Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jalani aja dulu

topthepraoto

Suka Semprot
Daftar
5 Jul 2017
Post
8
Like diterima
5
Bimabet
Selamat malam para suhu dan master dunia perlendiran.
Ijinkan nubi yang fana ini sedikit ikut meramaikan forum tercinta kita.
Mohon kritik dan saran buat tulisan nubi para master sekalian.:baca::baca::stress::stress::stress:
.
.
.
.
PART 1
.
Dentingan halus senar gitar tua ini, menemaniku dimalam kelabu penuh kesedihan ini.
Belum juga selesai tangisku, untuk mengerti dan memahami situasiku saat ini.
Datang juga kampret - kampret itu gangguin.
"Ayolah bro, kita jalan, hilangin suntukmu itu" desak seorang mas" dengan rambut yang selalu klimis ala ronaldo ini.
"Iya boy, kau ganti baju, cuci muka sana, pakai parfum, ku ajak kau jalan senang" kita malam ini" yah dengan logat bataknya yg sangat kental, kampret satu dan kampret dua saling bekerja sama.
"Oke deh, kalian traktir gua ya. Tunggu bentar, siap - siap dulu" dengan terpaksa kuikuti aja ajakan mereka, dari pada mereka gangguin terus.
.
.
Kita bertiga sudah sampai disebuah warung kopi, atau lebih tepatnya kafe kali ya.
Bisa dibilang malem minggu emang rame banget ni tempat.
Banyak muda - mudi kumpul disini, uda macem antrian beli tiket kereta api lebaran dah.
"Kau pesan apa bro?" tanya si klimis yang bernama reyhan ini.
"V60 Aceh gayo aja rey" jawabku sekenanya, karna emang lagi suntuk banget.
"Hei bodat, kalo kau apa?" tanya reyhan lagi.
"Bodat bapak kau itu bodat, aku pesan vietnam drip aja" jawab si batak kribo ini kesal. Ya si kribo ini akrab dipanggil anton.
.
.
"Mbak" Reyhan memanggil waiters yang uda siap nulisin pesana kita bertiga.
"Iya kak, bisa dibantu?" tanya waiters ini ramah dan merdu.
"ini mbak kita pesan.... Blaa.... Bla.... Bla..." sahut Reyhan dengan santai.
"baik kak, ditunggu ya" sahut waiters ini ramah dan kulihat namanya Ani.
Kalo dilihat cantik juga sebenarnya dia, perawakan kecil, imut dengan senyum yang selalu mengembang.
Ya sejenak kuterdiam melihatnya sampai dia menghilang menuju dapur mungkin.
.
.
Tiba- tiba aja Reyhan main tepuk pundak sambil nerocos "Hey bro, sudahlah lupaka masalalumu itu, kalo emang ga jodoh mau kau apakan juga sudah susah".
"Benar itu, jangan kau paksakan lagi keadaanya, toh orang tua dia tak sudi punya menantu macam kau" timpal kribo biadab ini. Aku cuma terdiam, gak memberi alasan, sanggahan apapun terkait opini mereka.
Diam dan menyalakan rokok mentol kesukaanku, menghisapnya dalam-dalam dan menghembuskan sekencang-kencangnya.
Tanda kalo memang beban ini sangat berat untukku.
.
.
Tidak lama, pesanan kita datang.
Lengkap tanpa kekurangan apapun, dan yang pasti diantar ani, waiters imut tadi.
"Silahkan kak, sudah lengkap semua pesanannya, jika ada yang kurang atau mau order lagi bisa panggil saya kak" ucap ani seperti kalimat itu uda dihafalin dan dilatih.
"Terima kasih, mungkin nanti saya mau order kamu" jawab reyhan sekenanya sambil tersenyum.
"Hushhh. Dia orang kerja, jangan kau anggap dia pelacur kampret" sahut anton dengan sigapnya.
"hahah bukan pelacur kampret kribo, aku mau order dia untuk menghibur kawan kita ini, bukan buat dientot, dasar otak kau porno doang isinya"
"hahahaha" ya aku dan ani tertawa bersamaan, bedanya aku memaksa tertawa dan ani tertawa lepas.
Heran juga ternyata dia enggak marah waktu dibercandain macam itu.
"Bisa aja kak, kalo mau order saya nanti aja tunggu kafe tutup ya" jawab ani sambil tertawa.
Lalu pergi meninggalkan kami.
Dan kita bertiga jadi terdiam mendengar kalimat terakhir dari ani.
.
.
 
kampret juga kau.......
jadi mau order berapa jam......
segera di update kamvreettt.....
:jempol::jempol::jempol:
 
Part 1 nya dikit banget, untuk kedepannya tlg di tamabahin minimal 2K ya subes

Kalau di bawah 1K itu masuknya ke teaser atau spoiler, belum bisa di bilang update

Udah segitu dulu kritiknya nunggu lanjutanya yaak

Terima kasih suhu kritiknya.
Segera nubie perbaiki.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
 
Part 2
.
Aku masih menikmati V60 aceh gayo yang memang sangat enak ini.
Entah mengapa aroma dari biji aceh gayo bisa sedikit menenangkanku.
Ditambah Reyhan dan Anton yang sedari tadi masi nerocos soal wanita, selangkangan, bemper depan, bemper belakang.
Memang dua kawanku ini selalu beradu argumen mengenai wanita.
.
.
"Kau lihat itu bro, nampaknya ani bisa dibungkus" jelas reyhan padaku.
Aku hanya menimpali dengan senyum kecut.
"Iya boy, angkut aja, siapa tau cocok servicenya, lumayan buat kau lupain si bunga" tambah anton.
Bunga, kenapa lagi anton sebut nama itu.
Nama yang berusaha aku lupakan.
Nama yang buat semua rencanaku berantakan.
Nama yang sebisa mungkin tidakku dengar.
Ingatanku melayang pada awal aku bertemu dengan bunga.
.
.
"Maaf mas, ruang pendaftaran dimana?" tanya wanita cantik dengan suara merdunya.
"Lurus aja, depan itu belok kanan." Jawabku singkat.
Aku terpana, sorot matanya sangat lembut, ramah.
"Ayo aku antar aja, mau daftar jurusan apa?" tanyaku.
"Jurusan VIA Bisnis mas, kalo kamu?" tanyanya balik.
"Aku sudah semester 4 disini, hahaha keliatan calon maba ya?" candaku padanya.
Dia hanya tersenyum malu, dan mengangguk.
"Kenalin, Dio" sambil menjulurkan tangan.
"Bunga" jawabnya lembut dan meraih jabatan tanganku.
Lembut dan halus tangannya.
"Tuh loket pendaftaran, uda antri kalo jam segini, diisi baik-baik formulirnya ya" ucapku mengingatkan.
"Ada bolpen sama kertas?" tanyaku
"Ada mas" bunga menunjukkan bolpen dan kertasnya.
Langsung aku ambil, dan menuliskan nomor handphoneku.
"Ini kalo butuh bantuan aku siap bantuin. Kebetulan aku kos deket kampus ini. Dan lagi ga ada kegiatan, jadi bisa lah skalian bantuin kamu" jelasku padanya dengan senyum yang kubuat seramah mungkin.
Entah kebranian dari mana aku melakukan itu.
Tanpa berpikir. Hahaha.
"Makasih mas" jawab bunga dengan senyum khasnya.
"Ya udah aku daftar dulu ya mas, sekali lagi makasih" ucap bunga.
Lalu dia menghilang dikeramaian loket pendaftaran.
.
.
Sial, ingatan yang kubenci kenapa muncul tiba-tiba gini sih.
Ada perasaan marah, jengkel, semua tercampur jadi satu.
Kuambil lagi rokok mentolku dan segera ku bakar lagi.
Berusaha menenangkan gelisah ini.
"Jadi gimana boy?" tanya anton.
"Apanya yang gimana?" jawabku.
"Itu si ani boy, kalo emang kau tak minat biar aku saja" ucap anton.
"Kau kribo bodat mana mau dia sama kau" timpal reyhan seenaknya.
"Kurang ajar kau rey, kumakan hidup-hidup kau" jawab anton kesal.
"Hahaha makan aja dia, lumayan kurangin jatah oksigen kita dia itu" jawabku.
"Babi kalian ini, oksigen gratis kenapa jadi ada jatahnya sekarang" timpal reyhan padaku.
"Sudah kau urus dulu dia ton, bajingan dia emang, mentang-mentang lubang hidungnya lebar tuh, jadi tenang aja dia habisin oksigen kita." candaku sembari meninggalkan mereka menuju toilet.
.
.
Clingukan mencari toilet, karna memang baru pertama kemari.
Ternyata ada dipojok tempat ini.
Melewati lorong yang dihiasi ornamen khas retro vintage ala-ala london.
Masuk langsung, dan kututup kembali pintu itu.
Setengah kaget ada wanita berteriak didepanku.

"Mas!!!!!!!! Kamu mau mesum ya???!!!!!" tanya dia setengah berteriak.
Wanita dengan setelan kaos sabrina warna hitam, celana kain putih bermotif batik. Dengan rambut terurai, kulit kuning dan sorot mata tajam.
Tidak gemuk, tapi sangat pas bodynya.

"Saya mau pipis mbak" jawabku mulai panik.

"Kenapa masuk toilet cewek??!!"
"Alasan kamu,pasti mau mesum kan" jawab dia

"Beneran mbak saya gatau, baru pertama kali ini saya kesini." jawab saya udah makin panik.

"kamu banyak alesan aja, aku panggilin securty disini!!" ancam dia.

Reflek aku menghampiri dia, takut akan malunya keramaian yang bakal terjadi di luar kalo sampai itu terjadi.
Mendekat dan mengatupkan tangan tanda meminta maaf.

"Maaf mbak bener saya gak maksud apa-apa"

"Saya beneran gatau kalo ini toilet cewe"
Jawab saya memelas.

"Gini aja mbak, saya kluar dalam damai, kita lupain masalah ini, mbak ga usah bawa ribut keluar?" ucapku memulai diplomasi.

"Gak bisa, enak aja kamu tukang intip!!" jawab dia makin emosi.

"Oke oke, mbak saya salah masuk toilet beneran ga ada niat buat ngintip"
"kita selesein didepan aja ya mbak, makin lama kita disini makin mencurigakan deh mbak" ucapku padanya.

"Oke!!" jawabnya ketus.
Mungkin dia juga sadar, makin lama didalem toilet dengan lawan jenis itu gak baik.
.
.
Kluarlah kita, dan mulai berdiskusi.
Disebelah lorong tadi ada taman dan beberapa bangku.
Lumayan seger lah disini setelah adegan dalam toilet yang sempit dan serba salah itu. "Mohon maaf skali lagi mbak, saya gak maksud apapun ke mbak, salah saya gak baca dulu tanda dipintu. Karna emang beneran kebelet pipis." ucapku padanya dengan sedikit tenang.

"Banyak tukang intip pake alasan itu kalo emang uda ke gep ngintip" jawab dia cuek.

"Saya harus ngomong apa ke mbak buat buktiin saya bukan tukang intip?" tanyaku padanya

"Gatau bukan urusan aku!!" jawab dia cuek.

Makin nyebelin aja sih ni cewek.
Lalu dari kejauhan terdengar samar suara memanggil cewek didepanku ini

"Lia.... Kamu kemana aja sih lamat amat, yuk balik" ucap wanita berhijab ini. Mungkin temannya.

"Ini nih aku lagi pergokin tukang intip. Dia main masuk toilet cewek tadi" jelas dia pada temennya.

"Bukan mbak, saya salah masuk toilet, ga baca tanda di pintunya tadi."
"Dan beneran saya ga ngintip apapun, apapun dari temen mbak ini" jelas saya ke wanita berhijab ini

"Hadu lia.... Mas ini uda ngaku salah, ya uda dong, lagian kamu ga diapa-apain juga. Yuk balik deh, ga usa dibawa panjang" jelas temennya ini sambil menarik wanita itu pergi.

"Awas aja kalo ketemu lagi, urusan kita belum selesai" jawab wanita itu pergi

"Terserah" jawabku sekenanya.
Malah makin badmood aja sih cewek sialan.
Gumamku dalam hati.
Sambil berjalan kembali menuju meja kawan-kawanku tadi.
Aku melihat ani dari kejauhan, dan menatapku dengan penuh isyarat.
.
.
Aku hanya tersenyum dan berlalu menuju kawan-kawanku tadi.
"Lama sekali kau, kencing apa onani kau?" tanya si anton.
"Iya bro, kau sakit perut?" tanya reyhan.
Aku menjelaskan pada mereka kejadian yang tadi.
Dan mereka secara bersama tertawa keras.
Dasar kampret kalian, gerutuku dalam hati.
.
.
Jam sudah mulai menunjukan pukul 2 pagi, beberapa pengunjung sudah mulai pulang.
" Balik yu,ngantuk nih" ajakku pada para kampret.
"Nanggung ni bro masi ada juga kopiku" jawab reyhan.
"Kau mau balik, apa mau onani kau? Mentang - mentang habis intip cewek kau" timpal anton.
Sialan para kampret.
Memang bukan kantuk alasanku untuk mengajak mereka pulang.
Hanya ingin rebahan dan memainkkan dawai gitarku lagi.
Itu yang membuat aku tenang.
Kuambil rokok mentolku, loh ternyata habis.
Aku bilang kawanku untuk beli rokok ke in*oma*e* dulu.
Di halaman depan tempat ini, aku melihat ani lagi.
"eh kok sendirian di depan? Emang uda ga ada kerjaan di dalem?" tanyaku padanya.
"eh iya kak, uda ga ada orderan tinggal tunggu tamu pulang, beres-beres, trus pulang deh" jawabnya ramaah.
"oh gitu kalo emang uda ga ada kerjaan, ikut ke in*oma*e* pojok itu yuk. Siapa tau mau beli apaan gitu?" tanyaku menawarkan dan hati-hati.
"Boleh kak, ayuuk deh" jawab ani dengan senyumnya.
Tidak jauh, hanya berjarak sekitar 50 meter dari kafe ini.
"Dio" ucapku padanya.
"eh iya kak dio, aku ani" balasnya
"Iya tau tuh dari emblem didadamu" jawabku santai.
"kak dio genit ngliatin dada ani ihh.." jawab ani manja.
"Loh bukan dadanya, namanyaa itu looo" jawabku kesal.
Ya meskipun dadanya juga sih, hehehe.
Ga besar memang, tapi pasti imut deh itu dada kalo dibuka, hehehe.
"dadanya juga gapapa kok kak" jawab ani pelan.
Agak bingung juga dibercandain macam itu.
"Hahaha ani bisa aja, kalo dadanya ayok deh" jawabku asal.
Sial jawaban apaan sihh, tolol banget batinku.
"hihihi kak dio genit kan" ucapnya dengan senyum ramah
Polos sekali wajahnya, tapi tidak dengan matanya.
.
.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd