Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG High School Detective

File 32 The Arena

Operasi penyelamatan grup pop idol DKI47 berakhir dengan keberhasilan team alpha. Seluruh anggota DKI47 bisa terbebas dari lingkaran jahat perdagangan wanita organisasi WWW yang menjerat mereka selama ini. Satu lagi lini bisnis kejahatan organisasi WWW berhasil dihancurkan.

Tapi sayangnya seiring dengan kematian Bob, Ayung dan Stuart, tidak ada lagi informasi detail yang bisa didapatkan team Alpha tentang detail operasional organisasi WWW. Tidak banyak informasi yang didapat dari Ratri, satu satunya saksi dari pihak WWW yang selamat karena peran Ratri hanya sebatas pencari gadis calon korban Bob. Ratri selanjutnya menjalani rehabilitasi untuk menyembuhkan kecanduan akan obat terlarangnya.

Para pejabat dan pesohor hidung belang yang terciduk dalam operasi penggerebekan Emerald cafe menghadapi ancaman penjara 10 sampai 15 tahun karena terlibat perdagangan manusia.

Sir Ferguson, direktur interpol wilayah asia pasifik yang datang langsung menjemput Kanaya, anak gadisnya sekaligus agen interpol yang bertugas mengusut peran organisasi WWW dalam penyelundupan manusia ke eropa. Permintaan maaf tulus disampaikan Sir Ferguson kepada tuan Gozo karena tidak adanya koordinasi dan konfirmasi dari pihak interpol atas kegiatan spionase yang di lakukan interpol di wilayah hukum Indonesia.

Dengan jiwa besar tuan Gozo balik menawarkan kerjasama dengan interpol untuk menggulingkan organisasi WWW. Tawaran yang tentu saja tidak bisa ditolak Sir Ferguson. Agen Kanaya tetap tinggal di Indonesia dan mengemban misi khusus untuk membantu team Alpha dalam membongkar jaringan kejahatan organisasi WWW.

Grup pop idol DKI47 yang tidak ingin mengecewakan para oshi-nya memutuskan untuk mengubur masa lalu kelam mereka dan tetap melanjutkan karier mereka dengan membentuk managemen sendiri dengan nama JP69. Bersama managemen baru ini DKI47 berencana melakukan tour keliling Indonesia.

Amel dan Bella menemui Ai secara pribadi untuk mengklarifikasi kejadian "pemerkosaan" Alex dengan harapan Ai dan Alex segera rujuk kembali. Meski Ai menerima penjelasan Amel, namun hubungannya dengan Alex masih dingin.

Alex masih penasaran dengan sosok Shinobi yang terlalu mudah tewas dalam operasi kali ini. Bersama Mathew, Alex mencoba mencari informasi lebih detail tentang profil pembunuh nomer satu andalan organisasi WWW tersebut.

Operasi Save the Idol dinyatakan berakhir dengan cum laude.

*****
Shinobi tidak terlalu kecewa mengetahui bubarnya cafe Emerald, toh..bisnis perdagangan wanita bukanlah favoritnya di organisasi WWW. Sesaat setelah mengetahui adanya operasi di Emerald, bertiga bersama Otaku dan Kenzo, Shinobi mengadakan pertemuan darurat.

Wajah Otaku dan Kenzo nampak ruwet, setelah miyamoto express kini Emerald cafe. satu persatu sumber pendapatan organisasi WWW dibubarkan oleh team Alpha.

Pemilihan gubenur kota Jakarta tinggal hitungan bulan, dibutuhkan dana tak sedikit untuk mengantarkan gubenur boneka WWW, tuan Tanuwijaya ke tampuk pimpinan Jakarta. Seiring waktu yang semakin mepet dan pendapatan WWW yang makin seret, reputasi Otaku sebagai orang yang dipercaya untuk memimpin organisasi WWW di negara ini semakin di ragukan.

"Kenzo, hubungi Joker, hanya dia sekarang harapan kita untuk mendapatkan dana sebesar itu dalam waktu singkat" Otaku memberi instruksi pada Kenzo.

Kenzo mengangguk setuju, dalam hatinya Kenzo bersorak gembira atas ditutupnya cafe Emerald. semakin cepat Otaku lengser semakin cepat pula dirinya naik menggantikan Otaku sebagai penguasa WWW.

"Baik tuan segera saya laksanakan" Kenzo bergegas meninggalkan pertemuan enam mata itu.

Shinobi berbincang sebentar dengan Otaku tentang konsekuensi yang akan dihadapi Otaku apabila sampai gagal menang dalam pemilihan gubenur kali ini. Muka Otaku nampak tegang dan muram saat Shinobi meninggalkannya sendiri dalam ruangan.

******

Alan celingak celinguk sendiri di dalam ruangan klub programmer. Setelah memastikan sudah tidak ada orang yang tinggal dalam ruangan, Alan duduk mojok di sudut ruangan. Tangannya merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel yang ia simpan di dalamnya. Alan tersenyum senang, Akhirnya Alan bebas menonton video mp4 Jav tsubasa amamoi yang baru ia download semalam.

Alan melotot dan tak henti meneguk ludah menatap tubuh putih mulus Tsubasa artis favoritnya yang sedang ditelanjangi di layar ponselnya. Saat Alan sedang konsentrasi penuh menonton adegan persetubuhan tsubasa dan lawan mainnya yang sedang seru serunya, suara merdu dan manja Ai mengagetkan dirinya.

"hayooo..si buncit lagi ngapain!" Ai dengan judes mencubit perut kembung Alan yang nampak seperti perut ibu ibu yang sedang hamil 5 bulan. Alan gelagapan mematikan video porno di ponselnya.
"lagi..lagi belajar Ai sama mbah Google."Alan mengeluarkan kesaktiannya bersilat lidah untuk mengkadali Ai.
"ooh..luar biasa Alan,udah jam pulang sekolah tapi masi juga belajar" Ai nampak salut dengan semangat belajar Alan.

"iya dong Ai, sebentar lagi kan mau ujian Akhir" selamet!...Alan tersenyum lega, Ai si gadis polos di hadapannya ini sepertinya percaya pada alibi belajar yang ia karang.
"belajar tapi koq anunya Alan koq nonjol gitu?, nonton bokep ya?" Ai dengan muka tak berdosa menuding tonjolan tak wajar di balik celana Alan.

"Waaah.. anu..anu Ai...!" Alan kali ini kehabisan kata kata menghadapi Ai, cepat cepat di kantonginya lagi ponsel yang ada di tangannya.
"hii..hii..si buncit lucu.." Ai tertawa kecil melihat tingkah kocak Alan yang kegep sedang nonton film dewasa.

Setelah ngobrol ngalor ngidul dan bercanda tawa sekitar 5 menit, Alan dengan raut muka serius berbisik pada Ai.

"Pssst..Ai, identitas Joker sudah berhasil Alan dapatkan" Alan membusungkan dada bangga dengan keberhasilannya.
"Wuiih, beneran Alan?..gimana caranya??"Bola mata Ai membesar menunggu kelanjutan informasi dari Alan.

Alan dengan jumawa kemudian menceritakan proses panjang yang ia lalui hingga akhirnya berhasil mendapatkan identitas Joker, sedikit ditambahkah bumbu bumbu lebai kejeniusan dirinya, minus cerita bantuan dari kawan kawan dari dunia maya Alan.

"wuih..wuih..seru!" Ai bolak balik berdecak kagum dengan raut muka takjub mendengar cerita Alan yang tak kalah seru dari kisah detektif yang tertulis di novel novel terkenal. Melihat wajah polos nan bloon Ai, Alan makin menjadi jadi mengarang cerita demi membuat Ai terkesan padanya.

"Alan, Jadi kesimpulannya si Joker tuh siapa?" Ai akhirnya bosen mendengar kibulan Alan dan langsung to the point menanyakan identitas Joker.
"He..he..sabar dong Ai, begitu tahu orangnya Ai pasti bakalan kaget, tapi kalo Ai mau tahu siapa si Joker, ada syaratnya Ai" Alan memasang tampang sok jual mahal, otak mesumnya mulai bekerja.

"syarat? syarat apa??" Ai bertanya dengan nada tidak sabar, Ai sudah hafal betul apa yang di mau tiap laki laki hidung belang dari tubuhnya.
"syaratnya.." Alan dengan muka mupeng berbisik ke telinga Ai.
"Hah??? Alan mau lihat susu Ai??" Ai berteriak mendengar syarat Alan.
" heii..jangan keras keras Ai, nanti kedengaran Najwa!" Alan menjadi panik mendengar teriakan lantang Ai, takut ketahuan Najwa.

"Tolong..tolong!..ada orang cabul!" Ai malah berteriak teriak makin kencang.
"Waduh..kacau ini anak" Alan membatin panik dalam hati, Jika teriakan Ai sampai didengar orang bisa bisanya dirinya habis si keroyok massa karena di kira mau memperkosa Ai. Alan berusaha menutup mulut Ai dengan kedua telapak tangannya.

"Udah..udah..Ai jangan rame rame ya!" Rencana brillian Alan berantakan karena Ai sang korban melawan.
"hi..hi..Alan..." Ai ketiwi manja melihat raut muka panik Alan, dicubitnya kedua pipi Alan dengan gemes seperti mencubit pipi boneka teddy bear milik Ai di rumah.

"Aduuh..Ai. sakit!." Alan cemberut menepis tangan Ai.
"Jadi si Joker adalah...?" Ai terdiam menunggu Alan melanjutkan kalimatnya.
"Ga tahu..!" Alan dengan galak menggelengkan kepalanya, mulutnya tersegel rapat. Waduh..!ini anak keras kepala juga.

"yeee..koq malah ngambek? ya udah ini Ai kasi liat susu Ai dikiiit aja ya" melihat Alan yang mogok omong, sepertinya tidak ada cara lain buat Ai selain lagi lagi mengandalkan aset yang menyembul menggiurkan di dada Ai.
"beneran Ai.." Alan langsung antusias mendengar kata kata Ai barusan. Ai mengangguk pasrah.

"yess!, Ayo Ai..." Alan yang seumur hidupnya belum pernah melihat payudara utuh seorang gadis secara langsung terkesiap menerima jawaban Ai, akhirnya Alan bisa melihat langsung bulatan empyuk yang selama ini hanya bisa ia lihat di video JAV 3gp koleksinya di laptop.

Jantung Ai yang duduk di hadapan Alan tiba tiba berdetak kencang saat mata Alan jelalatan menyusuri lekuk aurat Aduhainya. Ai menunduk dengan wajah merona merah, meski sudah mengenal Alan dengan baik, namun tetap saja timbul rasa risih dan malu dalam hati Ai apabila harus membuka pakaiannya di depan Alan. Tapi demi tuntutan tugas Ai siap menghadapi segala resiko termasuk mengorbankan kehormatannya.

http://i2.***********/thumbs/2015.07.11/b184ebbbb74f436f8758a06703198f1c.jpg

Hidung Alan kembang kempis tak karuan saat jari jari lentik Ai mulai melepas kancing seragam Ai yang paling atas.
"Woooow..gluk..gluk " Alan meneguk ludah yang membanjiri mulutnya, begitu terkuak sedikit saja, Plooop..! bagian atas gumpalan putih payudara Ai langsung menyembul keluar membentuk ceruk cleavage yang menggiurkan.

Ai menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya mencoba menyembunyikan belahan payudaranya. Ai menatap Alan dengan pandangan sayu memelas berharap Alan berhenti melecehkannya. Tingkah Ai yang malu malu menggemeskan dengan wajah yang polos sendu itu malah membuat hasrat Alan semakin menggebu gebu, kontinya langsung menggembung tegak mengacung.

"Buka lagi..Ai" Dengan mulut bergetar Alan memohon Ai untuk mempreteli satu lagi kancing seragam Ai.

Saat itu juga Ai sebenarnya ingin langsung menghajar Alan, tapi entah kenapa tangan Ai malah dengan sukarela melepas kancing bajunya yang kedua. Meski malu mempertontonkan auratnya tapi dalam hatinya, Ai juga penasaran melihat reaksi Alan. Tiba tiba saja tempik Ai terasa becek dan Ai merasa horni. Waduh..! jangan jangan Ai udah ketularan virus virus eksib Kanaya.

Separuh bulatan kedua payudara Ai yang tidak muat tertampung dalam cup branya sekarang terbuka sudah. Mulut Alan terbuka lebar tidak bisa berucap sepatah katapun. Bentuk payudara Ai bulat, kenyel dan putih sempurna, Alan membayangkan apabila dirinya melompat lompat di atasnya, pasti bakal kenyang dan puaaas.

"idih..Alan jijik, koq sampai ngeces gitu, udah ya" melihat air liur yang menetes netes dari wajah mupeng Alan, Ai menjadi illfeel. Ai merapatkan seragamnya, tontonan auratnya untuk Alan cukup sudah.

Tapi bagai zombie, Alan dengan tatapan mata kosong malah bergerak maju mendekati Ai, kedua tangannya terentang terbuka ke depan bersiap merogoh dan meremas buah dada punel Ai. Jika yang menguasai pikiran zombie adalah makanan, maka yang saat ini menguasai pikiran Alan hanya susu, susu dan.. hanya susu yang bergelayut sexy di dada Ai.

Pletak..! Sebelum tangan Alan sampai menjamah tubuhnya, Ai lebih dulu menjitak kepala Alan.
"Aduh..aduh sakit Ai" Alan mengaduh kesakitan, nyali Alan berbanding terbalik dengan ukuran tubuh raksasanya.
"udah Alan jangan macam macam lagi!" Ai menghardik Alan.

"ya udah Alan ga kasi tahu identitas Joker" merasa memiliki kartu As, Alan mencoba bernegoisasi dengan Ai, meski dalam hati ciut juga teringat keperkasaan Ai saat menghajar Gathan dan kawan kawan.

Pletok..! kali ini jitakan Ai lebih keras lagi bahkan langsung membuat Alan langsung jatuh terkapar.

"Ampun..ampun Ai.. si Joker itu adalah..." percuma memiliki badan segede truk, dengan sekali dua kali jitak mulut Alan langsung ncerocos membuka identitas Joker. Ai bahkan belum berkeringat sedikitpun.

"oooh,berarti sama ya dengan tebakan Ai selama ini." mendengar nama yang di sebut Alan, Ai termangu sambil mengetuk etuk hidungnya dengan telunjuk tangannya. Memory otak kapasitas pas pas-an milik Ai mencoba mengkait kaitkan kejadian kejadian dan orang orang yang ia temui di SMU Internasional.

Ai membantu Alan berdiri sambil meminta maaf akan kekasarannya.
"Jadi selama ini Ai udah tahu kalo dia itu adalah si Joker?" Alan mengusap kepalanya yang benjol. Ai mengangguk ragu ragu.
"ya, Ai belum yakin aja"
"Ga usah diragukan lagi Ai, kalo forum semprit sudah bersatu padu, hasilnya dijamin pasti bener" Alan mencoba menyakinkan Ai.
"lho tadi katanya Alan cari Joker sendiri?"
"Waaakkk!" Alan menutup mulutnya yang tidak sengaja kelepasan menyebut adanya bantuan dari kawan kawannya di dunia maya saat mencari identitas Joker.

Ai dan Alan tertawa lepas, beban pikiran Ai akan ketidakjelasan hubungannya dengan Alex yang berlarut larut sedikit terobati. Melihat status percintaan Alan dan Najwa yang juga belum jelas, tiba tiba terbersit niat Ai untuk membantu keduanya.

"Alan, daripada Alan tiap malam ngapelin tsubasa amamoi di dunia maya sana, kan lebih baik ngapelin yang deket dan jelas jelas sayang ama Alan."Ai mulai menyindir Alan yang tiap malam banyak menghabiskan waktu berdua dengan idolanya itu.
"yang sayang sama Alan?, emang ada yang sayang ama Alan?" Alan belum bisa menebak arah pembicaraan Ai, tapi kalo melihat jitakan brutal Ai tadi di kepalanya, jelas bukan Ai gadis yang dimaksud.

"yaah Alan, kan di samping Alan selalu ada Najwa yang setia mendampingi Alan, masa Alan ga nangkap sinyal sinyal cinta dari Najwa" Ai mengedip edipkan matanya menggoda Alan.
"Najwa,aaah..ketinggian Ai, Najwa terlalu cantik buat Alan." Walau Alan juga mencintai sepupunya itu, namun Alan tahu diri, apalah artinya dirinya yang kucel dan dekil ini bila disandingkan dengan Najwa.

"Alan, jangan kecil hati gitu dong" Ai menegakkan tubuh Alan dan merapikan seragam Alan hingga Alan nampak tegap,rapi dan gagah, rambut Alan yang awut awutan di sisir dengan jari Ai dan terakhir Ai membetulkan posisi kaca mata Alan yang miring. Ai berdecak menatap perubahan Alan.
"gimana Ai?" Alan bertanya lirih menunggu komentar Ai akan penampilan rapinya.
" ya, kalo dibandingkan dengan yang tadi ya masih sama hancurnya sih, hi..hi.." Ai kembali meledek Alan.
"ya Ai!" Api semangat Alan kembali padam terinjak injak hinaan Ai.

"Alan, bukan penampilan kita yang membuat seseorang mencintai kita, tapi ketulusan dan kebaikan hati kitalah yang lebih penting" Ai berlagak dewasa dengan mengutip kata kata semangat yang pernah ia dapat dari Alex untuk membangkitkan kepercayaan diri Alan.
"Jika bisa mencintai seseorang, jangan sia siakan perasaan itu Alan, gapai dan bahagiakan Najwa" dalam sekejap Ai berubah menjadi dewi cinta.
Alan terkesiap mendengar nasihat Ai, dalam lubuk hatinya Alan berjanji akan memperjuangkan cintanya pada Najwa.

Ketika Ai sedang khusyuk memberikan kuliah cinta pada Alan, seseorang tiba tiba masuk ke dalam klub programmer dan langsung menarik tangan Ai keluar ruangan.
" Ai, ayo cepat ikut saya..."
Alan hanya bisa melongo menatap kepergian Ai dan penculiknya.

*******
Ai berlari pontang panting, tangannya tertarik laju orang yang berlari di depannya.

"eeei..pelan pelan miss Yuna, nanti Ai jatuh" Ai memanggil guru bahasa inggris favoritnya yang tiba tiba menjemput paksa Ai dari klub programmer.
"Ayo cepat Ai, nanti telat, pertandingan akan segera di mulai" Yuna, guru cantik yang sosoknya sungguh MILF banget itu terengah engah, tidak mengurangi kecepatan larinya.

"pertandingan?? sekarang?" mendengar kata kata miss Yuna, Ai jadi teringat sengketa miss Yuna dan pak Joko yang sedang memperebutkan ruang klub beladiri. Perselisihan antara keduanya sepakat di selesaikan di atas arena pertarungan 3x3 antara team wanita melawan team laki laki, dan salah satu konstestan terpilih yang mewakili kubu cewe adalah Ai.
"Iya Ai sekarang!" miss Yuna tersenyum lega saat mereka berdua sampai di ruang klub bela diri tepat waktu.
******

"Apa..! jika sampai kalah, miss Yuna harus tidur dengan pak Joko?" mata Ai terbelalak mendengar harga taruhan yang semakin naik gila gilaan.
"iya Ai, jika kita menang, para siswi diperbolehkan bergabung dan menggunakan ruangan klub bela diri plus pak Joko harus berlari bugil keliling sekolah, sebaliknya kalo kita kalah, para siswi cewe tidak boleh memanfaatkan klub beladiri dan.." penjelasan Yuna terputus karena Yuna sendiri ngeri pada nasibnya apabila sampai team wanita kalah.

"dasar kurang ajar!" Ai Berteriak marah, tak rela membayangkan guru favoritnya itu harus melayani nafsu bejad pak Joko di atas ranjang. Pak Joko guru cabul yang terkenal sering mengintipi dan meremas bokong siswi siswi SMU Internasional itu memang sudah lama mengincar kehangatan tubuh miss Yuna.

"Ai siap bertarung miss." Ai menyatakan kesanggupannya untuk membela kesucian miss Yuna.
"Ai hebat!" Miss Yuna mengacungkan jempol menyemangati Ai.
"trus tiga orang cewe-nya siapa saja miss?" tanya Ai, di ruang ganti cewe saat ini hanya ada Ai dan Yuna saja.

"Allow Ai.." seorang gadis berparas oriental menyusul memasuki ruangan.
"Vanda.." Ai mengenali gadis bertubuh tegap itu sebagai Vanda, teman sekelasnya. Sebelum pindah ke Jakarta dan masuk ke SMU Internasional, Vanda adalah atlet Judo di daerah asalnya. Namun aturan SMU Internasional yang tidak mengijinkan siswinya memgikuti semua klub beladiri membuat kariernya mandek. Ai tahu betul kemampuan Vanda tidak bisa diremehkan.

"dan anggota ketiga adalah.." miss Yuna mengacungkan tangannya ke atas, seragam judo lengkap sudah membalut tubuh sintalnya.
"Haaah?? miss Yuna.." Ai tak percaya, melihat tubuh mungil dan lemah gemulai miss Yuna, dapat dipastikan miss Yuna jarang beraktifitas berat atau bahkan berolahraga keras. Dengan payudara 34D-nya, miss Yuna bakal jadi makanan empyuk jika harus bergulat di atas arena.

"eh.. jangan miss Yuna, memang tidak ada atlet putri yang lain?" Ai mengkhawatirkan keselamatan Yuna. Yuna menggeleng, sudah seminggu lebih dirinya bergerilya menawari para siswi untuk bergabung dengan teamnya, tapi tak seorangpun siswi yang berani melawan pak Joko.

"Kanaya!" Terbersit nama Kanaya dalam benak Ai, dengan kemampuan tae kwon do-nya, Aya bakal berkontribusi penting untuk team cewe. Ai dengan bersemangat mengambil ponselnya dan langsung menghubungi sahabat binalnya itu.

"aalow Ai, baru di tinggal sehari ama Aya udah kangen ya?" begitu tersambung, Suara ceriwis Aya langsung terdengar memekakkan telinga Ai. Mendengar suara Aya,
"Aya lagi di mana?"
"di bandara Ai, ntar lagi berangkat, ada apa Ai?" jawaban Aya membuat Ai langsung teringat kalo Aya kemaren baru saja berpamitan hendak pulang ke London untuk membuat laporan resmi kepada Interpol tentang penggerebekan Emerald Cafe tempo hari.
"iya..Ai kangen Aya.." Ai langsung kecewa dan batal mengajak sekutu utamanya itu untuk membantunya kali ini. Setelah 10 menit ngobrol, Ai menutup teleponnya dengan lemes.

"Sepertinya terpaksa miss Yuna harus tetep ikut bertanding " Ai berkata lemah.
"oooh Yess, Yuna siap beraksi" Yuna melompat lompat antusias dan entah karena kurang hati hati atau karena keberatan membawa benda bulat yang membusung di dadanya, miss Yuna terpeleset dan untungnya jatuh di atas matras yang empuk.

"kyaaa! miss Yuna.." Ai dan Vanda berteriak panik membantu Yuna, belum bertarung saja Yuna sudah membuat Ai dan Vanda sport jantung, apalagi nanti di atas arena.

knock..knock.., Tuan Baron kepala sekolah SMU Internasional yang ditunjuk untuk menjadi juri pertandingan kali ini datang mengetuk pintu ruang ganti cewe.
"miss Yuna, pertandingan di mulai satu menit lagi, segera ke arena, kalo tidak datang team cewe akan di diskualifikasi"
" iya tuan Baron, team cewe siap bertempur" Yuna dengan antusias menjawab tantangan tuan Baron.

"Ai ganti pakai Judogi ini ya, nanti Ai nyusul ke arena, biar sementara Vanda dulu yang pertama mewakili team cewe." Yuna menyerahkan satu stel seragam judo kepada Ai. Vanda yang mendapat amanah untuk bertarung pertama kali mengangguk meyakinkan. Yuna dan Vanda bergegas meninggalkan ruang ganti.

Setelah kepergian Yuna dan Vanda, Ai langsung menanggalkan seragam sekolahnya, dan saat hendak mengenakan judogi-seragam judo-nya yang bewarna putih bersih, baru Ai menyadari sesuatu yang tidak beres.

"aaaah, aduh..Ai ga bawa pakaian dalam." Ai tampak sangsi, tanpa pakaian dalam pelapis berarti saat bertarung nanti di arena, tubuh Ai akan semi-telanjang hanya tertutup bra dan celana dalam di balik seragam judo yang ukurannya nampak kedodoran saat Ai pakai.

Desain pakaian Judo yang tidak berkancing dan hanya diikat kuat dengan sabuk bakal memudahkan lawan Ai untuk menyingkap belahan dadanya, dan apabila itu yang terjadi Ai tidak dapat membayangkan reaksi dari lawannya saat mengetahui di balik seragam putihnya tubuh Ai nyaris telanjang.

Ai berharap Vanda berhasil mengalahkan tiga wakil dari team cowo, sehingga dirinya urung bertarung siang ini. Dalam kondisi berpakaian tidak lengkap seperti ini, Ai yakin dirinya bakal jadi obyek pelampiasan seksual lawan pria-nya di arena nanti.

Akhirnya Ai tetap memakai baju putih yang si berikan oleh Yuna padanya namun Ai memilih duduk menunggu di ruang ganti tidak keluar ke arena pertarungan sambil berharap Vanda si atlet Judo bisa berhasil mengalahkan tiga lawan prianya berturut turut.

"Kyaaaa...." Terdengar jeritan Vanda di arena pertanda pertandingan pertama sudah di mulai. Ai terdiam bèrkonsentrasi mencoba menebak hasil pertarungan di luar.

Buughh..! terdengar suara tubuh yang jatuh terbanting dan setelah itu kedua pejudo sepertinya saling menindih dan mengunci lawannya, satu menit kemudian tuan Baron meneriakkan hasil pertarungan.

"Vanda out!" teriak Tuan Baron pertanda kekalahan Vanda dari wakil pertama team laki laki.
"Hah? Apa..Vanda yang jago aja langsung kalah?" Mendengar berita hasil pertandingan di luar sebenarnya Ai langsung ingin mengundurkan diri saja, namun bayang bayang senyum bejad pak Joko saat meniduri Yuna nanti membuat Ai mengurungkan niatnya. Setelah Vanda kalah, tinggal Ai harapan team wanita.

Ai merapatkan seragamnya serapat mungkin, diikatnya tali pinggang hitam di pinggang Ai kencang kencang. Setelah melepas nafas panjang, Ai berjalan keluar menuju arena pertarungan.

Karena sudah jam pulang sekolah, suasana arena pertandingan amat sepi. Di dalam ruang klub beladiri hanya tinggal ada tuan Baron, pak Joko dengan dua anggota team laki laki, Gento dan Zola, serta miss Yuna di pihak team wanita. Pertandingan 3x3 ini dilakukan tanpa disaksikan seorang penonton pun.

Saat berjalan memasuki arena pertandingan Ai berpapasan dengan Vanda yang terisak menangis berlari keluar ruang klub beladiri dengan pakaian compang camping terbuka di sana sini. Yuna mencoba mengejar Vanda namun Vanda lebih cepat menghindari Yuna.
"Vanda...kenapa?" Vanda menundukkan wajah dan tetap berlari keluar tidak menjawab panggilan Ai. Sikap Vanda membuat Ai heran.

"Pejudo ke dua dari team wanita silakan maju ke arena." tuan Baron memberi perintah pada Yuna untuk mengirim petarung keduanya ke arena di tengah ruangan.
"Ai??" Setelah kejadian tidak mengenakkan yang dialami Vanda di arena, Yuna nampak ragu ragu mempersilahkan Ai untuk maju.
"Ai siap bertanding miss.." Ai mengedipkan mata kirinya dan bersiap memasuki arena.

Siulan bernada melecehkan dan meremehkan terdengar saat Ai memasuki arena. Melihat muka polos, tubuh mungil dan dada besar Ai, Zola yang menjadi lawan pertama Ai langsung tersenyum cabul. Zola meneguk ludah melihat lekuk tubuh aduhai Ai yang jauh berbeda dengan bentuk tubuh Vanda, lawan pertamanya tadi yang bentuk tubuhnya lurus rata nyaris tanpa lekukan.

"Aileen,.. sluuurp..yummi" Zola langsung mengenali Ai, siswi baru yang terkenal karena sifat ramah dan kebahenolan tubuhnya. Zola berencana berlama lama mempermainkan Ai di atas arena. Sepertinya bakal mudah saja buat Zola untuk membanting dan mengunci Ai, dan setelah Ai jatuh tak berkutik dalam genggamannya, selanjutnya sambil pura pura menindih dan mengunci Ai, Zola berencana memanfaatkan kesempitan itu untuk menggrepe grepe Ai, yang merupakan bacol favorit para siswa sekolah SMU Internasional.

Dalam benak kotor-nya sekarang Zola sedang memilih milih jurus yang akan ia gunakan untuk mengunci Ai hingga dirinya bisa bebas menggerayangi tubuh Ai.

http://i6.***********/thumbs/2016.03.24/4e2f09b460ffa09a65b763d759356579.jpg

Wajah Zola mendadak mupeng berat membayangkan kuncian yang akan ia gunakan untuk melumpuhkan Ai.
"kami shiho gatame.." Zola berbisik menyebutkan salah satu teknik yang amat ia kuasai dengan baik. Dengan jurus ini setelah menindih separuh tubuh Ai yang terlentang menghadap ke atas, tangan Zola bebas meraba raba sekujur tubuh Ai yang tak berdaya. Terlebih lagi wajah Zola yang tepat menekan dan menempel di dada Ai, bisa mendusal dusal buah dada empyuk Ai sepuas puasnya. Zola yakin Wasit yang mengawasinya tidak bakal curiga melihat Ai yang meronta ronta saat ia tindih karena mengira Ai sedang berusaha melepaskan diri darinya.

Ai dan Zola kini berhadap hadapan di tengah arena bersiap memulai pertarungan. Andai Ai tahu pikiran kotor yang sedang berkecamuk di benak Zola, Ai pasti langsung memilih mengundurkan diri dari pertarungan berat sebelah ini. Ai menundukkan tubuh memberi hormat pada Zola yang jauh lebih tinggi dan besar dibandingkan dirinya. Zola yang sedang tenggelam dalam lamunan joroknya tidak bereaksi.

"heii.. apa lebih baik aku kunci Ai dengan teknik Yoko shiho gatame saja?, yeah..dengan teknik Yoko Shiho selain bisa mengobel obel susu Ai, tanganku juga bisa menggerayangi kemaluan Ai" Dewa mesum tiba tiba membisiki pikiran Zola untuk memilih teknik kuncian yang lain.

Zola langsung membayangkan yang enak enak jika berhasil melumpuhkan Ai dengan teknik kuncian ini. Berbeda dengan teknik Kami shiho, dengan teknik ini dada Ai yang sedang terlentang menghadap ke atas akan di tekan dengan tubuh atas Zola dari arah samping, tangan kiri Zola menahan kepala Ai sedangkan tangan kanan Zola akan melingkar dari perut terus turun menyusup sampai ke sela selangkangan Ai.

"Hue..hue..hue.."Zola terkekeh begitu berhasil menemukan teknik yang paling jitu untuk mencabuli aurat Ai, dengan teknik ini selain Zola bisa puas membenamkan wajahnya dan mengusel usel
dada montok Ai, tangan kanan Zola yang melingkar di pinggang Ai bisa bebas merogoh dan mengelus elus kemaluan Ai tanpa di curigai. Zola berharap Ai yang kemaluannya sudah terkena garukan cakarnya bakal merasa ketagihan dan horni sehingga akhirnya rela menyerahkan kesuciannya padanya.

"Hajime..." Tuan Baron berteriak memberi aba aba pertanda pertandingan di mulai.
"hati hati Ai" Yuna ngeri membayangkan apabila Ai sampai tertindih tubuh Zola.

http://i4.***********/thumbs/2015.07.11/a683284e9f49dc75b4c8cf1f169c7326.jpg

Hampir bersamaan Zola dan Ai maju dan mencengkeram kerah baju lawannya.
Bett..!hentakan Zola langsung membuat seragam putih Ai tersingkap di bagian dada. Payudara ranum Ai yang terbungkus bra kekecilan langsung menyembul keluar tanpa sehelai kain yang menyamarkannya lagi.

"wooow..!" Mata Zola berkilat kilat memelototi bongkahan susu Ai yang mentul mentul di dada Ai. Zola yang tak menyangka bawa Ai tak memakai pakaian lapis lagi di balik seragamnya semakin bertambah mupeng. Tenaga dan semangatnya spontan tumbuh berkali kali lipat karena jika dirinya berhasil mengunci Ai, Zola tidak saja bisa menggrepe grepe properti Ai namun wajah dan tangannya juga bakal bisa bersentuhan langsung dengan kulit bening lembut dada Ai.

"kyaaa.."Ai melepas cengkeraman tangannya dan reflek mencoba merapatkan belahan dadanya yang tersingkap, Zola memanfaatkan cekalan Ai yang mengendor untuk menyapu kaki Ai. Kuda kuda Ai limbung, tubuh Ai melayang jatuh ke lantai.

Sreeet..! tangan Zola masih sempat menarik lepas sabuk di pinggang Ai saat tubuh Ai berayun di udara.
"Eeei..jangan tarik sabuk Ai" teriakan Ai untuk mencegah Zola menelanjangi dirinya percuma saja. Ai jatuh terlentang di lantai dengan seragam tersingkap terbuka lebar mengumbar lekuk Aurat bagian depan tubuh Ai.

Melihat Ai terlentang di lantai hampir telanjang, Zola langsung memburu dan menubrukkan tubuhnya menindih tubuh mungil Ai. Ai cepat merentangkan kakinya, dengan kaki yang bebas, besar kemungkinan Ai bisa melepaskan diri dari tekanan Zola. Zola kita berlutut di selangkangan Ai, di tengah kedua paha Ai yang sengaja Ai buka.

"Kyaa...Ai ati ati.." Yuna ketakutan melihat nasib Ai yang tidak beda dengan Vanda yang tadi sekujur tubuhnya habis di obok obok Zola.

tap..tap..dengan cekatan Zola menangkap kedua tangan Ai yang melayang hendak mencekik Zola.
"Aaakh..!"Ai memekik kesakitan saat Zola dengan kasar merentangkan tangan Ai hingga membentur dan menempel di lantai di atas kepala Ai. Posisi tubuh Ai kini menyerupai huruf x dengan Kedua tangan dan kaki Ai membentang lebar, kondisi Ai makin gawat karena tubuh penuh birahi Zola tepat ada di hadapan Ai.

Dalam kondisi terjepit, Ai bertindak cepat, memanfaatkan tekanan Zola yang mengendor karena Zola sedang terkesima menikmati panorama buah dada dan perut ramping tubuh Ai yang tersaji polos di hadapannya.

Ai lincah menarik dan melipat kedua kakinya menyusup di antara tubuh mungilnya dan tubuh Zola yang menekannya. Lutut Ai tertekuk sejajar dengan paha Ai menahan bagian depan dada dan perut Zola. Zola yang lambat menyadari gerakan Ai terkesiap saat telapak kaki Ai menjejak perutnya.

"hyaaa...." Ai berteriak kencang, kakinya meregang mendorong ke atas, mengangkat tubuh Zola yang ukurannya dua kali lebih besar di bandingkan ukuran tubun Ai.

"tidak..tidak.." Zola panik saat tubuhnya mulai terangkat naik. Zola tak menyangka di balik tubuh imut dan sexy Ai tersimpan kekuatan yang teramat hebat. Terlambat buat Zola, tubuh Zola melayang, berputar 180 derajat, terpental melewati kepala Ai dan akhirnya jatuh berdebum menghajar matras.

Zola terjatuh dengan posisi kepala membentur lantai terlebih dahulu, bintang bintang berputar mengelilingi kepala Zola sebelum mata Zola terpejam dan kehilangan kesadarannya sesaat. Yuna, pak Joko dan Gento terperangah menyaksikan kegagahan Ai menghajar Zola yang kerap mewakili SMU internasional dalam turnamen judo nasional.

"ippon!" Tuan Baron berteriak kencang memastikan kemenangan Ai. Ai berdiri tersipu malu karena tubuhnya terbuka di depan khalayak ramai, cepat cepat Ai mengambil sabuknya dan mengikat kencang di pinggang rampingnya lalu merapikan seragamnya.

"Ai hebat!" Yuna melompat lompat kegirangan menyambut kemenangan Ai, buah dada jumbo yang menggandul gandul di dada guru cantik itu berguncang hebat. Yuna berlari memeluk Ai yang sedang menyeka peluh yang membasahi keningnya.

"Hore..Ai menang!" Yuna tertawa lega, keputusannya untuk memilih Ai mewakili team wanita berbuah manis.
"Ai cuman beruntung miss.." Ai tersenyum merendah, jika Zola tidak ceroboh gara gara terlalu mupeng, mungkin Ai bakal menguras energi lebih banyak untuk mengalahkannya.

"ke dua team bersiap untuk pertarungan selanjutnya" Tuan Baron di tengah arena kembali memanggil para petarung.

Sesuai aturan main yang di buat Yuna dan Joko, berturut turut Ai akan bertarung dengan petarung kedua team laki laki, dan jika Ai berhasil menang, maka selanjutnya Ai akan menantang petarung ketiga dari team laki laki.

Sebaliknya jika Ai kalah, maka miss Yuna, petarung ketiga team wanita, yang akan lanjut menghadapi petarung kedua dan ketiga team laki laki. Pertarungan akan dilakukan terus sampai salah satu team kehabisan anggota. Team yang seluruh anggotanya kalah bertarung dinyatakan kalah, dan team yang anggotanya masih sisa di nyatakan sebagai pemenang pertandingan 3x3 ini.

Ai kembali bersiap ke tengah arena, di sudut team pria, pak Joko petarung kedua sudah tak sabar ingin turun gunung.

Pak Joko bersyukur, Ai tidak langsung kalah dalam pertarungan pertamanya tadi. Otak pria tua itu tidak kalah kotor dan cabulnya dibandingkan Zola. Jari jemari Joko sudah gatal ingin meremes remes tubuh sintal Ai.

Sudah beberapa kali kesempatan di sekolah, Joko selalu gagal meremas bokong menonjol Ai, karena Ai pintar menghindarinya. Namun di atas arena kali ini, Joko yakin bukan hanya bokong Ai saja yang bakal jatuh dalam cengkeramnya tapi seluruh tubuh aduhai Ai yang kali ini bakal ia nikmati.

Ai mengeluh lemes melihat wajah mupeng pak Joko yang dari tadi jelalatan menggerayangi sekujur auratnya. Lagi lagi pria hidung belang yang harus Ai hadapi dan kali ini kemampuan dan kekuatannya jauh di atas Zola.

"Hajime.." kuda kuda kedua petarung sudah siap, Baron memulai pertarungan.

Ai belum sempat bergerak sedikitpun, Joko dengan beringas sudah langsung meloncat merangsek tubuh Ai.
"kyaaa..dasar mesum.." Ai menjerit panik, Alih alih mencengkeram kerah bajunya, kedua tangan Joko malah terulur merogoh bongkahan kedua buah dada Ai dan langsung meremas kasar.
"empyuuknya.." Joko yang sudah mendapat bocoran dari Zola bahwa di balik seragam tarung Ai hanya tersisa bra mungil yang melindungi payudara monthong Ai, langsung mengincar susu Ai.

Betttt....!"Lagi lagi belahan dada Ai dikuak lebar, kali ini bahkan sampai kedua bahu mulus Ai tersingkap.
"eeeeeii..." konsentrasi Ai pecah, antara melawan Joko atau menutupi auratnya. Joko memanfaatkan keragu raguan Ai untuk mendorong dan menjatuhkan Ai.

Untuk kedua kalinya Ai jatuh terlentang di atas arena. Joko dengan buas menerkamnya.
"hati hati Ai.." Yuna menutup matanya tak tega melihat tubuh mungil Ai yang hampir jatuh dalam dekapan pak Joko.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Judo grape...hehehe
Keren hu

thx gan udah mampir di trit Ai.
buat agan2 yang jago Judo dan lebih ngerti istilah istilah di cabang bela diri ini CMIIW please


Makasi suhu


Tapi rada :kentang: sih

apa-nya yang kentang gan?
alur cerita-nya? ss-nya atau fight scene-nya
newbie mohon petunjuk dan bimbingan suhu MrPen

Thax updatenya suhu :)

thx gan udah rajin mampir di trit Ai, support agan ficy bikin ts semangat lanjuuut..


wih pertamax..
:baca: dulu ya suhu. panjang bgt nih kaya'y

thx gan udah mampir di trit Ai.
mudah2an ga bosen bacanya karena update kali ini rada panjang
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Woooooo woo woi woi woi,,
Lepasin ai
:galak:

Hmmmmmm miss aiko suka gitu deh, tanggung kali lebar
:pandaketawa:
Semangat Ai, Nice update :beer:
 
Woooooo woo woi woi woi,,
Lepasin ai
:galak:

Hmmmmmm miss aiko suka gitu deh, tanggung kali lebar
:pandaketawa:
Semangat Ai, Nice update :beer:

thx gan udah rajin mampir di trit Ai, mudah2an Ai kali ini bisa lolos lagi dari marabahaya.

gan sekalian ts pamit pinjem id agan jp87 buat nama manajer dki47 yang baru.


Aseek sudah update. Makasih suhu :beer:

thx gan mokojatmoko udah rajin mampir &kasi support di trit Ai



:ampun: nubi berasa :kentang: di Fight scene-nya hu.
Semoga saja ane bisa gantika petarung ketiga dari tim Joko.

maaf gan, file 32 kemaren karena sudah kepanjangan sepertinya ts motong ceritanya rada maksa &kurang rapi, jadi bacanya berasa kentang ya..

thx agan mr.pen buat petunjuknya.
btw kalo ketemu Ai di arena judo, emang Ai-nya mau di apain gan??
 
File 33 Banzai Aileen!

Tubuh mungil Ai bukanlah tandingan buat tubuh dewasa Joko, begitu Ai lengah sedikit saja karena hendak menutupi belahan payudaranya yang terbuka terkoyak tangan nakal Joko, Dorongan dari Joko kembali membuat Ai jatuh terlentang di lantai.

Yuna berteriak panik saat Joko menggebu gebu menerkam dan hendak menindih tubuh Ai. Membayangkan Joko, yang sudah terkenal karena reputasinya sebagai guru mesum merogol rogol tubuh ranum belia Ai membuat Yuna merinding ngeri. Tapi ada daya Yuna saat Joko menubruk Ai di lantai.

Bruuuk..! Tubuh Joko memeluk lantai kosong. Sesaat sebelum Joko menimpanya, Ai lincah menghindar dengan berguling ke samping. Yuna tersenyum lega, Joko tersenyum kecut karena buruannya melawan.

Tapi salah besar jika Ai sampai meremehkan kemampuan Joko, si guru mesum ini. Joko pembimbing klub judo SMU Internasional, jelas tak mau dipermalukan Ai, apalagi melepaskan tubuh sintal Ai dari cengkeraman jahatnya.

"Eiiii.." Ai menjerit saat tangan Joko dengan cepat menggaet tubuh Ai. Tubuh gemulai khas gadis Ai tak kuasa melawan kekuatan Joko. Dengan sekali hentak, Joko menarik tubuh Ai kembali ke posisi terlentang di samping Joko.

Ai pantang menyerah, tubuhnya meronta ronta menghindari jeratan Joko, mencari celah supaya bisa berguling menjauh dari Joko lagi.

Aaaah..! terlambat buat Ai, Joko melingkarkan kaki kanannya ke atas kedua kaki Ai dan menindih tangan kanan Ai, mengunci rapat hingga kaki dan tangan Ai sulit bergerak. Tubuh Joko sangat dekat dengan Ai hingga Ai dapat mendengar desah nafas Joko yang memburu penuh nafsu.

"kyaaa...lepasin Ai.." Ai menjerit ketakutan saat tangan Joko menyibak belahan dadanya makin lebar.
wuuut..! dengan sekali sambar, Joko membuka dada Ai yang bergelombang menggiurkan. Hidung Joko kembang kempis menatap buntalan susu Ai yang menggelembung dan membusung padat di dada Ai.

"we..he..he.. woow.. susu Aileen bener bener maknyoot.." Joko meneguk ludah dan terpana menikmati lekuk payudara Ai yang menyembul dari sela bra hitam berenda Ai. Melihat tubuhnya dilecehkan pak Joko, tentu saja Ai tidak diam begitu saja. tangan kiri Ai berusaha sekuat tenaga mendorong pak Joko menjauh dari tubuhnya.

Namun apa daya Ai melawan tubuh pria dewasa yang sudah mencapai level tertinggi di cabang olah raga ini. Joko dengan senyum mupeng, menggeser tubuhnya menaiki tubuh Ai hingga tubuh Joko kini berada di atas Ai yang terlentang. Joko menempelkan tubuhnya menekan Ai hingga tubuh Ai kini terhimpit tubuh besar Joko di lantai, sepertinya tidak ada celah lagi buat Ai untuk lolos dari grepe-an Joko.

bett...! Joko yang berada di atas angin dengan enteng kembali menyibak belahan seragam Ai, hingga cleavage belahan dada Ai yang menggiurkan polos terbuka makin lebar.
"eeei...dasar cabul!" Ai menggelengkan kepala lemah saat wajah Joko turun semakin dekat dengan tonjolan di dada Ai. Beban berat dari tubuh Joko yang menindih Ai mengunci dan melumpuhkan tubuhnya.



"hhmmm...empyuknya.." Joko menempelkan pipinya ke bongkahan kenyel kenyel payudara Ai yang terbungkus bra ketat hitam berenda.
"iiih jijik..lepasin Ai" Ai bergidik jijik saat Joko menggesek-gesekan muka kasar-nya mengelus permukaan mulus halus kulit dada Ai. Bibir Joko yang hangat dan basah karena air liur mulai mengecupi susu Ai. Tangan Joko menggerayangi tubuh Ai dan merambat naik menuju puncak payudara Ai hendak melucuti bra Ai.

"curang..curang..diskualifikasi..!" Yuna dengan geram menemui Baron sang pengadil pertarungan. Namun reaksi kalem dari tuan Baron yang menggelengkan kepalanya, membuat Yuna lagi lagi menelan pil pahit.
"lanjutkan..." Baron menjawab Yuna tanpa mengalihkan pandangan dari dua insan berlainan jenis yang sedang bergulat tak imbang di dalam arena.

Yuna mendesah kesal melihat Baron yang ternyata malah ikut menikmati perbuatan Joko, yang sedang giat giatnya meremas balon susu Ai sambil berusaha membuka kait bra yang membungkus puncak payudara Ai.

Apalagi begitu Yuna melihat tonjolan aneh di balik celana tuan Baron, sia sia saja usaha Yuna untuk memprotes kecurangan Joko. Yuna semakin putus asa dan panik melihat Joko melahap habis tubuh mungil Ai.

"oouch..akkh!" Ai merintih kesakitan matanya mulai berlinang air mata, tangan Joko dengan kurang ajar mengkremes kremes buah dada Ai seenaknya. Ai menarik nafas dalam dalam mencoba mengalihkan pikirannya dari jari jari tangan Joko yang sedang menjentik jentik berusaha mengelupas cup penutup dadanya. Dengan pikiran tenang lebih mudah buat Ai mencari cara untuk menyelamatkan diri dari monster yang sedang mendusel dusel di dadanya.

Ai sadar untuk melepaskan tubuhnya dari belitan durjana Joko yang skill-nya jauh di atasnya, Ai harus cerdik dan berani mengambil resiko.

Hap..!Kedua tangan Ai kompak menangkap tangan kanan Joko yang sedang menggerayangi dada Ai. Joko tertawa kecil, perlawanan kecil dari Ai membuatnya tambah bernafsu ingin menodai kehormatan Ai. Joko bersiap diri menghadapi serangan balasan Ai.

Nyuuut..! namun Alih alih menepis tangan Joko yang sedang menempel lengket di dadanya, sebaliknya Ai malah menarik dan membenamkan tangan Joko masuk lebih dalam, menenggelamkan cengkeraman tangan Joko ke dalam adonan kenyal susu Ai.

"wooow..."Joko blingsatan tak karuan saat buah dada anget Ai melumer dalam genggaman tangannya. Joko sumringah melihat reaksi Ai yang sepertinya menyukai remasan kasar yang ia lakukan pada buah dada Ai.
"yeah..Aileen, kamu suka susu kamu dikasari begini..he..he.." Merasa mendapat ijin dari Ai, Joko semakin brutal mengkremes payudara punel Ai.

"ooouch..sakit..!" Ai menahan rasa sakit,risih dan malu yang menderanya saat tangan Joko menyusup masuk dalam cup bra Ai dan mencubit cubit puting susu Ai hingga lecet.
"sabar Ai..sabar.." sambil berpura pura pasrah menikmati siksaan Joko, Ai menunggu momen yang tepat untuk membalikkan keadaan.

Sebentar saja kesempatan itu datang juga, saat sedang terlena memilin puting Ai yang meruncing, Kuncian dan tekanan Joko pada tubuh Ai mengendur. Ai tak membuang peluang ini, cepat tubuhnya menghentak hingga Joko terdorong sedikit ke belakang menciptakan sedikit ruang di antara tubuh keduanya. Berlomba dengan waktu kedua Kaki Ai bergerak lincah menyusup di antara sela tubuh Ai dan Joko dan langsung mengempit leher Joko.



"heeek..!" Joko tercekat kaget saat kedua kaki Ai mencekik lehernya. Joko berusaha menggelengkan kepalanya melepaskan kaki Ai yang menjepit kakinya, tapi kedua betis Ai yang menjerat leher Joko tak bergeming sedikitpun.

Begitu juga saat Joko hendak menarik tangan kanannya yang sedang menggenggam susu Ai. Tangan Joko tak bisa bergerak sedikitpun saat ia mencoba menariknya, Ai memegangnya sangat kuat. Tubuh Joko terkunci.

"Aaakh..!" Joko mengaduh kesakitan saat Ai mulai mendorong mundur leher Joko dan menarik tangan kanan Joko semakin maju ke arah yang berlawanan. Joko mendelik tangan kanannya serasa patah dan cekikan di lehernya terasa amat menyakitkan.

"Apa ini? tak mungkin.. gadis kecil ini ternyata kuat sekali.." Joko mengguman dalam hati. Joko yang tubuhnya kini terkunci rapat baru tersadar dirinya baru saja terlena dalam muslihat Ai. Ai menggoyang goyangkan tubuhnya hendak membalikkan tubuh Joko. Membaca bahasa tubuh Ai yang hendak membanting dan mengkunci dirinya dengan teknik Hiza Jime atau cekikan lutut yang rasanya menyakitkan membuat Joko menjadi panik.

"yess..." Ai bersorak dalam hati, siasatnya untuk mengumpankan buah dadanya ke dalam genggaman tangan Joko berhasil. Kini Ai balik memiliki kesempatan untuk mengalahkan Joko. Ai bersiap mengayunkan dan membanting tubuh Joko ke samping dan melumpuhkan si guru cabul itu dengan Hiza jime yang mematikan.

Tapi sepertinya perhitungan Ai kali ini meleset, Joko yang posisinya sudah di ujung tanduk melancarkan akal bulusnya.

sreet..! dengan tangan kirinya yang bebas, Joko dengan curang menarik sabuk yang melingkar di pinggang Ai dan tali celana Ai. Ai merasa celananya yang kedodoran mengendur dan..
"hei..hei..curang!" Ai berteriak panik saat Joko memelorotkan celana panjang Ai. Bukannya bertarung dengan jantan, Joko malah mengambil jalan pintas dengan berusaha menelanjangi Ai.

Ai panik saat merasakan udara dingin menerpa kemaluannya yang terbuka separuh. Konsentrasi bertarung Ai berantakan, Kuncian Ai mengendor, terpaksa Ai melepaskan tangan Joko, ke dua tangannya cepat menggenggam ujung celana di pinggangnya berusaha menarik celananya yang sudah melorot hampir separuh kaki.

Joko tersenyum licik, tubuhnya terbebas dari kekangan Ai, tangan kanannya yang tadi mati langkah di dada Ai kembali bebas. Dengan kedua tangannya Joko melanjutkan niat busuknya melepaskan celana bertarung Ai.

Sluruut..! ,sia sia Ai melawan, dengan enteng Joko melolosi celana panjang yang membungkus sepasang kaki putih menawan Ai. Joko melempar celana panjang seragam judo Ai jauh dari mereka. Tubuh bagian bawah Ai kini polos terbuka hanya sehelai celana dalam minim yang menutupi kemaluan Ai, Tangis Ai hampir meledak mendapat pelecehan sedemikian rupa.

"Lepasin Ai.." Ai mengempitkan kedua kakinya rapat rapat mencekik leher Joko, menghalangi tangan Joko menggerayangi kemaluannya. Belum puas hanya melepas celana panjang Ai, Joko yang makin penasaran dengan liang surgawi yang tersembunyi di balik celana dalam Ai kini berusaha mencabut lepas kain tipis itu dari selangkangan Ai.

Breet..! dengan sekali hentak, Joko mengkoyak celana dalam Ai dan melemparkan ke arah Zola dan Gento yang berdiri di pinggir arena.
"Kyaaa...dasar cabul.." Ai menjerit histeris, tempiknya terpampang polos tepat di hadapan wajah mupeng Joko, Ai berusaha menutupi kuncup vaginanya dengan telapak tangannya.

"wooow cantiknya.." Joko berdecak kagum menatap kembang perawan kemaluan Ai yang terdapat pada belahan selangkangan putih bersih Ai. Bulu kemaluan tipis yang mulai tumbuh merambat di dinding kemaluan Ai membuat selangkangan Ai makin elok di pandang mata.

konsentrasi yang terbelah karena juga harus menutupi ketelanjangan dirinya membuat kuncian Ai mengendor, rencana Ai yang tersusun apik untuk mengalahkan Joko seketika berantakan.
Joko semakin di atas angin dan kini berusaha melepaskan jepitan paha Ai di lehernya.

Ai tahu begitu jepitan kakinya di leher Joko terlepas maka usahanya untuk mengalahkan Joko harus di mulai lagi dari nol. Ai melawan tangan Joko yang hendak membentangkan pahanya. Perlawanan tangguh Ai sungguh menguras tenaga Joko. Joko mengeluarkan seluruh sisa tenaganya untuk bangkit berdiri dan mengangkat tubuh mungil Ai.



"kyaaa...." Ai memekik kaget saat tubuhnya terangkat dengan posisi terbalik. Kaki Ai yang menjepit leher Joko terangkat ke atas dengan kepala dan badan Ai di bawah. Punggung Ai melengkung terasa sakit menahan beban kaki dan tekanan tubuh Joko. Dengan posisi Ai sekarang mudah saja buat Joko mengemek emek tempik Ai yang tepat berada di hadapan wajah Joko, Lidah Joko berdesis siap menjilat bibir vagina Ai.

Melihat posisi yang tak menguntungkan buat dirinya, Ai menghentak kakinya kuat melepaskan jepitan di leher Joko.
"he..he.." Joko terkekeh saat akhirnya terlepas dari belenggu Ai. Tubuh Ai melorot ke lantai, Ai berguling berusaha menjauhkan diri dari mara bahaya yang mengincar kesuciannya itu.

Tapi Joko tak mau melepaskan buruan cantiknya begitu saja, saat Ai berguling belum jauh darinya, Joko sigap menerkam tubuh nyaris telanjang Ai yang miring ke samping membelakangi Joko.
"Eeeiii..lepasan Ai." Ai menggelinjang saat Joko menerjang dari belakang tubuhnya, menerkam pantat Ai yang cembung menggiurkan.




"jangan lari dulu Aileen.. hmmm.. hmmm.." Joko mencumbu buah pantat Ai yang bahenol, lidahnya bersilat menggelitik bulatan bokong Ai. tangan Joko menggerayangi tiap sudut paha mulus Ai.
"aaah...aaah..." Ai mendesah ketakutan kewalahan menghadapi serangan membabi buta Joko.
"hhmmm.hhhmm..." Joko tersenyum bahagia membenamkan wajahnya ke belahan Anal Ai, menghirup aroma anal Ai yang wangi.
" Jijik..lepasin Ai.." Ai menggoyangkan pinggulnya mencoba mengusir wajah Joko dari bokongnya.

Joko merangkak naik ke punggung Ai, mendekap dan mengkunci Ai dari belakang. Ai jelas panik, posisinya sekarang yang tanpa pertahanan memungkinkan Joko untuk mengobok obok tubuhnya dengan bebas.

Benar perkiraan Ai, tak mau menyia nyiakan kesempatan tangan Joko menyelusup melalui sela ketiak Ai dan kembali menarik bra Ai hingga payudara Ai akhirnya terkuak.
Ploop..! Balon payudara Ai terpental bergoyang goyang erotis keluar dari cup bra yang menahannya.

Belum sempat Ai membetulkan posisi bra-nya yang terkelupas, tangan Joko yang satunya sudah menyusup masuk ke belahan selangkangan Ai, mengincar kemaluan Ai. Kaki cepat cepat merapatkan kakinya mengempit belahan vagina di tengah selangkangannya.

Aaah..! terlambat tangan kasar Joko lebih dulu meraup bibir vagina Ai.
"he..he..perawan memang beda" Joko terkekeh menjijikkan saat ibu jari dan telunjuknya menyibak bibir kemaluan Ai.
"ooouch..aaah..aaah" Ai mendesah perih, saat telunjuk Joko menusuk masuk dan menyentil nyentil biji klitoris Ai yang sangat sensitif.



Ai akhirnya terisak menangis menyadari kondisi tubuhnya yang memalukan. Terbaring di lantai nyaris telanjang dengan tubuh seorang pria dewasa menindih dan memeluknya dari belakang.

Tangan Bejad Joko tak henti meremas buah dada ranum dan menggelitik daerah kemaluan Ai. Polah dan perbuatan Joko terhadap tubuh Ai sungguh tak pantas dilakukan oleh seorang yang menyandang predikat sebagai guru.

"curang..curang..!" Yuna yang tidak tega melihat Ai dipermalukan,berteriak lantang memprotes kecurangan Joko di arena. Namun tidak ada tanda tanda dari Baron sebagai pengadil bakal menghentikan pertandingan yang berubah menjadi ajang pelecehan buat seorang gadis muda itu.

Yuna berlari memasuki arena, jika wasit bisa abai akan nasib Ai, dirinya tentu saja tidak akan membiarkan siswinya mendapat perlakuan tidak senonoh luar biasa di atas arena.
Langkah Yuna terhenti, Zola dan Gento menghadang dan mengurung tubuh bohai Yuna.

"mau ke mana miss Yuna..tunggu di sini saja pertandingan belum selesai" Zola menahan Yuna yang hampir masuk ke dalam arena.
" pertandingan ini harus dihentikan.." Yuna bersikeras memasuki arena.
"Jangan macam macam miss.., Atau miss Yuna juga mau di telanjangi hee.." Zola makin kurang ajar.
"dasar tidak sopan.." Yuna melayangkan tangannya hendak menampar Zola.

taaapp..! Gento dengan sigap menangkap tangan halus Yuna dan balik memiting tangan guru seksi itu ke balik punggungnya.
"aaakh..!" Yuna berteriak kesakitan, tangannya nyaris patah.
Zola menyeringai mesum, mendekati tubuh Yuna yang meronta tak berdaya terkunci Gento.

Sluuup...! tangan Zola merogoh masuk ke dalam belahan seragam Yuna dan langsung memetik buah dada 34d yang membusung menggetarkan di dada Yuna.
"wooow mantap, gede banget.." tangan Zola jelas tak muat menampung seluruh bulatan susu Yuna. Zola mengerahkan seluruh kekuatannya untuk meremas buah dada Yuna.
"tidak sopan... lepasin saya..oooh! ..oooh.. aaah! " jeritan Yuna berganti rintihan memelas saat tangan Zola yang lain juga menyusup ke dalam kain celana Yuna dan mengelus elus tonjolan empuk di balik celana dalam Yuna.

Kedua murid berbadan besar itu mengurung dan menggerayangi sekujur aurat penuh tonjolan empyuk sang guru cantik yang malang itu. Alih alih menolong Ai, Yuna kini malah terjebak dalam masalah yang tak kalah pelik dan terancam diperkosa oleh dua orang siswanya sendiri.
"tolong..tolong..hhhmmmp.." Teriakan Yuna terdengar makin sayup sayup saat Gento mendekap mulut Yuna.

Teriakan Yuna lirih terdengar telinga Ai yang juga sedang berjuang melepaskan diri dari belitan gurita Joko.
"miss Yuna?..miss Yuna dalam bahaya?" Ai mencari cari arah sumber suara jeritan Yuna dan kaget melihat tubuh Yuna yang sedang di kerumuni dan di raba raba oleh dua lawannya.

Api semangat Ai terpercik lagi melihat guru favoritnya itu juga sedang mengalami pelecehan. Amarah membakar tubuh Ai. Jika dari tadi Ai diam saja melihat dan mengalami kecurangan saat melawan Joko, sekarang Ai akan membalasnya.

Ai menyambar tangan kanan Joko yang sedang mengkilik kilik bibir tembem vaginanya dan kemudian..
kraaak..!erang kesakitan terdengar saat Ai dengan sadis mematahkan jari telunjuk Joko. Sebenarnya dalam pertandingan Judo yang jantan, sengaja melukai lawan merupakan hal yang tak terpuji, namun sepertinya tidak ada cara lain buat Ai selain ikut bermain curang.

Begitu telunjuknya patah jadi dua dan ngeri membayangkan Ai yang sedang bersiap untuk mematahkan jari tengahnya, Joko buru buru langsung menarik tangannya, melepaskan pelukan dan berguling menjauhi tubuh Ai. Ai sigap berdiri dan tanpa memperdulikan kondisi tubuhnya yang nyaris telanjang Ai menyiapkan kuda kuda siap menghajar Joko. sepertinya Joko membuat kesalahan dengan membangunkan macan tidur dalam diri Ai.

Tertatih tatih Joko berjalan mundur menjauhi Ai, melihat bentuk jari telunjuknya yang bengkok tak karuan Joko menjadi histeris.
" cur..." belum selesai teriakan Joko tubuh Ai sudah melesat cepat mengejar Joko dan langsung mencengkeram kerah baju judo Joko. Kejadian berikutnya berlangsung cepat, tubuh Joko terangkat dan terayun di udara dan kemudian berdebum kencang, punggung Joko menghajar matras.

"ippon..!" Baron berteriak lantang, bantingan sempurna Ai mengantarkan Ai meraih kemenangan keduanya dalam pertandingan 3x3 ini. Joko hendak memprotes hasil pertandingan namun pengaruh bantingan Ai tadi membuat sekujur sendi di tubuhnya serasa copot dan Joko tercekat kehabisan suara.

Begitu mendengar pengumuman kemenangannya, Ai langsung menghambur ke arah Yuna yang sedang di gerayangi di sudut arena.

Buugh..! tendangan Ai tepat melesat di sela kedua kaki Zola mengarah ke selangkangan Zola yang tak siap menerima serangan Ai. Buah pelir Zola langsung ambyar mendapat hantaman penuh amarah Ai. Gento segera lari menghindari menjauhi tubuh Zola yang melorot dan ambruk ke lantai dengan mata melotot dan tubuh kejang kejang menahan sakit.

"Ai hebaat..!" Yuna bersorak gembira sambil memeluk dan mencium pipi Ai berulangkali. kali ini kelegaan tergambar jelas di wajah sang guru karena kemenangan Ai tidak saja membuat team Wanita balik unggul, namun juga menyelamatkan dirinya dari perbuatan terkutuk Zola dan Gento.

"bersiap untuk pertandingan ke tiga!" seolah olah tidak terjadi kejadian aneh baru saja, Baron langsung berdiri di tengah arena mempersilahkan kedua team untuk menyiapkan petarung selanjutnya.

Yuna bergegas merapikan pakaian judogi Ai, melepas dahaga saja Ai belum sempat dan kini Ai sudah harus kembali ke arena menghadapi Gento, petarung ketiga team pria.
******

Ai menyeka peluh yang membanjiri wajahnya, ditatapnya wajah Gento lawan berikutnya itu.

Gento adalah ketua klub judo SMU Internasional, beberapa kali dirinya mengharumkan nama sekolah dengan menjuarai turnamen judo antar sekolah tingkat nasional. Reputasi mentereng Gento membuat Ai tambah waspada dan hati hati menghadapinya.

"Hajime.." Aba aba dimulainya pertarungan sudah diteriakkan oleh Baron sang pengadil, Ai dan Gento hampir bersamaan maju dan mencengkeram kerah seragam lawannya. Keduanya saling dorong berusaha menjatuhkan lawan mereka.

Tubuh Gento yang jauh lebih tinggi dari Ai sebenarnya memberikan sudut pandang yang leluasa buat Gento untuk mengintip belahan dada seragam Ai yang terkuak cengkeraman tangan Gento, namun sepertinya Gento tidak sama dengan dua lawan Ai tadi yang berpikiran mesum. Meski di depannya jelas jelas payudara Ai nampak menyembul dan membentuk cleavage menawan di belahan seragamnya, fokus Gento tidak terpecah dan tetap berkonsentrasi penuh untuk menjatuhkan Ai.

Kini Ai benar benar harus beradu skill dengan Gento. Beberapa kali sapuan kaki Gento menggoyahkan kuda kuda Ai, namun Ai tetap kukuh bertahan. Ai pun dengan sabar menanti kesempatan untuk dapat membanting dan mengkunci gerakan Gento.

"gadis tangguh..!" Gento tak sengaja berucap memuji Ai yang berulangkali berhasil mengelak dari serangan mautnya. Wajah imut cantik Ai, tubuh yang mungil dan sensual di tambah skill Judo yang mumpuni membuat Gento perlahan jatuh hati pada sosok Ai. Sebagai orang yang tangguh dan keras, tidak mudah buat Gento untuk jatuh cinta. Cewek yang dekat dengan Gento pasti takut melihat sosok Gento yang tinggi besar.

"hajar Gento..sikat!" Joko yang harga dirinya terinjak injak karena kalah dari seorang gadis mungil yang ukuran tubuhnya tak sebanding dengannya berharap Gento dapat membalaskan dendamnya.

Nyooot..! tak sengaja tangan Gento menyentuh tonjolan buah dada Ai saat menghindari sapuan kaki Ai.
" maaf...maaf..." muka Gento merah merona, menyentuh bagian terlarang gadis pujaan hatinya membuat Gento malu dan termehek mehek. Bersikap satria Gento mencoba bersopan santun dan meminta maaf pada Ai.

Namun Ai tidak memperdulikan basa basi manis dan saat ini tidak ada niat untuk bergenit genit ria dengan Gento, begitu melihat pertahanan Gento terbuka, Ai langsung menyilangkan kakinya dan menjegal Gento.

Bruk..! tubuh raksasa Gento ambruk dan jatuh terlentang di lantai, Gento yang tak menyangka bakal roboh oleh tubuh kurcaci Ai langsung sigap terduduk bersiap untuk berdiri dan bertarung lagi. Namun sebelum keseimbangan tubuh Gento kembali, Ai dengan gagah berani menerkam dan menindih tubuh Gento.

Gento terdorong dan kembali jatuh terlentang di lantai, tubuh Ai tepat berada di atasnya dengan posisi berkebalikan, kaki Ai menindih dada dan kepala Gento begitu pula sebaliknya kepala dan tangan Ai menindih perut dan mengkunci kaki Gento.



Tubuh Ai menyerupai katak, ngotot mengkunci dan menekan Gento ke lantai, jika berhasil mengkunci tubuh Gento selama 30 detik, Ai bisa memenangkan pertarungan ini.

"kuat sekali.." Gento berusaha mengangkat dan membalikkan tubuh Ai yang menempel di tubuhnya, namun meski tubuh Ai kecil, tenaga Ai tak bisa diremehkan. Waktu terus berjalan dan usaha Gento untuk membalikkan keadaan tetap sia sia.

Joko yang tahu team-nya di ambang kekalahan yang paling terserang rasa panik.
"Gento..jangan sampai kalah..remas pantatnya" Joko memberi petunjuk Gento untuk berbuat curang.
Gento menggeleng mantap, tak mungkin ia mencurangi gadis yang telah mencuri hatinya.

" Gento..jika kamu sampai kalah, beasiswa-mu bakal saya cabut!" Joko memberikan ancaman yang paling dikhawatirkan Gento. Buat Gento yang berasal dari keluarga kurang mampu, kehilangan beasiswa bersekolah di SMU Internasional adalah hal yang paling ia takuti. Sepertinya Gento harus tunduk pada instruksi Joko untuk berbuat curang.

"Kyaaa...." tubuh Ai menggelinjang saat tangan Gento meremas buah pantatnya dan mengelus belahan Anal Ai yang polos tanpa celana dalam yang melapisinya. Gigi Ai bergemeletuk menahan rasa geli dan tak nyaman yang di timbulkan remasan kasar tangan Gento di pantatnya, beberapa kali telunjuk Gento mencuil masuk ke sela belahan anal Ai dan membuat tubuh Ai merinding.
"Ayo Ai..jangan kalah.." Ai menguatkan tekadnya.

"cium..cium kemaluannya Gento.."Joko makin curang saja dan kali ini makin terang terangan saja.

" jangan..jangan Gento.." melihat Gento yang nampak ragu ragu, Ai memohon pada Gento untuk menyelesaikan pertandingan secara satria.
" maafin saya Ai.." setelah mengucapkan permintaan maaf, Gento mengikuti instruksi Joko dan mencaplok selangkangan Ai tepat di bibir vagina Ai.

"ooouch..aaah.., hentikan!" Ai merintih saat mulut Gento menghisap dan menggigit gigit bibir vagina di balik celana Ai. Rangsangan di kemaluannya membuat pertahanan Ai makin goyah.

Gento yang awalnya malu malu kini mulai menikmati bibir vagina Ai yang montok dan halus, aroma wangi khas yang tercium semerbak dari liang vagina Ai membuat Gento terjatuh dalam nafsu birahinya dan melahap tempik Ai makin brutal.

"oouch...aah.. lepasin Ai!" Ai kewalahan menghadapi serangan menggila di kemaluannya. Konsentrasi Ai terbelah antara tetap mengunci kuat Gento atau mencoba menyingkirkan wajah Gento yang sedang mendusal dusal di selangkangannya.

sreet..!, begitu kuncian Ai di tubuhnya melonggar, Gento dengan enteng membalik tubuh Ai ke lantai.
"yes..bagus Gento..." Joko sumringah melihat Gento bisa membalikkan keadaan.



Gento merangkak naik menaiki tubuh Ai, kini keadaan berbalik 180 derajat, tubuh besar Gento ganti menindih tubuh terlentang Ai dengan posisi tubuh menyerupai kecebong.
" menyerahlah Ai.. Gento tak akan menyakiti Ai" Gento berbisik meminta Ai mengibarkan bendera putih.


"aakh..Ai.*** mau kalah.." Ai meronta dan menendang nendang hebat, beberapa kali tubuh Gento hampir terpental.
"Gento tunggu apa lagi..kenyot memek-nya, dasar bocah bodoh!" Joko memaki maki Gento yang pertahanannya semakin goyah.

caci maki Joko membuat telinga Gento memerah, lagi lagi terpaksa Gento menuruti perintah sensei-nya itu.
Slurut..! dengan sekali hentak tangan kokoh Gento kembali menarik dan memelorotkan celana Ai hingga lolos dari kaki Ai.

"Kyaaa...dasar cabul." Ai terperanjat, tak menyangka lagi lagi lawannya bakal berbuat curang dengan melucuti celananya sekali lagi. Kali ini tidak ada lagi celana dalam yang menjadi bungkus terakhir kemaluan Ai, sehingga begitu celana panjang Ai lepas, vagina ranum Ai langsung terpampang polos. Ai mengempit rapat rapat kakinya mencoba menutupi garis kemaluanannya sebisa mungkin.

"Aaah...aaah!" Ai tak bisa menolak untuk mendesah, saat mulut Gento mencoba mencumbu dan melumat bibir belahan vagina Ai. Tangan raksasa Gento meraup paha punel Ai dan mencoba membelah kaki Ai yang terkatup rapat. Percuma Ai melawan, Perlahan paha Ai terentang terbuka paksa, Gento membenamkan wajahnya ke tengah selangkangan Ai.



" manis..nyamm..mmmhm.." mulut Gento berkecipak mereguk kenikmatan dari kemaluan Ai.
"Aah.. aahh.. jangan.. jangan!" Ai mendesah desah hebat, lidah Gento menyusup masuk dan mengkilik kilik klitoris Ai, dinding liang tempik Ai mulai becek, sebagian cairan cinta Ai meleleh melalui sela belahan vagina Ai. Gento makin bersemangat menguyek uyek kelentit imut Ai yang bikin gemes itu.

"ooouuuuh..." Gento tiba tiba melenguh enak panjang, bola matanya berputar putar saat Gento merasakan jari jari lentik Ai tiba tiba mengusap manja batang konti Gento yang sedari tadi sudah menegang maksimal. Gento melirik ke wajah Ai di bawahnya yang nampak sayu dan memelas. Gento merasa berbunga hati, Jangan jangan gocekan lidahnya berhasil membuat pujaan hatinya itu horny, dan kini Ai kepengen mencicipi kejantanannya.

tangan Ai mencari cari celah di pinggang Gento, berusaha menyusup masuk ke dalam balik celana Gento.
"he..he..Ai nakal.., pingin kenalan ama konti Gento yang perkaza ya??" Gento terkikik, hanya membayangkan Ai sedang menyepong kontinya saja sudah membuat konti Gento berdenyut denyut nyaris ejakulasi.

Gento mengangkat perutnya yang menindih dada Ai, sengaja memberi celah supaya tangan Ai bisa masuk dan bebas mengocok kontinya.

"yess..!" Ai bersorak dalam hati, muslihatnya berhasil mengelabui Gento. Begitu Gento mengangkat perutnya, tekanan dari bobot tubuh Gento di tubuh Ai menyusut, tak menyia nyiakan peluang, Ai menghentakkan kakinya menjejak matras kuat kuat dan ..



berhasil, tubuh mungil Ai sekali lagi berhasil menggulingkan tubuh raksasa Gento. Gento kelagapan dan terlambat bereaksi saat mendapat serangan mendadak dari Ai. Tubuh Ai kembali berada di atas dan menindih Gento.

"Gento..! jangan sampai kalah!"Joko mencaci maki semakin kasar, seluruh penghuni kebon binatang terucap keluar dari mulut kotor Joko yang mulai kebakaran jenggot melihat Ai kembali mengambil alih kendali pertarungan.

Yuna di sisi arena yang lain tak bisa berkutik karena Zola terus mengawasinya dengan ancaman akan melecehkan Yuna lagi. Yuna berharap Ai bisa membuat keajaiban dan memenangkan pertarungan kali ini.

Ai tidak mau membuat kesalahan untuk kedua kalinya, kuncian kodok yang tadi di awal digunakan untuk melumpuhkan Gento berbuah blunder yang kini membuat Ai kembali nyaris telanjang dan hampir kalah dalam pertandingan dengan Gento.

http://i3.***********/thumbs/2016.03.26/64a10a3661b58eaf9f44f098d6c2baf8.jpg

Tak mau mengulang kesalahan Ai mengganti kunciannya, tangan Ai ganti melingkar dan memiting leher Gento dengan kuncian Hon Keza Gatame.

Gento mendelik tak karuan kali ini Ai tidak main main, cekikan Ai amat kuat dan menyakitkan.
" aduh..Ai..hmmmp.." mulut Gento terbungkam paksa saat Ai membenamkan muka Gento ke dalam dadanya yang kenyelnya. oooh..empyuknya, Gento tersenyum bahagia, wajahnya dapat menempel sedekat ini dengan susu Ai.

"Hitung..mulai hitung! 30..29.." Yuna bereaksi cepat dan langsung melakukan countdown. Jika Ai berhasil mempertahankan posisi jepitan leher ini selama 30 detik maka Ai akan meraih kemenangan.

" Ayooo Ai bertahan..!" Yuna berteriak memberi semangat tanpa henti.
" Gento jangan diam saja!, Ayo cekik, banting, gigit susunya atau apa saja, jangan sampai kalah!" Joko mulai frustasi melihat Gento yang kian tak berdaya menyusu di dada Ai.

20..19..18...
"sabar sensei.." Gento mendengar jelas ancaman Joko, tapi apa salahnya sejenak saja ia menikmati payudara ranum Ai yang kini menemplok di wajahnya. Toh..!dengan tubuh besar dan kuatnya gampang saja buat Gento untuk lepas dari jepitan Ai ini. Gento menikmati sejenak terbaring dalam jepita Ai, mumpung bisa mengenyot susu sekenyel ini.

12..11..10
"uhuk..uhuk.." Gento mulai merasa kesulitan bernafas, membuka mulut saja tidak bisa. cekikan Ai semakin bertambah kencang dan kencang...

7..6..5..
Gento mencoba menggoyangkan tubuhnya dan membanting Ai, tapi tubuh Ai yang menindihnya dengan seluruh beban tubuhnya tak bergeming sedikitpun. Gento bisa meronta ronta, tapi tubuhnya sama sekali tak bergeser seakan melekat di matras.
"uwaaah...kuat sekali.." Gento mulai panik.

3...2...1..
Gento tak bisa bergerak sampai akhir hitungan mundur.

Baron memberi tanda dan menyatakan secara resmi bahwa Ai adalah pemenang pertarungan ini.
"yeah..!Ai hebat.." Yuna bersorak dan menghambur ke arena dan langsung menggendong Ai.team wanita berhasil mengalahkan team laki laki.

Gento masih terbaring di lantai tak percaya, pejudo semungil Ai bisa mengalahkannya.
" wooow...Ai hebat sekali.., i love you Ai" Gento memejamkan matanya dan semakin mantap memilih Ai menjadi calon istri idamannya.

Joko terduduk lemas, tak bisa menerima kekalahan telak ini. Baron menyalami para petarung dan memberi selamat pada Ai, sang bintang pada pertarungan kali ini.
"selamat Ai, akan luar biasa jika Ai bisa mewakili sekolah dalam turnamen berikutnya" Baron memuji Ai.
Ai menggeleng menolak tawaran Baron. Baron berjalan meninggalkan klub bela diri.

Ai dan Yuna kembali berpelukan, mensyukuri kemenangan yang mereka raih, tapi tunggu dulu Ai..
Joko di iringi Gento dan Zola berjalan mendekati Ai dan Yuna dengan wajah geram. Sepertinya ketiganya belum bisa menerima kekalahan dan bermaksud membalas dendam.

"Heiii.. mau apa kalian, jangan mendekat!" Ai spontan berdiri menghadang melindungi Yuna yang berdiri di balik punggung Ai. Jika bertarung satu persatu, Ai masih yakin bisa menang, tapi jika harus menghadapi tiga orang berbadan besar itu secara bersamaan Ai ragu ragu..

Ai memasang kuda kuda siap melawan, dalam hati Ai ngeri membayangkan kejadian jahanam yang bakal terjadi apabila dirinya dan Yuna jatuh ke dalam pelukan trio mupeng itu.

Jarak antara Ai dan ketiga orang itu semakin dekat.
 
Cerita paporit ane update lg....makin lama makin mantab ....
Biar alur sedikit lambat, tp ttp bisa enjoy...
Makasih agan suhu Ai.....
 
Demen banget yang kayak gini.... ceritanya asik updatenya lancar :ampun:

iya gan, sebentar lagi ts bakal banyak kerjaan, jadi mumpung sempat,file 33 ts kebut duluan.
thx untuk endless supportnya suhu mokojatmoko.


Cerita paporit ane update lg....makin lama makin mantab ....
Biar alur sedikit lambat, tp ttp bisa enjoy...
Makasih agan suhu Ai.....

mungkin karena ts masih tahap belajar nulis gan, jadi secara ga sengaja alur cerita Ai jadi lamban.
ts takut kalo terburu buru, fantasi ts tidak tersampaikan sempurna ke suhu suhu pembaca, mudah2an alur lambannya tidak membuat pembaca bosen.
thx gan udah mampir di trit ai


Rada kesel ai di grepe2 sama org laen suhu hikhiks
Udh buat gue aja ai nyaa hahaha

thx gan udah mampir di trit Ai.
Ai masi kecil gan, jangan di apa-apain..
 
Banzai juga buat miss aiko,,
Selamat deh dek ai,
Kalo sampe si ai kenapa napa, Hmmmm, Ogut Kebiri trio mesum
:galak:
Bisa aja miss aiko motong cerita nya, Kentang level kecamatan
:pandaketawa:

Oiya kalo nama ane jadi manajer dki 47,ya suatu kehormatan buat ogut miss aiko, silahkan dipakai,, sesuka hati, walaupun jadi JP 69 😁
:ampun:

Kalo bisa sih si jaenab dki 47 jatuh cinta sama manajer nya
:pandaketawa:
 
Bimabet
kenapa semua harus terjadi pada ai,..
kasihan alex, dapet sisaan
:aduh:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd