Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

indonesia - australia

Bimabet
Merdeka!
 
Semua prajurit membawa lengkap senjata mereka bergerak maju memberikan serangan terhadap pasukan musuh. Medan yang terjal, banyak bebatuan, rumput dan ilalang yang tumbuh lebat menyulitkan perjuangan mereka.

Terutama pasukan yang berasal dari luar yang belum pernah menjajal medan Kalimantan. Indonesia berhasil memukul mundur pasukan musuh, enam jet tempur F-16 milik angkatan udara Malaysia datang menggempur pasukan Indonesia, pasukan depan lumpuh mereka terpencar. Melihat pasukan depan Indonesia lemah, mereka bangkit kembali dan melancarkan serangan besar besaran yang membuat pihak Indonesia kualahan.

Empat tank PT 91 melaju menembak pasukan Indonesia yang sedang berlindung, mengetahui hal ini tiga tank Leopard datang untuk memberi tembakan perlindungan. Adu tembak terjadi, ketiga tank tersebut berjalan dari arah samping menembaki empat tank tersebut, keempat PT 91 berpencar mencari tempat berlindung. Salah satu tank leopard menembak satu dari empat PT 91 yang sedang mencari empat perlindungan, tetapi tembakan tersebut meleset. PT 91 tersebut membalas tembakan, juru mudi Leopard melajukan tanknya untuk menghindari tembakan. Tapi terlalu lambat, Peluru tank menghantam roda belakang, tank tersebut lumpuh.

Jarak kedua tank hanya 90 meter, “tembak!” kata komandan tank leoprad tersebut, tembakan kembali meleset. “isi ulang! isi ulang!” kataya lagi. Tank musuh mulai membidik, salah satu tank Leopard datang untuk memberikan bantuan, dengan segera tank tersebut menembak PT 91 dan tembakan tersebut tepat mengenai badan tank, tank tersebut meledak dengan turret lepas dan terlempar.

Semua keluar dari dalam tank leopard yang sudah tak bisa berjalan tersebut. Dua PT 91 lain melancarkan tembakan terhadap salah satu Leopard, dua peluru menghantam badan tank yang mengakibatkan tank tersebut hancur meledak.

Tinggal satu tank Leopard, Komandan tank memerintahkan juru komunikasi untuk memanggil bantuan, salah satu tank terlihat sedang membidik. Juru mudi tank dengan cepat membawa tanknya lari dari bidikan, setelah mendapatkan tempat yang aman dan PT 91 tersebut tak melihat. Juru tembak Leopard tersebut memberikan tembakan, tetapi tembakan tersebut lurus menghantam roda tank. para kru mencari cari dari mana tembakan tersebut berasal, tembakkan kedua dilakukan, kali ini tepat mengenai badan samping tank, tank meledak dan terbakar.

Serangan udara kedua dari pihak dari musuh, enam jet tempur F-16 kembali untuk menegebom pasukan Indonesia. Terdengar suara jet pesawat musuh mendekat, berbagai rudal dan pertahanan udara lainnya disiapkan untuk menembak jatuh pesawat. Pesawat mulai terlihat, mereka yang mengoperasikan senjata tersebut mulai mencari target, tetapi sebelum mereka menembaknya rudal rudal sudah mulai berjatuhan.

Serpihan ledakan rudal, tanah dan batu terlempar kemana mana membuat bidikan pengoperasi senjata anti pesawat tersebut terganggu dan banyak dari mereka yang tewas. Serangan kedua tersebut ternyata lebih parah dan benar benar melemahkan Indonesia secara total. Kemudian serangan udara ketiga dengan menggunakan enam F-16 membuat pihak Indonesia kekurangan daya. Pada pukul 4.30 sore terpaksa semua mundur dan menempati pos pertahanan kedua sementara musuh merancang strategi baru untuk menjebol benteng kedua Indonesia.
 
Minggu, 1 Desember 2013 pukul 6.00 pagi semua pasukan telah bersiaga menunggu kedatangan musuh, senapan dalam genggaman, divisi tank dan artileri telah bersiap untuk memuntahkan pelurunya. Satuan radar mengetahui gerombolan pasukan yang terdiri dari divisi infantri dan kendaraan lapis baja, mendekat pada jarak 2000 meter tetapi tak terlihat adanya satuan tempur udara.

Kemudian tiga jet tempur Sukhoi SU-27 dan tiga F-16 milik TNI memberikan serangan pertama, dan tiga jet tempur Sukhoi SU-27 dan tiga F-16 membombardir mereka pada serangan kedua. Lalu pada jarak 35 meter MLRS ASTROS II meluncurkan roketnya di berengi dengan tembakkan dari meriam Howitzer Caesar 155mm untuk melumpuhkan pasukan musuh, serangan tersebut membuat mereka kehilangan banyak tank dan kendaraan lapis baja lainnya yang membuat mereka lemah pada divisi artileri.

Tank dan para prajurit pihak Indonesia mulai menyerbu mereka, pertarungan sengit kembali terjadi dimana semuanya bercampur menjadi satu dalam pertempuran tersebut. Lima helikopter MI-35 dan empat Kamov KA-52 kembali memberikan serangan udara, pihak musuh membalas dengan menerjunkan tujuh pesawat tempur F-16 untuk mengebom, tetapi dengan disiagakannya senjata penangkis serangan udara seperti Oerlikon Skyshield membuat mereka akan kehilangan pesawatnya.

Pilot memfokuskan dirinya untuk sasaran yang akan dibom sehingga tak menyadari senjata tersebut telah memuntahkan puluru, salah satu pilot menyadari rentetan peluru mengenai badan pasawatnya menyebabkan mesin terbakar dan akhirnya jet tersebut meledak di udara. Pilot lainnya bergegas untuk meninggalkan lokasi, tetapi mereka tak sadar bahwa senjata tersebut berada dekat di bawahnya, empat pesawat musuh berhasil di jatuhkan lainnya langsung berbalik kembali ke pangkalan.

Tetapi gempuran dari keempat pesawat tersebut cukup membuat pertahanan Indonesia lemah, puluhan pos pertahanan yang telah dibangun hancur dan banyak pasukan penjaga yang mati. Ditambah lagi tank tank Indonesia banyak yang sudah tak bisa beroperasi lagi, setelah serangan udara mereka menembakkan 26 Howitzer yang membuat pihak Indonesia tambah tak berdaya lagi dalam menghadapi mereka, helikopter serbu yang kembali ke pangkalan untuk mengisi amunisi juga terlambat datang dan Kurangnya jet tempur yang memberikan serangan udara.

Sedangkan pihak musuh terus menerus memberikan dukungan udaranya, hal itu membuat benteng pertahanan kedua Indonesia sudah tak kuat lagi untuk membendung serangan musuh, dengan ini Indonesia harus menelan kenyataan pahit.
 
Pukul 3.00 sore Jenderal Ahmad Sudirjo menelpon Bapak Presiden, “Pak, dengan menyesal dan rasa sedih saya mengabarkan kepada Bapak, bahwa Provinsi Kalimantan Barat telah menjadi peta hitam”. Bapak SBY dengan marah mengatakan “katakan kepada saya, apa penyebab Kalimantan jatuh ke tangan musuh? Apa yang anda butuhkan? Bantuan apa yang anda inginkan? Katakan saja kapada saya!

Anda harus bisa memertahankan wilayah Kalimantan lainnya, buat pertahanan sekuat mungkin, perbanyak prajurit dan alat perang! Dan anda harus bertanggung jawab! Kalimantan Barat harus bisa kita rebut kembali!”. Sang Jendral dengan nada rendah menjawab “Bapak, semua data data dan informasi penyebab kalahnya kita ini sudah kami rangkum dan kami analisis. Saya menyarankan diadakannya rapat agar saya bisa memberitahukan kepada bapak dan atasan yang lain, dan agar kita dapat membentuk strategi baru.”. “Saya terima saran anda, nanti akan saya kirim jadwal rapatnya.”, “Baik pak, terimakasih.”

Satu jam kemudian Presiden menelpon, memberi kabar bahwa rapat akan dilaksanakan nanti malam pukul 10.00 Jendral Sudirjo bergegas untuk berangkat ke Jakarta. Menggunakan Pesawat Militer milik TNI AD ‘CASA C-212’ beliau berangkat menuju bandara Halim Perdana Kusuma. Pada saat rapat tengah dimulai Jendral Ahmad Sudirjo membeberkan analisisnya, “ini adalah rangkuman berdasarkan analisis kami dan pengakuan dari para prajurit di medan tempur, bahwa penyebab kekalahan kita di Kalimantan adalah pertama para prajurit yang berasal dari luar kurang ahli dalam pertempuran dalam hutan Kalimantan, mereka banyak yang terserang penyakit, dan senjata mereka banyak yang macet karena tak cocok dengan iklim di Indonesia.

Kedua, para kru tank Leopard kita belum cukup mahir dalam mengoperasikan tank baru tersebut di dalam pertempuran nyata, tembakan mereka banyak yang meleset, serta manuver manuver mereka kurang mempan untuk menghindari serangan.

Ketiga karena alutsista udara kita di perioritaskan untuk pertempuran front selatan jadi kita kekurangan bantuan serangan udara, dan kita tidak menggunakan pesawat pesawat tempur untuk mencegat pesawat mereka yang akan mengebom, tapi saya akui pertahanan udara kita sangat bagus karena kita kemarin berhasil menjatuhkan empat jet tempur mereka dari enam jet tempur yang mereka kerahkan dan yang dua lainnya takut dan tidak jadi untuk mengebom kita. Itulah beberapa hal penyebab kita tidak berhasil memenangkan pertempuran, silahkan disini yang mungkin ingin memberikan saran atau usulan agar kita bisa unggul dalam peperangan ini.”.

Presiden sendiri angkat bicara ”Menurut saya tentang para prajurit yang kurang ahli di medan perang tadi wajar, karena negara kondisi lingkungan di negara mereka berbeda dengan di Indonesia, usul saya mereka harus diberi pengenalan dan dilatih lagi. Senjata mereka juga harus diganti dengan senjata yang bisa di gunakan di Indonesia, kalau bisa senjata buatan lokal. Soal prajurit kita yang belum mahir untuk menggunakan Leopard, bagaimana kalau kita meminta kepada Rusia untuk mengirimkan tank tempur utama sekaligus personelnya? Karena saya rasa tank terbaru Rusia bisa digunakan di medan tempur seperti di Kalimantan.

Dan kita tak mungkin meminta hal itu kepada Jerman, karena mereka hanya membantu kita dalam hal persenjataan saja. Saya juga akan menambahkan armada tempur udara agar dapat mengimbangi kekuatan udara mereka.”, “Saya setuju dengan Bapak Susilo, hal tersebut bisa dilakukan dan akan menjadi efektif!” kata seorang panglima angkatan darat Rusia Nikita Sergeyevich Kruschev. Itulah hasil dari rapat yang dilakukan oleh para petinggi militer semalam.

Itulah hasil dari pertempuran Kalimantan, bagaimana dengan pertempuran Ambalat?
 
Yup pertamaxx d amankan :haha:

#ayo ganBro semangat trus apdetnya :semangat:
cek artileri brada, dah ane kirim artileri terbaru..:cendol:
 
Darah memerah.. membakar semangat di jiwa, untuk mempertahankan tanah ibu pertiwi. Terucap kata MERDEKA! HIDUP ATO MATI!

Dan LANJUTAN..updatenya..hehe
 
:semangat:Next updatenya di tunggu suhu
Jayalah indonesiaku
Makin seru, suhu ngak sabaran nuggu updatenya.
Hanjar terus Austr*li* :galak: buat skenario tono abot bokongnya kena rudal waktu mau ML di Pantai Autr*l!* ama selingkuhannya suhu.....he..he...:dansa:
 
Terakhir diubah:
Pada hari Senin, 2 Desember 2013 Pukul 05.15 pagi pertempuran masih berlangsung, walaupun di Kalimantan Indonesia kalah, tapi sepertinya di Ambalat Indonesia bisa unggul. Karena alutsista pihak Indonesia lebih banyak, begitupun juga strategi yang di buat oleh Laksamana Muda TNI Drs. Agung Pramono memang dapat membuat pihak musuh kehilangan harapan.

Enam pesawat tempur Shenyang J-15 terbang dari kapal induk ‘Liaoning’ milik Cina untuk memberikan serangan udara dan itu merupakan serangan udara ke-14 oleh pihak Indonesia dari awal mulainya pertempuran. Dua kapal selam kelas Changbogo dan KRI Cakra kembali ke pangkalan utama IV yang berada di Banjarmasin untuk melakukan pembekalan ulang, serangan dua hari berturut turut tersebut membuat pihak musuh harus mengirim lagi beberapa kapal dan pesawat tempur karena banyak yang hancur.

Kapal induk Inggris yang semulanya penuh dengan pesawat pesawat tempur kini menunggu kiriman pesawat lagi karena banyak pesawat yang di jatuhkan oleh pihak Indonesia selama pertempuran.

Pukul 13.23 siang tiga helikoper serang ‘WZ-10’ milik angkatan laut Cina terbang melakukan serangan udara, rudal di tembakkan untuk menghancurkan kapal kapal perusak. Terlihat sebuah kapal perusak milik angkatan laut Inggris hancur terkena tembakan, rudal mengenai lambung sebelah kanan pada saat kapal melaju kencang untuk melakukan pengejaran.

Sebuah kapal perusak yang baru saja meluncurkan rudal menjadi target selanjutnya, sebuah rudal dari helikopter diluncurkan dan menghantam anjungan kapal. Alarm berbunyi, menunjukkan bahwa helikopter telah dikunci oleh rudal musuh, tak lama kemudian sebuah rudal meluncur dari sebuah kapal Fregat milik TLDM, pilot tersebut membawa helikopternya naik ke atas agar dapat terhindar dari hantaman rudal tersebut.

Namun kecepatan helikopter tak sanggup digunakan untuk menghindari kejaran rudal hingga akhirnya helikopter tersebut terkena rudal di bagian rotor utama, helikopter lain memberikan serangan balasan kepada kapal tersebut. Rentetan tembakan dari senapan mesin tersebut membuat kapal mengalami kebakaran kecil di bagian tengah tempat peluncur rudal terletak, meriam utama kapal terlihat berputar dan membidik helikopter, tembakkan dilakukan sebanyak empat kali tetapi pilot berhasil menghindarinya.
 
Kapal cepat rudal milik TNI AL mendekati kapal tersebut untuk memberikan bantuan, kapal tersebut menembakkan meriam utama yang terletak di anjungan kapal sebanyak enam kali, sang juru mudi menjalankan kapalnya untuk mengejar, tembakkan balasan sebanyak empat kali mengenai bagian belakang kapal tetapi tak mengakibatkan kerusakan yang parah.

Kejar kejaran antara kapal milik TNI AL dengan kapal milik TLDM membuat sang komandan mengatur siasat agar dapat memenangkan duel, sang Komandan memerintahkan untuk memutar balik kapal dan sang juru tembak diperintahkan untuk bersiap agar menembak pada saat kapal sudah berhadapan. Ketika kapal sudah berputar arah dan berhadapan dengan kapal milik TLDM lima peluru ditembakkan dan mengenai ruang kemudi kapal, sesaat setelah itu kapal milik TLDM tersebut terhenti, kapal TNI segera menjauh dan mencari posisi yang strategis untuk meluncurkan rudal. Dua buah rudal permukaan MBDA Exocet MM40 di tembakkan, satu berhasil di hancurkan oleh rudal perlindungan udara kapal tersebut, sedang rudal lainnya tepat mengenai buritan kapal yang membuat kapal meledak dan terbakar hebat.

Pukul 18.45 laut sudah gelap, kedua belah pihak mulai menghentikan serangan seakan saling mengerti keadaan, tahu jika ada satu peluru pun melayang akan mengakibatkan kedua belah pihak kembali bertempur yang akan menghabiskan banyak tenaga dan banyak lagi nyawa yang melayang. Kapal kapal baik pihak Indonesia atau pihak musuh hanya mondar mandir bersiaga, bahkan banyak pasukan yang memutuskan untuk tidur.

Para atasan sengaja membiarkan mereka tidur karena mereka merasakan sendiri betapa melelahkannya pertempuran ini, dan mereka sudah tahu tidak akan ada kontak senjata malam ini, tetapi mereka tidak tahu kapan berakhirnya. Sesekali meneropong Letnan Kolonel Herry Setianegara beliau yang bertugas sebagai divisi pengintai salah satu kapal perang TNI AL melihat kapal induk musuh masih berdiri dengan kokoh, muncul keinginan untuk menenggelamkannya agar pertarungan dapat dengan cepat dimenangkan. Tetapi bukan sekarang, mungkin esok ketika pertempuran kembali berlanjut.
 
Selasa, 3 Desember 2013 pukul 04.45 pagi terlihat belasan kapal bergabung dengan armada musuh, kemudian tiga kapal selam kelas Kilo dan satu kapal selam kelas Cakra di tugaskan untuk menghancurkan belasan kapal tersebut karena dapat membuat musuh menjadi lebih kuat. Dengan perlahan keempat kapal selam tersebut mendekati wilayah musuh, target sudah terlihat di radar, torpedo sudah mengunci sasaran, alarm kapal berbunyi menandakan bahwa ada peluru kendali yang menguncinya.

Kapal kapal tersebut langsung berpencar dan mencari keberadaan kapal kapal selam, keempat kapal selam tersebut meluncurkan torpedonya. Torpedo torpedo tersebut meluncur mengejar target, dan akhirnya empat kapal berhasil ditenggelamkan. Musuh mengirimkan kapal selamnya untuk memberikan perlawanan, terdeteksi di radar ada dua kapal selam musuh mendekat, dua kapal selam Kilo berpisah untuk menghadang dua kapal selam musuh tersebut. Setelah diketahui kedua kapal selam musuh tersebut adalah kapal selam kelas Astute, sebuah kapal selam nuklir milik Inggris. Para kru awalnya kelihatan tak percaya diri untuk menghadapi kapal tersebut, tetapi setelah Komandan mereka meyakinkan bahwa ini adalah tugas negara dan untuk Indonesia tercinta, semangat juang mereka tumbuh kembali.

Pertempuan sengit antara kapal selam kelas Kilo buatan Russia VS kapal selam kelas Astute milik Inggris, kedua kapal selam Kilo menggiring kapal selam musuh tersebut ke wilayah laut Malaysia agar jika kapal selam tersebut meledak terkena serangan, radiasi nulkirnya tidak mencemari laut Indonesia. Setelah cukup jauh menyelam ke wilayah Malaysia salah satu kapal kelas Kilo telah dikunci, torpedo sudah diluncurkan, alarm berbunyi cepat mengetahui torpedo sudah semakin dekat.

Kapal dibelokkan ke kanan untuk mengecoh torpedo, kemudian kapal menyelam lebih dalam lagi, torpedo mendekat dari arah kanan kapal juru mudi langsung membawa kapalnya naik dan torpedo tersebut melesat melewati bawah kapal, sementara itu kapal Kilo lainnya membalas tembakkan dua torpedo yang ditujukan untuk menghancurkan salah satu kapal yang sudah dikunci tersebut.

Kapal menghindari torpedo dengan membawa kapalnya mundur, satu torpedo meluncur melewati depan kapal berhasil dihindari, torpedo kedua mendekat dari samping kapal dan terlalu sedikit waktu yang tersisa untuk mereka menghindar tidak cukup akhirnya rudal menghantam kapal, kapal meledak dasyat dan membuat para personel kapal selam Kilo bersemangat untuk meghancurkan kapal lainnya. Kedua kapal Kilo tersebut mengejar kapal selam Inggris yang berusaha untuk melarikan diri dari pertempuran, dua torpedo diluncurkan kapal selam tersebut berbelok tajam kiri, satu torpedo lolos torpedo kedua menghantamnya dari samping mengenai lambung depan akhirnya kapal tersebut meledak.

Dua kapal selam nuklir Inggris berhasil dihancurkan oleh Indonesia, mendengar berita ini semangat para prajurit berkobar, termasuk Laksamana Muda TNI Drs. Agung Pramono yang merasa bangga, kemudian beliau memerintahkan Laksamana Xu Hongmeng yang bertugas sebagai Komandan di kapal induk Cina untuk mengirimkan lagi sembilan pesawat tempur J-15 untuk menghancurkan kapal kapal musuh yang berukuran besar.
 
Wuihh kapal selam kilo Rusia lebih lincah ktimbang kapal selam Astute yg lbh cnggih..mantap ganBro :jempol:

ayo d lnjut lg brada :banzai: :semangat:
 
Pukul 15.00 sore kesembilan pesawat tempur tersebut sudah take off dari landasan kapal induk, dilihatnya sebuah kapal perang musuh yang berukuran jumbo, tanpa basa basi dua bom berpemandu laser ‘LT 2’ diluncurkan, bom mengenai sasaran dan meledak, kapal hancur terbakar. Sementara pesawat terbang mencari target lain sembilan pesawat tempur Eurofighter Typhoon T1 milik AL Kerajaan Inggris datang untuk memberi perlindungan udara, pilot J-15 tak mengetahui kedatangan kesembilan pesawat tersebut karena sistem stealth atau siluman yang dimilikinya membuat radar pesawat atau radar dari kapal induk yang mengkomando tak bisa mendeteksi.

Melihat dari radar Typhoon jet jet tempur Cina yang berseliweran tersebut sang pilot langsung mengejarnya, dengan kaget pilot J-15 mengetahui ada pesawat musuh dibelakangnya, ‘’sebuah pesawat asing berada dibelakangku, radar pesawat tak bisa mendeteksi pesawat tersebut!” sang pilot menghubungi kapal induk dengan menggunakan bahasa mandarin.”Radar Liaoning tak menangkap pergerakan pesawat musuh, kami akan berusaha untuk mengetahuinya!” jawab Lasamana Xu.

Terjadilah duel udara J-15 Cina VS Eurofighter Typhoon T1 Inggris. Posisi Typhoon yang berada dibelakang J-15 menjadi posisi yang strategis untuk penyerangan. Senjata 1 X 27mm Mauser BK-27 Revolver meriam dengan 150 putaran ditembakkan, pilot J-15 menghindarinya dengan mengguling-gulingkan pesawatnya di udara dan menaikkan ketinggian pesawat, pilot Typhoon mengejarnya, meriam ditembakkan lagi ke pesawat musuh.

Untuk kali kedua pilot berhasil menghindari, pilot kemudian memutar arah pesawat dan memposisikannya di belakang Typhoon, pilot kaget melihat dengan lincahnya pesawat bermanuver menuju belakang pasawat. Pilot J-15 membalas tembakkan dengan dengan meriam GSh-30-1 peluru dimuntahkan dan mengenai sayap kanan utama pesawat tetapi tak menimbulkan kerusakan yang berarti, rudal PL-12 ditembakkan, pesawat berbelok tajam ke kiri, rudal masih mengejar pesawat, senjata pengecoh ditembakkan dan pesawat lolos dari kejaran rudal, pilot Typhoon menempatkan pesawatnya di belakang J-15.
Rudal AIM-120 AMRAAM memburu J-15, pilot berbelok tajam ke kanan berputar membentuk setengah lingkaran kemudian terbang ke atas, rudal lolos melewati bawah pesawat.
 
Pesawat Typhoon kembali diposisikan diri di belakang J-15, dua rudal AIM-120 AMRAAM ditembakkan, J-15 menukik ke atas rudal melesat menjauh, rudal lain masih mengejarnya sang pilot mensejajarkan kembali pesawatnya, rudal sudah mendekat dari belakang, senjata pengecoh dilepaskan dan rudal berhasil dihancurkan.

Pilot J-15 memutar balik pesawat, sang Typhoon menekat dari arah depan dan menjadikannya adu banteng. Pilot menembakkan meriam GSh-30-1 dan mengenai kaca kokpit, pilot tertembak tepat dikepala dan pesawat canggih hasil kerjasama negara negara Eropa tersebut meledak setelah jatuh menghantam air. Pertempuran dimenangkan oleh pilot Shenyang J-15, Laksamana Xin menghubungi semua awak pesawat yang melakukan operasi,

“Kami berhasil mengidentifikasi pesawat musuh, itu adalah Eurofighter Typhoon pesawat generasi ke-4.5 milik armada laut Inggris, Yuzhao! (perwira angkatan udara yang saat itu memimpin misi) laporkan keadaan!”.”Kami berhasil menjatuhkan dua pesawat musuh pak! sedangkan tiga lainnya kembali ke hangar kapal, empat pesawat masih kami buru!”.
 
sangar amat semua alutsista dipake disini
kpn indo punya fregat
ga sekalian bawa astrosnya brazil ?
 
sangar amat semua alutsista dipake disini
kpn indo punya fregat
ga sekalian bawa astrosnya brazil ?

alutsista negara kita memang sudah tua tp bnyak yg sudah di modifikasi suhu dan yg utama adalah personal TNI kita kuat dan di akui oleh dunia.
KRI Yos Sudarso no lambung kapal 353 adalah jenis kapal fregat suhu
 
Terakhir diubah:
Bimabet
alutsista negara kita memang sudah tua tp bnyak yg sudah di modifikasi suhu dan yg utama adalah personal TNI kita kuat dan di akui oleh dunia.
KRI Yos Sudarso no lambung kapal 353 adalah jenis kapal fregat suhu



eh salah mau ngetik destroyer malah keketik fregat soalnya drtd baca fregat trus :malu:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd