Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Istriku Artis Onlyf*ns (Cuckold & NTR)

ME40LI8_o.jpg

Part 3 - Saling Dukung

Dua minggu berselang sejak kuputuskan untuk mendukung aktivitas porno istriku di dunia maya. Hubungan kami kembali normal, bahkan lebih mesra dari sebelumnya. Mungkin benar, saling pengertian dan mendukung adalah kunci dari hubungan yang harmonis.

Akhir pekan ini aku dan istriku memutuskan untuk liburan di suatu resort pegunungan yang cukup terkenal. Selain jenuh dengan riuh kota, sekalian juga bikin konten untuk dijual.

Resort yang cukup tersembunyi tersebut menawarkan suatu pemandangan yang indah. Suasananya juga cukup nyaman, sejuk dan privat. Cocok bagi kami yang ingin mengeksplore keindahan alam, sekaligus keindahan tubuh istri hehe.

Setelah mengambil kunci di resepsionis, kami langsung membawa barang-barang ke kamar. Cukup banyak barang yang kami bawa. Mulai dari outfit, perlengkapan rias, mainan seks, laptop, hingga kamera dan peratan pendukungnya.

Sengaja kami memesan kamar yang paling bagus. Tidak masalah mengeluarkan biaya mahal, toh pemasukan dari konten-konten yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Kamar tersebut menghadap pemandangan perkebunan dan perbukitan yang indah.

“What a lovely place!” ujar Ratih sambil melepaskan jaketnya sehingga memperlihatkan tanktop tipis di baliknya.

Payudara dan puting Ratih menonjol dari balik tanktop. Dia memang sengaja tidak memakai BH karena menurutnya lebih nyaman begitu, atau hanya ingin menggodaku? hehe.

“Let’s get started darling.” ujarku sambil mengeluarkan kamera.

“Let me touch up a little.” jawab Ratih sambil menata rambut panjangnya di depan cermin. Rambut yang biasanya tertutup jilbab itu terurai indah dengan warna hitam alami. Make up tipis menghiasi wajah cantiknya yang terlihat natural.

Kami pun lalu berjalan keluar resort untuk menikmati pemandangan. Kulihat Ratih begitu seksi dengan balutan tanktop dan mini skirt. Tentu tanpa memakai pakaian dalam sama sekali, such a naughty wife!

Setiap kali berpapasan dengan pelayan resort atau pengunjung lain, kuperhatikan mereka curi-curi pandang ke arah istriku. Perasaanku semakin membuncah antara bangga dan horny!
***

“Oke kita shoot di sini sebentar.” kataku pada Ratih sambil menyalakan kamera.

Istriku pun dengan penuh passion berpose seksi untuk foto dan video pendek. Detail-detail seksi tubuhnya menonjol di antara hijaunya pemandangan. Aku pun turut horny dibuatnya. Kontolku sudah ngaceng sedari tadi, namun aku harus tetap fokus menghasilkan konten yang bagus.

Dua puluh menit kami membuat konten di spot itu lalu berjalan kembali menaiki sebuah bukit kecil. Pohon pinus menghiasi sepanjang jalan tersebut, menambah asri pemandangan.

Tiba-tiba istriku memegang selangkanganku.

“Ada yang bangun nih, hehe. Kamu ngga tahan ya lihat aku berpose seksi?” bisik istriku sambil meremas lembut kontolku.

“Kamu seksi banget sayang, pasti kontenmu banyak yang suka.” jawabku menahan nafsu.

“Kita bikin konten live main outdoor aja yuk!” ujar istriku sambil menyalakan hapenya.

“Oh yesss…” jawabku sambil menyiapkan tripod.

“Hi guys! I’m going to have a very sexy outdoor live session soon. Please go to my fans page and watch exclusively!” kata istriku menyapa penggemarnya via status IG.

Kami pun memilih spot yang sepi di balik pepohonan. Setelah setting kamera, kami pun segera beraksi. Kamera utama kugunakan untuk merekam footage. Sementara kamera hape istriku kugunakan untuk live streaming.

Ratih berlutut di hadapanku sambil melepaskan celana dan boxerku. Kontolku yang tidak begitu besar berdiri tegak di hadapan istriku.

“Oww yeah… it’s much smaller than I expected but I’ll try my best…” kata istriku sambil melirik nakal ke kamera hape.

Pelan-pelan mulut Ratih mengulum kontolku. Dijilatinya batang dan kepala kontolku dengan lahap.

“Sluurp…By the way, this is my husband right here. Don’t be too harsh on him my lovely fans…” ucap Ratih sambil terus mengulum kontol kecilku.

“Ding! Ding! Ding!” suara notifikasi chat live streaming. Aku pun sepintas membaca komentar chat mereka.

“You’re very sexy, your husband should be proud!” kata fan 1

“You don’t deserve such a small cock! Mine is way bigger!” kata fan 2

“Pathetic husband with a pathetic dick!” kata fan 3

Ouch… fans istriku ramai sekali di sini. Banyak yang memuji keberanian konten kami. Banyak pula yang menghinaku dan kontol kecilku.

Arrgghhh… hinaan demi hinaan justru membuatku semakin horny! I love to be humiliated!

Sementara itu Ratih semakin mempercepat tempo oral seksnya. Ia kocok kontolku dengan telunjuk dan jempolnya. Menambah perasaan terhina untukku karena hanya perlu dua jari untuk mengocoknya.

Jilatan dan kuluman Ratih pun semakin nikmat. Aku mencoba menahan tanganku agar videonya tidak bergoyang dan tetap fokus pada permainan oral istriku.

“Hmm pff… ahhh… do you like it honey?” tanya Ratih sambil tersengal mengoral kontolku.

“Yes, ahhh… your blowjon skill is so good darling…” jawabku mendesah.

Ratih semakin beringas menyepong kontolku. Disedotnya kepala kontolku dengan gerakan memutar.

Ahhh… nikmat sekali sepongan istriku! Aku sampai lupa kapan terakhir dia seliar ini kepadaku.

Kenikmatan yang tiada tara membuncah hingga ubun-ubun. Sampai pada akhirnya tubuhku mengejang dan kontolku berdenyut keras!

Crot! Crot! Crot!

Pejuhku yang encer menyembur ke wajah cantik Ratih.

“Wow, that’s quite a big load! sluurp! ” ujar Ratih sambil menjilati sisa-sisan pejuh dari kontolku.
***
Ding! Ding! Ding!

Ramai sekali komentar live streaming di hape istriku. Ratih beranjak mengambil alih hapenya untuk menutup sesi online tersebut.

“Oh hi everyone! Thank you for watching and your naugthy comments! My husband really loves to be humiliated like that. We hope you enjoy the show and see you in the next one! Mmmuach!!!” ujar Ratih sambil kiss bye.

“Fyuh… that was amazing! I love you honey.” pujiku sambil memakai celana.

“I love you too! Mmuahhh..” balas Ratih sambil menciumku dengan bibirnya yang masih basah oleh pejuh.

Kubalas ciuman Ratih dengan mesra. Ahhh… Sensasi ciuman bercampur pejuh ini sangat seksi.

“Aku cuci muka dulu ya sayang.” ujar Ratih sambil berjalan menuju sungai kecil.

Ia pun duduk bersimpuh di sebuah batu. Tangannya meraih air sungai yang jernih dan asri itu.

Ide nakalku muncul. Pandanganku menuju sekeliling, setelah memastikan aman aku menghampiri Ratih yang masih bermain air.

“Sayang, coba kamu telanjang nyebur sungai nanti aku ambil foto sama video. Basah-basahan aja biar tambah seksi. Hehe.” usulku.

“Ah, nakal banget kamu sayang. Oke deh kalau ngga ada yang lihat.” jawab istriku setuju.

Suatu ironi karena toh nanti juga banyak yang akan lihat tubuh telanjang istriku di internet, hehe.

Istriku pun melepas seluruh pakaiannya dan ditanggalkan di atas batu. Perlahan ia melangkah memasuki gemericik air sungai. Tubuh telanjangnya bagaikan bidadari turun mandi.

Dengan sigap aku mengambil gambar sambil mengarahkan pose istriku agar hasilnya maksimal.

Mulai dari posisi berdiri hingga berbaring di atas air sungai, ah indahnya tubuh basah istriku! Pasti fans nya ketagihan dengan konten-konten seksi seperti ini.

Sepuluh menit berlalu, akhirnya aku tak tega melihat istriku mulai kedinginan.

“Ayo udahan dulu sayang, dingin. Sudah sore juga nih…” ujarku sambil mengulurkan handuk kecil.

“Oke sayang, beneran ini kabut udah mau turun.” jawab istriku sambil bergegas naik dari sungai.

Setelah istriku berpakaian, kami pun berjalan kembali ke penginapan resort. Sepanjang perjalanan kurasakan kemesraan semakin terjalin. Saling dukung dalam rumah tangga ternyata memang membuat semuanya lebih indah.

Sampai di penginapan, Ratih merasa capek.

“Sayang, aku minta pijit dong nanti.” pinta Ratih.

“Aku ngga bisa mijit sayang, minta spa ke resepsionis aja ya.” jawabku

“Oke sayang, aku minta yang mijit cowok ganteng boleh? hehe.” goda Ratih.

“Hmm… nakal ya! Boleh deh apa sih yang ngga buat istri cantikku ini.” jawabku mengiyakan

Wajah ratih berbinar mendengarnya, sementara pikiranku menjadi liar kembali.

*** bersambung ***
 
ME40LI8_o.jpg

Part 3 - Saling Dukung

Dua minggu berselang sejak kuputuskan untuk mendukung aktivitas porno istriku di dunia maya. Hubungan kami kembali normal, bahkan lebih mesra dari sebelumnya. Mungkin benar, saling pengertian dan mendukung adalah kunci dari hubungan yang harmonis.

Akhir pekan ini aku dan istriku memutuskan untuk liburan di suatu resort pegunungan yang cukup terkenal. Selain jenuh dengan riuh kota, sekalian juga bikin konten untuk dijual.

Resort yang cukup tersembunyi tersebut menawarkan suatu pemandangan yang indah. Suasananya juga cukup nyaman, sejuk dan privat. Cocok bagi kami yang ingin mengeksplore keindahan alam, sekaligus keindahan tubuh istri hehe.

Setelah mengambil kunci di resepsionis, kami langsung membawa barang-barang ke kamar. Cukup banyak barang yang kami bawa. Mulai dari outfit, perlengkapan rias, mainan seks, laptop, hingga kamera dan peratan pendukungnya.

Sengaja kami memesan kamar yang paling bagus. Tidak masalah mengeluarkan biaya mahal, toh pemasukan dari konten-konten yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Kamar tersebut menghadap pemandangan perkebunan dan perbukitan yang indah.

“What a lovely place!” ujar Ratih sambil melepaskan jaketnya sehingga memperlihatkan tanktop tipis di baliknya.

Payudara dan puting Ratih menonjol dari balik tanktop. Dia memang sengaja tidak memakai BH karena menurutnya lebih nyaman begitu, atau hanya ingin menggodaku? hehe.

“Let’s get started darling.” ujarku sambil mengeluarkan kamera.

“Let me touch up a little.” jawab Ratih sambil menata rambut panjangnya di depan cermin. Rambut yang biasanya tertutup jilbab itu terurai indah dengan warna hitam alami. Make up tipis menghiasi wajah cantiknya yang terlihat natural.

Kami pun lalu berjalan keluar resort untuk menikmati pemandangan. Kulihat Ratih begitu seksi dengan balutan tanktop dan mini skirt. Tentu tanpa memakai pakaian dalam sama sekali, such a naughty wife!

Setiap kali berpapasan dengan pelayan resort atau pengunjung lain, kuperhatikan mereka curi-curi pandang ke arah istriku. Perasaanku semakin membuncah antara bangga dan horny!
***

“Oke kita shoot di sini sebentar.” kataku pada Ratih sambil menyalakan kamera.

Istriku pun dengan penuh passion berpose seksi untuk foto dan video pendek. Detail-detail seksi tubuhnya menonjol di antara hijaunya pemandangan. Aku pun turut horny dibuatnya. Kontolku sudah ngaceng sedari tadi, namun aku harus tetap fokus menghasilkan konten yang bagus.

Dua puluh menit kami membuat konten di spot itu lalu berjalan kembali menaiki sebuah bukit kecil. Pohon pinus menghiasi sepanjang jalan tersebut, menambah asri pemandangan.

Tiba-tiba istriku memegang selangkanganku.

“Ada yang bangun nih, hehe. Kamu ngga tahan ya lihat aku berpose seksi?” bisik istriku sambil meremas lembut kontolku.

“Kamu seksi banget sayang, pasti kontenmu banyak yang suka.” jawabku menahan nafsu.

“Kita bikin konten live main outdoor aja yuk!” ujar istriku sambil menyalakan hapenya.

“Oh yesss…” jawabku sambil menyiapkan tripod.

“Hi guys! I’m going to have a very sexy outdoor live session soon. Please go to my fans page and watch exclusively!” kata istriku menyapa penggemarnya via status IG.

Kami pun memilih spot yang sepi di balik pepohonan. Setelah setting kamera, kami pun segera beraksi. Kamera utama kugunakan untuk merekam footage. Sementara kamera hape istriku kugunakan untuk live streaming.

Ratih berlutut di hadapanku sambil melepaskan celana dan boxerku. Kontolku yang tidak begitu besar berdiri tegak di hadapan istriku.

“Oww yeah… it’s much smaller than I expected but I’ll try my best…” kata istriku sambil melirik nakal ke kamera hape.

Pelan-pelan mulut Ratih mengulum kontolku. Dijilatinya batang dan kepala kontolku dengan lahap.

“Sluurp…By the way, this is my husband right here. Don’t be too harsh on him my lovely fans…” ucap Ratih sambil terus mengulum kontol kecilku.

“Ding! Ding! Ding!” suara notifikasi chat live streaming. Aku pun sepintas membaca komentar chat mereka.

“You’re very sexy, your husband should be proud!” kata fan 1

“You don’t deserve such a small cock! Mine is way bigger!” kata fan 2

“Pathetic husband with a pathetic dick!” kata fan 3

Ouch… fans istriku ramai sekali di sini. Banyak yang memuji keberanian konten kami. Banyak pula yang menghinaku dan kontol kecilku.

Arrgghhh… hinaan demi hinaan justru membuatku semakin horny! I love to be humiliated!

Sementara itu Ratih semakin mempercepat tempo oral seksnya. Ia kocok kontolku dengan telunjuk dan jempolnya. Menambah perasaan terhina untukku karena hanya perlu dua jari untuk mengocoknya.

Jilatan dan kuluman Ratih pun semakin nikmat. Aku mencoba menahan tanganku agar videonya tidak bergoyang dan tetap fokus pada permainan oral istriku.

“Hmm pff… ahhh… do you like it honey?” tanya Ratih sambil tersengal mengoral kontolku.

“Yes, ahhh… your blowjon skill is so good darling…” jawabku mendesah.

Ratih semakin beringas menyepong kontolku. Disedotnya kepala kontolku dengan gerakan memutar.

Ahhh… nikmat sekali sepongan istriku! Aku sampai lupa kapan terakhir dia seliar ini kepadaku.

Kenikmatan yang tiada tara membuncah hingga ubun-ubun. Sampai pada akhirnya tubuhku mengejang dan kontolku berdenyut keras!

Crot! Crot! Crot!

Pejuhku yang encer menyembur ke wajah cantik Ratih.

“Wow, that’s quite a big load! sluurp! ” ujar Ratih sambil menjilati sisa-sisan pejuh dari kontolku.
***
Ding! Ding! Ding!

Ramai sekali komentar live streaming di hape istriku. Ratih beranjak mengambil alih hapenya untuk menutup sesi online tersebut.

“Oh hi everyone! Thank you for watching and your naugthy comments! My husband really loves to be humiliated like that. We hope you enjoy the show and see you in the next one! Mmmuach!!!” ujar Ratih sambil kiss bye.

“Fyuh… that was amazing! I love you honey.” pujiku sambil memakai celana.

“I love you too! Mmuahhh..” balas Ratih sambil menciumku dengan bibirnya yang masih basah oleh pejuh.

Kubalas ciuman Ratih dengan mesra. Ahhh… Sensasi ciuman bercampur pejuh ini sangat seksi.

“Aku cuci muka dulu ya sayang.” ujar Ratih sambil berjalan menuju sungai kecil.

Ia pun duduk bersimpuh di sebuah batu. Tangannya meraih air sungai yang jernih dan asri itu.

Ide nakalku muncul. Pandanganku menuju sekeliling, setelah memastikan aman aku menghampiri Ratih yang masih bermain air.

“Sayang, coba kamu telanjang nyebur sungai nanti aku ambil foto sama video. Basah-basahan aja biar tambah seksi. Hehe.” usulku.

“Ah, nakal banget kamu sayang. Oke deh kalau ngga ada yang lihat.” jawab istriku setuju.

Suatu ironi karena toh nanti juga banyak yang akan lihat tubuh telanjang istriku di internet, hehe.

Istriku pun melepas seluruh pakaiannya dan ditanggalkan di atas batu. Perlahan ia melangkah memasuki gemericik air sungai. Tubuh telanjangnya bagaikan bidadari turun mandi.

Dengan sigap aku mengambil gambar sambil mengarahkan pose istriku agar hasilnya maksimal.

Mulai dari posisi berdiri hingga berbaring di atas air sungai, ah indahnya tubuh basah istriku! Pasti fans nya ketagihan dengan konten-konten seksi seperti ini.

Sepuluh menit berlalu, akhirnya aku tak tega melihat istriku mulai kedinginan.

“Ayo udahan dulu sayang, dingin. Sudah sore juga nih…” ujarku sambil mengulurkan handuk kecil.

“Oke sayang, beneran ini kabut udah mau turun.” jawab istriku sambil bergegas naik dari sungai.

Setelah istriku berpakaian, kami pun berjalan kembali ke penginapan resort. Sepanjang perjalanan kurasakan kemesraan semakin terjalin. Saling dukung dalam rumah tangga ternyata memang membuat semuanya lebih indah.

Sampai di penginapan, Ratih merasa capek.

“Sayang, aku minta pijit dong nanti.” pinta Ratih.

“Aku ngga bisa mijit sayang, minta spa ke resepsionis aja ya.” jawabku

“Oke sayang, aku minta yang mijit cowok ganteng boleh? hehe.” goda Ratih.

“Hmm… nakal ya! Boleh deh apa sih yang ngga buat istri cantikku ini.” jawabku mengiyakan

Wajah ratih berbinar mendengarnya, sementara pikiranku menjadi liar kembali.

*** bersambung ***
mksh updatenya suhu
 
Istriku Artis Onlyf*ns
Original story by @mesumforfun

Disclaimer: semua yang dituliskan di sini adalah rekaan dan untuk kepentingan fantasi saja. segala bentuk kesamaan adalah kebetulan semata.
Cerita ini ditulis on-going ya, jadi belum tahu ke depan mau nulis kaya gimana hehe. Fresh langsung saya post di sini & wattpad

DM untuk chat via telegr*m & follow twitt*r



ME40LN1_o.jpg



Part 1: Rahasia Istriku
Namaku Adi usia 25 tahun tinggak di kota S. Aku sudah menikah dengan seorang perempuan cantik bernama Ratih, usia 24 tahun. Kami tinggal di sebuah rumah kecil di pinggir kota. Kami menikah setelah lulus kuliah dan punya pekerjaan di kota ini. Kehidupan rumah tangga kami biasa saja, secara ekonomi tidak ada yang kurang meski juga tidak bisa dikatakan berlebihan.

Aku bekerja sebagai teknisi di salah satu perusahaan. Sedangkan istriku bekerja sebagai marketing dealer mobil ternama. Memang penampilan istriku cukup mendukung dalam pekerjaan tersebut. Tubuhnya langsing semampai dengan tinggi 165cm dan berat 55kg. Kulitnya sawo matang namun eksotis. Wajahnya yang cantik rajin skincare juga didukung oleh asetnya berupa sepasang payudara berukuran 36C.

Fisik yang menarik dan pembawaan yang kalem membuat istriku relatif mudah untuk melakukan closing penjualan mobil. Namun, sejak dua tahun pandemi berlangsung pekerjaan istriku menjadi cukup berat. Orang-orang menahan diri tidak membeli mobil baru. Keadaan sedikit membaik ketika ada relaksasi pajak kendaraan tahun lalu. Meski demikian, secara umum kondisi belum pulih.

Pandemi juga membuat istriku jadi sering ada di rumah. Sementara aku tetap harus sering ngantor karena tuntutan pekerjaan. Jadi Ratih sering sendiri di rumah, maklum kami belum diberi momongan. Ia jadi lebih aktif dengan laptop dan smartphone. Ratih juga rajin mendekorasi ruang kerjanya sehingga lebih estetik. Kupikir ya sudahlah mungkin dia butuh hiburan dari tekanan pekerjaan.

“Aku berangkat dulu ya sayang.” kataku kepada Ratih.
“Iya sayang, hati-hati ya!” balas istriku dari dalam ruang kerjanya.

Kuperhatikan dia sedang sibuk mengatur kamera dan ring light, mungkin mau ada zoom meeting pikirku.

Sampai di kantor aku langsung sibuk dengan pekerjaanku. Beberapa rekan kerja memang jatah work from home (WFH), beberapa lagi izin sakit. Jadi hari ini di kantor hanya ada beberapa orang saja. Masing-masing sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk.

“Istirahat dulu bro! madyang karo ngopi yuk.” ajak sambil Reza menepuk pundakku.
Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul 11:45 wib.

“Yowis yuk gas!” jawabku sambil menyimpan pekerjaanku di komputer.

Kami pun berjalan menuju warmindo di seberang kantor. Memang kebiasaan nongkrong di warmindo sejak jaman kuliah sulit untuk ditinggalkan. Lengkap, murah, dan dekat.
Sambil menyeruput kopi susu, Reza tampak asyik melihat layar smartphonenya.

“Eh, mirip bojomu ki haha. Aku ngertine kudhungan kok, tapi bayangke Ratih bodyne koyo ngene mesthi joss!” tukas Reza sambil menyodorkan smartphonenya ke arahku.

Tampak sebuah akun instgr*m yang memajang konten-konten seksi seorang wanita.
Deg! Jantungku berdegup kencang. Profil instgr*m wanita ini wajahnya benar-benar mirip Ratih istriku! Pelan-pelan ku scroll postingan yang lain.

“Pie bro, mirip tenan to? Hahaha! Pancen joss bojomu kok. Pantes laris mobile” ujar Reza berkelakar.

Aku hanya tersenyum kecil. Jantungku berdegup semakin kencang, keringat dingin mengalir di leherku. Semakin kuperhatikan semakin mirip dengan Ratih istriku. Wanita ini berpenampilan seksi, sedangkan istriku selalu berjilbab kalau keluar rumah. Memang bajunya tidak selalu longgar, tapi tentu tidak seronok. Namun bagiku yang sudah biasa melihat seluruh tubuhnya, tentu akan mudah mengidentifikasi persamaan atau perbedaan di antara akun ini dengan istriku.

Semakin lama kuperhatikan detail fisik dan backgroundnya, semakin familiar aku dibuatnya. Astaga! Apakah benar ini adalah akun instgr*m rahasia istriku!

“Lho rene! malah tok bajak hapeku mengko wkwk!” tukas Reza mengambil smartphonenya.

“Hush hape kok isine cewek seksi kabeh, mbok rabi wae ben ora mumet ndasmu hahaha!” balasku berkelakar.

Selesai makan dan ngopi kami pun kembali ke kantor. Pikiranku berkecamuk tak karuan. Benarkah itu tadi akun instgr*m istriku? Aku masih ingat nama akunnya, ah nanti coba aku teliti lagi!

Saat jam kantor selesai aku pun bersiap pulang.

“Sayang, aku mau nge-gym sore ini sama ciwi-ciwi. mungkin pulang agak malam. Makanan udah ada di meja ya…” bunyi pesan Whatsapp istriku.
istriku memang sering ngegym bareng teman-teman ceweknya. Makanya jangan heran apabila tubuhnya seksi dan menggoda.
Tak kubalas pesan itu, yang ada di pikiranku hanya ingin tahu sebenarnya tentang akun instgr*m tadi.

Sampai di rumah kudapati rumah kosong. Aku pun duduk di sofa sambil membuka smartphone dan penasaran mencari akun instgr*m tadi. Kutemukan akun cewek dengan 300an ribu followers itu. Kini aku lebih leluasa mengamati detail profil tersebut dan membandingkannya dengan istriku.

Satu per satu foto dan video kulihat dengan seksama. Semakin dilihat, malah semakin yakin aku kalau wanita di profil ini adalah istriku! Ciri-ciri fisiknya begitu mirip. begitu pula beberapa detail di postingan tersebut yang mirip dengan ruangan di rumah ini!
Penasaran aku kemudian masuk ke dalam ruang kerja istriku. Dikunci!

Namun aku ingat menyimpan kunci cadangan ruangan ini yang sengaja kusembunyikan.
Bergegas kuambil kunci cadangan dan kubuka pintu ruangan itu.
Deg! Benar saja background dan benda-benda yang ada di ruangan tersebut mirip dengan di akun instgr*m tadi!
Apa yang kau sembunyikan dariku Ratih?!
Tampak kamera dan peralatan lighting masih terpasang di sekitar laptop istriku. Kuhidupkan laptop tersebut sambil membuka laci-laci lemari kerja.

Astaga! Jantungku seakan berhenti ketika kutemukan setumpuk lingerie dan beberapa buah dildo di lemari kerja istriku!
Untuk apa semua ini Ratih?!

“Ding!” suara notifikasi login laptop istriku.
Kumasukkan password istriku yang selalu kuhafal. Berhasil!

Keringat dingin semakin deras mengucur begitu kulihat browser istriku yang terbuka.
satu tab akun instgr*m dengan login akun tadi!
Fix istriku lah pemilik akun cewek seksi dengan 300an ribu followers tadi!
dan satu tab lagi… onlyf*ns! Salah satu situs dewasa yang terkenal menjual konten seksual kepada fans yang rela membayar.

Ya, ternyata selain instgr*m, istriku aktif sebagai kreator di onlyf*ns!
Perasaanku semakin berkecamuk. Antara kaget, marah, kecewa, namun juga horny! Kurasakan kontolku mengeras sedari tadi. Ouch! Semakin keras rasanya ketika kulihat galeri onlyf*ns istriku!

Ratih yang cantik dan seksi tanpa jilbab menari seksi di depan kamera. Beberapa videonya bahkan menampakkan adegan masturbasi! Arrrghhh!!! tak terbayangkan ada laki-laki di luar sana yang rela membayar demi melihat istriku telanjang dan bermasturbasi! Apakah mereka melihatnya sambil coli?! Perasaanku semakin kacau!

Kecantikan dan keseksian istriku memang hal yang selalu aku banggakan dalam hati. namun, mengetahui istriku menjadi bahan fantasi banyak orang adalah ternyata memberikan sensasi tersendiri!

Semakin kulihat akun onlyf*ns istriku, nafsu birahiku justru semakin memuncak. Kepelorotkan celanaku dan kukocok kontolku yang sudah sangat keras. Arrgghh… Ratih… kenapa kamu seksi banget bermasturbasi?! Kamu ngga pernah senafsu ini sama aku…
Kocokanku semakin kuat seiring adegan video Ratih memainkan dildo di memeknya yang bersih.

“Aahhh…sayang…” desahanku berpadu dengan desahan Ratih dari speaker laptop.
Betapa menyedihkannya seorang suami menonton istrinya bermasturbasi di onlyf*ns. Kurasakan ejakulasiku sudah sangat dekat. Namun …

“Hai sayang! Aku pulang!” teriak Ratih dari balik pintu rumah. Saking asyiknya menonton, aku tak mendengar suara motornya masuk.

“Sial! Sudah mucuk banget!” gumamku sambil mematikan laptop dan merapikan ruangan itu seperti semula.

“Ya, sayang!” jawabku sambil bergegas mengunci pintu ruang kerja.

“Kok celananya turun sayang?” tanya istriku sambil menutup pintu depan.

“Oh, aku mau mandi sayang… bareng yuk.” jawabku sambil menarik tangan istriku.
Dengan ganas kucium bibir istriku yang seksi itu.

“Owww… yess… Pelan-pelan sayang…” balas istriku sambil menanggalkan jilbab dan kaosnya yang basah oleh keringat. entah mengapa mencium aroma keringat Ratihi membuatku semakin bernafsu.

Kami pun telanjang bulat di ruang tamu. Kurebahkan tubuh istriku di sofa. dengan buas kucium dan kulum puting payudaranya yang menyembul indah. asin sisa keringat istriku tak kupedulikan. sementara jemariku mengobel memeknya yang mulai basah.

“Awww… yesss… enak banget sayang. tumben kamu ganas banget… ahhh…” ujar istriku meracau.

Aku hanya diam, pikiranku sudah dikuasai nafsu birahi yang luar biasa. Dengan sigap kumasukkan kontol kecilku ke dalam memeknya. Ya, kecil karena cuma 11 cm haha!

Jleb! Dengan mudah kontolku masuk ke dalam memek istriku. Ohhh… apakah ini karena istriku sering bermasturbasi dengan dildo gede? Atau ahhh…apakah karena istriku sering ngentot sama kontol gede beneran?! Arrgghhh… pikiranku sudah tak karuan.

Kugenjot memek istriku cepat-cepat sambil membayangkan adegan masturbasinya di onlyf*ns. ouchh… jadi ini sisi binalmu sayang?!

aku tak kuat lagi menahan ejakulasi karena fantasi dahsyat ini!
“I love you my slut! Arrgghh…” kataku sambil menikmati orgasme luar biasa.
Crot! Crot! Crot!

Pejuhku yang biasanya cuma sedikit kali ini menyembur deras di dalam memek istriku.
“Awww… yess… I love you too darling!” jawab istriku sambil memeluk tubuhku yang lemas di atas tubuhnya.

Shit! you are really a slut Ratih!

***bersambung***

Part 2 - Kuterima Kenyataan
mantappppp suhuuuuu...boleh nih ditambah gambar mulustrasinya
 
ME40LI8_o.jpg

Part 3 - Saling Dukung

Dua minggu berselang sejak kuputuskan untuk mendukung aktivitas porno istriku di dunia maya. Hubungan kami kembali normal, bahkan lebih mesra dari sebelumnya. Mungkin benar, saling pengertian dan mendukung adalah kunci dari hubungan yang harmonis.

Akhir pekan ini aku dan istriku memutuskan untuk liburan di suatu resort pegunungan yang cukup terkenal. Selain jenuh dengan riuh kota, sekalian juga bikin konten untuk dijual.

Resort yang cukup tersembunyi tersebut menawarkan suatu pemandangan yang indah. Suasananya juga cukup nyaman, sejuk dan privat. Cocok bagi kami yang ingin mengeksplore keindahan alam, sekaligus keindahan tubuh istri hehe.

Setelah mengambil kunci di resepsionis, kami langsung membawa barang-barang ke kamar. Cukup banyak barang yang kami bawa. Mulai dari outfit, perlengkapan rias, mainan seks, laptop, hingga kamera dan peratan pendukungnya.

Sengaja kami memesan kamar yang paling bagus. Tidak masalah mengeluarkan biaya mahal, toh pemasukan dari konten-konten yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Kamar tersebut menghadap pemandangan perkebunan dan perbukitan yang indah.

“What a lovely place!” ujar Ratih sambil melepaskan jaketnya sehingga memperlihatkan tanktop tipis di baliknya.

Payudara dan puting Ratih menonjol dari balik tanktop. Dia memang sengaja tidak memakai BH karena menurutnya lebih nyaman begitu, atau hanya ingin menggodaku? hehe.

“Let’s get started darling.” ujarku sambil mengeluarkan kamera.

“Let me touch up a little.” jawab Ratih sambil menata rambut panjangnya di depan cermin. Rambut yang biasanya tertutup jilbab itu terurai indah dengan warna hitam alami. Make up tipis menghiasi wajah cantiknya yang terlihat natural.

Kami pun lalu berjalan keluar resort untuk menikmati pemandangan. Kulihat Ratih begitu seksi dengan balutan tanktop dan mini skirt. Tentu tanpa memakai pakaian dalam sama sekali, such a naughty wife!

Setiap kali berpapasan dengan pelayan resort atau pengunjung lain, kuperhatikan mereka curi-curi pandang ke arah istriku. Perasaanku semakin membuncah antara bangga dan horny!
***

“Oke kita shoot di sini sebentar.” kataku pada Ratih sambil menyalakan kamera.

Istriku pun dengan penuh passion berpose seksi untuk foto dan video pendek. Detail-detail seksi tubuhnya menonjol di antara hijaunya pemandangan. Aku pun turut horny dibuatnya. Kontolku sudah ngaceng sedari tadi, namun aku harus tetap fokus menghasilkan konten yang bagus.

Dua puluh menit kami membuat konten di spot itu lalu berjalan kembali menaiki sebuah bukit kecil. Pohon pinus menghiasi sepanjang jalan tersebut, menambah asri pemandangan.

Tiba-tiba istriku memegang selangkanganku.

“Ada yang bangun nih, hehe. Kamu ngga tahan ya lihat aku berpose seksi?” bisik istriku sambil meremas lembut kontolku.

“Kamu seksi banget sayang, pasti kontenmu banyak yang suka.” jawabku menahan nafsu.

“Kita bikin konten live main outdoor aja yuk!” ujar istriku sambil menyalakan hapenya.

“Oh yesss…” jawabku sambil menyiapkan tripod.

“Hi guys! I’m going to have a very sexy outdoor live session soon. Please go to my fans page and watch exclusively!” kata istriku menyapa penggemarnya via status IG.

Kami pun memilih spot yang sepi di balik pepohonan. Setelah setting kamera, kami pun segera beraksi. Kamera utama kugunakan untuk merekam footage. Sementara kamera hape istriku kugunakan untuk live streaming.

Ratih berlutut di hadapanku sambil melepaskan celana dan boxerku. Kontolku yang tidak begitu besar berdiri tegak di hadapan istriku.

“Oww yeah… it’s much smaller than I expected but I’ll try my best…” kata istriku sambil melirik nakal ke kamera hape.

Pelan-pelan mulut Ratih mengulum kontolku. Dijilatinya batang dan kepala kontolku dengan lahap.

“Sluurp…By the way, this is my husband right here. Don’t be too harsh on him my lovely fans…” ucap Ratih sambil terus mengulum kontol kecilku.

“Ding! Ding! Ding!” suara notifikasi chat live streaming. Aku pun sepintas membaca komentar chat mereka.

“You’re very sexy, your husband should be proud!” kata fan 1

“You don’t deserve such a small cock! Mine is way bigger!” kata fan 2

“Pathetic husband with a pathetic dick!” kata fan 3

Ouch… fans istriku ramai sekali di sini. Banyak yang memuji keberanian konten kami. Banyak pula yang menghinaku dan kontol kecilku.

Arrgghhh… hinaan demi hinaan justru membuatku semakin horny! I love to be humiliated!

Sementara itu Ratih semakin mempercepat tempo oral seksnya. Ia kocok kontolku dengan telunjuk dan jempolnya. Menambah perasaan terhina untukku karena hanya perlu dua jari untuk mengocoknya.

Jilatan dan kuluman Ratih pun semakin nikmat. Aku mencoba menahan tanganku agar videonya tidak bergoyang dan tetap fokus pada permainan oral istriku.

“Hmm pff… ahhh… do you like it honey?” tanya Ratih sambil tersengal mengoral kontolku.

“Yes, ahhh… your blowjon skill is so good darling…” jawabku mendesah.

Ratih semakin beringas menyepong kontolku. Disedotnya kepala kontolku dengan gerakan memutar.

Ahhh… nikmat sekali sepongan istriku! Aku sampai lupa kapan terakhir dia seliar ini kepadaku.

Kenikmatan yang tiada tara membuncah hingga ubun-ubun. Sampai pada akhirnya tubuhku mengejang dan kontolku berdenyut keras!

Crot! Crot! Crot!

Pejuhku yang encer menyembur ke wajah cantik Ratih.

“Wow, that’s quite a big load! sluurp! ” ujar Ratih sambil menjilati sisa-sisan pejuh dari kontolku.
***
Ding! Ding! Ding!

Ramai sekali komentar live streaming di hape istriku. Ratih beranjak mengambil alih hapenya untuk menutup sesi online tersebut.

“Oh hi everyone! Thank you for watching and your naugthy comments! My husband really loves to be humiliated like that. We hope you enjoy the show and see you in the next one! Mmmuach!!!” ujar Ratih sambil kiss bye.

“Fyuh… that was amazing! I love you honey.” pujiku sambil memakai celana.

“I love you too! Mmuahhh..” balas Ratih sambil menciumku dengan bibirnya yang masih basah oleh pejuh.

Kubalas ciuman Ratih dengan mesra. Ahhh… Sensasi ciuman bercampur pejuh ini sangat seksi.

“Aku cuci muka dulu ya sayang.” ujar Ratih sambil berjalan menuju sungai kecil.

Ia pun duduk bersimpuh di sebuah batu. Tangannya meraih air sungai yang jernih dan asri itu.

Ide nakalku muncul. Pandanganku menuju sekeliling, setelah memastikan aman aku menghampiri Ratih yang masih bermain air.

“Sayang, coba kamu telanjang nyebur sungai nanti aku ambil foto sama video. Basah-basahan aja biar tambah seksi. Hehe.” usulku.

“Ah, nakal banget kamu sayang. Oke deh kalau ngga ada yang lihat.” jawab istriku setuju.

Suatu ironi karena toh nanti juga banyak yang akan lihat tubuh telanjang istriku di internet, hehe.

Istriku pun melepas seluruh pakaiannya dan ditanggalkan di atas batu. Perlahan ia melangkah memasuki gemericik air sungai. Tubuh telanjangnya bagaikan bidadari turun mandi.

Dengan sigap aku mengambil gambar sambil mengarahkan pose istriku agar hasilnya maksimal.

Mulai dari posisi berdiri hingga berbaring di atas air sungai, ah indahnya tubuh basah istriku! Pasti fans nya ketagihan dengan konten-konten seksi seperti ini.

Sepuluh menit berlalu, akhirnya aku tak tega melihat istriku mulai kedinginan.

“Ayo udahan dulu sayang, dingin. Sudah sore juga nih…” ujarku sambil mengulurkan handuk kecil.

“Oke sayang, beneran ini kabut udah mau turun.” jawab istriku sambil bergegas naik dari sungai.

Setelah istriku berpakaian, kami pun berjalan kembali ke penginapan resort. Sepanjang perjalanan kurasakan kemesraan semakin terjalin. Saling dukung dalam rumah tangga ternyata memang membuat semuanya lebih indah.

Sampai di penginapan, Ratih merasa capek.

“Sayang, aku minta pijit dong nanti.” pinta Ratih.

“Aku ngga bisa mijit sayang, minta spa ke resepsionis aja ya.” jawabku

“Oke sayang, aku minta yang mijit cowok ganteng boleh? hehe.” goda Ratih.

“Hmm… nakal ya! Boleh deh apa sih yang ngga buat istri cantikku ini.” jawabku mengiyakan

Wajah ratih berbinar mendengarnya, sementara pikiranku menjadi liar kembali.

*** bersambung ***
Seperti biasa mantulll
👍👍👍👍👍👍👍
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd