theriot
Guru Semprot
- Daftar
- 21 Mar 2011
- Post
- 539
- Like diterima
- 3.088
Terusik dari tidur siangnya, sentuhan lembut menggelitik puting susunya...dan tonjolan keras menggesek belahan diantara pantatnya...tepat berada di bibir vaginanya...Via membuka mata perlahan dan merasakan napas memburu menerpa tengkuknya.
Setelah membersihkan kamar kos Rangga setengah harian dalam kondisi telanjang bulat, Via tertidur dalam pelukan Rangga yang melingkari tubuh bugilnya dari belakang. Tampaknya Rangga telah bangun lebih dulu dan gairahnya kembali terbakar merasakan kehangatan tubuh telanjang Via. Tanpa ingin mengusik 'kegiatan' Rangga, Via hanya memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya sendiri...menahan hasrat untuk mendesah. Setiap cubitan lembut di puting susunya dan gesekan hangat disekitar bibir vaginanya, membuat Via semakin terangsang...dan cairan kenikmatan membasahi vaginanya...Rangga yang merasakan bibir vagina Via semakin basah mulai mengarahkan penis besarnya kedalam lubang kenikmatan itu...pelan dan perlahan karena dia mengira Via masih tertidur. Dalam posisi memeluk membelakangi Via, tidak terlalu sulit untuk Rangga menusuk lubang vagina Via dengan penis besarnya...sebentar dia menahan diri membiarkan penisnya masuk setengah bagian dalam vagina Via...lalu perlahan mulai menusuk lebih dalam...lebih dalam..sehingga tak tertahankan membuat Via mendesah pelan..."Arrggghhh....pelan2 sayang...", mengetahui kekasihnya sudah terbangun membuat napsu Rangga semakin memburu...diremasnya dengan kencang payudara mungil Via, sambil mengocokkan penisnya dengan ritme tak beraturan dalam lubang vagina Via..."Ahhh...Via...enak sekali memekmu sayang....", erang Rangga sambil menciumi tengkuk kekasihnya itu. Payudara mungil Via yang dipenuhi bekas memar gigitan dan kuluman Rangga, semakin terbenam dalam genggaman kuat tangan besar Rangga...dan kocokan dalam lubang vaginanya semakin cepat...dan cepat....sampai Via menjerit pelan mencapai orgasmenya....dan beberapa saat kemudian Rangga tiba2 mencabut penisnya dan...Via merasakan cairan hangat yang lengket membasahi pantat mulusnya yang kencang....Rangga telah mencapai puncaknya...dan satu kecupan lembut dipipi kanannya mengakhiri semprotan terakhir cairan hangat dari penis Rangga.
Beberapa saat mereka tergolek lemah setelah melakukan ML...entah keberapanya hari itu...dan Via beranjak dari tempat tidur membersihkan diri dikamar mandi, sambil meminta Rangga mengantarkannya pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore...dan biasanya Via sudah tiba dirumah setelah kuliah terakhirnya.
Dengan sapuan angin sore, Via memeluk erat kekasihnya dalam boncengan motor tua Rangga....dia begitu mencintainya saat itu...dan Rangga sendiri tersenyum simpul mengendarai motor tuanya...merasakan bahagia yang luar biasa, dapat merasakan kenikmatan tubuh Via satu harian itu.
Beberapa minggu, bulan, tahun sudah berlalu...dan tiba waktunya semester terakhir dalam perkuliahan mereka. Dalam beberapa semester terakhir, hubungan Rangga dan Via tidak terlalu baik...ada kejenuhan yang menerpa, apalagi Rangga semakin posesif dan takut Via terpikat lelaki lain...atau mungkin takut kekasihnya itu dinikmati lelaki lain. Via semakin menjaga jarak karena pergaulannya semakin dibatasi...dan kebetulan dia lumayan terpikat oleh satu orang teman kuliahnya (sebut saja Darren - ini penulis sendiri). Pada beberapa kegiatan kampus mereka terlibat aktif bersama dan Rangga menunjukkan tanda2 kecemburuan yang luar biasa karena Darren terkenal pintar memikat hati wanita (penulis muji diri sendiri hehe). Pernah dalam satu kegiatan yang berlangsung hingga pukul 7 malam, Rangga menjemput Via dengan paksa dengan menarik tangan Via didepan teman2nya....tanpa basa basi, tiba2 Rangga menarik Via kedalam toilet wanita yang sepi dan menelanjangi Via dengan paksa...Rangga seolah-olah menunjukkan diri sebagai pemilik tubuh Via....dia menggumuli Via sambil berdiri dengan kasar dan diakhiri dengan muncratan sperma diantara kedua paha mulus Via...dan sejak itu Via bertekad untuk mengakhiri hubungannya dengan Rangga.
Hari itu Via janji bertemu Darren untuk membahas tugas kuliah dikampus, mereka perlu mencari referensi buku di perpustakaan untuk tugas akhir. Via terpaksa harus berbohong dengan Rangga berdalih perlu konsentrasi utk tugas akhirnya, karena dia tidak mau selalu diikuti setiap saat. Menjelang sore itu perpustakaan agak sepi, dan Via sangat bersemangat dengan Darren untuk membahas tugas akhirnya itu....dari kejauhan dia melihat Darren sedang sibuk memilah-milah buku. "Hai! Sudah lama disini?", sapa Via dgn sedikit mengagetkan Darren..."Ehh Via...bikin kaget, iya udh lumayan tp blm dpt bukunya..." Jawab Darren dgn mimik muka agak sedikit kesal karena belum mendapatkan buku yang dicarinya. Via yang sering ke perpustakaan sangat paham penempatan buku by subject dan membantu Darren mencarinya. Beberapa menit kemudian akhirnya mereka mendapatkan buku yang dicarinya, terletak dirak paling belakang dan tampaknya sudah lama tdk dipinjam siapapun. Mereka berdua duduk dilantai mencoba mencari materi yang akan menjadi referensi tugas akhir...diselingi dengan curhatan Via mengenai kekasihnya Rangga yang semakin membuatnya tdk nyaman...konsentrasi Darren agak terpecah karena disatu sisi dia perlu fokus dgn tugasnya dan disisi lainnya dia sdh tertarik dgn Via dari awal kuliah. Terhanyut dgn curhatan dan situasi sepi dalam perpustakaan itu, Via tanpa sadar menyandarkan kepalanya dibahu Darren....hal itu membuat Darren sedikit terkejut namun dia mencoba tetap cool. Wangi rambut Via membuat hasrat kelelakiannya timbul...tapi dia sadar, Via bukan miliknya dan dia tidak boleh lepas kendali. Hanyut dalam pembicaraan pribadi, keduanya merasa semakin dekat dan...one first kiss mendarat tepat dikening Via...tak ada aturan, tak ada kesengajaan...hanya dorongan tulus dalam hati yang membuat itu terjadi. Via tersenyum dgn manisnya spt saat pertama kali dia jatuh cinta saat masa sekolah....kecupan di kening yang mengandung sejuta sayang yang beberapa bulan belakangan tidak didapatkannya dari Rangga. Mereka melangkah berdua meninggalkan perpustakaan...dan benih cinta mulai muncul kembali.
Beberapa hari kemudian, "Aku sdh putus!", kata Via mengagetkan Darren yang sdg asik mendengarkan musik dari walkmannya yang secara spontan berkata..."Apa?...", "Aku sdh putus dari Rangga...aku sdh bebas saat ini"jawab Via sambil tersenyum manis...Darren bahagia sekali mendengarnya dan sejak saat itu mereka semakin dekat.
Hubungan Via dan Darren tak berjalan mulus karena Rangga sebenernya masih mencintai Via, dan beberapa kali mereka mendapat intimidasi dari kawanan Rangga...namun Darren tak peduli karena cinta perlu pengorbanan...pikirnya secara klise.
And the beast shows up!....
Sudah satu bulan Via menjalin hubungan dengan Darren...dan gaya berpacaran mereka terlihat normal tanpa ada kenakalan yang berarti...sekedar bergandengan tangan dan cipika cipiki.
Hingga pada suatu sore yang mendung, Darren mengajak Via ke warnet depan kampus untuk mencari bahan untuk tugas akhirnya. Warnet itu menggunakan bilik namun tidak full, sehingga ketika berdiri masih bisa melihat apa yang terjadi dibilik sebelah. Mereka mendapatkan bilik kedua dari belakang dan kebetulan tidak ada pelanggan dikanan kiri bilik mereka. Awalnya semua berjalan normal...Darren sibuk mencari bahan tugasnya sementara Via yang hari itu mengenakan kemeja abu2 dan celana panjang kain asik menikmati siomay kesukaannya....tipikal warnet jaman dulu dgn prosesor seadanya membuat loading dari satu situs ke situs lainnya begitu lambat sehingga membuat Darren agak bosan. Selesai memakan siomay kesukaannya, Via beranjak mengambil the botol untuk mereka berdua...ternyata diluar hujan turun deras sekali..dan hanya mereka satu2nya pelanggan dalam warnet itu. Kembali dari kasir mengambil the botol, Via kembali duduk disamping kiri Darren (warnet itu lesehan tanpa bangku) dengan merapatkan tubuhnya...mungkin karena dinginnya ac atau memang Via butuh kehangatan. Dengan mesra tangan kiri Darren melingkari pinggang Via dan memeluknya dengan mesra sehingga semakin merapatkan tubuh mereka...Darren cukup tersentak ketika mengetahui penisnya mengacuk tegak dalam celana jeansnya. Sedikit tersulut birahinya, Darren memberanikan diri mencium pipi kanan Via dan berlanjut dengan kuluman lembut dibibir....cukup lama mereka berciuman...dan entah sadar atau tidak, tangan kanan Darren mendekap payudara kanan Via sambil meremasnya perlahan...sontak saja Via mencoba menahannya namun tenaga Darren lebih kuat sehingga dia pasrah ketika remasan lembut itu berubah menjadi penuh nafsu! Darren semakin menggila menciumi leher jenjang Via sementara tangan kanannya sibuk membuka kancing kemeja Via hingga batas perut....tanpa menunggu lama, dia menaikkan bra Via tanpa melepasnya sehingga mencuatlah puting susu coklat kemerahan Via yang kontras dengan payudara putih mulusnya. Via memejamkan mata sambil mencoba menahan tangan kanan Darren untuk berbuat lbh lanjut...namun satu cubitan kecil di puting susu kanannya melemahkan pertahanannya! Darren yang mengetahui Via sudah pasrah akhirnya menerkam kedua payudara mungil itu dengan ciuman dan sedotan di puting susu....seperti bayi yang sedang menyusu....dengan adil, secara bergantian kedua payudara mungil itu dilahap dan penuh dengan air liurnya! Beberapa tanda kemerahan menghiasi sekitar puting susu Via...menandakan kuatnya hisapan dan kuluman yang dilakukan Darren...namun tiba2 terdengar langkah kaki dan spontan Via menutup payudara telanjangnya dengan tas dan menjaga posisi duduknya sedikit berjauhan dengan Darren...Darren pun secara spontan menghentikan aksinya dengan ereksi pada penisnya yang tak tertahankan. Ternyata hujan telah reda dan beberapa pengunjung mulai datang memenuhi warnet itu.
Akhirnya Darren mengantar Via pulang dan dia langsung pamit pulang. Ketika sampai dirumahnya...ada satu sms dari Via yang berbunyi "aku pikir kamu berbeda dengan lelaki lainnya...." Darren terkejut dan merasa bersalah akan perlakuannya kepada Via hari itu.
Beberapa hari semenjak kejadian di warnet keduanya merasa canggung saat bertemu...mereka menahan diri untuk tidak membahasnya dan bahkan untuk melakukannya lagi. Enggan untuk menjalani perasaan bersalah berkepanjangan, suatu malam saat Darren sedang suntuk sendiri dikamarnya, dia mengirim sms permintaan maaf atas kejadian beberapa hari lalu itu...beberapa saat Darren menunggu balasan sambil menyeruput kopi susu kegemarannya...tiba2 masuk sms dari Via yang berbunyi "Kamu tdk perlu minta maaf...aku yg harusnya minta maaf karna tdk jujur sama kamu..." Darren cukup kaget dgn isi sms itu, apa yg dimaksud Via dgn tdk jujur?!? Dgn mengenyahkan pikiran2 buruk dia membalas sms itu dgn menanyakan kejujuran apa yang belum terungkap dari Via selama ini....lama smsnya tdk berbalas hingga dia tertidur. Keesokan pagi Darren membuka mata untuk menghadapi hari yang baru, dan kebetulan janji menjemput Via....tiba2 dia teringat smsnya semalam yg menggantung tanpa balasan. Dia meraih hpnya dan membuka pesan sms yg masuk ketika dia ketiduran semalam..."Aku sdh pernah 'melakukannya', sptnya aku tdk pantas buat kamu" Tersentak dgn sms itu...jantungnya berdegup kencang..menahan perasaan entah emosi, cemburu atau amarah yang meluap-luap!! Dia tdk bisa berpikir jernih...sptnya semua bayangan indah hancur berantakan...dia begitu mencintai Via dan ternyata...kejujuran itu menyakitkan! Spt matahari yg panas membakar...hatinya dipenuhi amarah namun dia berusaha tetap tenang dan menjemput Via. Tak banyak kata yang terucap saat pagi itu bertemu Via dan mengantarnya hingga kelas kuliahnya, dia mencoba tenang sambil menunggui Via kuliah dan berusaha mencari cara utk menggali lbh dalam seberapa jauh hubungan Via dan mantannya. Hari itu dia memutuskan membolos satu-satunya mata kuliah yg harus diikutinya...dan lg pula dalam beberapa minggu lagi dia akan KKN di kota seberang selama sebulan...jd tak ada banyak waktu untuk menghabiskan waktu dgn Via. Selesai kuliah Via tdk menemui Darren diluar...dia mengecek hpnya dan ternyata Darren sms sdg berada diwarnet belakang kampus...dia minta Via menghampirinya dgn satu syarat....Via harus melepas branya! Hari itu Via mengenakan kemeja kotak2 warna biru ditutupi cardigan dan rok selutut. Tanpa membalas sms Darren, Via ke toilet wanita, melepas branya dan berusaha menutupi kepolosan puting susunya yang mencuat dibalik kemejanya dgn cardigan...dia takmau banyak bertanya karna dia tau Darren pasti marah dgn smsnya semalam. Perjalanan menuju warnet dari kampus serasa jauh sekali...pdhal hanya berjarak sekitar 100an meter...Via merasa paranoid ketika lelaki menatapnya, seolah-olah mereka akan melihat bagian dadanya sehingga dia berjalan sambil mendekap tasnya. Tiba diwarnet, dia mendapati Darren ada dibilik paling belakang..warnet itu agak berbeda, biliknya cukup tinggi dan agak luas...sama2 lesehan. Via duduk disamping kiri Darren, mereka bercakap-cakap seadanya dan Darren meminta Via duduk didepannya. Tubuh Via direngkuh Darren dari belakang sambil dia mengetikkan satu situs porno jaman dulu...Via hanya pasrah saja dan tdk tau maksud dari kekasihnya itu. Ketika situs terbuka, Darren mencium leher belakang Via sambil meremas pelan payudaranya...dia menciuminya dgn lembut sambil berkata "jd kamu sdh pernah melakukan spt yg ada digambar itu ya?"...Via hanya menjawab lirih mengiyakan pertanyaan Darren. Cardigan Via dilepasnya...kedua tangan Darren menggenggam payudara mungil Via yg hanya tertutupi kemeja...dia bisa merasakan puting susu Via mengeras dan hal itu semakin membuatnya bernafsu. Satu persatu kancing kemeja Via dibukanya....tangan kanannya menyelusup masuk memegang puting susu kiri Via...dicubitnya perlahan...sambil merasakan hangat dan kenyalnya payudara Via yg spt anak SMA..."Darren...aku gamau spt ini...aku mau hubungan kita bener2 tulus...", kata Via sambil menahan tangan Darren berbuat lbh lagi. Darren cukup kesal dgn kata2 itu...cinta, cemburu dan amarah menjadi satu! "Okay! Aku ga akan sentuh kamu lg!", tiba2 Darren menghentikan aksinya dan duduk menjauhi Via. Via berusaha menjelaskan namun Darren sdh tdk mau mendengar penjelasan apapun, dia bergegas ke kasir utk membayar dan mengajak Via utk pulang (tentu dlm birahi yg tertahan). Dlm perjalanan pulang Via mengingatkan Darren kalo minggu depan dia ada kegiatan tour keluar kampus selama 2 hari 1 malam...Darren tdk ikut karna sdh mengikutinya semester sblmnya...Darren tdk menunjukkan ekspresi apapun...dia hanya terdiam dgn bermacam perasaan mengusiknya.
Selama seminggu hanya 1 atau 2 kali mereka bertemu, dan sehari sblm tour keluar diluar kampus Via sms Darren "Bsk aku berangkat, aku bilang sama org rmh tournya 3 hari 2 malam. Aku mau hbskan waktu sama kamu sblm kamu KKN"....Darren terenyuh dgn sms itu...sambil tersenyum simpul dia menutup mata...berharap hari cepat berlalu dan Via kembali dari tournya. Bus tour memasuki kampus...Darren tlah siap dgn backpack menjemput kekasihnya...dia tdk tau akan pergi kemana bersama Via...yg pasti dia bahagia bisa menghabiskan banyak waktu bersama kekasihnya. Via turun dari bus dan melambaikan tangan sambil tersenyum manis kepada Darren...cepat2 Darren menghampirinya dan menggandeng tangannya. Mereka memutuskan utk pergi ke suatu kota wisata yg tak jauh dari tempat mereka kuliah...sambil berjalan-jalan mereka mencari hotel yg sesuai budget...yg penting bisa bermalam bersama. Sampai dikamar hotel, Darren langsung memeluk dan menciumi Via....lama bibir mereka berpagut sambil merapatkan tubuh dlm posisi berdiri. "Aku mau mandi dulu....", kata Via saat Darren mencoba meremas payudaranya dan membuka kaosnya. Darren sebenarnya ingin mandi bareng, tp egonya terlalu tinggi utk meminta..akhirnya mereka mandi bergantian dan stlh itu memesan makan antar ke kamar. Via mengenakan kaos putih longgar tanpa bra dan celana pendek tidur sehingga paha dan betisnya yg mulus terpampang indah membuat penis Darren berdiri sejak selesai mandi. Selesai makan mereka menonton tv bersama sambil berpelukan diranjang...Via bergelayut mesra dalam dekapan Darren sambil menikmati payudaranya diusap perlahan....dia bisa merasakan penis Darren yang kencang dari balik celananya ketika dipeluk Darren dari belakang. Tanpa diminta tiba2 Via berbalik dan menurunkan celana pendek Darren...dgn lembut dia menggenggam penis Darren yg diameternya lbh kecil dari Rangga namun lbh panjang...dia mengocok penis Darren sambil menatap Rangga dan berkata..."Enak?..." Darren tdk menjawab dan mengiyakannya dgn menyamber bibir manis Via...dilumatnya penuh nafsu sambil menikmati nikmatnya kocokan tangan lembut Via di penisnya. Lama Darren menciumi bibir Via...dan lidahnya mulai menyapu leher jenjang Via..."Buka kaos kamu sayang...", pinta Darren sambil terengah-engah menahan ejakulasi saat kocokan pd penisnya semakin cepat. Via menghentikan aksinya lalu membuka kaosnya...sehingga terpampanglah kedua payudara mungil bak anak SMA yg mulus tak bercacat...Via mencegah tangan Darren menyentuhnya dan tiba2 dia menunduk melahap penis Darren. Mendapat serangan mendadak dari Via membuat Darren menjerit kecil "ahhhh Via...enak sekali...", Via mengulum penis Darren dgn penuh kelembutan...ujung penis itu disapu dgn lidahnya, sehingga membuat Darren nikmat kegelian. Mulut Via penuh dgn penis panjang Darren...dia dpt merasakan begitu hangatnya penis itu dan ada sedikit rasa asin dari cairan pelumas yg keluar dari ujung penis Darren. Tak tahan dengan kuluman Via yg semakin liar, Darren menjambak pelan rambut Via dan menarinya "aku ingin liat memek kamu sayang....", pinta Darren dgn vulgarnya. Via berbaring telentang dan membuka celana pendek serta cdnya...sambil mengangkang membuka pahanya lebar2 dia berkata "kamu boleh nikmatin sesuka kamu...aku tau kamu cemburu karna blm bisa merasakannya slama ini" Darren yg sebenarnya memang mrasa tdk adil karna slama ini dia blm pernah melihat kemaluan wanita secara langsung dan apalagi milik kekasihnya...langsung menatap vagina Via yg terbuka lebar...diusapnya dgn lembut klitoris Via yg berwarna merah kecoklatan, senada dgn warna puting susunya...serta bibir vaginanya. Vagina Via sdh basah sedari td, sehingga tdk sulit bagi Darren untuk memainkan dan menusukkannya dgn jari tengahnya. Lubang vagina Via begitu hangat dia rasakan pd jari tengahnya...dan tanpa berkata-kata lg, dia menjilati klitoris Via yg mengeras sambil menggigitinya pelan2...Via menggelinjang tak karuan...apalg saat kocokan jari Darren semakin cepat dan klitorisnya spt hbs dilahap kekasihnya itu...dan Via menjerit kecil merasakan orgasme pertamanya. Jari tengah Darren dipenuhi cairan kenikmatan dari lubang Vagina Via...dia menatap dan memberi waktu Via utk pulih dari orgasme pertamanya...lalu dia menindih tubuh telanjang Via sambil meremas kencang payudaranya. Tak sulit baginya utk menembus lubang vagina Via dlm posisi konvensional spt itu...tiba2 dia sdh merasakan setengah dari penisnya sdh masuk kedalam lubang vagina Via...agak sempit namun dgn satu sentakan masuk juga seluruhnya sehingga membuat Via memekik pelan. Kaki Via melingkari tubuh Darren saat vaginanya dimasuki penis Darren dalam2...pelan2 Darren mulai menggoyangkan penisnya keluar masuk...sambil menikmati suguhan payudara Via kanan dan kiri. Puting susu Via spt agar2 yg kenyal sehingga membuat Darren mengulum dan menggigitinya dgn gemas....saat begitu, Via hanya dapat menjambak rambut Darren dan mendesah-desah tak karuan. "Kamu sering dientot begini?", tiba2 Darren bertanya sambil mengocokan penisnya semakin cepat..."Arrggghh...iyahhhh", jawab Via sambil meremas pantat Darren. "Beruntung skali 'dia' bisa ngerasain memek kamu...", kata Darren tanpa basa-basi...Via tak menjawab dan hanya menikmati lubang vaginanya yg dipenuhi penis panjang Darren...."Sayang aku mau keluar lg....", kata Via...dan tiba2 bahu Darren digigitnya...dan Darren merasakan cairan hangat semakin membasahi lubang vagina Via. Agak sakit gigitan Via, namun Darren tak peduli dan terus menggenjot tubuh Via dgn cepat....secara tiba2 dia mencabut penisnya dan mengarahkannya ke payudara Via...croottttttt crooottt croootttt! Sambil menggenggam penisnya dia memuncratkan spermanya didada Via...dan saat semprotan terakhir, dia mengolesi puting susu Via dgn ujung penisnya...."Arrhhhhh...enak sekali sayang....!", kata Darren sambil merasakan membiarkan penisnya menempel di puting susu Via. Darren berbaring disamping Via, sambil menatap payudara kekasihnya yg dipenuhi sperma...pikiran buruknya mulai muncul "Sial! Pasti mantannya sdh sering ngentotin dia kayak gini", kata Darren dlm hati. Tak lama kemudian, Via beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan tumpahan sperma yang memenuhi payudara dan sebagian perutnya yang mulus dan rata. Darren terbaring lemas sementara penisnya sudah terkulai lemah...sejuta pikiran berkecamuk dalam benaknya, dia begitu mencintai Via dan ketika mengingat apa yang dilakukannya barusan sudah sering dialami Via dgn mantannya, membuat dadanya berdegup kencang...dia tdk terima dan tdk rela hal itu pernah terjadi.
Sekembalinya dari bersih2 dikamar mandi, Via yg msh telanjang bulat mendapati Darren sedang melamun menghisap dalam2 rokoknya dikursi pojok kamar..."Kamu kenapa sayang?", tanya Via..."Nothing...kamu ga capek? Tidur duluan aja ya...aku mau gantian bersih2 bentar...", jawab Darren mencoba menyembunyikan perasaan sebenarnya, Via mengiyakan dan langsung menyelimuti tubuh polosnya ditempat tidur. Darren mendapati kekasihnya sdh tertidur pulas setelah selesai bersih2...dia menyusul tidur disamping Via sambil mendekap tubuh hangat polos itu dibalik selimut....malam pertama bersama Via yg tdk ingin disia-siakan begitu saja. Menjelang subuh, Via dgn setengah sadar merasakan ada sesuatu yg basah dan geli diantara kedua pahanya....selimutnya telah tersingkap...dan ketika sdh sedikit sadar, dia mendapati kepala Darren berada di antara kedua pahanya. Darren menjilati vagina Via dgn lidahnya sambil sesekali menggigiti bibir vagina dan klitorisnya...dia begitu asik sampai tdk sadar Via terbangun...Via sendiri memilih pura2 tertidur dan pasrah menghadapi kenakalan kekasihnya. Puas melakukan oral seks pada Via, Darren menjepit kekasihnya dan melakukan scissor style sambil mencoba memasukkan penisnya yg sdh kembali tegak perkasa...dia berusaha utk tdk membangunkan Via. Dgn sedikit bersusah payah, akhirnya penis itu amblas dalam lubang vagina Via...Via hampir saja terpekik namun dia berusaha menahannya dgn menggigit bibir bawahnya...Darren sibuk mengocokin penisnya sambil meremasi payudara Via dan memilin puting susunya. Mendapat perlakuan spt itu Via sdh tdk tahan lagi dan akhirnya mendesah kecil sambil berkata lirih..."Darren....pelan2". Tanpa menggubris permintaan kekasihnya, Darren malah semakin liar menggenjot tubuh Via sambil sesekali mencubit klitorisnya. "Nungging sayang...aku mau ngentot kamu dari blakang!", pinta Darren tiba2 sambil membalikkan tubuh Via....dlm hitungan detik posisi tubuh Via sdh menungging menghadap kepala tempat tidur sementara Darren berlutut tepat dibelakang tubuh Via sambil menusukkan penisnya dalam2. Setiap sodokan penis Darren membuat Via merintih kenikmatan...apalg dgn posisi itu penis Darren mampu mencapai dasar lubang vagina Via...dan tanpa sadar entah sdh berapa kali Via mengalami orgasmenya. Pantat bulat Via yang putih mulus beradu dgn tubuh Darren sehingga tampak kemerahan...Darren tampaknya cukup gemas sehingga sesekali dia juga menampar pelan pantat Via agar semakin memerah...dia begitu menikmati posisi itu karena memiliki kontrol penuh pd tubuh Via. Payudara Via yg bergoyang menggantung jg tak luput dari kasarnya cengkraman tangan buas Darren. Dengan satu sodokan kuat dan dalam, sambil meremas kedua payudara Via dari belakang...tiba2 tubuh Darren bergetar hebat..."Ahhhhhh....aku keluar sayang!", teriak Darren.
Setelah membersihkan kamar kos Rangga setengah harian dalam kondisi telanjang bulat, Via tertidur dalam pelukan Rangga yang melingkari tubuh bugilnya dari belakang. Tampaknya Rangga telah bangun lebih dulu dan gairahnya kembali terbakar merasakan kehangatan tubuh telanjang Via. Tanpa ingin mengusik 'kegiatan' Rangga, Via hanya memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya sendiri...menahan hasrat untuk mendesah. Setiap cubitan lembut di puting susunya dan gesekan hangat disekitar bibir vaginanya, membuat Via semakin terangsang...dan cairan kenikmatan membasahi vaginanya...Rangga yang merasakan bibir vagina Via semakin basah mulai mengarahkan penis besarnya kedalam lubang kenikmatan itu...pelan dan perlahan karena dia mengira Via masih tertidur. Dalam posisi memeluk membelakangi Via, tidak terlalu sulit untuk Rangga menusuk lubang vagina Via dengan penis besarnya...sebentar dia menahan diri membiarkan penisnya masuk setengah bagian dalam vagina Via...lalu perlahan mulai menusuk lebih dalam...lebih dalam..sehingga tak tertahankan membuat Via mendesah pelan..."Arrggghhh....pelan2 sayang...", mengetahui kekasihnya sudah terbangun membuat napsu Rangga semakin memburu...diremasnya dengan kencang payudara mungil Via, sambil mengocokkan penisnya dengan ritme tak beraturan dalam lubang vagina Via..."Ahhh...Via...enak sekali memekmu sayang....", erang Rangga sambil menciumi tengkuk kekasihnya itu. Payudara mungil Via yang dipenuhi bekas memar gigitan dan kuluman Rangga, semakin terbenam dalam genggaman kuat tangan besar Rangga...dan kocokan dalam lubang vaginanya semakin cepat...dan cepat....sampai Via menjerit pelan mencapai orgasmenya....dan beberapa saat kemudian Rangga tiba2 mencabut penisnya dan...Via merasakan cairan hangat yang lengket membasahi pantat mulusnya yang kencang....Rangga telah mencapai puncaknya...dan satu kecupan lembut dipipi kanannya mengakhiri semprotan terakhir cairan hangat dari penis Rangga.
Beberapa saat mereka tergolek lemah setelah melakukan ML...entah keberapanya hari itu...dan Via beranjak dari tempat tidur membersihkan diri dikamar mandi, sambil meminta Rangga mengantarkannya pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore...dan biasanya Via sudah tiba dirumah setelah kuliah terakhirnya.
Dengan sapuan angin sore, Via memeluk erat kekasihnya dalam boncengan motor tua Rangga....dia begitu mencintainya saat itu...dan Rangga sendiri tersenyum simpul mengendarai motor tuanya...merasakan bahagia yang luar biasa, dapat merasakan kenikmatan tubuh Via satu harian itu.
Beberapa minggu, bulan, tahun sudah berlalu...dan tiba waktunya semester terakhir dalam perkuliahan mereka. Dalam beberapa semester terakhir, hubungan Rangga dan Via tidak terlalu baik...ada kejenuhan yang menerpa, apalagi Rangga semakin posesif dan takut Via terpikat lelaki lain...atau mungkin takut kekasihnya itu dinikmati lelaki lain. Via semakin menjaga jarak karena pergaulannya semakin dibatasi...dan kebetulan dia lumayan terpikat oleh satu orang teman kuliahnya (sebut saja Darren - ini penulis sendiri). Pada beberapa kegiatan kampus mereka terlibat aktif bersama dan Rangga menunjukkan tanda2 kecemburuan yang luar biasa karena Darren terkenal pintar memikat hati wanita (penulis muji diri sendiri hehe). Pernah dalam satu kegiatan yang berlangsung hingga pukul 7 malam, Rangga menjemput Via dengan paksa dengan menarik tangan Via didepan teman2nya....tanpa basa basi, tiba2 Rangga menarik Via kedalam toilet wanita yang sepi dan menelanjangi Via dengan paksa...Rangga seolah-olah menunjukkan diri sebagai pemilik tubuh Via....dia menggumuli Via sambil berdiri dengan kasar dan diakhiri dengan muncratan sperma diantara kedua paha mulus Via...dan sejak itu Via bertekad untuk mengakhiri hubungannya dengan Rangga.
Hari itu Via janji bertemu Darren untuk membahas tugas kuliah dikampus, mereka perlu mencari referensi buku di perpustakaan untuk tugas akhir. Via terpaksa harus berbohong dengan Rangga berdalih perlu konsentrasi utk tugas akhirnya, karena dia tidak mau selalu diikuti setiap saat. Menjelang sore itu perpustakaan agak sepi, dan Via sangat bersemangat dengan Darren untuk membahas tugas akhirnya itu....dari kejauhan dia melihat Darren sedang sibuk memilah-milah buku. "Hai! Sudah lama disini?", sapa Via dgn sedikit mengagetkan Darren..."Ehh Via...bikin kaget, iya udh lumayan tp blm dpt bukunya..." Jawab Darren dgn mimik muka agak sedikit kesal karena belum mendapatkan buku yang dicarinya. Via yang sering ke perpustakaan sangat paham penempatan buku by subject dan membantu Darren mencarinya. Beberapa menit kemudian akhirnya mereka mendapatkan buku yang dicarinya, terletak dirak paling belakang dan tampaknya sudah lama tdk dipinjam siapapun. Mereka berdua duduk dilantai mencoba mencari materi yang akan menjadi referensi tugas akhir...diselingi dengan curhatan Via mengenai kekasihnya Rangga yang semakin membuatnya tdk nyaman...konsentrasi Darren agak terpecah karena disatu sisi dia perlu fokus dgn tugasnya dan disisi lainnya dia sdh tertarik dgn Via dari awal kuliah. Terhanyut dgn curhatan dan situasi sepi dalam perpustakaan itu, Via tanpa sadar menyandarkan kepalanya dibahu Darren....hal itu membuat Darren sedikit terkejut namun dia mencoba tetap cool. Wangi rambut Via membuat hasrat kelelakiannya timbul...tapi dia sadar, Via bukan miliknya dan dia tidak boleh lepas kendali. Hanyut dalam pembicaraan pribadi, keduanya merasa semakin dekat dan...one first kiss mendarat tepat dikening Via...tak ada aturan, tak ada kesengajaan...hanya dorongan tulus dalam hati yang membuat itu terjadi. Via tersenyum dgn manisnya spt saat pertama kali dia jatuh cinta saat masa sekolah....kecupan di kening yang mengandung sejuta sayang yang beberapa bulan belakangan tidak didapatkannya dari Rangga. Mereka melangkah berdua meninggalkan perpustakaan...dan benih cinta mulai muncul kembali.
Beberapa hari kemudian, "Aku sdh putus!", kata Via mengagetkan Darren yang sdg asik mendengarkan musik dari walkmannya yang secara spontan berkata..."Apa?...", "Aku sdh putus dari Rangga...aku sdh bebas saat ini"jawab Via sambil tersenyum manis...Darren bahagia sekali mendengarnya dan sejak saat itu mereka semakin dekat.
Hubungan Via dan Darren tak berjalan mulus karena Rangga sebenernya masih mencintai Via, dan beberapa kali mereka mendapat intimidasi dari kawanan Rangga...namun Darren tak peduli karena cinta perlu pengorbanan...pikirnya secara klise.
And the beast shows up!....
Sudah satu bulan Via menjalin hubungan dengan Darren...dan gaya berpacaran mereka terlihat normal tanpa ada kenakalan yang berarti...sekedar bergandengan tangan dan cipika cipiki.
Hingga pada suatu sore yang mendung, Darren mengajak Via ke warnet depan kampus untuk mencari bahan untuk tugas akhirnya. Warnet itu menggunakan bilik namun tidak full, sehingga ketika berdiri masih bisa melihat apa yang terjadi dibilik sebelah. Mereka mendapatkan bilik kedua dari belakang dan kebetulan tidak ada pelanggan dikanan kiri bilik mereka. Awalnya semua berjalan normal...Darren sibuk mencari bahan tugasnya sementara Via yang hari itu mengenakan kemeja abu2 dan celana panjang kain asik menikmati siomay kesukaannya....tipikal warnet jaman dulu dgn prosesor seadanya membuat loading dari satu situs ke situs lainnya begitu lambat sehingga membuat Darren agak bosan. Selesai memakan siomay kesukaannya, Via beranjak mengambil the botol untuk mereka berdua...ternyata diluar hujan turun deras sekali..dan hanya mereka satu2nya pelanggan dalam warnet itu. Kembali dari kasir mengambil the botol, Via kembali duduk disamping kiri Darren (warnet itu lesehan tanpa bangku) dengan merapatkan tubuhnya...mungkin karena dinginnya ac atau memang Via butuh kehangatan. Dengan mesra tangan kiri Darren melingkari pinggang Via dan memeluknya dengan mesra sehingga semakin merapatkan tubuh mereka...Darren cukup tersentak ketika mengetahui penisnya mengacuk tegak dalam celana jeansnya. Sedikit tersulut birahinya, Darren memberanikan diri mencium pipi kanan Via dan berlanjut dengan kuluman lembut dibibir....cukup lama mereka berciuman...dan entah sadar atau tidak, tangan kanan Darren mendekap payudara kanan Via sambil meremasnya perlahan...sontak saja Via mencoba menahannya namun tenaga Darren lebih kuat sehingga dia pasrah ketika remasan lembut itu berubah menjadi penuh nafsu! Darren semakin menggila menciumi leher jenjang Via sementara tangan kanannya sibuk membuka kancing kemeja Via hingga batas perut....tanpa menunggu lama, dia menaikkan bra Via tanpa melepasnya sehingga mencuatlah puting susu coklat kemerahan Via yang kontras dengan payudara putih mulusnya. Via memejamkan mata sambil mencoba menahan tangan kanan Darren untuk berbuat lbh lanjut...namun satu cubitan kecil di puting susu kanannya melemahkan pertahanannya! Darren yang mengetahui Via sudah pasrah akhirnya menerkam kedua payudara mungil itu dengan ciuman dan sedotan di puting susu....seperti bayi yang sedang menyusu....dengan adil, secara bergantian kedua payudara mungil itu dilahap dan penuh dengan air liurnya! Beberapa tanda kemerahan menghiasi sekitar puting susu Via...menandakan kuatnya hisapan dan kuluman yang dilakukan Darren...namun tiba2 terdengar langkah kaki dan spontan Via menutup payudara telanjangnya dengan tas dan menjaga posisi duduknya sedikit berjauhan dengan Darren...Darren pun secara spontan menghentikan aksinya dengan ereksi pada penisnya yang tak tertahankan. Ternyata hujan telah reda dan beberapa pengunjung mulai datang memenuhi warnet itu.
Akhirnya Darren mengantar Via pulang dan dia langsung pamit pulang. Ketika sampai dirumahnya...ada satu sms dari Via yang berbunyi "aku pikir kamu berbeda dengan lelaki lainnya...." Darren terkejut dan merasa bersalah akan perlakuannya kepada Via hari itu.
Beberapa hari semenjak kejadian di warnet keduanya merasa canggung saat bertemu...mereka menahan diri untuk tidak membahasnya dan bahkan untuk melakukannya lagi. Enggan untuk menjalani perasaan bersalah berkepanjangan, suatu malam saat Darren sedang suntuk sendiri dikamarnya, dia mengirim sms permintaan maaf atas kejadian beberapa hari lalu itu...beberapa saat Darren menunggu balasan sambil menyeruput kopi susu kegemarannya...tiba2 masuk sms dari Via yang berbunyi "Kamu tdk perlu minta maaf...aku yg harusnya minta maaf karna tdk jujur sama kamu..." Darren cukup kaget dgn isi sms itu, apa yg dimaksud Via dgn tdk jujur?!? Dgn mengenyahkan pikiran2 buruk dia membalas sms itu dgn menanyakan kejujuran apa yang belum terungkap dari Via selama ini....lama smsnya tdk berbalas hingga dia tertidur. Keesokan pagi Darren membuka mata untuk menghadapi hari yang baru, dan kebetulan janji menjemput Via....tiba2 dia teringat smsnya semalam yg menggantung tanpa balasan. Dia meraih hpnya dan membuka pesan sms yg masuk ketika dia ketiduran semalam..."Aku sdh pernah 'melakukannya', sptnya aku tdk pantas buat kamu" Tersentak dgn sms itu...jantungnya berdegup kencang..menahan perasaan entah emosi, cemburu atau amarah yang meluap-luap!! Dia tdk bisa berpikir jernih...sptnya semua bayangan indah hancur berantakan...dia begitu mencintai Via dan ternyata...kejujuran itu menyakitkan! Spt matahari yg panas membakar...hatinya dipenuhi amarah namun dia berusaha tetap tenang dan menjemput Via. Tak banyak kata yang terucap saat pagi itu bertemu Via dan mengantarnya hingga kelas kuliahnya, dia mencoba tenang sambil menunggui Via kuliah dan berusaha mencari cara utk menggali lbh dalam seberapa jauh hubungan Via dan mantannya. Hari itu dia memutuskan membolos satu-satunya mata kuliah yg harus diikutinya...dan lg pula dalam beberapa minggu lagi dia akan KKN di kota seberang selama sebulan...jd tak ada banyak waktu untuk menghabiskan waktu dgn Via. Selesai kuliah Via tdk menemui Darren diluar...dia mengecek hpnya dan ternyata Darren sms sdg berada diwarnet belakang kampus...dia minta Via menghampirinya dgn satu syarat....Via harus melepas branya! Hari itu Via mengenakan kemeja kotak2 warna biru ditutupi cardigan dan rok selutut. Tanpa membalas sms Darren, Via ke toilet wanita, melepas branya dan berusaha menutupi kepolosan puting susunya yang mencuat dibalik kemejanya dgn cardigan...dia takmau banyak bertanya karna dia tau Darren pasti marah dgn smsnya semalam. Perjalanan menuju warnet dari kampus serasa jauh sekali...pdhal hanya berjarak sekitar 100an meter...Via merasa paranoid ketika lelaki menatapnya, seolah-olah mereka akan melihat bagian dadanya sehingga dia berjalan sambil mendekap tasnya. Tiba diwarnet, dia mendapati Darren ada dibilik paling belakang..warnet itu agak berbeda, biliknya cukup tinggi dan agak luas...sama2 lesehan. Via duduk disamping kiri Darren, mereka bercakap-cakap seadanya dan Darren meminta Via duduk didepannya. Tubuh Via direngkuh Darren dari belakang sambil dia mengetikkan satu situs porno jaman dulu...Via hanya pasrah saja dan tdk tau maksud dari kekasihnya itu. Ketika situs terbuka, Darren mencium leher belakang Via sambil meremas pelan payudaranya...dia menciuminya dgn lembut sambil berkata "jd kamu sdh pernah melakukan spt yg ada digambar itu ya?"...Via hanya menjawab lirih mengiyakan pertanyaan Darren. Cardigan Via dilepasnya...kedua tangan Darren menggenggam payudara mungil Via yg hanya tertutupi kemeja...dia bisa merasakan puting susu Via mengeras dan hal itu semakin membuatnya bernafsu. Satu persatu kancing kemeja Via dibukanya....tangan kanannya menyelusup masuk memegang puting susu kiri Via...dicubitnya perlahan...sambil merasakan hangat dan kenyalnya payudara Via yg spt anak SMA..."Darren...aku gamau spt ini...aku mau hubungan kita bener2 tulus...", kata Via sambil menahan tangan Darren berbuat lbh lagi. Darren cukup kesal dgn kata2 itu...cinta, cemburu dan amarah menjadi satu! "Okay! Aku ga akan sentuh kamu lg!", tiba2 Darren menghentikan aksinya dan duduk menjauhi Via. Via berusaha menjelaskan namun Darren sdh tdk mau mendengar penjelasan apapun, dia bergegas ke kasir utk membayar dan mengajak Via utk pulang (tentu dlm birahi yg tertahan). Dlm perjalanan pulang Via mengingatkan Darren kalo minggu depan dia ada kegiatan tour keluar kampus selama 2 hari 1 malam...Darren tdk ikut karna sdh mengikutinya semester sblmnya...Darren tdk menunjukkan ekspresi apapun...dia hanya terdiam dgn bermacam perasaan mengusiknya.
Selama seminggu hanya 1 atau 2 kali mereka bertemu, dan sehari sblm tour keluar diluar kampus Via sms Darren "Bsk aku berangkat, aku bilang sama org rmh tournya 3 hari 2 malam. Aku mau hbskan waktu sama kamu sblm kamu KKN"....Darren terenyuh dgn sms itu...sambil tersenyum simpul dia menutup mata...berharap hari cepat berlalu dan Via kembali dari tournya. Bus tour memasuki kampus...Darren tlah siap dgn backpack menjemput kekasihnya...dia tdk tau akan pergi kemana bersama Via...yg pasti dia bahagia bisa menghabiskan banyak waktu bersama kekasihnya. Via turun dari bus dan melambaikan tangan sambil tersenyum manis kepada Darren...cepat2 Darren menghampirinya dan menggandeng tangannya. Mereka memutuskan utk pergi ke suatu kota wisata yg tak jauh dari tempat mereka kuliah...sambil berjalan-jalan mereka mencari hotel yg sesuai budget...yg penting bisa bermalam bersama. Sampai dikamar hotel, Darren langsung memeluk dan menciumi Via....lama bibir mereka berpagut sambil merapatkan tubuh dlm posisi berdiri. "Aku mau mandi dulu....", kata Via saat Darren mencoba meremas payudaranya dan membuka kaosnya. Darren sebenarnya ingin mandi bareng, tp egonya terlalu tinggi utk meminta..akhirnya mereka mandi bergantian dan stlh itu memesan makan antar ke kamar. Via mengenakan kaos putih longgar tanpa bra dan celana pendek tidur sehingga paha dan betisnya yg mulus terpampang indah membuat penis Darren berdiri sejak selesai mandi. Selesai makan mereka menonton tv bersama sambil berpelukan diranjang...Via bergelayut mesra dalam dekapan Darren sambil menikmati payudaranya diusap perlahan....dia bisa merasakan penis Darren yang kencang dari balik celananya ketika dipeluk Darren dari belakang. Tanpa diminta tiba2 Via berbalik dan menurunkan celana pendek Darren...dgn lembut dia menggenggam penis Darren yg diameternya lbh kecil dari Rangga namun lbh panjang...dia mengocok penis Darren sambil menatap Rangga dan berkata..."Enak?..." Darren tdk menjawab dan mengiyakannya dgn menyamber bibir manis Via...dilumatnya penuh nafsu sambil menikmati nikmatnya kocokan tangan lembut Via di penisnya. Lama Darren menciumi bibir Via...dan lidahnya mulai menyapu leher jenjang Via..."Buka kaos kamu sayang...", pinta Darren sambil terengah-engah menahan ejakulasi saat kocokan pd penisnya semakin cepat. Via menghentikan aksinya lalu membuka kaosnya...sehingga terpampanglah kedua payudara mungil bak anak SMA yg mulus tak bercacat...Via mencegah tangan Darren menyentuhnya dan tiba2 dia menunduk melahap penis Darren. Mendapat serangan mendadak dari Via membuat Darren menjerit kecil "ahhhh Via...enak sekali...", Via mengulum penis Darren dgn penuh kelembutan...ujung penis itu disapu dgn lidahnya, sehingga membuat Darren nikmat kegelian. Mulut Via penuh dgn penis panjang Darren...dia dpt merasakan begitu hangatnya penis itu dan ada sedikit rasa asin dari cairan pelumas yg keluar dari ujung penis Darren. Tak tahan dengan kuluman Via yg semakin liar, Darren menjambak pelan rambut Via dan menarinya "aku ingin liat memek kamu sayang....", pinta Darren dgn vulgarnya. Via berbaring telentang dan membuka celana pendek serta cdnya...sambil mengangkang membuka pahanya lebar2 dia berkata "kamu boleh nikmatin sesuka kamu...aku tau kamu cemburu karna blm bisa merasakannya slama ini" Darren yg sebenarnya memang mrasa tdk adil karna slama ini dia blm pernah melihat kemaluan wanita secara langsung dan apalagi milik kekasihnya...langsung menatap vagina Via yg terbuka lebar...diusapnya dgn lembut klitoris Via yg berwarna merah kecoklatan, senada dgn warna puting susunya...serta bibir vaginanya. Vagina Via sdh basah sedari td, sehingga tdk sulit bagi Darren untuk memainkan dan menusukkannya dgn jari tengahnya. Lubang vagina Via begitu hangat dia rasakan pd jari tengahnya...dan tanpa berkata-kata lg, dia menjilati klitoris Via yg mengeras sambil menggigitinya pelan2...Via menggelinjang tak karuan...apalg saat kocokan jari Darren semakin cepat dan klitorisnya spt hbs dilahap kekasihnya itu...dan Via menjerit kecil merasakan orgasme pertamanya. Jari tengah Darren dipenuhi cairan kenikmatan dari lubang Vagina Via...dia menatap dan memberi waktu Via utk pulih dari orgasme pertamanya...lalu dia menindih tubuh telanjang Via sambil meremas kencang payudaranya. Tak sulit baginya utk menembus lubang vagina Via dlm posisi konvensional spt itu...tiba2 dia sdh merasakan setengah dari penisnya sdh masuk kedalam lubang vagina Via...agak sempit namun dgn satu sentakan masuk juga seluruhnya sehingga membuat Via memekik pelan. Kaki Via melingkari tubuh Darren saat vaginanya dimasuki penis Darren dalam2...pelan2 Darren mulai menggoyangkan penisnya keluar masuk...sambil menikmati suguhan payudara Via kanan dan kiri. Puting susu Via spt agar2 yg kenyal sehingga membuat Darren mengulum dan menggigitinya dgn gemas....saat begitu, Via hanya dapat menjambak rambut Darren dan mendesah-desah tak karuan. "Kamu sering dientot begini?", tiba2 Darren bertanya sambil mengocokan penisnya semakin cepat..."Arrggghh...iyahhhh", jawab Via sambil meremas pantat Darren. "Beruntung skali 'dia' bisa ngerasain memek kamu...", kata Darren tanpa basa-basi...Via tak menjawab dan hanya menikmati lubang vaginanya yg dipenuhi penis panjang Darren...."Sayang aku mau keluar lg....", kata Via...dan tiba2 bahu Darren digigitnya...dan Darren merasakan cairan hangat semakin membasahi lubang vagina Via. Agak sakit gigitan Via, namun Darren tak peduli dan terus menggenjot tubuh Via dgn cepat....secara tiba2 dia mencabut penisnya dan mengarahkannya ke payudara Via...croottttttt crooottt croootttt! Sambil menggenggam penisnya dia memuncratkan spermanya didada Via...dan saat semprotan terakhir, dia mengolesi puting susu Via dgn ujung penisnya...."Arrhhhhh...enak sekali sayang....!", kata Darren sambil merasakan membiarkan penisnya menempel di puting susu Via. Darren berbaring disamping Via, sambil menatap payudara kekasihnya yg dipenuhi sperma...pikiran buruknya mulai muncul "Sial! Pasti mantannya sdh sering ngentotin dia kayak gini", kata Darren dlm hati. Tak lama kemudian, Via beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan tumpahan sperma yang memenuhi payudara dan sebagian perutnya yang mulus dan rata. Darren terbaring lemas sementara penisnya sudah terkulai lemah...sejuta pikiran berkecamuk dalam benaknya, dia begitu mencintai Via dan ketika mengingat apa yang dilakukannya barusan sudah sering dialami Via dgn mantannya, membuat dadanya berdegup kencang...dia tdk terima dan tdk rela hal itu pernah terjadi.
Sekembalinya dari bersih2 dikamar mandi, Via yg msh telanjang bulat mendapati Darren sedang melamun menghisap dalam2 rokoknya dikursi pojok kamar..."Kamu kenapa sayang?", tanya Via..."Nothing...kamu ga capek? Tidur duluan aja ya...aku mau gantian bersih2 bentar...", jawab Darren mencoba menyembunyikan perasaan sebenarnya, Via mengiyakan dan langsung menyelimuti tubuh polosnya ditempat tidur. Darren mendapati kekasihnya sdh tertidur pulas setelah selesai bersih2...dia menyusul tidur disamping Via sambil mendekap tubuh hangat polos itu dibalik selimut....malam pertama bersama Via yg tdk ingin disia-siakan begitu saja. Menjelang subuh, Via dgn setengah sadar merasakan ada sesuatu yg basah dan geli diantara kedua pahanya....selimutnya telah tersingkap...dan ketika sdh sedikit sadar, dia mendapati kepala Darren berada di antara kedua pahanya. Darren menjilati vagina Via dgn lidahnya sambil sesekali menggigiti bibir vagina dan klitorisnya...dia begitu asik sampai tdk sadar Via terbangun...Via sendiri memilih pura2 tertidur dan pasrah menghadapi kenakalan kekasihnya. Puas melakukan oral seks pada Via, Darren menjepit kekasihnya dan melakukan scissor style sambil mencoba memasukkan penisnya yg sdh kembali tegak perkasa...dia berusaha utk tdk membangunkan Via. Dgn sedikit bersusah payah, akhirnya penis itu amblas dalam lubang vagina Via...Via hampir saja terpekik namun dia berusaha menahannya dgn menggigit bibir bawahnya...Darren sibuk mengocokin penisnya sambil meremasi payudara Via dan memilin puting susunya. Mendapat perlakuan spt itu Via sdh tdk tahan lagi dan akhirnya mendesah kecil sambil berkata lirih..."Darren....pelan2". Tanpa menggubris permintaan kekasihnya, Darren malah semakin liar menggenjot tubuh Via sambil sesekali mencubit klitorisnya. "Nungging sayang...aku mau ngentot kamu dari blakang!", pinta Darren tiba2 sambil membalikkan tubuh Via....dlm hitungan detik posisi tubuh Via sdh menungging menghadap kepala tempat tidur sementara Darren berlutut tepat dibelakang tubuh Via sambil menusukkan penisnya dalam2. Setiap sodokan penis Darren membuat Via merintih kenikmatan...apalg dgn posisi itu penis Darren mampu mencapai dasar lubang vagina Via...dan tanpa sadar entah sdh berapa kali Via mengalami orgasmenya. Pantat bulat Via yang putih mulus beradu dgn tubuh Darren sehingga tampak kemerahan...Darren tampaknya cukup gemas sehingga sesekali dia juga menampar pelan pantat Via agar semakin memerah...dia begitu menikmati posisi itu karena memiliki kontrol penuh pd tubuh Via. Payudara Via yg bergoyang menggantung jg tak luput dari kasarnya cengkraman tangan buas Darren. Dengan satu sodokan kuat dan dalam, sambil meremas kedua payudara Via dari belakang...tiba2 tubuh Darren bergetar hebat..."Ahhhhhh....aku keluar sayang!", teriak Darren.
Terakhir diubah oleh moderator: