Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG High School Detective

Bimabet
ane baru paham ternyata stuart itu beda ya sama sinobi
ane pikir stuart itu sinobi
:bata:

waduh gimana nih, stuart aja susah dikalahin
apa lagi sinobinya
jadi ga sabar nih nunggu episode kedatangan sinobi.
;)

enak kali ya thresome sama ai & aya
:klove: :pandajahat:

iya gan stuart-joker-kenzo-otaku dan terakhir shinobi.
urutan anggota Organisasi WWW yang harus di taklukakan Ai.

Btw ts sekalian minta ijin pake nama agan rufio
jadi salah satu nama karakter
di cerita Ai- Rubio si doyan BDSM.
thx udah mampir di trit ai
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
iya gan stuart-joker-kenzo-otaku dan terakhir shinobi.
urutan anggota Organisasi WWW yang harus di taklukakan Ai.

Btw ts sekalian minta ijin pake nama agan rufio
jadi salah satu nama karakter
di cerita Ai- Rubio si doyan BDSM.
thx udah mampir di trit ai

iya ai ane kalo otaku kenzo joker udah tau.
cuma gagal paham soal si stuart & sinobi aja tadinya
:sendiri:

oiya pake aja ga apa-apa.
wah qok karakternya kaya ane banget ya, sama-sama suka BDSM
:klove:
 
File 30 Save The Idol

Suasana ruangan tempat anggota DKI47 disekap yang tadinya cuat cuit ramai menjadi sepi mencekam, di depan pintu yang terkunci terdengar suara baku hantam dan teriakan mengaduh dari para penjaga. Sejenak kemudian suara suara ribut di luar menghilang.

Bagaikan itik berlindung di belakang induknya, anggota DKI47 yang ketakutan menghambur berlindung di balik punggung Amel, apakah ini sudah saatnya para costumer di ruang sebelah menjemput mereka?.

Seseorang merusak gerendel dan perlahan membuka pintu.

Alex melongok dari balik pintu ke dalam ruangan yang penuh dengan gadis gadis cantik berwajah gundah gulana itu.
" iih.***ntengnya.." Vera tanpa sadar nyeletuk melihat wajah rupawan Alex, jauh dibandingkan wajah tuan Lufhti yang akan menidurinya malam ini. Gadis gadis lain langsung ramai mengomentari kehadiran cowo keren itu, berebut perhatian Alex. Apakah dia pangeran tampan yang akan menyelamatkan putri putri ini dari cengkeraman si naga, atau hanya seorang costumer cabul yang sudah tidak sabar ingin melecehkan mereka.

"Amel? siapa yang namanya Amel?" Alex celingak celinguk sambil memanggil nama Amel. Amel tidak percaya cowo ganteng yang mendobrak masuk ke dalam ruangan itu mengenali namanya, apakah abang Oma telah menjalani operasi plastik pergantian wajah hingga berubah menjadi seganteng ini. Amel berdiri mematung, tak bereaksi pada panggilan Alex. Teman teman Amel di belakang kasak kusuk cemburu karena si ganteng ternyata menyebut nama Amel, bukan mereka.

"oooi teman teman..sang penyelamat kita sudah datang" Sahara yang menyusul Alex masuk ke dalam ruangan berteriak histeris sambil menggelayut manja di lengan sang jagoan.

Alex yang menyusul menyusup masuk ke dalam Emerald setelah Stuart tak sengaja bertemu Sahara yang sesenggukan berlari keluar dari ruang kaca. Setelah menyakinkan Sahara bahwa dirinya adalah agen polisi yang malam ini akan menyelamatkan DKI47, Sahara mengantar Alex ke ruangan tempat Amel dan kawan kawan di sekap.

Sahara di buat terkagum kagum saat melihat Alex dalam waktu singkat melumpuhkan empat penjaga pintu yang berbadan jauh lebih besar darinya. Setelah membereskan keempat penjaga Alex mendobrak masuk untuk menemui Amel.

"kyaaa...cute-nya?" gadis gadis DKI47 mengerubungi Alex, tak percaya dan kagum melihat Alex polisi penyelamat yang masih seumuran mereka.
"eeeh....eeh.." Alex kelagapan, beberapa gadis yang gemez dengan nakal mencubit pipi Alex.
"Amel..Amel, mana yang namanya Amel" Di tengah hiruk pikuk gadis gadis centil itu Alex berteriak memanggil nama Amel lagi.

"saya Amel, leader DKI47" sesuai tebakan Alex, gadis yang paling anggun di antara gadis gadis lainnya itu maju memperkenalkan diri.
" oooh..Amel..ayo kita keluar dari sini, waktu kita terbatas!" terbersit sedikit rasa kagum Alex pada gadis gagah berani yang tak kenal takut melaporkan kejahatan organisasi WWW ke team Alpha itu. Amel menganggukkan kepala setuju dan langsung bergegas mengajak rekan rekannya mengikuti instruksi Alex.

*****

Mbah Darso yang terbangun saat mendengar suara ramai ramai di ruangannya langsung berbinar binar melihat serombongan gadis cantik yang berusaha melewati pintu yang ia jaga.
" Eeh..neng mau ke mana??" mbah Darso berdiri di tengah pintu menghadang.
" tolong mbah, kami mau lari, di dalam banyak orang jahat" Amel yang di tunjuk Alex untuk memimpin pelarian para gadis, berdiri paling depan memohon belas kasihan mbah Darso.
"weleh...weleh yang ga segampang itu neng, mbah Darso jelek jelek gini ndak pernah melalaikan perintah atasan" mbah Darso memasang wajah galak, meski sebenarnya dalam hati dirinya berbunga bunga. Tadi saja untuk biaya numpang lewat 3 orang gadis, mbah Darso mendapat rejeki bisa melihat payudara monthong Ai dan Kanaya. Dan sekarang ada hampir 40-an gadis yang hendak numpang lewat pintu yang ia jaga. Mbah Darso berandai andai cabul, jika tiap satu orang di kenai biaya satu remasan di buah dadanya, wah bisa bisa tangan mbah Darso tipis, Aus tergesek benda yang empuk dan kenyel kenyel itu.

"trus gimana mbah?" Amel mencoba nego dengan mbah Darso.
"yah kalo emang neng memaksa, Mbah yah ga tega juga neng, tapi ada biayanya neng" mbah Darso mulai meluncurkan jurus mabuknya.
" biaya? apa mbah" Amel mencondongkan tubuhnya mencoba mendengar bisikan mbah Darso. Mbah Darso membisikkan sesuatu ke telinga Amel yang membuat Amel melotot.
"gila..." Amel mendengus kesal mendengar permintaan mbah Darso,setiap gadis yang lewat harus membuka bajunya dan rela menunjukkan buah dadanya pada mbah Darso, dan khusus untuk Amel,mbah Darso minta ijin untuk meremas buah dada ranum yang membusung di dadanya.

"gimana neng, kalo ga mau yah ga boleh lewat" mbah Darso tersenyum dekil.Raut wajah Amel memerah saking jengkelnya, Alex tadi sudah memberi peringatan sebelumnya akan tingkah si bocah tua cabul ini, namun tak mengira si tua ini selain cabul ternyata juga serakah. Tetapi Alex juga sudah memberitahunya cara mudah untuk melewati si cabul ini.
"teman teman siap siap..!" Amel memberi kode pada kawan kawannya. Mbah Darso tersenyum mesum bersiap ketiban pulung.

"Serbu..." Amel mengeluarkan tongkat kecil di balik kemejanya dan langsung mengayunkan untuk memukul kepala mbah Darso. Mbah Darso terkejut menerima serangan Amel namun sempat menangkis pukulan Amel. Namun setelah serangan Amel, puluhan benda tumpul dan keras yang di bawa masing masing anggota DKI47 bagai gelombang menghajar tubuh mbah Darso.

47 gadis anggota DKI47 mengerubungi mbah Darso dan dengan beringas memukulkan benda apa saja yang ada ditangannya menghajar mbah Darso yang cuma bisa meringkuk di lantai. Ada 15 menit lebih gadis gadis itu main hakim sendiri menghajar si bocah tua cabul. its idols power..!

"sudah..sudah..kita menang!" Amel yang melihat mbah Darso pingsan dengan muka bonyok dan sekujur tubuh memar memberi kode pada teman temannya untuk berhenti menganiaya mbah Darso.

Amel segera memandu teman temannya keluar dari pintu belakang Emerald, di luar Mathew dan Nabilla telah bersiap menjemput gadis gadis malang yang terjerat prostitusi paksa organisasi WWW itu. Setelah memastikan seluruh anggota idol DKI47 keluar dengan utuh dan selamat. Mathew memberi kode dan segera saja ratusan polisi mengepung dan menyerbu masuk ke dalam Emerald.
******

Ai berdiri dengan kedua tinju tangannya mengepal di depan dada, mengingat ingat seluruh jurus yang pernah di pelajarinya dulu. Meski suhu dingin ruangan menusuk aurat Ai yang hanya berbalut pakaian dalam tapi keringat bercucuran di sekujur tubuh Ai yang tegang bersiap menghadapi serangan Stuart.

Stuart semakin dekat dengan posisi Ai. Dari posisi tubuhnya jelas Stuart menganggap remeh kemampuan bela diri Ai dan percaya diri dengan mudah dapat melumpuhkan Ai.

Begitu Stuart memasuki area jangkauan pukulnya, Ai langsung berinisiatif menyerang, memberi pukulannya yang paling mematikan.
Wuut..! bogem Ai menerpa ruang kosong, Stuart yang kaya dengan pengalaman bertarung berkelit menghindari serangan Ai, menyelinap ke belakang tubuh Ai.

"Kyaaa...dasar cabul!" Ai merintih, tubuhnya menggelinjang tak karuan bak tersengat aliran listrik. Dari balik punggung Ai, Stuart menusukkan telunjuk tangan kanannya masuk ke dalam sela belahan pantat Ai hingga menyentuh kuncup anal Ai.
"aaah..aaah!" Ai yang terlambat menghindar lagi lagi mendesah dalam kepanikannya, Stuart dengan kasar mendorong telunjuknya mendesak mencucup liang anal Ai.Jika tidak terhalang kain celana dalam Ai, ujung telunjuk Stuart pasti sudah ambles tercelup masuk menusbol anal sempit Ai.

Ai mengayunkan pukulan ke belakang mencoba mengusir Stuart yang sedang melecehkan bagian belakang tubuhnya. Stuart terkekeh sambil menundukkan tubuhnya menghindari pukulan putus asa Ai. Telunjuk tangan Stuart masih terbenam kencang dalam lipatan bokong Ai.

"Aaargh..jangan ..Ai.. aaah.. sakit" sekujur tubuh Ai seketika merinding, Stuart mendorong telunjuknya kuat kuat melubangi kain tipis celana dalam Ai, hingga satu ruas telunjuk Stuart berhasil menembus kuncup Anal Ai, mencelup masuk ke dalamnya.

Ai semakin tak berdaya melepaskan diri dari tusukan Stuart, tangis Ai rasanya ingin meledak saat menyadari tubuh bagian bawahnya mengkhianati dirinya. otot otot dinding liang anal Ai secara spontan menjepit dan menghisap ruas jari Stuart yang terjebak di dalamnya masuk makin ke dalam. Tangan Stuart yang terjepit kencang di antara Bongkahan pantat Ai yang membulat padat membuat Ai semakin sulit melepaskan diri dari cengkeram tangan jahanam Stuart.

"woh..hoho..legit banget" Liang anal Ai yang anget dan keset-seret memilin telunjuknya membuat Stuart kegirangan. Tak terbayangkan rasa nikmat-nya apabila konti Stuart yang menyelip di dalamnya.

"Aaaakh..!" Jerit kesakitan melengking dari bibir mungil Ai, Ai tak kuat menahan perih yang merajam anusnya saat jari Stuart mengkorek korek liang analnya. Rasa pedih, gatal dan perih timbul silih berganti menerpa pantat Ai. Dinding Anal Ai yang kering keset tak berpelumas membuat rasa sakit Ai makin menjadi jadi saat telunjuk Stuart mengungkit ungkitnya.

Bagi Stuart, Tubuh mungil montok Ai yang menggeliat geliat kesakitan terlihat sangat seksi dan menggairahkan. Jari Stuart yang menyodomi bokong Ai, bergerak semakin liar berusaha menguak kedalaman liang anal Ai.

plaaak..! akhirnya satu ayunan pukulan tangan Ai berhasil menepis lepas tangan Stuart dari tubuh Ai. Dengan terpincang menahan sakit pada analnya yang terbakar, Ai berkelit menjauhi Stuart. Untuk saat ini Ai bisa bernafas lega karena lolos dari ancaman pemerkosaan Stuart.

"hmmm...wangi..manis..nyam..nyam.." Stuart merem melek mencium dan menjilati jari telunjuknya yang baru saja merogol dan keluar dari lubang pantat Ai.
"sinting!" Ai memandang jijik kepada Stuart. Ai sadar Menghadapi Stuart yang syarafnya sudah terganggu dan tidak punya urat malu ini,jauh lebih berbahaya dibanding dengan penjahat penjahat yang pernah Ai hadapi sebelumnya. Ai mengelus pantatnya yang mulai terasa cenat cenut.

Kali ini Stuart balas menerjang dan berusaha menangkap Ai. Ai dengan lincah berkelit menghindari sergapan Stuart menunggu kesempatan untuk mengirimkan pukulan saat pertahanan Stuart terbuka. Setelah lebih dari sepuluh jurus dan menyentuh ujung rambut Ai saja tak kesampaian, Stuart mulai frustasi dan serangannya mulai kendor.

yup..! inilah saatnya, stamina Stuart yang mulai kedodoran membuka celah pertahanan kokoh Stuart. Ai kembali melayangkan pukulan terbaiknya, satu pukulan pamungkas untuk melumpuhkan Stuart.

Wutt..! lagi lagi pukulan Ai menerpa angin, Stuart sambil tersenyum licik berkelit dari serangan Ai. Ai mentah mentah termakan tipu daya Stuart yang sengaja membuka pertahanannya supaya Ai menyerang masuk. Stuart kembali menyelinap ke belakang tubuh Ai.

"eeei..." Ai yang persis sama mengulangi salah langkahnya seperti di awal tadi berteriak panik, apakah kejadian saat telunjuk Stuart menyodomi analnya akan terulang lagi?.

"gadis polos..!" Stuart berbisik di daun telinga Ai sambil menubruk dan memeluk Ai dari belakang. Kedua tangan Stuart cepat menyusup dari bawah ketiak Ai mengincar buah dada Ai yang dari tadi terpantul pantul menggairahkan saat Ai bergerak lincah menghindari sergapan Stuart.



"Eeeei...aaahh..lepasin Ai ga mau.." Ai mendesah sambil meronta ronta. Terlambat buat Ai, ke dua bongkahan buah dada Ai lebih dulu jatuh ke dalam cengkeraman tangan Stuart. Nyoot..nyoot.., Bulatan susu Ai yang bulat kenyel menggemaskan itu menjadi bulan bulanan tangan cabul Stuart. Sia sia usaha Ai mencegah segala perlakuan tak senonoh yang terjadi pada payudara yang menggelayut di dadanya. Kedua tangan Stuart yang menempel di susu Ai itu bagaikan mengandung magnet yang berbeda kutub dengan magnet di dada Ai, bagai belitan sulur gurita tangan Stuart mengkrunyel krunyel payudara empyuk Ai sepuasnya.

"aaakh..aakh.." Ai merintih rintih kesakitan, Stuart melampiaskan rindunya pada Ai dengan menyiksa bagian tubuh Ai yang paling menonjol montok itu. Buah dada dan puting susu Ai di buat lecet dan memar memar oleh perbuatan biadab tangan Stuart tersebut. Stuart sumringah, hasratnya untuk menodai tubuh ranum Ai sepertinya bakal terwujud.

Akan tetapi bukan Aileen namanya kalo semudah itu langsung menyerah. Ai membungkukkan tubuhnya dalam dalam ke depan dan kemudian sekuat tenaga mengayunkan tubuhnya ke arah belakang, mengjedokkan wajah Stuart dengan kepala bagian belakang Ai.

kreek..! hantaman keras Ai meremukkan tulang hidung Stuart menjadi rempeyek. Hidung Stuart menjelma pesek seketika, darah segar menyembur dari lubang hidung Stuart. Rasa sakit di hidungnya membuat pegangan Stuart mengendor. Dengan terhuyung huyung menahan rasa pening di kepalanya, Ai berhasil melepaskan diri dari belitan Stuart.

"Gadis syetaaan..!" Stuart berteriak kencang merutuk Ai, darah tak henti mengucur dari lubang hidungnya. Sebelumnya Ai sudah membuat penisnya bengkak bengkok tak karuan saat menghajarnya di kolam renang dan sekarang ganti hidungnya yang di bikin mancung ke dalam.

Buuugh..! Sebelum jatuh karena tak kuat menahan rasa sakit di kepalanya, Ai masih sempat menendang selangkangan Stuart hingga burung Stuart kembali berkotek kotek kesakitan.
"Uuugh...jangan anu-ku lagi.." Stuart mendelik, bola matanya berputar putar, Buah pelirnya yang terkena sepakan Ai serasa kopyor. Berbarengan dengan Ai tubuh Stuart ambruk ke lantai.

Ai tergeletak lemas di lantai, tabrakan kepalanya dengan kepala Stuart sesaat membuat Ai hilang kesadaran. Ai memejamkan matanya, berusaha secepatnya memulihkan kondisi tubuhnya beradu cepat dengan Stuart di sampingnya yang sedang mengaduh aduh kesakitan sambil memegang selangkangannya yang membengkak.

"Aaaakh.." Ai menjerit kesakitan lagi, saat kesadarannya belum kembali sempurna, bahaya lain lebih dulu datang mengancam Ai. Entah bagaimana caranya Bob berhasil melepaskan ikatan tangannya dan kini menjambak rambut Ai, memaksa Ai berdiri. Tenaga yang sudah terkuras membuat Ai tak kuasa melawan Bob.

buk..buk..buk..tiga kali beruntun Bob memukul ulu hati Ai tanpa belas kasihan. Meski sebagian efek pukulan Bob terendam oleh buah dada Ai, namun tak ayal pukulan Bob membuat dada Ai sesak dan muntah darah.
"Begini akibatnya kalo main main dengan Bob" Bob tersenyum menang.

Bob menyeret dan kemudian menghempaskan tubuh mungil Ai ke atas bed di tengah ruang kaca. Bob balas mengikat kedua tangan Ai menjadi satu menempel ke ujung atas bed. Pukulan Bob dan efek benturan di kepala Ai tadi membuat Ai tak berdaya dan memudahkan pekerjaan Bob. Bob ganti memegang kaki Ai hendak mengikatnya juga, menyadari peluang lolosnya bakal habis apabila Bob sampai berhasil mengikat kakinya, kaki Ai menendang nendang kuat menjauhkan Bob dari dirinya hingga Bob kewalahan.

"Minggir..!"di luar dugaan, Stuart pulih lebih cepat dari perkiraan Ai, dari belakang Stuart mengibaskan tubuh Bob ke samping. Stuart mendelik ke arah Bob yang hendak mencelakai Ai. Bob berpikir percuma berseteru dengan Stuart untuk memperebutkan Ai.

" tunggu wild dog, kita di pihak yang sama, lebih baik kita bekerjasama, kamu boleh menikmati tubuh Ai.." Bob dengan cerdik menawarkan kerjasama dengan Stuart.
"kerjasama??" Stuart yang dari tadi kewalahan dan tak bisa melumpuhkan Ai tampak tertarik juga.
" yah kerjasama, gadis itu sangat liar, mustahil jika tidak kita lumpuhkan berdua" Bob lega karena Stuart tertarik dengan tawarannya.
" terus..terus..?"

"silakan nikmati tubuh gadis itu, tapi sisakan keperawanannya. kecuali kalo Stuart sudah bosan kimpoi dan mau berurusan dengan Shinobi" Bob menguraikan rencananya.
"cocok..cocok..saya setuju dengan Bob, ayo bantu saya membobol anal aileen, kalo mau, Bob juga boleh he..he.." Stuart terkekeh, dengan bantuan Bob akan lebih mudah buatnya untuk menghisap madu Ai. Ai tersenyum kecut Mengetahui kesepakatan Bob dan Stuart, menghadapi Stuart seorang saja Ai sudah kerepotan apalagi melawan mereka berdua sekaligus.



"kyaa... lepasin Ai!" Ai menjerit kaget, Stuart menerkam tubuh Ai yang terlentang di bed. Bob menyusul menangkap kedua pergelangan kaki Ai hingga Ai benar benar tak berdaya.

"hmmm...hmmm...mulusnya.." Stuart menciumi wajah Ai, lidahnya menjilati pipi dan bibir Ai yang terkatup rapat. Ai menengadahkan wajahnya tidak rela wajahnya di kecup musuh bebuyutannya itu. Leher jenjang Ai pun tak luput dari sesapan bibir Stuart, bekas cupangan merah merona di sekujur leher Ai akibat ciuman Stuart.

"Aaah..aah..jangan, Ai ga mau!" sudah pasti payudara punel yang membusung aduhai di dada Ai tak luput dari pelecehan Stuart. Kedua tangan Stuart mencengkeram cup payudara Ai yang tak muat sepenuhnya dalam genggaman tangannya itu, meremas brutal dan menguleni buntalan kenyel nan elastik itu.



"Ahh..sakit.. lepasin Ai" Ai merintih kesakitan saat jari jari stuart menyusup ke balik bra Ai, memencet dan memlintir puting payudara Ai. Breet..!dengan sekali hentak, bra ketat yang membalut dada Ai tercerabut paksa. Stuart nyengir kuda menatap bongkahan payudara Ai yang menggelembung dan berguncang menggiurkan saat terbebas dari bra yang menahannya. Jerit dan rintihan Ai membuat libido Stuart semakin menggebu gebu.

Stuart membuka mulutnya selebar mungkin dan Haaap..!, Stuart membenamkam wajahnya dan mendusal dusal dalam bongkahan payudara Ai, lidahnya menari nari naik turun menggerayangi bukit empyuk di dada Ai. Ke dua tangan Stuart tiada henti mengunyel unyel dua balon susu Ai yang melumer hangat dalam genggaman tangannya itu. Stuart melampiaskan seluruh hasrat kotornya terhadap tubuh Ai yang selama ini hanya bisa ia khayalkan saat bermastrubasi sambil membayangkan tubuh Ai.

"gluuuph.." Bob yang kebagian tugas menjadi penonton dan membantu memegang kaki Ai meneguk ludahnya menatap belahan bibir vagina Ai yang tercetak menonjol di kain celana dalam Ai. Pemandangan kemaluan dan paha dalam putih mulus Ai yang meronta ronta hebat, membuat gairah Bob mendidih. Bob berpikir tak ada salahnya dirinya urun mencicipi tubuh semlohai Ai, toh jika terjadi sesuatu dia bisa mengkambinghitamkan Stuart. Ai menjadi panik saat merasa Bob merentangkan paha Ai sehingga kemaluan Ai terbuka lebih lebar membuat bibir vagina Ai mengintip dari sela celana dalam Ai.

"Eeei..ooouch..ooh" Ai terkesiap, tubuhnya menggelinjang saat Bob dengan kurang ajar mengendus dan mengkecup belahan kemaluannya yang montok. Lidah Bob terjulur mengkilik kilik kuncup vagina Ai yang masih terselubung celana dalam minim. Pantat Ai spontan tersentak dan terangkat tiap kali lidah Bob menyentil klitoris Ai.

"Bagus Bob.. hmmm..Ayo kita.. nyam..
kontolin gadis ini hmmm bareng bareng" Stuart menyibak bra Ai,mencaplok dan mengunyah puting susu Ai.
"yeah.." mendapat restu dari stuart, Bob tambah giras mencumbu kemaluan Ai, tangannya mengelus elus kulit paha Ai yang lembut dan sehalus sutera.

"ooouch.aaah..aaah ai ga mau..!" Ai menggelinjang hebat, sekujur bagian tubuh sensitifnya mendapat rangsangan kasar. Ai hampir terisak menangis saat menyadari puting payudaranya lancip mengeras dan bahkan dinding vaginanya becek dengan sendirinya, tak tahan dengan rangsangan yang menderanya.

"he..he.., lain di mulut lain di body" Stuart menyindir tubuh Ai yang mulai menikmati sentuhan tak bermoral di sekujur area vitalnya. Stuart dan Bob makin menggebu gebu melecehkan tubuh Ai.

"lepasin Ai!" tak mau menyerah begitu saja Ai menghentakkan kakinya berulang kali, hingga Bob yang hendak melolosi kancut Ai terpental hampir satu meter ke belakang. Ai melawan dan meronta ronta hebat. Jika memang malam ini Ai di takdirkan kehilangan kesuciannya, Ai tetep tidak mau menyerahkan dengan mudah. Untuk membuka segel tubuhnya, setidaknya Stuart dan Bob harus membayar mahal dan berusaha keras.

"huh...bandel banget sih!" Stuart yang sedang mengenyot enyot susu Ai mendengus kesal karena lagi lagi puting susu Ai lepas dari kuluman mulutnya, lama lama energinya terkuras juga menghadapi Ai yang terus melawan dan tak berhenti bergerak.
"Bob ambil tali itu, ikat kakinya!" Stuart memberi instruksi pada Bob yang lagi lagi terjengkang terkena sepakan Ai.
"yah..yah ide bagus.." Bob yang mulai kapok berada di dekat Ai karena bolak balik kena tendang, kembali bersemangat,bersama Stuart mendekati tubuh Ai hendak mengikat kaki Ai.

"lepaasin Ai.." Ai berteriak marah namun tubuh mungil gadis berusia 16 tahun itu tidak sepadan melawan kekuatan dua orang jahat yang sedang di naungi dewa cabul itu. Stuart mengunci kaki Ai, sehingga mudah saja buat Bob mengikat ke dua kaki Ai masing masing terentang ke sudut kanan dan kiri dari bed, membentuk huruf X. Ikatan kuat Bob membuat Ai tak bisa bebas menendang nendang lagi, situasi Ai makin di ujung tanduk.

"beres.." Bob yang baru saja selesai mengikat kaki kiri Ai terlihat lega, berikutnya tinggal memelorotkan celana dalam Ai, Bob sudah tidak sabar melihat bentuk telanjang tempik Ai.

"eekhh..ekkh!" Bob mendelik, seutas tali sisa pengikat Ai menjerat erat lehernya membuatnya kehabisan nafas, Stuart tanpa rasa bersalah melingkarkan tali ke leher Bob dan mencekik koleganya itu. Sia sia Bob berusaha melepaskan jeratan di lehernya, Sekejap saja tubuhnya yang kehabisan oksigen membiru, Bob melemah dan akhirnya meregang nyawa.

Stuart tersenyum culas, raga tak bernafas Bob melorot turun saat Stuart melepaskan cekikannya. Wajah Stuart nampak dingin, membunuh seseorang serasa seenteng menghabisi seekor nyamuk baginya, rasa tak berdosa tergambar di raut muka Stuart.

"silakan bercinta dengan setan di neraka hwa..hwa.." rupanya Stuart tak sudi berbagi Ai dengan Bob. Setelah yakin Ai terikat kuat dan tak berdaya di bed dengan bantuan Bob, Stuart enteng saja melanggar kesepakatan mereka dengan membunuh Bob. Tentu saja mayat Bob tak bisa melaporkan sabotase Stuart ini kepada Shinobi.

Sekarang tidak ada pengganggu lagi di antara stuart dan Ai yang terikat.

Ai bergidik ketakutan melihat Stuart mendekati tubuh Ai yang terlentang polos tak berdaya. Apakah ini akhir dari keperawanan Ai yang telah Ai jaga mati matian selama ini?. Apakah Stuart, laki laki yang amat di bencinya yang akan menyetubuhi tubuh Ai untuk pertama kalinya?.., Ai memalingkan wajahnya dan memejamkan matanya pasrah akan nasib jahanam yang akan menimpanya sebentar lagi.

Stuart yang sudah terlanjur girang sepertinya harus kembali menelan pil pahit lagi, sesosok tubuh yang akan menyelamatkan Ai malam itu secara mukzijat melesat cepat memasuki ruang kaca tepat pada waktunya.

"Alex...!" Ai bersorak lega, tangisnya meledak melihat kehadiran sosok laki laki yang amat ia cintai itu.

*******
"huaaamm..." Alan menguap, tubuhnya meregang melepas kantuk yang membebani matanya. Kedua tangannya mengucek ucek matanya yang temaram namun tetap fokus di depan layar monitor laptopnya. Sudah menginjak minggu ketiga sejak Alan memulai perburuan sosok Joker untuk membantu Ai. Sudah tak terhitung puluhan gelas kopi panas dan gorengan gurih buatan Najwa yang menemani malam malam panjang perburuan Alan.

Sudah dua jam berlalu sejak Najwa yang setia menemani Alan mengutak atik komputernya terlelap di lantai di samping Alan, namun Alan tak jua menyerah memecahkan kode dan enkripsi rumit yang menjadi tembok penghalangnya dengan Joker.

Layar komputer Alan berpendar, ikon notifikasi adanya surat elektronik baru yang di terima alamat email Alan berkedap kedip.

"Email dari Mr.XPen??" Alan berbinar binar mendapat email dari seniornya di forum semprit yang sudah lama ia tunggu tunggu itu.

Kali ini isi email mr.Xpen bukan berupa file AV 3gp terbaru tsubasa amamoi atau bocoran trik/tips untuk membuka website dewasa yang di kena blokir, namun email kali ini berisi identitas lengkap Joker, hasil kerja keras dan solidaritas seluruh warga forum Semprit.

Begitu mendapat permintaan bantuan dari Alan, si super moderator forum Semprit langsung mengkonsolidasi hacker hacker kelas wahid yang menghuni forum semprit dan menunjuk mr.Xpen untuk memimpin langsung investigasi pencarian identitas Joker.

Super Moderator dari forum di dunia maya yang baru saja berulang tahun tanggal 4 maret itu bahkan menggagas sayembara berhadiah AV original yang ditandatangani langsung oleh AV idol Maria Ozawa, buat siapa saja member forum Semprit yang dapat memberi info tentang keberadaan Joker.

"Yess..!" Alan mengepalkan tinju ke udara melampiaskan riangnya, Akhirnya Identitas Joker berhasil ia dapatkan. Alan langsung mengenali Joker sebagai salah satu siswa SMU Internasional begitu melihat soft copy foto Joker yang di kirim Mr.Xpen.

"wah suprise!" Alan tak sabar untuk mengabari Ai. Tapi sebelum itu Alan lebih dulu hendak berterimakasih pada Najwa yang meski sambil tidur sudah rajin menemaninya tiap malam. Alan berencana membangunkan Najwa untuk merayakan keberhasilannya.

Tapi demi melihat wajah bening Najwa yang pulas tertidur, Alan mengurungkan niat untuk mengganggu mimpi indah sang putri salju. Melihat Najwa yang kedinginan, Alan mendekat untuk memperbaiki letak selimut Najwa, namun pandangan Alan tiba tiba terpaku pada tonjolan bukit vagina Najwa yang tercetak menerawang pada baby doll putih terang Najwa.

"Apa..Najwa tidak memakai celana dalam di balik baby doll tipisnya?" Alan mendesis dalam hati. Tubuh Alan terkesiap, darahnya berdesir seketika, kejantannya langsung tergugah dan menegang melihat penampakan aurat aduhai sepupunya yang diam diam ia cintai itu.

Sempat terlintas rasa kegeer-an dalam lubuk hati Alan, jangan jangan Najwa sengaja berpakaian seksi untuk menggodanya. Namun pikiran itu jauh jauh di usir dari benak Alan, wajahnya yang pas pasan, dengan perut buncit dan penampilan kucel tidak pantas disandingkan dengan bidadari secantik Najwa. Bagaimanapun caranya, Alan tahu diri, tidak mungkin dirinya dapat mendapatkan Najwa.

"tapi..." sesaat terbersit niat jahat dalam hati Alan. Alan nyaris terhasut oleh Nasihat dari Ken, salah satu anggota klub proggammer yang juga karib Alan.

Alan teringat perbincangannya dengan Ken kemaren siang di belakang sekolah.

"Alan satu satunya cara buat kamu untuk mendapatkan Najwa adalah dengan cara mengendap endap masuk ke dalam kamarnya, setubuhi Najwa di kamarnya saat ia tertidur , jika perlu perkosa jika Najwa menolak trus.." Ken membeberkan rencana jahatnya saat Alan sedang curhat pada Ken tentang perasaannya pada Najwa.

"trus gimana brother Ken??" Alan menunggu kelanjutan nasihat Ken.
"terus jangan sampai meleset keluarin sperma Alan dalam rahim Najwa biar Najwa hamil, kalo Najwa sudah mengandung anak Alan, kan mau ga mau Najwa pasti mau kalo di ajak nikah." Ken menjelaskan dengan detail salah satu cara yang paling manjur buat Alan untuk mendapatkan Najwa.

"dasar wong sinting!" Alan yang sudah serius, mendengus kesel mendengar saran ngawur Ken. Mengganggu putri semata wayang tuan Tanuwijaya sama saja dengan nekad bunuh diri.

deg..deg..deg jantung Alan berdebar debar mempertimbangkan saran Ken di hadapan tubuh elok Najwa yang tersaji di depan Alan.

"aaakh..!" Alan menarik dan merapikan selimut Najwa, menutupi lekuk aurat Najwa pada baby doll transparan yang membalut tubuh Najwa. Sekali lagi cinta Alan terbukti lebih besar daripada nafsunya. Alan berjalan gontai ke kamar mandi, seperti malam malam sendu sebelumnya, malam ini kembali Konti Alan akan bercinta threesome dengan tangan kanan dan kiri Alan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
duh ga jd pertamax euy...thx update'y gan. ijin baca sambil :kopi: yak
 
Akhirnya ogut datang juga
:horey:

Ayo lex, jebol gawang nya daripada keduluan yang lain
:pandaketawa:

Tetap semangat Ai
:ngeteh:
 
iya ai ane kalo otaku kenzo joker udah tau.
cuma gagal paham soal si stuart & sinobi aja tadinya
:sendiri:

oiya pake aja ga apa-apa.
wah qok karakternya kaya ane banget ya, sama-sama suka BDSM
:klove:

Wah maap suhu rufio
setelah ts baca2 ulang file2 terdahulu
emang ts yg alpa kasi penjelasan tentang
stuart&shinobi yg trrnyata beda orang.
Alex&ai pun masih menganggap shinobi dan stuart
orang yg sama.

mudah2an di file2 berikut, ts bisa nambahi penjelasan
biar bikin terang

thx agan rufio udah jadi editor gratisan
cerita Ai.
 
Wah maap suhu rufio
setelah ts baca2 ulang file2 terdahulu
emang ts yg alpa kasi penjelasan tentang
stuart&shinobi yg trrnyata beda orang.
Alex&ai pun masih menganggap shinobi dan stuart
orang yg sama.

mudah2an di file2 berikut, ts bisa nambahi penjelasan
biar bikin terang

thx agan rufio udah jadi editor gratisan
cerita Ai.

ternyata ane ga salah ya, nyangka si stuart & shinobi orang yang sama
:pandapeace:

tapi di update 30 udeh enak qok itu ai.
udah ada penjelasan tentang shinobi.
dalam bahasa jepang, shinobi itu berarti Ninja kan ya kalau ga salah.
itu shinobi ternyata anak sekolah internasional.
wah ini makin seru aja ceritanya, orang terpengaruh nomor 1 di WWW ternyata seorang anak SMA seumuran Ai & Alex
:takut: :takut:
 
thx aganjp87 sudah rajin kasi support Ai
file 31 udah mulai ts ketik, mudah2an lancar

Setia menunggu update selanjutnya dari bos aiko
Tetap semangat Ai,,,
Semoga diberi kelancaran

:papi:
 
Bimabet
File 31 Another Brokenhearthed

Begitu Mendapat isyarat dari Alex, tuan Gozo langsung memberi komando pada team alpha untuk menyerbu Emerald Cafe yang menjadi salah satu sarang organisasi WWW. Hampir seratus orang anggota tim elite kesatuan polisi itu mengepung dari segala penjuru.

Baku tembak tak bisa dihindarkan dengan pria pria kekar penjaga pintu Emerald. Satu persatu tubuh para penjaga pintu roboh tertembus timah panas, sebaliknya beberapa anggota Alpha-pun gugur dalam penyergapan kali ini. Setelah terpojok dan kehabisan amunisi, para penjaga yang tersisa akhirnya menyerahkan diri.

Para tamu undangan VVIP yang sedang berpesta pora dalam ruang diskotek Emerald langsung kocar kacir begitu serombongan petugas polisi menyergap masuk. Tanpa pandang bulu semua hidung belang di dalam ruangan, baik itu pejabat, seleb, aparat, politikus, konglomerat dan banyak tamu undangan penting lainnya diciduk dan di gelandang ke kantor polisi dengan tuduhan terlibat dalam kejahatan perdagangan manusia.

******
Kejadian tak kalah seru juga sedang berlangsung di ruang kaca, ruangan yang hampir seluruh dindingnya berlapiskan cermin yang terdapat di dalam Emerald cafe.

"Kamu lagi!.. jangan macam macam atau ..waduh.." Belum selesai Stuart menghardik tamu tak di undang yang mengganggu rencananya untuk menindih nikmat Ai, tubuh Stuart keburu terhempas mendapat tendangan dan pukulan bertubi tubi dari si penyelamat Ai.

Melihat kondisi Ai yang compang camping, terikat dengan posisi kaki mengangkang apalagi dengan banyak terlihat bilur merah cupangan Stuart di leher dan dada Ai , amarah Alex langsung menggelegak. Alex langsung menghajar Stuart hingga pontang panting tak karuan. Tak siap menerima serangan Alex, Stuart terpaksa merelakan 4 sampai lima pukulan Alex mendarat telak di wajahnya hingga akhirnya Stuart mundur tersudut ke pojok ruangan.

Untung buat Stuart yang posisinya sudah kejepit, Alex mengambil jeda untuk serangan berikutnya karena lebih memilih untuk melepaskan ikatan Ai terlebih dahulu.

"Ai baik baik saja??" dengan cemas Alex menanyakan kondisi Ai, ada rasa sesal dalam hati Alex, lagi lagi gara gara keterlambatannya Ai nyaris celaka. Alex tidak mungkin memaafkan dirinya sendiri apabila terlanjur terjadi suatu hal buruk pada Ai.
"huu..huu..huu.." Ai menganggukkan kepala sambil menangis sesenggukan, seluruh rasa takut, khawatir dan cemas yang membebani Ai sirna begitu ada Alex di sisinya. Apakah ini cinta..?

Stuart yang tak menyangka dirinya barusan dihajar oleh seorang anak keci, menghunus pisau belati-nya. Belati keramat yang sudah mengantar puluhan orang menemui malaikat mautnya itu nampak mengkilap haus darah.
"hyaat.." Stuart bersama belati di tangan kanannya menerjang Alex yang sedang sibuk melepaskan ikatan Ai.

"Alex..awas..!" Ai berteriak panik memberi tahu Alex akan maut yang mengincarnya. Di saat ujung belati Stuart sudah hampir menghujam punggungnya, Alex dengan cekatan berkelit menghindari tangan kanan Stuart.

Stuart tersenyum licik, entah bagaimana cara Stuart menyembunyikannya namun tiba tiba saja tangan kiri Stuart sudah menggenggam belati lain. Begitu serangan tangan kanannya lolos, tangan kiri Stuart menyusul membabat tubuh Alex. Lawan yang tak menyangka ada serangan susulan kedua dari Stuart biasanya akan lengah dan berakhir dengan kematian atau setidaknya luka fatal. Jurus Belati kembar tersembunyi andalan Stuart inilah yang mengantarkan Stuart menjadi salah satu sosok pembunuh bayaran yang di segani di organisasi WWW.

Breeet...! darah segar terciprat dari lengan Alex. Jika tidak ada peringatan dari Ai sebelumnya, perut Alex pasti sudah bobol terkena sabetan Stuart.Meski berhasil menghindari serangan maut Stuart, tak urung Alex terluka juga.
"Arrgh..!" Stuart nampak kesal jurus andalannya meleset, Stuart lanjut merangsek menyabetkan belati kembarnya membabi buta ke tubuh Alex.

Awalnya Alex nampak kesulitan menghindari serangan Stuart, Tubuhnya bekerja keras meliuk liuk menjauhi belati Stuart yang membabat kesana kemari. Namun setelah beberapa jurus Alex mulai mendapat ritme serangan Stuart sehingga enteng saja Alex berkelit dari belati Stuart. Tusukan Stuart yang berkali kali terkena ruang kosong membuat Stuart emosi dan konsentrasinya pecah, hingga...

Plak..plak..dua tendangan Alex berturut turut menerpa tangan Stuart, dua belati kebanggaan Stuart terlepas dari genggamannya dan terlempar jauh.
"bocah ini tangguh juga" Stuart membatin dalam hati, nampaknya seluruh ilmu dan kemampuannya harus di optimalkan untuk melumpuhkan musuhnya yang secara usia jauh di bawahnya.

Sekarang adu jotos antara Alex dan Stuart berlanjut dengan perkelahian tangan kosong, di mana benar benar hanya skill dan stamina petarung yang menentukan kemenangan.

Baik Stuart dan Alex merupakan petarung berstyle fighter dengan filosofi pertahanan terbaik adalah dengan menyerang. Keduanya kini langsung terlibat jual beli pukulan dalam jarak dekat, Stuart yang sudah tahunan malang melintang dalam perkelahian jalanan nan brutal melawan Alex yang kaya akan skill silat dan pengalaman perkelahian jarak dekat yang sempurna.

Satu pukulan maut Stuart langsung di balas pukulan yang tak kalah mematikan oleh Alex, keduanya berbalas pukulan menghajar muka lawannya.
"Suka..suka..saya suka hwa.hwa.." Wajah Stuart babak belur bersimbah darah, namun sesuai dengan julukannya Wild Dog, Semakin berdarah dan semakin greget lawan yang di hadapinya, Stuart malah semakin menggila, sudah lama tidak ada lawan yang bisa menyakitinya sebanyak ini.

Sebaliknya meski bolak balik mencium kepalan tangan Stuart, wajah Alex masih jauh lebih segar di bandingkan Stuart. Teknik beladiri Alex yang cerdik membuat dirinya mampu meredam efek pukulan Stuart, hingga tidak terlalu banyak kerusakan yang di alami tubuhnya.

Tubuh Alex dan Stuart kembali merapat, adu pukul brutal kembali terjadi di antara mereka.

Setelah puluhan jurus perbedaan kualitas dan level bela diri keduanya mulai kentara. Alex secara konsisten dapat menjaga kecepatannya, Pukulan Alex pun selalu telak dan tepat mengenai bagian mematikan tubuh Stuart, sebaliknya Stuart yang tubuh bagian dalamnya banyak yang luka terkena pukulan Alex perlahan mulai melambat dan akurasi pukulannya semakin ngawur.

Satu pukulan Stuart kini berbalas dua bahkan tiga pukulan dari Alex, jelas sudah Stuart tak mampu mengimbangi produk terbaik akademi kepolisian ini.

Sejak bergabung dengan kepolisian pada usia 15 tahun, Alex tidak saja rakus akan ilmu dan teori yang di ajarkan di dalam kelasnya, Mr Gozo yang tahu benar akan kualitas Alex dengan kejam langsung menceburkan Alex dalam perploncoan dan latihan ketahanan tubuh extreme menghadapi rekan rekan seakademi yang secara usia jauh di atas Alex. Berulangkali Mr Gozo menugaskan Alex dalam situasi hidup dan mati saat menggerebek sarang bajingan seorang diri. Di hajar,remuk, dibacok, ditusuk, tertembak, berdarah dan bolak balik sekarat menciptakan sosok Alex yang sangat tangguh.

Stuart yang saat berkelahi dan melecehkan Ai tadi terlihat sangat garang, kini dihadapan Alex nampak sangat memprihatinkan, sekujur wajahnya remuk dan berdarah.

"whaat!..kuat sekali,siapa dia??" Stuart tak habis pikir seorang anak muda yang bahkan belum tentu pernah kimpoi yang berdiri tegak di hadapannya telah membuatnya hancur tak berkutik. Dalam hati Stuart bergidik ngeri, Wild Dog yang angker dan di takuti musuh musuhnya, kini berdiri gemetar tanpa daya, bagai kucing kampung di hadapan singa, sang raja hutan yang siap memangsanya.

Dan Aura apa ini yang terpancar dari tubuh Alex yang membuat sekujur tubuh Stuart berkeringat dingin dan merinding ketakutan.
"uedaan..aura ini..tidak mungkin ,aura membunuh ini selevel dengan aura Shinobi saat hendak membunuh musuhnya. Jangan jangan bocah ini selevel dengan Shinobi." Stuart geleng geleng kepala tak percaya saat aura yang terpancar dari tubuh Alex memprovokasi tubuhnya.

"terpaksa..sungguh terpaksa" Stuart akhirnya memutuskan untuk merapal jurus andalan terakhirnya. Stuart berkomat kamit, tubuhnya mengejang mengumpulkan sisa sisa keberaniannya. Melihat posisi tubuh Stuart yang terlihat berbahaya, Alex urung melayangkan pukulan pamungkasnya, waspada menanti serangan Stuart.

"kabur..." bisik Stuart, Begitu ada kesempatan Stuart langsung nyelonong meninggalkan arena pertumpahan darah dengan Alex.
"dafuq.."Alex yang kecele dan tak mengira lawannya itu bakal kabur memaki, sebelum mengejar laki laki bertatoo naga di punggungnya itu, langkah Alex sejenak berhenti. gyuut..! Ai yang sudah lepas dari tali yang mengikatnya memeluk Alex kencang.

"Alex, maafin Ai karena tidak percaya Alex.., Ai.."Ai tidak sabar mencurahkan isi hatinya.
"cup cup..Ai, bentar ya, kangen kangenannya nanti saja." Alex memotong kata kata Ai, Alex tak mau buruannya lepas.
"Alex.." Ai dengan terpaksa melepaskan dekapannya, Ai tahu betul, buat Alex tugas negara adalah prioritas utamanya.
"petugas Ai, segera periksa tempat ini!, kumpulkan segala barang bukti jangan ada yang terlewat" Alex dengan berwibawa memberi perintah kepada Ai.

"Siap..pak laksanakan" mendengar instruksi atasannya, Ai mengambil posisi badan tegak bersiap, dadanya membusung, tangan kanannya di lipat di depan dengan pose memberi hormat pada Alex. Ai lupa dengan kondisinya yang sedang polos telanjang bulat.

"gluup.." Alex meneguk ludahnya, setiap kali melihat tubuh elok Ai dengan payudara membulat indahnya, hati Alex langsung merasa adem. Tanpa sadar mata Alex turun menyusuri lekuk aurat Ai, berturut turut dari bongkahan susu Ai, ke pinggul langsing Ai dan berhenti di antara paha Ai.

"wooow..!" Alex terpana menatap cetakan belahan selangka Ai pada celana dalam Ai yang samar membentuk segitiga montok, pemandangan yang sungguh memanjakan mata pria yang melihatnya.

"kyaaa..dasar mesum" Ai melipat tangannya berusaha menutupi bagian tubuh rahasianya dari mata Alex. Mata Alex tetap melek tak berkedip.

ploosh..! dengan jengkel Ai melempar bra rusaknya ke muka Alex hingga Alex tersadar.
"eeh maaf Ai, Abis bodi Ai seksi banget, pake jaket Alex ya Ai" Alex melepas jaketnya yang bertuliskan POLICE dan memberikan pada Ai untuk menutupi ketelanjangannya.

Segera setelah itu Alex langsung memacu langkahnya mengejar Stuart, anggota organisasi WWW yang di curigai sebagai Shinobi, salah satu orang penting yang mengendalikan gurita kejahatan WWW.

*****

Stuart berlari tergopoh gopoh, dengan kondisi babak belur begini, sebentar saja Alex sudah menyusulnya. Sebelum mencapai pintu keluar yang di jaga mbah Darso, Alex lebih dulu memergokinya.

"polisi..menyerahlah!" Alex memberi peringatan pada Stuart yang tersudut.
Stuart meringis kesakitan, tidak ada jalan lain buat Stuart untuk melarikan diri, apakah ini akhir dari sepak terjangnya di dunia hitam.

"ampun..ampun..saya menyerah" Stuart berlutut sambil kedua tangannya di angkat ke atas pertanda menyerah dan mengibarkan bendera putih. Stuart si anjing liar akhirnya berhasil Alex jinakkan.
"bagus..jangan melawan lagi.!" Alex lega, tak menyangka dalam penyergapan kali ini selain berhasil menyelamatkan anggota pop idol DKI47, dirinya secara tak sengaja juga berhasil meringkus Shinobi.

Alex pelan mendekati Stuart untuk memborgol tangannya, Namun berpura pura menyerah adalah tipu daya terakhir Stuart. Saat posisi Alex sudah cukup dekat, Stuart mengeluarkan belati ketiganya yang tersembunyi entah di mana. Stuart menerjang dan menikamkan belati simpanannya tepat ke dada Alex.

Beruntung Alex dikaruniai reflek di atas rata rata, saat ujung belati tepat menempel di dadanya, Alex cepat menangkap dan menahan dorongan Stuart. Sebelum terlambat Alex dengan lihai lebih dulu membalikkan ujung belati hingga bagian yang tajam berbalik menusuk Stuart.

Cleeep..!Belati Stuart berbalik tembus dan menancap pada dada Stuart, tepat merobek jantung tuannya. Senjata makan tuan, belati yang selama ini menjaga Stuart, malam ini mengkhianatinya. Stuart mendelik kesakitan, luka di dadanya begitu fatal dan mematikan. Stuart tak menyangka secepat ini dirinya bakal bersua sang malaikat maut. Stuart ambruk ke lantai meregang nyawa.

Sia sia Alex berusaha memberi pernafasan buatan pada Stuart, jagal sadis andalan organisasi WWW itu akhirnya menemui ajalnya.

Tak lama berselang setelah kematian Stuart, Mr Gozo dan team Alpha menyerbu masuk ke dalam Emerald.
*******

Sepeninggal Alex, Ai langsung bergerak cepat, sambil mengenakan jaket Alex, ponsel Ayung adalah benda pertama yang Ai ambil dari lantai. Ai mempreteli dan segera merusak memory card yang terdapat dalam ponsel itu, Ai tak mau foto foto dengan pose cabul dirinya yang tersimpan dalam ponsel itu tersebar. Mengingat perlakuan tak senonoh Ayung tadi Ai dengan geram membanting hancur ponsel jutaan rupiah itu.

Ai lega saat melihat Ratri sedang teler dan Aya terbujur lemas di lantai, setidaknya kedua sahabatnya itu baik baik saja. Ai menyelinap masuk ke kantor di sebelah ruang kaca dan langsung menuju Laptop yang masih menyala di meja kerja Bob.

Password dari Bob tidak menghalangi Ai untuk membuka laptop dan memeriksanya.
"got it!" Ai tersenyum menang saat menemukan sebuah folder berisi data dan bukti transaksi perdagangan manusia yang dijalankan organisasi WWW lengkap dengan identitas costumer dan nomer rekeningnya. Dengan bukti bukti kuat ini, polisi bisa menjerat dan memenjarakan para hidung belang yang selama ini sudah mencabuli Amel dan kawan kawan. Yes..! mission complete, Ai dengan centil memuji dirinya sendiri.

Eeeit! ada satu hal yang kelupaaan, Ai kembali mengutak atik file di laptop Bob sampai menemukan folder tempat Bob menyimpan file foto foto erotik dan rekaman adegan hubungan badan anggota DKI47, yang kerap di gunakan Bob untuk mengancam dan memeras para anggota DKI47.

Harkat, martabat dan reputasi para gadis idol DKI47 yang tak berdosa itu pasti akan tercemar apabila rekaman ini sampai tersebar. Sambil tersenyum lega Ai menekan tombol DELETE. Ai memastikan file file itu tidak bisa di restore ulang. Sekarang para gadis dapat melanjutkan hidup dengan damai.

Saat Ai sedang sibuk mengeksplor isi laptop Bob, diam diam Ratri berjalan mendekati Ai dari belakang sambil membawa belati milik Stuart yang tertinggal. Setelah posisi Ratri tepat di belakangnya Ai, Ratri mengayunkan belatinya untuk melumpuhkan sang sahabat.

Greeep..! Aya mencengkeram dan menahan tangan Tri yang nyaris mencelakai Ai. Aya yang sudah sedari tadi sadar dan berhasil melepas ikatannya memang sengaja pura pura masih pingsan mengawasi Ratri yang mencurigakan. Dan saat Ratri beraksi, Aya menyelamatkan Ai tepat pada waktunya.

"Ratri..ya ampun" Ai tak percaya, sahabatnya itu lagi lagi hendak mencelakainya, pengaruh narkoba benar benat telah membuat Ratri berubah jahat.
Dua tendangan beruntun dari Aya ke kepala Tri tepat melumpuhkan dan membuat Tri ambruk tak sadarkan diri. Aya dan Ai saling bertukar pandang lega.

"Ai hebat!, maafin Aya ya sudah melibatkan Ai dalam bahaya" Aya dan Ai berpelukan, bersyukur keduanya lolos dari bahaya malam ini.
"Aya betulan polisi interpol yang lagi undercover??"
"iya Ai.., saya agen interpol yang ditugaskan untuk menyelediki human traficking yang dijalankan organisasi WWW." Aya menjawab lirih sambil menunjukkan lencananya.
" wuiih.. Aya keren!, kecil kecil udah kepilih jadi anggota interpol" Ai membayangkan Pelatihan dan seleksi super ketat yang dialaminya ketika baru bergabung dengan alpha, seleksi untuk menjadi anggota interpol pasti jauh lebih berat dan menyiksa.

Suara baku tembak di luar mulai mereda. Saat Ai dan Aya asyik mengobrol, anggota team Alpha yang sudah berhasil menguasai Emerald akhirnya sampai dan masuk ke dalam ruang kaca.

"Ai..Ai..!"Naybila si gadis berhijab berteriak memanggil manggil Ai, khawatir akan keselamatan Ai. Anggota Alpha lainnya menyebar ke penjuru ruangan untuk memastikan kondisi sudah aman dan mengevakuasi jasad Ayung dan Bob.
"Nay.. Ai di sini" Ai dan Aya beranjak keluar dari kantor Bob untuk menemui Naybila.

"Syukur Ai baik baik Aja" Naybila nampak senang bertemu Ai yang sudah ia anggap saudarinya itu.
"Nay, kenalin ini Aya, agen interpol yang sama sama sedang menyelediki kasus ini, Nay koq bisa tahu Ai di sini?" Ai memperkenalkan Aya, kedua gadis yang berbeda kepribadian itu berjabat tangan. Naybila yang selalu berbusana santun dan alim menggenggam erat tangan Aya, si gadis eksib yang seksi dan bitchy.

"Alex yang kasi tahu.."
"Alex.., sekarang Alex ada di mana?" Mendengar nama Alex, hati Ai langsung berbunga bunga.
"di pintu belakang Ai, sedang merawat lukanya" Naybila ikut tersenyum melihat raut wajah Ai yang riang.

" ya udah Nay ama Aya sayang sayangan dulu ya di sini, Ai pergi dulu.." setelah menyerahkan laptop si unyil, eh..laptop milik Bob yang banyak berisi bukti kejahatan organisasi WWW kepada Naybila, Ai segera berlari untuk menemui Alex. Ai sudah tak sabar mengungkapkan seluruh perasaan cinta-nya pada Alex.

******

Alex duduk menyendiri di dalam kamar mbah Darso mengobati luka bekas sabetan belati Stuart di lengannya.
"bertambah satu lagi bekas luka ditubuhku" Alex tersenyum kecut melihat kulit tubuhnya yang penuh parut bekas luka, setiap luka memiliki cerita sendiri yang akan selalu mengingatkan Alex akan setiap kondisi hidup mati yang pernah ia alami.

Rasa perih yang ditimbulkan saat obat luka menyiram lukanya tidak Alex hiraukan, sesuatu sedang berkecamuk dalam pikiran Alex.
"terlalu gampang..yah tidak mungkin oganisasi WWW dipimpin orang selemah itu, jika Shinobi yang di segani oleh seluruh anggota WWW, semudah itu dikalahkan, organisasi itu tidak akan mungkin tumbuh sebesar ini sekarang" logika dan naluri Alex merasa ada sesuatu yang salah. Alex masih tak percaya, Stuart si Shinobi andalan organisasi WWW tidak memberikan perlawanan berarti saat ia kalahkan tadi.

"jangan jangan Stuart bukan Shinobi.." Alex mantuk mantuk yakin akan kesimpulan yang ia ambil melihat loyo-nya Stuart dihadapannya tadi.
"Biar nanti Mathew aku suruh untuk periksa lagi" Alex berguman dalam hati. Dalam hatinya ia yakin Shinobi masih bergentayangan di luar menebar ancaman.

"ya udah daripada mikirin Shinobi lebih baik mikiran Ai aja, Ai sekarang tambah cantik dan sexi" Alex membetulkan posisi kontinya yang mendadak membesar membayangkan tubuh polos Ai tadi. Melihat sikap Ai saat bertemu dengannya tadi di ruang kaca, Alex yakin Ai sudah tidak marah lagi padanya.

"oouch..Ai, andai Ai tahu apa isi hati Alex, I love you Ai" Alex menghembuskan nafas panjang melepas perasaan yang selama ini hanya bisa ia timbun dalam hatinya.

cleeeck..! pintu kamar mbah Darso terbuka perlahan, Alex yang sudah menunggu nunggu kehadiran Ai menoleh antusias berharap sosok Ai yang ada di balik daun pintu.

"Alex.., Amel permisi masuk boleh?" Amel sang leader pop idol DKI47 yang berparas anggun dan ayu melongok ke dalam kamar mbah Darso, setelah Alex menganggukkan kepala, Amel berlahan masuk. Ternyata Amel tidak sendiri, ke 46 rekannya menyusul masuk, membuat kamar mbah Darso penuh sesak dengan gadis gadis cantik yang ceriwis dan ceria.

Amel yang berdiri paling depan nampak ragu ragu hendak menyatakan sesuatu.

"Amel.. kalian sudah selamat dan aman sekarang. Jangan takut, tidak ada yang mengganggu kalian lagi" Alex mencoba menenangkan para gadis yang sepertinya masih trauma pada pengalamanan pahit mereka.
"Iya Alex, berkat Alex kini kami semua sudah selamat" Dari anggota Alpha yang sedang bertugas menangkapi para tamu undangan, Amel berhasil mendapat info bahwa Alex-lah yang dari awal menanggapi serius laporan Amel, menyelidiki dan akhirnya merencanakan penyelamatan kali ini.
"Oooh..bukan saya Amel, ini semua berkat kerja team Alpha dan terutama berkat keberanian Amel dan kawan kawan tentunya." Alex merendah.

"Alex, boleh kami memberikan ucapan terima kasih yang spesial buat Alex?" Raut muka Amel merona merah, rupanya dari tadi hal itu yang mengganggu pikirannya.
"he..he.. iya Amel,terima kasih juga atas kerjasamanya" Alex mengacungkan jempol untuk keberanian Amel.

Tapi rupanya DKI47 tidak hanya mengucapkan kata kata saja untuk mengungkapkan rasa terimakasihnya,kini mereka berdiri berbaris di depan Alex.
"Oooh, kalian mau nyanyi khusus untuk Alex?.." Alex bertepuk tangan riang, betapa beruntungnya Alex, DKI47 yang tenar itu akan perform khusus di depan Alex secara private.

Tapi ternyata bukan itu rencana Amel dan kawan kawannya untuk Alex. Dengan wajah merona merah Amel mempreteli kancing bajunya diikuti rekan rekannya.

"hei..hei..tunggu" Alex gelagapan dan panik melihat apa yang terjadi. Pakaian Amel melorot turun menyuguhkan pemandangan lekuk aurat Amel yang elok nian. Berturut turut Bella dan anggota pop idol lain menanggalkan pakaiannya, menyingkap keindahan yang tersembunyi di baliknya.

"Amel..Amel..kalian mau apa?" Alex beringsut mundur saat belasan tubuh putih mulus dengan bulatan susu ranum dan pantat montok mengurung dan memepetnya.
"Alex jangan takut, nikmati saja" Amel memegang dan menuntun tangan Alex untuk memegang bulatan payudara Amel yang menggelayut menggoda di dada sang gadis.

Nyooot..! Buah dada Amel langsung melumer kenyel begitu menempel dengan tangan Alex, ukuran buah dada Amel yang hanya sebesar buah apel begitu pas dan nyaman dalam genggaman tangan Alex. Amel membusungkan dadanya membuat buah dadanya menggelembung sempurna.
"remes Alex..nikmati Amel" Amel mendesah pasrah sambil memejamkan matanya.

"jangan Amel.." Alex menarik tangannya, sebagai laki laki normal siapa yang bisa menolak suguhan lezat itu, namun Alex berusaha menolak dan mundur ke belakang hingga menubruk gadis gadis yang mengerubungi Alex.

"ooooh.."Alex terkesiap kaget, punggungnya menubruk tonjolan tonjolan empyuk lainnya. Ada lebih dari dua pasang payudara lembut yang terhimpit dan tergencet punggung Alex.
"wuaaah..berhenti..jangan" Alex kewalahan, tubuhnya terkurung banyak buah dada polos, setiap bergerak ada saja payudara empyuk yang tersenggol dan bergesekan dengan tubuh Alex. Alex bagaikan tenggelam dalam tumpukan permen Yummi,di sana sini empyuk.



"Alex, nikmati saja.."Amel lirih memohon pada Alex yang meronta ronta. Anggota DKI47 berbarengan memegangi tangan Alex supaya Alex berhenti menolak mereka. Jari jari lentik berkeliaran di sekujur tubuh Alex. Kancing baju Alex satu persatu lepas.
"Hei..heii..jangan, jangan.." Alex semakin panik saat kemejanya di lolosi dari tubuhnya.

"oooouch.." Alex menggelinjang, tubuhnya menggeletar saat tubuh halus Amel memeluknya erat dari belakang hingga dada Amel ambles ke dalam punggung Alex. Jari Amel menyusup dari bawah lengan Alex dan menari nari di puting dada Alex. Gelitikan di dadanya membuat sekujur tubuh Alex merinding.
"oooh..oooh.. jangan Amel" Sambil menahan nafsunya yang mulai bergejolak, Alex meronta mencoba melepaskan diri dari belitan Amel dan teman temannya.

"kyaaaa..." Bella yang tak sengaja terkena hempasan tangan Alex, jatuh tersungkur di lantai tepat di depan Alex. Wajah Anggota DKI47 paling muda yang bertubuh mungil itu terisak pertanda sebentar lagi tangisnya akan pecah. Wahh! Alex paling tidak tahan mendengar tangisan seorang wanita, apalagi wanita secantik Bella. Takut tak sengaja mengkasari anggota DKI47 yang lain, rontaan Alex sedikit mengendur. Gadis gadis DKI47 memegangi Alex kencang hingga Alex tak bisa berkutik lagi.

"kamu ga luka?" Alex khawatir Bella terluka, Alex tak memperdulikan tangan tangan yang meraba hebat tubuhnya.
Bella menggeleng pelan, lalu duduk bersimpuh di depan Alex, posisinya tepat berhadap-hadapan dengan kemaluan Alex.
"hey..hey..berhenti" Tangan Bella dengan terampil melepas sabuk dan resleting celana Alex, wajah kiyut dan kekanak kanakan Bella memperdaya Alex hingga Alex tak menyangka gadis berparas timur tengah itu ternyata juga tak kalah binal di bandingkan rekannya.

Slurut..berturut turut para gadis memelorotkan celana panjang dan dalam Alex hingga Alex polos tanpa sehelai kain menutupi tubuh kekarnya. Alex semakin panik, seumur hidupnya hanya ibu Saras dan Ai yang pernah melihatnya dalam keadaan telanjang bulat.
"woooow..!" decak kagum terlontar dari bibir para gadis melihat batang konti Alex yang langsung gagah berdiri saat keluar dari sarangnya.

"wuuih ternyata Alex ngaceng juga.." Bella yang tepat berhadapan dengan batang konti Alex tersipu malu. Wajah kiyutnya melongo mengamati batang konti Alex yang ukurannya hampir sama dengan rata rata ukuran konti orang Indonesia lainnya, namun urat dan otot kekar yang menonjol di permukaan kulit konti Alex membuat konti Alex terlihat gagah dan perkasa. Bella membayangkan betapa ngilunya tempik imut milik Bella apabila dimasuki batang segagah itu.

Alex kehabisan kata kata, Alex sejenak mematung menyadari kondisi tubuhnya yang telanjang bulat di depan puluhan gadis yang mengelilinginya. kondisi kontinya yang tak mau kompromi dan malah mengacung setegak mungkin di kemaluannya membuat Alex merasa risih dan malu. Alamak mimpi apa Alex semalam?.

Slurp..!Bella tak bisa menahan godaan konti Alex, dengan nakal Bella menjilat sepanjang konti Alex,Lidah cilik Bella menggelitik mulai dari buah pelir Alex hingga pentol Konti Alex. Alex bergeletar hebat, jilatan Bella terasa amat geli dan merangsang. Gadis gadis Anggota DKI47 tertawa geli melihat reaksi Alex saat kontinya di bikin uenak oleh Bella.

"Stop..stop.."Alex terengah engah, jari jari lentik Bella mulai mengurut batang konti Alex. Tangan Bella yang kecil hanya muat menampung pentol konti Alex.

Clap..clap..Konti Alex yang licin oleh air liur Bella berkecipak saat Bella mempererat genggaman tangannya dan mengocok konti Alex makin cepat. kuncup dada bella yang baru tumbuh mengembang bergetar indah seirama kocokan tangan Bella.
"Uuugh..uuughhh..enak!" Alex tidak tahan lagi dan akhirnya mengakui juga kalo kocokan Bella sudah mencapai level expert dan terasa ngilu ngilu nikmat. Bella tersenyum manis mendengar pengakuan Alex.

"cindy bantuin ya" Cindy yang tak mungil di banding Bella, duduk berlutut di sebelah Bella. Bella mengangguk pelan. Cindy mengatupkan tangganya ikut menggenggam batang konti Alex yang tidak terangkum dalam genggaman tangan Bella. Kini ada dua buah tangan mungil yang menggenggam konti Alex dan mulai mengocoknya berbarengan.

"jangan...." Alex sudah tidak tahu harus menolak atau pasrah menerima service double handjob dari Bella dan Cindy ini. Bella dan Cindy mengocok dengan kompak, saat Bella mengocok pentol konti Alex cepat, Cindy mengelus elus pelan batang dan buah pelir Alex, sebaliknya saat irama kocokan Bella melambat, Cindy dengan lihai menggenjot kocokan di batang konti Alex.

"aaah..aaah.." mau tidak mau Alex mendesah keenakan, kocokan Bella dan Cindy membuat tubuh Alex adem panas tak karuan.

Ucapan terima kasih dari anggota DKI47 tidak berhenti sampai handjob dari Bella saja.
"Uuugh.." Alex melenguh hebat saat lidah Reina si gadis oriental menyapu belahan punggungnya. Alex tak sempat menoleh lagi, Reina bersama sama dengan anggota yang lain menciumi, menjilati dan menggelitik sekujur tubuh Alex.

Tengkuk, leher, ketiak, bokong, tidak ada satupun bagian tubuh Alex yang lolos dari jilatan gadis gadis DKI47, Alex bagaikan anak kucing yang sedang dimandikan dengan air liur induknya.




Dan yang membuat Alex lebih nikmat, tangan Alex hampir tidak pernah kosong. Secara bergantian selalu Ada bulatan payudara yang masuk dalam genggaman tangan Alex, dan tanpa perlu bersusah payah, si gadis yang payudaranya terjebak dalam tangan Alex-lah yang dengan sukarela akan memandu tangan Alex untuk meremas dan menguyel uyel daging elastis itu. Alex bener bener mabuk buah dada.

Sudah hampir sepuluh menit Bella dan Cindy mengayuh tangannya memanjakan konti Alex, namun belum ada tanda tanda Alex bakal mencapai ejakulasinya. Bella terlihat kecapaian, tangannya mulai terasa pegal dan kesemutan.
"aaah..Bella capek..kuat banget sih" Bella merajuk, pijitan tangannya hanya bisa membuat Alex merem melek keenakan tapi belum bisa membuat konti Alex meletupkan spermanya. Cindy sepertinya juga mulai di landa gejala kelelahan yang sama.

"Bella, Cindy minggir sana, anak kecil koq main kawin kawinan, biar Vera yang beresin" Vera yang dari tadi sudah ngebet ingin mencicipi konti Alex menyeruak di antara dua gadis mungil itu. Cindy dan Bella mundur memberi kesempatan pada Vera untuk beraksi.

"Aaaaaah...." Alex melepas nafas lega saat Bella dan Cindy melepas cengkeraman tangannya pada kontinya yang hampir mati rasa. Hanya sebentar saja konti Alex dapat bernafas lega.
"Ooooh...apa lagi ini?" Alex menjerit kecil, dua buah bulatan empyuk tiba tiba menjepit batang kontinya. Alex melirik ke arah Vera yang sedang berlutut di hadapan Alex. Vera menyelipkan Konti Alex di antara gundukan payudara cup 34d miliknya.

"gede bangett..uuuh" Alex terbelalak melihat aset di dada Vera. Ukuran payudara Vera bahkan lebih besar daripada Ai. Setelah menempatkan konti Alex tepat di tengah buah dada montoknya, Vera menggencet dan memutar mutar bulatan susunya menggiling konti Alex. Benda hangat, elastis dan kenyel itu menguleni konti Alex hingga Alex termehek mehek.

"Enak Alex?" Vera yang gemes melihat batang konti Alex yang keras menantang, ganti mengurut konti Alex dengan buah dadanya. Vera menghentak hentakkan buah dadanya naik turun dengan cepat menjepit dan mengocok kocok batang nikmat itu.

"iiih..iiih..iiih" Bagai kuda liar Vera dengan beringas mengucek ucek kejantanan Alex sekencang mungkin. Kulit halus payudara Vera menggesek permukaan batang kemaluan Alex hingga menimbulkan bekas lebam di sekujur dada Vera.Sepuluh gadis yang memegangi Alex hampir terpental meredam goyangan geboy Vera.

Namun meski sudah diobok obok sedemikian enaknya, konti Alex belum juga menunjukkan tanda tanda bakal meloyo, bahkan konti Alex malah berkilat kilat makin gempal dan keras. Membuat gadis gadis di ruangan itu terkagum kagum.

"Aaah...aaakh.." Vera melengking panjang mengakhiri pelayanan titsjob-nya,otot otot tubuhnya menegang, dengkul Vera terasa lemas, tak berapa lama cairan cinta menyembur deras dari liang vagina Vera, pertanda Vera mengalami orgasme, Hal yang tidak pernah Vera alami selama melayani dan menyusui bapak luthfi.

Vera terkulai lemah di lantai, meresapi rasa nikmat orgasme perdana yang ia alami.

Alex kembali bernafas lega, Konti Alex tetap mengacung gagah di tengah ruangan menantang siapa lagi yang berani mencobai kejantanannya. Para gadis saling memandang dengan kecut, tak yakin bisa menaklukkan benda keramat milik Alex.

"Alex..Tititnya Amel emut ya.." Suara lembut Amel memecah keheningan. Amel dengan anggun berlutut di depan konti Alex.
"jangan..jangan ..Amel..ooouch" mulut Alex terkunci saat pentol kontinya mulai terlahap masuk dalam mulut imut Amel.
"mmmhmm..mmmhm" Amel mulai mengoral pria yang telah berjasa menyelamatkannya itu, Perlahan Amel mencucup bulatan kepala konti Alex, lidahnya bergerilya menyentil nyentil lubang pipis Alex.



Sruuup..!Amel menghisap pentol konti Alex kuat kuat hingga kedua pipinya kempot ke dalam, Alex serasa melayang, jiwanya laksana ikut terhisap ke dalam mulut Amel.
"enak...aaah!"tanpa sadar Alex meracau tak karuan.
Baru sedikit pangkal konti Alex yang merasakan kehangatan mulut Amel, namun Alex sudah merasa dirinya bagaikan berada di kahyangan di kelilingi puluhan gadis cantik.

Sedikit demi sedikit batang konti Alex tersedot masuk ke dalam mulut Amel. Dengan susah payah Amel berusaha memasukkan seluruh konti Alex ke dalam mulutnya. Amel membuka mulutnya lebih lebar dan terus menyedot hingga akhirnya konti Alex mentok sampai di pangkal tenggorokan Amel.

Sesaat Amel susah bernafas karena konti Alex menyumpal penuh mulutnya. Mata Amel memerah, tapi Amel sudah bertekad memberi Alex kenikmatan sehingga Amel terus saja mengulum dan menyepoong konti penyelamatnya itu. Oral sex sedahsyat ini tidak pernah Amel praktekkan pada "tamu tamu" Amel sebelumnya.

Srupp..sruup..sruup...tak henti Amel menyeruput dan menyedot konti Amex bagaikan sedang menikmati sebatang ice cream. Setiap hisapan Amel membuat Alex klepek klepek tak karuan hingga dengkul Alex kopong dan terasa lemes. Apabila tidak ada tangan para gadis yang menahannya, tubuh Alex pasti sudah melorot turun terkapar di lantai.

Melihat Alex mulai menikmati permainan mulutnya, Amel mulai memaju-mundurkan kepalanya memompa konti Alex. Rongga mulut Amel yang hangat dan legit mengopyok batang keras yang mengganjal di dalamnya.

"Uedaaan...enak banget!" Alex berguman dalam hati. Batin Alex merasa bersalah, karena sebagai petugas hukum tidak sepantasnya ia mengambil keuntungan dari orang yang seharusnya ia lindungi, tapi oral sex yang di berikan ratu para idol itu sungguh nikmat hingga Alex tak kuasa menolaknya.

Melihat Alex mulai terbuai sepoongan Amel, Anggota DKI47 yang lain serentak semakin berani dan menjadi jadi merangsang area sensitif tubuh Alex. Alex pasrah dan terlena saat sekujur tubuhnya di raba, sikecup dan di jilat bergantian oleh para gadis tersebut.



Sahara yang berdiri di samping Alex dengan malu malu menyodorkan payudara berputing merah mudanya ke wajah Alex.
"Ayo Alex..cium susu Sahara" Sahara yang kesengsem dengan kegagahan Alex tak mau kalah dengan Amel yang sedang asyik melahap konti Alex. Alex menggeleng lemah, tapi percuma saja Alex menolak, Sahara menarik kepala Alex dan langsung membenamkan wajah Alex ke buntalan empyuk krenyus krenyus di dada Sahara.

"kenyot Alex..kenyot yang kenceng" Alex gelagapan saat Sahara mendorong puting susunya masuk ke dalam mulut Alex. Puting yang lancip mengeras itu menggesek lidah dan dinding mulut Alex menggemeskan.

Sruuuup.. Amel menyedoot kuat kuat konti alex, membuat Alex menggelinjang tak karuan dan secara reflek langsung mencaplok puting susu Sahara.
"Aaaaah..." Sahara mendesah erotis saat Alex tiba tiba menguntal payudaranya.
" yes..yes..Alex..isep yang kenceng..aahh!" Sahara menggeliat geliat hebat, Alex menyeruput susunya, lidah Alex menari nari mengusap usap puting susu sang gadis.

Alex tak tahan lagi, rangsangan yang mendera sekujur tubuhnya terutama kocokan di penisnya membuat tubuh Alex bergejolak hebat terbakar birahi. Alex melampiaskan libidonya dengan balas menghajar payudara Sahara. Bagai bayi raksasa kelaparan Alex mengkenyot dan mencumbu sepasang buah dada Sahara bergantian, segera saja dada Sahara dipenuhi bilur merah bekas cucupan bibir Alex.

Amel mempercepat kocokannya,Kepalanya mengangguk angguk makin cepat mencelupkan konti Alex keluar masuk ke dalam mulutnya. Tubuh Alex meregang hebat merasakan sensasi ruar biasa di kemaluannya, digigitnya puting susu Sahara kuat kuat hingga Sahara mengeong-eong kesakitan.

"Aaah..aduh..aaah..lagi Alex, lagi.." Sahara malah membusungkan dadanya makin mentul ke depan, meski kesakitan namun Sahara kepengen payudara-nya di siksa Alex lagi dan lagi.., Mendengar desahan Sahara yang mengundang, Alex semakin beringas mendusal dusal bukit kembar di dada Sahara.

Pertahanan Alex akhirnya jebol juga, Konti perkasanya berkedut kedut, saluran kencingnya terasa senut senut pertanda dirinya sebentar mencapai klimak. Amel yang menyadari konti Alex sebentar lagi bakal meletup, melepas kulumannya, tangannya ganti mengocok keras pentol konti Alex.

"uuugh..uggh.."Alex menggeram tak karuan, ejakulasinya kali ini bakal lebih dahsyat di bandingkan yang sudah sudah. Amel memberi kode pada kawan kawannya, hampir bersamaan Bella, Reina, Cindy,Vera dan Sahara berlutut di depan Alex berebutan posisi paling depan untuk menyambut letusan sperma Alex. Keenam gadis itu menengadah memandang wajah Alex dengan tatapan memelas sekaligus sensual, menanti siraman peju sang penyelamatnya.



Croot..croot.. bolak balik Konti Alex menghamburkan spermanya ke udara menciprati wajah gadis gadis yang bersimpuh di bawah kemaluannya.
Sorak sorai riuh terucap dari mulut para gadis menyambut cendol Alex yang menghujani mereka. Dengan rakus gadis gadis itu menjilat dan menelan sperma Alex yang berceceran di tubuh rekannya.

Alex terduduk lemas dengan kaki terlentang, belum pernah Alex merasakan ejakulasi seheboh ini. Sisa sisa spermanya masih terus meleleh di puncak kontinya yang perlahan kembali ke ukuran awalnya.

Vera yang tak mau menyia-nyiakan setetespun cendol yang keluar dari konti Alex, membungkuk di depan Alex.
"Sayang kalo di buang Alex, Vera bersihin ya.." tanpa menunggu jawaban Alex, Vera langsung mencaplok pentol konti Alex, menyeruput sisa sisa peju yang belepotan di batang konti Alex.

Alex langsung ambruk terkulai lemas, kontinya terasa kelu campur geli saat Vera mengecap ecap permukaan kulitnya. Alex mencoba mengatur nafas mengembalikan staminanya yang terkuras habis meladeni 47 pop idol di hadapannya.
Heii..tunggu dulu, Alex merasa kecupan Vera di kemaluannya semakin hot, Vera yang masih penasaran dengan kedigjayaan kejantanan Alex mencoba membangkitkan kembali adek kecil Alex yang sempat menciut setelah klimak baru saja.

"Jangan..jangan" Alex menggeleng lemah saat lidah Vera mengutak utek pentol kontinya, para gadis DKI47 melingkar mengerumuni Alex, semakin lama semakin rapat, menunggu kebangkitan kembali konti Alex.

*******

Ai berlari lari kecil bersemangat, ucapan selamat atas keberhasilan operasi penyelamatan DKI47 dari anggota Alpha yang berpapasan dengannya di balas senyum ceria Ai. setelah kesalahpahaman di antara mereka terurai, akhirnya Ai dan Alex dapat bersatu. Begitu bertemu Alex, Ai berencana langsung memeluknya, menciumnya dan selanjutnya.. Aaaih..!, adegan 17 tahun ke atas yang panas mendidih sudah terbayang di benak Ai.

Ai berhenti sejenak di depan pintu kamar mbah Darso, merapikan rambut sebahunya dan mencium cium aroma tubuh dan ketiaknya sendiri.
"wangi dan cantik" Ai memuji keelokan tubuhnya. Jantungnya berdebar debar membuka pintu kamar mbah Darso.

"Alex...Kyaaaa..!" Ai terpana melihat pemandangan di depan matanya, Alex terlentang telanjang di lantai di kelilingi banyak gadis telanjang bertubuh aduhai. Alex mendesah desah dengan posisi Vera masih duduk di atas selangkangan Alex,menggesek gesekkan bibir vaginanya mencoba membangunkan kejantanan Alex.

"1..2...3..4...wuaaah..Alex Jahat!"Ai tak melanjutkan hitungan jumlah gadis yang ada diruangan itu, Ai membalikkan tubuhnya dan langsung berlari sambil terisak. Hati Ai yang baru saja pulih, kembali hancur remuk berkeping keping melihat Alex bersenang senang dengan para hareemnya.

"Ai..Ai tunggu.., Ai salah paham" Alex tergopoh gopoh berusaha memakai pakaiannya dan mengejar Ai, tapi nasi sudah terlanjur menjadi sushi. Alex berdiri bengong menatap kepergian Ai.

Melihat bahasa tubuh Alex dan Ai, seluruh gadis yang ada di ruangan itu langsung tahu kalo Ai dan Alex sama sama saling mencintai. Dan sepertinya gara gara kenakalan mereka hubungan Alex dan Ai bakal terancam.

"kekasih Alex? " Amel bertanya dengan nada prihatin pada Alex yang termangu di depan pintu. Alex menunduk dan membisu tak menjawab pertanyaan Amel. Bagai tentara kalah perang Alex berjalan gontai meninggalkan kamar mbah Darso dengan para gadis di dalamnya.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd