Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 25,7%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 235 33,4%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 287 40,8%

  • Total voters
    703
Bimabet
Mantap update nya ,, menunggu kejutan selanjutnya ,, apakah andi akan bersama rina ?
Apa andi jadi sama niken ?

Kita liat kejutan selanjutnya dari penulis.
Kalo ane masih tetap teguh pendirian,
#teamandirina
😀😀😀
 
Mantap update nya ,, menunggu kejutan selanjutnya ,, apakah andi akan bersama rina ?
Apa andi jadi sama niken ?

Kita liat kejutan selanjutnya dari penulis.
Kalo ane masih tetap teguh pendirian,
#teamandirina
😀😀😀
 
Masih belum jelas siapa jasad terbakar itu. Masih ada celah kalau itu bukan Andi.
Tp entahlah ane berharap Rina wik wik sama selain Andi di IML part 2 ini. Entah sama Frans, Doni, Endi, atupun karakter lain :konak:
 
ane si berharapnya andi rina plus niken,sebagai bentuk tanggung jwb andi sama niken secara anak nya niken bisa jd itu anak nya andi juga kan,kl sama doni ane rasa kaga dah,secara niken sama sekali gada rasa cinta ke doni cm anggap teman masa lalu.,apalagi karakternya niken kan sedikit tegas dan cuek kl suka suka kaga yh kaga..
Kasian jg kl niken jd janda..
 
Gak nyanka euy, tadinya saya malah nyangka FRANS !!! .... Maaf hu sengaja gak nyambung sayanya. Hahaha... Thanks updatenya hu
 
Ahh plong bukan si andi tapi sayangnya malah jadi endin yah... Benar2 kejutan...

tapi curiga andi hilang ingatan nih.. Hehe.. Bakal tambah panjang ceritanya... Apa lagi kalo diiselametin bidadari baru... Mantaaap :ngarep mode on
 
TARGET YANG TERTUKAR



48 jam sebelum kecelakaan

Endi memperhatikan andi yang sedang berbincang dengan seseorang, hatinya begitu kesal dengan andi, semalam dia baca whatsapp dari niken, namun dia tak ingin membalas, niken bertanya seolah tak ada sesuatu yang terjadi, “paps udah makan?” atau “paps lagi dimana,”, endi menganggap itu cuma basa basi niken, entah kenapa hati andi begitu sakit dengan kebohongan yang dilakukan niken.

Endi begitu terpukul dengan pengakuan niken yang mengatakan kalau dia mencintai pria lain, dan endi semakin kesal karena niken menganggap hal itu adalah biasa, apakah mungkin hal biasa bagi seorang istri mencintai pria lain selain suaminya, endi semakin tak mengerti dengan jalan pikiran istrinya.

Ya memang istrinya itu telah minta maaf, tapi endi menganggap permintaan maaf itu tak bisa menghentikan perasaan cinta niken pada andi, “jadi apa gunanya kamu minta maaf nik, jika hati kamu masih terbagi untuk orang lain,” batin endi

Apalagi dia mendengar cerita baik dari beberapa koleganya yang kenal dengan andi, endi merasa itu adalah kemunafikan andi, dia pura-pura baik dan setia pada istrinya, namun ternyata dia meniduri istri orang, dasar bajingan.

Endi memutuskan ingin memberi andi pelajaran berharga, sehingga dia tak seenaknya mengganggu istri orang, endi meminta bantuan rekannya yang biasa dia pakai untuk menagih hutang kantor, kebetulan karena andi sering ke surabaya dan klien besar andi juga banyak di surabaya, endi punya jaringan khusus buat menagih hutang klien yang tidak punya itikad membayar.

Di sebuah cafe di pusat kota surabaya, andi bertemu dengan markus yang menjadi langganannya, pada markus, endi menceritakan niatnya, markus menyanggupi untuk menjadi eksekutor niat endi tersebut, karena endi adalah klien besarnya, markus hanya memungut fee jauh lebih rendah daripada tarifnya biasa.

Pada markus, endi juga berpesan agar hanya menakuti endi saja, tak perlu sampai membunuh, seperti biasa endi akan membayar setelah pekerjaan markus selesai.

Endi kemudian menyusun rencana, dia berusaha agar semua rencananya bisa berjalan sempurna, dia mulai menguntit andi.


24 jam sebelum kecelakaan

Endi mengikuti mobil andi, sejak dari kantor hingga tempat andi menginap, endi ikut masuk ke tempat parkiran apartemen, endi menunggu andi masuk ke lobby, setelah dilihatnya andi masuk, endi keluar dari mobil, endi melihat sekeliling parkiran, ada dua buah cctv yang dia berhasil lihat, “berarti parkiran ini di awasi cctv, ok,” andi kemudian masuk kembali ke mobilnya dan pergi meninggalkan apartemen tersebut.

5 jam sebelum kecelakaan

Endi menemui markus di sebuah tempat, endi mengatur strategi bersama markus, endi meminta markus untuk bersiap di jalan xxx.

Saat andi melintas, kelompok markus menghadang mobil andi, lalu membawa paksa andi ke sebuah tempat yang telah disiapkan.

Sedangkan endi akan membawa mobil andi ke apartemen sebagaimana biasa andi pulang, dengan tujuan agar suatu saat jika tercium polisi, rekaman cctv, mengungkap jam sekian andi telah pulang ke apartemennya.

Endi merasa postur tubuh andi tidak berbeda dengannya, sehingga mudah bagi endi berkamuflase sebagai andi.

Endi merencanakan semua sendiri, dia merasa rencananya akan berjalan sempurna, tanpa ada hambatan ke depannya.

75 menit sebelum kecelakaan

Sebuah mobil berputar-putar di depan kantor andi, pengemudi mobil itu seolah ragu untuk masuk ke tempar parkir gedung kantor tersebut, sudah kesian kali mobil itu memutar balik, hingga akhirnya masuk ke tempat parkir.

Mobil itu mencari tempat yang kosong, tidak terlalu banyak mobil yang parkir di gedung tersebut, ketika melihat mobil andi, orang tersebut memarkirkan mobilnya sekitar 50 meter dari mobil andi.

Orang tersebut tak turun dari mobil, matanya mengawasi pintu masuk kantor andi, biasanya andi pulang jam 17.30 kadang lebih, endi melihat jam tangannya kini masih jam 16.30, sejak tadi endi sudah resah antara jadi atau tidak dia melaksanakan rencananya, makanya dia terus berputar-putar didepan kantor andi.

Hingga akhirnya dia memutuskan masuk ke tempat parkiran, dia menunggu hingga andi pulang, hpnya berbunyi, chat dari istrinya, kali ini niken mengirimkan chat yang membuatnya panas, “sudah lah paps teserah kamu maunya apa, aku udah capek ama sikap kamu.”, chat itu seolah menantang harga dirinya sebagai pria, chat tersebut membuatnya malah semangat untuk melaksanakan rencananya untuk memberi andi pelajaran.

10 menit kemudian dia melihat andi keluar dari kantor dan langsung masuk ke mobilnya, endi langsung menghubungi markus “ok, target bergerak, kalian bersiap,” kemudian endi mengikuti mobil andi.

***

Andi berbelok ke sebuah jalan kecil di sisi jalan layang, setiap pulang ke apartemennya, andi selalu melewati jalan ini, karena jalan ini merupakan jalan pintas yang cukup cepat, sebelumnya andi tidak tahu jalan tikus ini, biasanya andi melewati jalan biasa, kemudian yoga stafnya memberitahu jalan pintas, ternyata memang cukup signifikan perbedaannya.

Andi melihat melalui spion tengah, beberapa sepeda motor berjalan dibelakangnya, andi sedikit heran, “biasanya aku jarang bertemu kendaraan lain, kini sepertinya sudah banyak yang tahu jalan pintas ini,” batin andi, andi memperhatikan lagi, “sepertinya anak begajulan ini cari gara-gara,” ucap andi dalam hati.

Tiba-tiba beberapa sepeda motor tersebut berjalan melewatinya, karena jalan sempit andi cukup kaget dengan manuver pengendara motor tersebut, bahkan salah satu sepeda motor menyenggol kaca spionnya dengan sengaja, hingga kaca spionnya pecah, andi mengejar kawanan sepeda motor itu, namun kawanan itu malah melambatkan laju sepeda motor mereka, seolah menantang andi.

Andi menghentikan kendaraannya, dan turun dari mobil, andi tak gentar dengan anak-anak begajulan ini, “hei apa-apan kalian,” baru saja andi bicara, kemudian sebuah pukulan kayu mendarat di kepala belakangnya, hingga andi tersungkur.

Endi tiba di tempat tersebut, endi memerintahkan anak buah markus itu menggotong andi ke mobilnya, seseorang yang di bonceng kemudian turun dan duduk di depan kemudi mobil endi.

Endi menuju mobil andi, sesuai seknario, dia akan mengemudikan mobil andi, dan berkamuflase sebagai andi, salah seorang pengendara motor akan mengikuti endi, rencananya setelah memarkirkan mobil andi, endi akan kembali bersama pengendara motor tersebut.

Di mobil endi tak menemukan kunci, ternyata andi mengantongi kunci mobilnya, dengan bersungut-sungut endi mencari kunci mobil di saku celana andi, posisi andi yang telungkup menyulitkan endi mencari kunci mobil.

Akhirnya setelah mengeluarkan andi dari mobil, baru endi bisa mengambil kunci mobil, “sialan lu, berhenti sebentar aja pake matiin mobil, dikantongi pula kuncinya sial,” endi berteriak kesal pada andi yang tak sadarkan diri. “coba liat hpnya, buang saja di kali sana,” salah seorang kemudian melaksanakan perintah endi, setelah itu mereka menggotong andi masuk kembali ke mobil.


Beberapa menit menjelang kecelakaan

Endi mengemudikan mobil dengan perasaan tak karuan, antara cemas, kesal, dan marah, dia tak menyadari ada sebuah truk semakin mendekat pada mobil yang dia kendarai, bahkan saat truk tersebut berada disisi mobilnya endi tetap tak menyadari, hingga akhirnya BUMBBB...

***

Anak buah markus yang mengikuti mobil endi seketika menghentikan kendaraannya, matanya melotot melihat kondisi mobil yang dikendarai endi, dari jarak yang tidak terlalu jauh, dia melihat mobil endi terbakar hebat, tanpa pikir panjang lagi dia kembali ke tempat kawan-kawannya berkumpul.

Markus melompat kaget dari tempat duduknya mendengar cerita anak buahnya, “lu yakin, kok bisa,” tanya markus.

“Aku lihat mobil truk itu sengaja menabrak mobil si bos, soalnya aku kan dibelakang si bos, sejak truk itu dibelakang si bos, aku sudah curiga truk tersebut mengincar mobil yang dikendarai si bos,” ucap si pengendara motor tadi.

“Mengincar?, lu yakin,” tanya markus, tapi markus percaya pada anak buahnya, karena pekerjaan mereka ya seperti itu.

“Berarti ada yng mengincar orang itu,” markus memandang andi yang tergeletak di lantai dengan tangan dan kaki terikat, serta mulut di tutup lakban.

Dari cerita anak buahnya, markus menyadari bahwa orang yang terikat itu sedang diincar mafia, karena markus mengenali benar cara kerja mafia, markus berpikir keras kelompok mana yang mengincar orang ini.

“Sudah kita tinggal saja orang ini, sepertinya dia banyak urusan dengan mafia besar, kita gak perlu ikut campur,” ucap markus kemudian.

“Lalu bagaimana dengan dia bos, apa kita lepaskan saja, kalau kita tinggalkan seperti itu, takutnya dia mati bos,” ucap orang yang bernama dodo.

Markus memegang kerah dodo, “apa peduli kita kalau dia mati, lu mau lepasin, trus dia lapor polisi, duit belum dapet, kita kena getahnya, dasar tolol lu,” ucap markus melotot, dodo menunduk “maaf bos saya lupa,” sebuah tamparan mendarat di pipi dodo, “****** lu,” dodo mengusap pipinya, menunduk diam.

“Boss di dompetnya, cuma ada 500 ribu sama recehan 35 ribu,” ucap anak buah markus yang lain, setelah memeriksa dompet andi.

“Sialan, udah ambil aja, dia pakai cincin atau kalung gak, kalau ada ambil aja semua, itung-itung bayaran kita,” ucap markus, anak buahnya mengambil cincin kawin dan jam tangan yang dikenakan andi.

Lokasi tempat andi disekap cukup terpencil dari pemukiman warga, tempat itu merupakan bekas pabrik yang telah lama tak dipakai, jarang pengendara yang lewat disana, bahkan pengemis ataupun tuna wisma sekalipun enggan menggunakan tempat itu, karena isu tempat itu berhantu yang dihembuskan anak buah markus.

Dodo memandangi tempat itu, hatinya merasa iba dengan pria yang tadi disekap. “oii nunggu apalagi lu,” teriak markus, dodo pun melajukan motornya mengikuti kawan-kawannya yang lain, meninggalkan tempat tersebut.

***

Niken dan rombongan tiba di surabaya jam 10 pagi, buliknya menjemput di stasiun, mereka langsung menuju ke rumah bulik dewi.

Bulik dewi adalah adik dari bu tati, suaminya seorang perwira angkatan laut, namun kini sedang berdinas di kalimantan, sedangkan anak-anaknya kuliah di jakarta dan jogja, jadi praktis bulik tinggal sendiri di rumahnya yang besar, hanya bersama seorang asisten rumah tangga yang telah paruh baya.

Setelah makan dan memerah susu untuk danar, niken berpamitan kepada ibu dan buliknya untuk berangkat ke rumah temannya yang meninggal. Tadinya buliknya meminta niken untuk istirahat dulu, namun niken bersikeras, niken pergi menggunakan mobil buliknya.

Niken mengetahui kalau jenazah andi di simpan di rumah sakit polri surabaya, niken melajukan mobilnya kesana, setelah sampai, niken bertanya lokasi kamar jenazah.

Niken tiba di area kamar jenazah, dilihatnya ada polisi yang sedang duduk di depan kamar jenazah, niken dengan percaya diri mendekati kamar jenazah, polisi yang melihat langsung menghadang niken, “maaf bu area ini bukan area umum,” ucap polisi tersebut.

“Saya istri pak andi,” ucap niken dengan nada keras, “bisa liat identitasnya bu,” ujar polisi tersebut, “pak saya lagi bersedih sejak semalam saya sudah linglung, tadi dari hotel saya lupa bawa tas saya, cuma bawa ongkos saja, tolong pak tolong, bagaimana kalau istri bapak yang mengalami kaya saya, gimana pak,” niken berteriak-teriak, beberapa orang yang ada disana melihat ke arah niken, polisi tersebut salah tingkah menghadapi emak-emak galak seperti niken, akhirnya dia mengijinkan niken masuk.

Niken tertegun memandang kantong jenazah yang ada didepannya, dia terpaku ditempatnya berdiri, mukanya terlihat sendu, sesaat kemudian niken terisak menangis.

Seorang petugas mengenakan jas laboratorium berwana putih dan mengenakan masker mendekati niken, di jasnya ada label nama Airlangga petuga itu akrab dipanggil angga, “maaf bu, ibu istri pak andi,” tanya angga, niken melihat ke arah angga.

“Ya pak,” jawab niken, “ibu mau lihat jenazah suami ibu,” tanya angga lagi, niken mengangguk, angga kemudian mendekati kantong jenazah, dan membuka resletingnya.

“Apa ibu yakin,” niken kembali mengangguk, angga melanjutkan membuka resleting kantong jenazah tersebut, niken terbelalak, dan terjatuh duduk, dia menutup mulutnya, dia sungguh tak menduga melihat jenazah pak andi dengan kondisi mengenaskan, angga menutup kembali kantong jenazah itu dan membantu niken berdiri, angga memapah niken duduk di kursi, “sebentar bu, saya ambil barang-barang korban yang ditemukan,”

***

Setelah meninju tembok hingga tangannya berdarah doni kembali duduk di bangku, namun tiba-tiba dia berpikir, dia mencoba mencerna ucapan mas angga tadi, “dari hasil pemeriksaan dna, sampel yang kamu kasih musti diulang, jadi sampel semalam, gak bisa dipakai untuk perbandingan,”

“Jancuk, semalam gak bilang kurang, sekarang kurang, kurang apanya kali, ahh aku bingung, lebih baik aku kesana biar jelas,” doni berlari menuju mobilnya.

Sampai di rumah sakit polri, doni langsung menuju ruangan DVI yang terletak disebelah kamar jenazah, dia tak menemukan angga disana, baru saja doni hendak keluar, angga masuk ke ruangan, “hei don, ada apa, oh ya sampelnya kurang don, kita musti ulang pengambilan sampel,” ucap angga.

“Berarti anaknya musti dibawa kesini lagi ya mas,” ucap doni, “ya betul soalnya kalau nanti kamu ambil bisa rancu, atau terkontaminasi dengan dna lain,” angga menuju ke meja kerjanya.

“Baiklah mas, nanti saya akan telepon keluarganya untuk membawa anak korban ke sini, tapi apakah nanti bakalan lama lagi mas, untuk mengetahui kepastian identitas jenazah,” tanya doni

“Ya mudah-mudahan secepatnya don, kita akan upayakan yang terbaik, oh ya itu di kamar jenazah ada istri korban,” ucap angga.

Doni menyangka rina datang ke rumah sakit, “istri korban?, ohh baik aku ke sana dulu mas,” ujar doni meninggalkan ruangan DVI.

“Tunggu don, ini kamu bawa sekalian, tolong perlihatkan pada istri korban, mungkin dia bisa mengenali,” angga menyerahkan keranjang yang berisi barang-barang yang ditemukan di dekat korban, doni mengambil keranjang itu

Doni membuka kamar jenazah, dilihatnya seorang perempuan sedang memandang kantung jenazah dari punggungnya yang bergerak gerak, doni tau wanita itu sedang menangis, doni mendekati perempuan yang membelakanginya, doni tau ini bukan kak rina, lalu siapa dia?

Niken melihat ke arah doni, lalu melihat lagi ke kantung jenazah, sepertinya niken tak mengenali doni, namun doni sangat mengenali niken. Doni terkejut melihat wajah perempuan itu.

“Niken, kamu niken..” ucap doni, niken menatap doni, dia terkejut pria didepannya mengenali namanya.

***

BERSAMBUNG
Huuu... ( Sedikit napas lega ) Syukurlah, lanjut gan,
 
banyak yg penggemar andi jadi baper, menyangka andi meninggal, padahal dah saya masukin cerita bertele-tele tentang danar yang nangis pada saat2 itu, harusnya kan udah tau siapa yang meninggal, kalau kita berkaca pada rina yang diselamatkan nanda, terlepas dari siapa bapaknya danar, tapi kan danar tau dan merasakan kasih sayang endi sebagai ayahnya. wkkk
Wkwkw padahal petunjuknya udah mengarahkan
 
Bimabet
Dengan cerita ini, suhu langsung melejit ke jajaran papan atas penulis favorit saya. Bravo hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd