Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

indonesia - australia

Bimabet
Seorang pilot F-22 mendapati pesawatnya telah dilock oleh sebuah peluru kendali, yang ternyata itu adalah S-300 yang ditembakkan dari kapal jelajah MOSKVA milik armada laut Rusia. Sang pilot menambah kecepatan dan menambah ketinggian pesawatnya untuk menghindar, senjata pengecoh ditembakkan tetapi rudal tersebut tetap mengejarnya, pesawat dengan kecepatan maksimum 2.25 mach tentu tak dapat lari dari kejaran rudal berkecepatan 5 mach tersebut, hingga akhirnya pesawat meledak di udara, sang pilot tak sempat meggunakan kursi pelontarnya. Serangan udara pertama berhasil menenggelamkan 14 kapal dan 19 pesawat musuh berhasil dijatuhkan.

Karena serangan masal jet jet tempur musuh, pihak Indonesia menghubungi kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov meminta perlindungan udara atas serangan tersebut, atasan tertinggi kapal induk tersebut memerintahkan para anak buahnya untuk menerbangkan 33 pesawat tempur yang terdiri dari 16 MIG-29 dan 17 Sukhoi SU-35.

Yang ditugaskan untuk mencegat dan menyerang jet jet tempur pihak Australia yang akan mengebom kapal kapal pihak Indonesia. jet tempur pihak Australia baru kembali dari kapal induk setelah melakukan pembekalan ulang senjata untuk melakukan serangan udara kedua, para pilot kaget mengetahui pesawat tempur musuh mengejar mereka.

Aksi dog figh terjadi empat pesawat F-22 dikejar oleh empat pesawat Sukhoi SU-35, salah satu pesawat F-22 sudah di lock dan rudal meluncur, pesawat berputar putar di udara menghindari rudal, dan akhirnya terlihat ledakan besar di udara, pesawat tersebut hancur karena rudal megenai bagian mesin pesawat.

Tinggal 3 pesawat salah satu Sukhoi mengejarnya dan menembaki dari belakang dengan senapan yang ada di sayap pesawat, tembakan mengenai belakang pesawat yang mengakibatkan pesawat terbakar, pesawat tak terkendali dan jatuh di laut terlihat sang pilot telah melontarkan diri dari pesawat.

dua Sukhoi mengejar satu pesawat lainnya, tak disangka dua F-22 berada di belakang pesawat tersebut, salah satu Sukhoi sudah terkunci rudal pesawat. Berusaha menghindar, pilot menurunkan ketinggian pesawat hingga 50cm di atas air kemudian menaikkan secara mendadak pesawat sambil berputar putar di udara, rudal melesat menjauhi pesawat dan pesawat lolos dari kejaran rudal.

F-22 musuh langsung membuntutinya dari belakang dan menembakinya dengan senapan 20mm M61A2, tembakan mengenai sayap kanan pesawat akhirnya pesawat miring ke kanan, melihat pesawat lemah musuh menembaknya dengan rudal AIM-120 AMRAAM, rudal berhasil meledakkan pesawat.
 
Kedua Sukhoi yang yang melakukan pengejaran berputar arah melakukan serangan balas dendam, kedua sukhoi mendapat perlawanan sengit dari pilot F-22, pesawat saling kontak senjata. Para pilot F-22 berhasil membelakangi Sukhoi yang membuatnya dengan mudah menjatuhkannya, kedua Sukhoi sudah di lock, pesawat berpencar menghindari serangan.

Dua rudal diluncurkan dari salah satu F-22 untuk menembak Sukhoi yang dikejarnya, pilot menaikkan pesawatnya untuk menghindari rudal tersebut. Senjata pengecoh telah ditembakkan, 2 rudal terkelabuhi senjata tersebut dan meledak, Pilot kembali melawan F-22 tersebut, pilot telah menempatkan pesawatnya di belakang F-22, pilot kemudian me lock pesawat tersebut.

Mengetahiu pesawatnya sudah kehabisan rudal dan pesawat musuh telah me lock, pilot tersebut menggerak gerakkan sayap belakangnya yang artinya meminta untuk damai. Melihat musuhya meminta damai, pilot yang mengendalikan Sukhoi tersebut tak memerdulikannya, dia menebakkan rudal yang akhirnya mengakhiri perjuangan musuh.

Tak imbang dalam pertempuran udara, pihak Australia menarik kembali pesawat pesawat tempurnya kembali kapal induk untuk melakukan rencana ulang. Pihak Indonesia melakukan strategi baru, “kita sudah kehilangan banyak kapal perang, amunisi kita semakin menipis, dan korban jiwa terus bertambah. Untung pasukan udara Rusia berhasil menghadang serangan udara kedua mereka! kita akan lakukan strategi ulang.

Kita akan melakukan serangan dari dalam laut, yaitu dengan kapal selam. Kapal selam milik TNI sudah bersiaga bersama kapal induk Rusia menunggu perintah. Kita akan kerahkan kapal selam untuk menghancurkan kapal induk USS Abrahm Lincoln sebelum serangan udara secara massive pada gelombang ketiga dimulai, kita harus menarik perhatian semua kapal perang permukaan musuh agar mereka tak mengganggu misi kapal selam kita.

dan juga saya sampaikan kepada kalian, saya tadi dapat telepon dari Ahmad Ali bahwa pertempuran antara angkatan laut Iran dan pasukan perdamaian PBB masih berlangsung, Beliau mengatakan akan segera kembali bergabung dengan kita jika mereka menang.” Kata Yayan Sofyan dalam rapat kilat di dalam kapal.

Sementara itu, pertempuran antara angkatan laut Republik Islam Iran VS armada pasukan perdamaian PBB.

Dimulai dari awal saat Iran ditugaskan untuk meghadapi pasukan perdamaian PBB dan ditinggal menjalankan misi oleh armada lain, kapal-kapal Iran telah menghadang laju kapal perang pasukan perdamaian PBB yang mengejar, dan berusaha menghadang armada laut pihak Indonesia yang akan memasuki wilayah Australia. Armada laut Iran yang saat itu dipimpin oleh kapal fregat kelas Jamaran melakukan manuver mematikan dan berhasil menenggelamkan dua kapal tempur dengan rudal C-802 nya.

Dan diikuti dengan gempuran dari udara lewat rudal rudal yang diluncurkan dari helikopter Bell 212 berhasil menghancurkan konsentrasi musuh, serangan bagian ketiga dengan menggunakan torpedo torpedo yang mampu membuat kapal musuh terbelah menjadi dua. Serangan balasan yang diterima Iran mengkibatkan tiga kapal Iran kandas dan dua lainnya rusak berat, serangan kembali dilakukan pihak Iran.

Dengan formasi kapal seperti sebuah tameng membuat formasi musuh yang membanjar terpecah dan tersebar, dengan begitu kapal Iran bisa memburu dan menghancurkan kapal kapal PBB yang sudah tak berkoloni lagi. Banyak kapal aggota PBB yang menyerah ada juga yang masih melawan sampai harus merelakan kapalnya tenggelam, dan mereka yang menyerah berpencar melarikan diri ke laut Hindia.

Memang serangan dari armada laut Iran sangat dasyat sampai mereka yang terdiri dari negara negara Eropa yang mempunyai persenjataan canggih pun lari menyelamatkan diri, hal ini pun sebagai peringatan kepada dunia bahwa Iran mampu dan sudah siap bertarung dengan musuh.

Peperangan antara angkatan laut Republik Islam Iran VS armada laut pasukan keamanan PBB dimenangkan oleh Iran
 
Gueeeee suuuukaaaaaa! Merdeeekkkaaa! :haha:
 
Kapan lagi indonesia jadi negara super power kalo tidak di mulai dari diri sendiri. Kekuatan alutsista negara emang lagi pengembangan. Tapi jangan salah. Personel militer negara kita ke empat terbesar setelah china,amerika,korut. belum lagi masuk amswakarsa,satpam,hansip,ormas,banser,dll. Kalo russia terbesar dalam alutsista. Tank aja sejutaan.
 
Perintah Yayan Sofyan diterima oleh komandan satuan kapal selam, sang Komandan mengirimkan dua kapal selamnya untuk menghancurkan kapal induk Amerika. Sementara kapal kapal permukaan membuat serangan pengalihan, kedua kapal selam tersebut melaju dengan kecepatan tinggi mendekati USS Abrahm Lincoln.

Pada jarak 1000 meter kapal selam tersebut kemudian perlahan menekati target, tidak ada satupun kapal baik kapal pengawal ataupun kapal induk itu sendiri yang mengetahui kedatangan kapal selam tersebut, karena memang kapal tersebut sangat senyap dan tak mudah terdeteksi oleh radar musuh. Juru tembak sudah mengunci target, torpedo sudah terpasang dan siap untuk diluncurkan. Dan masing masing komandan kapal secara bersamaan memerintahkan untuk menembakkan torpedo, “tiga, dua, satu, luncurkan.” empat torpedo dari masing masing kapal selam meluncur, dua menghantam lambung anjungan dan dua lagi menghantam bagian lambung tengah kapal.

Sontak semua kaget akibat serangan senyap dan mendadak tadi, sebuah kapal induk yang awalnya berdiri kokoh dilautan sekarang sudah terbakar dan miring. Semua pesawat dan sejumlah tentara yang berada di dek tempat landasan kapal berjatuhan ke laut, semua kapal pemburu kapal selam dikerahkan karena mereka sudah beranggapan sebuah kapal selam yang menyerangnya. Kedua kepal selam terdeteksi oleh kapal pemburu, kapal tersebut langsung menguncinya dengan torpedo.

Mengetahui telah dikunci oleh rudal torpedo musuh, komandan kapal memerintahkan untuk segera menjauh dan mencari tempat perlindungan dari kejaran torpedo. Salah satu kapal selam memanuverkan kapalnya di antara batu karang, dan berhasil membuat torpedo meledak terbentur oleh salah satu karang.

Kapal yang kedua menghindari kejaran torpedo dengan berjalan di dekat tebing, kemudian melakukan belokan tajam yang membuat torpedo yang mengejarnya meledak terbentur tebing. Kedua kapal selam tersebut lolos, tetapi satuan kapal pengintai sudah mengantongi identitas kedua kapal selam. Salah seorang perwira bernama John Beckter di kapal HMS Hobart melaporkan kejadian tersebut kepada Laksamana Muda Yoshua Robert, “kapal induk Amerika USS Abrahm Lincoln telah diserang, dan kapal tenggelam. Berdasarkan data yang telah dimiliki oleh satuan kapal pengintai, USS Abrahm Lincoln diserang dua kapal selam kelas Kilo milik armada musuh.’’ujarnya. “kapal selam kelas Kilo? Armada Rusia? Apakah Rusia diam diam mengirimkan kapal selamya?” tanya Yoshua. “Armada Rusia tak mengirimkan kapal selamnya, pak.” Sahut salah seorang perwira lain. “tak ada satupun dari mereka yang mengirim kapal selam, pak.” ujar John Bekter.

“ada isu bahwa Indonesia mempunyai delapan kapal selam kelas Kilo, mungkinkah isu itu benar? Jika tidak Indonesia, lalu kapal selam siapa?” tanya Yoshua dihadapan para perwira dan tentara lainnya. “memang benar ada isu yang mengatakan Indonesia mempunyai delapan kapal selam kelas Kilo, dan kemungkinan besar serangan tersebut dari kapal selam Kilo milik Indonesia.” Kata John Bekter. “laporkan tentang kapal selam ini kepada dewan tertinggi!” perintah sang Komandan.

“Pak, musuh mengetahui tentang kapal selam kelas Kilo kita. apakah sekarang waktunya kita harus mengakui itu milik kita, apa kita akan membuat dalih?” kata seorang prajurit TNI AL kepada Yayan Sofyan. “saya sudah tahu bahwa kapal Kilo kita terbongkar, kita akan terus terang saja. Saya sudah melaporkan hal ini kepada bapak Presiden.” Jawab Yayan Sofyan.
 
Pukul 5.00 hari sudah mulai sore, pertempuran terus berlanjut, ribuan butir peluru telah ditembakkan, puluhan rudal telah diluncurkan, Indonesia masih belum bisa mengusai laut Australia, armada laut Australia belum bisa mengalahkan armada laut Indonesia. Misi berikutnya, misi kapal selam. Tenang, senyap, dan juga mematikan. Australia mengirimkan 4 kapal selam kelas Collin, yang mempunyai misi menghancurkan armada kapal selam Indonesia yang ikut bergabung dalam misi penguasaan laut Australia.

Kapal melaju cepat ke arah musuh, radar Admiral Kharlamov kapal perang Rusia menunjukan kedatangan keempat kapal seam tersebut, hal itu langsung direspon pihak Indonesia dengan mengirimkan dua kapal selam kelas Kilo. Lho kok Cuma dua? Ya, hanya dua. Kelas Collin kemampuannya jauh dibawah kelas Kilo. Mereka tidak mengetahui bahwa kedua kapal selam Indonesia tersebut telah mencegat mereka, jarak keduanya semakin dekat. Kerena sistem anti radar Kilo membuat mereka tak mengetahuinya, kesempatan bagus untuk melakukan serangan dadakan.

empat torpedo ditembakkan dari kapal selam tersebut, satu torpedo untuk menembak satu kapal selam. Alarm kapal berbunyi, “Devil…devil, sebuah torpedo melaju ke arah kita!”. teriak seorang yang bertugas di bagian radar menggunakan bahasa Inggris. “tambah kecepatan kapal, bawa kapal naik!”, tetapi perintah komandan tersebut terlambat.

Torpedo menghantam bagian depan kapal, kapal meledak di dalam air dan tenggelam. Satu kapal selam musnah, ketiga kapal berputar arah untuk menghindari kejaran rudal. Kedua kapal kelas Kilo tersebut mengejar mereka, dua kapal berhasil lolos dari kejaran rudal, salah satunya lagi terkena di bagian propeller, kapal selam tersebut karam. Kapal selam Indonesia mengejar dua kapal selam yang selamat untuk dibinasakan. Kedua kapal selam tersebut membalas serangan, dua torpedo ditembakkan oleh mereka, lantas kedua kapal selam milik Indonesia tersebut berpencar untuk menghindar, setelah kedua kapal berhasil menghindari kejaran torpedo, serangan balasan dilakukan.

Mereka terkejut akan serangan balasan yang dilakukan oleh kedua kapal selam kelas Kilo tersebut, torpedo yang melaju cepat membuat mereka tak bisa menghindar lagi keduanya karam terkena torpedo di bagian depan kapal. Misi Australia tersebut gagal, dua kapal selam keas Kilo Indonesia berhasil menghancurkan empat kapal selam kelas Collin Australia. Itu membuat Australia malu sekaligus marah kepada Indonesia.
 
Hidup atau mati. MERDEKAAAAAA! :haha:
 
Cerita yang kayak gini ini yang harusnya dibanyakin... Buat bengkitin nasionalisme. Mancappp suhuuuuu! :jempol:
 
Mana nih... kok diem aja..
 
Hebatnya Tentara kt kl bc tulisan ini...lawannya australia lg...tp itu hnyalah sbh cerita
Faktanya adalah, perlengkapan militer kt bahkan msh dibawah malaysia atau singapur (apalagi australia)
Bahkan kapal2 TNI-AL sbgian besar sdh tua2 dan "busuk", sebagian alat2 navigasinya tak berfungsi dgn baik. kecepatannyapun msh dibawah kapal2 ikan asing yg nyolong ikan diperairan kt, ibaratnya kapal ikan bs lari 20knot, kapal TNI cm 10knot.. itupun dgn bahan bakar terbatas, coz bahan bakarnya sebagian sdh dijual utk dibagi2..sisa bahan bakar yg adapun sebagian didapat dari "malak" ke kapal2 niaga yg sedang berlabuh..gmn bs mengejar pencuri ikan kl begini, itu baru kapal pencuri ikan, bagaimana lg kl kapal angkatan laut negara tetangga yg canggih2 itu, ah, males ane ngebayanginnya... ane bs cerita gini karna kbetulan ane kuli dibidang kemaritiman. Jd sdikit bnyk tau lah.
Tp gak apalah toh ini hanyalah sbh cerita...bukan 5
 
Hari sudah mulai petang, para prajurit yang Muslim melaksanakan ibadah di kapal, di tengah tengah pertempuran. Sedangkan prajurit yang lain mengendalikan kapal, bertempur berterangkan cahaya sunset matahari, dikelilingi bangkai kapal yang hampir teggelam, dihiasi pantulan cahaya langit oranye di laut.

Semua tentara dalam pertempuran tersebut merindukan keluarganya, di hati mereka berharap masih dapat berjumpa lagi dengan keluarga mereka, masih dapat kembali ke negara tercinta mereka. para Komandan berharap bisa memberikan yang terbaik di medan tempur, berharap dapat membawa utuh kembali prajurit yang dicintainya, baginya ditinggal pergi prajurit tercintanya sama seperti separuh dari hidupnya hilang.

Pihak Indonesia kehilangan 34 kapal dari total keseluruhan 70 kapal, sedang pihak Australia kehilangan 27 kapal dari total keseluruhan 64 kapal. Dan banyaknya pesawat pesawat tempur yang hancur dan ribuan prajurit yang mati dari kedua belah pihak. Meskipun begitu keduanya masih saling kuat untuk melanjutkan pertempuran.

Misi kapal selam kedua pukul 7.00 malam, serangan ini akan lebih mematikan bagi musuh karena mereka sudah tak punya lagi kapal selam untuk melakukan perlawanan bawah air. Empat kapal selam sudah berada tepat di bawah musuh, target yang harus dihancurkan terlebih dahulu adalah satuan kapal pemburu kapal selam.

Masing masing target sudah terkunci, para torpedo meluncur mencari masing masing target yang telah ditentukan. Para musuh hanya mengetahui bahwa kapalnya telah dikunci oleh torpedo dan melihat di radar sebuah torpedo mengarah kepadanya, banyak dari mereka yang tak bisa menghindari serangan tersebut.

Malam yang gelap, waktu mereka yang terlalu minim untuk lari dari kejaran torpedo, mereka juga harus menghindar dan membalas serangan dari kapal perang permukaan pihak Indonesia membuat mereka menjadi sasaran empuk. Mereka yang tak tahu kaget melihat kapal sekutunya meledak secara misterius, tetapi mereka langsung sadar bahwa itu adalah serangan dari kapal selam.

Apa yang bisa mereka perbuat, keberadaan kapal selamnya saja mereka tak mengetahui. Dan serangan malam itu hanya berhasil menenggelamkan 23 kapal, karena kapal selam tak membawa penuh torpedo. Tetapi merupakan keberhasilan yang luar biasa mengingat mereka hanya berjumlah empat. Karena serangan kapal selam tersebut, jumlah mereka menjadi terlalu sedikit untuk melawan armada pihak Indonesia.

Mereka akan kalah jika peperangan diteruskan, para prajurit meminta untuk mundur karena meraka tak mampu lagi untuk melawan. Karena tekanan dari para prajuritnya tersebut Yoshua Robert memerintahkan semua pasukan tersebut untuk mundur menyerahkan wilayah Ausralia kepada Indonesia.

Permintaan menyerah musuh diterima pihak Indonesia, dan pihak Indonesia akan menjamin keselamatan mereka, mereka takut kalau tetap diserang meskipun mereka menyatakan menyerah.
 
Lanjutkan lagi bro..gue senang indonesia menang!
 
Jumat, 29 November 2013 pukul 4.00 pagi. Serangan dilakukan, jet tempur dan helikopter serang yang mendapat tugas pertama, misi mereka adalah untuk menghancurkan senjata pertahanan seperti patriot, Phalanx CWIS dan rudal anti kapal ‘harpoon’ yang mereka sebar untuk mencegat serangan musuh. Sebuah rudal udara ke darat ‘Krypton Kh-31P Zvezda’ yang terpasang di Sukhoi SU-27 milik Indonesia mengempur pusat yang diduga sebagai penempatan senjata pertahanan mereka, sebuah senjata anti serangan udara Phalanx CIWS yang ternyata berada di dekat jet tempur tersebut menembakinya dengan puluhan peluru, sang pilot memutar pesawatnya melakukan manuver menghindar.

Pesawat milik Russia MIG-29 yang berada dibelakangnya menggempur senjata tersebut dengan peluru kendali udara ke darat , sebuah rudal patriot mengejar dua Sukhoi SU-27 milik Indonesia salah satu pesawat menukik ke atas untuk menghindari kejaran rudal, kehebatan pilot tersebut dalam melakukan manuver menghindar mengakibatkan rudal tersebut tak dapat mengenainya hingga kehabisan bahan bakar dan jatuh di laut dalam keadaan masih aktif.

Sementara pilot pesawat kedua melakukan zig zag di udara agar rudal tersebut melesat menjauhinya, senjata pengecoh pun di tembakkan untuk mengelabuhi dan meledakkan rudal, dan akhirnya rudal tersebut hancur di udara. Pulau aman dari ancaman senjata pertahanan, puluhan helikopter serang melucurkan rudal udara ke daratnya untuk mengahancurkan radar dan pos pos pertahanan musuh, kapal perang menembakkan meriamnya ke arah pulau Melville untuk merusak konsentrasi musuh, sebuah rudal laut ke darat ditebakkan dari kapal perang TNI untuk menghantam tempat tempat persembunyian dan tempat pertahanan mereka.

Delapan jet tempur F-22 dari pangkalan Amerika di Darwin diterbangkan untuk melakukan serangan bantuan, tetapi delapan pesawat tersebut dicegat oleh tiga pesawat tempur Sukhoi SU-30 milik Indonesia dan tiga pesawat tempur Sukhoi SU-35 milik Rusia yang sengaja di tugaskan untuk memberi perlindungan udara. Sebuah jet tempur Sukhoi yang melaju dari samping F-22 menembakkan senapan mesinnya dan mengenai kokpit pesawat tersebut pesawat terbakar dan meledak di udara.

Dua pesawat F-22 telah di lock oleh jet Sukhoi Indonesia, pesawat tersebut mengunci dua target sekaligus, rudal mengenai bagian sayap pesawat musuh sedangkan pesawat satunya terkena di bagian bawah pesawat. Dua jet F-22 mengejar Sukhoi SU-35 salah satu pesawat menembakinya dengan senapan mesin yang berada di sayapnya, pilot Sukhoi tersebut membalasnya dengan menembakkan rudal R-74ME ke arah belakang dan mengenai tepat di moncong pesawat, serangan tak terduga tersebut mengakibatkan sang pilot tak siap untuk menghindar dan pilot satunya memutuskan untuk menghentikan kejaran tersebut.

Melihat tak ada kemungkinan untuk menang, semua pilot pesawat F-22 memilih untuk kembali kepangkalan. Puluhan tank amfibi dan ratusan prajurit telah mendarat di pantai, ratusan pasukan terjun payung berhasil mendarat dengan selamat, mereka kemudian bergabung untuk melakukan penyerangan darat. Seluruh prajurit dan tank mulai memasuki pulau, mereka menduduki pos pos pertahanan yang sudah di tinggalkan.

Musuh menembakkan mortar dan roketnya ke arah pasukan darat pihak Indonesia, pasukan dibantu oleh helikopter serbu membalas serangan tersebut. Akhirnya musuh mundur, tank tank menggempur lokasi penyerangan mereka hingga hancur.
 
merdekAAAAA! SAMPAI MATI!
 
Pukul 10.00 pagi, mereka mulai tersudut amunisi sudah menipis dan tak lama kemudian bantuan datang. Bantuan yang terdiri dari puluhan kapal perang, ratusan prajurit, puluhan helikopter serbu dan tank tersebut dengan serentak membalas serangan dari pihak Indonesia.

Jet jet tempur yang berada di kapal Admiral Kuznetsov di panggil kembali untuk melakukan seranga udara, lokasi lokasi yang diduga sebagai markas dan tempat penyimpanan amunisi di gempur habis habisan oleh lima pesawat Sukhoi SU-27, mereka kembali kehilangan cadangan amunisi. Tank tank mereka di hancurkan rudal rudal panggul anti tank Javelin.

di laut terjadi bentrok antara kapal perang TNI dengan kapal perang musuh, tembakan meriam kaliber 76mm berhasil membakar salah satu kapal musuh dan rudal C-803 yang ditembakkan membuat 3 kapal musuh rusak parah. Mereka menembakkan rudal rudal Harpoon yang mengakibatkan satu kapal TNI tenggelam dan satunya lagi rusak parah, terdeteksi oleh radar dua unit kapal selam ikut terlibat dalam penyerangan.

Dua helikopter anti kapal selam yang berada di hangar KRI Makassar langsung di terjunkan untuk melakukan pemburuan sebelum kembali melancarkan serangan. Salah satu helikopter mengetahui keberadaan kapal tersebut dan menembaknya dengan torpedo, kapal dalam posisi akan menyerang sehingga tidak siap akan kedatangan torpedo tersebut, hingga akhirnya kapal meledak.

Kapal satunya meninggalkan lokasi untuk mencari perlindungan, pertarungan terus berlanjut pihak Indonesia terus melancarkan serangan agar musuh lekas meninggalkan pulau tersebut, meskipun perlawanan mereka kuat perjuangan pihak Indonesia mencapai keberhasilan. Lama lama pihak musuh mulai mundur, armada laut mereka sudah lemah menghadapi armada laut Indonesia, mereka tak mendapatkan bantuan udara, gudang gudang amunisi telah dihancurkan.

Serangan udara dari Indonesia kembali dilakukan, 4 jet tempur Sukhoi SU-27 membombardir garis depan musuh yang membuat mereka kekurangan daya untuk melakukan perlawanan. Sementara pihak Indonesia terus bergerak maju mereka hanya bisa bertahan dan mundur, banyak prajurit mereka yang melarikan diri dari pertempuran dan juga menjadi tawanan pihak Indonesia.
 
Bimabet
Pukul 3.00 sore musuh menyerah, Indonesia segera membentuk benteng pertahanan di pulau jajahan, beberapa rudal dan pos pos keamanan telah ditempatkan. Mendengar berita kekalahan ini Australia naik pitam.

Sabtu, 30 November 2013 pukul 5.00 pagi. Australia mengkomando sekutu sekutu yang telah bersiap di perbatasan Indonesia dengan Malaysia untuk menyerang Indonesia serta menguasai pulau Kalimantan dan perairan Ambalat. Peyerangan dimulai, tank tank, infanteri darat dan kapal kapal perang mulai bergerak maju. Tank tank Leopard 2A4 dan AMX 13 mulai menyiapkan amunisinya menembak musuh yang terlihat, pasukan gabungan antara TNI dengan tentara Kuba, Korea Utara, Venezuela, dan pejuang pejuang lainnya baik itu di darat ataupun di laut mulai merapatkan barisan.

Mulai terlihat di radar barisan musuh yang terdiri dari infanteri darat, tank tank, dan kendaraan berat lainnya. Pasukan tank Indonesia bersiap untuk memulai tembakkan, dengan aba aba dari sang Komandan yang memimpin pertempuran, serentak puluhan tank tersebut menembakkan meriamnya ke arah musuh, diikuti dengan peluncuran roket dan mortar yang akan membubarkan barisan mereka. Mereka membalasnya dengan menembakkan meriam meriam howitzer dan roket ke titik titik pusat pertahanan Indonesia.
Tiga helikopter serang MI-35 dan empat Kamov KA-52 di terbangkan untuk memberikan bantuan tembakan udara, kemudian tujuh unit pesawat tempur F-16 dan tiga unit Sukhoi SU-27 datang membombardir musuh, dengan senjata anti pesawat mereka tiga unit F-16 berhasil mereka jatuhkan. Tank tank Leopard kontak senjata dengan tank tank PT 91.

TNI dan pasukan darat Korea Utara berjalan maju bersama melakukan perlawanan bersama kendaraan lapis baja untuk menghentikan gerak laju musuh, sementara pasukan lainnya memberi tembakkan bantuan dari pos pertahanan.

Lima jam penyerangan pihak musuh belum bisa menembus benteng pertahanan Indonesia, Jenderal Ahmad Sudirjo beliau yang memimpin seluruh pasukan yang saat itu sedang berada di ruangannya memerintahkan seluruh pasukan untuk bergerak maju memberi serangan pukulan kepada lawan, karena memang taktik yang digunakan adalah bertahan dan menyerang.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd