Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Joko Sembrani dari Sawojajar

Yang diharapkan dari akhir kisah Anakmas Joko Sembrani...?


  • Total voters
    631
  • Poll closed .
wuuhhh ngarepnya sama Aiii.. tapi lepas perjaka sama tariiii... šŸ¤£šŸ¤£šŸ˜…šŸ˜‚

baru kelar marathon bacanya...

keren siih iniii, lancrotkann huu
 

Ā°Ā°Ā°Ā°Ā°

(....Kabut di depannya begitu tebal hingga menghalangi penglihatan Joko.

Anak muda tampan ini memicingkan mata hendak mencoba menerobos pekat putih di hadapannya ini.

Sayup-sayup ia mendengar suara perempuan memanggil-manggil namanya dari balik kabut tebal itu. Suara yang sangat ia kenal.

Yah, itu suara Utari.

"Kokoā€¦Kokooā€¦.ke sini sayangggā€¦"

Suara itu terus memanggilnya membuat perasaan Joko makin tak karuan. Di satu sisi pemuda ini begitu bahagia, Utari ternyata masih hidup dan selamat.

"Mbak Tariā€¦..Mbak Tariā€¦.kau dimana Mbakā€¦?" Ucap Joko setengah berteriak penuh semangat.

Sekian saat ia melangkah kabut pun mulai berpendar dan nampak mulai jelas di pelupuk mata anak muda ini.

Hamparan rerumputan terlihat perdu di pinggiran sungai nan jernih dimana sebuah gua terlihat jelas di sana.

Mata Joko terbuka tajam saat melihat dan menyadari bahwa gua itu adalah gua di mana dirinya dan Utari berteduh setelah terseret arus sungai kala itu.

"Mbak Tariā€¦.!!" Pekik gembira Joko melihat Utari nampak jelas di sana seraya melambaikan tangannya.

Senyum simpulnya terlihat di wajah manis Tari menyambut kedatangan Joko yang tengah menghampiri.

Keduanya sontak berpelukan begitu eratnya seakan tak pernah jumpa sekian lama.

"Mbakkkkā€¦.!" Ucap Joko tak mampu menahan tangisnya.

Ditatapnya wajah Tari serta diusapnya lembut dengan tatapan nanar berlinang air mata.

Jemarinya bergetar memperlihatkan betapa besar rasa bahagia yang membuncah dalam dadanya..

"Kauā€¦.kau selamat Mbakkkā€¦."
".....
"....Koko sangat khawatir Mbak hanyut waktu itu danā€¦.aaahhhā€¦."

Joko tak mampu melanjutkan kata-katanya saat Utari balas mengenggam lembut pipinya lalu membelai mesra.

Utari memandangnya dengan seutas senyuman manis seraya menganggukan kepalanya yang begitu melegakan benak sang pemuda.

"Ayoo Mbakā€¦kita kembali ke Sawojajarā€¦."sahut Koko tak sabar penuh keceriaan.

Sesaat memandang wanita itu, Joko lantas berbalik badan mulai melangkahkan kaki mendahului sambil tangannya hendak mengamit pergelangan Tari.

Barusan kakinya melangkah Joko merasakan keanehan saat merasakan jari-jarinya seperti menggenggam sesuatu yang licin seperti belut sekaligus bersisik seperti ular.

Anak muda ini spontan menoleh ke belakangnya dan terkejutlah dia.

Yang digenggamnya ternyata bukan tangan Utari melainkan seekor Ular Weling berbelang hitam putih yang beralih rupa melalui tangan Utari.

"Aaakhhā€¦.!!" Pekik Joko seketika melepaskan tangannya.

Nampak penampakan menyeramkan di depan matanya manakala sosok Utari yang berdiri telah dikerubuti puluhan ular weling mulai kepala hingga ujung kaki.

Ular ular itu mendesis keras di sekujur tubuhnya namun anehnya tak nampak ketakutan di wajah Tari yang kini nampak kaku dan dingin tanpa ekspresi.

Ceshhhhā€¦blaarrrrā€¦.!

Secercah kilat dibarengi guntur menggelegar menyusul kemudian hujan turun dengan lebatnya.

Tari mengacungkan jarinya yang sudah terbelit ular Weling di lengannya.

"Koā€¦kamu telah tega meninggalkan Mbakā€¦"
"...kamu tega membiarkan Mbak sendirian di dalam gua sampai ular ini datang mengigitkuā€¦"
".......
"....di mana tanggung jawabmuā€¦"ucapnya dengan nada tegas dan dingin menyentakan jiwa nurani Joko yang terpana tak bergeming.

Sosok Tari perlahan menjauh dari Joko yang hanya berteriak keras.

Ingin dia berlari mendatangi Utari hendak menolong. Namun dirasakan kakinya begitu beratnya bahkan dia tak mampu menggerakkan sebuah jarinya sekalipun.

"Mbakkkk Tariiiiā€¦.!!!!"

Anak muda ini cuman bisa memekik sekerasnya dengan mata nanar berlinang air mata saat melihat Utari digulung ratusan ular lalu lenyap ditelan kabut yang kembali menghampiri...)


"....Aaakhhhā€¦.!!!" Pekik Joko seketika terbangun dari tidurnya.

Dadanya berdegup keras dengan keringat dingin membasahi tubuhnya.

Dipejamkan matanya beberapa kali sambil menarik nafas berusaha memenangkan hatinya dari mimpi buruk yang barusan ia alami.

Mimpi buruk yang terus menghantuinya beberapa hari terakhir ini. Mimpi buruk tentangā€¦.Utari.

"Hikā€¦hik..hikkkā€¦."
"...maafkan aku, mbakā€¦."
"Akuā€¦akuu tidak sanggup menyelamatkan Mbak Tariā€¦membiarkan Mbak Tari meninggal dengan mengenaskan begitu rupaā€¦."
"........
"...aakhhā€¦maafkanā€¦Koko, Mbakkkā€¦hikā€¦hikkā€¦hikkā€¦
"ucap Joko pilu sambil duduk di tepi ranjangnya.

Anak muda ini meremas kepalanya sendiri di atas pembaringannya. Bulir-bulir air matanya tak tertahankan lagi turun membasahi sepasang pipinya berikut isaknya sayup terdengar.

----------------


Sarapan pagi itu yang dipayungi hujan gerimis di luar sana terasa berbeda lain dari biasanya.

Seperti mendung yang menggelayuti demikian halnya yang nampak di dalam rumah Aini di mana sang pemilik rumah bersiap untuk memulai hari di cuaca yang suram ini.

Joko nampak diam hanya beberapa kali sendokan berisi nasi, lauk dan sayur bening kesukaannya (gue juga demen, Koā€¦šŸ˜.red) masuk ke dalam lambungnya.


Sayur Bening
Sayur bayam atau sayur bening adalah sup sayur khas Indonesia yang terbuat dari sayuran, terutama bayam, dalam kuah bening yang diberi bumbu temu kunci. Biasanya disiapkan sebagai hidangan utama saat sarapan atau makan siang.

Tatapan matanya nampak sayu dan nanar seolah menyiratkan kesedihan yang terpendam jauh di dalam hatinya.

Semua tak lepas dari perhatian sosok wanita ayu yang duduk di hadapan sang pemuda gagah ini. Aini terlihat menatap haru ke arah Joko. Ia hanya menduga "jejaka" tampannya ini masih belum bisa lepas dari bayangan kelam insiden yang menewaskan Utari.

Aini ingin menanyakan sebabnya tapi ia memilih menunggu karena ini persoalan yang sensitif. Takutnya malah bikin ponakan kesayangannya keki dan ilfil terhadapnya. Toh, Koko bukan lagi anak kecil, pikirnya.

Tapi sebagai orang yang begitu dekat dengan sang pemuda dan tahu persis wataknya, Aini tak bisa menahan diri lagi. Ia justru mulai khawatir kalau hal ini berlarut-larut dan tidak segera dicari jalan keluarnya bisa berdampak buruk di kemudian hari terutama bagi psikis Joko yang terbilang belia.

Sudah lewat beberapa hari, Joko terlihat murung seakan-akan telah kehilangan semangatnya yang biasanya penuh energi dan canda tawa.

Selepas sarapan yang bernuansa kaku dan dingin itu, Aini memutuskan berbicara langsung empat mata dengan mendatangi Koko di kamarnya yang sepertinya akan bersiap pergi.

"Koko, kamuā€¦tidak apa-apa, sayangā€¦?
"....
"...sudah beberapa hari ini bibi lihat kamu jadi pendiam dan seringkali pulang malamā€¦."
"Bibi jadi khawatir dan takut kamu kenapa-kenapaā€¦"
"......
"...adakah yang bisa kamu sharing ke bibi, sayangā€¦.mungkin bibi bisa membantu mencarikan solusinyaā€¦."

Joko tak langsung menjawab hanya melempar senyuman samar yang nyaris tak terlihat.

"Apa soal kejadian tempo hariā€¦tentang meninggalnya Mbak Tariā€¦?
"...
"...Ko, kamu jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiriā€¦.itu semua sudah suratan takdirā€¦"
"........
"...ituā€¦."

Ucapan Aini mendadak terhenti ketika Joko memutar badan dan langsung memegang erat kedua lengan sang bibi setengah meremasnya.

Dipandangnya mata bening Aini dengan sorot matanya yang biru namun memancarkan kilatan lain dari biasanya.

Getir hatinya dan kepenatan pikirnya beberapa hari ini seakan memancing syahwat emosionalnya untuk bergejolak tak terkendali.

Apalagi beberapa malam terakhir Joko bermimpi didatangi Utari yang seakan-akan menyalahkannya.

"Sudahlah Biā€¦Bibi saja sulit memahami apa yang kurasakanā€¦.lebih-lebih orang lain..."
"......hahhhā€¦.."
"....aku memang kecewa dan menyesali kejadian itu. Aku telah gagal menyelamatkan Mbak Utariā€¦"
"...andai sajaā€¦andai sajaā€¦akuu tak melakukannya..ā€¦pastiā€¦pastiā€¦Aakhhhā€¦!!"

Joko terdiam tak melanjutkan kata-katanya lalu merintih keras mengagetkan Aini.

Dipegangnya lembut wajah Koko dan keduanya kini saling bertatapan mata.

Aini bisa melihat perubahan yang terjadi di paras tampan ponakannya ini.

Matanya yang dulu begitu bersinar penuh keceriaan seakan kini meredup. Berganti sorotan hampa laiknya orang yang kehilangan arah dan semangat.

"...melakukan apaā€¦Koā€¦??"
"...bicara yang terang dan terbuka sama Bibiā€¦"
"Bibi jadi khawatir sama kamu, sayangā€¦"
"....
"...apa kamu berbuat sesuatu di gua itu saat bersamanyaā€¦.??" Ucap Aini setengah mendesaknya.

Aini memang telah mendengar rumor soal kejadian ditemukannya Utari saat meninggal dunia di dalam gua bersama Joko.

Rumor tersebut hanya diketahui beberapa orang saja terutama dokter ahli forensik yang memeriksa Utari.

Yaitu kejanggalan soal ditemukan air sperma di kemaluan Utari dan bukti telah terdapat luka sobekan di alat vitalnya karena gesekan benda tumpul berukuran masif yang masuk berulangkali secara brutal.

Namun dokter telah menyakinkan secara resmi bahwa penyebab kematiannya adalah racun neurotoksin akibat gigitan ular weling di lengannya dan bukan akibat luka di alat kelaminnya.

Namun celakanya rumor soal itu (baca: luka kekerasan seksual) justru lebih mengemuka hingga merembet ke luar.

Joko terdiam tak segera menjawab.

Dipegangnya tangan Aini yang masih memegang pipinya lalu dikecupnya mesra tangan putih lembut berbulu halus itu.

Suaranya terdengar lirih dan bergetar ketika mengatakan hal yang tak disangka-sangka Aini.

"Iyahā€¦."
"....
"...Bibiā€¦Bibi Ainiā€¦."
"......
"...Kokoā€¦Koko memang telah melakukan sesuatu bersama Mbak Tariā€¦"
"....
".....yaitu hubungan intim dengan Mbak Tari sebelum dia meninggal karena gigitan Ular Weling ituā€¦"
"......
"...danā€¦dan itu sangat memukul Kokoā€¦Koko sangat menyesalkan kejadian ituā€¦."
"Koko dan Mbak Tariā€¦ketika itu seakan terbawa perasaan dan suasanaā€¦"
"...celakanya, Koko tidak bisa menolak keinginan itu untuk melakukannyaā€¦."
"......
"....maafkan Kokoā€¦Biā€¦"ucap Joko sambil setengah bersimpuh di depan Aini.

Bagaimana dengan Ainiā€¦?

Suasana sekejap hening.

Paras ayu sang bibi terlihat tegang dan memerah. Jelas kelihatan Aini syok berat mendengar penuturan ponakannya ini.

Apa yang diucapkan Joko bak petir di siang bolong. Ia sungguh tak menduga tindakannya mencegah Utari berbuat zina dengan ponakan kesayangannya kala itu akhirnya sia-sia belaka.

Hatinya seolah hampa dan kosong melompong menyadari Joko tercintanya yang kini tak lagi perjaka. Terlebih lagi ia melakukannya dengan Utari.

Sungguh naluri kewanitaannya sebagai seorang perempuan sekaligus seorang bibi bak tercabik-cabik secara frontal.

Jauh di dalam hatinya dimana benih rasa cinta mendalam kepada sosok tampan ini diam-diam mulai tumbuh subur kini seakan mengalami goncangan yang amat hebat.

Seiring getaran gempa di relung jiwanya yang terhempasā€¦bulir air matanya perlahan muncul tak tertahankan lagi dan menetes dari ujung kelopak lentiknya lalu menggelayut perlahan di lereng ranum putih mulus pipinya.

Tessā€¦

ā€¦.. kemudian jatuh membasahi tangan kokoh Joko Sembrani.

Joko yang terhenyak sontak hendak membasuh pipi Aini namun cepat dicegah oleh sang bibi.

"Bibiā€¦bibi sungguh kecewa denganmu, sayangggā€¦"
"......
"....Bibi telah mengasuhmu semenjak bayi dan membesarkanmu dengan mengorbankan segalanya demi mewujudkan masa depan yang terbaik buat ponakanku tersayangā€¦termasuk mengorbankan kehormatanku dengan rela untuk dinikahi oleh Imam Fadholiā€¦."
"......
"Tapi ternyataā€¦.ponakanku justru berbalik menyakiti hati bibiā€¦."
".....
"...Bibi tak menduga kau tega melakukannya, sayanggā€¦."
'....mengapaā€¦mengapa Koooā€¦.??"ucap Aini berubah keras dan mulai histeris.

Joko yang kaget tak menduga Aini menjadi seperti itu sesaat hanya diam mematung. Lalu terucap begitu saja bait kalimat dari bibirnya yang akan merubah segalanya dan takkan pernah disangka akibatnya oleh sang pemuda belia ini.

"Bibi juga telah mengecewakan Kokoā€¦."
"....
"Bibi rela dimadu oleh Imam Fadholi tanpa sedikitpun mengacuhkan perasaankuā€¦.cintaku dan sayangku kepada Bibiā€¦"
"......
"Bibi juga telah berlaku tak adil kepadakuā€¦."
"....
"Harta memang kuasa. Termasuk bisa membeli sekeping cinta dan kehormatan seorang Bibi Ainiā€¦"

Mendengar itu sontak Aini bangun berdiri di depan Joko.

Keduanya berhadapan satu sama lain dengan sorot berbeda.

Aini menatap ponakannya ini dengan sorot tajam menahan emosi. Dadanya berdebar keras bersamaan suaranya menghentak telinga Joko sampai sang pemuda tampan ini terkejut.

"Kokoā€¦!!"
"....
"....tega kamu mengatakan itu ke bibiā€¦"
".....
"...Bibi tidak serendah ituā€¦!"kata Aini setengah berteriak dengan muka memerah menahan amarahnya.

"Tapi kenyataannyaā€¦Bibiā€¦."sahut Koko lalu cepat dipotong Aini

"Pergi Koā€¦pergilahā€¦pergilah sanaā€¦semaumuā€¦!!"
"....
"Daripada kehadiranmu justru melukai perasaan Bibiā€¦.bibi lebih rela bersama Imam Fadholi ketimbang dengan pria yang hanya bisa mengolok-olok dan bertingkah kekanak-kanakanā€¦."ucap Aini keras sambil menahan tangis.

Mendengar perkataan sang bibi, Joko mulai tersulit emosinya secara tak wajar dan tak terkendali.

Ia pun berdiri balas menatap Aini lalu berjalan mendekat hingga keduanya berdiri berhadapan begitu dekat.

Dibelainya lembut pipi Aini yang masih memandanginya dengan tatapan nanar dan berkaca-kaca.

"Maafkan Kokoā€¦.bila telah membuat Bibi sampai menangisā€¦"ucap Joko nampak lembut masih setengah menunduk.

"....Koko sangat mencintai, Bibiā€¦."
".......
"....jiwa dan raga bibi sejatinya hanyalah untukkuā€¦bukan orang lainā€¦"
"....Koko tak mungkin membunuh Imam Fadholiā€¦."
"....maka jalan terbaik adalah memiliki Bibi seutuhnyaā€¦sekarang jugaā€¦."

Sambil berucap, anak muda itu mengangkat wajahnya. Sontak pandangan matanya berubah dramatis disertai senyuman tipis yang tersembunyi.

Sorot itu menyiratkan gairah nafsu yang begitu dalam dan terasa "angker". Benar-benar tak lazim alias tak sewajarnya.

Sekejap usai berkata-kata Joko langsung merengkuh pinggang ramping Aini dan mendekapnya erat.

"Hahhhhā€¦eehhmmmmā€¦."

Dikecup dan diciumnya bibir sang bibi penuh nafsu sambil jemarinya kekarnya meremas bokong padat Aini yang menonjol seksi di celana panjang ketat seragamnya yang baru dikenakannya.


Aini Komalasari :hati:

Aini yang kaget tak sempat mengelak. Sekuat daya ia mendorong tubuh kekar itu.

"Iyyahhhā€¦Ko..Kooooā€¦lepasskannn...lepppp...assshhh...eehhmmmmā€¦ehhmmmmā€¦."pekik tertahan Aini yang kemudian dibungkam Joko dengan ciuman panasnya yang penuh gairah.

Joko yang dulu begitu lugu, tenang dan penuh kelembutan seakan menjadi sosok yang sangat berbeda.

Begitu panas bergairah, labil dan mudah tersulut emosinya.

Diciumnya bibi mungil Aini dengan penuh nafsu berikut kulit wajahnya yang glowing terbungkus hijab.

Jemari kekarnya terus meremas-remas pantat bulat Aini hingga tertarik kuat dan terlihat jelas garis celana dalam mungilnya di belahan bokongnya yang begitu menggoda.

Aini yang cukup mungil jika dibandingkan Joko yang tinggi tegap berisi kelimpungan menerima serangan nafsu Joko kian mengganas tak terkendali.

Ciuman panas cowok itu kini menjelajah di leher sang bibi yang hijabnya makin awut-awutan.

Dikecupnya buas leher jenjang nan putih mulus itu bak senapan otomatis membuat Aini turut terdesak birahinya.

Joko mengangkat sebelah paha padat dan jenjang sang bibi hingga setengah mengangkang lalu ditekannya pangkal paha gadis itu dengan selangkangannya.

Digenjotnya liar pangkal paha Aini bak tengah menyetubuhinya meski masih dengan berpakaian lengkap.

"Aaahhhhā€¦aahhhhā€¦.Bibiiā€¦."
"...Kokoā€¦sayangggā€¦..cintaaa matii sama Bibiā€¦"...
"...ehhhmmmā€¦ehmmmmā€¦"


"Koā€¦koooā€¦tiddā€¦tiiidaakkkā€¦."
"...
"...ehhmmmā€¦ehhmmmā€¦."


Joko kembali memagut liar bibir Aini hingga tubuh padat seksi bibinya terdesak dan bersandar di dinding kamar. Joko terus "menggenjot" pangkal paha ciut Aini yang kini mengangkang. Sementara Aini yang kewalahan terus berusaha menyadarkan ponakannya ini.

PLAKā€¦.!

Terdengar suara cukup keras saat Aini mendadak menampar pipi Joko. Kali ini lebih keras dari malam itu kala Joko hampir ketelapasan mencumbu dirinya.

Tak ayal Joko terhenyak dibuatnya. Pun sama halnya dengan Aini.

Mata beningnya menatap nanar ke arah pemuda ini dengan degup jantungnya terlihat memburu. Perasaan sesalnya sekejap muncul namun amarahnya saat ini telah melebihi batasnya.

Joko mengusap pipinya lalu memandang Aini dengan sorot masgul.

"Mulai sekarangā€¦Koko tak mau lagi turut campur urusan pernikahan Bibiā€¦."
"....
"Terserahā€¦apa maunya Bibiā€¦."
".....
"Yang terpentingā€¦Koko sudah mengatakan yang sebenarnya tentang perasaan Kokoā€¦."
"....
"Koko akan fokus kepada diri sendiriā€¦.Koko akan bersenang-senang dan meraih impian yang selama ini Koko idam-idamkanā€¦."
"...
"...toh Bibi sudah punya si Imam Fadholiā€¦"

Selesai berkata Joko langsung keluar kamar dan menuju motor ninja miliknya.

"Kokoooā€¦..!!!"

Pekik Aini berusaha memanggil Joko yang hendak keluar dari pekarangannya.

Namun sayang suaranya tenggelam di telan rintik hujan yang kian deras ditambah derum knalpot si Ninja yang menggelegar.

"Duh, Gustiā€¦.."
"...apa yang musti kuperbuatā€¦.? Salahkah keputusankuā€¦Ya Allohā€¦hik..hik..hikkkā€¦?"
".....
"....Mbakkkkā€¦..Mbakk Suminiiiā€¦.hik..hikkkā€¦hikkkk
ā€¦"ratap Aini sambil bersandar lunglai di pintu rumahnya yang terbuka.

Isak tangisnya begitu pilu seiring mata indah itu menatap sayu ke atas mega mendung menutupi cakrawala dan terus mencurahkan airnya membasahi bumi.

Alam raya seakan-akan turut merasakan kegetiran yang tengah menghinggapi kedua insan manusia yang sebenarnya begitu saling menyayangi.

-----------------

Joko memacu Ninja ZX25R-nya di tengah guyuran hujan deras.

Perasaan hatinya dan pikirannya melalang buana carut marut tak karuan. Jantungnya berdegup kencang seiring butiran air matanya mengambang di sudut kerlingnya dari balik helm KYT R10 miliknya.


KYT R10

Begitu sengkarut pikiran anak muda ini hingga dia tak memperdulikan laju kencang motornya membelah lalu lintas jalan di tengah hujan deras mengguyur.

Caci maki dan umpatan tak diindahkannya saat beberapa motor dan sejumlah pejalan kaki terkena cipratan keras genangan air terlindas ban Bridgestone Battlax Ninja ZX25R-nya.

Kilatan petir dan gemuruh guntur terus yang membayangi tak mampu menciutkan nyali anak muda ini untuk menarik gas-nya dalam-dalam.

Woeewnggā€¦.!

Derum suara Yoshimura dari moncong knalpotnya meraung tajam bersama dengan kerasnya sambaran halilintar.


Kawasaki Ninja ZX25R with Yoshimura Exhaust

Setelah berpacu sekian waktu sampailah anak muda ini di rumah seorang sahabatnya, Topan.

Ketibaan Joko disambut sumringah oleh Bu Endang, ibunya Topan yang tak menyangka kedatangan sang pemuda rupawan ini.

Mata bening perempuan cantik bahenol berusia 44 tahun itu tak jemu-jemu menatap keindahan paras cowok ganteng ini. Apalagi saat Joko melepas jaketnya yang basah hingga memperlihatkan bodynya yang indah atletis.

"Topan lagi pergi bareng pamannya, Koā€¦"
"....sudah dari kemaren. Katanya sih mau diajak magang di bengkel adiknya ibu ituā€¦"ucap Bu Endang sambil menyilahkan Koko meminum teh hangat di atas meja.

Joko tersenyum lalu memohon ijin untuk meminum teh bikinannya.

Tanpa disadari Joko mata perempuan ini "jelalatan" menyusuri seluk beluk tubuh tegap si anak muda hingga bermuara di tengah selangkangannya.

Sontak perempuan yang telah menjanda sekian tahun karena mantan suaminya serong ini panas dingin dibuatnya.

"Ahā€¦ada yang lupaā€¦*
"....ibu ambilkan kue-kue buatan Ibu ya Koā€¦kamu pasti ketagihanā€¦.ibu jamin dehā€¦"ucap beliau sambil tersenyum manis.

Joko balas tersenyum sambil menatap nanar kemolekan bokong besar Endang yang megal-megol berjalan mengarah ke dalam dapur.

"Kue buatan Ibu begitu sedap begitu nikmatā€¦."
"Koko rasa siapapun tentu takkan menyangka bahwa ibu begitu ahli soal masak memasakā€¦"ucap Joko Setelah mencicipi panganan bikinan beliau.

Endang tersenyum lebar sambil mendekat ke arah Joko.

"Tentu Koā€¦diam-diam ibu ini mantan guru kursus boga lhoā€¦"kata Bu Endang.

"Tangan ibu pasti terampil mengocok telur dan menjepit adonanā€¦"
"....pasti butuh ketelatenan dan jam terbang tinggi sampai ibu bisa semahir iniā€¦"balas Joko tersenyum penuh arti seolah sengaja memancing beliau.

Entah mengapa Joko melakukannya. Ia sendiri tak mengerti. Keluar begitu saja dari pikirannya. Satu yang pasti respon si ibu semok ini kian membuat Joko gatal menggodanya makin intens.

Yang digoda hanya mesam-mesem saja. Hati Bu Endang begitu berbunga-bunga kala mendapat pujian cowok yang begitu mempesonanya dan membuat dirinya gelisah siang dan malam.

"Iya dong Koā€¦"
"....
"Jangankan cuma telur adonanā€¦.KONTOL saja pasti nyerah kok saat ibu kocok-kocokā€¦"
".......
"....ehhā€¦!! Maaf ya, Sayangā€¦.ibu latah lagiā€¦hihihihiā€¦.."kata beliau seolah tanpa dosa.

Joko yang mulai bangun birahinya tak tahan untuk mencoba menggoda perempuan bahenol ini ke titik puncak.

"Ndak papa kok Buā€¦."
".......
"....lumrah kalu perempuan secantik dan semolek ibu fasih mengocok kontolā€¦."
".....dulu suami ibu bisa tahan berapa lamaā€¦"tanya Joko vulgar tanpa tedeng aling-aling sambil tersenyum.

Sungguh orang takkan menyangka omongan itu keluar dari bibir seorang Joko Sembrani. Dia yang dulu lugu dan pemalu kini berubah begitu vulgar dan nakal.

Apakah ini ada kaitannya dengan kejadian yang dialaminya berikut hiruk-pikuknyaā€¦?

Endang bukannya menyetop pembicaraan ini malah makin panas meladeni Joko.

Ia pun mendekat ke sisi kiri pemuda ini sambil mengangkat sebelah kakinya.

Nampak paha sekal dan betis mulusnya nan putih tersingkap dari kain jarik yang biasa dikenakannya.

"Suami ibu paling cuma lima menit sudah crottt, Koā€¦."
"....makanya ibu ndak puas kalu pas gituan sama ayahnya Topanā€¦"
"...ibu biasanya maen sendirian ajaā€¦sampai ibuā€¦..."

Endang tak melanjutkan kata-katanya hanya melirik ke arah Joko yang asyik mengelus selangkangannya sendiri sambil senyum-senyum ke arah perempuan bahenol itu.

"...sampai apa buā€¦?" Tanya Joko kali ini dengan sorotan mata birunya nan indah tajam menusuk ke jantung perempuan itu.

Endang menunduk lalu kembali menatap Joko. Matanya nampak sayu sambil mengigit bibirnya sendiri.

"...sampaiā€¦sampai ibu klimaks, Koooā€¦aahhhhā€¦."

Taulah Joko, Bu Endang benar-benar telah birahi tinggi. Terlihat dari sorot matanya dan gerak-geriknya yang tak jenak. Goyang sana goyang sini.

Jauh di balik kemben dan jariknyaā€¦dua organ vitalnya telah menunjukkan tanda-tanda syahwatnya kian meninggi dan mendekati puncaknya.

Puting susunya menegak kaku di pucuk payudara montoknya. Sedangkan bibir kemaluannya yang menggelambir kembang kempis memompa lendir rangsangan sampai membasahi celana dalamnya.

"...kalu begitu biarlah ibu menikmati punya sayaā€¦."
"...
"Bagaimana Buā€¦?? Tanya Koko lembut sambil setengah berdiri seraya bergaya hendak menarik resletingnya.

Bu Endang yang melihatnya tiba-tiba kalap dan langsung menubruk Joko.

Keduanya saling menindih di atas sofa panjang dengan Bu Endang yang cantik bahenol menindih cowok ganteng ini.

"Sshhhā€¦aahhhhā€¦Kokoā€¦"
"....ibuā€¦ibu penginnnn lihattttā€¦.aaahhhā€¦.ibu penasaran bangeett sama kontol kamuuuhhh, Sayanggā€¦aaahhhhā€¦.!!!"


Luar biasa apa yang ditunjukkan oleh Bu Endang.

Ciuman dan jilatan lidahnya yang basah dan hangat singgah di paras tampan Joko yang tanpa cela.

Disertai dengusan nafsu yang menggelegak di relung jiwanya, perempuan semok ini langsung turun ke selangkangan Joko dan segera membuka celana panjang sang pemuda.

Matanya membelalak manakala burung yang bersembunyi di balik sangkar celana dalamnya terbuka dan menampakkan pemandangan menggetarkan di mata beliau.

"Ya Alohā€¦Besaaaarr sekaliiiihhhhā€¦MANUKMUUUHHHā€¦..Koooā€¦.panjanggā€¦.kerassssā€¦.ngaceng bangeettā€¦.aaahhhhā€¦."
"......
"...akuā€¦akuuuā€¦. yyyahhhhhā€¦..!!!
"...ehhmmmmā€¦eeehmmmmmā€¦..eehhhmmmmmā€¦.."


Sruuupppā€¦. sruuuuppppā€¦.

"....aaahhhhā€¦.Bu Endanggggā€¦."ucap Joko sambil merintih tanpa lagi memakai sebutan 'ibu' kepada beliau yang langsung mengulum batangnya.

Beliau mengulumā€¦menyedot-nyedot dan menghisap kontol ngaceng Joko yang begitu istimewa.

Lidahnya begitu terampil menjilat ujung gundulnya terus menyusuri batangnya yang dipenuhi urat-urat jantan nan mempesona.

Jari-jarinya tak mau kalah meremas buah pelor cowok ganteng ini yang menggantung besar.

Rimbunnya jembut Joko yang membelukar jantan tak menghalangi Bu Endang buat menikmati aktifitasnya menyepong penis anak muda ini.

Endang seolah berusaha menaikkan birahinya sendiri ke titik didih dan siap melakukan perkawinan kelamin yang sesungguhnya.

"Yahhhhhhā€¦yyahhhhhā€¦. Endanggggā€¦.Endangggā€¦.nikmatnya bibirmuā€¦Ndanggggā€¦Endangggā€¦.aaahhhā€¦aahhhhhā€¦."


"Goooghhā€¦ghooghhhhā€¦ghooghhhhā€¦ā€¦
"

Suara khas terdengar dari bibir Bu Endang saat Joko membalik tubuh perempuan seksi paruh baya itu yang kini tersampir di ujung sofa. Kepala beliau tertahan di punggung sofa sementara Joko berdiri sedikit menunduk menggenjot mulut seksi perempuan bahenol ini dengan liarnya.

Ooowwwā€¦.sungguh pemandangan menakjubkan yang bikin geleng-geleng kepala.

"Ko..kkokooooā€¦ghooghhhhā€¦. ghooghhhhā€¦. ghooghhhhā€¦."

Joko terus mengayunkan bokong padatnya yang kekar berisi seiring sodokan penis kekarnya membombardir mulut ibunya Topan ini hingga tersedak-sedak karena mengenai amandelnya. Gilaaaaā€¦..ckckckck

Digenggamnya erat kepala perempuan ini sampai sanggulnya lepas dan rambutnya tergerai membuat aura cantiknya bikin Joko kian buas mengentoti mulut Bu Endang.

Hinggaā€¦.

"Endangggā€¦ā€¦Aaakhhhā€¦.!!!!"

CROTTā€¦. CROOOTTā€¦.. crootā€¦

Joko menahan kepala Bu Endang yang hendak melepaskan diri saat dirinya memancut begitu kuatnya.

Sungguh dahsyat manakala Joko tiba di puncak kenikmatannya.

Pantat Joko mengejat-ngejat saat maninya menyembur dari lubang kencingnya di dalam mulut perempuan seksi paruh baya ini.

Ledakan mani kentalnya memancut kuat hingga terdorong masuk ke dalam tenggorokan hingga ke lambung Bu Endang yang bernama lengkap Endang Wahyuningsih ini.

Sisanya yang tak tertampung dimuntahkannya kembali hingga membasahi dada montoknya yang kini kelihatan bh-nya nan seksi berenda.

"Hukkkā€¦hukkkkkā€¦wuaaakkā€¦.!"

"Aaahhhhā€¦gimana Buā€¦.aaahhhhā€¦.?
Tanya Joko tersenyum puas melihat Bu Endang terengah-engah dengan muka memerah belepotan air maninya.

Penis Joko yang baru saja muncrat sama sekali tak terlihat lemas.

Hanya sedetik batang kejantanannya kembali menegak kaku mengangguk-angguk seakan menantang kembali birahi Bu Endang untuk mengadu kemaluan di fase akhir.

Bu Endang tersenyum lalu bangun berdiri sambil melepaskan kemben serta jarik di tubuhnya.

Sungguh tak bisa dipercaya. Bu Endang yang matang dan terlihat anggun di mata tetangga dan koleganya kini menelanjangi tubuhnya sendiri sambil bergaya bak penari striptis di klub malam murahan.

Joko tersenyum melihat Bu Endang kini berdiri telanjang bulat tanpa sehelai benangpun.

Meski sudah berusia 40an tahun nyatanya beliau masih terlihat menggiurkan.

Cukup semampai dengan kulit mulus kuning langsat.


Bu Endang Wahyuningsih

Rambutnya yang lebat panjang sebahu. Buah dadanya yang begitu montok sebesar pepaya muda. Perutnya yang terbilang rata mengarah ke sepasang paha mulus dan padat berisi.

Bukit kemaluannya yang ditumbuhi jembut cukup lebat namun rapi serasi dengan pinggul besar berikut pantatnya yang besar bahenol.

Hmmmā€¦sungguh perempuan yang layak untuk dinikmati, pikir Joko.

Joko merebahkan tubuhnya bersandar kembali di atas sebuah bangku kayu cukup besar dengan paha mengangkang.

Tonggak kontolnya mengacung gagah mengangguk-angguk seakan memanggil syahwat perempuan paruh baya nan bahenol ini.

"Koko sayanggā€¦.apa kamuā€¦apa kamu masih perjaka, sayangā€¦.? Tanya beliau manja sambil duduk mengangkang di atas paha kekar Joko yang macho berbulu.

Koko tersenyum saja tanpa menjawab.

"Kalau begituā€¦berapa beruntungnya ibu bisa mendapat keperjakaannu, sayangā€¦"

Joko kembali tersenyum.

"Lakukanlah, Buā€¦"
"...puaskan seluruh birahimuā€¦salurkan kegatalan di memek sempitmu sampai dirimu klimaks, Buā€¦"
"...Koko tak akan mengecewakan ibuā€¦"ucap Joko tersenyum lagi sambil merentangkan tangannya seakan pasrah akan kebinalan perempuan ini.

Endang bergetar mendengar rayuan merdu dan ajakan kawin anak muda ini.

Matanya menyorot tajam penuh nafsu sambil bibirnya mengerang panjang.

Sebelah tangannya tersampir di leher tegap Joko dan jemari tangan lain memegang batang kejantanannya.

"Ssshhhā€¦aahhhā€¦.besaaarrr manukmu Koooā€¦aaahhhā€¦.ibuā€¦ibuā€¦pengin NGENTOOOTā€¦."
"...ibuuu pengin DIKENTHUā€¦.pengin DIKONTOLIā€¦."
"...akuuu suka manukmuuu, Kookoooā€¦sayangggā€¦."


Beliau terus mendesah vulgar sembari menggesekkan ujung gundul kemaluan Joko di bibir liang cintanya yang telah terbuka siap untuk dimasuki.

Danā€¦

Blesssā€¦..

"Iiyyyaaaahhhā€¦.!!!"

"Aaahhhhā€¦
."

Pekik merdu nan vulgar Bu Endang bersamaan dengan desah Joko saat kedua alat kawin mereka saling menyatu dan bergesekan kulit.

Sleep ā€¦blesssā€¦sleepā€¦blessā€¦.

"....ooouugghhh..KONTOLā€¦. KONTOOOOLā€¦NIKMAAAATTTTā€¦.. aaaakhhhhhā€¦.!!!!"

Bu Endang memekik dengan mata beningnya membelalak merasakan kontol berukuran super ini pertama kali memasuki lubang kenikmatannya.

Sungguh sensasi yang ditimbulkannya bak bumi langit dengan mantan suaminya.

Pantat dan pinggul besarnya menari-nari begitu seksi di atas selangkangan Joko yang tengah memangku dirinya. Sedang batang besar berurat kaku cowok ini amblas keluar masuk di celah peranakannya yang kini penuh lendir lengket menimbulkan kecepak bunyi nan merangsang.

Cepook.. cepokkkā€¦

Peluk cium Joko serta Bu Endang terus berlanjut saling memagut bibir begitu panas bersamaan kenikmatan datang dari penis dan vagina mereka yang terus saling menusuk dan meremas. Oowwwā€¦..!

"Oooohhhhā€¦.ooohhhhā€¦..eeehmmmmā€¦ā€¦..aaaahhhhhā€¦."

Bu Endang yang telanjang bulat berbasuh peluhnya masih mengerang merdu dan menggeliat liar di atas pangkuan Joko.



Pinggul besarnya bergoyang ke kiri kanan memutar seksi. Sedang pantat mulusnya yang bahenol mengangkang terlihat anusnya rancak bergerak naik turunā€¦maju mundur. Mengurut-urut kontol kekar sang pemuda yang terbenam gagah terus menusuk lubang intimnya.

"Kolk..Kooooo....oooohhhh.... ooohhhh......."

Sungguh, seumur-umur tak pernah beliau sebinal ini termasuk kepada mantan suaminya.

"Sshhh....aaaahhhh...."

Joko merem melek dengan gerak pasif menikmati enaknya batang kemaluannya digilas lubang kawin Bu Endang Wahyuningsih yang memgempot-empot kuat.

Meski sudah tak muda lagi namun beliau rajin minum jamu terutama rapet wangi untuk menjaga kelenturan organ seksualnya.

Dan Joko yang beruntung merasakannya.

Dinding vagina Endang menjepit dan meremas-remas zakar besar Joko.

Joko lagi-lagi hanya memejamkan matanya sambil sesekali tersenyum penuh kepuasan saat kenikmatan datang di sekujur alat vitalnya.

Bu Endang justru lebih dahsyat.

"Ooohhhā€¦.Yessss...ooohhh Yessssā€¦.YESSSS...iyyyaaahhhh....!!!"rintih Bu Endang begitu sedap di telinga Joko ketika besarnya alat vital pemuda tampan itu telah benar-benar memenuhi lubang kemaluannya menyesaki saluran kawinnya dari ujung ke ujung tanpa menyisakan celah sedikitpun. Wowww.....!

Tak butuh waktu lama. Bu Endang yang awalnya bergoyang erotis kontan menggeletar menyusul jeritan beliau saat klimaksnya datang sekonyong-konyong.

"Sayanggā€¦.Ibu..ibuuu mauu nyampeeeā€¦. sayanggā€¦."
"....
"...Kokkooooā€¦.YYYAAAAAHHHHHā€¦..!!!!"


Endang mendesakkan pinggul dan pantat besarnya yang mulus telanjang ke selangkangan Joko ketika klimaksnya datang mencambuk sekujur tubuhnya.

Mata indahnya membelalak-belalak dengan mulut menganga bersamaan tubuh bugilnya yang bahenol menggelinjang dan kejang-kejang saat orgasme hebat menderanya di atas pangkuan pemuda gagah ini.

"Oookkhhhā€¦oookkhhhā€¦."pekik merdu Bu Endang sambil menggenjotkan pantatnya satu-satu serta mengangkat wajahnya kala ia meraih puncak kenikmatan.

Pantat mulusnya yang besar mengejat-ngejat seakan menunjukkan klimaksnya tanpa henti oleh batang besar kemaluan Joko yang menyumbat liang cintanya yang terasa begitu nikmat tak terkira.

"Ahagghā€¦. oooohhhhā€¦.ooohhhhhhā€¦"

Endang terus klimaks ! Sekaliā€¦duaā€¦tiga kaliā€¦enam... sepuluhā€¦terusss !

Gilaaaā€¦.betul-betul gilaaaā€¦.

Waktu terus berjalanā€¦.hampir satu jam berlalu.

Kini Joko yang menggenjot Endang dari atas dalam posisi misionaris.



Kedua anak manusia itu terus bersetubuh menikmati lezatnya surga dunia yang bersumber dari sepasang kemaluan masing-masing.

"...Bu Endangggā€¦.MEMEKMUUU...Ooouughhh.!!!!"
"......
"....ENNAAAKKKKā€¦!!!"


CROOOTTā€¦. CROOOTTā€¦ā€¦

Pekik Joko sambil menghentakkan pantatnya kuat-kuat.

Blesseekkkā€¦..kontol kekarnya yang gagah perkasa langsung amblas jauh di kedalaman memek Bu Endang yang tak pernah dijangkau suaminya. Jembut keduanya saling bertaut dan bergesekan rapat

"Aaaakkhhhhh.....!!!!"jerit tertahan Endang begitu merdu saat ujung kontol pemuda gagah ini menyodok habis liang kemaluannya hingga ke dasar - dasarnya.

Crooot....CROOOTT....

Ujung penisnya menyundul dinding rahimnya disusul semburan mani kentalnya muncrat dengan dahsyatnya.

"Aakhhh...Hahhhā€¦hahhhhā€¦."erang Joko terus memancutkan mani kentalnya di rahim perempuan cantik paruh baya dan murah senyum ini.

Beberapa saat setelah memancut nikmat di dalam tubuh montok Bu Endang. Joko yang masih terus ejakulasi cepat mencabut penisnya dari lubang kelamin ibu kandung Topan itu.

Terlihat memeknya yang kini merekah lebar indah berjembut mengeluarkan lelehan mani sperma Joko yang tak tertampung.

Pemuda tampan itu cepat berdiri mengangkang di atas tubuh telanjang Endang yang terlentang tak berdaya

Diarahkannya cepat kepala zakarnya yang besar ngaceng begitu gagahnya tepat di atas wajah dan tubuh Bu Endang

CROOOTTā€¦..

"Uuughhhhā€¦Yyyaaaahhhhhhā€¦..!" Erangan macho nan menggetarkan Joko seiring jemarinya mengurut kuat batang zakarnya sendiri.

CROOOTTā€¦..CROOOTTā€¦.

"Bu Endanggggg......Ooouuuughhhā€¦."pekik kenikmatan terus terdengar keluar dari bibir indah Joko Sembrani.

Mucratlah mani kental cowok ganteng ini begitu masif berulang kali secara luar biasa hingga mengguyur wajah serta sekujur tubuh bugil Bu Endang.

Muka dan kulit mulus beliau tak luput dari siraman mani sperma Joko hingga nyaris tak kelihatan tertutup lendir putih kental kenikmatan Joko melumuri seluruh tubuh telanjangnya.

Mandi spermaā€¦.!

"Ssshhhā€¦hahhhhā€¦."

Joko yang menatap penuh sorot birahi melihat Bu Endang terkapar lemah hanya lirihan samar keluar dari bibir merahnya.

Setelah puas menatap "hasil karyanya" di tubuh telanjang bahenol Bu Endang yang terlentang setengah terkapar, Joko kemudian bergegas meninggalkan rumah Topan.

Nafsunya masih membara di kawah syahwatnya menuntut pelampiasan ke sekian kalinya.

Joko betul-betul sulit mengontrol birahinya seakan-akan dia telah diperbudak hawa nafsunya sendiri.

Tapi ini baru awal.

Selepas dari situ anak muda ini memacu motornya menuju kediaman sosok wanita lain yang juga menaruh perasaan serupa kepadanya seperti halnya ibu kandung Topan itu.

Beberapa saat memecut kencang kendaraannya di tengah mendung bergerimis kecil pemuda gagah ini kini telah sampai di sebuah kompleks perumahan kelas menengah di mana sang guru BP sekolahnya tinggal.

Siapa lagi kalau bukan, Bu Hajjah Sofiatun Ulya, MPd. Salah satu dari Trio Macan alias guru tercantik dan terseksi di SMA Negeri 1 Lohjinawi selain Bu Guru Zirahtul dan Bu Guru Arum Kinanti.

------------------

Rumah Bu Sofiatun Ulya, M.Pd sang guru BP terletak pada sebuah kompleks perumahan menengah di pinggiran kota.

Terlihat sebuah penampakan motor sport Kawasaki Ninja ZX25R milik Joko terparkir di dalam serambi bagian dalam garasi.



Sementara sebuah Xenia keluaran awal warna biru ndog asin alias tosca terlihat berada di luar dengan mesin menyala.

Seorang pria berada di balik kemudi menunggu seseorang dari dalam rumah.

Tak lama seorang wanita berhijab dengan mengenakan rok ketat mencetak lekukan tubuh padatnya keluar tergesa-gesa lalu membuka pintu.

Aroma parfumnya sontak menyengat dari tubuh padat seksi yang baru masuk itu. Menyusul pantat bahenolnya sebentar terhempas di jok empuk berlapis kulit di samping pemuda tampan dan gagah yang memandangnya penuh senyum memikat.

Wanita cantik berhijab itu sesaat menoleh ke cowok ganteng di sebelahnya lalu mengecup cowok itu dengan mesra.

"Ayoooā€¦kita jalan, Koā€¦"
"...kamu yang pegang kemudi yahā€¦"ucapnya dengan raut muka sumringah.


Hj. Sofiatun Ulya, M.Pd

"Bu Sofiatun kelihatan segar, seksi dan cantik. Orang takkan menyangka kalu ibu sudah bukan lagi gadis remajaā€¦"ucap si pemuda yang ternyata adalah Joko.

Perempuan bahenol 45 tahun ini tak ayal berbunga-bunga saat pemuda tampan ini memujinya.

"Aaaaaaā€¦kamu bisa saja, sayangā€¦yuk kita berangkat. Takutnya kesoreanā€¦"tutup Bu Sofiatun manja sambil membelai lembut pipi macho Joko.

Mobil buatan 2009 itupun segera melaju keluar kompleks hingga sampai di jalan besar.

Mobil itu terus melaju dengan kecepatan sedang menuju lereng Gunung Simongan sebelah utara tepatnya di area Wisata Gambir Anom.


Wisata Gambir Anom

Gambir Anom adalah sebuah desa pemukiman di lereng utara Gunung Simongan yang berhawa sejuk.

Sebuah desa semi modern yang dilewati jalan propinsi antar kabupaten dimana banyak terdapat tempat wisata di sekitarnya.

Pemandian, air terjun, Wanawisata, termasuk arena hiking bertebaran di sana laiknya Puncak Bogor maupun Batu di Kota Malang.

Arena belanja serta oleh-oleh seperti pasar, restoran dan kios-kios banyak bertebaran. Tak ketinggalan tempat hiburan seperti kafe, bar bahkan karaoke di sana sini sudah merupakan pemandangan yang lumrah.

Penginapan maupun hotel pun banyak berdiri hampir di sepanjang jalan. Mulai dari kelas bintang sampai melati. Dari kelas hiu hingga iwak cethul šŸ˜. Semua ada. Semuanya tergantung isi dompet masing-masing.


Iwak Cethul.
(Iwak Cethul atau orang juga menyebutnya Ikan Cemut adalah spesies ikan air tawar yang biasa hidup di sungai-sungai, Kolam, Sawah bahkan selokan.
Seiring dijadikan komoditas makanan berupa keripik crispy.)



Dari yang bener-bener menginap karena ingin berwisata ataupun urusan pekerjaan sampai mereka yang hanya ingin short time melepaskan ketegangan dengan bermain cinta alias manuk-manukan šŸ¤­.

Satu diantaranya ialah Hotel Bahagia. Sebuah hotel bintang 2 yang berdiri rada tersembunyi di area asri lembah jalan raya Gambir Anom.


Hotel Bahagia**

Nampak sejumlah mobil berjajar rapi di area parkir pertanda pengunjung yang datang lumayan banyak di siang jelang sore ini.

Satu diantaranya sebuah mobil Daihatsu Xenia warna biru tosca terlihat di sana.



Yah, itu mobil yang tadi dikendarai Joko dan Bu Hj. Sofiatun.

Sudah setengah jam mobil itu terparkir di situ.

Di lobi depan dua orang resepsionis cowok dan cewek terlihat nggelenuk sendiri dengan nada lirih sambil celingak-celinguk seakan tak ingin orang lain tahu yang mereka bincangkan. (Kasak-kusuk)

"Sonā€¦Sony, sssttttā€¦.cowok super ganteng bermata biru tadi belum keluar yah dari kamarnyaā€¦?"
"..........
"...keren bingiiitttā€¦"ucap resepsionis cewek kepada temannya bernama Sony sambil setengah ngelamun setengah bengong.

"Belumlah, khan dia dateng berdua ama ibu-ibu stw cantik montok berhijab tadiā€¦."sahut Sony.

"Kira-kira apa ya yang mereka lakuin di dalamā€¦? Tanya si gadis bernama Novi itu sambil tersenyum sendiri.

Sony balas tersenyum sambil mencubit pinggang si gadis.

"Alah Nov, sok pura-pura aja kamu. Kalu sepasang laki ma perempuan pesen kamar hotel bukan muhrimā€¦.terus berdua di dalamā€¦ya jelasā€¦ngentot barenglahā€¦!
".......
"...biasa sajaā€¦."
"...........
"....heheheā€¦."sahut si cowok dengan enteng sambil mengelak tonjokan si gadis yang cemberut.

"Ehā€¦liat tuh ada tamuā€¦."ucap Sony yang sontak menghentikan candaan keduanya.

Dua pasang pria dan wanita saling bergandeng tangan masuk ke dalam loby.

Dilihat dari penampilannya jelas mereka bukanlah suami istri dengan si perempuan cuek berpakaian rada seronok dan asyik merokok Vape.

Jelas Hotel Bahagia tempat favorit para pasangan m*sum yang hendak melampiaskan penat birahinya.

Lalu bagaimana dengan Joko dan Bu Sofiatun ?

Kamar no 11 dimana Joko dan Bu Hj. Sofiatun sepintas sepi namun begitu masuk mendekat terlihat pemandangan yang menggetarkan jantung.

Bra dan celana dalam mungil wanita warna biru tergeletak begitu saja di atas lantai menemani rok, blazer dan tak lupa sebuah hijab berbahan sutra.

Tak jauh di dekatnya sehelai cawet riders sporty pria tersampir bersama kaos Giordano dan celana jeans Levi's Strauss.

Rintihan dan desahan wanita mengalun merdu dari arah ranjang menimpali erangan seorang pria yang terdengar "berat" dan macho.

Di atas ranjang nampak Joko tengah men-doggy Bu Sofiatun dengan liarnya.



Pantat kekarnya mengayun keras menghimpit pantat besar Bu Hj. Sofiatun yang putih mulus. Sementara di bawah terlihat pemandangan elok dimana penis Joko yang kekar, panjang berurat dan begitu keras terus menusuk celah kemaluan Bu Hajjah Sofiatun yang merekah basah indah berjembut.

Sudah 15 menit lebih Joko menggarap Bu Hajjah satu ini dengan posisi doggy. Telah sekian kali pula Bu Atun memekik keras dalam madu orgasme akibat sodokan penis mantan siswanya ini di liang kenikmatannya.

"Uuughhhhā€¦uughhhhhā€¦yyyahhhhā€¦.Bu Hajjahā€¦Bu Hajjahā€¦.aaahhhhā€¦. ennaaakkā€¦.ngentooot sama Bu Hajjahā€¦."
".......
"....memek Ibuā€¦.memek Ibuā€¦satu yang ternikmatt yang pernah Joko rasakanā€¦.aahhhhā€¦.aahhhhhā€¦."
erang Joko terus menggenjot pantat bahenol Bu Sofiatun.

Sementara Bu Hajjah Sofiatun tak kalah histeris terus mengerang merdu saat geleyer-geleyer urat daging penis Joko yang kaku dan gagah berotot menggeseki saluran kewanitaannya hingga jauh ke dalam sana.

"Ooohhhā€¦ehhmmmmā€¦. oooohhhhā€¦.terusssā€¦terussss Sayanggggā€¦entoottā€¦.entooot ibuuu sampai klimakkkssss laggihhhhā€¦ooohhhā€¦."
"..........
"Kontā€¦tolmuuuā€¦kontolmuuu nikmaat bangeettā€¦Kooooā€¦aaahhhhā€¦"
desis Bu Hajjah sambil memainkan pinggulnya yang masih diremas Joko dengan kuat ke kiri ke kanan.

"Akuuuā€¦akuuuu cintaaa ibuā€¦."
"....akuuuhhh sayanggg samaa Bu Hajjahā€¦.aaahhhhā€¦."
"....
"Akuuā€¦akuuu pengin menghamilimuuu Buuuā€¦Buuu Hajjahā€¦.".
".........
"...Joko inginnmm menghamilimuuu buuuā€¦ssshhhā€¦.aahhhhā€¦."
erang Joko begitu membuai jiwa sang Ibu Hajjah cantik bahenol ini.

Hajjah Sofiatun yang tegas dan nampak galak sehari-hari di sekolah kini dihadapan Sang Joko Sembrani bak kucing betina tengah birahi pengin dikawini pejantannya. Luar biasaā€¦.!!!

Bu Sofiatun mengerang keras saat merasakan kontol besar Joko semakin cepat dan keras menyodok-nyodok liang cintanya. Jelaslah bahwa mantan muridnya ini betul-betul ingin membuahi rahimnya dengan benih subur sperma jantannya.

Bu Guru Hajjah Sofiatun yang sadar kini tengah dalam masa subur tak pikir panjang lagi.

Dengan erangan seksinya yang merdu mendayu wanita itu memegang tangan kekar Joko yang masih meremas pantat semoknya.

"Ooohhhā€¦yyyahhhhhā€¦akuā€¦aku mau dihamili kamuuuā€¦sayangggā€¦."
"...ibuuuā€¦pengin hamil anak kamuuu, Koooooā€¦aaahhhhā€¦."
"......
"Cabutā€¦.cabuuutā€¦.kontolmuuu sayanggg
ā€¦! Lepasiiin kondomnyaa sayangggā€¦.lepasin kondomnyaaaā€¦..yyyaahhhhhā€¦."
"....
"...pejuhi akuuuā€¦pejuhi ibuuuā€¦sampaiii hamiiilllā€¦Kooooā€¦yyahhhhā€¦ooohhhh"


Setelah mendapat aba-aba langsung dari si betina membuat anak muda ini meradang seketika.

Dicabutnya kontol besarnya yang basah berbuih dari lubang vagina nikmat Bu Hajjah Sofiatun.

Ditariknya cepat sehelai kondom yang sedari awal membungkus kontienya lalu dibuangnya begitu saja.

Dibalik lah tubuh seksi bahenol Bu Hajjah Sofiatun lalu ditindihnya dengan gaya misionaris dengan variasi kaki si perempuan diangkat tinggi ke bahu Joko.



Sebuah pose dimana menurut para ahli sangat baik bagi pasangan yang hendak memiliki momongan. Itukah yang dilakukan Joko terhadap Bu Hajjah yang cantik menggairahkan ini, Ibu Sofiatun Ulya.


Hj. Sofiatun Ulya.M.Pd

"Yyyyahhhā€¦dalammm sekalihhh Koooā€¦"
"....ahagghhā€¦KONTOOOLā€¦.kontolmuuuuuā€¦. sayangggā€¦.!!"
pekik Bu Hajjah Sofiatun sambil setengah menahan dada Joko yang menekan pahanya sedemikian rupa.

Bu Sofiatun merasakan bedanya bersentuhan kulit pada pertautan kedua kemaluan mereka. Jauh terasa nikmatnya dibanding sebelumnya ketika dipisahkan sehelai kondom.

Batang Zakar dan memek keduanya terus saling menyodok dan menjepit di saat bersamaan. Memek Bu Hajjah Sofiatun meremas-remas dan memgempot-empot kontol kaku Joko Sembrani yang begitu gagah perkasa menusuk liang cinta nan lezat itu.

Kedua alat kawin tersebut seakan saling berbalas pantun memberi nikmat satu sama lain menunggu detik-detik muncratnya air kenikmatan dari aktifitas seks yang begitu panas dan mengasyikkan itu.

"Hahhhā€¦..hahhhhhā€¦."

Joko mengerang keras dengan mata terbuka lebar menatap cantiknya Bu Hajjah Sofiatun yang terpejam-pejam dalam tindihannya kala sodokan zakarnya terus menembus tubuh bugilnya yang menggairahkan.

Sekian menit berlalu hingga akhirnya,Joko memekik keras disusul pantatnya mengayun kuat-kuat menyodokkan kejantanannya sedalam mungkin di lubang seks Bu Hajjah yang indah berjembut.

"Bu Hajjahhhā€¦..tempikkmuuuhh....ENNAAAKKK... Aakhhh... Aakhhh....!!!"
......
"Sofiatunnnn...akuuu muncraaatā€¦.. aaakhhhh...TEMPIKKKKK...!!!"

Crotttā€¦. CROOOTTā€¦.croootā€¦.

Pantat kekar Joko mengejat-ngejat mendesak selangkangan Bu Hajjah Sofiatun saat detik-detik muncratnya pejuh kentalnya begitu kuat di dalam vagina sang guru BP.

"KONTOOOOL....Ooouuuughhhā€¦..!!!"

Bu Hajjah Sofiatun hanya membelalak sambil menjerit saat semprotan mani hangat sang pemuda memenuhi liang rahimnya disusul klimaksnya pun datang sekonyong-konyong.

Diangkatnya pantat besarnya meyambut ayunan pinggul cowok ganteng ini.

Keduanya berpelukan erat dengan bibir saling memagut mesraā€¦saling mendesakan kemaluan berusaha menyempurnakan nikmat seks di alat kelamin masing-masing.

"Ehhhmmmmā€¦.ehhhmmmmmā€¦.ssshhhā€¦.aahhhhhhā€¦."

Puncak klimaks nan cetar membahana yang dipertontonkan oleh Joko dan Bu Hajjah Sofiatun ternyata tak lepas dari sorot mata pria muda berpakaian pegawai hotel ini.

Sudah hampir setengah jam ia menyaksikan pemandangan aduhai lewat sebuah kamera super mungil yang sengaja dipasang di balik vas bunga hiasan meja.

Tangannya gemetar saat penisnya yang terbuka dalam remasan tangannya memuntahkan mani putihnya yang kental.

Yah, dia bukan lain Sony sang pegawai resepsionis yang diam-diam mengintip aktifitas seks kedua tamu istimewa itu.

Telah puluhan kali Sony melakukan tindakan voyeurisme melalui ponselnya. Namun yang kali ini sungguh membuatnya anak muda ini gemetar saking takjubnya.


Voyeurisme - ilustrasi
(Voyeurisme adalah kepuasan seksual yang didapat dengan mengintip lawan jenis atau menyaksikan suatu aktivitas seksual.)



Batang penis cowok ganteng super keren bermata biru yang digilai Novi kawannya itu memang dahsyat. Ditambah panasnya pose senggama mereka. Geliat erangan merdu merangsang dari si tamu wanita yang ternyata seorang Hajjah muslimahā€¦!

Ckckckā€¦.benar-benar bikin Sonny bak melihat adegan film erotis kelas Oscar. Begitu syahdu membuai jiwa dan pikiran jejaka muda yang baru dua tahun lulus di akademi perhotelan ini.

==========


Waktu terus berjalan tanpa terasa sudah menjelang pukul 10 malam.

Aini yang sedari isya menunggu dengan harap-harap cemas kepulangan ponakannya tercinta, Joko Sembrani akhirnya tak mampu menahan kantuknya.

Sungguh sesal, khawatir, jengkel, sedih dan seabrek rasa bercampur aduk tak karuan membuat perasaannya yang halus menjadi carut marut dibuatnya.

Sungguh Aini merasa begitu bimbang bak orang linglung menghadapi "permasalahan" pelik tengah ia hadapi khususnya tentang pria yang amat ia kasihi yaitu keponakannya, Joko Sembrani.

Sempat ia berpikir untuk mengadu meminta pendapat kepada Budhe Ginah karena sepertinya hanya beliaulah tempat terbaik berkeluh kesah saat ini.

Jam dinding sudah menunjukkan waktu setengah 12 malam.

Aini telah terlelap di ruang tengah keluarga dalam posisi meringkuk beralaskan karpet dan bantal di depan TV. Memang kebiasaan rumah Aini bahwa di ruang keluarga mereka hanya duduk lesehan di atas karpet.

Aini tidur dengan hanya mengenakan daster pendek tipis selutut memperlihatkan keindahan tubuhnya yang begitu indah memukau.

Rambut indahnya tergerai lepas. Wajah ayu terpejam dengan lentik dan alis tebal matanya. Leher putih jenjang berbulu halus. Buah dadanya menonjol kencang berbalut bra samar membayang. Pinggang kecil dengan perut rata sangat serasi dengan pinggul besarnya serta pantatnya yang membulat seksi dan keras.

Paha putihnya yang mulus padat begitu menawan tanpa cela. Ditutup dengan betis dan tungkai kaki kecilnya yang indah mempesona.

Sungguh ia bagaikan bidadari yang tertidur lelap setelah sekian saat bermain di hutan kahyangan.

Ia tak menyadari satu sosok pria tinggi tegap berisi berjalan ke arahnya

Pria ini setengah jongkok sambil menatap paras ayu nan lembut itu penuh kasih. Dibelainya wajah jelita Aini dengan jemari kekarnya dimana pergelangan tangannya terlihat mengenakan arloji mahal Hublot King Power Original seharga 200 juta hadiah dari Tante Lisa.


Hublot King Power Original

Sorot pria bermata biru nan indah cemerlang itu yang semula menatap lembut Aini sontak berubah takkala Aini menggeliat sambil mengerang lirih.

Betapa seksinya Aini dengan keadaannya sekarang di mata pria ini. Tonjolan dan lekukan kewanitaannya tak ayal membuat sang pemuda gelisah dan menatap nanar.

Gairahnya yang belum padam sepenuhnya meski bermain cinta begitu hot dengan beberapa wanita sedari siang hingga petang kini terpantik kembali.

Bak nyala korek api kecil tersulut bensin di tengah padang ilalang kering maka begitulah nafsu syahwatnya spontan melonjak drastis. Mendesak kuat nalar jernihnya ke titik yang tak pernah ia alami sebelumnya terhadap Aini, bibinya sendiri. Wanita yang ia cintai sepenuh hati dan jiwanya.

Rasa birahi aneh dan begitu misterius ini ditambah penat pikiran dan kegalauan jiwanya membuatnya seakan lupa diri.

Sorot kasih dari sepasang mata biru itu berubah total menjadi dipenuhi syahwat nafsu yang hina.

Badannya gemetar dengan zakar besarnya langsung menegak kaku ngaceng maksimal terhimpit celananya membuatnya meringis menahan ngilu.

Diangkatnya perlahan tubuh seksi Aini yang setengah terbuka dan masih terlelap. Dibaringkannya kemudian tubuh indah menawan itu di atas ranjang sang bibi dengan lampu kamar menyala redup.

Mata indah sang pemuda itu kini betul-betul terselimuti nafsu hewani yang mengungkung akal dan jiwanya.

Dilepaskannya kaos Giordano mahal yang melekat di tubuhnya yang macho begitu memukau.

Satu penampilan sempurna seorang lelaki terlihat jelas dari penampakan dadanya yang berkulit putih bersih dan bidang berotot. Sepetak perut singset berlekuk enam menambah aura jantan sosok pria ini kian membuatnya sempurna.

Dengus nafasnya memburu pertanda letupan nafsu syahwat kian menggerogoti relung jiwanya sekaligus alat vital kemaluannya.

Dipandangnya paras menawan sang bibi yang menghadap ke atas dengan bibir mungilnya berwarna merah segar.

Harum wangi tubuh Aini yang lembut semerbak makin membuat sang pemuda tak mampu lagi menahan hasratnya.

Dipeluknya kuat tubuh Aini dalam tindihannya sambil mencium bibir itu begitu bergairah.

"....ehhhmmmā€¦.ehmmmmā€¦yahhhhhā€¦.ooohhhhhā€¦koā€¦Kooooooā€¦kamuuuhhhā€¦.eehmmmā€¦.ehhmmmmā€¦ā€¦.yyyahhhhhā€¦!!"

Pekik jerit Aini yang akhirnya tersadar saat sosok "asing" tiba-tiba memeluknya erat sambil menindih dan mencumbu bibirnya begitu kurang ajar.

Namun sekejap kagetlah Aini begitu menyadari laki-laki yang tengah mencumbunya liar bukan lain ponakannya tercintaā€¦Joko Sembrani.

Aini berusaha berontak menahan dada bidang berotot itu sambil mencoba berteriak mengingatkan Joko.

Namun apa daya Joko tak memberinya kesempatan sekalipun hanya menarik nafas bareng sesaat.

Dilumatnya bibir indah Aini dengan buas. Dihisapnya ketat lidah hangat sang bidadari jelita hingga membuat pemuda ini leluasa mencumbu rongga mulut sang bibi yang kini terbuka.

Aini betul-betul tak bisa berbuat apa-apa terlebih saat jemari tangan Joko begitu lincah bermain di leher terus turun menyusuri area dadanya yang aduhai.

Tak butuh waktu lama Joko berhasil menyingkirkan daster yang dikenakan Aini tanpa perlawanan. Jelas Aini sangat kewalahan menerima serangan birahi yang membabi-buta dari sang ponakan tercinta.

Nampaklah penampakan yang begitu menakjubkan dari seorang Aini Komalasari yang belum terpublikasi di episode-episode sebelumnya.

(OMGā€¦it's very very stunningā€¦wonderfulā€¦no complain šŸ¤©)


Aini Komalasari only with bra and panties - Illustrated :hati: .


"...eehhmmmmā€¦.Kok..Kooooā€¦.ja..jangannn...sayanggg..ssshhhhā€¦.aaaahhhhhā€¦.."

Erang Aini yang kini nyaris tanpa busana hanya mengenakan bra putih dengan celana dalam mungil warna senada terdengar begitu mengetarkan syahwat Joko.

Tak ayal cowok ini langsung menciumā€¦menjilat sekujur wajah ayu dan bening sang bibi termasuk daun telinganya.

Jilatan hangatnya yang basah terus turun membaluri leher mulus dan indah Aini.

Mengecup lembut mesra batang leher mempesona sang bidadari lalu mengarah ke area dadanya yang sensitif.

Indah nian bongkahan susu sang bidadari membuat Joko menatap tak berkedip. Jantungnya berdetak keras sekali pertanda birahinya telah meluap-luap sebagaimana siang tadi.

Sorotnya nanar memandang payudara indah dii depan mata siap untuk disantap dan dinikmati.

Dibukanya cepat bra yang masih melekat dan dilemparkannya begitu saja di bawah ranjang tidur sang bibi.

"Huupppā€¦.ehhhmmmā€¦eeehmmmmm..eehhmmmmmā€¦.aaahhhhā€¦.biā€¦biiiiā€¦eehhmmmmā€¦.."

Begitu nikmatnya saat Joko mengulum puting susu nan cantik kepunyaan sang bibi.

Bibirnya mencium dan menarik-narik lembut pucuk putingnya yang telah menegak kaku pertanda gairah Aini pun bangkit kian tak tertahankan.

"Oooohhhhā€¦aaaahhhhā€¦Kok..Kooooā€¦jaā€¦jangā€¦janggaannnā€¦.oooohhhhā€¦."

Erangan merdunya terdengar kontras dengan jemari lentiknya yang mungil seakan menahan kepala sang ponakan tercinta untuk tidak melanjutkan cumbuannya di area dadanya nan sangat sensitif.

Ibu-ibu Stw yang kaya pengalaman saja kalah telak dengan skor afrika apalagi Aini yang ibarat masih gadis bau kencur soal seks.

Skor Afrika
(Dalam rilisan baru KBBI, kiasan 'skor afrika' memiliki arti: "Skor pertandingan dengan selisih angka yang terpaut jauh". Istilah 'skor afrika' ini sendiri sudah mulai muncul di sekitar awal 2010an di lini media sosial )


Putingnya merespon balik rangsangan itu namun tidak demikian dengan jari tangannya.

Namun "perlawanan" itu sia-sia belaka karena jemari lentik sang bidadari perlahan lunglai dan justru meremasi rambut kepala cowok ganteng ini. Seakan mendorongnya kian kuat merangsang buah dadanya.

"Yyyahhhhhā€¦.ssshhhhhā€¦.aaahhhhhhhhā€¦.."

Kembali Aini merintih keenakan saat cumbuan bibir hangat dan lidah basah Joko singgah di perutnya yang begitu langsing dan putih mulus. Pusar imutnya kian menjadikan area itu menjadi magnet sang pemuda membangkitkan gairah sang bidadari jelita untuk bercinta.

"Ooohhhhhā€¦.aaahhhhhā€¦.Kokk..Koooooā€¦.iyyyahhhhhā€¦.."

Aini betul-betul tak kuasa menahan nafsunya yang telah membumbung tinggi.

Sepuluh jari kekar Joko meremas kuat bongkah pantatnya yang begitu putih mulus montok menggiurkan. Dijepitnya di sela-sela karet celana dalam mungil sang bidadari. Mencoba ia melepaskan penghalang terakhir di tubuh indah sang bibi menuju penyatuan alat kelamin keduanya.

Samar terlihat jembut Aini mengintip dari tepian atas membuat Joko mendengus keras tak tahan lagi untuk tidak menariknya kebawah dengan kencang.

"Iiyyyaaaahhhā€¦.!"pekik Aini ketika penutup terakhir tubuhnya akhirnya tanggal dati selangkangannya.

Mata Joko menandang nanar lembah ciut dan gelap di pangkal paha sang bibi.

Paha indah itu bergerak alami hendak mengatup kembali namun cepat ditahan Joko.

Sungguh jantung Joko seakan berhenti berdetak melihat keindahan alat vital wanita yang sangat ia kasihi, bibinya sendiriā€¦Aini Komalasari.

Dirabanya lembut jembut Aini yang indah tertata di pucuk bibir vaginanya.

Vaginaā€¦oh ya Vagina ! Wow...sungguh Indah liang kemaluan kepunyaan Aini.

Berbeda dengan Utari, Bu Endang dan Bu Hajjah Sofiatun, punya Aini masih berupa garis sempit dan ciut pertanda lubang itu belum pernah sama sekali dimasuki apapun.

Berwarna pinkā€¦begitu lembut dan halus dengan lelehan lendir bening nan kental nampak keluar dari sela-sela liang rapat itu memunculkan bau khas yang memabukkan anak muda ini.

Menatap tubuh telanjang sang bibi yang begitu mempesona membuat Joko yang masih mengenakan celana segera melepaskannya.

"Aaakhhhā€¦..besaaaarr sekaliiiihhhhā€¦.punyaaa Kkokooooā€¦."batin Aini menjerit kecil sambil melepaskan pikiran berjuta manakala pandang matanya menatap kegagahan kontol ponakannya meski dalam remang lampu kamarnya.

Gemandul besar, panjang namun sangat keras ngaceng maksimal, kokoh dengan penuh urat jantan mengelilinginya. Ujung gundulnya yang membonggol besar bak mesin bor siap dan telah memakan "korban" kini akan beraksi memperawani sang bibi tercinta.

"Bibiā€¦.Koko pernah bilang bahwa Koko masih amat sulit untuk menerima kenyataan Bibi akan menjadi istri Imam Fadholiā€¦."
"....
"Namun kini kesempatan telah datang di depan Kokoā€¦."
"Jika tak mampu membuat bibi berubah pikiranā€¦maka satu-satunya jalan adalah mengambil keperawanan Bibi sebelum didahului oleh laki-laki ituā€¦."
"....
"Malam iniā€¦.sekarang juga, Aku akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milik Koko...."Ucap Joko sambil kian mendekat dan kini hanya sejengkal saja dari Aini yang telanjang bulat meringkuk pasrah "ketakutan".

"....ja..jangannnnā€¦Koooā€¦.jangannn lakukannnnā€¦sayangggā€¦.."
"...akuuuhā€¦.akuu inii bibimu, Kooooā€¦.*
".....
"....bibiiiā€¦bibiii mohon jangan kau lakukanā€¦.jangannn kau terbawa nafsuuu hingga membutakan akal sehatmuuuuā€¦.Kooooā€¦
."erang Aini sambil berusaha beringsut menjauh di sudut ranjang.

Namun itupun sepertinya percuma. Joko yang telah terselubung birahi dahsyat dan tak lazim ini seakan telah terpesona dengan keindahan buah dada sang bibi. Lingkar pinggulnya yang besar berikut bokong mulusnya yang bulat, keras dan seksi.

Terakhir, tentu saja sempitnya celah kemaluan Aini yang begitu menawan harum mewangi dengan jembutnya yang tertata rapi. Tersembunyi di pangkal pahanya yang gelap dan ciut sangat memancing rasa penasarannya.

Tak ayal kemaluan cantik Aini yang sangat luar biasa merangsang kejantanan Joko ke titik tertinggi.

Penis Joko mengeras begitu kaku tegak ngaceng menjulang gagah bak Tugu Monas. Mengangguk-angguk gagah dengan ukuran masif namun tetap proposional.

Dengan taksiran tinggi menara 22 cm bergaris tengah hampir 7 cm plus lingkar keliling +/- 25 cm. (Wow...šŸ¤­... dashyatnya šŸ˜²...)

Urat-urat jantan mengelilinginya serta bonggol kepalanya besar tumpul bak kereta express menambah macho penampilan alat vital milik Sang Joko Sembrani dan aiap menjebol keperawanan Sang Bibi, Aini Komalasari di penyatuan nikmat tubuh mereka nanti.

Sungguh penis yang sangat indah dan menggetarkan relung hati para wanita.

Tak heran dalam keterkejutan dan ketakutannya kedua bola mata bening Aini masih terus menatap selangkangan Joko. Gadis ini seolah sulit lepas dari magnet batang kemaluan cowok ganteng ini yang gagah ngaceng begitu memukau sisi feminimnya.

"...tiddakkk bisaaaaa....terlaluuu besaaarrrā€¦."batin Aini yang setengah merinding setengah takjub saat sekejap pikirannya mengembara begitu saja membayangkan kejantanan Joko bersiap untuk menggaulinya.

Seiring tatapan tajam penuh birahi bak singa tengah menatap buruannya, Joko yang telah bugil bergerak dengan gerakan begitu cepat langsung menubruk Aini yang juga telanjang bulat tanpa sehelai benangpun menutupi tubuh indahnya.

"Kokkooooā€¦.tidddakkkā€¦..!!!!"

Aini yang terkejut dan panik hanya memekik keras sambil tangannya mencoba menahan dada Joko sedang kedua paha mulusnya berusaha ia rapatkan sebisa mungkin.

ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦.

Bersambung......
https://www.semprot.com/threads/joko-sembrani.1441724/page-107#post-1908437809
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd