo yang tai” tadi handuk, sekarang gue balikin hape punya dia.
“Ya tapi bener kan, Jihan masih suka ngewe ama elo?”
“Denger dari mana lagi…. Aneh”
“Kok lo gak bilang engga? Kok gak ngeles? Berarti masih dong?”
“Gue harus jawab apa?”
“Ya jawab aja yang jujur lah” tawanya.
“Percuma gue jawab jujur juga pasti lo kaga percaya” kesel banget. Apa pula pertanyaanya. Gue bersandar dan mengambil rokok dari kotak yang tergeletak di dekat sana, dan membakar rokok kretek itu.
Gue diem dan menikmati rokok.
“Kopi enak nih” bisik gue.
“Ngalihiin pembicaraan nih” ledek Benny, lagi.
“Pembicaraan apa?”
“Soal Jihan”
“Ga usah bahas-bahas mantan lah” gue jawab tuh.
Benny cuman ketawa tawa aja sambil ngisep kotak aneh yang bisa keluar asap banyak itu. kalau gue sih mendingan ngerokok aja. Dan kayaknya butuh kopi.
“Gue tadi bilang kopi enak nih kok gak ada kopi ya” sambung gue.
“Lo kan tau kalo malem pembantu pada balik, adanya cuman satpam di luar” balas Benny.
“Pembantu pulang pergi apa lu ga takut bawa covid ke mari?”
“Ya kan di rumah mereka pake masker”
“Kasian amat”
“Ya daripada saling nularin” jawab Benny.
“Jadi kopi gimana?”
“Rese amat… kopi bikin sendiri sana”
“Bukan maksud gue, lo peka dikit dong…. Gue ngomong begitu lo harusnya sebagai yang punya rumah gerak agak cepet dikit, pesen go food atau grab kopi apa gitu” ledek gue. “Pantesan ga punya cewek, ga peka”
“Sembarangan ya ni orang emang” tapi walaupun mengumpat, Benny tetap membuka handphonenya dan mencoba memesan kopi kekinian. Emang royal tu anak. Enak temenan sama dia.
“Nah, gitu dong”
“Tapi jawab pertanyaan gue” sambungnya.
“Yang tadi? Ga mau”
“Bukan”
“Terus?”
“Kalo menurut lo, cakepan Jihan atau cewek yang ada di foto itu?”
“Gimana? Cakepan siapa?”
--------------------
--------------------
BERSAMBUNG
BAGIAN KEDUA
CAKEPAN SIAPA?
--------------------
--------------------
Udah mulai ngos-ngosan. Tapi ga keliatan karena gue ada di dalam air. Gue mencoba mencapai ke sisi sebelah sana dengan kecepatan yang gue pikir udah sekenceng kapal selam. Mungkin lebih mirip sama pempek kapal selam sih.
Nyampe!
“Hufff” gue keluar dari air dan ngelepasin kacamata renang dan ngelempar barang itu ke tepian kolam.
“Capek?” tanya suara yang berasal dari seonggok badan yang duduk selonjoran di kursi malas.
“Capek banget” jawab gue.
“Gitu doang capek”
“Udah gak muda lagi kan kita?”
“27 itu masih muda bego”
“Kurt Cobain umur segitu udah mati” balas gue.
“Ga nyambung”
Asap rokok elektrik atau yang biasa disebut dengan vaporizer atau vape keluar dari bibir tebal itu. Bibir tebal yang diatasnya bertengger kumis yang menyatu dengan brewok yang lebat. Badan manusia itu buncit dan berbulu. Ironisnya rambutnya botak plotos. Dia sudah mengalami penuaan dini dalam bentuk kebotakan, makanya dia cukur abis aja biar gak kayak bapak-bapak, katanya.
“Jadi, udah ketemu belum siapa cewek yang kemaren?”
“Belum Ben” gue naik ke pinggir kolam, untuk duduk di kursi malas dari plastik tahan cuaca di sebelah Benny.
Ini Benny, orang yang udah gue ceritain sebelumnya. Dia yang bareng-bareng sama gue bikin usaha foto-fotoan ini. Dan sekarang gue berada di rumahnya, yang besar megah keren dan ada kolam renangnya ini.
“Kata lab apa?” sambungnya, merujuk dan mengkonfirmasi apakah Lab tempatku cuci dan scan film memiliki informasi soal perempuan di dalam foto itu.
“Mereka minta maaf doang terus mereka kirim ulang link yang benernya. Ternyata ada beberapa foto gue yang lupa mereka kirim juga”
“Soal ceweknya?”
“Mereka ga tahu menahu.. Cenderung ga jawab malah, Cuma minta maaf dan kirim link drive yang bener sekitar setengah jam kemudian”
“Yah, payah”
“Ya gue juga ga nanya kali” tarik nafas, hufff…. Hembussss… “Ngapain, kesannya creepy”
“Lah, bodoh juga ya anda… Saya pikir anda nanya-nanya…” kesal Benny.
“Creepy kali”
“Kan cakep tuh cewek”
“Emang kalo cakep kenapa”
“Kan elo jomblo”
“Iya ga ada hubungannya kali”
“Siapa tau itu jodoh lo, makanya Tuhan ngasih tau ke elo, nih saudara Yoga, jodoh anda, anda harus cari, anda harus pacarin dan anda harus kawinin” ledek Benny.
“Lu gila kali ya”
“Gak juga”
“Urusin jodoh lu sendiri aja”
“Haduh…”
“Lo juga kan sama, jomblo… Udah gila apa manas-manasin gue buat cari tau siapa cewek di foto itu, padahal sendirinya juga ga punya pasangan…. Orang tua lu tuh, kan mereka rese”
“Lu ngatain orang tua gue rese setelah berenang di kolam renang punya mereka?” kesal Benny.
“Elu juga kan yang bilang mereka rese” balas gue.
“Untung mereka di arab”
“Jadi TKI”
“Gak salah” tawanya keras. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan minyak yang terkenal dan ditempatkan di jazirah Arab sana. Selain karena keluarganya udah kaya dari sananya, ya bapaknya kerjaannya kayak gitu, jadi aja makin kaya. Ibunya sendiri ibu rumah tangga tapi ikut sama bapaknya disana, kalo kata Benny, takut bapaknya digodain cewek sana.
Benny anak kedua dari dua bersaudara, dan kakaknya udah nikah. Kalo ga salah kerja di Singapura, tinggal disana dengan kedua anaknya yang lucu-lucu. Benny sendiri kayaknya bisa dibilang luck dalam percintaannya agak jelek.
Makanya dia memecahkan masalahnya dengan….
“Nih cakep Yog” dia memperlihatkan foto seorang perempuan di handphonenya.
“Menor tapi”
“Nanti sebelum eksekusi gue suruh hapus make up dulu, pasti aslinya cakep” sambungnya.
“Gila apa”
“Eh yang ini juga lumayan, lucu banget”
“Loh… Polos banget ini, kayak anak SMA… Gue bilang si cute” jawab gue.
“Nih”
Dia memberikan handphonenya ke gue, dan gue dipaksa untuk scroll ke bawah, melihat keterangan yang ditulis di dalam forum seks favoritnya, tempat ia mencari-cari perempuan untuk teman tidur, dan kadang-kadang membaca cerita panas yang ditulis bersambung-sambung disana. Malah ada cerita yang udah panjang banget, berser-seri, ber spin off spin off. Pusing pasti bacanya. Penulisnya pasti kurang kerjaan banget, kebanyakan waktu buat nulis cerita seks gratisan. Ngapain juga baca gituan, mendingan nonton bokep, ya kan?
“Wah gila ni cewek” kaget. Sumpah.
“Gila ya, penasaran gue”
“Sinta, 19 tahun… service include HJ, BJ, FJ, CIM, CIF, Anal…. Untuk threesome atau gangbang extra charge per orang… DP Available, Cum in Anal nego sendiri… Gila”
“Parah ya.. “ tawa Benny. “Itu liat foto testinya di bawah, ada foto yang dikeroyok gitu”
“Iya… Waduh”
Jujur, ngeliatnya bikin gairah seks naik, cuman jadi takut.
“Ini orang-orang ga takut covid apa” tawa gue. “Ini mah mukbang corona”
“Kagak tau, tapi seru kayaknya… Gue mau cobain ah, siapa ya yang mau joinan”
“Anjir… Gue skip yak, gak mau kena penyakit menular seksual dan covid”
“Lo mah ga pernah mau diajak beginian”
“Takut”
“Santai aja, pake kondom ama masker… Kan kagak ciuman ini sama ceweknya”
“Tetep aja gila… Dia abis dipake berapa cowok sebelom ama elo… Terus dianya sendiri ga pake masker kan…”
“Ya iya kalo pake masker mukanya mana keliatan… Pinter juga lu kadang-kadang” ledeknya.
“Orang gila”
“Elu sih enak masih punya jatah mantan”
“Eh sembarangan ya” gue melempar handuk yang habis gue pake buat ngeringin badan ke Benny.
“Jijik tai!” umpatnya.
“Lo yang tai” tadi handuk, sekarang gue balikin hape punya dia.
“Ya tapi bener kan, Jihan masih suka ngewe ama elo?”
“Denger dari mana lagi…. Aneh”
“Kok lo gak bilang engga? Kok gak ngeles? Berarti masih dong?”
“Gue harus jawab apa?”
“Ya jawab aja yang jujur lah” tawanya.
“Percuma gue jawab jujur juga pasti lo kaga percaya” kesel banget. Apa pula pertanyaanya. Gue bersandar dan mengambil rokok dari kotak yang tergeletak di dekat sana, dan membakar rokok kretek itu.
Gue diem dan menikmati rokok.
“Kopi enak nih” bisik gue.
“Ngalihiin pembicaraan nih” ledek Benny, lagi.
“Pembicaraan apa?”
“Soal Jihan”
“Ga usah bahas-bahas mantan lah” gue jawab tuh.
Benny cuman ketawa tawa aja sambil ngisep kotak aneh yang bisa keluar asap banyak itu. kalau gue sih mendingan ngerokok aja. Dan kayaknya butuh kopi.
“Gue tadi bilang kopi enak nih kok gak ada kopi ya” sambung gue.
“Lo kan tau kalo malem pembantu pada balik, adanya cuman satpam di luar” balas Benny.
“Pembantu pulang pergi apa lu ga takut bawa covid ke mari?”
“Ya kan di rumah mereka pake masker”
“Kasian amat”
“Ya daripada saling nularin” jawab Benny.
“Jadi kopi gimana?”
“Rese amat… kopi bikin sendiri sana”
“Bukan maksud gue, lo peka dikit dong…. Gue ngomong begitu lo harusnya sebagai yang punya rumah gerak agak cepet dikit, pesen go food atau grab kopi apa gitu” ledek gue. “Pantesan ga punya cewek, ga peka”
“Sembarangan ya ni orang emang” tapi walaupun mengumpat, Benny tetap membuka handphonenya dan mencoba memesan kopi kekinian. Emang royal tu anak. Enak temenan sama dia.
“Nah, gitu dong”
“Tapi jawab pertanyaan gue” sambungnya.
“Yang tadi? Ga mau”
“Bukan”
“Terus?”
“Kalo menurut lo, cakepan Jihan atau cewek yang ada di foto itu?”
“Gimana? Cakepan siapa?”
--------------------
--------------------
BERSAMBUNG
g0mb4lz
Tukang Semprot
Makasih apdetnya suhu @racebannon
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.800
- Like diterima
- 63.189
Makasih updatenya @racebannon
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
