Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG High School Detective

Bimabet
Mantap banget suhuu...
Ai jgn sampe kalah yaa...hehe

Btw, pic trakhir itu bening banget cew ny.
Nama bintang ny sapa suhu..??
 
Nunggu update lagi :mancing:

Update selanjutnya bakal rada telat gan, mohon maaf atas ketidaknyamannya
:ampun::ampun:


Banzai juga buat miss aiko,,
Selamat deh dek ai,
Kalo sampe si ai kenapa napa, Hmmmm, Ogut Kebiri trio mesum
:galak:
Bisa aja miss aiko motong cerita nya, Kentang level kecamatan
:pandaketawa:

Oiya kalo nama ane jadi manajer dki 47,ya suatu kehormatan buat ogut miss aiko, silahkan dipakai,, sesuka hati, walaupun jadi JP 69 😁
:ampun:

Kalo bisa sih si jaenab dki 47 jatuh cinta sama manajer nya
:pandaketawa:

thx agan jp87 sudah rajin mampir di trit Ai



wah udah 2x update ternyata
ane telat nih, betewe itu pertandingan judonya gokil
wasitnya juga ajimumpung kayanya
:marah:


thx agan rufio udah rajin commet di trit Ai
berkat support agan2 pembaca, kemaren ts bisa 2 kali update dalam satu page


kenapa semua harus terjadi pada ai,..
kasihan alex, dapet sisaan
:aduh:


sisa sisa terakhir tapi di jamin dapat yang paling yahud gan
thn agan ikp24 sudah mampir di trit Ai


Mantap banget suhuu...
Ai jgn sampe kalah yaa...hehe

Btw, pic trakhir itu bening banget cew ny.
Nama bintang ny sapa suhu..??


maaf gan, ts cuman copas gambar dari suhu google
mungkin reader lain ada yang bisa bantu.
thx agan sky light udah mampir di trit Ai
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantap mantap
 
File 34 The Goddes of Love

Joker mensesap segelas kopi hangat dalam sebuah café bernuansa nan cozy di tengah kota . Alunan music jazz yang mengalun syahdu memanjakan indera pendengaran Joker . Jari tangan Joker bergerak lincah menekan tombol keyboard laptop di depannya. Seragam Smu Internasional masih melekat di tubuh Joker, sudah seminggu terakhir Joker rajin mengunjungi café ini setelah bel usai sekolah berbunyi untuk menghabiskan waktunya.
Beberapa karyawan wanita yang lalu lalang di dekat meja Joker berusaha mencuri curi pandang kearah Joker, terpikat wajah rupawan Joker yang serius menatap lurus ke layar laptopnya tekun mengerjakan tugas tugas sekolahnya.

"sudah ganteng, rajin pula dan tentunya anak ini pasti putra seorang salah satu pengusaha kaya " batin Tuti , sang kasir yang hari ini khusus berdandan berjam jam sebelum berangkat ke tempat kerja, guna menarik perhatian Joker. Tidak sembarang orang bisa makan minum di café StarLight, sebuah kedai kopi waralaba internasional ternama yang memiliki puluhan cabang hanya di kota kota besar Indonesia. Tuti mendelik melihat daftar harga segelas kopi Latte pesanan Joker yang setara dengan separuh gaji per bulan Tuti. Aaah..! Andai Tuti bisa memikat Joker tentu dirinya tidak perlu bersusah payah bekerja siang malam di balik meja kasir yang membosankan ini. Tuti memangku kepalanya di atas meja kasir sambil melamun membayangkan dirinya menjadi istri Joker dan sedang berbulan madu jalan jalan ke bulan, oooh..! indahnya.
Joker menekan tombol enter sambil tersenyum simpul, di teguknya sisa sisa kopi di cangkirnya sambil menunggu virus yang ia download memasuki dan mensabotase jaringan system computer café Starlight. Tidak sampai lima menit system computer seluruh gerai waralaba Starlight yang terintegrasi menjadi satu terpusat di café tempat Joker menikmati segelas lattenya itu down.
"eeh..kenapa ini.. " layar interaktif computer di meja Tuti mengalami defacing, gambar makanan dan minuman beserta harga pada daftar menu yang tertera di komputer kasir Tuti berubah menjadi gambar tumpukan kartu remi yang menjadi ciri khas karya Joker. Beberapa staf bagian IT café Starlight nampak kalang kabut saat satu persatu file dan dokumen penting dalam system computer mereka terblokir.

Joker tersenyum nakal saat mengetikan harga yang yang harus dibayar café Starlight untuk merestore kembali sistemnya dalam surat elektronik-nya kepada manager IT café Starlight yang Joker buat. Joker menekan tombol send, surat elektronik yang berisi permintaan uang tebusan untuk membebaskan jaringan computer Starlight yang tersandera langsung terkirim.
"tinggal menunggu kiriman bit coin.." setelah menunaikan tugasnya Joker berjalan keluar sambil bersiul keluar dari café Starlight. Tentu saja tidak seorangpun yang curiga dan mengira bahwa Joker sang hacker ternama , buronan polisi yang sudah meretas banyak jaringan computer dengan menimbulkan kerugian milyaran rupiah adalah seorang siswa SMU biasa.

Tidak sampai seminggu permintaan tebusan Joker di sanggupi dewan direksi café Starlight.

Belum jauh meninggalkan Starlight café, ponsel Joker berbunyi pertanda sebuah pesan telah diterima. Dengan ogah-ogahan Joker melihat pesan yang diterima di ponselnya, sebuah undangan dari Kenzo untuk bertemu dengannya.
"Cuih... apa lagi sih maunya organisasi hitam ini?, tiap bulan bukannya sudah rutin aku setorin uang milyaran untuk operasional mereka?" Joker sebenarnya sudah muak berurusan dengan organisasi yang dipimpin Otaku itu. Awal mula bergabung dengan WWW, Joker hanya berniat bergabung dengan para hacker WWW untuk merusak situs situs resmi pemerintahan. Hal itu Joker lakukan hanya untuk membalas perlakuan pemerintah pada orang tuanya yang di rasa kurang adil buat Joker. Ayah Joker adalah seorang pejabat yang jujur dan taat aturan, namun kariernya brilian ayah Joker mandek dan hancur saat menolak berkolusi demi kepentingan segelintir oknum pejabat tinggi yang berkuasa saat itu.
Sejak itu kehidupan bahagia Joker sekeluarga berantakan, ayah Joker kehilangan jabatannya dan dikambinghitamkamkan akan sebuah kasus korupsi yang tidak pernah ia lakukan. Tidak kuat menghadapi kasus fiktif yang membelitnya, Ayah Joker sakit sakitan dan akhirnya meninggal. Belum reda rasa getir akibat kepergian sang ayah, ibunda Joker pergi menyusul suaminya meninggalkan Joker sebatang kara.

Di saat hidup Joker berada dalam fase berat itulah dirinya berkenalan dan bergabung dengan WWW tanpa mengetahui dengan sesungguhnya seberapa jahat operasi organisasi WWW yang sebenarnya . tujuan hidup Joker saat itu hanya membalas dendam pada pemerintah dengan memanfaatkan keahlian satu satunya, ya... berbekal sebuah laptop pembelian mendiang ibundanya, Joker membajak dan mensabotase ratusan situs resmi pemerintah. Setumpuk kartu remi yang menjadi signature tiap kali beraksi membuat dirinya semakin di kenal dengan panggilan Joker. Gaji tinggi dan fasilitas mewah Joker dapat dari organisasi WWW seiring sepak terjang Joker yang semakin naik daun.
Namun perlahan organisasi WWW mulai menunjukkan taring yang sebenarnya, selama ini WWW hanya memanfaatkan Joker beserta hacker hacker lain yang bergabung di dalam organisasi WWW untuk menggelembungkan pundi pundi uang organisasi WWW secara rakus dengan melakukan berbagai macam kejahatan cyber di dunia maya. Terlambat buat Joker untuk mengetahui niat jahat terselubung organisasi WWW selama ini, sama seperti orang lain yang terlibat dengan lingkaran kejahatan organisasi WWW, begitu terjerat di dalamnya hampir mustahil buat Joker untuk keluar dan meninggalkan lingkaran setan itu, ancaman kematian menghantui siapa saja yang mengkhianati organisasi WWW.
Dengan malas dan setengah hati, Joker menyanggupi sebuah schedule pertemuan dengan Kenzo di salah satu hotel ternama di Jakarta.

****

Tiga orang pria berbadan tegap dan besar berjalan mendekati Ai dan Yuna dalam ruang klub beladiri SMU Internasional . Ai mencemaskan keselamatan Yuna. Ai mungkin masih bisa bertahan menghadapi serangan ketiga orang itu berbarengan, namun akan terasa berat jika di saat bersamaan Ai juga harus membagi konsentrasi untuk melindungi Yuna. Ai menarik miss Yuna ke belakang menyembunyikan guru cantik berdada besar itu di balik punggung Ai.

"Jangan macam macam...! " Ai menggertak ketiga orang mesum yang semakin dekat mengerubungnya itu. Kaki Ai memasang kuda kuda sempurna . Ai memutuskan hendak menyerang terlebih dulu sebelum ke tiga manusia cabul itu benar benar dekat dengan dirinya.
"tunggu Ai, jangan salah paham dulu.. kami tidak akan menyakiti kalian." Gento yang melihat Ai merapal jurus mematikan segera membuka suara untuk meredakan suasana yang memanas.
"mau apa..?!" Ai menjawab ketus, posisi tubuhnya masih tetap siaga, tidak memberi celah sedikitpun buat serangan dari Gento, Zola dan Joko.

"Biar saya yang bicara Gento" Joko yang hari ini harga dirinya paling hancur di hajar Ai, maju menyibak tubuh dua orang murid didik yang mengapitnya.
"Eeeh... jangan deket deket Ai " Ai yang masih trauma dengan Joko yang menggrepe grepe brutal tubuh telanjangnya tadi membentak Joko yang berjalan mendekati Ai. Joko berhenti dan berdiri sejauh satu meter di depan Ai. Ai bertanya tanya dalam hati, akal bulus apalagi yang akan di pakai Joko untuk melecehkannya kali ini.

"Begini Ai , saya selaku pelatih dan pemimpin dojo Smu Internasional menyampaikan permohonan maaf dan penghormatan yang sebesar besarnya atas kemenangan Ai" setelah menyampaikan permintaan maafnya, Joko sambil diiringi Zola dan Gento, menjura membungkukkan badannya sedalam mungkin memberi penghormatan pada Ai dengan cara sesuai ajaran Judo. Meski mesum namun ternyata masih tersisa jiwa ksatria dalam diri Joko, sehingga berani mengakui kekalahannya dan secara jantan meminta maaf pada Ai, gadis bertubuh imut yang sudah mengippon dirinya.

"Apa..jangan.. jangan.." Ai nyaris tak percaya melihat permohonan maaf Joko, Ai balik merasa risih melihat Joko yang secara usia dan tingkatan ilmu Judo jauh di atas Ai, merendahkan diri dengan membungkukkan badan di depan Ai.
"Tadi Ai hanya beruntung. Pak Joko, Gento dan Zola di pertandingan tadi banyak mengalah sama Ai" Ai balik membungkukkan badannya balas memberi hormat pada para seniornya itu. Suasana tegang di antara mereka mulai mencair.
"jangan merendah begitu Ai, Ai tadi bener bener luar biasa, saya belum pernah bertemu atlet wanita setangguh Ai. Mulai hari ini Ai, miss Yuna dan siapa saja siswi wanita di Smu Internasional tanpa terkecuali boleh bergabung dan berlatih di klub beladiri" pak Joko menghapus aturan yang sudah bertahun tahun berlaku di SMU Internasional yang melarang para siswi bergabung dengan klub bela diri. Zola dan Gento berteriak senang, suasana klub beladiri bakal semakin seru dengan diperbolehkannya siswi SMU Internasional bergabung di dalamnya.

"ogaah aaah.., ntar siswi siswi di sini bisa habis di grepe grepe ama pak Joko" Yuna bersungut sungut, melihat Ai dipermalukan sedemikian rupa dalam pertarungan melawan Joko tadi membuat Yuna masih tak rela melihat siswi siswi smu Internasional menjadi murid pak Joko. Ai yang berskill hebat saja jadi bulan bulanan perbuatan jahanam pak Joko di arena, bagaimana dengan nasib siswi pemula, bisa habis diperkosa pak Joko.
"Jangan takut miss Yuna, Gento dan Zola yang akan menjaga mereka, tidak ada yang bakal berani merendahkan siswi siswi peserta klub bela diri lagi, jika ada yang berani usil biar kami berdua yang langsung member i pelajaran" Gento dan Zola, dua jagoan sekolah memberi janji kepada Yuna untuk menjaga keselamatan para siswi peserta klub beladiri.
Melihat kesungguhan yang terpancar dari wajah Gento dan Zola, hati Yuna akhirnya luluh juga.
"Ok, kalo gitu permohonan maaf di terima.. dan hukuman keliling lapangan bugil untuk pak Joko lebih baik dibatalkan saja karena kegiatan itu dijamin tidak sehat dipandang mata." Yuna tersenyum manis, membuat hati pak Joko langsung meleleh nyes...
Pertandingan 3x3 antara siswa dan siswi Smu Internasional resmi berakhir. Joko meninggalkan ruang bela diri di iringi kedua muridnya meninggalkan Ai dan Yuna yang masih tak percaya akan kemenangan team wanita.

****

Ai dan Yuna bertukar pandangan dan tersenyum lega menatap kepergian tiga pria petinggi klub Judo itu. Jantung Ai langsung terasa plooong, dirinya kali ini selamat lagi karena tidak harus menghadapi ke tiga pria berbadan kekar itu berbarengan.
"andai ada Alex, tentu ketiga orang itu tidak mungkin bisa melecehkan Ai tadi." Tiba tiba Ai teringat akan Alex, belahan jiwanya yang telah menghancurkan hatinya. Terbayang wajah Alex yang sedang mengigau keenakan saat mendapat blowjob nikmat dari mulut Sahara membuat Ai bersungut sungut kecewa.

"Ai..Ai.. halo.., koq malah bengong?" Yuna mengibas ibaskan tangannya di depan wajah Ai mencoba menarik perhatian Ai yang saat itu sedang tenggelam dalam lamunan tentang Alex.
"aduh..aduh miss..." Ai mengaduh kesakitan saat Yuna mencubit hidung Ai.
"hayooo... dari tadi Ai mikirin siapa?, Alex ya... "
Ai menggeleng lirih mencoba membohongi Yuna. Dari bahasa tubuh dan tutur kata saat Ai sedang bercanda dengan Alex, setiap orang yang melihat kedekatan Ai dan Alex pasti langsung tahu bahwa kedua sahabat sejak kecil saling mencintai satu sama lain.

"Daripada ngelamun kaya gitu, ayoo sekarang Ai bertarung dengan Yuna ya.." tanpa menunggu jawaban Ai, Yuna langsung masuk ke lingkaran arena pertarungan dan bersiap di salah satu sisi arena sambil melakukan pemanasan.
"Eeeh... miss Yuna becanda kan?" melihat Yuna yang lemah gemulai Ai tidak tega kalo harus membanting guru cantiknya itu.
"Beneran Ai, jelek jelek gini Yuna pernah belajar judo juga lho..." Yuna terlihat bersungguh sungguh mencoba mengingat ingat jurus jurus judo yang ia pelajari saat dirinya masih bersekolah di taman kanak kanak dulu. Melihat Yuna yang sangat antusias, Ai jadi tak tega sendiri untuk menolak permintaan Yuna.
"Miss Yuna pasti sengaja menantang Ai di arena untuk menghibur Ai, ya udah apa salahnya Ai meladeni miss Yuna satu atau dua jurus" Ai menyusul masuk ke arena bersiap bertarung dengan Yuna. Setelah keduanya berada di posisi bersiap bertarung, Yuna berteriak melengking tinggi.

Seberapa keras Ai berusaha melupakan namun bayangan Alex saat sedang di gangbang cewe cewe DKI47, berputar berulang ulang dalam pikiran Ai.
"Aaaah...Alex tega banget sih!" Ai kembali meratap, di saat Ai hendak menyatakan perasaan cintanya pada Alex, Alex malah menyakiti perasaan Ai.
"Hajime Ai...! " Setelah memberi aba aba, Yuna langsung merangsek maju mencekal tubuh mungil Ai yang sedang melamun memikirkan kelanjutan kisah cintanya.

"Eeeh... eeeh.." Ai yang tak siap terkesiap kaget saat dengan cepat Yuna mencengkeram kerah judogi Ai dan sejenak kemudian Ai merasa tubuhnya terangkat naik, melayang berputar di udara dan Bruuuk....! Bantingan sempurna Yuna membuat Ai jatuh terlentang di atas matras.

"Woow... miss Yuna" kepala Ai berkunang kunang saat punggungnya menghajar lantai, Ai tak menyangka guru berdada besar yang ia remehkan itu mampu membanting dirinya dalam satu gebrakan saat Ai sedang tenggelam dalam lamunannya.
"Ai.. Ai.. baik saja kan?" Yuna dengan panik menghampiri Ai yang terbujur di lantai. Dalam hati Yuna merasa surprise karena berhasil mengalahkan Ai yang tadi terlihat begitu perkasa di atas arena saat mengalahkan Joko dan murid muridnya itu.
" Ai baik saja Miss Yuna..hik..hik.." Bukan tubuh Ai yang terasa sakit, namun entah kenapa hati Ai yang tiba tiba terasa sakit, aaah..! Alex kali ini dirimu sungguh membuat Ai patah hati. Ai mulai menangis sesenggukan. Payudara yang membusung di dada Ai bergerak kembung kempis menggairahkan seiring irama detak jantung Ai.
" Ai... koq nangis.. cup.. cup sayang." Yuna membelai rambut Ai dan mengusap manja tubuh Ai mencoba meredakan tangis Ai.

"Miss Yuna, Alex jahaaat..!" tangis Ai yang tak kuasa lagi menyimpan kegundahan hatinya meledak dalam pelukan hangat Yuna. Sebentar saja Ai menangis, Belaian dan usapan penuh kasih sayang Yuna membuat Ai perlahan merasa tenang dan nyaman.
Yuna dengan sabar mengelus elus dada Ai yang terasa sesak dan berat, berlahan mencairkan beban yang membeku dalam hati Ai. Perlahan Ai mulai merasa lega, namun tangan Yuna tetap berputar putar tak henti mengitari bulatan besar susu Ai. Tanpa Ai sadari semakin lama gerakan tangan Yuna yang berputar putar di dada Ai semakin intens dan keras. Belaian tangan Yuna di dada Ai yang penuh kasih sayang berlahan berubah menjadi rabaan penuh nafsu yang menggesek gesek buah dada Ai dengan erotis.

"ooouch.. miss Yuna.. berhenti.." Ai melenguh pelan saat tangan Yuna tiba tiba meraup dan meremas susu Ai lembut. Ai menggelinjang hebat, mukanya merona merah saat dirinya tak sanggup menghentikan tangan Yuna yang mulai memerah susunya. Sebagai sesama wanita yang sama sama memiliki buah dada berukuran jumbo, Yuna tahu betul bagaimana memperlakukan dan memanjakan payudara Ai. Yuna dengan terampil menggosok dan merangsang lekuk dan titik titik sensitive pada tonjolan terindah di tubuh Ai itu, sehingga sebentar saja sekujur tubuh Ai terasa hangat karena terangsang hebat.
"jangan miss...jangan.." Ai menggeleng lemah, dinding tempiknya terasa berdenyut denyut hebat, cairan pelumas wangi semerbak berdesir desir mulai membanjiri liang sempit vagina Ai. Yuna tak mengendorkan elusan erotisnya.
"Gadis secantik dan setangguh Ai tidak butuh laki laki." Yuna berbisik, lidah Yuna menggelitik daun telinga Ai.

"iiiih... geli miss...aaaaah..." Ai mendesah hebat, rangsangan Yuna yang sepertinya sudah terbiasa bercinta dengan sesama wanita benar benar memabukkan Ai. Apakah inilah alas an kenapa selama ini cewek secantik dan sebahenol miss Yuna tidak pernah terlihat berkencan atau dekat dengan sosok pria manapun, apakah miss Yuna adalah seorang lesbian??

http://i5.***********/thumbs/2015.07.11/f9cc9f35909269c96ac5b5023cd94d45.jpg

Breeet...! Yuna menyingkap seragam Ai, mengungkap payudara punel Ai yang tersembunyi di baliknya.
"Indah dan kenyel sekali..." Yuna berdecak kagum menatap buah dada bulat melon Ai, terbersit sedikit rasa iri dalam hati Yuna karena payudaranya sudah tidak sekencang dan sepunel payudara perawan Ai. Puting susu merah muda Ai yang imut menggemaskan tampak mancung dan menonjol , menantang di puncak payudara Ai.

"Kyaaa..., jangan miss... aaaahh.." Ai mendesah hebat , Yuna menyentil nyentil dan menjilati pentil susu Ai, jari jarinya tak ketinggalan memuntir dan memelintir pentil susu Ai silih berganti yang kiri dan yang kanan , membuat sekujur tubuh Ai langsung ON. Sebagian tubuh Ai ingin menolak dan mendorong Yuna menjauh, namun bagian lain tubuh Ai yang nakal dan binal malah penasaran dan menanti seberapa dahsyat kenikmatan yang akan ditimbulkan oleh rangsangan Yuna selanjutnya.
"Hmmm.. hmmm... jangan menolak Ai, nikmati saja hmmm..." Bibir tebal Yuna memagut bibir mungil Ai yang terbuka. Ai tak sanggup menolak saat Yuna mengecup dan mengkulum bibir bawah kenyel Ai. Lidah Yuna menerobos masuk menggelitik dinding dan langit langit mulut Ai. Secara tak sadar Ai membalas pagutan Yuna, lidah Ai balas membelit lidah Yuna melayani French kiss Yuna. Bibir keduanya kini bergelut hebat bertukar air liur. Belum pernah Ai mengalami ciuman seindah ini sebelumnya.

"aaah.. aaahhh... aaaah... " Ai memejamkan mata, desahan dan rintihan bergantian terucap dari bibir Ai. Entah karena hanya ingin balas dendam dengan Alex saja atau karena Ai memang menikmati bercinta dengan sesama wanita , kini Ai benar benar tertarik dan larut dalam permainan Yuna. Satu persatu pakaian yang membungkus tubuh aduhai Ai dan Yuna terlucuti hingga tubuh Ai dan Yuna kini sama sama polos telanjang seperti bayi yang baru terlahir.
Bagai terhipnotis Ai menurut saja saat Yuna mengangkat tubuh Ai dan menyuruh Ai duduk bersila di atas matras, tangan Yuna yang duduk di belakang Ai menyusup dari sela ketiak Ai menguleni adonan susu Ai, payudara Ai yang terangsang hebat menggelembung kian membesar hingga tangan mungil Yuna hanya mampu menampung separuh saja bulatan susu Ai.

"Eeeei... jangan miss.." Ai merintih saat miss Yuna mencobai kekenyalan dan keelastisan payudara Ai dengan mencubit kencang hingga payudara Ai memerah.

"Susu Ai bener bener wonderfull.. " Yuna menggelengkan kepala terkagum kagum melihat payudara sekal Ai yang masih kenceng sempurna dan tak sedikitpun terlihat kendor. Ai tersipu malu mendengar pujian Yuna, meski sudah beberapa kali tangan nakal pria menjamah dan mengobok obok payudaranya, payudara Ai malah terlihat semakin kencang dan padat dengan ukuran tambah membesar.
"Sekarang angkat tangan Ai ya, Yuna pingin periksa ketiak Ai.." Ai nurut saja saat Yuna mengangkat tinggi lengan kiri Ai ke atas kepala Ai, memamerkan lipatan ketiak Ai yang ranum menyebarkan aroma wangi tubuh Ai yang bercampur dengan asam asam kecut aroma keringat tubuh Ai, Aroma tubuh perawan Ai sungguh menimbulkan candu buat orang yang pernah menciumnya.
"aaakh.. Ai malu miss.. ketiak Ai bau.." Ai menundukkan wajahnya yang merona merah, merasa risih saat hidung Yuna menempel dan mengendus endus ketiak Ai. Hembusan nafas Yuna yang menderu menggelitik kulit putih bengkoang ketiak Ai yang mulus tak berbulu sejak lahir.

Slurrrp...! Yuna tak tahan lagi, lidahnya terjulur menjilat permukaan ketiak Ai, mencicipi ketiak Ai yang berasa nano nano. Yuna membenamkan wajahnya dalam lipatan ketiak Ai, melahap dan menjilati sekujur bulatan ketiak Ai yang halus terawat dan hangat.

"kyaaa... geli miss hii..hii" Ai menggelinjang gelinjang, rasa geli geli bercampur enak membuat Ai semakin horny, lidah Yuna begitu piawai berputar putar menyapu bagian tubuh Ai yang amat sensitive itu.
"Sudah sudah miss... Ai ga kuat.." Ai menarik tubuhnya menjauh dari Yuna. Ai kehabisan tenaga dan mengatur nafasnya, perutnya terasa sakit karena menahan tawa saat ketiaknya di unyel unyel lidah Yuna. Tanpa member jeda Yuna kembali meraup tubuh Ai kedalam pelukannya.
"Sini Ai, miss Yuna bikin Uenak ya.." Yuna menarik tubuh Ai condong ke belakang hingga bersender di dada Yuna yang duduk di belakang Ai, Ai dapat merasakan payudara empyuk Yuna melumer tergencet di punggung Ai, Payudara Yuna teramat besar dan kenyel hingga hampir seluruh punggung Ai rata menempel pada susu Yuna.



"Jangan miss.., Ai mau di apain " Ai mendadak panik, Yuna menarik dan membentangkan paha Ai lebar lebar hingga mengangkang membentuk huruf M. Posisi duduknya saat ini membuat belahan kemaluan Ai yang terletak di tengah lipatan selangkangan Ai terkuak dan terbuka lebar. Ujung Biji klitoris Ai yang menegang, menonjol keluar dari sela sela bibir vagina Ai. Ai mengatupkan tangan kanannya mencoba menutupi liang surgawinya yang masih tersegel garansi pabrik itu dengan hati hati. Namun Ai pasrah dan tidak bisa menolak saat jari jari lentik Yuna menyusup masuk dan mengelus elus pangkal paha sampai selangkangan Ai, beberapa kali dengan sengaja mencolek colek bibir kemaluan Ai. Telunjuk Yuna mencoba mencari cari jalan untuk menerobos masuk ke dalam kuncup sempit vagina Ai yang semakin becek. Ai meronta ronta setengah hati mencoba melepaskan diri dari jeratan Yuna.
Yuna tersenyum makin bernafsu melihat Ai yang berusaha mati matian menolak stimulus di tempik Ai namun sekaligus secara bersamaan juga menikmati dan berharap Yuna terus mengutek utek area sensitive tubuhnya itu.

"Aaah... miss Yuna sudah.. aaah.. Ai jangan di apa apain lagi...ooooouch" Ai mendelik saat satu ruas telunjuk Yuna tercelup dan terhisap masuk dalam liang sempit bergerinjal tempik Ai.

"Uuuuh.. legitnya" Yuna lagi lagi berdecak kagum saat secara spontan otot otot kegel kemaluan Ai menghisap masuk ujung telunjuknya dan tak henti berdenyut denyut memijit jari Yuna yang mengganjal di dalamnya. Yuna membatin dalam hati, betapa beruntungnya pria yang kontinya bisa membobol tempik Ai nantinya. Dinding Vagina Ai yang sudah sangat licin karena cairan kewanitaan Ai terus bocor membanjiri liang vagina Ai, memudahkan telunjuk Yuna untuk mencelup celup dan mengocok tempik Ai.

"Aaah... Miss Yuna berhenti .. aaah.. Ai ga mau" Ai tak bisa melawan saat kocokan Yuna di tempiknya semakin cepat, kuku jari telunjuk Yuna mengorek orek dinding vagina Ai menimbulkan rasa perih bercampur nikmat tak terkira. Jari Yuna dengan telaten mengeksplorasi tempik Ai, menerka nerka di mana titik G spot kemaluan Ai, wilayah sensitive di tubuh wanita yang apabila di sentuh akan membuat sang pemiliknya merem melek keenakan serasa terbang ke nirwana. Perlahan telunjuk Yuna terdorong masuk satu ruas lagi amblas ke dalam kemaluan Ai hingga menyentuh sehelai selaput tipis yang sangat ringkih.

"jangan miss... Ai masih perawan!" meski gocekan telunjuk Yuna membuat Ai termehek mehek , namun Ai masih sempat berteriak histeris mencegah telunjuk Yuna merengut keperawanannya yang selama ini Ai jaga mati matian.
"Haah..! Ai masih perawan??" Tubuh Ai tersentak saat Yuna dengan terburu buru menarik keluar telunjuknya dari tubuh Ai takut merusak kehormatan Ai. Ai mengangguk lemah mengiyakan pertanyaan Yuna barusan.
Yuna bersyukur peringatan Ai datang tepat pada waktunya. Jika terlambat sedikit saja, Yuna tidak akan dapat memaafkan dirinya sendiri apabila selaput dara Ai sampai jebol gara gara kelalaian dirinya tadi. Yuna mengendorkan dekapannya pada tubuh Ai berniat berhenti menggauli tubuh muridnya itu , namun tubuh Yuna gemetaran panas dingin berusaha meredam gejolak nafsunya yang masih berapi api. Kemaluan Yuna terasa masih sangat gatal dan berdenyut denyut tak karuan berasa kentang karena hasratnya tak sempurna tersalurkan. Tubuh sintal Ai benar benar membuat Yuna ketagihan. Yuna yakin pasti ada cara supaya dirinya dan Ai bisa mencapai orgasme tanpa merusak kesucian Ai.

"Miss Yuna kenapa, masih pengen ya..?" timbul rasa iba dalam hati Ai melihat wajah Yuna yang merah membara seperti kepiting rebus karena berusaha meredam hasrat seksualnya yang tak terlampiaskan. Namun Ai tidak paham cara untuk membuat Yuna orgasme, Ai mencoba mengingat ingat film JAV yang secara diam diam ia tonton di laptop Alex, terutama yang bertema Yuri. Ahaa..! Ai teringat adegan saat Tsubasa amamoi mencumbu kemaluan Mizuho uehara hingga cairan kewanitaan tumpah dari kemaluan Mizuho.
"Enngh ..Ai cium anu-nya ya miss?" dengan terbata bata dan wajah tertunduk malu, Ai menawarkan dirinya untuk memblowjob kemaluan Yuna. Mendengar tawaran Ai, Yuna tertegun sebentar menyadari betapa polosnya gadis belia di hadapannya itu. Tanpa menjawab tawaran Ai, Yuna yang sudah punya rencana sendiri tiba tiba membalik tubuh Ai hingga berhadap hadapan dengan dirinya.



"nnngh.. Miss Yuna mau apa?" Ai terheran heran namun menurut dan pasrah saja saat Yuna mengangkat dan merentangkan kaki kiri Ai ke atas hingga posisi kaki Ai menyerupai bentuk gunting kertas yang terbuka.
"tahan bentar ya Ai.." Yuna menyuruh Ai untuk mempertahankan posisi Ai, Yuna merentangkan kakinya juga seperti posisi kaki Ai dan kemudian perlahan menyusup masuk di antara kaki Ai yang terkuak lebar.

"Aaaah... " Ai mendesah saat tonjolan kemaluan Yuna yang montok bertemu dan menempel tepat pada gundukan di tengah selangkangan Ai. Bagaikan dua buah gunting terbuka yang beradu kini selangkangan Ai dan Yuna saling mengempit dan berdempetan. Yuna menggigit bibir bawahnya kemudian mulai menggoyangkan pinggul geboy_nya maju mundur mengatupkan bibir vaginanya mengecup kemaluan Ai. Bibir vagina kedua wanita cantik itu saling gesek menimbulkan desir desir kenikmatan yang tak terungkapkan dengan kata kata.
Setelah mendapat posisi yang pas, Yuna menggoyangkan pinggulnya makin cepat melumat bibir vagina Ai. Ai bersikap pasrah saja membiarkan Yuna yang lebih berpengalaman menguyek uyek biji klitoris Ai .

"ooouch.. aaah..!" Ai merintih keenakan saat klitoris Yuna menyelip kedalam belahan bibir vagina Ai dan kemudian beradu dan bergesekan hebat dengan klitoris Ai, bagian tubuh berukuran mungil yang seluruh permukaannya sangat sensitive. Tubuh Ai menggelinjang gelinjang hebat, dinding kemaluannya berkedut kedut serasa kebelet berkemih. Desahan dan rintihan kedua insan sesame jenis yang sedang memburu kenikmatan itu terdengar bersahutan bergantian.

"Aahh... aaahh... Ai .. pingin pipis miss... aaaah!"Gigi Ai bergemeletuk, pinggulnya tersentak sentak, Ai tidak sanggup lagi menahan desakan cairan cintanya yang menyundul nyundul mulut vaginanya. Melolong panjang Ai akhirnya mengompol juga, cairan cinta Ai menyembur memercik membasahi tubuh Yuna yang terjepit di di selangkangan Ai. Yuna yang sedikit lagi juga mencapai orgasmenya tidak mengendorkan goyangan pinggulnya, terus mengocok klitorisnya menggesek gesek kemaluan Ai yang mengkilap terkena cairan cinta Ai. Sejenak kemudian tubuh Yuna mengejan, bak air bah, cairan cinta Yuna mengucur deras tak tertahankan dari sela sela tempik Yuna. Yuna menyusul Ai mencapai orgasmenya.
Tubuh kedua wanita berbody seksi itu ambruk berbarengan ke matras, keduanya terbaring terlentang berdampingan sambil menatap langit langit ruang beladiri sambil tersenyum puas akan sensasi nikmat yang baru saja mereka alami. Nafas Ai dan Yuna tersenggal senggal, keduanya berusaha keras mengatur pernafasannya sambil mengembalikan stamina masing masing yang terkuras habis, terutama Ai.

"miss Yuna?? Lesbian?" dengan takut takut Ai bertanya orientasi seksual guru cantik yang baru saja mengantar Ai mencapai puncak kenikmatan di atas matras itu.
"Biseksual Ai, cewe ok, cowo juga Ok, apalagi kalo cewenya secantik Ai, miss Yuna tambah nafsu.." Yuna memeletkan lidahnya nakal menjawab rasa ingin tahu Ai.
"Ooh gitu, Ai Kira miss Yuna udah ga doyan titit lagi" Ai menutup mulutnya yang kelepasan ngomong saru.
"tenang aja Ai, miss Yuna masih cewe normal koq dan masih doyan banget ama konti hi..hii.." wajar saja Yuna masih doyan konti, sebagai wanita normal Yuna jelas ketagihan perasaan nikmat yang ditimbulkan saat sebatang konti kekar membelah dan merogol rogol celah sempit kemaluannya.

Sambil terbaring Ai menceritakan secara terbuka kepada Yuna tentang hubungannya yang naik turun dengan Alex, termasuk cerita perselingkuhan Alex dengan gadis gadis DKI47, namun tentu saja cerita itu sudah Ai edit tanpa menyebut nyebut tentang team alpha dan organisasi WWW. Yuna bagaikan kakak Ai dengan sabar dan telaten mendengarkan curhatan Ai.

"Kalo boleh Yuna bantuin Ai dan Alex supaya berbaikan ya?" Yuna menawarkan bantuan untuk mendamaikan Ai dan Alex, Yuna merasa sudah cukup kisah cinta dua sejoli itu terombang ambing tidak jelas hanya gara gara kesalahpahaman kecil.
"miss Yuna mau bantu, gimana caranya?" Ai jadi penasaran dengan pernyataan Yuna baru saja.
"Dengan ini Ai "
"Ouuuch..., dengan apa miss?" Ai melenguh panjang saat Yuna tiba tiba membetot kedua bulatan payudara yang membusung padat di dada Ai.

"yah Ai dengan payudara indah Ai ini, jangankan Alex, seluruh cowo di dunia ga bakalan bisa menolak ajakan Ai untuk berbaikan plus menjadi pacar Ai. udah Ai nurut aja ama miss Yuna ya, the goddess of love" Yuna mengerlingkan matanya genit, dirinya sudah membayangkan jutaan cowo pasti bakal mengantri panjang apabila Ai membuka lowongan mencari jodoh. Ai yang belum paham dengan maksud Yuna mengangguk memasrahkan nasib cintanya di tangan Yuna.

****

Alex merasa hidungnya terasa gatal dan berulangkali terbersin bersin.

"Heran perasaan tubuh Alex dalam kondisi fit, koq tiba tiba jadi flu gini yah.., jangan jangan ada yang lagi kangen ama Alex ini" Alex yang sedang duduk sendiri dalam mobil di depan sebuah café Starlight yang terkenal mengusap ingus yang tiba tiba meler dari hidungnya.
"jangan jangan Amel ama Bella ini yang kangen he..he.." Alex tersenyum mesum teringat gadis anggun ratu para idol itu, bekas hangat gigitan mulut Amel masih terasa jelas di pentol konti Alex.

"husss... Alex... jangan tergoda lagi, cinta Alex hanya untuk Ai titik" malaikat dalam tubuh Alex datang mengusir setan bertanduk dalam pikiran Alex, mengingatkan Alex pada Ai,cinta sejati dan sahabat Alex dari kecil. Pikiran dan jiwa Alex gundah gulana memikirkan hubungan sambung putusnya dengan Ai.

Sreet...! Dengan cekatan Alex menundukkan tubuh menyembunyikan diri di balik stir mobil warna hitamnya, saat sosok yang selama ini di curigai sebagai Joker berjalan keluar dari café Starlight sambil menenteng tas laptopnya. Sudah seminggu ini Alex mengkuntit sang tersangka Joker yang kebetulan juga salah satu teman Alex di SMU Internasional, namun sejauh ini belum ada tanda dan bukti menyakinkan yang Alex dapat.
Dalam hati Alex sangat yakin bahwa sosok di depan matanya itu adalah benar si Joker, hacker jenius organisasi hitam WWW, tapi Ai yang masih ragu ragu khusus memohon pada Alex untuk menunggu dan menguntit sosok yang dicurigai itu hingga identitas Joker benar benar dipastikan. Joker masuk ke dalam mobil sport mewah_nya, mobil mahal yang mustahil di miliki oleh seorang anak SMU tanpa penghasilan jelas. Mobil Sport Joker melaju meninggalkan sirion hitam Alex.
Alex memutuskan menghentikan membuntuti sosok Joker lebih jauh hari ini, menguntit Joker dari sepulang sekolah tadi terasa membosankan dan melelahkan buat Alex.

"Oh yeah, Alex ada ide bagus, biar tambah semangat he..he.." terbersit ide cemerlang dalam pikiran Alex untuk mengusir kejenuhannya saat bertugas menguntit Joker.
Jempol tangan Alex bergerak lincah mengetik dan mengirim pesan singkat ke ponsel Ai berisi ajakan untuk berkencan besok sore, namun tentu saja acara kencan mereka bukan berupa makan malam romantis atau jalan jalan mesra bergandengan tangan seperti pasangan yang sedang di mabuk asmara lainnya. Alex sengaja mengajak Ai untuk ikut menemaninya bertugas besok, menguntit dan mengintai Joker.
 
Woow Wooow Wooow udah update lagi...Mantap, sluput dulu aah
 
Ayo lex, segera dieksekusi itu si Ai,
Keduluan yang lain nyesel Lo
:pandajahat:

Semoga lancar selalu Miss aiko,,
Ane jagain disini
:papi:
 
tengkiyu suhu ai. fight scene nya kueren. kapan ya ane bisa kumite bareng ai biar bonyok ikhlas deh.

Walah... Bisa bunting gan si Ai kalo di ajak kumite ama agan MrPen, apalagi kalo kumitenya di atas ranjang.:p
thx gan udah rajin mampir di trit Ai

Lanjutkan aiiii...

Siap lanjutkan gan!
thx udah mampir di trit Ai


Mantap mantap

Woow Wooow Wooow udah update lagi...Mantap, sluput dulu aah

wooow... woow juga, thanx udah mampir dan kasi comment beruntun di trit Ai



Ayo lex, segera dieksekusi itu si Ai,
Keduluan yang lain nyesel Lo
:pandajahat:

Semoga lancar selalu Miss aiko,,
Ane jagain disini
:papi:

thx agan JP87 buat supportnya.
si alex nunggu Ai cukup umur dulu gan, baru di eksekusi.
 
Wow update lesbian mantaap suhuu

thx agan ficy udah rajin mampir dan comment di trit Ai


:semangat: ai bikin updatenya.
jangan merasa dikejar deathline ya bro.
bawa santai aja, ga apa agaj lamaan updatenya, yang penting feelnya dapet terus disetiap updatetan.
lagian bukannya makin lambat makin enak & berasa nikmat
:pandajahat:

cek kulkas yo
:cendol:
:beer:

wahh..! Ai dapat cendol berturut turut dari agan Rufio.
thx gan buat endless suportnya.

ini memek buat agan Rufio dan agan agan yang udah berkenan ncendolin Ai

 
Terakhir diubah:
File 35 A Day Before Aileen Period

Aiko Aileen, gadis mungil yang sejak kecil mendapat panggilan manja Ai, berputar di depan cermin memastikan kemeja putih yang ia kenakan serasi dengan rok mini selutut yang melingkar di pinggulnya. Hampir semua sahabat dan kerabat dekat Ai hanya mengenal Ai sebagai seorang gadis cantik dan imut, siswi tingkat SMU kelas tiga yang mulai beranjak dewasa.

Namun di balik wajah imut nan menggemeskan dan lekuk aurat aduhai Ai yang membuat tiap pria bertekuk lutut, tiada yang menyangka bahwa Ai adalah salah satu anggota satuan elite kepolisian, team Alpha. Team khusus yang di bentuk untuk membongkar aksi kejahatan organisasi hitam internasional WWW.

Semua berawal dari gugurnya ayah Ai saat sedang bertugas menyelediki dan berusaha menangkap pimpinan WWW di Indonesia. aktifitas ayah Ai bersama team Alpha yang semakin membuat aktifitas organisasi WWW terbatas dan terdesak membuat pimpinan tertinggi WWW di jepang mengutus seorang pembunuh untuk menghabisi ayah Ai.

Di suatu hari yang kelabu, Shinobi muda menyusup masuk ke dalam kediaman Ai, membunuh Ayah serta ibu Ai. Hanya keberuntungan yang membuat Ai kecil dan Lily, kakak Ai selamat. ahh..!sudahlah, Ai sudah tak mau lagi mengingat kenangan getir itu lagi.

Sekarang tugas berat untuk menghancurkan organisasi WWW berpindah ke pundak Ai. Atas ajakan dan rekomendasi Alex, sahabat kecil Ai, Ai bisa bergabung dengan team Alpha dan melanjutkan pekerjaan tertunda ayah Ai untuk membubarkan organisasi hitam WWW. Ai tentu saja tidak mau mengkecewakan sang ayah.

"Alex..." mengingat nama Alex, membuat Ai tiba tiba merasa sebel sekaligus juga kangen. Ai telah mengenal dan bersahabat dengan pemuda tampan dan sok cool yang tinggal di sebelah rumah Ai di Bogor itu sejak Ai lahir. Dan seperti kisah shinici kudo-ran mouri di manga karangan Aoyama Gosho, Ai akhirnya tak bisa memungkiri perasaannya kalo Ai sebenarnya sudah jatuh cinta pada Alex.

Entah ada gerangan apa tiba tiba sore kemaren Alex tiba tiba mengirim pesan elektronik ke ponsel Ai dan mengajak Ai keluar sore ini.
"Horee... Alex mengajak Ai kencan!" gadis belia berusia hampir tujuhbelas tahun itu tersipu malu sendiri dan tak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat menerima email ajakan berkencan dari Alex. Hal hal indah dan romantis sudah terbayang di benak Ai. Tapi meski kegembiraan meluap luap dalam dirinya, Ai tetap dapat mengendalikan dirinya dengan baik dan tetap bersikap sok jual mahal pada Alex dengan membalas dan mengiyakan ajakan kencan Alex tepat lima jam setelah Alex mengirimkan pesan, tentu saja selama lima jam itu Ai merasa jantung berdetak lebih kencang dan berharap harap cemas Alex tidak membatalkan ajakan kencannya itu. Gelisah menunggu datangnya esok membuat Ai semalaman tidak bisa tidur.



Beberapa baju bertebaran dan berserakan di lantai kamar kontrakan Ai, akhirnya setelah memilih dan memilah hampir satu jam, Ai memutuskan untuk memadukan sebuah kemeja putih berlengan pendek dengan rok mini selutut yang membuat penampilan Ai nampak cantik dan manis. Ai menjentikkan jarinya, puas dengan penampilannya di cermin. Hanya satu hal yang mengganggu Ai, Ai menatap buah dadanya yang membusung padat di dadanya, meski sudah berusaha menyamarkan bentuk dan ukuran payudaranya yang kegedean dengan memakai bra ketat dan baju yang rada longgar namun tetap saja Ai tidak dapat menyembunyikan lekuk aurat aduhainya itu. Semakin sesak bra yang Ai paksa pakai, malah semakin menonjol pula bulatan susu Ai yang menyembul dari sela sela bra Ai membentuk ceruk cleavage yang menawan.

Ai memijit bulatan payudaranya yang dari tadi pagi mulai terasa mekar membengkak, menggelembung lebih montok dari ukuran normalnya. Kulit putih yang membungkus bongkahan empyuk itu terasa semakin tipis, lembut dan bertambah peka. Sentuhan ringan tangan Ai membuat susu Ai terasa nyeri sekaligus merinding, syaraf syaraf di sekujur buah dada Ai terasa kian sensitif, sedikit saja tersentuh nyeeess...! tubuh Ai langsung menggelinjang terangsang hebat.

"Ooouch.. " Ai mendesah merdu saat tak sengaja tangannya menyenggol puting susu-nya. Sama seperti keadaan buah susu Ai yang ereksi, bentuk pentil imut menggemaskan di puncak payudara Ai itu sudah sedari pagi tampak lancip mencuat, keras tak karuan. Lubang saluran susu di pentil Ai juga membesar dan terasa geli geli gatal, menagih untuk di gelitik. Ai merasa tersiksa tubuh bagian dada-nya terasa terangsang tanpa henti.
"iiih... iiih.. iiih.. " bolak balik tanpa sadar mulut Ai mengeluarkan erangan erotis saat pentil susu Ai tergesek gesek motif kain bra Ai yang bergelombang. Tubuh Ai terasa janggal, sesuatu membuat libido dan hasrat seksual dalam tubuh Ai bergejolak tak terkontrol.

"Aduuuh...!" Ai mengaduh kesakitan sambil memegangi perutnya tepat di bagian rahim. Ai melirik kalender bergambar hello kitty yang terpajang di dinding kamarnya, mengamati deretan angka yang tertanggal di halaman paling depan. Ai menepuk jidatnya dan tersadar, pada tanggal tanggal yang telah ia lingkari dengan warna merah itu wajar saja jika tubuh Ai dari tadi terserang gejala aneh. Seperti gadis normal lainnya sejak berusia 15 tahun, setiap bulannya Ai rutin mengalami siklus datang bulan yang biasanya di awali dengan tanda tanda seperti yang Ai alami saat ini. Setelah timbul tanda tanda khas itu biasanya satu atau dua hari kemudian barulah dimulai siklus ganti oli bulanan yang menjadi kodrat setiap wanita subur di dunia itu. Ai Sungguh berharap datang bulannya kali ini tidak mengganggu acara kencan pertamanya dengan Alex.

Dalam kondisi menjelang haid-nya itu, kandungan Hormon Estrogen dan Pheromone dalam tubuh Ai sontak melonjak naik drastis yang mengakibatkan bentuk tubuh Ai nampak kian bergelombang indah dengan kulit kencang mengkilat. Selain kondisi fisiknya yang semakin rupawan dan menimbulkan daya tarik yang luar biasa buat para lelaki, pada fase suburnya itu entah mengapa organ organ seksual Ai jadi terasa amat sensitif dan mudah terangsang.

Tidak hanya bagian dada Ai saja yang sepanjang hari ini terasa horny dan mendamba sentuhan pria. Pinggul dan pantat semok Ai dari tadi menggeliat geliat gelisah, beberapa kali Ai menarik dan membetulkan posisi celana dalamnya yang di bagian depannya basah kuyup oleh tetes cairan cinta Ai yang kadang merembes dari sela sela tempik Ai. Ai mengempitkan kakinya saat tiba tiba terasa desiran cairan hangat menerjang liang kemihnya tak tertahankan.

" uuuh... repot ya jadi cewe, tiap bulan mesti ganti oli..." keluh Ai. Dinding kemaluan Ai terasa berdenyut denyut, bibir vagina Ai terasa kelu ingin di belai. Biji kelentit Ai membesar dan dengan malu malu beberapa kali mengintip keluar menonjol keluar dari kuncup vagina Ai. Ai menekan nekan selangkangannya berusaha mendorong biji kelentitnya kembali ke balik bibir vaginanya. Beberapa kali Ai menggeletar menahan rasa ingin kimpoi banget yang melanda tubuhnya itu.

Belum sempat Ai mengganti celana dalamnya yang terasa becek, terdengar geram suara mobil sirion Alex di depan rumah kontrakan Ai. Luar biasa Alex datang On Time sesuai jadwal yang mereka sepakati kemaren. Ai menyambar tas dan sepatu heels putih di atas meja dan bergegas keluar menemui Alex.

****
Alex tertegun seketika saat Ai masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang di sebelah Alex. Alex belum pernah melihat Ai secantik ini sebelumnya.
"Alex.." Ai menyapa Alex semanis mungkin, duduk sopan di sebelah Alex dengan wajah menunduk grogi. Alex tidak menjawab, lidahnya terasa kelu.

"Ai cantik sekali.." Alex memuji dalam hati, Alex baru menyadari sahabat kecilnya yang waktu kecil tomboi dan cengeng itu kini telah bermetaforsis sempurna, berubah menjadi sosok gadis cantik dengan tubuh yang indah menantang, cuman kepolosan dan telmi-nya yang belum berkurang.

Alex mencoba memalingkan wajahnya menghindari menatap ke arah Ai langsung, namun naluri Alex sebagai lelaki membuatnya tidak bisa mengabaikan suguhan indah yang terpampang di sampingnya. Alex tanpa sadar melirik, mencoba mencuri curi pandang ke arah buah dada ranum Ai yang menggelandot kencang di dada Ai.

Alex ingat betul, dulu semasa Ai balita dan masih sering mandi berdua dengan Alex di sungai di belakang rumah mereka, cetakan susu Ai belum semegah dan semonthong ini. Ai kecil dulu bertubuah mungil, kurus dan ceking dengan tonjolan susu rata. Namun entah sejak kapan, mungkin setelah negara api menyerang, tubuh Ai tumbuh semakin montok terutama bagian dada dan pantat Ai. Lekuk tubuh Ai bak di pahat ulang hingga Ai kecil yang tocil berangsur angsur bertransformasi menjadi gadis bertubuh sintal nan sensual.

"eeeei.. mata Alex ngeliat ke mana sih!" Ai dengan judes menyilangkan tangan di depan dadanya saat memergoki mata Alex yang sedang pecicilan menatap ke arah dadanya, warna bra Ai yang hitam pekat tampak membayang jelas sangat kontras dengan kemeja putih yang Ai kenakan. Ai sedikit menyesali pilihan paduan busana yang ia kenakan, terutama bra hitam yang membalut ketat buah dadanya itu. Ketika Ai mencoba di depan cermin dalam kamarnya tadi, sepertinya semuanya kelihatan pas dan baik baik saja, tapi begitu terkena cahaya luar ruangan baru terlihat bahwa kemeja putih Ai terbuat dari bahan semi transparan yang membuat bra hitam Ai menerawang jelas.

"anu.. Ai.., Ai cantik banget..." Mulut Alex tak tahan lagi untuk tidak memuji kecantikan gadis yang duduk manis di sebelahnya itu. Deeeg..! mendengar pujian Alex, jantung Ai berdetak kencang, dunia serasa berhenti berputar. Sudah 16 tahun Ai mengenal Alex dan baru kali ini Ai mendengar pujian tulus terlontar dari mulut Alex.

Ai tersipu malu dengan wajah merona kian merah, jari jarinya melipat lipat ujung jahitan rok mini yang membungkus pinggul langsingnya. Dengan posisi duduk rok mini selutut yang Ai kenakan otomatis tertarik makin ke atas dan membuat rok Ai semakin cekak saja hingga hampir separuh lebih paha punel Ai terpampang polos. Kulit putih lembut paha Ai nampak mengkilap menggoda siapa saja untuk melirik dan menjamahnya.

Merasa risih dengan auratnya yang terbuka di sana sini, Ai mengeluarkan mantel dari dalam tas-nya. Tiba tiba sesuatu terlintas dalam benak Ai.

Ai mengurungkan niatnya menutupi tubuhnya yang terbuka saat Ai terbayang Alex yang sudah tega menyelengkuhinya di belakang dengan bermain kuda kuda-an dengan Amel dan kawan kawannya. Ai harus balas dendam.

Alih alih menggunakan mantel untuk menutupi auratnya, Ai malah membusungkan buah dadanya semakin montok ke depan. Kancing kemeja Ai nyaris lepas dan jebol terdesak payudara empyuk Ai yang menggelembung bulat ke ukuran optimalnya.

Sedikit demi sedikit rok mini Ai makin tersibak ke atas, beberapa kali bahkan Ai sengaja membuka pahanya lebar sampai celana dalam yang menutup kemaluan Ai nyaris tersingkap. Jika mata Alex jeli, Alex pasti bakalan bisa menebak betul warna celana dalam berpita kecil yang Ai kenakan. Namun setiap kali Alex hampir berhasil mengintip daleman Ai, Ai kembali merubah posisi duduk dan memperbaiki lipatan kakinya, begitu seterusnya berulang ulang. Ai memberlakukan sistem buka tutup pada menuju jalur kemaluannya membuat Alex semakin blingsatan dan penasaran dengan yang tersembunyi di balik rok Ai.

Ai tertawa geli melihat Alex clegak clegguk bolak balik meneguk air liurnya.
"rasain, biar Alex tersiksa Ai kentangin." Ai tersenyum menang melihat bahasa tubuh Alex yang gelisah. Bagian tengah selangkangan Alex jelas jelas nampak menonjol, tingkah Ai yang nakal sambil berpura pura memasang wajah polos dan malu malu membuat Alex kelojotan berusaha keras tetap keliatan cool di hadapan Ai.

"edaan.. Ai sexy banget, bikin konak ! " Alex berkata dalam hati. Saat Ai lengah, Alex buru buru mencurii kesempatan untuk mengelus dan meluruskan batang kontinya yang memberontak di balik celana sempit Alex.

"yuk berangkat Ai" tanpa menyebutkan arah tujuan kencan mereka, Alex memijak pedal gas sirionnya. Mobil Alex melaju meninggalkan rumah kontrakan Ai.

Setelah berjalan sebentar, Alex berhenti memarkirkan mobilnya tepat di depan sebuah gerobak penjual es krim yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
"Abang ndut, es krim dua rasa strawberry " Alex yang sudah hafal betul ice cream strawberry favorit Ai, langsung memesan es krim pada abang gendut penjual es krim sambil menyodorkan selembar uang puluhan ribu. Abang gendut yang sepertinya sudah mengenal Alex dengan akrab karena sudah lama menjadi langganannya segera menyiapkan pesanan Alex.

"its show time.." Melihat Abang gendut bermata sipit yang berwajah lucu itu, terbersit sesuatu yang naughty, sexy dan bitchy dalam benak Ai yang sepertinya sudah mulai terjangkiti virus "Ayabisionis". Tanpa sepengetahuan Alex, Ai melepas dua buah kancing kemejanya yang paling atas, sengaja memamerkan belahan susu nyempluknya pada Abang gendut, Biar Alex juga ngerasain rasa sakit yang Ai alami saat melihat Alex bersenonoh dengan gadis gadis cantiknya itu.

" ini Alex, dua cup es krim strawberry" abang gendut menyodorkan dua contong es krim pesanan Alex. Saat melirik ke Ai yang duduk di sebelah Alex, abang gendut terkesiap, matanya terbelalak dengan sekujur tubuh membeku.
"Kenapa bang?? Kamu koq jadi aneh gini.." Alex terheran heran melihat gelagat aneh si abang gendut.
"susu pacar Alex gedhe,... empyuk dan yummy banget" abang gendut meneguk ludah sambil matanya mengerling ke arah Ai, memberi tanda kepada Alex perihal anugerah terseksi yang seumur umur baru kali ini ia dapat. Alex membalikkan wajahnya melihat Ai yang duduk di sampingnya.



"what..! " Alex langsung terperanjat melihat bulatan payudara Ai yang menyembul bebas dari sela sela belahan kemeja Ai yang kancingnya terbuka. Posisi tubuh Ai yang menunduk sambil membetulkan posisi sepatu heelsnya tepat menghadap kearah Alex dan abang gendut. Dengan posisi membungkuk seperti itu, bongkahan payudara yang menggelantung menggiurkan di dada Ai nampak terlihat jelas, berayun ayun pelan dan erotic.

Raut wajah Ai yang tidak sadar bahwa di depannya sedang berdiri dua orang srigala buas sedang memelototi property megah-nya yang terbuka lebar, nampak datar dan polos saja. Wajah Ai sesaat merona merah, tersipu malu, menyadari Alex dan abang gendut sedang memelototi dan mengagumi payudara ranumnya. Ai tetap menunduk berpura pura tidak tahu jika ada yang salah dengan bagian tubuh bagian atasnya yang terbuka lebar. Wajah Ai yang polos malu malu, tak berdosa nan menggemeskan itu membuat libido Alex dan abang gendut langsung melejit ke langit ke Sembilan belas.

"Arrrgh..! Jangan Ai.., kenapa Susu Ai terbuka begitu, Alex ga rela tubuh Ai di lihat orang lain, tutup Ai.. tutup serapat mungkin, lindungi tubuh mu dari mata biadad orang orang ini" rutuk Alex dalam hati. Alex yang tidak rela membagi tubuh Ai dengan orang lain segera memaksa Ai untuk memakai mantelnya. Ai menurut saja saat Alex menuntunnya untuk mengenakan mantelnya. Dalam hati Ai tersenyum bahagia, kalo Alex cemburu saat ada orang lain yang menikmati dan mengagumi tubuh Ai, berarti itu tandanya Alex sudah jatuh cinta sama Ai dong.

"pakai ini Ai biar tidak kedinginan" Alex membantu Ai memakai mantelnya serapat mungkin, tidak lupa semua kancing mantel itu di pasangnya kencang kencang. Pokoknya tidak ada yang boleh melihat tubuh polos Ai selain Alex titik. Abang gendut mendengus kesal saat pertunjukan erotis gratisan di hadapannya berakhir paksa.

"woow itu Susu atau papaya Bangkok ya Alex.., susu pacar Alex mantap banget, pasti enak tuh kalo di nenen ama di kenyoot, pantas si Alex kelihatan ganteng dan seger melulu, habis susunya cuocok..." abang gendut menggeleng gelengkan kepala, karena sudah akrab dengan Alex, abang gendut tidak sungkan berkata kata kasar memuji kecantikan Ai di depan Alex.

" he.. he.. bukan papaya bang, tapi semangka monthong.. udah dulu ya bang, Alex cabut dulu." Alex memeletkan lidahnya berpamitan dengan abang gendut. Alex yang sedang terbakar api cemburu, kalo bisa ingin mengkantongi Ai dalam saku celananya. Pergi secepat dan sejauh mungkin dari tempat itu, menyembunyikan Ai dari abang gendut penjual es krim yang genit itu. Alex langsung banting setir dan tancap gas meninggalkan abang gendut penjual es krim.

Mobil Alex berputar putar mengitari kota Jakarta yang sesak, Ai duduk di samping asyik mengemut emut es krim strawberry favoritnya. Siasat Alex dengan memberi upeti es krim pada Ai sepertinya berhasil, masalah dan kesalahpahaman yang membuat mereka hubungan mereka meregang selama ini berlahan mencair dengan diplomasi es krim, sepanjang perjalanan Ai dan Alex saling bercerita bebas, bercanda dan tertawa lepas, bahagia sama seperti waktu mereka masih kecil.

Sejam kemudian mobil Alex memasuki area parkiran sebuah gedung bioskop ternama yang menyatu dengan sebuah area pusat perbelanjaan yang komplit. Hati Ai berbunga bunga, nonton berdua dengan Alex, wahh so sweet banget, sepertinya Alex tahu kalo Ai penasaran ingin melihat aksi heroik wondergirl dalam film badboy vs superboy yang baru rilis seminggu ini.

Tapi tunggu dulu Ai, bukankan di dalam gedung bioskop suasananya bakal gelap gulita dan sepi banget, Banyak muda mudi berpacaraan yang memanfaatkan suasana syahdu itu memadu kasih dan berbuat mesum di pojokan bioskop. Bagaimana jika nanti di dalam Alex berbuat macam macam pada tubuhnya?

Ai bergidik membayangkan Alex memanfaatkan suasana dalam bioskop yang gelap dan sepi untuk mencabulinya, bagaimana jika tangan Alex memaksa menyelusup masuk ke dalam sela sela kemeja dan rok mini Ai, meremek remek susu dan merogol tempik Ai. Aaah...! Tapi kalo demi Alex, Ai rela di apain aja, di cium, di raba raba, bahkan sampai di kimpoi dalam gedung bioskop-pun, Ai mau.

"Auuuh...! Alex buruan kimpoiin Ai" Ai merem melek membayangkan tubuh mungilnya menyatu dan bersetubuh dengan tubuh kekar Alex.
****
" Haaah... apa kerja??" Mulut Ai terbuka lebar dengan mata terbelalak tak percaya meratapi nasibnya saat melihat Joker keluar dari mobil sport yang di parkir tak jauh dari mobil Alex. Ai menepuk nepuk kepalanya menyadari kebodohan dan kepolosannya saat menyadari ternyata dari tadi Alex mengajak Ai muter muter kota Jakarta membuntuti mobil sport Joker yang berjalan tak jauh di depannya.

Dan pedagang es krim itu?, Ai teringat alamat rumah tersangka Joker yang di beri oleh Alan. Posisi rumah Joker tidak sampai satu blok jauhnya dari tempat abang gendut itu berjualan. Pantas saja Alex akrab dengan abang gendut itu, karena sudah seminggu lebih Alex nongkrong memborong es krim di gerobak si abang gendut sambil mengawasi pergerakan Joker.

" yahh Alex, ini kan hari sabtu minggu, saatnya bersenang senang, apa tidak cukup apa Ai berlendir lendir selama ini untuk membongkar kejahatan organisasi hitam, masa minta satu hari libur saja ga boleh" Ai merajuk dan cemberut, bibir tipisnya maju ke depan membebek memprotes Alex yang tetap memperkerjakan dirinya di hari libur.
"Lho kan Ai juga yang masih belum yakin kalo sosok di depan kita itu itu adalah Joker. Katanya minta di selediki lagi biar yakin. " Alex member penjelasan sambil tertawa, bukankan Ai juga yang mengusulkan pengintaian ini, jadi wajar saja kan kalo Alex melibatkan Ai kali ini.

"ya udah, tapi ntar traktir Ai makan pizza ukuran jumbo ya ..trus ini kita ngapain?" Ai akhirnya menuruti kemauan Alex, setelah Alex menyetujui untuk membelikan Ai satu piring besar makanan italia favorit Ai, Momen momen romantis bersama Alex yang sudah Ai bayangkan hingga sampai terbawa tidur semalaman langsung hancur berkeping keping. Alex dan Ai berjalan mengendap endap mengikuti sosok Joker yang berjalan terburu buru memasuki bioskop dan memesan tiket untuk pertunjukan sebentar lagi. Apakah Joker ada janji temu dengan petinggi WWW di dalam bioskop.

Dengan lihai dan sedikit merayu rayu gadis penjaga loket gedung bioskop itu, Alex dapat mengetahui posisi duduk Joker, tapi hanya ada satu tiket tersisa yang kosong di belakang tempat duduk Joker. Sehingga di dalam nanti sepertinya Alex dan Ai harus duduk terpisah satu tepat di belakang Joker dan satu lagi jauh di deretan kursi paling belakang.

Melihat rata rata penonton yang memesan tempat duduk di bagian belakang adalah pria, Alex memutuskan tiket untuk bangku penonton di deretan paling belakang adalah milik Alex, sedangkan Ai kebagian tempat duduk yang tepat berada di belakang Joker. Lumayan pikir Ai, sambil menyelam eh mengintai, bisa sekalian nonton movie di bioskop.
***

Suasana bioskop sudah gelap gulita, saat Alex dan Ai memasuki ruangan dingin itu, film yang diputar sudah dimulai hampir setengah jam. Sengaja Alex dan Ai telat memasuki gedung bioskop menunggu lampu di matikan sehingga Joker tak bisa mengenali Ai dan Alex, teman satu angkatan Joker di SMU internasional.

Dengan sedikit terantuk antuk sampailah Ai di bangku empat kursi di bagian pojok yang sesuai dengan nomer yang tertera di tiket Ai. Ai kebagian duduk paling pojok mepet dengan dinding, bangku sebelah Ai masih kosong, penonton di sebelah Ai sepertinya terlambat. di sebelahnya lagi duduk sepasang muda mudi yang sepertinya lebih memilih asyik memadu kasih di bandingkan menonton baku hantam badboy dan superboy.

Dari tempat duduknya Ai sekilas dapat melihat dan mengenali sosok teman sekelasnya yang dicurigai sebagai Joker itu. Kursi di sebelah anak itu masih kosong, apakah ia sengaja menyediakan kursi itu untuk seseorang dari organisasi WWW?. Ai sungguh mengenal akrab teman sekelasnya itu, sosok di depan Ai itu terkenal baik, sopan dan tidak pernah macam macam di sekolah, sungguh amat di sayangkan apabila benar adanya jika siswa teladan itu adalah sosok Joker yang mereka buru selama ini.

Pengintaian sejauh ini berjalan lancar, yang mengganggu hanya suara desahan tertahan dari tetangga Ai dan kursi Ai yang kadang kadang berderit ikut bergoyang saat pasangan di sebelah Ai bergoyang goyang aneh. Ai melirik pasangan di sebelahnya yang ternyata masih amat belia, wajah gadis seumuran SMP itu nampak panik dan masih takut takut ketahuan penonton lain saat lelaki di sebelahnya tak henti henti menggrepe grepe dan menciumi wajah gadis mungil itu. Namun sepertinya keduanya melakukan tindakan cabul itu atas dasar suka sama suka hingga Ai memutuskan mengabaikannya dan mulai berkonsentrasi menonton Wondergirl yang mulai muncul di layar lebar.

Semua berjalan lancar, sampai si pria jahanam pemilik tiket tempat duduk di sebelah Ai memasuki ruangan cinema dan duduk di sebelah Ai.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Walah, pas banget motong nya,,,
We want more,,, we want more,,,
:pandapeace:
 
wah lagi-lagi ane telat
udah 2x update.
:sendiri:

kren updatenya ai, terutama yg soal lesbian sama miss yuna.
:)

eh bentar deh, itu ai ternyata punya kaka ya.
kirain dya anak tunggal.

wah jadi penasaran sama sosok ka lily
:)

tapi lebih penasaran sama sosok joker si.
belum dibuka ya ai identitas asli joker dicerita ini?
:bingung:
 
File 36 Hide and Seek

Sudah separuh movie diputar, Ai melirik ke bangku di sebelah teman sekelasnya yang di curigai sebagai Joker yang masih kosong, sepertinya orang yang di tunggu oleh Joker masih belum datang. Ai berharap sosok yang datang adalah kekasih atau pacar Joker, bukan anggota organisasi hitam WWW. Sangat di sayangkan apabila orang sebaik itu ternyata benar adalah Joker, hacker andalan organisasi WWW.

Suasana di dalam bioskop semakin sunyi, para penonton mulai terbawa masuk ke dalam plot film yang sudah sampai di bagian utama konflik ceritanya. Konsentrasi Ai yang sedang asyik mengikuti jalannya cerita sedikit terganggu dengan kursi di sebelah Ai yang bergoyang goyang makin heboh, Ai melirik sedikit ke samping, di lihatnya kancing baju si cewek belia sudah terbuka seluruhnya dengan cup bra tersingkap sebagian. Tanpa menghiraukan para penonton di sekitarnya, cowok yang duduk di sebelahnya mengkenyot pentil susu sang dara yang belum tumbuh sempurna bergantian kiri dan kanan. Waduh… muka Ai merona melihat pemandangan 17 tahun tepat di sebelahnya, gaya berpacaran anak kecil jaman sekarang memang udah semakin nekad dan berbahaya saja.

Anak SMP yang sedang asyik mengobel obel pentil susu pacarnya itu terpaksa menghentikan sejenak aksi jahanamnya, saat seorang bapak berbadan besar yang ternyata adalah pemilik tiket bangku kosong di sebelah Ai, datang dan melewati jalan di depan dua orang cabe cabean itu untuk sampai ke bangku di sebelah Ai.
“Permisi dik..” si Bapak yang bernama Johan itu, berjalan membungkuk bungkuk takut mengganggu penonton lainnya dan kemudian duduk di sebelah Ai.
“permisi neng..” Johan menyapa Ai ramah, Ai melirik ke wajah Johan, hiii..Ai takut ! bapak di sebelah Ai yang baru saja datang itu memiliki wajah yang terlihat galak banget. Melihat tampang si bapak di sebelahnya yang sepertinya hobi marah marah itu Ai jadi merinding dan meringkuk ketakutan.

“Tapi sepertinya bagus juga, jadi si adik adik itu tidak bisa macam macam lagi karena ada yang mengawasi, sekarang Ai bisa nonton movie dengan tenang” Ai membatin dalam hati, akhirnya Ai bisa berkonsentrasi penuh menonton film box office yang sedang diputar di hadapannya itu.

Namun suasana tentram itu ternyata hanya berlangsung tidak lebih dari lima belas menit saja, bangku di sebelah Ai mulai bergoyang goyang lagi. Si cowo terong terongan yang sepertinya memiliki libido tinggi itu sekarang dengan cueknya kembali mulai meraba meraba paha pacarnya. Si gadis SMP menggeleng gelengkan kepalanya namun tidak sanggup menolak saat tangan pacarnya menyusup masuk makin dalam ke balik rok minimnya. Eeiit…! Dasar anak anak bandel.

“Uhuk.. uhuk..” Bapak berwajah galak di sebelah Ai berdehem, sepertinya mulai ikut terganggu dengan kursi goyang di sebelahnya. Ai tersenyum senang menanti nanti reaksi si bapak galak, memarahi dan menceramahi adik adik kecil belum cukup umur yang sudah main kawin kawinan itu. Si bapak galak melirik sebentar ke arah pasangan usia dini yang sedang bermesraan itu, meneguk ludah dan kemudian dengan wajah datar seakan tidak terjadi kejadian aneh apapun, kepala si bapak galak kembali berputar menatap movie yang sedang di putar di layar lebar.
“what? Si bapak galak diam aja…!” Ai menepok jidatnya sendiri sambil merutuk dalam hati karena kecele melihat reaksi bapak galak yang benar benar di luar dugaan Ai. Begitu menyadari si bapak galak ternyata tidak peduli dan menutup mata terhadap hal hal mesum yang sedang mereka perbuat, ke dua pasangan muda itu kembali bercumbu dan bermesraan semakin hot. Kursi Ai kembali bergoyang lebih heboh.

“Brrrr…hii.. dingin “ Ai mengatupkan ke dua tangannya ke depan wajahnya, tubuh mungilnya menggigil kedinginan. Kulit kuning langsat Ai yang melembut dan menjadi sangat sensitive saat tubuh Ai memasuki masa awal periode haidnya membuat Ai menggelinjang saat udara dingin menerpa menusuk sekujur tubuh Ai.
“ooouch…” Ai melenguh pelan, saat puting susu di puncak payudara-nya mengeras dan melenting keluar melalu sela sela cup bra Ai yang sesak. Terjepit dan tergesek gesek kain cup bra Ai membuat puting susu terasa makin geli dan gatal hingga liang tempik Ai kembali berdenyut denyut horni. Ai mengempitkan pahanya rapat rapat menahan hasrat yang bergejolak di kemaluannya. Setiap kali Ai memasuki awal periode haidnya, entah mengapa gairah seksual Ai menjadi menjadi meletup letup tak karuan mungkin akibat dipengaruhi hormon kesuburan Ai yang berlebih.

Disaat Ai sedang susah payah berjuang melawan hawa nafsu yang sedang menyelimuti dirinya, Johan si bapak berwajah galak yang beruntung duduk di sebelah Ai mulai memberanikan dirinya untuk berbuat tak senonoh pada tubuh Ai. Rupanya Johan sedari tadi tak dapat menutup matanya dan berulangkali melirik ke arah dua bocah cilik di sebelahnya yang sedang bergelut intim. Konti Johan yang di balik celana kolornya membengkak, meronta ronta ingin di puaskan juga. Timbul niat jahat dalam hati Johan saat melihat Ai si gadis mungil berparas jelita dengan tubuh sintal yang duduk sendirian di sebelahnya.

“Eeeeei…” Ai terkesiap saat ibu jari Johan pura pura tak sengaja menyentuh lutut Ai, tubuh Ai yang sedang dalam tegangan tinggi langsung bergeletar. Ai memandang dengan raut muka marah, menunjukkan rasa tidak sukanya pada Johan yang sudah kurang ajar pada tubuhnya.
Melihat wajah Ai yang judes, tidak membuat Johan merasa gentar dan kapok. Johan malah balas mengancam Ai dengan memasang wajah galaknya yang menakutkan. Semakin menjadi jadi, tangan Johan mencengkeram lutut Ai makin erat, jari telunjuk Johan berputar putar mengelus elus tahi lalat kecil di lutut Ai yang menggemaskan.

“Kyaaa,,, dasar cab…” Ai mengurungkan niatnya untuk berteriak marah, saat melihat Joker yang duduk di depannya nyaris memalingkan muka ke belakang saat mendengar suara rame di belakangnya. Ai menepis tangan Johan yang menjamah tubuh mulusnya, namun percuma saja. Sebentar kemudian tangan Johan sudah balik lagi mampir ke kaki Ai, kali ini Johan bahkan lebih berani dengan mengelus elus paha punel Ai. Johan memelototkan matanya dan memasang wajah sangat galak, menakuti nakuti Ai supaya tidak melawan saat tangan Johan semakin aktif kelayapan menggerayangi paha Ai.

Takut menarik perhatian Joker yang duduk di depannya Ai memilih diam saja tak bersuara, kedua tangan Ai kewalahan bekerja keras mendorong dan menjauhkan jari jari nakal Johan yang mengelus elus pahanya. Johan mengira Ai tidak berani menjerit lagi, karena Ai takut pada dirinya yang memasang wajah angker sambil menebar ancaman pada Ai.
Sreet… Johan yang merasa di atas angin semakin kurang ajar dengan menyingkap rok mini Ai hingga celana dalam putih Ai terkuak. Belahan bibir montok vagina Ai yang basah oleh cairan kelamin Ai yang dari tadi pagi tak henti menetes tercetak jelas pada sudut segitiga celana dalam minim Ai. Johan berdecak kagum melihat panorama indah nan menggiurkan di kemaluan Ai itu, tangannya tak sabar ingin mengkiwil kiwil kuncup vagina Ai.



Ai menepis dan menahan tangan kanan Johan yang hampir saja menyusup masuk ke dalam kemaluannya untuk mengelus kuncup tempik Ai. Tapi bagai kucing liar kelaparan yang disuguhi sepiring ikan asin lezat. Tangan kiri Johan ikut bergerak membantu tangan kanan Johan yang terus bergerak maju pantang menyerah mencoba menjamah kemaluan Ai. Suasana dalam Bioskop yang gelap gulita dan posisi duduk Johan yang memepet dirinya membuat Ai kesulitan mengantisipasi manuver tangan jahil Johan, hingga akhirnya tangan kanan Johan berhasil mendarat empyuk tepat di belahan montok bibir vagina Ai dan langsung meremas brutal tonjolan nikmat itu.
“Eeei.. lepasin Ai…” Ai menampar tangan Johan hingga lepas dari kemaluannya tapi, Uuups..! Kali ini Ai kelepasan berteriak kencang karena sudah tidak tahan dengan polah tingkah tangan Johan yang sangat cabul itu.

Degg..! jantung Ai serasa berhenti saat suara ribut ribut yang ditimbulkan pertempuran di area kemaluan Ai itu menarik perhatian Joker yang duduk persis di depan Ai. Joker yang konsentrasi menontonnya terganggu suara jeritan Ai berlahan membalikkan tubuhnya hendak menegur Ai dan Johan. Ai seketika panik, jika sampai Joker bertatap muka dan mengenali wajahnya maka semua jerih payah yang telah dilakukan team Alpha untuk mengintai selama ini Joker akan sia sia. Kali ini Ai harus bertindak dan berimprovisasi dengan cepat dan tepat untuk menyelamatkan misi ini.

“hmmmp… mmmh… uummh..” Ai dengan sungguh sangat terpaksa menarik wajah mupeng Johan, mengorbankan bibir mungilnya dan langsung melumat bibir Johan untuk menutupi wajah Ai dari depan supaya wajah Ai tak terlihat dari posisi Joker duduk, tepat sesaat sebelum Johan berbalik dan menoleh ke belakang. Johan sesaat kaget saat bibir kenyel Ai mencumbu dirinya, namun naluri lelakinya langsung bereaksi dengan balas melumat habis bibir Ai.
“He… hee… ternyata cewek ini cuman sok jual mahal saja, begitu kena gocekan Johan langsung doyan he..he.. ” Johan terkekeh dalam hati, merasa menang karena berhasil mendapatkan gadis secantik Ai dalam pelukannya. Begitu mendapat angin tangan Johan merogoh masuk ke balik rok mini Ai makin jauh meraba raba dan meremas remas kemaluan Ai.

“uuuunghhh…” Ai melenguh panjang, tubuhnya menggelinjang tak karuan saat tanpa seijinnya tangan seorang yang asing dan tak Ai kenal seenaknya saja menyusup masuk dan mengobok obok kemaluan Ai. Jika tidak ingat akan misi yang di embannya, ingin rasanya Ai menghajar Johan habis habisan sampai benjol benjol tak karuan.
“ Wooow tempiknya becek banget neng.., pengen di kawini ama Johan ya?” Johan berbisik mengeluarkan kata kata kotor dekat telinga Ai, mengira tubuh Ai horni karena gocekan tangannya yang luar biasa, kocokan tangan Johan di kemaluan makin liar dan kasar. Ai merintih menahan rasa perih, bibir vagina lecet lecet terkena gosokan tangan kasar Johan.

Joker yang memalingkan mukanya ke belakang, sesaat terdiam dan jadi salah tingkah sendiri saat menemukan ke empat penghuni bangku di belakangnya sedang asyik bercumbu berpasangan tanpa malu di dalam gedung bioskop yang gelap gulita itu. Joker tersenyum tipis, suatu saat nanti mungkin Joker juga akan mencoba mengajak kekasihnya memadu kasih di dalam gedung bioskop . Joker mengurungkan niatnya untuk menegur para pembuat onar itu dan kembali berbalik arah ke depan.

Melihat Joker sudah berbalik ke depan dan tak mengenali dirinya Ai merasa lega, Ai yang sudah tidak tahan dengan mulut bau alkohol Johan segera mendorong wajah Johan yang sedang asyik menyosor dan mengulum bibir Ai menjauh dari dirinya. Ai mendorong tangan Johan yang sedang parkir di kemaluannya hingga menjauh.
Plaaak…! Begitu lepas dari belitan lidah johan, Spontan tangan Ai terulur langsung menampar wajah Johan keras hingga memerah. Habis Menampar Johan, Ai yang teringat kalo untuk sementara ini dirinya tidak boleh nampak menonjol dengan membuat keributan langsung ketakutan, Ai menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil melirik ke arah Joker di depannya, Berharap Joker tidak memalingkan mukanya, menengok ke belakang lagi.

Melihat tingkah Ai yang aneh, menghindari Joker yang duduk di depan mereka, Johan tersenyum licik karena menyadari kelemahan Ai, yang bisa Johan manfaatkan untuk membuat Ai menuruti segala kemauan mesumnya. Johan kembali mengulurkan tangannya meraba paha punel Ai, saat tangan Ai mencoba menampar tangan Johan yang mengelus elus pahanya, tiba tiba Johan berbisik mengancam Ai.

“Hayoo… jangan macam macam neng, kalo eneng tidak nurut, awas saya laporin sama pacar eneng yang duduk di depan itu. Biar sekalian ketahuan kalo eneng lagi memata matai pacar neng yang selingkuh itu kan” Johan yang mengira bahwa Joker yang duduk di depan mereka adalah pacar Ai yang sedang menunggu selingkuhannya mengancam untuk memberitahukan keberadaan Ai pada Joker.
Wahh..! kacau ini, Ai menggelengkan kepala memberi isyarat pada Johan agar tidak menarik perhatian Joker lagi. Johan tersenyum menang saat tangan Ai yang menahan tangannya mengendur, Johan dengan leluasa mengelus elus paha mulus tak bernoda Ai yang licin sepuasnya. Terpaksa untuk saat ini Ai pasrah membiarkan Johan menggrepe grepe tubuh bagian bawahnya itu, minimal sampai film ini selesai.

Johan melirik pasangan cilik di sebelahnya, Pandangan matanya terhenti melihat gelagat tak wajar dari lelaki kecil yang dari tadi sangat bersemangat mendusel ndusel di tubuh pacarnya itu. Bocah lelaki kecil itu sekarang nampak duduk anteng, wajahnya menengadah ke atas dengan mata terpejam merem melek keuenakan. Penasaran dengan apa yang terjadi Johan melirik ke bagian bawah celana bocah cilik itu. Wooow..! Johan terperanjat melihat bocah lelaki itu sedang memaksa tangan mungil pasangannya untuk masuk ke dalam balik celananya untuk mengocok burung kecil yang bersarang di balik celana kolor lelaki kecil itu. Gadis kecil menundukkan wajahnya malu, takut di putus oleh kekasihnya itu terpaksa gadis itu menuruti kemauan pacarnya dan mulai mengurut konti si bocah lelaki. Melihat adegan vulgar itu Johan jadi kepengen menikmati sensasi nikmat yang tak kalah hebat.

Sreeet..! Ai bergidik mendengar suara resleting celana Johan yang di turunkan. Ai memalingkan wajahnya saat melihat Johan mengeluarkan pentol kontinya dari bagian celananya yang terbuka. Batang hitam yang ujungnya membulat besar itu mengkeras seperti batu, berdiri dengan tegak di tengah selangkangan Johan. Ai menebak nebak ngeri kejadian jahanam berikutnya yang bakal menimpa diri Ai.

Johan menarik dan menuntun tangan Ai kasar ke pangkuannya. Ai memekik kaget saat sesuatu yang lembek dan berlendir menyentuh tangannya. Ai mengibas ibaskan tangannya dengan jijik, mencoba melepaskan lendir kentel yang menempel di sela jari jari lentik AI. Tangan Johan bergerak lebih cepat daripada Ai, mencengkeram kencang tangan Ai tepat sebelum Ai menariknya menjauh.

“Ayo kocokin konti Abang, neng…” Johan memaksa Ai untuk mencoli konti hitamnya. Wajah Johan menyeringai jahat membayangkan kenikmatan yang bakal ia gapai saat pentol kontinya bergesekan dengan kulit tangan mungil Ai yang halus dan selembut sutera itu. Ai menggelengkan kepalanya melihat konti hitam Johan yang mengacung gagah di depan celana Johan.
“Wah..! kalo ga nurut, abang panggilin pacar eneng nih..” Johan berpura pura hendak menepuk punggung Joker. Ai terpaksa menuruti kemauan Johan, dengan jijik dan risih tangan mungil Ai menggenggam pentol konti Johan. Tubuh Johan menggeletar saat kulit lembut tangan Ai menyatu melumer dengan pentol kontinya. Diameter konti Johan yang gendut tidak muat seutuhnya dalam genggaman tangan Ai.
“ Ayo kocok…” Johan memandu tangan Ai untuk mulai mengocok pentol kontinya. Sambil setengah di paksa oleh Johan, Ai menggerakkan tangannya naik turun mengurut pentol raksasa Johan.



Clap..clap..clap.. Suara kulit halus tangan Ai yang beradu dengan kulit konti Johan berkecipak hebat. Johan mulai merem melek keuenakan, matanya terbelalak hebat sampai bola matanya terlihat memutih semua meresapi kocokan tangan Ai di kemaluannya yang menimbulkan efek ngilu ngilu merinding. Tak ingin berlama lama di senonohi oleh Johan, Ai memutuskan untuk mempercepat irama kocokannya supaya Johan segera berejakulasi dini. Johan yang merasakan gerakan tangan Ai makin cepat dan dahsyat meracau tak karuan.

Johan yang masih penasaran dengan bentuk dan kontur kuncup vagina Ai yang montok, menjulurkan tangan kirinya kembali menyibak rok mini Ai dan menyusup masuk menggaruk garuk segitiga di selangkangan Ai. Telunjuk Johan bergerilya mengais ais klentit Ai yang terpendam di balik bibir vagina Ai. Ai berusaha sekuat tenaga mengusir dan menepis tangan Johan yang mengobok obok kemaluannya itu. Pinggul Ai berlenggak lenggok di atas bangku menghindari tangan Johan yang menggerayangi liar area kemaluan Ai. Deretan empat bangku yang ditempati Ai berderit bergoyang goyang makin kencang saat dua pasang insan berlainan jenis yang duduk di atasnya bergelut makin liar.

Ai tidak mau murah saja memberikan kemaluannya untuk di grepe grepe tangan kasar Johan, Ai dengan sigap menepis dan mendorong tangan Johan menjauh setiap kali tangan Johan mencoba memasuki area selangkangannya. Johan yang sudah terbakar nafsu hewani-nya menarik celana dalam Ai mencoba untuk melucuti kain minim penutup kemaluan Ai itu. Ai memegang erat celana dalamnya mempertahankan sekuat tenaga celana yang menyegel kesuciannya itu.
“gadis nakal…” berulangkali gagal memelorotkan celana dalam Ai membuat amarah Johan memuncak. Tangan Johan merengut kasar celana dalam Ai hingga…

Breeet…! Johan yang sudah kesyetanan mencabik dan merobek celana dalam berpita Ai hingga berantakan.
“kyaaa….” Ai memekik kencang dalam hati saat menyadari celana dalamnya terlucuti dari kemaluannya. Udara dingin menerpa liang vagina Ai yang sudah banjir oleh cairan cinta.
Johan menarik keluar celana dalam Ai yang sudah tidak utuh, Celana dalam yang basah kuyup oleh cairan pelumas Ai itu di dekatkan ke hidungnya. Johan tanpa canggung mengendus dan mensesap celana dalam yang beraroma khas wanita itu.
“Lain di mulut lain di tempik he..he.. , bolak balik berteriak jangan, tapi tempiknya bocor juga he..he..” Johan yang mengira Ai terangsang karena jurus jurus fingeringnya terkekeh mupeng menjijikkan. Celana dalam Ai dalam genggamannya di lipat lipat dan langsung dimasukkan ke dalam kantong celananya sebagai cindera mata.

Ai tak mau mengambil resiko lagi, dengan kondisi setengah telanjang tak bercelana dalam, ada kemungkinan mudah saja buat jari jari Johan untuk mencelup masuk dan merusak keperawanan Ai. Ai mengambil tindakan pencegahan dengan mengempitkan pahanya serapat mungkin. Meski terasa pegel, Ai mengadu tangannya dengan konti Johan lebih cepat dan semakin cepat lagi.

“oooh.. oooh…” Johan blingsatan tak karuan saat RPM kopyokan tangan Ai di pentolnya bertambah semakin cepat, Johan menggeliat geliat di atas kursinya, tubuhnya kejang kejang bersiap menyambut ejakulasi dahsyat yang akan segera terbit. Buah pelir Johan menegang bersiap menyemprotkan seluruh saldo cendol simpanan dalam kantong skrotum-nya. Sedikit lagi…sedikit lagi.. Johan megap megap tak karuan saat spermanya mengalir perlahan menggelitik saluran kencingnya, Johan tertawa bahagia menyadari betapa beruntungnya hari ini, dirinya bakal mencapai klimaks dengan bantuan seorang gadis cantik bertubuh mohai.

Pentol Konti Johan berdenyut denyut saat peju kiriman buah pelirnya sudah sampai di ujung saluran kencing Johan, Johan memejamkan matanya bersiap menyambut momen tak terlupakan saat kontinya mengecroot hebat dan menyemburkan cendolnya mengotori tangan AI.

Byar…byaarr.. Byaar! Lampu dalam ruangan bioskop mendadak nyala dengan terang sangat menyilaukan, lagu penutup yang mengiringi kredit penutup film mengalun kencang. Suasana dalam ruangan yang tadi gelap dan sepi, tiba tiba berubah terang benderang dan ramai oleh para penonton yang berdiri serentak dan berebutan keluar dari dalam ruangan tempat film diputar itu. Ai cepat cepat menarik tangannya dari kemaluan Johan, mata Ai langsung awas mencari cari keberadaan Joker. di lihatnya Joker sudah jauh di depan sana dekat dengan pintu keluar. Tak mau kehilangan buruannya, Ai cepat cepat berdiri tak menghiraukan Johan yang sedang kejang kejang di samping Ai. Sadis dan tanpa perasaan bersalah, Ai berlari meninggalkan Johan yang kelagapan tak karuan karena tiba tiba kontinya di telantarkan dalam keadaan kentang banget.

“ ooooh eneng… aaaaah……” Johan hanya bisa meratapi kekentangannya, sambil menatap buah pantat Ai yang bergoyang goyang erotis dari belakan saat Ai berlari terburu buru meninggalkan dirinya.
****
“ Wahh gawat ini jika Joker sampai lepas dari pengawasannya” Ai berlari tergopoh gopoh, sambil memegangi rok mininya yang berkibar kibar rawan tersingkap. Seiring langkah kaki Ai yang bergerak cepat. Ai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan mencoba mendeteksi keberadaan sosok Joker. Ai hampir menangis namun tidak menyerah terus mencari dan cari sosok Joker yang ngumpet entah di mana bagai hilang di telan bumi.

Saat Ai hampir putus asa dan menyerah, matanya tertumbuk pada sesesosok pria muda yang sedang berjongkok di lantai membetulkan tali sepatunya di dekat toilet pria.
“fiuuuh… ketemu! pantas aja dari tadi ga kelihatan” Ai bernafas lega melihat sosok buruannya yang nyaris lepas itu . Akhirnya Ai dapat kembali menemukan Joker yang sepertinya sedari tadi sengaja mengajak Ai bermain main petak umpet
.
Dengan mengendap endap Ai membaur di antara orang orang yang berlalu lalang menuju pintu keluar gedung bioskop ke arah pusat perbelanjaan untuk mendekati Joker. Ai berjanji dalam hati kali ini Ai bakal lebih teliti dan tidak akan melepaskan pandangannya dari Joker lagi. Saat Ai semakin dekat dengan posisi Joker, tiba tiba sepasang tangan dari seorang pria bertubuh kekar merengkuh tubuh mungil Ai dan membekap mulut Ai hingga Ai tak bisa meminta tolong. Dengan kasar pria itu menculik dan menyeret tubuh Ai memasuki toilet yang sepi.
***
Johan yang masih memendam rasa penasaran untuk mengkimpoi tubuh Ai, membuntuti dan menyusul Ai keluar dari gedung bioskop. Dan di saat Ai lengah, Johan langsung menangkap Ai dari belakang, mengkunci tangan Ai dan langsung melarikan tubuh sintal Ai, masuk ke dalam toilet pria di gedung bioskop itu. Sia sia tubuh mungil Ai melawan tenaga pria bertubuh besar seperti Johan yang sedang di landa birahi tinggi. Begitu berhasil menggelapkan tubuh Ai ke dalam ruangan kecil yang letaknya terpencil itu, Johan menghempaskan tubuh Ai ke sudut ruangan.
“Kyaaaa…. Dasar pria tua cabul, kurang ajar dan brengsek! Lepasin Ai…” Ai mengungkapkan kemurkaannya yang tadi ia pendam dalam hati kepada Johan, si bapak berwajah galak dengan berteriak memaki maki Johan.

“Unnngh…aduh” Ai mengaduh kesakitan saat sesuatu yang berat menghantam ulu hatinya dengan keras. Ai merasa perutnya terasa mual ingin muntah dan pandangannya berbintang bintang. Tubuh Ai sempoyongan nyaris jatuh ke lantai. Tak ingin kehilangan Ai sekali lagi membuat Johan gelap mata dan bermain kasar dengan menghujamkan pukulan berulangkali ke ulu hati Ai hingga Ai lemah nyaris kehilangan kesadarannya. Tubuh mungil Ai melunglai terpojok, bersandar di ujung ruangan yang khas beraroma deterjen pewangi ruangan itu. Johan berjalan perlahan mendekati Ai dengan tangan mencengkeram ke depan, wajah mupengnya jelas jelas menggambarkan pikiran dan fantasi kotor-nya akan tubuh Ai yang terbayang dalam benaknya saat ini.



“Susu… mana..susu..” Seperti kesetanan Johan mengkremes kremes kemeja putih Ai tepat di bagian dada Ai, Johan tersenyum kecut sedikit kecewa karena tangannya menyentuh buah dada Ai yang terasa keras karena masih terbungkus kain cup bra Ai yang lumayan tebal.
Breeeet….! Dengan kasar Johan membredeli kancing kemeja putih Ai dan menyingkap kemeja Ai hingga melorot turun menyuguhkan dada dan bahu Ai yang indah menawan.
“Wooow. Gluk…gluk... gede banget ! “ Johan memelototi bongkahan buah empyuk yang menggembung di dada Ai. Push up Bra yang membungkus buah dada Ai membuat sebagian bulatan payudara Ai terangkat ke atas, menyembul dari sela sela cup bra Ai membentuk lembah yang sempurna di antara dua gundukan buah dada Ai. Johan mengulurkan tangannya mencolek dan menekan nekan gumpalan yummy di dada Ai itu dengan antusias . Ai menggeleng lemah sambil terisak, pukulan Johan membuat Ai tak berdaya sesaat.

“Aaaah….” Ai merintih kesakitan saat Johan menusukkan telunjuk tangannya ambles melumer masuk ke dalam susu daging susu Ai, mencobai kekenyalan dan keelastisan payudara Ai. Begitu jari Johan di tarik keluar, bekas cekungan cetakan ujung telunjuk Johan yang membekas di kulit susu Ai dengan sekejap langsung kembali melentung indah, kembali ke bentuk awalnya pertanda susu Ai masih kenyel dan elastic sempurna,pokoknya perfecto lah..!.



Wutt.. wutt…Ai tak berdaya saat tali bra yang melingkar di bahu mulusnya menyusul melorot turun, cup Bra yang membungkus buah dada Ai berlahan mengkelupas terdesak buah dada Ai yang kian menggelembung mencari celah untuk keluar dari cup bra kekecilan yang menahannya selama ini.
Cup bra Ai tak lagi kuat menahan bongkahan susu Ai dan akhirnya plooop…! Dua Bongkahan gallon susu di dada Ai akhirnya tumpah keluar, mengembang hingga bentuknya bulat presisi sungguh sempurna . Johan mengucek ucek matanya, tak menyangka ukuran cup buah dada Ai jauuh lebih besar di bandingkan tebakan awalnya tadi.
“Hmmmm.. empyuknya “ Bola mata Johan bulat membesar, tangannya tak berhenti menteot teot dan meremas kulit putih buah dada Ai yang terpampang di depannya.

Mata Johan berbinar binar memandang pentil susu berwarna merah muda menyala yang mencuat menantang di puncak payudara Ai.
Sluurp…slurrrp…Johan menjulurkan lidahnya dan menjilat jilat pentil imut Ai. Ai meronta ronta lemah mencoba menjauhkan dadanya dari jangkauan mulut Johan.
“hik..hikk… Lepasin Ai…” Ai kembali menggelinjang ketakutan, saat tangan Johan menyingkap kain rok mininya ke atas, tangan kanan Johan langsung menyusup masuk mengelus dinding kemaluan Ai.
“wooow gundul…alus banget he..he…” Tangan Johan yang menemui ladang rumput dinding kemaluan Ai yang telah tercukur bersih, tertawa genit sambil tak henti mengusap usap kemaluan Ai yang licin karena saking bersihnya tanpa sehelai bulu kemaluan Ai yang tersisa. Menyambut acara kencan perdananya dengan Alex, Ai sengaja mencukur bersih seluruh bulu kemaluannya hingga selangkangan Ai ini mulus bersih dan mengkilap. Ai mengempitkan pahanya rapat rapat supaya tangan Johan tidak bisa masuk lebih ke dalam lagi.

“jangan… jangan.. Ai ga mau” tubuh Ai menegang, Ai menjerit jerit ketakutan dengan wajah panik, saat jari jari tangan Johan turun ke segitiga selangkangan Ai dan mencoba membelah bibir vagina Ai, mengais ais memburu klitoris Ai.
“Aaaaahhhh….” Ai melenguh panjang dengkulnya Ai langsung terasa lemas dan gemeteran, Johan tersenyum menang saat ibu jari dan telunjuk tangan kanannya berhasil menangkap dan memelintir melintir biji kecil di sela sela kemaluan Ai. kemaluan Ai yang sepanjang hati ini sudah sangat horni akibat pengaruh hormone hormone kesuburan di masa haidnya, langsung bocor dan menyemburkan cairan cinta yang dari tadi berusaha di tahan oleh Ai.
Seerrr…serrrr… Liang kemaluan Ai terbuka lebar, cairan cinta Ai langsung mengucur bak air mancur tercurah dari sela bibir vagian Ai , Johan tak menyangka sentuhan pertamanya di klitoris Ai langsung membuat Ai squirting. Pemandangan tubuh Ai yang menggeliat geliat tak karuan saat mengalami orgasme dan squirting membuat libido Johan memuncak. Konti hitamnya yang tadi dikentangin Ai langsung membludak membesar memenuhi celana kolor Johan. Johan menyeringai, sekarang saatnya konti hitam kebanggaannya yang tadi di sia siakan oleh Ai balas menghukum Ai.

“hmmm… hmmm…” Ai membungkukkan badan, berguman tidak jelas sambil mengatur irama nafasnya yang tersenggal senggal karena baru saja mengalami squirting yang menguras energinya.
“ Apa??. Apa? ..dasar lonte cilik..” Johan tertawa cabul, mendekatkan daun telinganya ke mulut Ai, mencoba mencari tahu apa yang Ai bisikkan.
“Alex.. ada Alex di belakang..” mata Ai menyorotkan kebencian terhadap Johan, Ai kembali berbisik kali ini lebih jelas dan lantang daripada gumanan pertamanya tadi.
“ Hah Apa?” Johan menolehkan kepalanya ke belakang dan…

Dessh..! terlambat buat Johan, Alex yang baru saja masuk menyusul masuk ke dalam ruang toilet tanpa sepengetahuan Johan yang sedang melecehkan Ai, langsung melayangkan pukulannya yang paling mematikan tepat menghajar wajah Johan. Separuh gigi Johan langsung rontok terlepas dari gusinya membuat mulut Johan ompong permanen sebelum berusia tua. Sedetik kemudian secepat kilat Alex melayangkan pukulan susulan kedua, kembali menghajar wajah Johan.

Kreeeek…! Pukulan kedua dari Alex langsung meremukkan tulang hidung Johan berkeping keping, hidung Johan melesak masuk, langsung pesek membuat wajah Johan hampir rata. Dua pukulan itu membuat bentuk wajah Johan langsung berubah dratis tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk operasi plastik. Tubuh Johan terlempar dan langsung melorot Ambruk ke lantai. Melihat Ai di intip si abang gendut penjual es krim saja Alex sudah kepanasan menahan cemburu, apalagi saat melihat Johan sedang menyenonohi Ai. Sekujur tubuh Alex langsung terbakar amarah dan akibatnya Johan terkapar dihajar alex.
“jangan Alex… hentikan” Teriakan Ai melengking menyadarkan Alex, jika di lanjutkan pukulan mematikan ketiga dari Alex bakal menjadi jadi tol buat Johan untuk langsung berangkat wisata ke neraka langit ke tujuh. Alex mengurungkan pukulan ketiganya.

Ai baik baik saja?” Alex menoleh ke arah Ai yang bersandar duduk di pojok ruangan sambil membetulkan pakaian yang ia kenakan. Ai mengangguk, lagi lagi Alex menyelamatkan kehormatan dirinya.
“celana dalam Ai.. “ Ai menunjuk kantong celana Johan, Ai tidak rela celana dalamnya menjadi koleksi dan menjadi obyek coli Johan di kemudian hari. Alex menarik keluar celana dalam imut Ai yang tadi di curi oleh Johan saat berada di dalam gedung bioskop dari kantung celana Johan. Alex mencekik kerah baju Johan, mengangkat dan menyeret tubuh raksasa Johan keluar dari ruangan kecil itu.
“pergi sana..jangan coba coba mengganggu Ai lagi” Alex mengusir Johan yang babak belur, Johan langsung berlari terbirit birit , kapok bertemu monster kecil seperti Alex.

Alex memeluk Ai erat erat dan membantu Ai berdiri.
“Joker?..” Ai yang tiba tiba teringat misi mereka kali ini bertanya pada Alex, Ai takut gara gara kecerobohannya tadi saat tertangkap bapak berwajah galak, Alex kehilangan jejak Joker.
“Ada Ai, tenang saja, si Joker sedang makan di kafetaria, sebentar lagi mungkin selesai”
Ai merapikan busana dan dandanan-nya yang berantakan saat tubuhnya di orak arik oleh Johan tadi, setelah kembali cantik, Ai menggandeng mesra Alex bersiap meninggalkan toilet itu.

Saat pintu toilet baru sedikit saja terbuka, Alex cepat cepat menutup kembali pintu itu. Di depan Alex sekilas melihat Kenzo sedang berjalan menuju ke arah toilet itu, diiringi sepuluh orang berbadan besar di belakangnya. Setelah gagal bertemu dengan Joker di dalam bioskop. tadi, sepertinya lokasi pertemuan Joker dan Kenzo berpindah ke toilet laki laki.
Alex langsung bertindak cepat dan langsung menyeret Ai masuk ke dalam bilik kloset duduk ketiga dalam toilet itu yang terletak paling ujung. Ai terpental pental mengikuti Alex yang terburu buru memasuki bilik sempit berukuran satu meter persegi itu, kloset itu jelas kekecilan jika di isi oleh dua orang bersama sama.
“gimana Alex?” Wajah Ai pucat pasi karena panik saat mengetahui bilik itu tidak muat untuk dua orang sekaligus..
“ Sini Alex pangku Ai…” Alex menarik tangan Ai, hingga tubuh Ai jatuh dalam pangkuan Alex.
Alex lebih dulu yang duduk pada kloset keramik yang terdapat dalam bilik itu, dan untuk menghemat tempat, Ai menyusul duduk dalam pangkuan Alex. Alex menutup pintu kloset rapat. Keduanya menyusutkan ukuran tubuhnya supaya tubuh keduanya muat dan nyaman dalam ruangan sempit itu.

“Kenzo...” Alex berbisik memberitahu akan kehadiran orang kedua dalam hirarki kepemimpinan organisasi WWW di Indonesia itu. Ai mengangguk pelan, jantung Ai berdetak kencang, Ai tak dapat membayangkan apa yang bakal terjadi apabila Kenzo memergoki Ai dan Alex di dalam WC.

“kalian jaga di luar..” Kenzo memasuki toilet di iringi Vicy, tangan kanan Kenzo yang baru pengganti Stuart yang tewas terbunuh oleh Alex. Sembilan orang bodyguard Kenzo yang lain berjaga di luar toilet. Sebuah papan pengumuman bertuliskan out of service di pajang tepat di depan pintu toilet.

“periksa ada orang atau tidak” Kenzo melirik ke tiga bilik kloset dalam toilet itu dan memberi perintah pada Vicy untuk memastikan bahwa kloset kloset itu benar kosong. Vicy pemuda yang berasal dari Indonesia bagian timur itu segera melaksanakan perintah Kenzo.
Braaaak…! Vicy membuka pintu kloset pertama, Sejenak Vicy celingak celinguk di depan kloset itu memastikan isi kloset benar benar kosong.
Deg… deg.. deg jantung Ai berdetak kencang, sebentar lagi Vicy bakal membuka kloset ke tiga yang di tempati Ai dan Alex.
Brakkkk..! dengan kasar Vicy membuka pintu kloset kedua yang juga kosong tanpa penghuni, Sepertinya semua aman terkendali batin Vicy. Vicy berjalan pelan mendekati pintu bilik ke tiga.

Deg..deg…deg… jantung Ai serasa mau copot saja, sebentar lagi tempat persembunyian mereka bakal terbongkar, Ai bertanya tanya dalam hati, apa yang akan Alex lakukan, melarikan dulu atau melawan 10 orang bertubuh raksasa itu sekaligus. Vicy sudah sampai di depan pintu bilik no 3, tangannya terulur maju.
Krieeet…”. Saking nervousnya, Ai terdiam menahan nafas, jantungnya serasa berhenti berdenyut.. Berlahan pintu kloset bilik ke tiga terbuka…
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
waduh aii motongnya gt amat yaa?

siapa itu kira2 yg duduk di sebelah ai?':bingung:

Sayangnya bukan ts atau agan alan smith yang duduk di sebelah Ai.
thx gan udah mampir di trit Ai.


wah lagi-lagi ane telat
udah 2x update.
:sendiri:

kren updatenya ai, terutama yg soal lesbian sama miss yuna.
:)

eh bentar deh, itu ai ternyata punya kaka ya.
kirain dya anak tunggal.

wah jadi penasaran sama sosok ka lily
:)

tapi lebih penasaran sama sosok joker si.
belum dibuka ya ai identitas asli joker dicerita ini?
:bingung:

Thx suhu Rufio udah rajin mampir di trit Ai.
Ai ama Alex minta waktu 2 atau 3 file lagi buat membuka rahasia identitas Joker.

Lily, kakak perempuan Aileen sepertinya sudah pernah ts sebut di episode2 awal, tapi emang cuman sekilas info tanpa detail lebih lanjut.

lily 3 tahun lebih tua daripada Ai. Tidak seperti Ai yang berparas khas mojang bogor, wajah lily yang berkacamata minus cenderung lebih oriental daripada Ai. single dan tak kalah cantik dan seksi di bandingkan Ai. Setelah lulus sekolah Lily, yang lebih bisa menerima kepergian orang tuanya dan hanya ingin hidup dalam damai, merintis usaha penjualan bunga hias di Bogor dan kembali mengajak Ai yang amat lily sayangi tinggal bersama di rumah peninggalan orang tua mereka.

Nb: sampai saat ini lily belum tahu kalo Ai diam diam bergabung dengan team Alpha untuk membalaskan dendam atas kematian orang tua Ai pada organisasi WWW.

thx suhu udah ncendolin Ai bolak balik


Walah, pas banget motong nya,,,
We want more,,, we want more,,,
:pandapeace:

Thx agan JP87 udah rajin mampir di trit Ai.
comment agan JP87 bikin ts semangat nyambung terus.
file 36 udah Ts update, semoga bisa bikin agan jp87 crooot...



cek kulkas ya suhu ai. :grp:

Pertacrot dulu suhu

thx agan Mrpen udah ncendolin Ai.
salam dari Ai yang kepengen mencicipi cendol MrPen lagi dan lagi...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd