Episode 8
Aku masih sempat melihat saat beberapa polisi menyegel rumah mbak yanti dan memasang police line menyilang di depan pintu yang sudah di segel.
Orang orang yang berkerumun menatap lekat ke arah mayang yang masih terisak sambil menggendong rio adeknya yang hanya terdiam
Aku lalu menghampiri pak hendra ketua rt blok E dan meminta ijinnya untuk membawa mayang dan rio ke tempatku sekaligus menjadi wali asuh mereka sementara.
" klo begitu saya dan segenap warga blok e hanya bisa menghaturkan banyak trimakasih ke mas roby" ucap pak hendra yang di amini para tetangga tetangga mayang
" baiklah pak hendra dan saudara saudara sekalian kami mohon pamit" ucapku sambil mengajak mayang mengikutiku.
Jarak rumah mayang ke rumah kontrakanku adalah dua blok namun karena jalannya harus berputar melalui jalan utama.
" sini biar rio aku gendong" kataku sambil mengalungkan tangan ke rio karena aku melihat mayang nampak kelelahan namun rio menolak saat aku akan menggendongnya.
" mass.." ucap mayang pelan yang membuat kami berhenti melangkah.
" nanti saja ceritanya" jawabku yang mayang hanya mengangguk pelan.
Tokk tokk...ku ketuk pintu rumahku yang segera di bukakan oleh ibuk yang hanya memakai kain panjang yang di lilitkan di tubuhnya selain itu aku yakin tak ada lagi yang melapisi tubuhnya.
" tadi ada apa mas" tanya ibuk yang lalu terdiam dan menatapku saat dia mendapati mayang dan rio bersamaku.
" mbak yanti kena musibah mah" jawabku sambil menoleh ke mayang
" ohh ya ampunn musibah apa... ohh ayo masuk dulu ayo nduk mayang masuk sini jangan sungkan" ucap ibuk ramah namun mayang hanya tersenyum simpul sambil terus memandangi penampilan ibuk yang mungkin sangat sexy menurutnya.
Ibuk yang segera menyadari penampilannya segera berlalu ke kamar dan berganti pakaian daster.
" tadi kamu dan rio sudah makan" tanyaku ke mayang setelah mereka duduk di sofa
" sudah mas..." jawab mayang yang lalu kembali menangis berlinang air mata
" sebenarnya ada apa nduk" tanya ibuk yang kini sudah duduk di sebelahku.
Sambil sedikit terisak mayang bercerita kalo hampir saja dirinya di perkosa oleh doni ayah sambungnya sendiri saat abis menganiaya mamahnya.
" memang mamahmu salah apa kok sampai di aniaya" tanya ibuk ketika mayang sudah terdiam
" mamah di tuduh selingkuh bude" jawab mayang pelan
Aku terdiam dan langsung paham dengan situasi yang mereka alami ini karena bagaimanapun aku telah terlibat dengan menjadi sebab dari peristiwa ini.
" yanti selingkuh...benarkah...." gumam ibuk pelan sementara mayang kulihat hanya menggelengkan kepala pertanda tak tau apa apa.
" jadi gini mah..tadi mbak yanti minta tolong ke kita untuk menitipkan mayang dan rio untuk sementara bersama kita" ucapku pada ibuk
" ehm... ya tentu saja klo kamu ga keberatan ibuk juga akan dengan senang hati menerima mayang dan rio jadi anggota baru kluarga kita" jawab ibuk sambil menatapku seakan memastikan keputusanku
" baiklah mah kurasa ga ada masalah...namun mungkin rencana pindah rumah harus kita percepat.." ucapku untuk meyakinkan ibuk bahwa aku juga menerima kehadiran mayang dan rio yang mungkin akan sedikit rumit bagi hubunganku dengan ibuk.
Keesokan harinya di kantor aku langsung menemui pak haris dan menceritakan kejadian yang memaksaku untuk pindah rumah lebih cepat yang untungnya dia sama sekali tak keberatan.
" sekali lagi maafkan saya pak haris" ucapku minta maaf untuk kesekian kalinya
" tentu saja gpp pak roby kami malah yang harus berterimakasih karena pak roby masih berkenan meminjamkan rumah untuk kami" ucap pak haris yang tampak legawa
" jadi kapan pak roby akan pindah biar kami bisa bersiap" lanjut pak haris
" mungkin akhir pekan ini juga pak haris soalnya di rumah kontrakan benar benar sumpek sekarang" jawabku
" baik pak brarti masih ada 2 hari lagi kami bersiap siap" ujar pak haris
Beberapa saat kami masih terlibat pembicaraan sebelum leni sekretarisnya david chia atasan sekaligus sahabat kental dan patner yang pas dalam urusan perlendiran datang menemuiku
" pak roby ditunggu pak david di ruangannya" kata leni
Aku cuma mengangguk lalu berpamitan ke pak haris yang notabene adalah bawahanku sendiri.
Setelah pak haris keluar dari ruanganku, aku pun segera menemui david.
Tokk tokk
" masukk" ucap david dari dalam
" ada apa boss " tanyaku tanpa basa basi sambil duduk di hadapannya.
David mengeluarkan sebuah amplop coklat dan meletakkannya di depanku
" dokumen lu sudah jadi" ujar david
Segera kubuka amplop itu dan kulihat berkas berkas berisi dokumen dokumen kk ktp atas nama ibuk yang tlah direvisi dan dua buah surat nikah dengan fotoku dan foto ibuk berdampingan, semua dokumen itu asli membuatku tersenyum puas.
" abis berapa ini bro" tanyaku
" santai azalah..lu ganti saja keringat gue dengan gambar rumah dua lantai untuk lahan seluas 300 m2" ujar david memintaku untuk membuatkan gambar sebuah bangunan rumah
" model gimana" tanyaku yang segera disahutnya terserah lu yang berarti aku harus gambar beberapa model rumah untuknya
" itu nanti buat siapa" tanyaku
" leni...." jawab david simpel yang lalu melambaikan tangan ke leni yang duduk di meja kerjanya
Leni segera menghampiri david dan duduk di pangkuannya sambil saling melumat bibir.
Leni ini sebenarnya sekretarisnya pak kusuma wijaya sang boss besar yang juga bapaknya david usia leni mungkin sebaya ma ibuk 40 tahunan lebih.
Ya david dan aku sama sama pemuja milf meski aku lebih parah karena yang ku embat adalah nyokap sendiri.
Tanpa permisi aku segera kluar setelah meraih amplop berisi dokumen dokumen pentingku itu.
Malam harinya terpaksa aku harus membubuhkan obat tidur di wedang ronde yang kubeli buat oleh oleh untuk di minum mayang karena sejak kedatangan mayang aku tidak bisa bersetubuh dengan ibuk.
Dan seperti yang sudah kuduga tanpa perlu waktu lama mayang dan rio segera pulas tertidur di samping nita yang juga ikut tidur.
Ibuk hanya tersenyum kecil dan segera melolosi kaos gombyor dan celana legging yang dia pakai lalu duduk di pangkuanku yang juga sudah bugil total.
" tadi polisi datang kemari mas" cerita ibuk di sela sela cipokan kami aku yang paham akan tujuan polisi itu hanya bergumam sambil terus melumati bibir ibuk.
" lalu gimana mayang" ucapku sambil mencipoki bibir ibuk dan mengelus perutnya yang kini sudah berisi calon anakku.
" dia jawab semua yang di ketahuinya kukira" jawab ibuk
" oh iya sayank surat nikah kita sudah jadi loh" jawabku sambil meraba raba tempiknya
" oh benarkah mana mas coba lihat....kok bisa seh" ucap ibuk sambil meringis ketika lehernya sedikit kugigit kecil untuk mencupangnya
" pokoknya secara negara kita sah sayank kita suami istri" ucapku sambil mulai mendorong ibuk untuk berbaring karena tak tahan ketika tangan ibuk mengocok kontolku hingga makin tegang
" hihi baru semalam libur saja sudah kaya gini" bisik ibuk sambil tersenyum dan menyodorkan susunya untuk ku emut.
Beberapa saat aku mengemuti susunya bergantian sambil meremas remasnya pelan pelan, setelah puas kuganti menjilati tempiknya yang sudah sangat basah dan mengeluarkan aroma genital khas wanita sebelum akhirnya kusuruh ibuk untuk nungging berpegangan pada sofa dan kuhajar tempiknya dengan kontolku dari belakang..hal ini berlangsung singkat saja karena aku lebih suka menindihnya
Tapi ibuk rupanya ingin kawin dengan posisi sambil duduk dengan aku memangkunya dan dia dengan leluasa mengulek kontolku dengan goyang pinggulnya yang mantab, di posisi ini kontolku benar benar terasa di rujak dengan kenyalnya dinding dinding otot vagina ibuk yang terasa mengempot enak.
Dan setelah mengawini ibuk dengan posisi menindihnya akupun mencapai klimaks yang luar biasa begitu pula dengan ibuk yang mendesah knikmatan ketika seluruh pejuhku menyembur ke dalam rahimnya.
POV mayang
Aku terbangun karena merasa sesuatu mendesak minta di keluarkan...yah aku kebelet pipis
Kulihat di sampingku hanya ada nita dan rio..bude yani kemana apakah beliau tidak tidur disini pikirku, kulihat jam dinding sudah pukul 01.00 dini hari
Aku keluar kamar dan mendapati bude yani ternyata tidur di kasur lantai bersama mas roby
Namun ada yang aneh mas roby tidur sangat pulas dengan bude memeluknya dan astaga mereka hanya memakai pakaian dalam saja seperti orang habis melakukan hubungan intim...apa mungkin mereka ahhhh... mikirin apa aku
Aku segera ke kamar kecil mnuntaskan hajatku namun tontonan yang barusan kulihat benar benar menyita perhatianku melihat tonjolan sempak mas roby membuat pikiranku tidak bisa bening lagi.
Ahhhhh...enak sekali rasanya tak sadar ku raba dan ku kobel sedikit memekku yang sudah ditumbuhi jembut yang tumbuh dengan cukup lebat ini.
Dan anehnya setelah membuat memekku basah pikiranku jadi agak plong dan rileks, segala penat pikir karena mikirin nasib mamah jadi agak berkurang aku pun kembali tidur dengan nyaman ketika sekali lagi melihat mas roby yang kini saling membangkol dengan bude yani ,berkelonan.
BACK TO 1st
Hari hari cepat berlalu kini aku sudah membawa kluarga di tambah mayang dan rio bersamaku pindah dari perumahan biasa menuju kawasan elite di dataran tinggi di sebelah barat kota
Aku mengenalkan ibuk sebagai istriku tentu saja di sertai kopian dokumen ke pengurus setempat.
Aku pun sudah tak bisa mengingkari hubungan ibuk karena mayang pun sudah mengetahuinya dan itu aku tau saat memeriksa aplikasi spy kamera kulihat mayang beberapa kali mengintip saat aku tidur dengan ibuk.
Dalam pada itu mbak yanti kini sudah mulai menjalani persidangan aku sempat beberapa kali menghadirinya karena selain khusus memberikan dukungan pada mbak yanti aku harus mengantarkan mayang yang juga saksi kunci kasus mbak yanti.
Pada akhirnya mbak yanti tetap harus menjalani hukuman penjara selama 10 th sebuah hukuman yang termasuk ringan mengingat kasusnya adalah menghilangkan nyawa seseorang.
Setelah itu aku rutin menjenguknya baik sendiri maupun bersama keluarga saat menjenguk sendiri tentu saja aku mengeluarkan sedikit pelicin pada petugas yang oleh mereka di berikan sebuah tempat yang lokasinya di belakang di tempat itu aku dan mbak yanti bisa menuntaskan nafsu dan gairah
Disana pula kami saling bertukar kisah,aku bercerita tentang rio yang kini sudah sekolah TK bersama nita dan mayang yang lebih milih kursus komputer dan menjahit daripada kuliah dan ibuk yang kini sudah hampir melahirkan
Aku sendiri kini sudah dalam puncak karirku sebagai seorang GM alias general manajer yang membawahi beberapa urusan penting di perusahaan sekaligus tangan kanan david chia yang kini lebih banyak menggantikan peran bapaknya sebagai boss besar. Yang mana ekspansi kreatif yang dilakukan david dan tentunya aku banyak peran di dalamnya berhasil luar biasa sukses.
Hari ini aku deg degan luar biasa ibuk sekaligus istriku akan melakukan persalinan di usianya yang hampir separuh abad untuk melahirkan anak ketiganya sekaligus anakku yang pertama
Di dalam ruang bersalin ibuk memintaku kluar sebentar menjaga nita dan rio sementara mayang di suruh masuk karena ibuk ingin bicara 4 mata dengan mayang.
Aku tak mendengar dengan jlas pembicaraan mereka hanya setelah cukup lama kudengar tangisan suara bayi yang cukup keras dan kemudian di susul tangisan mayang.
Aku masih belum jelas apa yang terjadi sampai pintu di buka oleh dokter bersalin yang memberitahukan bahwa ibuk sudah melahirkan bayi laki laki yang sehat namun beliau tidak bisa bertahan
Aku tertegun lalu berlari menghambur ke ibuk yang kini terbaring terbujur kaku dengan di sampingnya mayang menangis tersedu sedu.
Aku bingung aku tak percaya yang jlas aku khilangan wanita yang kucintai...kini air mataku berderai berhamburan kluar..aku menangis...hal yang terakhir kali kulakukan saat berumur 5 tahun dan kini aku menangis lagi.
Mayang menghambur memeluk tubuhku yang kini rapuh tak berisi dan tak berpengharapan lagi.
" mas lihat anak kita manis sekali bukan sangat mirip denganmu" bisik mayang
" bude menyerahkan anak itu padaku mas dan beliau minta aku mengurusnya dan juga mengurus ayahnya dan aku tlah berjanji akan melaksanakannya" bisik mayang kembali
6 bulan kemudian
Kulihat mayang semakin dewasa dan keibuan mengurus rumah mengurus anak anak dan juga mengurusiku, semua dia lakukan dengan telaten.
Demi mengurusi si kecil dan anak anak mayang merelakan usaha butiknya yang mulai berkembang tutup sementara.
" mayang aku tau mungkin aku pria paling bejad sedunia ini di banding denganmu aku merasa sangat hina dan kotor" ujarku saat mayang memberikan susu dot pada anakku yang kuberi nama cahya sejati
" mas justru dari sudut pandangku sebaliknya mas adalah orang yang paling luar biasa yang pernah ku jumpai orang yang penuh cinta dan kasih juga sangat berbakti pada orang tuanya" ujar mayang sambil menatapku
Aku hanya bengong dengan kata katanya yang entah menyindir atau gimana tapi raut mukanya sangat serius. Bagaimana mungkin aku yang durhaka ia katakan berbakti
" mayang mungkin aku tak pantas tapi setelah kebersamaan kita ini maukah kau menjadi istriku" ucapku sambil gemetar
" mas bukankah sudah jelas jawabannya dari awal yang ku tunggu kapan mas roby akan membawaku ke penghulu" jawab mayang
" tapi mayang aku ingin menikahimu atas dasar sama sama cinta bukan karena sekedar menjalankan amanah dari ibuk" ujarku lagi
" dari awalpun aku sudah mencintaimu mas" jawab mayang lagi sambil mengajak si kecil bercanda karena botol susunya sudah abis
" mayang..." ucapku pelan
Dan mayangpun memelukku dengan erat
" aku yakin ibuk sedang tersenyum melihat kita mas karena dia ingin melihat mas roby bisa menerima kehadiran wanita lain di hati mas roby" ucap mayang
" ya sayank dan ibuk berhasil aku tlah menemukan cinta itu yang akan tulus kupersembahkan untukmu sayank"
" iya mas mayang juga mencintai mas...sangat mencintaii"
" sekarang kita bangun bahtera cinta kita ya sayank terimakasih sudah menerima aku apa adanya"
" iya mas.."
TAMAT
