Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gairah Cuckold

Kayaknya seru nih cerita. Lanjutkan Oey.....
 
(Lanjutan cerita saya gan, semoga bisa agan-agan cerna, selamat menikmati, jangan takut, stok ceritanya masih banyak, masih panjang)


Kisah mamah Laela.

Kisah ini adalah kisah yang diceritakan oleh Mpok Ida yang terkenal bawel. Perempuan paruh baya yang jadi sahabat karibnya Ani, ibu Ina, yang jadi peran utama di cerita saya ini.
Mpok Ida menceritakan tentang mamah Laela, istri pertama Abah haji yang punya pesantren dan sering berkeliling berceramah di berbagai tempat. Abah sangat sibuk melayani undangan ceramah sampai jarang memiliki waktu bersama mamah Laela, istri pertama nya. Abah kalau sedang kosong dari aktivitas nya, dia habiskan waktunya di rumah istri keduanya. Abah sendiri sudah punya 3 putra yang sudah hidup mandiri. Putra pertamanya sudah berkeluarga dan sudah jadi pengusaha. Putra keduanya pun sama, dan putra bungsunya sedang melanjutkan S2 nya di perguruan tinggi terkenal di ibukota, sekaligus bekerja sebagai dosen.
Mamah Laela sebenarnya menyadari bahwa dirinya sudah memasuki usia yang sudah tidak muda lagi, meskipun masa mudanya, mamah Laela ini adalah bunga di desanya.
Mamah Laela ini terkenal kesabarannya. Bahkan setelah seluruh putranya keluar dari rumah mereka untuk hidup mandiri, meninggalkan dirinya dengan Abah haji yang juga jarang ada di rumah, mamah Laela tetap sabar meskipun hidup dalam kesepian.
Kesabaran mamah Laela semakin terkenal dan dipuji oleh orang-orang, saat dia mengijinkan suaminya yaitu Abah haji untuk menikah kembali. Abah haji meminang perawan yang bekerja sebagai sekretaris nya dalam kegiatan mengelola pesantren dan kegiatan ceramah Abah haji yang berkeliling ke berbagai daerah. Gadis pilihan Abah memang cantik dan mirip dengan mamah Laela waktu masih mudanya. Mamah Laela rela Abah menikah lagi karena tahu memang Abah berhak melakukannya setelah Abah beristrikan dia seorang diri, sampai putra-putra mereka dewasa dan hidup mandiri.
Bahkan saat meminangpun mamah Laela ikut mendampingi suaminya ke rumah calon istri kedua suaminya. Banyak orang yang kagum akan kesabaran mamah Laela saat itu. Padahal, tidak ada yg tahu sebenarnya ada kekosongan di hati perempuan itu.
Sebenarnya, mamah Laela masih haus kasih sayang, ingin dibelai, ingin diperhatikan, yang lebih dia perlukan adalah santapan rohani dari suaminya. Dia haus belaian laki-laki. Tanpa ada yg tahu, mamah sering masturbasi di kamar mandi, dia punya dildo kecil yang sering dikantonginya kemana-mana. Sedangkan Abah haji seperti sudah kehilangan minat sama istri pertamanya ini. Percakapan antara mereka hanya sekedar saja, meskipun Abah haji tidak pernah lupa memenuhi kebutuhan lahiriah istrinya. Apa yang mamah Laela inginkan tidak ada yg tidak dituruti oleh Abah. Andaikan mamah Laela mau keliling dunia sekalipun, pasti Abah haji akan mengabulkannya.
Mamah Laela punya orang kepercayaan, Trisno, nama laki-laki yang bekerja sebagai supir pribadi mamah Laela. Trisno memiliki wajah ganteng, kumisnya tebal, badannya gagah, tapi dia memiliki hal yang berbeda dari pria pada umumnya. Trisno tidak suka wanita. Trisno menyukai sesama jenisnya. Trisno tahu rahasia majikannya, meskipun tidak secara langsung. Trisno tahu majikannya itu sering mengobral kebaikan kepada beberapa santri di pesantren milik suaminya.
Mamah Laela rutin memanggil Mpok Ida ke rumahnya. Mpok Ida suka mengurut atau memijat mamah Laela. Sambil mengurut, Mpok Ida selalu tidak berhenti berbicara. Apa saja yang ada di kepalanya, akan diutarakan ke mamah Laela. Mulai urusan masakan, pengobatan herbal, sampai ke urusan yang menyerempet-nyerempet masalah hubungan antara laki-laki dan perempuan. Mamah Laela pun terhibur dengan keberadaan Mpok Ida sebagai tukang urut pribadinya. Akhirnya lama kelamaan, mamah Laela pun mempercayai sepenuhnya Mpok Laela yang pandai bercerita untuk mengambil kepercayaan darinya.
Pernah, mamah Laela sampai mengutarakan penderitaan yang dideritanya sekarang. Saat itu mamah Laela sedang diurut oleh Mpok Ida.
“Otot-ototnya mamah masih kenceng banget nih…kalau mikirin umur mamah, harusnya udah pada kendor.”kata Mpok Ida sambil kedua tangannya sibuk memijati kedua betis dan paha mamah Laela.
“percuma pok, punya badan sekel kalau laki aye gak nyolek-nyolek sedikit acan”jawab mamah Laela.


Mpok Ida senyum-senyum sendiri mendengar keluh kesah nya mamah Laela, sambil tangannya yang kuat meremas-remas otot mamah Laela. Mpok Ida tahu kondisi mamah Laela yang kesepian karena suami mamah Laela sudah punya istri kedua. Sebagai wanita, dia pun maklum akan hal itu. Juga sebagai tukang urut, Mpok Ida bisa merasakan jika seorang perempuan terpendam gairah birahinya dan tidak tersalurkan.
“Kangen ya mamah ama dekapan Abah?” tanya Mpok Ida.
“kangen sih…tapi masak perempuan minta-minta sama laki untuk masalah begituan?” jawab mamah Laela.
“kalau saya , waktu laki aye masih ada, aye mah gak pernah minta tapi disosor melulu sama laki aye” cerita Mpok Ida.
“Sampai bosen, tapi memang sudah kewajiban, ya… aye turutin aje” kata Mpok Ida.
Mamah Laela meringis saat tangan Mpok Ida merayap di selangkangan nya, dan menyentuh liang kewanitaannya. Mpok Ida merasa jarinya terkena cairan yang lengket. Kasihan…. Pikir Mpok Ida.
“mpok…. Bisa bantu saya?” tanya mamah Laela.
“Bisalah…aye akan bantu sebisa aye apa yang mamah inginin” jawab Mpok Ida.
“minggu ini Abah diundang ceramah di dekat rumah Mpok, kali ini saya yang dampingi Abah. Nanti pas istirahat, saya mau ke rumah Mpok. Saya mau pinjam rumah Mpok untuk istirahat, boleh gak?” tanya mamah Laela.
“Boleh aja, nanti aye siapin rumah biar rapi, kalau mau tiduran juga, nanti ranjang aye akan aye ganti sprei nya dengan yang baru.” Jawab Mpok Ida.
Sejenak kedua-duanya terdiam.
“Mpok…..” kata mamah Laela lirih
“ya…mamah, kenapa?” tanya Mpok Ida.
“mpok bisa jaga rahasia gak?” tanya mamah Laela lagi.
“tenang mamah, aye bisa dipercaya kok” jawab Mpok Ida.
“Sebenarnya, saya tidak akan datang sendirian ke rumah Mpok, ada 5 santri yang nyantren di pesantren Abah yg akan ikut, nemenin saya, gak apa-apa pok?” tanya mamah.
Kaget juga Mpok Ida dengar nya. Ramai banget pikirnya.
“Mpok masih belum paham ya?” tanya mamah Laela
“iya…kok ramai amat ya?” katanya.
Mamah Laela menarik napas panjang.
“Ini beneran rahasia ya pok! Pokoknya gak ada yang boleh tau. Saya sudah gak tahan pok. Kali ini saya akan batalin puasa lobang bawah saya pok, saya mau pesta seks…” kata mamah Laela terus terang.
“tempat yang paling aman yang saya pikirin, adalah tempatnya Mpok. Karena saya gak bisa sembarangan keluar rumah tanpa ijin si Abah. Apalagi kalau ke hotel, pasti ketahuan. Makanya, selagi saya diajak nemenin si Abah di ceramahnya, saya harus tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan kali ini. Saya akan dibantu ama Trisno supir pribadi saya” kata mamah Laela panjang lebar.
“emang nanti yang maen sama mamah si Trisno sama santri-santrinya Abah?” tanya Mpok Ida.
“Trisno mah enggak pok, dia tidak doyan perempuan, dia homo” jawab mamah Laela.
“Bencong…gitu?” tanya Mpok Ida
“bukan bencong tapi sejenisnya” jawab mamah Laela.
Dengar penjelasan mamah Laela, Mpok Ida malah tambah bingung, tapi dia iyain aja.
(Bersambung)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd