Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gue ya gue

Sebuah kesegaran ditengah pandemi dari erin, terima kasih hu udah update.. hihihi jadi penasaran siapa yg suhu kekep dari karakter di cerita ini :pandaketawa:
 
Blum soalnya baru ik
Belum soalnya saya baru ngikuti TS dicerita ini aja.
Boleh tau judul cerita nya yg lain kah,
Soalnya komen disini banyak banget yg mengait2kan dengan cerita yg sebelumnya
cerita sblmnya tntng ts dan istrinya.
judulnya ada telat bangun gitulah. jaman msh bisa hide konten. makanya like tsnya bnyk dr cerita sblmnya.
 
Part 35

Sampai di Tujuan KKN


Setelah mengikuti prosedur perkenalan pada pihak terkait, kita diarahkan ke rumah yang disediakan oleh warga.

Saat jalan menuju rumah yang disediakan, gue melihat pemuda sekitar yang melihat ke arah kita.

Lalu terdengar, “wih amoy tuh.”

Mendengar itu, Rika yang berada di belakang gue mendekat ke arah gue karena ingin menyembunyikan dirinya dari tatapan pemuda sekitar. Ijat yang menyadari hal serupa pun mendekat ke arah Rika dari sisi lain untuk menutupi dirinya. Ardit ternyata juga menyadarinya, jadilah dia juga mendekat dari sisi lain untuk menutupi Rika.


Sampai di Rumah Warga

Cewek-cewek dipersilahkan memilih spot mana mereka akan tidur, sedangkan cowok-cowoknya geser barang sana-sini.

Kelar berbenah dan memilih, gue yang bertugas bersih-bersih area luar rumah hendak menaruh barang gue ke kamar cowok.

Gue: Jat, spot (tidur) cowok dimana? Gue mau naro barang dulu nih.
Ijat: ohh, masuk aja ke dalem. Nanti di sebelah kiri.

Gue pun mengikuti arahan Ijat, melihat pintu kamar sebelah kiri gue langsung buka pintunya dan..

Ada Rika yang atasannya hanya mengenakan tanktop.

Rika: hhhhh!
Rika terkejut melihat gue yang tiba-tiba masuk.
Sekilas gue melihat ke arah Rika beserta tubuhnya.

7JDBzHBh_o.jpg

Hanya ilustrasi

Rika yang tadinya tangannya terangkat dan terlihat ketiaknya yang mulus dan bersih seketika mengapitkan lengannya. Kedua tangannya yang tergantung kaosnya disana menekuk di depan tubuhnya.

Wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut dengan kedua bibirnya yang sedikit terbuka disertai kedua matanya yang terbuka lebar.

Gue: maaf ka, gue gatau.
Ucap gue sembari keluar dan menutup kembali pintunya.

Gue dalem hati:
“semoga Rika ga teriak, semoga Rika ga teriak, semoga Rika ga teriak.”
“Nanti gue harus minta maaf sama Rika”

Dan, “IJAT BANGSAT! NGASIH ARAHAN GA JELAS ANJING!”

Gue pun nyamperin Ijat.
Gue: Jat, sebelah kirinya tuh yang mana?
Ijat: ohh, sebelum kamar cewek gi. Kita tidur di ruang tengah. Ga di kamar.
Gue: ok.

Lalu gue kembali ke dalam rumah menuju tempat yang dimaksud Ijat. Di saat yang bersamaan Rika baru saja keluar dari kamarnya dan hendak ke depan.

Gue: ka..
Rika menatap gue sejenak dan terkejut. Namun dia tetap memenuhi panggilan gue dengan berhenti sembari menyilangkan kedua tangannya di depan perutnya (paham ya kenapa harus perut, kan cewek..).

Wajahnya tertunduk sembari sesekali matanya berusaha menatap gue namun tertunduk lagi.

Rika: ke.. Kenapa gi?
Tanyanya canggung.

Gue: gue.. Minta maaf ya soal tadi..
Gue: gue gatau itu kamar cewek.

Rika: g.. Gapapa kok gi..
Ucap Rika dengan wajah yang begitu memerah.

Untuk mencairkan suasana, gue langsung mengalihkan topik.

Gue: oh iyaa, kamu mau ke depan?
Rika: iya.
Terdengar suaranya yang kali ini seperti anak kecil.

Gue: udah kelar berberesnya?
Rika: udahh kok.
Masih dengan suara seperti anak kecil.

Gue: di depan cuma ada yang cowok ka lagi nyapu.
Gue: kalo nyari Indah kayaknya di belakang deh.

Rika: oohh.. Hmm.. yaudah.. Aku.. ke belakang ya..
Ternyata benar dugaan gue, Rika hendak mencari Indah.

Dari cara Rika merespon, masih begitu terasa bahwa Rika masih menyukai gue meskipun telah beberapa bulan setelah gue berpacaran dengan Erin.

Apalagi dengan tidak marahnya dia setelah gue secara tidak sengaja melihat dirinya yang hanya mengenakan tanktop dan melihat sebagian area privat di tubuhnya. Ditambah lagi dengan betapa menurutnya dia memenuhi panggilan dari gue setelah kejadian yang baru saja terjadi.

Setelah beres sedikit menata barang, gue kembali ke depan untuk bantu yang lain.

Kegiatan dilanjutkan dengan mendatangi RT dan RW sebagai perkenalan dan berinteraksi dengan warga sekitar. Selain itu, Ketua RT dan RW juga mengenalkan kepada kita hal-hal yang tidak boleh dilakukan di daerah sana (Pamali). Barangkali karena disangkanya orang kota ga percaya gituan, mereka memperhalus bahasanya.

Kemudian Ardit (Aradara) menanggapi pembicaraan itu dengan kalimat yang membuat mereka jadi merasa akrab dengan kita seperti,
“Oh iya Pak, sama kayak di kampung Saya ga boleh nyapu dan ga boleh jemur kalo malam.”

Di luar dugaan, pembicaraan itu jadi menuju ke perkenalan asal daerah dan apa saja Pamali yang ada di daerah masing-masing yang membuat Ketua RT dan RW tidak canggung lagi membahas hal itu.

Disitu gue belajar bahwa menceritakan kebiasaan khas daerah (termasuk Pamalinya) bisa membuat kita semakin akrab dengan warga kampung setempat. Karena membuat kesan pada mereka bahwa “kita sama-sama orang kampung.”

Selesai dengan kunjungan yang tadinya sekedar berkenalan justru menjadi akrab, kita kembali ke penginapan.


Di Penginapan

Pasti canggung, karena untuk pertama kalinya sebagian dari kita tinggal satu atap dengan lawan jenis, bahkan dengan yang belum begitu kenal.

Irfan: nah bingung kan mau ngapain.
Ijat: rebahan dulu lah gue, pegel-pegel ini badan.

Mira: eh, kalian cowok-cowok.. Bantu di dapur dong bentar.
Ucap Mira dengan sedikit canggung.

Ardit: kenapa Mir?
(Ardit dan Mira sekelas)

Mira: ituu.. Ada yang bisa pasang gas ga?

Gue dan Ardit secara bersamaan bangkit dari duduk, lalu sempat bertatapan.
Entah kenapa dari awal ketemu, terlebih saat momen Rika diomongin tadi, gue merasa klop juga dengan orang satu ini. (Ane juga gi hahaha)

Lalu kita berdua pun jalan ke dapur.

Ijat: yaelah pasang gas doang kenapa berdua, kayak cewek mau ke toilet aja.
Deny: biar kalo salah satu mati masih ada yang gantiin.

Gue dalem hati: anjing lu Den wkwk.

Irfan: eh bentar, gasnya udah beli emang?
Mira: OHH IYAAA GASNYA BELUM BELI!!

no quote
 
apaa yang akan terjadi selanjutnya nihh

makasih updatenya hu
Silahkan disimak.

Makasih double update nya ya om.
Sehat terus ya
Sama-sama, semoga ente juga sehat terus.

Akhirnya
Setelah sekian lama HIBERNASI
kebangun juga gegara bau Kolak Pisang
Salah, bukan bau kolak pisang.
Tapi..

Ini kalo ending nya ga sama erin SAKIT SIH INI.
Thread di semprot yang bener bener halal ieu mah.
Pertahan keun lah , lebih bagus gini sih ceuk saya mah
Kan ada sub forum halal lainnya, wkwk.
Udah khawatir bad ending ya?

makasih suhu update. kalau sampai sad ending bisa baper ane hu,,,, 😭😭😭
Cerita sesuai kenyataannya aja suhu.

Judul cerita yg satunya apa ya apakah berhubungan dengan cerita ini?
Kalau boleh kasih tau dong, maaf baru ngikutin TS
Gara-gara telat bangun.

Erin sedih
:(:(:(
Hatinya Erin lembut.

Ma kasih up na. Bakalan cinlok muncul gak ya di tempat KKN. Lanjut lg
Ada cinlok kok.

erin di tinggal sendirian...😭😭😭
Ada nyokap gue woy!

Sebuah kesegaran ditengah pandemi dari erin, terima kasih hu udah update.. hihihi jadi penasaran siapa yg suhu kekep dari karakter di cerita ini :pandaketawa:
Nih gue update pagi biar seger.

kyknya sih iya. cuma beda tokoh aja.
prnh baca kisah ts yg sblmnya jg ya?
Pembaca setianya Aradara ini ya.

Abis marathon sambil minum 😁😁 KEREN!!! 😍 lanjutkan semangat suhu
Puasa woy! Kalo ga menjalankan ya maaf. 🙏🏼

Ada tips and tricks. 😆😄😁
Sekedar mengingatkan. 🙏🏼
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd