Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Here Comes the Sun ( Lanjutan Gita Cinta Saat SMA )

Status
Please reply by conversation.

theriot

Guru Semprot
Daftar
21 Mar 2011
Post
539
Like diterima
3.088
Bimabet
Terusik dari tidur siangnya, sentuhan lembut menggelitik puting susunya...dan tonjolan keras menggesek belahan diantara pantatnya...tepat berada di bibir vaginanya...Via membuka mata perlahan dan merasakan napas memburu menerpa tengkuknya.
Setelah membersihkan kamar kos Rangga setengah harian dalam kondisi telanjang bulat, Via tertidur dalam pelukan Rangga yang melingkari tubuh bugilnya dari belakang. Tampaknya Rangga telah bangun lebih dulu dan gairahnya kembali terbakar merasakan kehangatan tubuh telanjang Via. Tanpa ingin mengusik 'kegiatan' Rangga, Via hanya memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya sendiri...menahan hasrat untuk mendesah. Setiap cubitan lembut di puting susunya dan gesekan hangat disekitar bibir vaginanya, membuat Via semakin terangsang...dan cairan kenikmatan membasahi vaginanya...Rangga yang merasakan bibir vagina Via semakin basah mulai mengarahkan penis besarnya kedalam lubang kenikmatan itu...pelan dan perlahan karena dia mengira Via masih tertidur. Dalam posisi memeluk membelakangi Via, tidak terlalu sulit untuk Rangga menusuk lubang vagina Via dengan penis besarnya...sebentar dia menahan diri membiarkan penisnya masuk setengah bagian dalam vagina Via...lalu perlahan mulai menusuk lebih dalam...lebih dalam..sehingga tak tertahankan membuat Via mendesah pelan..."Arrggghhh....pelan2 sayang...", mengetahui kekasihnya sudah terbangun membuat napsu Rangga semakin memburu...diremasnya dengan kencang payudara mungil Via, sambil mengocokkan penisnya dengan ritme tak beraturan dalam lubang vagina Via..."Ahhh...Via...enak sekali memekmu sayang....", erang Rangga sambil menciumi tengkuk kekasihnya itu. Payudara mungil Via yang dipenuhi bekas memar gigitan dan kuluman Rangga, semakin terbenam dalam genggaman kuat tangan besar Rangga...dan kocokan dalam lubang vaginanya semakin cepat...dan cepat....sampai Via menjerit pelan mencapai orgasmenya....dan beberapa saat kemudian Rangga tiba2 mencabut penisnya dan...Via merasakan cairan hangat yang lengket membasahi pantat mulusnya yang kencang....Rangga telah mencapai puncaknya...dan satu kecupan lembut dipipi kanannya mengakhiri semprotan terakhir cairan hangat dari penis Rangga.
Beberapa saat mereka tergolek lemah setelah melakukan ML...entah keberapanya hari itu...dan Via beranjak dari tempat tidur membersihkan diri dikamar mandi, sambil meminta Rangga mengantarkannya pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore...dan biasanya Via sudah tiba dirumah setelah kuliah terakhirnya.
Dengan sapuan angin sore, Via memeluk erat kekasihnya dalam boncengan motor tua Rangga....dia begitu mencintainya saat itu...dan Rangga sendiri tersenyum simpul mengendarai motor tuanya...merasakan bahagia yang luar biasa, dapat merasakan kenikmatan tubuh Via satu harian itu.
Beberapa minggu, bulan, tahun sudah berlalu...dan tiba waktunya semester terakhir dalam perkuliahan mereka. Dalam beberapa semester terakhir, hubungan Rangga dan Via tidak terlalu baik...ada kejenuhan yang menerpa, apalagi Rangga semakin posesif dan takut Via terpikat lelaki lain...atau mungkin takut kekasihnya itu dinikmati lelaki lain. Via semakin menjaga jarak karena pergaulannya semakin dibatasi...dan kebetulan dia lumayan terpikat oleh satu orang teman kuliahnya (sebut saja Darren - ini penulis sendiri). Pada beberapa kegiatan kampus mereka terlibat aktif bersama dan Rangga menunjukkan tanda2 kecemburuan yang luar biasa karena Darren terkenal pintar memikat hati wanita :) (penulis muji diri sendiri hehe). Pernah dalam satu kegiatan yang berlangsung hingga pukul 7 malam, Rangga menjemput Via dengan paksa dengan menarik tangan Via didepan teman2nya....tanpa basa basi, tiba2 Rangga menarik Via kedalam toilet wanita yang sepi dan menelanjangi Via dengan paksa...Rangga seolah-olah menunjukkan diri sebagai pemilik tubuh Via....dia menggumuli Via sambil berdiri dengan kasar dan diakhiri dengan muncratan sperma diantara kedua paha mulus Via...dan sejak itu Via bertekad untuk mengakhiri hubungannya dengan Rangga.

Hari itu Via janji bertemu Darren untuk membahas tugas kuliah dikampus, mereka perlu mencari referensi buku di perpustakaan untuk tugas akhir. Via terpaksa harus berbohong dengan Rangga berdalih perlu konsentrasi utk tugas akhirnya, karena dia tidak mau selalu diikuti setiap saat. Menjelang sore itu perpustakaan agak sepi, dan Via sangat bersemangat dengan Darren untuk membahas tugas akhirnya itu....dari kejauhan dia melihat Darren sedang sibuk memilah-milah buku. "Hai! Sudah lama disini?", sapa Via dgn sedikit mengagetkan Darren..."Ehh Via...bikin kaget, iya udh lumayan tp blm dpt bukunya..." Jawab Darren dgn mimik muka agak sedikit kesal karena belum mendapatkan buku yang dicarinya. Via yang sering ke perpustakaan sangat paham penempatan buku by subject dan membantu Darren mencarinya. Beberapa menit kemudian akhirnya mereka mendapatkan buku yang dicarinya, terletak dirak paling belakang dan tampaknya sudah lama tdk dipinjam siapapun. Mereka berdua duduk dilantai mencoba mencari materi yang akan menjadi referensi tugas akhir...diselingi dengan curhatan Via mengenai kekasihnya Rangga yang semakin membuatnya tdk nyaman...konsentrasi Darren agak terpecah karena disatu sisi dia perlu fokus dgn tugasnya dan disisi lainnya dia sdh tertarik dgn Via dari awal kuliah. Terhanyut dgn curhatan dan situasi sepi dalam perpustakaan itu, Via tanpa sadar menyandarkan kepalanya dibahu Darren....hal itu membuat Darren sedikit terkejut namun dia mencoba tetap cool. Wangi rambut Via membuat hasrat kelelakiannya timbul...tapi dia sadar, Via bukan miliknya dan dia tidak boleh lepas kendali. Hanyut dalam pembicaraan pribadi, keduanya merasa semakin dekat dan...one first kiss mendarat tepat dikening Via...tak ada aturan, tak ada kesengajaan...hanya dorongan tulus dalam hati yang membuat itu terjadi. Via tersenyum dgn manisnya spt saat pertama kali dia jatuh cinta saat masa sekolah....kecupan di kening yang mengandung sejuta sayang yang beberapa bulan belakangan tidak didapatkannya dari Rangga. Mereka melangkah berdua meninggalkan perpustakaan...dan benih cinta mulai muncul kembali.
Beberapa hari kemudian, "Aku sdh putus!", kata Via mengagetkan Darren yang sdg asik mendengarkan musik dari walkmannya yang secara spontan berkata..."Apa?...", "Aku sdh putus dari Rangga...aku sdh bebas saat ini"jawab Via sambil tersenyum manis...Darren bahagia sekali mendengarnya dan sejak saat itu mereka semakin dekat.
Hubungan Via dan Darren tak berjalan mulus karena Rangga sebenernya masih mencintai Via, dan beberapa kali mereka mendapat intimidasi dari kawanan Rangga...namun Darren tak peduli karena cinta perlu pengorbanan...pikirnya secara klise.

And the beast shows up!....

