Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

HoneyMoon di Bali

Papii... Buruan diupdate sih... ,#klo dah balik dines ya pi...

:cup: :cup:
 
Chapter dua-Nusa Lembongan

Setelah dua hari berkeliling dan berjalan menikmati alam di Ubud, pagi itu, di hari ketiga, aku duduk di teras cottage, sambil menikmati suasana pagi di Ubud, sambil minum teh berdua dengan istriku.
Sunyi sepi damai, itu yang kurasakan.

"Mami, damai sekali ya di sini." ujar ku pada istriku, Anggun.
"iya nih pi, ga seperti di Kuta ya, pagi pagi Uda ramai dengan wisatawan dan musik dimana mana." kata Anggun.

"suasana pagi seperti ini memang lain sekali, dengan udara yang bersih ya, ga seperti di Jakarta ya, mi." balasku pada istriku.
"Hmm...pi, tar kita masih mau kemana lagi?" tanya Anggun.

Sebelum aku sempat menjawab pertanyaan istriku, pak Putu Kartiasa datang melewati tempat kami duduk.
"selamat pagi pak." kata pak Putu Kartiasa ketika Ia berjalan melewati kami.
"pagi pak Putu. Masuk shift pagi ya?" tanya ku padanya.
"iya pak." ujar Pak Putu sambil tersenyum.

"oya, pak Putu, apa masih ada tempat yang eksotis yang biasa dikunjungi oleh pasangan seperti kami, untuk bulan madu maksudku." tanya ku pada pak Putu.
"oh...bulan madu ya, bentar pak ya." kata pak Putu sambil mengernyitkan dahi berpikir.

"ada pak, sepupu saya menyediakan Travel ke Nusa Lembongan pak. Mungkin bapak dan ibu berminat." ujar pak Putu sambil tersenyum setelah mengingat ngingat tadi.

"Nusa Lembongan, di mana itu pak?" tanya Anggun, istriku.

"itu sebuah pulau kecil di selatan Bali, Bu. Pulau dengan cottage sendiri sendiri, indah sekali Bu. Banyak turis mancanegara ke sana." ujar pak Putu sembari sedikit promosi.

"oya? Apa pak Putu ada brosur atau buku informasi tentang tour ke sana ga?" tanyaku pada pak Putu.
"sebentar pak, saya absen dulu, setelah itu saya akan minta sepupu saya ke sini menjelaskan pada bapak dan ibu. Mohon tunggu sepuluh menitan ya." kata pak Putu padaku.
"baiklah, kami juga mau sarapan juga." ujar ku pada pak Putu.

"ayo mi, kita sarapan dulu yuk." ajak ku pada istriku, Anggun.
"iya pi." kata istriku.

Kami pun beranjak menuju ruang makan di sebelah teras dan pak Putu juga sudah pergi ke lobi hotel.

Setelah selesai sarapan, dan kembali duduk di teras, kami melihat pak Putu datang bersama seorang gadis muda.

"selamat pagi pak, ini sepupu saya, Ni Made Suryani." kata pak Putu memperkenalkan gadis muda itu.
"saya Ni Made Suryani." ujar gadis itu sambil tersenyum mengulurkan tangannya bersalaman.
"saya Richard, ini istri saya, Anggun." kataku sambil bersalaman dengannya diikuti oleh istriku bersalaman dengan gadis itu.

Kemudian, Ni Made Suryani menjelaskan profil Nusa Lembongan dan jenis paket tour apa saja yang disediakan oleh Travel nya.
Anggun melihat dan tertarik pada Tour yang menyediakan snorkling, dan banana boat, juga ada para sailing.

Setelah melihat jenis paket dan kami memutuskan untuk mengambil paket eksklusif, dengan naik Cruise ship, free food all You can eat, snorkling, banana boat, para sailing dan tour berkeliling dan menginap satu malam di Nusa Lembongan.

Setelah membayar paket Tour tersebut dan menerima slip tiket Cruise ship, kami memutuskan untuk berbelanja sedikit di pasar Ubud untuk bekal kami.

Pagi itu, sekitar jam sepuluh pagi, kami dijemput oleh mobil travel untuk diantar ke pelabuhan Tanjung Benoa, untuk naik Nusa Lembongan Cruise ship.

Di kapal pesiar itu, ada dua pasangan orang Jerman, sayu pasangan orang Italia, satu pasangan orang Australia, dua gadis Jepang, satu pasangan orang Taiwan dan satu pasangan dari Malaysia. Hanya kami satu satunya pasangan dari Indonesia.

Suasana di kapal pesiar itu sangat menyenangkan. Di sana, disediakan grill iga sapi, sosis, udang bakar, bir, coca cola, semuanya boleh dimakan sampai puas.

Setelah sampai di tengah laut, kapal pesiar berhenti dan satu persatu kami turun ke laut, ada yang sekedar berenang, ada yang main para sailing, ada yang snorkling, dan kami berdua memutuskan untuk main banana boat.

"papiiiii.....asyiiiikkkk...." teriak istriku sambil memeluk pinggang ku ketika banana boat kami di tarik speedboat. Kami ditarik berkeliling seputaran kapal pesiar.

Setelah selesai naik banana boat, istriku main para sailing.

"papiiiiii.......aku terbang .....ahhhhh..." anggun berteriak teriak kegirangan sekaligus tegang ketika parasutnya ditarik naik terbang tinggi dan melaju mengikuti laju speedboat yang menariknya.

Setelah kami puas main dan berenang, kami memutuskan untuk naik ke kapal dan makan makanan yang di sediakan di kapal.

Siang itu, setelah semua penumpang telah makan, sekitar jam tiga, kapal berangkat kembali menuju Nusa Lembongan.

Setelah sampai, kami diantarkan ke Coconut Cottage, di Nusa Lembongan.
Masing-masing pasangan diantar ke cottage sendiri.

Cottage kami berbentuk bundar seperti kelapa, dengan kamar yang lumayan luas.
Setelah meletakkan koper dan mandi. Kami semua diantar berkeliling pulau kecil itu. Melihat lihat perkampungan dan sentra kerajinan di sana.

Malam menjelang, setelah selesai Tour perkampungan, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Setelah itu kami mandi dan kemudian ke teras hotel yang berada di tebing menghadap ke pantai dan menikmati candle light dinner, yang memang disediakan oleh pihak Tour.

"papi...Ihhh...romantis banget ya." kata istriku sambil tersenyum padaku.
"sayang, kamu cantik sekali malam ini." puji ku kepada istriku sambil aku tuangkan wine ke gelas istriku.

"suasananya sangat tenang ya pi..." ujar Anggun.
"iya sayang, dan mami kelihatan sangat cantik dengan pakaian ini." kataku pada istriku.
Anggun, istriku, mengenakan gaun hitam panjang, dengan belahan V di dada dan di bagian punggung terbuka, model gaun yang dikenakan Catherine Zeta Jones ketika berada di perayaan tahunan Grammy Awards di Hollywood.

Dengan perpaduan stiletto berhak yang tidak terlalu tinggi, rambut yang dibiarkan tergerai ke belakang, dan aksesoris kalung bermotif Bali, ketika dia berjalan, sungguh kelihatan istriku sangat cantik dan anggun.

Kami menikmati malam itu berdua, dengan pemandangan laut dan pulau Bali di kejauhan, sungguh malam yang sangat indah, apalagi malam itu ditemani lagu Rod Stewart-sailing, George Benson-Nothing Gonna Stop My Love for You, dan lagu lagu romantis lainnya.

Setelah malam agak larut, akupun mengajak istriku pulang ke cottage kami.
"mami, kita pulang yuk." ajak ku pada istriku.
"iya pi...ayo." kata istriku sambil beranjak berdiri.

Kamipun pulang ke cottage sambil bergandeng tangan.

Setelah sampai di cottage dan menutup *pintu. Aku memeluk Anggun, istriku dari belakang. Perlahan tanganku turun menyusuri dadanya. Tangan kananku kususupkan ke dalam belahan atasan gaun malamnya. Malam itu istriku tidak memakai bra, jadi tanganku dengan mudah menemukan payudaranya yang lumayan besar itu.

Sambil jariku memainkan puting payudaranya, aku menciumi tengkuk dan belakang telinga Anggun, sambil sesekali aku menjilati tengkuknya.
Tangan kiriku menyusup ke belahan gaun malam Anggun. Bergerilya mencari vagina yang memberikan kenikmatan duniawi itu.

Aku menciumi dan menjilati tengkuknya, dan alangkah terkejutnya aku, ternyata istriku yang manis itu tidak memakai celana dalam dari tadi.
Jariku langsung menemukan apa yang dicari, yakni vagina istriku yang masih rapat itu.

"mami nakal ya..*** pakai CD dari tadi ya..." bisikku di belakang telinga Anggun.
"hmmm....arghhhh....." desah Anggun.

Tangan kananku meremas payudara Anggun sambil memilin puting susunya.
Jari tengah tangan kiriku menyusup ke tengah belahan vagina istriku.

Jariku mulai menggosok belahan tersebut, menemukan klitoris dan bibir dalam vagina Anggun. Aku menggosok dan mengelus perlahan dengan irama lambat.

Aku menciumi pundak Anggun, tengkuk kiri dan berpindah ke tengkuk kanan dan menjilati belakang telinga Anggun. Istriku memang cepat terangsang birahinya jika tengkuk dan bagian belakang telinga nya dirangsang.

Aku menciumi pipinya dari belakang, kemudian bibir kami saling bertemu dan berpadu. Bibir dan kemudian lidah kami saling bertaut, saling berkait dan bertukar liur.

Sementara itu, jariku mulai ku percepat gesekan klitorisnya, sambil sesekali jari tengahku ku masukkan ke bibir luar di Depan liang vagina istriku yang sudah basah itu.

"arghhhh....papi...." desah Anggun.

Kemudian Anggun melepaskan diri dan berbalik menghadapku. Dengan sekejap, dilepaskan ya gaun malamnya.

Kini berdiri di hadapan ku, sosok istriku yang cantik, dengan kedua payudara nya yang besar menantang dan bulu pubis halus rapi yang menutupi vaginanya.

"mami cantik sekali...."ujar ku melihat pemandangan indah itu.

Melihat pemandangan indah di hadapanku, harus ku akui, penisku yang sudah tegang sedari tadi, berusaha untuk melompat keluar dari celana dalam ku.

Anggun mendekati ku, melepaskan celana panjang ku dan celana dalam ku. Aku melepaskan baju ku dan berdirilah kami berdua berhadapan dan telanjang.

Aku didudukkan oleh Anggun, dia kemudian berjongkok dihadapanku.

"papi diam aja ya....biar mami yang urus papi dulu..." ujar Anggun sambil tersenyum nakal.
"iya sayang...." jawabku.

Anggun mulai menggenggam penisku, dikocok nya penisku naik dan turun, sambil dijilati nya kepala penisku.

Cairan pre-cum dari penisku bercampur dengan liur Anggun istriku.
Dilumatnya penisku seperti sedang menghisap permen lolipop.

"arghhhh ......mamiiii...." desahku sambil mengusap kepala Anggun.
"hmmm...." desah suara Anggun sambil menghisap penisku.

Penisku dikocok sambil dijilati lubang penisku, sementara tangannya memainkan zakarku. Diremas dan dielus nya pelan dan diusap usap zakarku. Kemudian bibirnya berpindah, menyusuri batang penisku, menjilat turun hingga ke pangkal penisku sambil tangannya terus mengocok batang penisku.

"arghhhh ......mami.....sayang...." desahku merasakan kenikmatan.

Mulut Anggun turun menyusuri batang penisku, kemudian zakarku disedot nya , dikulumnya zakarku satu persatu bergantian. Sungguh suatu kenikmatan yang tiada tara.

Kemudian Anggun kembali menyusuri batang penisku, dia menghisap dan menyedot penisku.

"arghhhh...." aku mendesah kenikmatan dan sekilas kulihat tangan kanan Anggun menggosok dan menstimulasi klitorisnya sendiri.

Aku merasakan cairan pre-cum di penisku mulai mengalir. Anggun masih menjilati penisku.

Aku kemudian mengangkat Anggun berdiri, Anggun kemudian duduk berhadapan denganku. Diarahkannya penisku ke dalam vaginanya.

"blespppp...." suara penisku masuk ke dalam vaginanya.
"plokkkk....plokkkk ...." kembali suara pantat Anggun beradu dengan paha ku.

Anggun menggoyangkan pantatnya naik turun dan bergoyang dan naik turun.

"arghhhh .....papiiii...." desah Anggun kenikmatan.

Aku menghisap kedua payudara nya, bergantian ku hisap, ku jilat puting susunya, ku sedot dan ku gigit kecil puting susunya. Tanganku meremas bongkahan payudara nya.*

Sambil menggoyang kan pantatnya, Anggun menundukkan kepalanya, mencari bibirku, dan bibirnya bertemu dengan bibirku. Lidah kami bertemu, saling berkait, bertaut dan bersilat di dalam rongga mulut nya dan rongga mulutku.*
Liur kami silih berganti bertukar tempat. Lidah bertautan dan saling menyedot. Kusedot bibir bawah Anggun, lidah nya, kemudian aku menciumi dan menyedot puting susunya.

"arghhhh....piiii..." desah Anggun sambil menekan kepalaku ke dadanya.

Mukaku terdesak dan berada tepat di belahan payudaranya. Aku kesulitan bernafas. Anggun terus mempercepat goyangannya. Kurasakan jepitan paha Anggun semakin menguat. Jemari Anggun menekan kuat kepalaku sementara tangannya yang lain mencengkeram punggung ku. Kurasakan kuku jarinya menekan punggung ku.

Goyangan Anggun semakin cepat dan semakin tidak terkendali.
"papiiiiii......mami mauuuuu......." desah Anggun setengah berteriak kenikmatan.
"papiiiiiiii.........mamiiii keluarrrrrr....." desah Anggun dengan tubuhnya yang tegang.

Tangan kanannya menjambak rambutku, sementara tangan kirinya mencakar punggung ku. Goyangan kuatnya berhenti. Aku merasakan adanya jepitan dari dalam vagina Anggun, menjepit penisku.
Penisku sedari tadi seperti diremas dan dijepit.

Aku merasakan penisku basah oleh cairan yang banyak. Aku kemudian mengangkat dan menurunkan pantat Anggun, menggoyang dengan irama cepat, dan aku merasa ujung kepala penisku juga penuh dan aku pun melepaskan dan mengeluarkan sperma ku ke dalam vagina Anggun.

"arghhhh......papi......" desah Anggun.
"mamiiii....papi juga keluarrrrr...." desahku.

Setelah bersama mencapai orgasme, Anggun masih duduk diatasku, dan bibir kami beradu dan saling mencium.

Sejenak setelah mencium, Anggun turun dari pangkuanku.*
"papi...mami puas sekali..." ujar Anggun, sambil melangkah ke arah ranjang.

Aku melihat cairan sperma ku masih mengalir di sela paha Anggun.
"mami, sperma papi masih mengalir tuh..." kataku sambil menunjuk ke arah paha Anggun.

"ah...papi....mami mau baring bentar, tar kita mandi sama-sama ya pi..." tawa kecil Anggun sambil berbaring.
"iya mi...papi mau istirahat sebentar ya" kata ku pada Anggun.

Aku duduk di kursi itu sambil menikmati sisa kenikmatan bersama istriku tadi.

Beberapa saat itu kemudian, aku melihat Anggun beranjak menuju kamar mandi dan dia mengerling padaku sambil jarinya membentuk ajakan agar aku bergabung dengannya di dalam kamar mandi.


Bersambung....
 
Asyik asyik... Keren pih .. :cup: :cup:

Makasih ya sayang...
 
mesti aja low suhu yang satu ini apdet...:konak:

#ane butuh pnyaluran nih om...
hadeuhhh..:tidak:
 
Ijin nongkrong dimari gan

Ditunggu lanjutannya ?

Pov dari sist anggun mana nih :D
 
baik2 saja seperti biasa om,,

trus om kapan balik nih??

kangen ama pandanya om lho..

:pandaketawa:

Setelah semua selesai oom...

Noni masih ada di sana kan?Tolong Jaga noni baik baik ya oom
Sampai nubie balik lagi...
Terima kasih oom...

:ampun:
 
Mantap suhu alur ceritanya, tidak terburu-buru jd nya dpt feelnya and bacanya jd terbawa suasana romantis....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd