Part XXXV : Penyusup
Dua minggu kemudian...
"bagaimana sekarang hans ?", tanya shandy.
"tunggu sebentar, biarkan aku berpikir sejenak !", ucapku pada shandy.
"kau harus cepat menemukan solusinya hans !", saran dari mei.
"kau benar mei tapi hal itu tidak akan semudah yang kau kira !", ucapku pada mei.
"lebih baik kita bergerak sendiri-sendiri !", ucap dari joseph.
"tidak.. jika seperti itu maka dia akan bisa leluasa menjalankan aksinya !", ucapku.
"kenapa tidak kau todongkan saja pistol ke kepala masing-masing orang untuk mengakui perbuatannya !", saran dari nova.
"tidak semudah itu !", jawabku.
"aku sudah bilang kepadamu untuk menghilangkan perasaanmu agar kau bisa berpikir jernih !", saut dari joseph.
"joseph benar, kemampuanmu berkurang drastis karena kau masih saja memikirkan untuk melindungi rina !", ucap dari nova membenarkan ucapan joseph.
"aku sudi mengikutimu karena kau ingin membalas dendam kepada keluarga itu tapi di tengah rencanamu kau sengaja mengubahnya untuk melindungi orang yang kau sayangi itu, oleh karena itu semuanya jadi seperti ini !", papar dari nova.
"semakin kau banyak omong aku akan semakin mencurigaimu !", saut memojokan nova.
"hahaha... bukankah sudah jelas siapa pengkhianat yang ada di team ini !", ucap joseph.
"siapa yang kau maksud ?", tanya shandy pada joseph.
"tentu dia adalah hans antoline... cobalah kalian pikiran, disetiap rencananya hans dengan sengaja melindungi salah satu musuh terbesar kita !", papar dari joseph.
"tutup mulutmu joseph !", ucap mei menyangkal perkataan joseph.
"kali ini aku mendukung ucapan joseph, hans terlalu memikirkan cara untuk melindungi kekasihnya itu... kalian tidak bisa menutup mata kalau hubungan hans dan rina adalah hubungan yang terlarang !", ucap dari nova.
"kapan terakhir kali kau bertemu dengannya hans ?", tanya shandy padaku.
"saat dia memutuskan untuk keluar dari teamku.. malam dimana kau bertengkar dengannya !", jawabku.
"saat di kampus itu apa kau sengaja datang hanya untuk melindungi rina supaya tidak bertemu denganku ?", tanya shandy lagi.
"kau benar.. tapi di samping itu aku takut kau akan melakukan perbuatan yang nekad !", tuturku.
"apa menurutmu aku terlalu bodoh untuk melakukan hal-hal konyol... aku bisa saja mengikutinya terlebih dahulu, tapi kau sengaja menghentikanku lebih awal untuk aku melakukan hal tersebut, benarkan hans ?", tanya lagi shandy padaku.
"iyaa... kau benar !", ucapku pada shandy.
"hans.. jujurlah pada kami, sebenarnya apa yang kau rencanakan pada rina ?", tanya mei.
"aku ingin mengeluarkan dirinya dari permasalahan ini, karena dia tidak ada hubungannya dengan masalah ini !", jawabku pada mei.
"dengarkan aku... musuh kita adalah retno, teddy dan teguh saja... ingat hanya mereka bertiga, jadi tidak ada hubungannya dengan rina !", sangkalku kepada mereka semua.
"hans.. aku masih ingat kalau kau berjanji akan membiarkanku melakukan apapun kepada rina, jika menurutmu musuhmu hanyalah mereka bertiga tapi tidak menurutku, rina termasuk dalam list orang yang akan aku bunuh !", ucap shandy dengan penuh emosi.
"hahaha... tidak kusangka posisi kita sekarang hampir sama dengan posisi keluarga suryadharma itu !", saut dari joseph.
"benar sekali... keluarga suryadharma sekarang sudah terguncang hebat karena retno telah berhasil masuk dalam jebakan shandy dan harus berurusan dengan hukum, lalu mei juga telah meruntuhkan pondasi dari perusahaan suryadharma. tapi hal serupa juga terjadi di team kita yang seharusnya senang melihat kehancuran keluarga suryadharma !", penjelasan dari nova.
"semua ini karena dirimu hans antoline !", ucap shandy menyudutkanku.
"aku sungguh binggung... kau sebenarnya kawan atau lawan, haaannnnsssss... !", teriak mei kepadaku dengan sangat kecewa.
Aku sungguh tidak menyangkah jika joseph akan mengumpulkan kita semua di ruangan ini dan dia juga berani membahas secara blak-blakan tentang siapa pengkhianat yang ada di team ini. di lihat dari segi mana pun akulah yang paling dekat sebagai pelaku pengkhianat tersebut, tentu saja karena hubunganku dengan rina dan semua rencanaku awalnya juga ingin mengeluarkan rina dari permasalahan ini.
"aku kawan dan juga lawan.. karena aku memiliki rencana tersendiri !", jawabku atas pertanyaan mei.
"dan sampai saat ini aku masih dalam rencana awalku !", sambungku.
"aku juga tidak tau siapa pengkhianat diantara kita, tapi lebih baik jika kita tanyakan langsung pada orang yang menyebarkan isu itu !", ucapku mengarahan tuduhan pada joseph.
"apa kau menuduhku hans ?", tanya joseph padaku.
"aku hanya bertanya kenapa kau mengumpulkan kita semua disini dan mengangkat topik tentang adanya pengkhianat yang ada di team kita ?", tanyaku pada joseph.
"baiklah akan aku jelaskan tentang prasangkaku ini... pertama dugaanku berdasarkan dari perubahan prilaku yang di alami rina kekasihmu itu !", ucap dari joseph.
"saat aku pertama kali aku menjalin kerjasama dengannya aku merasakan kalau dia menyembunyikan sesuatu dan dengan sengaja ingin mencari tahu tentang seluk belukku. dan dia juga menceritakan semua rencanamu pada termasuk tentang keberadaan nova !", papar dari joseph.
"melihat dari caranya bertindak, rina bukanlah lawan yang sepadan bagiku, dia terlalu bodoh dan sembrono untuk menjalankan sebuah misi. aku merasa kalau dia digerakan oleh orang lain, seperti sebuah pion yang sengaja dimainkan untuk menyusup kedalam markas musuh !", ucap joseph pada kita semua.
"tanpa perintahku dan tanpa ijinku dia berani melakukan manuver untuk menjalankan aksinya sendiri, kemudian dia pun menceritakan hal tersebut kepadaku. tentang bagaimana dia menunjukan photo renald pada nathael, lalu mencari tahu tentang diary itu serta dengan berani dia pun mengusir nova dari rumah itu !", jelas dari joseph.
"melihat semua tindakannya ini aku tidak yakin jika dia bergerak sendiri, oleh karena itu aku mencurigai jika ada salah teammu yang berkhianat kepadamu dan dengan sengaja bersekongkol dengan rina !". papar dari joseph lagi.
"karena rencanamu, rencanaku dan juga kondisi keluarga suryadharma, rinalah sekarang yang paling tau semuanya. jadi kita disini hanya sedang menunggu kematian saja sampai saat dimana kekasihmu itu akan melancarkan serangannya !", ucap dari joseph.
"bisa jadi jika kaulah orang yang menggerakan rina ?", tanya shandy pada joseph.
"aku masuk kedalam team hans karena ingin mencari tau siapa pengkhianat itu dan oleh karena itu pula aku mengumpulkan kalian semua disini karena di antara kita bisa jadi adalah pengkhianat tersebut !", ucap dari joseph.
"kenapa kau begitu mencurigai kita.. bisa saja rina di kendalikan oleh orang lain yang berada di luar team ini ?", tanya mei.
"tidak mungkin itu terjadi, karena jika rina di kendalikan oleh orang lain bisa di pastikan orang lain itu adalah ada di pihak keluarga suryadharma, karena semua permasalahan ini hanya antara keluarga suryadharma dengan keluarga angkawijaya, dengan kata lain cuma ada dua kubu !", ucap dari nova menjawab pertanyaan mei.
"jika orang lain itu adalah pihak suryadharma otomatis kita semua tidak akan bisa bebas sampai saat ini, jadi kemungkinan yang paling mungkin adalah orang yang menggerakan rina ada di antara kita atau ada di kubu angkawijaya !", sambung dari nova.
"kau benar juga.. oleh sebab itu kenapa rina tidak mengambil tindakan untuk mengakhiri kita secepat mungkin bahkan dia sengaja memberikan kita ruang untuk bergerak !", saut dari shandy.
"lalu sekarang bagaimana... sampai kapan kita akan terus menerus menuduh seperti ini ?", tanya mei.
"tergantung hans karena dia adalah pemimpin dari team ini !", saut dari joseph.
"kau sengaja mengumpulkan kita semua disini dan membahas ini secara terbuka, bukankah kau sendiri sudah tau kalau hal itu akan menimbulkan kepanikan dalam team ini, tapi kenapa masih kau lakukan ?", tanya shandy pada joseph.
"jika aku tidak melakukan hal ini apa kau pikir hans akan membiarkan aku untuk memlakukan penyelidikan terhadap teamnya !", jawab dari joseph.
"aku hanya ingin membuka kedua mata kalian semua dan cobalah untuk berpikir sepintar mungkin dalam menyikapi masalah ini !", sambung dari pernyataan joseph.
"sudahlah..lebih baik kita dengarkan apa keputusan dari hans dalam menyikapi hal ini !', ucap dari nova.
"aku mulai mencium gelagat yang mencurigakan di antara kalian, joseph memang benar.. salah satu di antara kita memang seorang pengkhianat !", ucapku pada mereka semua.
"siapa dia hans ?", tanya dari mei.
"tapi aku juga tidak merasa begitu yakin jika dia adalah pengkhianat itu karena kurangnya bukti !", ucapku lagi.
"bagaimana caramu untuk mengumpulkan bukti jika salah satu di antara kita adalah penyusup atau pengkhianat itu ?", tanya shandy.
"bukan aku yang akan mengumpulkan bukti tapi nathael !", ucapku.
"bocah itu.. apa maksudmu ?", tanya joseph.
"sudah waktunya untuk kita semua muncul kepermukaan, dan menyatakan perang terbuka kepada keluarga suryadharma melalui bocah itu !", ucapku.
"kenapa seperti itu, bukankah hal ini akan membahayakan kita semua ?", tanya mei.
"siapa yang tidak menyetujui rencanaku maka dia lah pengkhianat itu !", ucapku pada mereka semua.
"aku setuju !", ucap nova dengan cepatnya.
"aku juga !", saut dari joseph.
"baiklah jika itu yang kau mau, aku tidak bisa menolaknya !", ucap dari shandy.
"aku juga akan ikut dengan kalian !", ucapku mei.
"baiklah aku akan mengatur pertemuan kalian berempat dengan nathael !", ucapku pada mereka semua.
"berempat... apa kau tidak ikut ?", tanya mei.
"tidak mei karena bocah itu sudah pernah bertemu denganku apa lagi sekarang aku berada di dalam keluarga suryadharma, akan sangat bahaya bagiku jika terlibat dalam pertemuan itu !", paparku pada mei.
Jika seperti ini siapa kawan dan siapa lawan yang sebenarnya akan terlihat, bukan hanya menghindari kecurigaan dari anggota team yang lain, penyusup ini juga akan menghadapi kejeniusan dari bocah tengik itu.
Next Part : Kembalinya Shandy