Sudah satu bulan Via menjalin hubungan dengan Darren...dan gaya berpacaran mereka terlihat normal tanpa ada kenakalan yang berarti...sekedar bergandengan tangan dan cipika cipiki.
Hingga pada suatu sore yang mendung, Darren mengajak Via ke warnet depan kampus untuk mencari bahan untuk tugas akhirnya. Warnet itu menggunakan bilik namun tidak full, sehingga ketika berdiri masih bisa melihat apa yang terjadi dibilik sebelah. Mereka mendapatkan bilik kedua dari belakang dan kebetulan tidak ada pelanggan dikanan kiri bilik mereka. Awalnya semua berjalan normal...Darren sibuk mencari bahan tugasnya sementara Via yang hari itu mengenakan kemeja abu2 dan celana panjang kain asik menikmati siomay kesukaannya....tipikal warnet jaman dulu dgn prosesor seadanya membuat loading dari satu situs ke situs lainnya begitu lambat sehingga membuat Darren agak bosan. Selesai memakan siomay kesukaannya, Via beranjak mengambil the botol untuk mereka berdua...ternyata diluar hujan turun deras sekali..dan hanya mereka satu2nya pelanggan dalam warnet itu. Kembali dari kasir mengambil the botol, Via kembali duduk disamping kiri Darren (warnet itu lesehan tanpa bangku) dengan merapatkan tubuhnya...mungkin karena dinginnya ac atau memang Via butuh kehangatan. Dengan mesra tangan kiri Darren melingkari pinggang Via dan memeluknya dengan mesra sehingga semakin merapatkan tubuh mereka...Darren cukup tersentak ketika mengetahui penisnya mengacuk tegak dalam celana jeansnya. Sedikit tersulut birahinya, Darren memberanikan diri mencium pipi kanan Via dan berlanjut dengan kuluman lembut dibibir....cukup lama mereka berciuman...dan entah sadar atau tidak, tangan kanan Darren mendekap payudara kanan Via sambil meremasnya perlahan...sontak saja Via mencoba menahannya namun tenaga Darren lebih kuat sehingga dia pasrah ketika remasan lembut itu berubah menjadi penuh nafsu! Darren semakin menggila menciumi leher jenjang Via sementara tangan kanannya sibuk membuka kancing kemeja Via hingga batas perut....tanpa menunggu lama, dia menaikkan bra Via tanpa melepasnya sehingga mencuatlah puting susu coklat kemerahan Via yang kontras dengan payudara putih mulusnya. Via memejamkan mata sambil mencoba menahan tangan kanan Darren untuk berbuat lbh lanjut...namun satu cubitan kecil di puting susu kanannya melemahkan pertahanannya! Darren yang mengetahui Via sudah pasrah akhirnya menerkam kedua payudara mungil itu dengan ciuman dan sedotan di puting susu....seperti bayi yang sedang menyusu....dengan adil, secara bergantian kedua payudara mungil itu dilahap dan penuh dengan air liurnya! Beberapa tanda kemerahan menghiasi sekitar puting susu Via...menandakan kuatnya hisapan dan kuluman yang dilakukan Darren...namun tiba2 terdengar langkah kaki dan spontan Via menutup payudara telanjangnya dengan tas dan menjaga posisi duduknya sedikit berjauhan dengan Darren...Darren pun secara spontan menghentikan aksinya dengan ereksi pada penisnya yang tak tertahankan. Ternyata hujan telah reda dan beberapa pengunjung mulai datang memenuhi warnet itu.
Akhirnya Darren mengantar Via pulang dan dia langsung pamit pulang. Ketika sampai dirumahnya...ada satu sms dari Via yang berbunyi "aku pikir kamu berbeda dengan lelaki lainnya...." Darren terkejut dan merasa bersalah akan perlakuannya kepada Via hari itu.

Beberapa hari semenjak kejadian di warnet keduanya merasa canggung saat bertemu...mereka menahan diri untuk tidak membahasnya dan bahkan untuk melakukannya lagi. Enggan untuk menjalani perasaan bersalah berkepanjangan, suatu malam saat Darren sedang suntuk sendiri dikamarnya, dia mengirim sms permintaan maaf atas kejadian beberapa hari lalu itu...beberapa saat Darren menunggu balasan sambil menyeruput kopi susu kegemarannya...tiba2 masuk sms dari Via yang berbunyi "Kamu tdk perlu minta maaf...aku yg harusnya minta maaf karna tdk jujur sama kamu..." Darren cukup kaget dgn isi sms itu, apa yg dimaksud Via dgn tdk jujur?!? Dgn mengenyahkan pikiran2 buruk dia membalas sms itu dgn menanyakan kejujuran apa yang belum terungkap dari Via selama ini....lama smsnya tdk berbalas hingga dia tertidur. Keesokan pagi Darren membuka mata untuk menghadapi hari yang baru, dan kebetulan janji menjemput Via....tiba2 dia teringat smsnya semalam yg menggantung tanpa balasan. Dia meraih hpnya dan membuka pesan sms yg masuk ketika dia ketiduran semalam..."Aku sdh pernah 'melakukannya', sptnya aku tdk pantas buat kamu" Tersentak dgn sms itu...jantungnya berdegup kencang..menahan perasaan entah emosi, cemburu atau amarah yang meluap-luap!! Dia tdk bisa berpikir jernih...sptnya semua bayangan indah hancur berantakan...dia begitu mencintai Via dan ternyata...kejujuran itu menyakitkan! Spt matahari yg panas membakar...hatinya dipenuhi amarah namun dia berusaha tetap tenang dan menjemput Via. Tak banyak kata yang terucap saat pagi itu bertemu Via dan mengantarnya hingga kelas kuliahnya, dia mencoba tenang sambil menunggui Via kuliah dan berusaha mencari cara utk menggali lbh dalam seberapa jauh hubungan Via dan mantannya. Hari itu dia memutuskan membolos satu-satunya mata kuliah yg harus diikutinya...dan lg pula dalam beberapa minggu lagi dia akan KKN di kota seberang selama sebulan...jd tak ada banyak waktu untuk menghabiskan waktu dgn Via. Selesai kuliah Via tdk menemui Darren diluar...dia mengecek hpnya dan ternyata Darren sms sdg berada diwarnet belakang kampus...dia minta Via menghampirinya dgn satu syarat....Via harus melepas branya! Hari itu Via mengenakan kemeja kotak2 warna biru ditutupi cardigan dan rok selutut. Tanpa membalas sms Darren, Via ke toilet wanita, melepas branya dan berusaha menutupi kepolosan puting susunya yang mencuat dibalik kemejanya dgn cardigan...dia takmau banyak bertanya karna dia tau Darren pasti marah dgn smsnya semalam. Perjalanan menuju warnet dari kampus serasa jauh sekali...pdhal hanya berjarak sekitar 100an meter...Via merasa paranoid ketika lelaki menatapnya, seolah-olah mereka akan melihat bagian dadanya sehingga dia berjalan sambil mendekap tasnya. Tiba diwarnet, dia mendapati Darren ada dibilik paling belakang..warnet itu agak berbeda, biliknya cukup tinggi dan agak luas...sama2 lesehan. Via duduk disamping kiri Darren, mereka bercakap-cakap seadanya dan Darren meminta Via duduk didepannya. Tubuh Via direngkuh Darren dari belakang sambil dia mengetikkan satu situs porno jaman dulu...Via hanya pasrah saja dan tdk tau maksud dari kekasihnya itu. Ketika situs terbuka, Darren mencium leher belakang Via sambil meremas pelan payudaranya...dia menciuminya dgn lembut sambil berkata "jd kamu sdh pernah melakukan spt yg ada digambar itu ya?"...Via hanya menjawab lirih mengiyakan pertanyaan Darren. Cardigan Via dilepasnya...kedua tangan Darren menggenggam payudara mungil Via yg hanya tertutupi kemeja...dia bisa merasakan puting susu Via mengeras dan hal itu semakin membuatnya bernafsu. Satu persatu kancing kemeja Via dibukanya....tangan kanannya menyelusup masuk memegang puting susu kiri Via...dicubitnya perlahan...sambil merasakan hangat dan kenyalnya payudara Via yg spt anak SMA..."Darren...aku gamau spt ini...aku mau hubungan kita bener2 tulus...", kata Via sambil menahan tangan Darren berbuat lbh lagi. Darren cukup kesal dgn kata2 itu...cinta, cemburu dan amarah menjadi satu! "Okay! Aku ga akan sentuh kamu lg!", tiba2 Darren menghentikan aksinya dan duduk menjauhi Via. Via berusaha menjelaskan namun Darren sdh tdk mau mendengar penjelasan apapun, dia bergegas ke kasir utk membayar dan mengajak Via utk pulang (tentu dlm birahi yg tertahan). Dlm perjalanan pulang Via mengingatkan Darren kalo minggu depan dia ada kegiatan tour keluar kampus selama 2 hari 1 malam...Darren tdk ikut karna sdh mengikutinya semester sblmnya...Darren tdk menunjukkan ekspresi apapun...dia hanya terdiam dgn bermacam perasaan mengusiknya.
Selama seminggu hanya 1 atau 2 kali mereka bertemu, dan sehari sblm tour keluar diluar kampus Via sms Darren "Bsk aku berangkat, aku bilang sama org rmh tournya 3 hari 2 malam. Aku mau hbskan waktu sama kamu sblm kamu KKN"....Darren terenyuh dgn sms itu...sambil tersenyum simpul dia menutup mata...berharap hari cepat berlalu dan Via kembali dari tournya. Bus tour memasuki kampus...Darren tlah siap dgn backpack menjemput kekasihnya...dia tdk tau akan pergi kemana bersama Via...yg pasti dia bahagia bisa menghabiskan banyak waktu bersama kekasihnya. Via turun dari bus dan melambaikan tangan sambil tersenyum manis kepada Darren...cepat2 Darren menghampirinya dan menggandeng tangannya. Mereka memutuskan utk pergi ke suatu kota wisata yg tak jauh dari tempat mereka kuliah...sambil berjalan-jalan mereka mencari hotel yg sesuai budget...yg penting bisa bermalam bersama. Sampai dikamar hotel, Darren langsung memeluk dan menciumi Via....lama bibir mereka berpagut sambil merapatkan tubuh dlm posisi berdiri. "Aku mau mandi dulu....", kata Via saat Darren mencoba meremas payudaranya dan membuka kaosnya. Darren sebenarnya ingin mandi bareng, tp egonya terlalu tinggi utk meminta..akhirnya mereka mandi bergantian dan stlh itu memesan makan antar ke kamar. Via mengenakan kaos putih longgar tanpa bra dan celana pendek tidur sehingga paha dan betisnya yg mulus terpampang indah membuat penis Darren berdiri sejak selesai mandi. Selesai makan mereka menonton tv bersama sambil berpelukan diranjang...Via bergelayut mesra dalam dekapan Darren sambil menikmati payudaranya diusap perlahan....dia bisa merasakan penis Darren yang kencang dari balik celananya ketika dipeluk Darren dari belakang. Tanpa diminta tiba2 Via berbalik dan menurunkan celana pendek Darren...dgn lembut dia menggenggam penis Darren yg diameternya lbh kecil dari Rangga namun lbh panjang...dia mengocok penis Darren sambil menatap Rangga dan berkata..."Enak?..." Darren tdk menjawab dan mengiyakannya dgn menyamber bibir manis Via...dilumatnya penuh nafsu sambil menikmati nikmatnya kocokan tangan lembut Via di penisnya. Lama Darren menciumi bibir Via...dan lidahnya mulai menyapu leher jenjang Via..."Buka kaos kamu sayang...", pinta Darren sambil terengah-engah menahan ejakulasi saat kocokan pd penisnya semakin cepat. Via menghentikan aksinya lalu membuka kaosnya...sehingga terpampanglah kedua payudara mungil bak anak SMA yg mulus tak bercacat...Via mencegah tangan Darren menyentuhnya dan tiba2 dia menunduk melahap penis Darren. Mendapat serangan mendadak dari Via membuat Darren menjerit kecil "ahhhh Via...enak sekali...", Via mengulum penis Darren dgn penuh kelembutan...ujung penis itu disapu dgn lidahnya, sehingga membuat Darren nikmat kegelian. Mulut Via penuh dgn penis panjang Darren...dia dpt merasakan begitu hangatnya penis itu dan ada sedikit rasa asin dari cairan pelumas yg keluar dari ujung penis Darren. Tak tahan dengan kuluman Via yg semakin liar, Darren menjambak pelan rambut Via dan menarinya "aku ingin liat memek kamu sayang....", pinta Darren dgn vulgarnya. Via berbaring telentang dan membuka celana pendek serta cdnya...sambil mengangkang membuka pahanya lebar2 dia berkata "kamu boleh nikmatin sesuka kamu...aku tau kamu cemburu karna blm bisa merasakannya slama ini" Darren yg sebenarnya memang mrasa tdk adil karna slama ini dia blm pernah melihat kemaluan wanita secara langsung dan apalagi milik kekasihnya...langsung menatap vagina Via yg terbuka lebar...diusapnya dgn lembut klitoris Via yg berwarna merah kecoklatan, senada dgn warna puting susunya...serta bibir vaginanya. Vagina Via sdh basah sedari td, sehingga tdk sulit bagi Darren untuk memainkan dan menusukkannya dgn jari tengahnya. Lubang vagina Via begitu hangat dia rasakan pd jari tengahnya...dan tanpa berkata-kata lg, dia menjilati klitoris Via yg mengeras sambil menggigitinya pelan2...Via menggelinjang tak karuan...apalg saat kocokan jari Darren semakin cepat dan klitorisnya spt hbs dilahap kekasihnya itu...dan Via menjerit kecil merasakan orgasme pertamanya. Jari tengah Darren dipenuhi cairan kenikmatan dari lubang Vagina Via...dia menatap dan memberi waktu Via utk pulih dari orgasme pertamanya...lalu dia menindih tubuh telanjang Via sambil meremas kencang payudaranya. Tak sulit baginya utk menembus lubang vagina Via dlm posisi konvensional spt itu...tiba2 dia sdh merasakan setengah dari penisnya sdh masuk kedalam lubang vagina Via...agak sempit namun dgn satu sentakan masuk juga seluruhnya sehingga membuat Via memekik pelan. Kaki Via melingkari tubuh Darren saat vaginanya dimasuki penis Darren dalam2...pelan2 Darren mulai menggoyangkan penisnya keluar masuk...sambil menikmati suguhan payudara Via kanan dan kiri. Puting susu Via spt agar2 yg kenyal sehingga membuat Darren mengulum dan menggigitinya dgn gemas....saat begitu, Via hanya dapat menjambak rambut Darren dan mendesah-desah tak karuan. "Kamu sering dientot begini?", tiba2 Darren bertanya sambil mengocokan penisnya semakin cepat..."Arrggghh...iyahhhh", jawab Via sambil meremas pantat Darren. "Beruntung skali 'dia' bisa ngerasain memek kamu...", kata Darren tanpa basa-basi...Via tak menjawab dan hanya menikmati lubang vaginanya yg dipenuhi penis panjang Darren...."Sayang aku mau keluar lg....", kata Via...dan tiba2 bahu Darren digigitnya...dan Darren merasakan cairan hangat semakin membasahi lubang vagina Via. Agak sakit gigitan Via, namun Darren tak peduli dan terus menggenjot tubuh Via dgn cepat....secara tiba2 dia mencabut penisnya dan mengarahkannya ke payudara Via...croottttttt crooottt croootttt! Sambil menggenggam penisnya dia memuncratkan spermanya didada Via...dan saat semprotan terakhir, dia mengolesi puting susu Via dgn ujung penisnya...."Arrhhhhh...enak sekali sayang....!", kata Darren sambil merasakan membiarkan penisnya menempel di puting susu Via. Darren berbaring disamping Via, sambil menatap payudara kekasihnya yg dipenuhi sperma...pikiran buruknya mulai muncul "Sial! Pasti mantannya sdh sering ngentotin dia kayak gini", kata Darren dlm hati. Tak lama kemudian, Via beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan tumpahan sperma yang memenuhi payudara dan sebagian perutnya yang mulus dan rata. Darren terbaring lemas sementara penisnya sudah terkulai lemah...sejuta pikiran berkecamuk dalam benaknya, dia begitu mencintai Via dan ketika mengingat apa yang dilakukannya barusan sudah sering dialami Via dgn mantannya, membuat dadanya berdegup kencang...dia tdk terima dan tdk rela hal itu pernah terjadi.
Sekembalinya dari bersih2 dikamar mandi, Via yg msh telanjang bulat mendapati Darren sedang melamun menghisap dalam2 rokoknya dikursi pojok kamar..."Kamu kenapa sayang?", tanya Via..."Nothing...kamu ga capek? Tidur duluan aja ya...aku mau gantian bersih2 bentar...", jawab Darren mencoba menyembunyikan perasaan sebenarnya, Via mengiyakan dan langsung menyelimuti tubuh polosnya ditempat tidur. Darren mendapati kekasihnya sdh tertidur pulas setelah selesai bersih2...dia menyusul tidur disamping Via sambil mendekap tubuh hangat polos itu dibalik selimut....malam pertama bersama Via yg tdk ingin disia-siakan begitu saja. Menjelang subuh, Via dgn setengah sadar merasakan ada sesuatu yg basah dan geli diantara kedua pahanya....selimutnya telah tersingkap...dan ketika sdh sedikit sadar, dia mendapati kepala Darren berada di antara kedua pahanya. Darren menjilati vagina Via dgn lidahnya sambil sesekali menggigiti bibir vagina dan klitorisnya...dia begitu asik sampai tdk sadar Via terbangun...Via sendiri memilih pura2 tertidur dan pasrah menghadapi kenakalan kekasihnya. Puas melakukan oral seks pada Via, Darren menjepit kekasihnya dan melakukan scissor style sambil mencoba memasukkan penisnya yg sdh kembali tegak perkasa...dia berusaha utk tdk membangunkan Via. Dgn sedikit bersusah payah, akhirnya penis itu amblas dalam lubang vagina Via...Via hampir saja terpekik namun dia berusaha menahannya dgn menggigit bibir bawahnya...Darren sibuk mengocokin penisnya sambil meremasi payudara Via dan memilin puting susunya. Mendapat perlakuan spt itu Via sdh tdk tahan lagi dan akhirnya mendesah kecil sambil berkata lirih..."Darren....pelan2". Tanpa menggubris permintaan kekasihnya, Darren malah semakin liar menggenjot tubuh Via sambil sesekali mencubit klitorisnya. "Nungging sayang...aku mau ngentot kamu dari blakang!", pinta Darren tiba2 sambil membalikkan tubuh Via....dlm hitungan detik posisi tubuh Via sdh menungging menghadap kepala tempat tidur sementara Darren berlutut tepat dibelakang tubuh Via sambil menusukkan penisnya dalam2. Setiap sodokan penis Darren membuat Via merintih kenikmatan...apalg dgn posisi itu penis Darren mampu mencapai dasar lubang vagina Via...dan tanpa sadar entah sdh berapa kali Via mengalami orgasmenya. Pantat bulat Via yang putih mulus beradu dgn tubuh Darren sehingga tampak kemerahan...Darren tampaknya cukup gemas sehingga sesekali dia juga menampar pelan pantat Via agar semakin memerah...dia begitu menikmati posisi itu karena memiliki kontrol penuh pd tubuh Via. Payudara Via yg bergoyang menggantung jg tak luput dari kasarnya cengkraman tangan buas Darren. Dengan satu sodokan kuat dan dalam, sambil meremas kedua payudara Via dari belakang...tiba2 tubuh Darren bergetar hebat..."Ahhhhhh....aku keluar sayang!", teriak Darren.
 
Terakhir diubah oleh moderator:
Lanjutan cerita sebelumnya...

Mengetahui Darren menyemprotkan spermanya didalam vaginanya, Via sangat terkejut dan berkata sambil berbalik..."Kenapa kamu keluarin didalam? Bagaimana kalo nanti sampe jadi?", Darren menjawab seadanya sambil mengeluarkan penisnya yg mulai terkulai lemas..."Memang sblmnya blm pernah keluar didalam?...", Via yg terkejut dgn jawaban Darren spontan menampar pipi Darren..."Kamu keterlaluan!"...dan sisa waktu dikamar itu menjadi hening hingga mereka check out...hanya ada kebisuan..kehampaan...rasa bersalah dan penyesalan yang tiada berujung.
Semenjak kejadian itu hubungan mereka tidak seharmonis biasanya, Via mencoba menjaga jarak mengingat Darren selalu ingin mendapatkan hal yg sama pd tubuhnya spt yg mantannya Rangga pernah lakukan, bahkan Darren melakukannya kadang sebagai penumpahan rasa amarah, cemburu...dan kebencian atas apa yg Via sdh lakukan bersama Rangga sebelumnya.
Beberapa minggu telah berlalu, dan tiba saatnya Darren untuk KKN selama 3 bulan diluar kota...dia galau memikirkan hubungannya dgn Via, apakah harus diakhiri atau tetap berjalan dgn segala perasaan yg berkecamuk. Pagi itu begitu cerah ketika seseorang datang menemui Via dgn bingkisan bunga dan kado...dia mengaku disuruh seseorang yg tdk mau disebut namanya. Via yg pagi itu berencana menemui dosen pembimbingnya cukup terkejut dgn bingkisan tak terduga itu...cepat2 dia membuka kado kecil itu dan mendapati sebuah surat dan kalung perak...dlm surat itu berisi permintaan maaf dan pernyataan bahwa cinta harus tetap berlanjut...dibawahnya tertulis...love, Darren. Kecerahan pagi itu terkalahkan oleh rasa bahagia Via sehabis menerima surat dari kekasihnya yg seakan-akan menggantungkan hubungan mereka selama beberapa minggu ini...sms, telp tdk terjawabkan...yg ada hanya kesunyian dan ketidakpastian. Via langsung menelpon Darren yg ternyata sdg dalam perjalanan utk mempersiapkan akomodasinya selama 3 bulan KKN....Darren sangat bahagia Via bisa menerima maafnya...dan hari itu dia berjanji akan melepaskan semua amarah dan cemburu atas apa yg pernah Via lakukan dgn mantannya!

Selama masa KKN, sesekali Darren menghubungi Via...seringkali lewat sms mengingat biaya telp lewat hp saat itu sangat mahal tdk spt skrg ini :)
Akhir bulan Darren berniat untuk pulang dan melepas rindu dengan kekasih tersayangnya, mereka berjanjian utk bertemu dikampus saat hari minggu.
Hari yg dinanti akhirnya dtg juga...Darren dgn jeans belel, kaos dan backpacknya sangat bahagia dpt bertemu Via yg hari itu mengenakan celana pendek setengah paha dan kaos ketat. Mereka makan siang sejenak didepan kampus sambil mengobrol membahas kegiatan masing2 selama berpisah. Setelah itu mereka pergi ke taman kampus sambil merasakan sejuknya minggu sore itu...Darren begitu ingin mengecup bibir manis Via...tiba2 dia menarik tangan Via dan mengajaknya kesuatu gedung kampus yg terletak dipojok dan sepi...gedung kampus dimana ditoilet itupun Via pernah melakukan petting dengan Rangga. Dalam gedung kampus yg sepi tak ada orang itu, Darren mendapati satu kelas yg tak terkunci...serta merta dia mengajak Via masuk kedalam dan langsung mendekap Via memojokkannya ke dinding...Darren mencium dan melumat bibir Via dengan penuh nafsu! Dalam posisi berdiri menghimpit Via, tangan Darren menyelusup kedalam kaos Via dan meremas-remas payudara Via yg begitu dia rindukan. Dengan bibir saling berpagut, tangan Darren tdk hanya menjelajah pd bagian atas tubuh Via namun mulai mengusap lembut perut hangat Via sambil menyisipkan tangannya masuk melewati celana pendek dan cd Via...dia mencari belahan kenikmatan yg ternyata sudah basah dan hangat. Mengingat ketatnya celana pendek Via, Darren agak kesulitan memainkan vagina Via...sehingga tanpa minta persetujuan, dia menurunkan celana pendek dan cd Via sampai lutut...hingga terlihatlah dengan jelas belahan kemaluan Via yg bersih dari rambut kemaluan..tampaknya Via baru saja mencukur. Tanpa basa-basi, Darren kembali mengulum bibir manis Via sementara tangan kanannya sibuk memainkan vagina Via....dan jarinya mulai menusuk kedalam lubang vagina Via pelan2...dia mengocokinya perlahan "enak sayang?...", tanya Darren dgn lembut saat melepas sejenak ciuman pd bibir Via...hanya anggukan yg diberikan Via tanda dia menikmatinya juga. Kocokan jari tengah Darren semakin kuat dan cepat....dan tubuh Via bergetar hebat merasakan orgasme yg dia rindukan selama ini! Darren mengeluarkan jarinya....dan berkata "I just wanna make u happy!" Mereka tdk melanjutkan aksinya dan hari2 ke depan hubungan mereka semakin membaik dan membaik!

Lanjutan ada dibawah.....
 
Terakhir diubah:
Cerbung nih jadi'a????

Mending di thread ini aj gan biar gk susah,.
 
Cerbung nih jadi'a????

Mending di thread ini aj gan biar gk susah,.

Siap! Lanjutan akan tetap di thread ini...new thread dibuat kalo udah sampe bagian petualangan di kota J pas kerja aja :)
 
Updated...silahkan disimak...
 
Terakhir diubah:
Lanjutan ane sisipkan dalam post diatas, kisah selanjutnya melihat kesibukan ane ke depan ya :)
 
Lanjutan sdh ane bikin thread terpisah....judul: Perselingkuhan yang nikmat :)
 
Lanjutan dari:
www.semprot.com/threads/987348?-Here-comes-the-sun-(lanjutan-Gita-Cinta-Saat-SMA)-Kisah-nyata

Selepas lulus kuliah Darren tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan, walau harus berpisah jarak dengan kekasihnya, Darren memutuskan untuk bekerja di kota 'J' sambil menunggu Via yang kemungkinan besar akan menyusul satu semester lagi. LDR (Long Distance Relationship) memang sangat menyiksa keduanya, rasa kangen dan cemburu kadang membuat keduanya sering berselisih paham saat bertelpon atau sms...walau kadang diakhiri phone/sms sex untuk mencairkan suasana.
Hari berganti hari, dan tak terasa 6 bulan sudah berlalu...tiba saatnya kelulusan Via. Dengan bantu tantenya di kota 'J', Via akhirnya mendapatkan pekerjaan tanpa harus lama menganggur. Darren yang mendapat kabar bahwa Via akan bekerja di kota yang sama dengannya sangat bahagia, walaupun lokasi tempat Via bekerja cukup jauh dengan tempat dia berada. Via memutuskan untuk kos walau tantenya menawarkan untuk tinggal bersama, kepindahan Via ke kota 'J' disambut hangat oleh Darren yang menyiapkan segala sesuatunya dan mengantar Via pindahan. Kos Via terdiri dari 3 lantai, sebuah bangunan ruko yang beralih fungsi, kos tersebut dihuni oleh karyawan/karyawati yang bekerja disekitar situ. Via menempati lantai 3 dan kebetulan dilantai itu terdapat ruang tv yang sengaja disediakan pemilik kos untuk para penghuninya, sehingga Via tak perlu repot jika ingin melepas penat sambil menonton tv.
Beberapa minggu sudah berjalan dan Via mulai terbiasa dgn kehidupan barunya, setiap akhir pekan biasanya Darren datang berkunjung walau hanya sekedar ngobrol diruang tv atau pergi nonton dan makan. Sore itu seperti biasa Via menunggu Darren sambil menonton tv...tiba-tiba dia dikagetkan dengan pelukan mesra dari belakang dan ciuman hangat menerpa tengkuknya. Darren datang dengan niat melampiaskan nafsunya hari itu. Selama beberapa waktu dia sdh mengamati bahwa kos tersebut biasanya sepi di akhir pekan dan pemilik kos pun tidak datang untuk kontrol. Mereka bercumbu sejenak diruang tv dan Darren mengajak Via ke kamar. Begitu masuk ke dalam kamar, Darren langsung mengunci pintu dan menarik tubuh Via dalam pelukannya sambil melahap bibir manis kekasihnya yang sudah lama tidak dinikmatinya itu. Tubuh Via terdesak ke dinding dan satu persatu bagian sensitif tubuhnya dijamah Darren satu persatu. Satu per satu Darren melucuti kaos dan celana pendek yang dikenakan Via...dalam keadaan telanjang, Via yang dipepet Darren ke dinding hanya dapat mendesah kenikmatan sambil merasakan remasan kasar pada payudara, pantat dan sesekali cubitan kecil pada klitorisnya. Dalam posisi berdiri, Darren menciumi leher dan bagian dada Via sambil tangan kanannya mengusap-ngusap belahan vagina Via yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang rapih teratur....dia merasakan basah pada jarinya ketika menyentuh lubang kemaluan Via....tak dapat menahan nafsunya, Darren menyentakkan jari tengahnya ke dalam lubang vagina Via sambil mengocokkannya dengan cepat! Mendapat perlakuan itu Via agak tersentak...namun dia membiasakan diri menerimanya dan mencoba menikmati rasa geli dalam lubang vaginanya saat dikocok-kocok Darren. Beberapa saat Darren memainkan lubang vagina sambil menyusu diputing susunya, tubuh Via bergetar hebat....mendapatkan orgasme pertamanya. Dia mendorong tubuh Darren hingga terjatuh ke kasur tanpa dipan itu...dengan liar, Via membuka celana Darren dengan paksa....hingga mencuatlah penis Darren yang berdiri tegak menantang Via untuk menggenggam dan mengulumnya. Darren cukup kaget dengan sikap liar Via yang biasanya pasif dalam bercinta...dia hanya merem melek merasakan penisnya dinikmati Via dengan mulutnya....sesekali dia menjambak rambut Via untuk menahan ritme kulumannya karena dia tidak mau ejakulasi terlalu awal sebelum merasakan hangatnya vagina Via. "Kamu kangen dikocokin begini ya?", tanya Via dengan manja sambil mengocoki penis kekasihnya sambil menjilatinya dengan manja. Darren sangat menikmati setiap kocokan, jilatan dan kuluman di penisnya yang sudah sangat lama tak didapatkannya....sambil telentang memejamkan mata menikmati sensasi yang diberikan Via...dia meminta kekasihnya bergeser agak ke samping agar dapat meraba pantat bulat dan paha mulus itu....tangannya masuk ke sela2 selangkangan Via saat Via sedang asik mengulum penisnya...jari2nya mengorek-ngorek lubang vagina yang sdh basah itu sehingga membuat Via menggelinjang dan tak sengaja meremas kuat penisnya. Tak tahan dgn permainan jari kekasihnya, Via tiba2 menaiki tubuh Darren dan mengarahkan lubang vaginanya tepat diatas penis yg tegak mengacung....woman on top! Belum pernah sekalipun Via melakukan hal ini sebelumnya, biasanya Darrenlah yg mengambil kontrol permainan! Sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya, Via mendesah-desah meremas dada Darren....sebuah pandangan yg menggairahkan untuk Darren. "Errhhmmm Darren....aku suka sekali tititmu....arrggghhh suka sekali...!", Via meracau dengan liarnya...Darren msh agak shock dgn begitu 'nakal'nya Via hari itu...dia hanya mau menikmati penisnya menggesek-gesek dinding vagina Via sambil meremasi payudara mungil yang terpampang di depannya. Goyangan Via semakin tak beraturan....dia mengarahkan payudaranya tepat didepan wajah Darren..."Isepin sayang....isepun putingku!", desah Via disambut dgn hisapan kuat bergantian di kedua puting susunya...dan tiba2 tubuh Via bergetar hebat....dia orgasme untuk kedua kalinya. Penis Darren terasa agak ngilu dan pegal, namun dia belum mendapatkan orgasmenya...dia membiarkan Via mengambil napas sebentar setelah orgasme keduanya, lalu membalikkan tubuh polos Via dalam posisi doggy style....dicengkramnya kuat2 pinggul Via dan dgn satu sentakan keras menembakkan penisnya kedalam lubang vagina yang dipenuhi cairan kenikmatan dan agak sedikit menganga kemerahan....Via tersentak sejenak namun akhirnya mengikuti irama permainan Darren yang mengocoki vaginanya dgn cepat! "Akuu mauuu keluarrrr sayanggg!", desah Darren yang disambut dgn semburan hangat pada pantat dan sebagian punggung Via....Darren terkulai lemas memeluk tubuh polos kekasihnya dan membuat sebagian tubuhnya ter'cemari' sperma yang dia muntahkan ke tubuh Via...
Beberapa bulan mereka rutin saling mengunjungi dan bermain cinta baik di kos Via maupun kontrakan Darren....dan pada suatu hari tiba2 Darren menyampaikan kabar buruk untuk Via....dia harus pindah tugas keluar kota tanpa waktu yang terbatas! Via yang mendapat kabar itu begitu terpukul, mengingat dia menaruh harapan besar pada hubungan mereka berdua...dan apalagi kota yang dituju Darren cukup jauh untuk pulang pergi setiap minggunya. Darren mencoba meyakinkan Via bahwa ini adalah yang terbaik untuk mereka berdua...untuk karirnya...dan masa depan yang akan mereka rajut bersama. Dia pun berjanji untuk bisa pulang setidaknya sebulan sekali untuk melepas rasa rindu. Dengan berat hati Via harus melepas kepergian Darren dan harus belajar untuk mengisi kesepiannya selama Darren tidak ada.

Diawal-awal bulan semenjak kepergian Darren, Via merasakan sepi yang luar biasa setiap akhir pekan...namun akhirnya dia mulai terbiasa karena selain Darren sering telp dan phone sex tentunya, dia juga memiliki beberapa teman wanita di kos yang sebelumnya kurang dekat dan sekarang menjadi dekat karena sama-sama LDR dgn para kekasihnya. Bulan pertama, kedua, ketiga...Darren sering curi-curi waktu untuk menemui Via sekedar untuk check in semalam menuntaskan birahi dan rasa rindunya...namun seiiring dengan kesibukannya sebagai kepala cabang, Darren mulai kesulitan membagi waktu dan hanya sekedar say hello lewat telp.
Sabtu sore itu Via sedang sibuk menggonta-ganti saluran tv diruang depan kamar kosnya...cuaca mendung diluar membuatnya malas untuk pergi kemana-mana. "Permisi mbak...kamar mandinya dimana ya?", tiba-tiba dia dikagetkan suara lelaki dari belakangnya..."Oh disitu mas, belok kekanan diujung...", jawab Via sambil menunjukkan letak kamar mandi dilantai 3 itu. Tak seberapa lama lelaki itu keluar dari kamar mandi dan menyapa sambil memperkenalkan dirinya..."Nama saya Deni, baru kos beberapa hari lalu dilantai 2...kamar mandi dibawah lg dipakai org td...makanya saya keatas"...Via memperkenalkan dirinya juga sambil melihat perawakan lelaki yang ada dihadapannya...seorang lelaki berumur 40an, berbadan tegap dan walau garis mukanya kelihatan berumur namun tetap tampan. Hanya beberapa saat mereka berkenalan dan Deni pamit untuk kembali kekamarnya.
Perkenalan dengan Deni membuat Via cukup terkenang, semenjak dulu memang dia menyukai lelaki yang lebih tua yang sebenarnya pantas dipanggil om karena saat itu umur Via baru 23 tahun...sambil menonton tv, Via melamunkan sosok tegap berwibawa yang tadi sempat mampir kelantai 3 itu...dan tiba2 dia dikagetkan suara petir yang menyambar tanda turunnya hujan yang deras diluar. Via beranjak dari sofa depan tv dgn malasnya untuk pergi mandi dan menghabiskan waktu membaca buku dikamar. Sekitar jam 8 malam, saat agak tertidur Via dibangunkan dengan ketukan dipintu kamarnya..."Mbak Via...mbak...", dia mengenali suara itu...itu suara lelaki td sore bernama Deni...Via membuka pintu kamarnya dan bertanya kepada Deni "ada apa mas deni?"..."Maaf mengganggu, saya sdg cari remote tv ini kok ga ada ya? Diluar hujan deras, saya bosan dalam kamar"...Via mencoba mengingat-ngingat...dan ternyata tak sengaja dia membawa remote itu kedalam kamar sehabis nonton tv tadi sore. Via memberikan remote itu kepada Deni dan dia beranjak ke dapur yg berada dekat kamar mandi untuk masak mie instan, mengingat diluar hujan deras dan dia agak malas mencari makan diluar. Selesai masak, Via makan diruang tv sambil tak lupa menawarkan Deni...Deni ternyata cukup supel, dia mengajak Via ngobrol segala macam hal dan sesekali diselingi candaan ringan yang membuat sabtu malam itu tidak sesepi biasanya. Selesai makan Via menemani Deni diruang tv sambil bertanya-tanya seputar keluarganya yg ada dikota hujan...Deni memiliki 2 anak dan kebetulan sedang tugas 3 bulan di kota itu untuk suatu proyek...sabtu itu rencananya dia mau pulang tapi karena baru saja pindah dia berpikir ada baiknya beristirahat saja dikos. Beberapa saat mereka terlibat dalam pembicaraan ringan seputar pekerjaan, keluarga, anak2 kos....dan Via akhirnya pamit untuk masuk ke kamar..."Kamu punya majalah atau buku bacaan ga?", tanya Deni tiba-tiba ketika Via hendak masuk kamar...Via menjawab dia memiliki beberapa majalah dan buku, dan dia mempersilahkan Deni untuk memilihnya sendiri. Dengan kondisi pintu kamar terbuka, Deni masuk kekamar Via yang berukuran sedang dengan spring bed dilantai tanpa dipan...ada beberapa buku dan majalah berserakan...dia memilih beberapa dan pamit kembali ke kamar sambil tersenyum kepada Via...senyuman yang tiba2 membuat Via berdebar-debar....
Hari minggu suasana kos benar-benar sepi, sebagian besar penghuni kos balik ke tempat asalnya masing-masing atau mengunjungi kerabat dekatnya...Via sebenarnya ada janji untuk bertemu sepupunya namun cuaca mendung membuatnya membatalkan janji...jadilah dia terjebak dalam kesendiriannya dilantai 3. Setelah makan siang seperti biasa Via bermalas2an di ruang tv sambil bersms-an dengan Darren...."Hayo....senyum2 sendiri...", tiba2 Deni muncul mencolek pundaknya....Via yang kagetan hampir menjatuhkan hpnya..."Duhh mas deni bikin kaget aja...aku pikir pulang ke rumah"...."Enggaklah, daritadi dikamar aja...tp bosen juga, kamu lg ngapain? Smsan ama pacar ya?...", jawab Deni sambil tersenyum menggoda Via...dan siang itu obrolan mereka berlanjut ke seputar hubungan Via dan Darren yang pasang surut karena berjauhan. Deni menyimak curhatan Via sambil mencuri pandang ke bibir mungil manis wanita dihadapannya yang seperti haus sentuhan kasih....namun tiba2 petir menggelegar kencang dan secara spontan Via melonjak kaget jatuh kedalam pelukan Deni secara tak sengaja..."Ehhh maaf mas...aku dari kecil takut sama petir..."...."Ga papa....kamu...ehm manis sekali...", kata Deni sambil masih mencengkram lembut kedua lengan atas Via....dan terhanyut dalam suasana, suatu kecupan lembut mendarat tepat dibibir mungil Via...hanya sepersekian detik namun cukup membuat jantung Via berdebar kencang! Dia ingin menarik diri namun disisi lain kecupan itu begitu tulus dan hangat....sampai-sampai dia terlena membiarkan tubuhnya direngkuh rapat Deni lebih erat sehingga dadanya menempel dibagian dada Deni...satu kecupan kembali mendarat lembut dan kali ini disertai kuluman hangat pada bagian bibirnya yang mungil. Mengetahui Via tidak berusaha untuk menarik diri, Deni mendekap erat tubuh Via sambil mengusap tangannya mengusap-usap hangat tubuh Via...beberapa saat Via terbuai dengan sentuhan itu namun tiba-tiba dia menarik diri dan segera berlalu ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Deni cukup kaget dan merasa bersalah...dia mengetuk pelan pintu kamar Via sambil meminta maaf berkali-kali...hingga akhirnya Via membuka pintu dengan berdiri terpaku memandang Deni dengan mata berkaca-kaca...entah apa yang terjadi namun Deni malah menghampiri dan memeluk erat Via sambil membisikkan kata maaf....sesaat dia berdiri memeluk Via dan daun pintu itu tertutup pelan terdorong sapuan angin yang masuk dari jendela yang terbuka. Tanpa ada kata yang terucap...hanya suara hujan deras diluar yang disertai petir menggelegar....tanpa sadar bibir mereka saling berpagutan dan tangan Via melingkari pinggang Deni dengan erat sehingga semakin merapatkan tubuh mereka. Kehangatan yang mereka dapatkan membuat mereka bisu tak bicara....rangkulan erat tangan Deni yang berada dipantat Via membuat keduanya terbakar birahi...apalagi Via dapat merasakan tonjolan keras menempel tepat diantara kedua pahanya....ciuman Deni berubah dari lembut dan perlahan menjadi semakin liar merambah ke leher jenjang Via sambil tangannya meremasi pantat bulat kekasih Darren itu. Deni membalikkan tubuh Via dalam posisi masih berdiri, tepat didepan kaca...tangannya mengusap lembut perut Via dari balik kaos tipisnya sambil menciumi tengkuk dan samping leher Via yang dipenuhi bulu-bulu halus...sesekali dia mencuri pandang pada kaca didepannya sambil melihat wajah Via yang menengadah menahan geli pada lehernya dengan mata yang terpejam kenikmatan. Deni cukup lihai dengan sentuhan dan ciuman lembut mengingat usianya yang sudah 40an...pelan-pelan tangannya bergerilya mengangkat cup bra Via keatas hingga mencuatkan payudara mungilnya yang kencang seperti anak sma...dia sangat menikmati pemandangan itu dari pantulan kaca dihadapannya...jarinya memilin puting susu Via hingga membuat desahan-desahan yang semakin membakar gairahnya. Sambil menggesek-gesekan penisnya yang mengeras kebelahan pantat Via yang masih tertutup celana pendek, Deni terus melahap setiap inci dari leher Via sambil memilin bergantian kedua puting susu Via yang berwarna coklat kemerahan...."Arrggghh masss...sudah...berhenti...masss", desah Via sambil berusaha melawan birahinya sendiri. Bukannya berhenti, Deni malah mengeluarkan penisnya dan menempatkannya tepat diantara belahan pantat Via yang masih tertutup celana pendek....dia menggesek-gesekannya sambil terus meremasi payudara mungil itu dengan gemasnya...."Ahhhh....Via...kamu pasti sering dientot pacar kamu ya....", racau Deni sambil melakukan petting dan berbisik didaun telinga Via...Via tak menjawab dan hanya mengangguk pelan.....gesekan hangat penis Deni membuat vagina Via terasa geli dan basah walau tidak bersentuhan langsung....sampai tiba-tiba kedua tangan Deni mencengkram kuat kedua payudara mungilnya dan tubuh mereka berdua bergetar hebat disertai jeritan kecil yang tertutupi suara derasnya hujan....crottttttt!!! Penis Deni memuncratkan cairan sperma yang menodai celana pendek yang Via kenakan....beberapa menetes ke lantai dan ternyata Via juga mengalami orgasme yang sudah lama tidak didapatkannya. Sejenak mereka berdua terdiam dengan tangan Deni masih merengkuh kedua payudara Via dan penisnya yang mulai layu meneteskan sisa-sisa sperma ke lantai.
Kejadian di hari minggu membuat Via galau, dia merasa bersalah telah melakukan hal yang tidak seharusnya bersama suami seseorang...dan apalagi dia sendiri memiliki seorang kekasih yang hubungannya cukup serius. Via tdk tahu bagaimana perasaan Deni karena sudah beberapa hari tidak berjumpa...mungkin sibuk dengan proyeknya...atau mungkin sengaja menjauh, yang pasti Via menyibukkan diri dengan pekerjaannya sebagai finance di salah satu maskapai penerbangan untuk mengusir kegalauannya.
Jumat malam saat semua penghuni kos sudah masuk kedalam kamarnya masing-masing dan Via sudah sedikit tertidur, dia dikagetkan dengan ketukan pelan di pintu kamarnya...."Siapa ya?",tanya Via sambil mencoba mengintip....tak ada jawaban dan tak jelas siapa yang ada diluar pintu karena lampu ruang tv sudah dimatikan ...dibukanya pintu kamar itu sedikit untuk sekedar melongok keluar, namun tiba-tiba seseorang mendorongnya sedikit paksa sehingga Via hampir berteriak....namun tak bisa! Karena mulutnya sudah tertutup bibir seorang lelaki yang datang menyergapnya tiba2 dan mendekap tubuhnya dengan erat. Lelaki itu menghempas perlahan daun pintu kamar Via hingga tertutup dan hanya bisikan samar yang terdengar sambil menikmati kuluman pada bibir mungilnya...."Ehrrmm aku kangen sekali sama kamu Via....", Via tahu itu Deni...dari suaranya, dari aroma tubuh yang mendekap erat tubuhnya....dia tak berdaya menghadapi gejolak birahi yang datang tiba-tiba, yang dia tahu....saat itu dia sudah terhempas ditempat tidur memasrahkan diri saat Deni melucuti satu persatu pakaian yang dikenakannya malam itu. Setiap inci tubuhnya tak luput dari kecupan hangat Deni yang semakin membuatnya merinding...dan yang pasti basah pada vaginanya. Dalam keremangan suasana dalam kamar itu, Deni membuka lebar selangkangan Via dan memberikan sensasi oral seks yang jarang dia dapatkan dari kekasihnya....dia merasa geli saat klitorisnya digigiti dengan gemas oleh Deni...apalagi ketika lidah Deni menyapu bibir vaginanya...Via terbuai dalam sensasi kenikmatan tingkat tinggi dan saat itu tak ada Darren dalam pikirannya, tak ada kegalauan mengenai status Deni yang suami orang, tak ada perbedaan mengenai usia yang terpaut jauh....yang ada hanya orgasme yang datang meledak saat jari tengah Deni mengocoki dengan cepat lubang vaginanya! Mengetahui Via sudah mendapatkan orgasme pertamanya, Deni segera mengeluarkan penisnya dari balik restleting celana kerjanya....dengan cepat dia menindih tubuh telanjang Via dan mengarahkan penisnya kearah lubang vagina kekasih Darren itu! Ukuran penis Deni yang lebih besar dari Darren membuat Via agak sedikit tersentak saat kepala penis itu mencoba menerobos lubang vaginanya....namun Deni sangat berpengalaman dan entah sudah berapa kali melakukannya dengan istri atau wanita yang menjadi kekasih gelapnya...dia membiarkan kepala penisnya diam sebentar dalam hangatnya lubang vagina Via...perlahan dia mulai mendorong masuk....masuk...semakin dalam dan amblas sepenuhnya dalam kehangatan lubang vagina yang jauh lebih sempit dari milik istrinya! Deni tidak langsung mengocokkan penisnya dalam vagina Via....dia memilih menikmati ranumnya payudara mungil Via yang mengingatkan saat pertama kali dia 'menyusu' puting susunya kekasihnya saat sma...payudara kanan Via dilumati dan bahkan digigiti hingga meninggalkan bekas, cukup membuat Via gregetan karena Deni hanya menikmati area diluar puting susunya yang gatal minta dihisap....namun yang paling menyiksa adalah lubang vaginanya yang sudah disesaki penis besar Deni namun tidak juga dikocoki...secara spontan Via menggoyangkan pinggulnya seperti meminta Deni untuk mengocok-ngocok penisnya dalam vaginanya, namun Deni tetap asik melumati payudara mungil Via dan membiarkan puting susu coklat kemerahan Via tegak mengeras. "Kamu mau dipuaskan sayang?", Deni menatap wajah Via yang disambut anggukan pelan muka sendu yang tak sabar menunggu sensasi bercinta malam itu. Pelan2 Deni mulai menggoyangkan penisnya yang disambut lenguhan Via yang malah memacu Deni untuk mempercepat kocokannya....kedua tangannya meremas kuat payudara Via sehingga puting susunya mencuat tegak diantara remasan tangan besarnya itu...secara bergantian, liar, dan kasar...puting susu Via dihisap, disedot, dan kadang sedikit digigit sambil penis besarnya mengoyak-ngoyak lubang vagina wanita yang bukan istrinya itu! "Sakit mas...pelan-pelan...", hanya rintihan lirih yang Via bisa lakukan sambil memejamkan mata menikmati perlakuan Deni yang sudah memuncak nafsunya...."Kamu kangen dientot begini sayang?", tanya Deni...."Iyahhhh mas...tp pelan-pelan...putingnya perih....", jawab Via meminta Deni untuk lebih lembut saat menikmati puting susunya. "Via...aku mau keluar...boleh didalam? Atau dimana?", desah Deni sambil mengocokan dengan cepat penisnya..."Jangan mas...keluarin diperut atau tetekku aja....", jawab Via yang tiba-tiba tersentak merasakan orgasmenya kembali...dan dengan satu gerakan cepat Deni mencabut penisnya, menggenggamnya kuat dan....croottttt crottttt crooottttt memuntahkan spermanya kebagian perut halus Via....begitu kuatnya orgasme yang dialaminya, sehingga muncratan sperma itu sedikit mengenai payudara dan leher Via...."Trima kasih sayang....memekmu enak sekali...", ucap Deni sambil mengecup lembut kening Via yang semakin membuat Via terbuai. Dengan sabar Deni membantu Via membersihkan tumpahan sperma pada perut, payudara dan leher Via...sambil sesekali memberikan cubitan mesra yang membuat Via kegelian dan merinding..."Sudah mas...geli...sudah malam...", kata Via sambil mengenakan kembali pakaian tidurnya. Satu kecupan hangat dan dekapan erat mengakhiri kebersamaan mereka malam itu.
Keesokan hari setelah mandi, Via yang masih bertelanjang bulat didepan kaca memandangi perut dan payudaranya yang dipenuhi beberapa memar kemerahan hasil perbuatan Deni semalam...rasa bersalah menghinggapinya,galau...namun tanpa disadari dia tersenyum kecil, entah apa yang ada dibenaknya saat itu.....
Sabtu sore sepulang kerja, Via mendapati sepucuk kertas terselip di sela pintu kamarnya..***panya dari Deni, dalam secarik kertas itu intinya Deni meminta maaf mengenai kejadian semalam dan juga memberitahu Via bahwa dia harus kembali ke rumah pekan itu karena sesuatu hal yang harus diurus. Via sempat tertegun dengan isi secarik kertas itu...pertama, dia tidak menunjukkan sikap marah setelah kejadian semalam, memang dia sempat merasa bersalah dan kesal dengan 'serangan' tiba-tiba Deni...dan yang kedua kenapa Deni seolah-olah harus minta ijin kalau mau pulang ke rumah dan bertemu keluarganya....Via mencoba untuk tidak terlarut dalam perasaan terlalu dalam kepada Deni dan kebetulan hp-nya berbunyi, sms dari Darren rupanya. Sudah beberapa hari Darren tidak kirim sms atau memberikan kabar, dan Via sendiri agak terlarut dalam hubungan 'aneh'nya dengan Deni...si om-om pria beristri...
"Aku lg pengen ngentot sama kamu...", tiba-tiba Darren sms ketika malam hari menjelang tidur..."Kamu tidur pake baju apa?", kembali Darren sms...Via agak enggan menjawab karena dia sudah tahu pasti Darren hendak mengajaknya phone atau sms seks, seperti meminta dia untuk telanjang bulat, memainkan puting susunya dan puncaknya meminta Via untuk masturbasi memasukkan jarinya sendiri kedalam lubang vaginanya sambil mendesah-desah...demi kepuasan diujung telp! Kadang Via serius atau benar-benar melakukannya...namun kadang hanya bersandiwara demi menyenangkan kekasihnya itu. Malam itu dia begitu enggan, entah kenapa yang ada dipikirannya saat itu adalah...apakah Deni sedang bercinta dengan istrinya, memberikan kepuasan bathin pada istri tercinta seperti semalam yang dirasakannya...Via tidak cemburu, malahan pikiran-pikiran itu memancing birahinya dan untuk menyenangkan keinginan Darren, Via akhirnya menuruti isi sms yang meminta dia mengelus klitorisnya dengan menyelusupkan tangan kedalam cd-nya...padahal pikiran dia tidak tertuju pada Darren, dia bermasturbasi dengan membayangkan tubuh kekar Deni menindih wanita lain selain dia yang merupakan istri sahnya...bagaimana Deni sedang menunaikan tugasnya sebagai suami untuk memuaskan istrinya. Beberapa saat Via mengusap perlahan klitorisnya sambil sesekali menusukkan jarinya sendiri kedalam lubang vaginanya yang basah, Darren diujung telp jg sedang sibuk mengocok penisnya membayangkan tubuh polos kekasihnya yang sedang melakukan masturbasi dan erangan demi erangan, desahan demi desahan menjadi pemacu birahi Darren yang semakin memacu kocokan pada penisnya sendiri...dan ketika Via merasakan orgasmenya yang dibarengi jeritan kecil, Darren juga memuntahkan spermanya sambil menyebutkan nama kekasihnya itu...dan malam itu Via tertidur setengah telanjang dalam buaian mimpi bersama Deni.
Beberapa hari Via tidak menjumpai Deni dikos, anehnya mereka juga tidak saling bertukaran nomor hp...sehingga komunikasi mereka benar-benar terputus dan membuat Via semakin penasaran dengan keberadaan Deni...hingga pada suatu malam "Via, ini aku...boleh masuk?", suara Deni samar terdengar diiringi ketukan pelan pada pintu kamarnya. Jantung Via berdegup kencang, apakah karena rindu yang terpendam? Atau karena ketakutannya melakukan kesalahan yang terjadi seperti minggu lalu?...entah, yang pasti dia seperti menikmati perasaan itu. Via membukakan pintu kamarnya, dan kali ini Deni tidak mendorong paksa seperti sebelumnya...wajahnya kelihatan kusut dan dia langsung masuk duduk ditempat tidur ketika Via menutup rapat pintu kamarnya. Via duduk disamping Deni sambil menanyakan kabar dan ada masalah apa..***panya Deni habis bertengkar hebat dengan istrinya, dan dia langsung mencurahkan isi hatinya kepada Via. Dengan penuh kesabaran, Via mendengarkan semua curahan hati Deni sambil memeluk bahunya untuk sekedar memberikan rasa nyaman...dan pelukan itu dibalas Deni dengan satu kecupan dibibir yang disertai remasan lembut pada payudara kanan Via yang hanya berbatas kain tipis daster yang dikenakannya...kebiasaan Via memang tidak pernah mengenakan BH saat tidur. Sentuhan Deni membuat nafsu birahi Via meninggi...jantungnya berdegup kencang saat ciuman Deni menjalar leher jenjangnya..."Aku mau liat kamu pakai seragam kerja...tanpa bawahan...aku terangsang sekali setiap kamu mengenakannya...", bisik Deni pelan sambil menciumi leher Via dan mengusap-ngusap paha mulusnya. Seperti terhipnotis, Via bangun dari tempat tidur menuju lemari pakaiannya sambil membuka daster dan cd yang dikenakannya....melihat pemandangan itu Deni hanya duduk termangu sambil mengeluarkan penisnya dan mengocoki dengan tangannya sendiri....Via mengambil seragam kerjanya yang bermotif salah satu maskapai penerbangan lalu mengenakannya tanpa BH dan tanpa bawahan sama sekali! "Kesini sayang...ayo hisap tititku...kamu pasti sering nyepong punya pacarmu...", ajak Deni dengan mesum sambil menunjukkan penisnya yang mengacung tegak...Via berdiri dengan polos hanya mengenakan kemeja kerjanya, dia menggelengkan kepala tidak mau melakukan oral seks pada Deni. Perilaku Via yang begitu lugu dan polos membuat Deni semakin terangsang, apalagi saat dia melihat bagian diantara kedua paha Via yang ternyata tidak ditumbuhi bulu kemaluan...spertinya Via baru saja cukur. Deni beranjak berdiri, memeluk Via dari belakang dan membiarkan penisnya berada diantara jepitan pantat mulus Via....dia menghadapkan Via ke kaca dan menyelusupkan tangan kanannya ke sela-sela kemeja Via yang terbuka kancing keduanya, meraih gemas payudara kiri Via yang berukuran sedikit lebih kecil dari yang kanan. Dari balik tubuh Via, Deni dapat melihat ekspresi wajah Via yang sedang menikmati semuanya sambil menggigit bibirnya sendiri..."Ahhh titit kamu hangat skali mas....", racau Via merasakan gesekan-gesekan dari penis Deni yang membelah kedua belah pantatnya dari belakang....mengetahui Via sudah terbuai nafsu, tangan kirinya mengelus-ngelus bagian vagina Via yang polos seperti ABG karena habis cukur....klitoris Via yang mengeras dicubitnya perlahan menimbulkan sensasi liar yang membuat Via menjerit kecil dan menggoyangkan pinggulnya. "Mas minta bibir mungil Via ngulum titit mas....", pinta Deni sambil meraba-raba kemaluan Via....entah kenapa, yang tadinya tidak mau tiba-tiba Via berbalik dan berlutut menggenggam penis besar Deni...dia menjilati kepala penis Deni dengan lidahnya sambil mengocokinya perlahan. Deni sengaja tidak melihat langsung kepada Via dan malahan melihat tampilan cermin yang semakin membuatnya bergairah...seorang gadis manis 23 tahun yang bukan kekasih atau istrinya sedang mencoba memasukkan penisnya kedalam mulutnya yang mungil....dia mencoba mendorong masuk penisnya kedalam mulut mungil itu sambil memegang kepala Via..."Arrgghhh mas, ga muat...jangan dipaksa....", pinta Via sedikit merengek..."Ayo sayang....dikulum aja pelan-pelan...nanti kamu pasti suka...", jawab Deni sambil mengarahkan penisnya kembali kedalam mulut Via yang sedikit terbuka..dirasakannya geli saat bibir Via menyentuh kepala penisnya dan terussss masuk sehingga kepala penisnya dapat merasakan rongga-rongga dalam mulut Via yang terasa sempit dan basah. Pelan-pelan Via mulai mengulum penis besar itu sambil sesekali menjilati lingkaran lubang kencing Deni yang terasa asin...beberapa saat kemudian Deni mengangkat Via berdiri "ahhh sudah dulu sayang, nanti mas keluar duluan...sayang belum muasin bibir yang bawah", kata Deni sambil meraba cepat vagina Via dan mulai membuka kancing kemeja Via satu persatu...namun dia tidak membukanya, hanya menyibakkannya hingga menampakkan perut mulus Via dengan payudara mungil dan putingnya yang mengeras. Deni benar-benar sedang menikmati kenyataan dalam fantasinya bermain dengan gadis pramugari yang biasanya memakai kemeja dengan motif yang sama itu....dia sangat sabar dan tak ingin terburu-buru...."Via sayang...aku mau ngentot kamu dari belakang...", kata Deni sambil membalik tubuh Via dan memegang kedua pinggulnya....Via menahan berat tubuhnya dengan bertopang pada tembok dengan kedua tangannya dan saat dia belum siap tiba-tiba penis besar itu menghujam vaginanya dengan cepat...disertai dengan cengkraman kuat pada pinggulnya yang dibuat maju mundur oleh Deni! Hanya butuh beberapa saat untuk Deni menusuk-nusukkan penisnya kedalam vagina Via dan membuat Via orgasme...tusukan penis besar Deni menyentuh dinding rahimnya sehingga Via tak kuasa mendesah-desah tak karuan yang justru semakin membuat Deni menggila. Puas dengan menyetubuhi Via dari belakang, Deni menelentangkan tubuh Via dan membuka lebar kedua pahanya sehingga lubang vagina Via terbuka menganga dengan sedikit cairan menetes dari dalamnya....kali ini Deni seperti menggoda Via dengan hanya memasukkan sedikit kepala penisnya kedalam lubang vagina itu...mendapat perlakuan seperti itu membuat Via agak kesal dan mencengkran lengan Deni dengan kuat..."Kamu pengen dimasukin lagi ya.....memeknya masih pgn Via?", ujar Deni sedikit menggoda...."Kangen titit pacar kamu ya?", sambung Deni sambil menghujam cepat penisnya kedalam vagina Via....dan mengocokinya kembali! Kedua tangan Deni memegang kedua betis Via dan mengangkatnya agar hujaman penisnya dapat lebih maksimal menyentuh dinding rahim Via...."Arrhhhh mas...pelan-pelan...", pinta Via meminta Deni memperlambat kocokannya....namun Deni tak peduli, dia mempercepat kocokokannya dan croottttt croottt...dia menarik tiba-tiba penisnya sambil memuncratkan spermanya kearah payudara Via..."Arrgghhhh Via....memek kamu enak sekali!!!!". Dengan dada blepotan sperma dan sebagian mengenai pipinya, Via meraih tisu membersihkan semuanya....tak lupa sisa tetesan sperma dari penis Deni....dan malam itu mereka tidur berpelukan dengan posisi Deni memeluk Via dari belakang yang membelakanginya. Penisnya yang mulai layu sengaja dia selipkan diantara belahan pantat Via...dan saat subuh Via terbangun saat dia merasakan ada benda hangat didalam vaginanya..."Ehhhmm Via kebangun ya...titit mas kedinginan...pgn masuk dimemek Via yang hangat", ujarnya mesum sambil mengecup pipi kanan Via....jujur saja Via sudah sangat lelah namun dia membiarkan Deni menyetubuhi pelan-pelan dengan posisi seperti itu....sampai subuh menjelang....

http://i1.***********/out/2010/06/26/7a41ca2f40b0f2a8cd69843f10c9d06c.jpg

Tak terasa sudah hampir 1,5 bulan Via dan Deni menjalin hubungan terlarang di tempat kos, hampir setiap hari Deni selalu memasuki kamar Via saat penghuni kos yang lainnya sudah tertidur, baik untuk menyetubuhi Via maupun hanya petting saat Via sedang datang bulan.
Hampir 2 minggu Deni sudah tidak pulang ke rumah yang hanya menempuh perjalanan sekitar 2 jam sebenarnya, dan pada Jumat sore dia dikagetkan dengan wanita berkerudung yang sedang datang mengetuk pintu kamarnya....ternyata Nina istrinya! Nina adalah wanita keibuan berumur sekitar 35 tahunan yang sudah menjadi istri Deni hampir 10 tahunan, Nina adalah wanita dari bagian barat jawa yang memiliki sedikit darah timur tengah, hidungnya mancung dan berkulit putih dengan tubuh yang masih terawat walau sudah melahirkan 2 anak. Hubungan Deni dan Nina boleh dibilang tidak terlalu bermasalah...hanya saja Nina memang wanita konservatif yang tidak menyukai hubungan seks yang aneh-aneh atau variatif, sedikit banyak hal itulah yang kadang membuat Deni bosan dan jarang pulang ke rumah saat ada proyek diluar kota. Kedatangan Nina diketahui secara tak sengaja oleh Via yang habis membeli makan saat malam, selintas dia melihat kamar Deni sedikit terbuka dan Nina sedang memijati Deni. Anehnya Via tidak merasa cemburu dengan kedatangan istri Deni karena hubungan yang mereka lakukan memang bukan hubungan percintaan...namun seperti saling membutuhkan sentuhan kasih sayang. Walau begitu Via tetap merasa iri (bukan cemburu) karena kekasihnya tidak ada bersamanya akhir pekan itu.
Malam menjelang tidur, Deni tidak menyia-nyiakan kesempatan...dia meminta Nina telanjang bulat tidur bersamanya...Nina sempat menolak dengan alasan takut ada yang mengintip namun paksaan dan perlakuan kasar Deni yang serta merta melucuti pakaian dan kerudungnya membuat Nina pasrah saja. "Kangen ya memeknya dimasukin kontol?...", ujar Deni sambil mengusapi belahan vagina Nina yang ditumbuhi bulu kemaluan yang terawat rapih....Nina yang telentang pasif menerima sentuhan suaminya berujar dan menepis dagu Deni "ah akang...kok ngomongnya jorok gitu sih?"....jujur saja memang Deni tidak pernah berkata kotor kepada istrinya tersebut, karena biasanya sang istri akan marah dan menolak disetubuhi...namun melihat Nina yang tampaknya menikmati usapan-usapan hangat pada vaginanya yang sudah basah, Deni malah mencubiti klitoris Nina sambil menciumi payudara Nina yang sedikit lebih besar dari Via. Nina memang menikmati perlakuan suaminya itu, namun mencoba menahan desahan demi desahan karena kuatir terdengar penghuni kos sebelah....hal itu membuat Deni agak kesal karena seperti bercinta dengan mayat saja! Dia lalu menciumi kemaluan Nina sambil membuka sedikit bibir vaginanya dengan jari....disapunya lubang vagina Nina dengan lidahnya...yang membuat Nina sedikit mendesah tertahan dan menggelinjang merasakan orgasmenya. Deni menatap wajah cantik istrinya dan mendekatkan bibirnya untuk mencium bibir merah Nina...namun..."Jangan kang...kan habis cium itu...", inilah yang paling mengesalkan Deni...selalu ada norma dan batasan saat bercinta...dengan kesal dia segera menindih tubuh Nina dan menghujamkan penisnya kedalam lubang vagina yang sudah dirasakannya bertahun-tahun....tak sesempit Via namun cukup untuk membuat penis besarnya seperti terpijat-pijat...Nina merem melek tanpa suara menjalankan kewajibannya itu sbg istri..."Kang...mau keluar lg", katanya tiba-tiba sambil mencengkram kuat bahu Deni! "Sudah kang...aku capek....", sahutnya lagi...dan Deni menusuk dalam-dalam penisnya sambil memuncratkan spermanya kedalam lubang vagina Nina..."Arrgghhh....Via...", serunya tanpa sadar sambil menyemprotkan sisa-sisa terakhir spermanya dan jatuh lemas kedalam pelukan istrinya. Nina mendorong Deni..."Siapa Via???", tanya Nina dengan muka galak "ahhh siapa? Kamu salah denger kali...aku td bilang Nina...", jawab Deni sambil berusaha membuat istrinya tenang..."Masak sih? Kayaknya kamu nyebut Via deh?", tanya Nina lagi dan disambut dengan kuluman lembut dari bibir suaminya dalam dekapan mesra..."Sudah sayang...kamu salah denger...aku bilang Nina kok", balasnya sambil menyelimuti tubuh telanjang mereka berdua. Deni mencoba memejamkan mata, dan tiba-tiba dia merindukan Via....
 
Terakhir diubah:
akhirnya via gua gb ama 1rt buat melepas ke galaunnya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd