Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT jalan berliku garis nasibku

wah cerita baru tentang perjalanan hidup ini
 
Sekuel atau other story dengan pengantar cerita terdahulu..?
Kita ikuti cerita selanjutnya...
 
Yg putus di tengah jalan, dan gk di lanjutkan lagi
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
wah mantap
ane suka dengan cara penulisan tua tua keladi
apakah wanita wanita disini akan ada wanita tua nya?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
[HIDE]

pov ibu

aku baru saja sampai di rumah dan meletakkan makanan yang dibawakan oleh mbakku dari sisa acara tahlilan tadi. kudengar pintu depan di buka, dan kulihat anakku semata wayang sudah sampai di rumah setelah dusuruh mengantar makanan untuk bu marfuah.

sudah menjadi kebiasaan di tempatku untuk memberikan makanan lebih jika ada acara tertentu pada yang dirasa membutuhkan. meskipun sama sama bukan orang berpunya, aku yang harus menghidupi keluargaku sendiri dengan banting tulang tiap hari berjualan batik di pasar, merasa jauh lebih beruntung jika melihat keadaan bu marfuah saa ini.

di tengah kebahagiannya menanti buah hati di kehamilannya pada usia senjanya, sebuah musibah menimpa sang suami yang terkena stroke setelah terjatuh di kamar mandi. sang suami yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarganya disamping mengandalkan kiriman dari anak perempuannya yang bekerja sebagai tkw.

-sudah dianter nak makanannya?

-sudah bu - jawab anakku singkat

-yaudah kalo begitu langsung cuci kaki sama gosok gigi, sudah malem ini

anakku itu langsung berjalan ke kamar mandi, tanpa mengucap sepatah katapun. aku sedikit heran karena tidak biasanya anakku langsung menurut ketika kusuruh tidur. tidak ada sepatah alasanpun keluar dari mulutnya agar bisa tidur larut malam seperti malam malam sebelumnya mengingat dia tidak harus ke sekolah pagi pagi setelah menyelesaikan ujian akhir kelulusannya.

namun aku berpikir mungkin anakku itu memang benar benar sudah mengantuk setelah ikut membantu di acara tahlilan tadi. aku yang juga sudah mengantuk segera masuk ke dalam kamar bersiap merebahkan diri untuk tidur. tidak lama kemudian anakku menyusulku masuk ke kamar.

- sudah dimatiin lampunya

- sudah

-yaudah ayo sini bobo, sudah ngantuk kan, itu matanya keliatan

anakku hanya menganguk dan menyusulku di pembaringan. ya benar, di usianya yang sudah menginjak 13 tahun dan hampir masuk smp, anakku masih tidur bersamaku. bukan karena tidak ada kamar lain, bahkan anakku itu sebenarnya sudah punya kamar sendiri. namun sejak kecil sudah menjadi kebiasaan anakku tidur bersama ku, terlebih sepeninggal ayahnya ketika dia masuh berumur 3 tahun.

sejak saat itu setiap malam dia tidak pernah melewatkan tidur bersamaku, terkecuali jika memang dia tidak tidur di rumah karena ada kegiatan di luar seperti acara perkemahan di awal kelas 6 yang lalu.

begitu anakku berbaring disampingku akupun juga berbaring, dan dengan segera tangannya menggerayangi buah dadaku dari balik daster yang kupakai malam itu.

benar sekali, selain kebiasannya tidur denganku ada satu lagi kebiasaan aneh yang dilakukan anakku menjelang tidur. kebiasaan yang bahkan jauh lebih tidak lazim dilakukan anak seusianya. untung saja kebiasaan itu hanya kami yang tahu, sehingga orang lain tidak akan berpikiran salah paham tentang hal ini.

sejak kecil sebelum tidur, anakku suka sekali bermain dengan buah dadaku. dulu ketika masih menyusu dia sering sambil bermain main dengan buah dadaku, namun ketika dia sudah tidak lagi menyusu kebiasaan bermain dengan buah dadaku sebelum tidur tidak ikut hilang dan terbawa hingga kini.


hingga kelas 2 sd, setiap malam aku harus bertelanjang dada sehingga anakku itu leluasa bermain dengan buah dadaku. namun kini dia hanya bermain main sebatas dari luar baju yang kupakai. dan menjelang masuk smp aku mengultimatumnya agar mulai membiasakan tidur sendiri di kamarnya sehingga kebiasaannya bermain dengan buah dadaku juga bisa berhenti atau kalau tidak kuancam akan kuceritakan pada teman temannya nanti.

namun malam itu entah kenapa setelah menggerayangi buah dadaku selama setengah jam dia belum tidur juga. bahkan gerakan tangannya yang biasanya hanya mengusap tapi kali ini cenderung meremas remas kasar. bahkan beberapa kali anakku mencoba memasukkan tangannya ke balik dasterku namun selalu berhasil kutepis.

aku yang sudah sangat mengantuk tanpa terasa ketiduran sehingga buah dadaku menjadi tanpa perlindungan. ketika mulai lelap tertidur, aku terhenyak bangun ketika menyadari anakku tengah memilin milin putingku. tanpa kusadari anakku berhasil menelanjangi payudaraku dari balik daster yang tidak dilapisi bh.

aku yang sedikit kesal dengan tingkah anakku yang beranjak remaja itu mendorongnya hingga tangannya terlepas dari dadaku.

-kok ndak tidur, malah buka buka baju ibu sih

-eh habis pengen pegang lagi

-tapi kan bisa dari luar baju ibu, lagian kamu sudah mau masuk smp masa masih kaya gini terus

suaraku yang agak keras seakan memecah hening malam itu, kulihat anakku agak menunduk membenamkan kepalanya ke bantal. aku yang menyadari bahwa ucapanku sedikit terlalu keras, merasa iba melihatnya.

-adik kan udah mau masuk smp, masa masih main tetek ibu

-yah sekali ini aja bu sebelum berhenti nanti udah kalo masuk smp

-bener ya

-iya adik janji

-yaudah sini

akhirnya akupun luluh juga membiarkan anakku bermain bebas dengan buah dadaku tanpa penghalang lagi. kupikir toh sebentar lagi dia masuk smp dan tidak akan meneruskan kebiasaannya ini lagi. karena sudah malam akupun tertidur tanpa memperdulikan anakku yang masih asik menggerayangi susuku


###

aku terbangun ketika mendengar azan subuh dari toa pengeras suara masjid. kucoba membuka mata ketika kusadari tangan anakku masih mencengkeram di atas buah dadaku dibalik selimut tebal yang menutupi tubuh kami.

kusibakkan pelan selimut yang menutupi tubuhku itu, dan benar saja tangan anakku masih berada tepat di atas buah dadaku. namun aku sedikit heran ketika melihat kerak putih mengering di sekitar puting serta areolaku. namun aku tidak terlalu memperhatikannya dan segera beranjak dari kasur untuk menuju ke kamar mandi.

namun jawaban atas pertanyaanku itu sedikit terjawab tatkala kusadari celana kolor yang dipakai anakku sudah melorot hingga terlepas. burungnya yang lemas menjuntai menempel di pahaku karena posisi tidur anakku yang miring.

-mungkinkah?

aku terhenyak menyadari bahwa ada kemungkinan kerak putih kering yang berada di sekujur buah dadaku itu tidak lain adalah sperma anakku sendiri. aku yang masih belum benar benar sadar dari kantuk segera menyambar jilbab hitam di sampingku dan kupakai untuk ke kamar mandi.

sesampainya di kamar mandi aku menghadap cermin kaca yang menempel di tembok, kusibakkan jilbab hitam yang menutupi sekitar daerah dadaku yang tertutup kain daster meskipun kancing depannya belum sempat aku tutup tadi.

kubuka bukaan depan dasterku, dan benar saja terlihat jelas dari pantulan kaca kedua buah dadaku dipenuhi kerak putih yang kuyakini adalah sperma itu. mendadak kepalaku menjadi pening, kira kira apa yang dilakukan anakku pada tubuhku ketika aku tertidur tadi malam.

-oh tuhan

aku benar benar tidak bisa membayangkan hal itu, jika benar apa yang kupikirkan itu maka anakku sudah benar benar kelewatan. kucoba membersihkan noda sperma itu dari buah dadaku dengan menggaruk menggunakan jari jariku.

namun di tengah membersihkan sperma dari buah dadaku sambil tenggelam dalam pikiranku, kurasakan pentil payudaraku terasa menegang. entah karena udara dingin pagi itu atau gesekan dengan kain dasterku, yang pasti pentilku kini dalam keadaan tegang sempurna seukuran jari jempol orang dewasa.

garukan jari tanganku pada permukaan buah dadaku ternyata semakin memperparah hal itu. tanpa terasa aku memejamkan mata dan jari jariku yang awalnya menggosok kerak sperma anakku kini justru berpindah pada pentil payudaraku. jari jariku seakan bergerak sendiri tanpa kuperintah memilin milin pentil payudaraku.

aku mendadak merasa panas di sekujur tubuhku, sebuah sensasi yang sudah lama tidak aku rasakan sejak sepeninggal suamiku. rasa nikmat menjalar dari pentilku ke seluruh tubuhku pada pagi buta itu.

tangan kananku berpindah dari pentilku dan merayap turun ke balik daster yang kupakai ke arah selangkanganku. jari jari tanganku masuk di antara bibir vagina yang baru sekali melahirkan anak itu. kurasakan vaginaku sudah basah karena rangsanganku pada pentil payudaraku.

aku kini tenggelam dalam fantasi gila sambil terus memuasi diriku sendiri. sebuah sensasi yang sudah lama tidak aku rasakan kini terasa seakan kembali menghampiriku.

hampir 15 menit aku bermain dengan pentil dan vaginaku, kakiku terasa lemas tidak kuat menahan nikmat. kusandarkan pantatku pada tepi bak air untuk menjaga posisi ku tetap seimbang. hingga akhirnya gelombang kenikmatan itu terus memuncak dan akhirnya terakumulasi membuat orgasme datang setelah sekian lama.

cairan vagina menyemprot membasahi jari jari tangan kananku. nafasku terengah engah karena gelombang orgasme yang sudah lama tidak kurasakan. kucoba membuka mata dan hal pertama yang kulihat adalah bayangan diriku pada cermin di depanku.

bayangan seorang wanita berumur dengan jilbab di kepala namun dengan baju acak acakan memperlihatkan buah dada besarnya. wanita yang baru saja mendapat klimaks dari masturbasinya setelah sekian lama tidak mendapat kehangatan dari seorang sosok laki laki. namun kini sosok laki laki dalam fantasi liarnya itu tidak lain adalah putranya sendiri.

dan dalam hatiku aku hanya bisa berharap putraku tidak sadar dengan yang dilakukannya.

###

[/HIDE]
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd