Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

HoneyMoon di Bali

Aku dengan malas beranjak bangun dari kursi untuk mengikuti istriku.*
Ku dorong pintu kamar mandi dan kulihat istriku sedang menyabuni dirinya sambil disirami air pancuran.

Ku dekati perlahan dari belakang. Kupeluk Anggun, istriku, kuremas kedua payudaranya dengan kedua tanganku.

"ah...papiiii......" desah Anggun saat kuremas dan ku main kan puting susunya.

Aku menciumi leher Anggun, mulutku basah oleh air pancuran yang hangat dan aku tetap menciumi dan menjilat tengkuk Anggun istriku.

Tangan Anngun yang membelakangi ku mencari penisku yang mulai tegang itu. Dan Anggun menemukan apa yang dicarinya.*
Digenggam nya penisku dan diusapkan dan digesek kan ke belahan bokongnya.

"arghhhh ...." aku mendesah kenikmatan.

Tangan kanan ku kemudian turun dan menyusuri perut Anggun, menuju vagina Anggun. Kusibakkan kedua belah bibit vagina Anggun dan mencari posisi klitoris nya.*

Dan aku menemukan klitorisnya, dan mulai mengusap dan menggosok nya. Ku mainkan dan ku stimulasi klitoris Anggun. Aku menggesek dengan berputar, kemudian dengan naik turun sambil sesekali jari tengahku aku masukkan ke dalam mulut liang vagina Anggun, tepat dibawah saluran kemihnya.

"arghhhh....papiiii...." jerit Anggun perlahan sambil terminum air pancuran.

Aku merasakan jariku agak lengket oleh cairan vagina Anggun, sementara tangan kiriku masih meremas dan memilin puting susu Anggun.

Penisku aku gesekkan ke belahan bokong Anggun.

"papiiii....arghhhh...." desah Anggun sambil kedua tangannya sekarang menahan di Depan dinding.

Aku terus menggesek klitoris Anggun, naik turun dan memutar, dengan jari yang sesekali ku masukkan lagi sedikit lebih dalam ke liang vagina Anggun.

"papiiii ....mamiiii mau lagi...." jerit Anggun tertahan.

"papiiii....masukin lagi piiii...arghhhh ...." desah raung Anggun yang sudah mulai naik lagi hasrat seksualnya.

Aku kemudian menarik bokong Anggun, sehingga bokongnya kini persis menghadapku.
Aku memasukkan penisku dari arah belakang, sementara Anggun membungkuk dan kedua tangannya menggenggam keran shower dan tangki air toilet.

"Damn....sialan..." aku mengumpat kecil, ketika penisku kesulitan masuk ke vagina Anggun.

"ouchhhh...pi...agak sakit nih..." teriak Anggun.

Ya, ini memang salahku. Aku lupa membeli Durex Sexual Lotion.
Air yang membasahi badan ini ternyata menyapu habis cairan pre-cum penis ku dan cairan pelumas vagina Anggun.
Akibatnya penis menjadi kering meskipun basah oleh air. Kulit Penisku bergesek dengan kulit vagina Anggun.

Tanpa pelumas, aku sedikit kesulitan dan kulihat istriku meringis menahan sakit. Aku tidak tega melihatnya.

"mami ada bawa baby oil ga?" tanyaku pada Anggun.
"ga ada pi...papi, agak sakit nih..." kata Anggun padaku.

"mami, papi sudahi dulu ya, tar malah sakit sayang." kataku pada istriku.
"iya pi...mami mau mandi aja kalau begitu." kata Anggun sambil menegakkan badannya kembali.

Ya, mandi bersama tanpa melakukan aktivitas seksual karena aku lupa membeli pelumas ya.

Yang kemudian aku lakukan hanyalah menggosok dan menyabuni *badan istriku dengan sabun cair dan memandikan nya.*

Setelah selesai mandi bersama, kami keluar dari kamar mandi dan aku mengeringkan badan istriku yang sedang berdiri dekat ranjang, sedangkan Anggun mengelap dan mengeringkan rambutnya.

Aku mengelap setiap jengkal badannya, sambil memperhatikan setiap lekuk badan Anggun.*
Mulai dari payudaranya yang lumayan besar dan indah menatang, areola nya yang cokelat dengan puting yang mancung menantang seakan akan mengundang ku untuk menghisapnya.

Aku menelan ludah dan berusaha menahan diri. Aku merasakan penisku mulai tegang kembali setelah memperhatikan kedua payudara indah milik Anggun istriku.

"mami....papi kepengen lagi nih...." bisikku pada istriku.
"ah papi...mau terus nih..." kata Anggun sambil tertawa kecil.
"ga ah pi...mami mau istirahat, capek pi habis main air dan jalan tadi..." kata Anggun.

Aku hanya terdiam, "ya sudah, ga apa deh," demikian aku berpikir dalam hati.

Aku melanjutkan mengelap badan istriku. Melihat perutnya yang sedikit berlemak di bagian pinggang, dengan lekukan bak gitar Spanyol, dengan bokong tembem dan padat, ah...sungguh pemandangan yang indah.

Mataku kemudian turun menatap bagian yang aku suka, bagian bawah perut nya. Dengan bulu halus yang selalu dicukur rapi, bibit vagina yang tembem tapi merekah, yang dihiasi bulu disamping kedua belah bibir luar vaginanya.*

Sungguh ini suatu pemandangan yang selalu aku tatap dan simak dan tidak pernah kulewatkan.

Aku mengelap pelan sambil handuk ku aku lap bibir vaginanya , ku sibak sedikit bibir tembem itu, ku dekatkan wajahku, kuhirup aroma wangi khas vagina istriku.*

Aku berusaha menahan diri untuk tidak menjilat vagina nya. Tapi imanku lemah. Aku tidak mampu menahan diriku.

Aku menjilat bibir vaginanya sambil ku sibak untuk melihat dan menjilat klitoris nya.

"mami...indah sekali...." bisik aku.
"Udah ah pi..." kata Anggun sambil ketawa kecil.*

Anggun kemudian beranjak dariku dan pergi mengambil kaos milikku dari dalam koper. Kaos itu lumayan panjanhg dan menutupi badannya sampai ke pahanya. Setelah mengenakan kaos ku, Anggun baik ke atas tempat tidur sambil berkata,*
"papi, mami istirahat dulu ya."
"Itu Dedek papi lagi tegang tuh...hihihi...., sekarang jadi imut lagi...hihihi..." Anggun tertawa kecil sambil menunjuk penisku yang tegang kemudian mengecil normal kembali.

Setelah sempat sebentar menjilat vagina Anggun yang membuat penisku tegang, kini penisku kembali ke ukuran semula.

"ah mami....selalu menggoda papi aja." kataku pada istriku.

Setelah mengeringkan badanku, aku mengenakan kaos oblong dan celana pendek tanpa mengenakan CD.*
Aku kemudian berpaling dan melihat bahwa istriku sudah tertidur pulas.
Sedangkan aku masih belum ngantuk.

Aku kemudian duduk dan menyetel TV, melihat acara di siaran TV. Setelah beberapa kali mencoba mencari Channel film, akhir nya aku melihat satu film serial lawas yang dulu suka aku tonton sewaktu remaja, serial McGyver.

Jam menunjukkan pukul satu pagi. Serial McGyver selesai dan dilanjutkan dengan Serial lawas lainnya, 21Jump Street, Serial yang dibintangi aktor Johnny Depp sewaktu remaja dulu.

Sambil menonton TV, sesekali aku melihat istriku, dan kali ini, sewaktu aku memandang, aku tidak bisa berpaling.

Aku melihat kaos yang dikenakan istriku tersibak ke atas, menampakkan vagina indahnya. Aku menelan ludah. Sunggu indah, begitulah yang terlintas dalam pikiranku.

Aku kemudian beranjak dari kursi dan mendekati istriku.*

Aku mulai menciumi pahanya, mengecup dan menjilati pahanya bergantian. Kemudian pahanya sebelah dalam dan berlanjut dengan pelan menuju vagina nya.

Aku kemudian menjilati dan menghisap kecil bibir luar vaginanya. Ku sibak bibir vaginanya. Aku melihat klitoris Anggun, aku meraba dan kemudian aku menciumi dan menjilati klitoris nya.*

Aku menjilat dan menghisap klitorisnya sambil jari tangan kananku aku masukkan ke liang vagina Anggun.

Entah kapan, aku merasakan kepalaku ditekan. Ku ngadah kan kepalaku sebentar dan melihat istriku sudah bangun dan sedang mendesis lirih. Mulutnya menggigit bibir bawahnya seperti menahan kenikmatan.

"arghhhh ...." desah Anggun lirih.
"papiiiii...." erang Anggun tertahan.

Aku menyedot dan menjilati klitoris Anggun, kemudian menghisap bibir dalam Anggun yang lumayan pendek kecil itu. Cairan pelumas di vagina Anggun mulai banyak. Vaginanya mulai basah.*

Aku kemudian mengocok vagina Anggun, masuk keluar, masuk keluar, berputar dan menggesek dinding atas liang vaginanya.

Pelan dan cepat kocokan jariku sambil digesek kan ke dinding atas vagina Anggun. Konon, G-Spot seorang wanita berada di dinding atas liang vagina dan tepat di bawah saluran kemihnya.

Vagina Anggun sudah basah sekali. Aku menjilati cairan itu, asam asam wangi. Sungguh merangsang wangi vaginanya.

"arghhhh.....papiiiii...." desah Anggun.

Istriku selalu menjaga kebersihan vaginanya, sehingga vaginanya selalu harum dan tidak keputihan.
Ini yang membuatku selalu terangsang dan ingin melumat habis vaginanya.

Tangan kiri Anggun menggenggam sprei dan tangan kanannya mendorong kepala ku agar tetap menjilati vaginanya. Kedua paha nya menjepit kepalaku seakan tidak mau melepaskan lagi.

"papiiii......mamiii mauuuu...." jerit Anggun tertahan.
"masukkan piiii....mami mauuuu..." desah raung Anggun lagi.

Aku kemudian bangkit berdiri, melepaskan baju dan celana ku.*

Kusibakkan kedua paha Anggun, kutuntun penisku memasuki vagina Anggun.*

Blespppp....penisku masuk ke dalam vagina Anggun. Ku Pompa dengan tempo pelan, ku masukkan perlahan dan ingin ku tarik keluar penisku, tapi pinggang ku tertahan oleh jepitan paha Anggun yang melingkari pinggangku.*
Seakan meminta ku untuk tidak mengeluarkan penisku.

Aku kembali memompa penisku, cepat dan pelan dan dalam sampai pangkal penisku beradu dengan bibir luar vagina nya.

"arghhhh....papi cepetan...." desah Anggun.
"iya....mi...." aku mendesah lirih.

Ku percepat kocokan penisku, aku merasakan penisku berkedut kedut seperti dijepit, dan vagina Anggun sedang menjepit penisku. Kemudian tubuh Anggun menegang, pahanya benar benar menjepit kuat pinggangku, menahan ku untuk bergerak memompakan penisku.
Tangan kirinya mencengkeram leherku dan tangan kanannya mengcengkeram punggungku.*

"papiiiiiii....mamiiiii mau keluarrrrrr...." jerit Anggun kenikmatan.

Aku tidak bisa bergerak sejenak, dan setelah jepitan paha Anggun melonggar, aku mempercepat kocokan ku.*
"arghhhh....mami sayang....papi mau keluar jugaaaaa....." erang ku,*
disusul oleh penisku yang menembakkan sperma ke dalam liang vagina istriku.*

Setelah itu, dengan penis masih di dalam vagina Anggun, aku mencium bibir nya. Bibir kami bertemu dan saling melumat.
Lidah kami saling bertaut dan berkait. Saling menjelajah kedua rongga mulut bergantian. Liur berpindah dari mulut ku ke mulut istriku dan sebaliknya.

Setelah itu berciuman beberapa saat, kami kemudian berpelukan dan saling memandang.

Ah, betapa manisnya istriku, begitulah yang terlintas dalam pikiranku.

"makasih ya pi...papi hebat, mami puas sekali malam ini...." Kata istriku sambil tersenyum.
"iya, mami juga hebat kok." kataku sambil mencium kening istriku.

Aku kemudian beranjak bangun dan mematikan TV, dan kemudian kembali berbaring berpelukan dengan istriku.

"mi, sperma papi berceceran di paha mami loh...." kataku pada istriku.
"Biarin aja pi, mami Uda capek juga, besok aja lah mami bersihkan. Lagian kan bisa saja Ntar jadi anak kita." kata istriku sambil menggoda ku.

"iyalah, terserah mami aja." kataku sambil mencium kening istriku.

Aku memeluk istriku dan kami pun terlelap sambil berpelukan.
 
Thankyou papi.... :cup: :cup:

Great story papi..
 
Bagus ceritanya oom, Romantis oom, dilanjutkan lagi ya ceritanya oom
 
salken, bro n sis! :D
Kirain td pas meet deutsch tourist mo diajak swing, ha ha. . Jd inget novel2 Fredy S dulu, terutama Marisa gt! :D
Pesan front seat tuk chapter berikutnya, ya! :D. ..xixixi
 
bro n sis, boleh dilampiri foto, di silhouette sj tuk privacy, at least bs nambah Imajinasi gt. ky illustrated story :D
 
bro n sis, boleh dilampiri foto, di silhouette sj tuk privacy, at least bs nambah Imajinasi gt. ky illustrated story :D

Terima kasih oom sudah mampir, nubie mengalami kendala untuk upload foto, jadi masih belum bisa upload. Mohon maaf
:ampun:
 
Woogghh mantep suhu ceritanya.. Suka banget sama cerpan genre romantic kek gini :jempol: Ditunggu lanjutannya suhu..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd