Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY GREAT DAIRAZER ANGELION (racebannon)

Gimana kalo pesawat robotnya aja yang make love.. pilotnya yg kendalikan gerakannya.. hekekek
Thx updatenya hu
 
Wuih.....fanfic berbumbu mesum.......
Ada lagi yang mau ikutan bikin fanfic....
Aku siaaaaapp.....!!!!




Membaca saja......hahahahaha...
 
DESDIBER

kapal_10.jpg


Apa itu Desdiber Army?

Desdiber adalah nama untuk Armada Perang antar galaksi. Siapa pemimpinnya sampai sekarang masih belum diketahui. Pasukannya terdiri dari berbagai macam jenis dan ras Alien dari berbagai macam penjuru alam semesta.

Visi mereka adalah penjajahan atas seluruh galaksi, yang diwujudkan dengan cara menaklukkan satu demi satu dunia yang memiliki peradaban. Mereka menjelajah dari ujung galaksi ke ujung satunya, mencari kejayaan.

Bumi, sebenarnya hanyalah kerikil kecil untuk mereka. Peradaban bumi yang tak terlalu maju, menjadikan mereka tidak ingin menjajah bumi. Tapi Sumber Daya Alam Bumi melimpah, sehingga menarik perhatian mereka untuk mengeksploitasi bumi. Mereka mengirimkan pasukan-pasukan ke bumi, untuk mencari dan mengambil sumber daya sebanyak-banyaknya.

Namun, bukan manusia namanya kalau daya survival nya tinggi. Manusia lantas berjuang melawan Armada Perang Desdiber dengan sekuat tenaga, dan pada akhirnya, mereka bisa mengimbangi armada perang canggih itu. Perang memang membuat teknologi manusia meningkat dengan pesat. Contohlah perang dunia ke II.

Desdiber mengirimkan empat perwira mereka ke Bumi, untuk ditugaskan memimpin serangan ke bumi.

desdib10.jpg


General Krall
Yang paling kalem dan penuh perhitungan dari mereka berempat. Sangat berhati-hati dalam membuat keputusan. Hobinya membuat base-base kecil di bumi, mengcapture daerah sedikit demi sedikit.

Ambassador Rem
Senang menggunakan Astromonster, tapi tampaknya lebih tidak ambisius jika dibandingkan dengan Governor Trow. Selalu berusaha untuk jadi yang terbaik, dan sombong.

Governor Trow
Hobi mendesain dan menciptakan Astromonster. Agak panasan dan senang sekali kalau diajak bertaruh. Ambisius, kadang-kadang jadi tidak perhitungan. Lebih mementingkan kuantitas penyerangan dibanding dengan kualitas penyerangan.

President Leer
Daripada mengirimkan Astromonster, dia lebih suka membuat dan merancang senjata-senjata canggih. Pasukan yang ia miliki dikenal berani mati dan sangat taktikal. Untuk urusan pribadi, dia yang paling senang meremehkan pihak lain.

Desdiber Army Soldiers :

desdib11.jpg
 
GREAT DAIRAZER ANGELION

=====

PART 3 – DARWIN BEACH

Ratusan Tank dan puluhan pesawat tempur sedang bersiap di lepas pantai Darwin, Australia. Dari kejauhan, sosok raksasa menjulang mendekat ke arah mereka.

Zabiter A.

zabite10.jpg

Astromonster itu sesaat lagi akan mulai menginjakkan kakinya di tanah Australia.

Monster raksasa bertangan empat itu bergerak di perairan dengan membawa agenda kehancuran. Kulit super kerasnya tidak mempan ditembus oleh Zeta Cannon dari kapal-kapal perang Australia yang sebagian besar sudah hancur. Jika monster itu sampai ke Darwin, maka korban sipil akan jatuh cukup banyak.

Militer Australia sedang bekerja keras untuk mengevakuasi penduduk keluar dari Darwin.

“10 Unicorn Submarine dan 2 Destroyer Gunship dari pangkalan Sea Lion sedang menuju kemari, komandan” seorang tentara melapor ke Field Commander yang sedang menatap radar, memperhatikan gerakan Astromonster yang sebentar lagi akan tiba.

“Perkiraan impact ke garis pantai berapa lama lagi?”
“10 menit, kurang lebih”
“Bantuan dari Sea Lion?”
“Diperkirakan tiba dalam waktu yang sama”
“Bagaimana dengan Indonesia dan Selandia Baru?”

“Dari Papua meluncur armada Kapal Perang, dengan senjata Ion Cannon”
“Kalau Zeta Cannon saja tak mempan, apalagi Ion Cannon?”
“Setidaknya mereka membalas distress call kita”

“Selandia Baru?”

“Hulu ledak nuklir mereka, Platypus mengarah kesini, mereka siap kalau sewaktu-waktu dibutuhkan…. Mudah-mudahan kita tidak memerlukannya”

“Baiklah…. Siapkan semuanya… Coba saja militer kita mengikutin negara-negara lain men-develop robot raksasa, tentu kita tidak akan stress seperti sekarang”

“Komandan!” communicator officer mendadak berteriak. “Ada sambungan baru dari dua kapal tidak dikenal, mereka meminta masuk ke jaringan kita!”

“Dari mana arah datangnya mereka?”
“Dari Sea Lion”
“Hah, coba sambungkan!”

“Roger!”

“Ini pasukan pertahanan Coast Guard Australia, identifikasikan diri anda!”

“Kapten Kenji Sato dari Angkatan Laut Jepang disini!”
“Letnan Kaguya dari Marinir Filipina!” Kenji tertawa dalam hati. Masih Letnan ternyata. Pangkat Kenji ternyata lebih tinggi daripada Kaguya.

“Kalian dari Sea Lion?”
“Betul”

“Kenapa keberadaan kalian tidak diinformasikan kepada kami?”
“Karena kami datang dengan inisiatif sendiri. Kami adalah bagian dari Project G.D.A”
“Oh… Project G.D.A? Kupikir itu hanya kabar burung saja…”

“Melepas dua Zeta Missile ke arah Zabiter A dalam satu, dua…..”

Tanpa diminta, Kaguya tanpa ampun langsung menembakkan dua buah missile ke arah Zabiter A. Kena! Telak, tapi tampaknya tak berbekas.

“GGGGRAAAAAAAAAAA!!!!!” Zabiter A berhenti, dan dia menatap ke arah datangnya missle tersebut. Dua pesawat futuristik berukuran besar sedang meluncur kepadanya. Dan tanpa diminta, Kenji langsung menembakkan serentetan laser ke arah kulit keras Zabiter.

“Kenapa mereka langsung menembak tanpa meminta izin dulu??” bingung Komandan tadi.
“Entah”

“Kulitnya keras sekali” bisik Kenji ke communicator. Semua pembicaraan mereka bisa didengar oleh Sea Lion dan Coast Guard Australia.

“KALIAN!!! KEMBALI KE PANGKALAN!!!!” teriak James Chu mendadak. Chaos. Semua orang yang mendengar diam, karena Kaguya dan Kenji benar-benar serampangan kali ini.

“Nanti, setelah monster ini mati”

“Cari titik lemahnya, bodoh, jangan ditembak terus!” bentak Kaguya ke Kenji.
“Sedang, kau perhatikan saja, Letnan!”
“Sial”

Dairazer yang dikendarai oleh Kenji membelah angkasa. Dia melewati Zabiter A dan langsung berputar balik. Dia mengincar muka monster mengerikan ini. Tanpa diminta, dia menembakkan Zeta missile ke arah monster itu.

“Fire!!!”

5 buah missile langsung meluncur. Tanpa ampun mereka semua menumbuk muka Zabiter A. Empat misil tak mempan, satu misil langsung mengenai mata dan meledakkan mata Astromonster itu. Sementara itu, puluhan pesawat tempur Coast Guard Australia mulai meluncur, ke arah Zabiter A untuk menghadapi monster itu.

“HHHGGGGGGRRRRR!!!!” Zabiter mengaum. Kesakitan tampaknya.

“Tembak lagi ke semua bukaannya, mulut atau mata, atau hidung.. kita bisa melukai organ dalamnya” bisik Kenji ke Kaguya.
“Kenji, lihat!”

Zabiter berhenti. Sinar merah menyala dari mata yang masih sehat. Zabiter A tampak menarik nafas dan langsung menembakkan sinar yang berwarna merah dari matanya.

“ZZZZNNNGG”

“Sial!” Kenji menghindar. Tapi sinar itu lantas mengenai gedung di lepas pantai, tempat komando Coast Guard. Beberapa Tank dan Pesawat Tempur ikut terkena serangan dari Zabiter A.

DUARRR. Bangunan dan semua hal yang dilewati oleh sinar laser merah dari mata Astromonster itu meledak tanpa ampun.

“Coast Guard, ganti”

Hening.

“TOLOL !!! BELUM APA-APA SUDAH JATUH KORBAN!!!!” teriak James Chu kepada mereka berdua. Sang Jendal tampak gelisah di pangkalan Sea Lion.

“Jendral, Unicorn Submarine sudah dalam jarak tembak” tegur Yuki Yoneda.
“SERANG!! AMBIL ALIH MOMENTUM DARI DUA PILOT BODOH ITU!!!!!”

“Siap” Gloria Reyes langsung menghubungi para nahkoda kapal selam canggih itu. “Unicorn 1 sampai 10, kami butuh kaian untuk menembakkan Unicorn Warhead secara bersamaan….”

christ10.jpg

“Copy that”

Zabiter A tampak marah. Dengan kecepatan tinggi dia mendadak bergerak, ke arah garis pantai, sambil menembakkan sinar merah dari matanya yang sehat ke arah tank-tank dan pesawat tempur yang sedang terparkir kesana.

Semuanya hancur tanpa ampun. Zabiter A, makin dekat ke garis pantai. Tapi yang dia tak sadari, ada dua puluh warhead, tipe unicorn yang sedang mendekat ke arahnya. Semakin mereka mendekat, mereka semua berpendar biru, dan membentuk piercing field di ujungnya.

“GRAAAAA!!!!” semua warhead itu menancap di punggung Zabiter, seperti jarum suntik. Piercing field merobek kulit baja Zabiter A, dan warhead-warhead itu langsung meledak.

“Kena!” Kaguya berteriak, sambil terbang miring, mendekat ke garis pantai hanya untuk berbalik arah, dan melepaskan beberapa zeta missile ke arah Zabiter A. Kena dengan telak juga ke bagian kepalanya.

Asap membumbung tinggi dari punggung Zabiter. Cairan hijau mulai menetes dari luka-luka yang ada di punggungnya. Sepertinya Unicorn Warhead cocok untuk melawan Astromonster berkulit keras seperti Zabiter A. Destroyer Gunship mengambang di atas permukaan laut, dan langsung menembakkan rangkaian sinar laser berwarna pink, ke arah Zabiter A.

destro10.jpg

Tapi yang satu ini tidak mempan.

Zabiter tampak marah, dan dia makin mendekat ke garis pantai. Tangannya menyapu pesawat-pesawat tempur yang lewat, bagaikan menepuk lalat. Semuanya jatuh berguguran, menghasilkan korban jiwa dari militer Australia.

“Sial!” Zabiter meraih sebuah mercusuar dan melemparkannya ke arah pasukan Australia. Beberapa orang kocar-kacir. Zabiter A kembai menembakkan sinar merah itu, menyapu beberapa tank dan beberapa meriam canggih. Kapal perang dari Indonesia belum datang. Field Officer Australia semua sudah menjadi korban tewas serangan Zabiter A. Tidak ada komando di lapangan.

“Aku tembak lagi” Kenji bergerak mendekat, menembakkan sinar laser ke punggung Zabiter yang terluka. Kena, memang, tapi itu membuat Zabiter A makin mengamuk.

“Kenapa dia terus makin mendekat? Sebentar lagi dia masuk ke garis pantai!” teriak Kaguya.
“Tembak terus!!” Kenji melepaskan beberapa Zeta Missile lagi.

“Kenji! Dia malah makin mengamuk, itu hanya membuat luka kecil saja di punggungnya!”
“Lantas kamu punya ide apa lagi?”

“KALIAN KENAPA BELUM KEMBALI KE SEA LION???” teriak James Chu, kencang-kencang.
“Monsternya belum mati” balas Kenji singkat, sambil terus menembakkan apapun. Dia tak peduli apa-apa lagi.

“Kita punya senjata apa lagi selain Zeta Missile dan Laser?” tanya Kaguya.
“Tidak ada, kita baru punya akses ke senjata tanpa batas kalau kita bergabung. Dan itu tidak bisa” balas Kenji.

“Kapal perang dari Indonesia sudah datang, kalian diminta untuk mundur dan komando lapangan dialihkan ke kapal perang Indonesia” Gloria Reyes bersuara, menegur Kenji dan Kaguya.

“BELUM!” bentak Kenji, sambil terus-terusan menembak ke arah Zabiter A.

Monster itu terus mengamuk, dan akhirnya dia tiba di garis pantai Darwin, Australia. Dia merangsek masuk, menginjak beberapa tank, dan menembakkan sinar-sinar merah ke pangkalan militer yang ada disana. Semuanya luluh lantak.

“Unicorn Warhead sisa berapa?” tanya Yuki Yoneda ke Park Eun Hyun.
“Habis, semuanya ditembakkan ke Zabiter A tadi” balasnya.
“Kenapa Destroyer Gunship tidak efektif?”

“Karena luka yang dibuat oleh Unicorn Warhead kecil, jadi penetrasi lasernya tidak maksimal. Zabiter memang luka, tapi ini hanya bagaikan menusuk-nusuk kulit gajah dengan cutter saja”

“Apa yang efektif?”
“Kita bisa kirim Unicorn Submarine lagi banyak-banyak, untuk melukai kulit keras tersebut…. Atau…” Naoto menjawab dengan memainkan kubus rubiknya.

“ATAU APA?” teriak James Chu.
“Kita minta Selandia Baru menembakkan Platypus” Naoto tersenyum miris.

“Platypus?” Yuki Yoneda menggaruk kepalanya. Rudal Nuklir Platypus terlalu kuat. Dia dapat menghancurkan Zabiter langsung, memang. Tapi setengah kota Darwin akan ikut hancur juga.

“Karena Ion Cannon milik Indonesia tidak akan mampu” jawab Naoto.
“Terus untuk apa mereka ada disana?”
“Hanya menjawab distres call… Dan sekarang mereka jadi Field Commandernya. Tapi dari tadi semuanya serba menunggu. Mereka butuh bicara dengan Jendral, ini sambungan dari mereka sudah masuk” tegur Gloria Reyes.

“Hmm…” James Chu tampak pusing. “Kalau Dairazer dan Angelion bisa bergabung, bagaimana kesempatan kita menang?” dia menatap layar, yang menampilkan Zabiter A mengamuk dan makin mendekat ke arah populasi. Semua yang dia lewati hancur. Senjata yang dimiliki Astromonster ini hanya sinar laser merah di matanya, tapi kulitnya sangat keras, hampir tak bisa dilukai.

“Kalau mereka bergabung, kesempatan kita menang naik jadi 90 persen” balas Naoto.
“Sial”

“KALAU BEGINI, HARUSNYA KALIAN DARI SEMALAM SUDAH….” Bentak James Chu ke arah Kenji dan Kaguya yang ada di Australia. Pesawat mereka berdua, Dairazer dan Angelion sedang berputar-putar mengelilingi Zabiter A, sambil terus menembak monster itu, membuat luka-luka yang tak penting. Sedangkan pesawat-pesawat tempur Coast Guard Australia sudah habis. Kebanyakan tertembak jatuh oleh sinar laser dari mata Zabiter A, ataupun terkena hantaman dari monster bertangan empat itu.

“Mereka terlihat seperti orang bodoh” keluh Yuki.
“Angelion sudah kehabisan zeta missile” Gloria bersuara. “Dan sebentar lagi, Dairazer juga… Ups… Sekarang sudah habis. Tadi baru saja ditembakkan”

“SIALAN!!!” teriak James Chu.

Kenji dan Kaguya terus-terusan menyerang membabi buta. Sedangkan Zabiter bergeming, dia tak peduli. Dia melemparkan beberapa tank dan kendaraan militer ke arah entah mana. Pokoknya dia mengamuk.

“Kaguya”
“Kenapa?”
“Ini lama-lama tolol”
“Kenapa kamu menghubungiku lewat jalur private?”

“Karena aku punya ide”
“Apa itu?”
“Bagaimana kalau kita paksakan bergabung?”

“APA??”

“Aku semalaman membaca manualnya berkali-kali. Aku berkesimpulan, dua pesawat ini sebenarnya bisa saja bergabung sekarang…. Tapi tentu tidak maksimal. Tapi patut dicoba”

Sementara itu, kapal-kapal perang milik Indonesia sudah mulai menembakkan ion cannon dari jauh. Tentu saja tidak mempan. Tidak efektif dan terlihat seperti penggembira saja.

“Lalu?”
“Kita coba saja”
“Kalau gagal?”
“Kalau gagal kita terus serang, entah bagaimana caranya” bingung Kenji. Keputusan mereka berdua untuk menyerang Zabiter A sepertinya agak salah.

“Yasudah, kita coba”
“Baik”

Kenji dan Kaguya melakukan hal yang sama. Mereka membuka kompartemen kecil yang ada di sudut kanan kokpit mereka. Disana ada scanner sidik jari.

“Ayo” ucap Kaguya.
“Ayo!”

Mereka berdua menempelkan ibu jari mereka ke scanner itu. Mendadak, lampu di ruangan kontrol Sea Lion, berubah warna menjadi hijau.

“APA APAAN INI!!” James Chu meledak.
“Mereka mau bergabung paksa”
“BODOH!!!”

“G.D.A. system. Initiate”

Bentuk kokpit Kenji berubah. Tuas-tuas yang ia pegang menghilang, digantikan oleh tuas-tuas lain yang tampak lebih canggih. Lambang Project G.D.A muncul di layar kokpit dia dan Kaguya.

“HEI!! BATALKAN!!!” teriak James Chu. Tapi mereka tak peduli.

Dua pesawat tempur itu sekarang terbang beriringan, vertikal ke arah angkasa. Bentuk kedua pesawat itu berubah, panel-panelnya melipat, dan mereka berdua semakin mendekat.

“Dai Gattai Initiation” suara itu terdengar di kokpit Kenji dan Kaguya.

Kenji tersenyum. Ini bisa kok tanpa harus berhubungan seks, pikirnya.

Mendadak, ada sinar hijau yang memindai dirinya dan Kaguya. Mereka masih terdiam, mengikuti arahan A.I. kokpit. Mereka sudah mempelajari ini di simulasi dan manual. Angelion berubah bentuk, menjadi pinggang dan kaki robot. Dairazer mulai membentuk badan dan tangan.

“Sekarang” bisik Kenji.

Kaguya memutar sebuah kunci yang tadi muncul di hadapannya, begitu juga dengan Kenji.

“GREAT DAIRAZER ANGELION. DAI GATTAI START”

Kenji merinding. Ini dia saatnya. Kedua pesawat itu bergabung. Kepala robot yang gagah muncul di badan itu. Mata robot itu bersinar hijau.

“Ini dia, mari kita hajar monster itu!!!”

Great Dairazer Angelion turun dari langit, ke arah Zabiter A. Robot itu masih diam, belum bergerak apa-apa. Kenji membunyikan sendi-sendi jarinya. Dia sudah siap membantai Zabiter A.

gda10.jpg

“GREAT DAIRAZER ANGELION Sytem, Rea…..”

“Eh?”

Great Dairazer Angelion mendarat tepat di depan Zabiter A. Robot itu tidak mau bergerak. Kenji menggerakkan tuas apapun dan menekan tombol apapun. Tidak ada pengaruhnya. Stats robot dan list senjata tidak terbaca di layar kokpit Kaguya.

Mendadak, Zabiter A mengayunkan tinjunya ke badan Great Dairazer Angelion.

“GRRRRAAAAAAAAAA!!!!!”

Kena. Telak. Robot itu terhempas jauh, dan mendadak terpisah kembali, menjadi dua buah pesawat tempur.

“AAAARRRRGGGHHH!!” teriak Kenji yang kaget karena pesawatnya jatuh ke tanah. Begitu juga dengan Kaguya.

“SIAL!” bentak Kaguya. Mesin pesawat mereka berdua mati. Tidak bisa dihidupkan lagi. Semuanya hening. Communicator mati. Kenji menelan ludahnya, menyesali keputusan tolol tadi.

“KENAPA SIH DENGAN MEREKA!!!!!” James Chu menggebrak meja, sambil menatap ke layar, yang menampilkan dua pesawat canggih itu tak berdaya, tergeletak miris begitu saja. Kenji dan Kaguya mencoba untuk menekan tombol apapun yang mungkin, dan mencoba menyalakan mesin kedua pesawat itu. Tapi nihil, tak ada reaksi apapun.

Sementara lepas pantai Darwin sudah kocar-kacir, pertahanan Coast Guard Australia sia-sia. Kiriman bantuan dari Sea Lion hanya dapat melukai Zabiter A sedikit. Armada Kapal Perang Indonesia tak berguna.

Sekarang, nasib kota Darwin ada di ujung tanduk.

=====

BERSAMBUNG
 
GREAT DAIRAZER ANGELION - ANNOTATION

Project G.D.A


Project Super Robot, dibawah komando Sea Lion Base untuk melawan Armada Perang Desdiber.

Sea Lion Base

Pangkalan militer yang terletak di Laut Cina Selatan. Joint Operation antara Angkatan Bersenjata Jepang, Filipina, Hong Kong dan Korea Selatan.

- Kenji Sato : Pilot Dairazer, tokoh sentral serial ini.
- Kaguya : Pilot Angelion, tokoh sentral serial ini.

- Gen. James Chu : Komandan Sea Lion Base, Ketua Project G.D.A
- Yuki Yoneda : Field Commander Project G.D.A
- Gloria Reyes : Field Operator / Support Project G.D.A
- Park Eun Hyeun : Field Operator / Support Project G.D.A
- Naoto Nakajima : Field Operator / Support Project G.D.A
- Professor Daijiro Hayashi : Pencipta Great Dairazer Angelion

Civilian

- Nami Takahara : Reporter TV, Tunangan Kenji Sato

main_c10.jpg

Kaguya - Kenji Sato - Nami Takahara

Desdiber


Armada Pasukan Perang antar Galaksi yang berambisi menguasai Alam Semesta dari ujung ke ujung.

Mysterious Leader : Sosok pemimpin Armada Perang Desdiber

Para Perwira Tinggi Desdiber yang ditugaskan menyerang Bumi :

desdib10.jpg


Astromonster

Senjata milik armada Desdiber. Monster raksasa puluhan meter hasil kreasi bioteknologi, robotika dan mistis.

Andoman 32 : Menyerang Italia, bersarang di Gunung Vesuvius
Zabiter A, Dalam proses menyerang Australia, sukses menghancurkan Papua Nugini :

zabite10.jpg
 
Thx updatenya

Sebenernya agak gmn ya...
2 anggota militer tpi egonya tinggi bgt
Kesannya merasa kalau udh di rekrut pasukan khusus gtu, merasa udh jdi superhero
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd