Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY Intan dan Muti: Tukeran Pacar

Kamu lebih suka sama siapa?

  • Intan

  • Muti


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
pexels-photo-375885.jpeg


5: Tiba di Bioskop

Ketika Denish dan Muti tiba di bioskop, Ricko dan Intan sudah menunggu di lobi sambil menyedot minuman. Intan segera menghampiri kedua "pasangan" yang baru tiba itu.

"Lama banget sih. Ngapain dulu nih di mobil?" tanya Intan dengan tatapan selidik ke arah mereka berdua.

"Kena macet, Kak. Emangnya Kakak, enak naik motor bisa nyelip-nyelip!" balas Muti segera. "Ga tau deh, apaan aja yang nyelip."

Intan dan Denish saling lirik selama beberapa detik, tapi kemudian mengalihkan pandangan masing-masing. Hari ini mereka bukan pasangan pacaran. Pacar mereka sedang ditukar.

"Yaudah, berhubung kalian berdua datangnya lama, nih udah kita beliin tiketnya," ujar Intan sambil menyodorkan dua lembar tiket bioskop kepada Muti dan Denish.

Muti memperhatikan tiket bioskop itu, kemudian melotot melihat tulisan yang tercetak di kertasnya.

STUDIO 1: SEBELUM IBLIS MENJEMBUT.

"Kak Intaaaaaan! Kok film horor sih?!" jerit Muti.

"Emangnya kenapa?" tanya Intan cuek.

"Kak Intan kan tau aku paling ga bisa nonton film horor!" ucap Muti sambil cemberut.

Tiba-tiba, Ricko yang tadi kalem duduk di pojokan langsung menghampiri mereka.

"Aku udah coba nyaranin film yang lain, Beb, tapi Mbak Intan-nya ..."

"Mbak Intan-nya kenapa, hah?" ucap Intan memotong ketika mendengar namanya disebut. "Kenapa, Dek Ricko? Mbak Intan-nya maksa ya? Mau ngadu sama Bebeb?"

"Lagian, hari ini aku kan bukan Bebeb kamu! Hari ini Bebeb aku kan Kak Denish. Inget kesepakatan kita," ujar Muti sambil menggandeng lengan Denish.

"Ya, aku tau, aku kan cuma ..."

"Cuma apa? Biarin aja Muti ketakutan. Emangnya lo takut juga ya?" tanya Intan.

"Nggak lah!" bantah Ricko.

Perdebatan di antara mereka bertiga semakin lama semakin panas, bahkan mulai mencuri perhatian para pengunjung yang lain. Bagi orang yang tak mengenal mereka, pasti tak ada yang menyangka bahwa mereka sedang bertukar pacar.

Merasa lelah dengan sikon yang mulai tak terkendali, Denish sebagai orang yang paling dewasa di antara mereka berempat pun mencoba melerai.

"Sudah, sudah. Yang penting kan sekarang tiketnya udah dibeli. Lagian film horor buatan lokal mana ada yang serem sih?" ucap Denish dengan intonasi suara sebijak mungkin, seperti Mario Teguh sebelum terkena masalah keluarga.

Ketiga orang di hadapannya mengangguk-angguk tanda setuju, meskipun wajah Muti masih manyun tak keruan. Denish mengambil tiketnya, kemudian mengamati. "Tempat duduk kita berempat deketan, kan?"

"Nggak," jawab Intan. "Kalian di sayap kanan, gue dan Ricko di sayap kiri."

"Gitu-gitu banget sih, Yang ... eh, maksudnya, Ntan," ujar Denish, menghela napas.

"Soalnya kursinya udah pada penuh. Nggak ada tempat lagi. Ini kan baru tayang. Tanya Ricko kalo nggak percaya. Lagian salah sendiri sih bawa mobilnya lambat!" ujar Intan.

"Ya udah kalo gitu, nggak masalah," ucap Denish. Lebih baik mengalah daripada melihat Intan si Inkarnasi Setan, gumamnya dalam hati. "Oke! Yuk kita siap-siap, pintu studionya udah dibuka."

Denish segera menggenggam tangan Muti. Melihat itu, Ricko segera merangkul bahu "Mbak" Intan, meskipun masih merasa canggung.

Mereka pun masuk ke dalam studio satu, menuju kursi masing-masing yang saling berjauhan. Sebelum berpisah di lorong masuk, Intan sempat menjulurkan lidahnya ke arah Muti.

"Weeeek!"

Muti membalas dengan mulut monyong dan acungan jari tengah.
 
Terakhir diubah:
Ane vote Intan-Ricko

Kok gak dibikin dempetan om? Kan bisa saling memanasi biar tambah hot ceritanya :pandaketawa:
 
ini tipe tipe yang dialognya 90: narasi 10 ya?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd