Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ibuku Cintaku

Mantap hu.. sepertinya bini ya doni jadi bahan selanjutnya
 
Episode 5



Setelah selama seminggu aku mengawasi keadaan rumah dgn kamera mini yg kupasang di beberapa sudut luar rumah maupun dalam aku belum melihat tanda2 mencurigakan
Malah hampir semua aktifitas ibuk yg terekpos lewat kamera namun beberapa kali ku temukan doni yg sering lewat depan rumah rumah seperti pencuri yg sedang mengintai target.
Kamera hnya menunjukkan ibuk yg keluar rumah bersama nita sesaat setelah kepergianku ke kantor dan pulang lagi sekitar jam 10 an kurang. Setelah itu ibuk menutup pintu rapat dan tak keluar lagi. Dan ibuk menepati omongannya ga pake legging lagi karena selama kluar rumah ibuk terlihat pake rok panjang dgn atasan yg juga panjang di padu dgn jilbab yg pas.
Ah ibuk memang paling bisa memantas dirinya sendiri. Selain wajahnya yg cukup cantik menurutku mungkin mirip inneke kosherawati . Body ibuk juga sangat mantab semok benar benar wanita berkwalitas super.
Puas menonton aktifitas ibuk di rumah aku segera menghapus data2 dari kamera spionase itu di hp ku krn memang tak ada yg mencurigakan juga kapasitas memori yg terbatas.
Seperti biasa setelah menyelesaikan beberapa laporan rencana proyek. Aku keluar kantor jam 5 sore. Masih dgn mobil klas mpv yg menemaniku. Mobil ini sebenarnya mobilnya boss yg aku disuruh pake dan ngerawatnya sekalian. Bisa di bilang diberikan ke aku krn dokumen kendaraannya juga dikasihkan ke aku.
Tak lupa membeli oleh oleh martabak manis kesukaan nita.
Karena rumah kontrakanku paling ujung aku bisa langsung bawa mobil dan parkir di depan rumah meski sering pula kutitipkan di lapangan tengah kompleks yg memang di khususkan untuk parkiran dengan iuran bulanan utk bayar penjaganya.
Begitu dengar suara mobilku pintu rumah langsung dibuka dengan senyuman manis ibuk yg menyambutku.
Setelah di dalam rumah dan menutup pintu ibuk langsung memelukku dan mencium bibirku yg kurespon dgn kecupan kecupan di seluruh wajahnya yg membuat nita tertawa saat melihat kami.
" pah rasa rasanya mamah sering kesepian klo papah kerja" kata ibuk sambil duduk di pangkuanku setelah aku duduk di sofa.
" dedek ini martabaknya" kataku ke nita yg langsung di ambilnya.
Lalu sambil mengelus pipi ibuk dan mencium bibirnya.
" kan tiap hari papah pulang mah" jawabku sambil trus mengecupi wajah ibuk.
" mamah sekarang bosen pah ga bisa bebas kluar lagi kaya dulu rasa rasanya tiap kluar selalu ada yg ngliatin mamah seakan mamah ini mangsa bagi kucing kucing liar bahkan tadi di sekolah si doni ndeketin mamah terus dan merayu rayu mamah" jelas ibuk sambil menyenderkan kepalanya di dadaku.
" ya sudah nti setelah nita lulus sekolah paud nya kita pindah sayank bulan depan rumah itu sudah lunas meski sayangnya saat ini masih di pake temen kantor papah" jawabku
" lah kok rumah itu malah di kontrakin ke org pah sedang kita saja ngontrak"
" mamah ingat kan 2 tahun lalu saat bapak sakit dan operasi hernia saat itu duitku terkuras abis nah kebetulan ada temen kantor butuh kontrakan rumah jadi aku tawarin aza ke dia. Per tahunnya 12 juta sebenarnya utk rumah seperti itu pasarannya 15 jutaan klo ngontrak tapi utk teman sendiri ya ga apa lah lagipula rumah itu dirawat kok" jelasku.
Ibuk diam sejenak lalu berkata
" nanti malam mamah sudah siyap pah" kata ibuk sambil tersenyum dan lalu mengecup bibirku
" memang sudah selesai mens nya sayank" tanyaku
" sebenarnya dari kemaren juga sudah selesai pah tapi takutnya masih belum bersih ga enak ke papah nanti" jawab ibuk
" ah tidak ada yg ga enak sayank semua yg dari mamah pasti selalu enak kok" jawabku sambil mengelus elus selangkangan ibuk dari luar rok yg dipakainya ibuk lalu memasukkan tanganku ke dalam roknya membuatku langsung bisa merasakan betapa tembemnya tempik ibuk dengan jembut yg lebat yg menyeruak keluar dari celana cawet tipis yg di pakai ibuk.
" sayank" kataku
" ya pah ada apa sayank" jawab ibuk
" jembutmu terlalu lebat klo di potong tipis boleh ga aku ingin jilatin tempik mamah"
" ya boleh aza pah tapi papah ya yang nyukurnya mamah ga bisa"
" iya sayank besok saja kan besok libur lagipula aku ingin ajak mamah ke rumah kita"ucapku yg membuat ibuk berbinar binar
Sejenak kita tenggelam dalam nafsu birahi, aku dan ibuk saling melumat bibir saling mengecup dan merasakan udara napas kita yg sama sama memburu karena menahan nafsu ingin segera di tuntaskan.
" pah"
"Iya sayankq"
"Klo ingin nita punya adek sekarang sekarang saatnya pah klo nanti nanti takutnya mamah telah terlalu tua" kata ibuk di sela sela ciuman kita
" iya sayank kita berusaha saja tapi aku juga ga kan memaksamu sayank krn buatku yg lebih penting kesehatanmu sendiri" kataku sambil terus melumati bibir ibuk.
" mamahhhh"
Tiba tiba nita menghambur ke kami dgn muka dan tangan belepotan coklat martabak yg membuatnya tampak lucu.
" ih dedek kok kotor begitu sih" kata ibuk
"Sini sini ayo cuci tangan dulu" ucap ibuk lagi sambil bangkit dari pangkuanku
" sebentar ya pah mamah cuciin tangan dedek dulu" kata ibuk kepadaku
" iya gih" jawabku
Setelah mandi dan makan malam ibuk sudah mengganti bajunya dengan gaun tidur tipis yg menurutku jarang di pakai ibuk meski dulu masih ada bapakku.
Gaun itu nyaris mengeksplor hampir semua bagian kaki ibuk dari ujung kaki sampai hampir pangkal paha.
Sambil menemani nita yg asek nonton tv ibuk kembali duduk dipangkuanku yg hanya mengenakan sarung tanpa apa apa lagi.
" pah kontolnya ngaceng keras banget hihi" kata ibuk sambil mengelus elus kontolku dari luar sarung.
Tiba tiba ibuk turun dari pangkuanku dan jongkok di hadapanku lalu sarungku di bukanya dan kontolku lalu dijilat jilatnya.
" mamah gemes pah sama ini bikin mamah slalu kangen" kata ibuk lalu mengulum kontolku.
" uhhhh enak sayank" desahku karena merasakan knikmatan yg menjalar di seluruh tubuh.
" uhhh sudah yank sudah ga kuat aku" kataku sambil menarik kontolku dari kuluman bibir ibuk.
"Hihihi enak ya pah" kata ibuk sambil tersenyum
" aku bisa ko duluan mah. Sudah yuk ke kamar sayank aku ga tahan lagi" kataku sambil menarik tangan ibuk.
kulihat pintu sebentar utk memastikan tlah terkunci lalu kami berangkulan masuk kamar tanpa menutup pintunya.
Segera kulepas sarung yg kupakai dan ibuk pun melepas gaun tipisnya dan celana cawetnya karena sudah ngaceng total dan ibuk juga sudah dalam birahi penuh segera kukangkangkan kaki ibuk lebar lebar lalu kumasukkan kontolku ke lubang tempiknya yg sudah sangat basah.
" auuhhh mas enak mass uhhh" desahnya begitu aku langsung mengocok kontolku
Namun tak berapa lama segera kulepas lagi kontolku dari tempik ibuk
" loh kok dilepas seh mas org lagi enak" gerutu ibuk ga terima kontolku kucabut
" ehm sebentar mah ini jembutmu kayaknya masuk ke lubang kontolku" kataku sambil memeriksa lubang kontolku yg memang ada sehelai jembut yg nyelip ke dalamnya
" nih sayank jembutmu bikin geli banget" kataku sambil senyum
" ya udah ayo kenthu lagi" kata ibuk sambil menarik narik tubuhku utk segera menindihnya lagi. Akupun segera menindih tubuh ibuk yg segera merangkul tubuhku dan kakinya melingkar di pinggangku seakan mengunci supaya tidak lepas lagi.
Lalu aku kenthu tempik ibuk pelan pelan sambil menciuminya
" oh yani sayank aku sangat mencintaimu sayank" racauku karena merasakan knikmatan yg amat sangat sambil terus mengocok kontolku di tempik ibuk pelan pelan.
" iya mas aku juga sangat mencintaimu suamiku" jawab ibuk di sela sela desahannya
" tempikmu nikmat banget sayank" bisikku di telinga ibuk
Ibuk semakin liar menggoyangkan pinggulnya semakin kencang dan lalu tubuhnya menghentak hentak ke atas ke tubuhku sambil mendesah kencang
" ssstyhhh ahhhh "
Kubiarkan ibuk menikmati orgasme nya ibuk merem melek sangat cantik sekali
Begitu ibuk tlah sadar dari knikmatannya ia lalu menciumiku dan melumati bibirku dalam dalam
Baru saja aku akan mulai mengenthu tempik ibuk lagi ku dengar suara
Thok thokkk thokk(pintu diketuk)





Bersambung
 
Bimabet
mantap gan ........ ditunggu lanjutannnya..... sampai bahagia yaaaaaah .......:Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd