Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SEMUANYA BERAWAL DARI KKN

Siapakah wanita yang cocok untuk Aris? (maksimal 2 pilihan)

  • Linda

  • Nisa

  • Aisyah

  • Lala

  • Ve

  • Amel

  • Renata (Tata)

  • Ajeng (Bu Kades)

  • Ayu (Bu Dosen)


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.

Kinthil123

Senpai Semprot
Daftar
27 May 2018
Post
795
Like diterima
23.541
Lokasi
Lubang senggama
Bimabet
Halo para suhu semuanya...
Selamat datang di thread terbaru ane, kali ini ane akan memberikan kisah yang masih seputar dunia perkuliahan lagi. Namun kali ini ane akan memberikan kisah karangan FIKSI, berbeda dengan thread berdasarkan based on true story sebelumnya yg sudah pernah ane buat.

Sebenarnya ane punya rencana akan membuat sequel dari thread ini, jadi kedepannya bakal ada season 2 untuk kelanjutan ceritanya. Namun semua itu kayaknya harus dipikir belakangan deh ya hehehe. Yang terpenting semoga kali ini ane bisa kembali menamatkan thread yang sudah ane mulai.

Kenapa mengambil tema KKN?
Karena sang penulis pada semasa kuliah tidak pernah merasakan yg namanya KKN, jadi sang penulis ingin membuat kisah KKN impian nya sendiri hehe..

Thread ini juga tercipta ketika sang penulis sedang membaca thread - thread bertemakan KKN yang sebagian besar sudah terhenti, bahkan hanya beberapa saja yang dapat berumur panjang.


Sedikit prolog :
Dalam thread ini akan mengisahkan seorang mahasiswa yang tampan dan memiliki daya tarik tinggi sehingga bisa dengan mudahnya membuat para wanita untuk jatuh hati kepada pemuda tersebut, bahkan sang pemuda seringkali tidak sadar jika sudah membuat banyak wanita baper atas perilaku dan perbuatan dirinya.







Index Update :
Episode 1 - Page 1
Episode 2 - Page 9
Episode 3 - Page 18
Episode 4 - Page 27
Episode 5 - Page 36

Episode 6 - Page 42
Episode 7 - Page 49
Episode 8 - Page 56
Episode 9 - Page 62
Episode 10 - Page 68

Episode 11 - Page 74
Episode 12 - Page 80
Episode 13 - Page 90
Episode 14 - Page 104
Episode 15 - Page 111

Episode 16 - Page... (soon)










Katalog thread lainnya :
(klik poster nya)








Terima kasih banyak ya para suhu atas atensi nya yang sungguh luar biasa hingga menjadikan thread terbaru ane ini masuk ke jajaran HT lagi walaupun baru 1 episode yang rilis..

Sumpah ane benar-benar gak nyangka bisa masuk HT secepat ini, apalagi thread ini adalah satu - satunya thread cerbung yg masuk dalam HT diantara para thread IGO lainnya hahaha

:ampun: :ampun:



Terima kasih banyak buat para suhu yang sudah meninggalkan jejak, yg masih terus menanti dan meramaikan thread ini sehingga thread ketiga ane ini merasakan top 1 HT :beer:
 
Terakhir diubah:
Note : Kisah ini adalah kisah FIKSI 'ringan' yang bisa dibaca untuk selingan ketika suhu - suhu semuanya sedang membaca atau menanti thread - thread 'berat' dari para suhu penulis di forum ini..


Semua nama tokoh, tempat, hingga merk/brand yang tidak disamarkan hanyalah karangan belaka dari sang penulis, jadi jika ada kesamaan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Begitupula dengan semua mulustrasi yang diberikan pun berasal dari mbah gugel dan sosmed2 lainnya.

Jika terdapat mirip - mirip dalam latar belakang atau awal - awal kisahnya dengan thread lain, mohon dimaklumi kembali ya..


Jika ada yang beranggapan kalau thread ini akan dipenuhi dengan sex scene yang berbau fetish dan fantasy - fantasy nyeleneh, kalian keliru yaaa hehe. Ingat ini hanyalah kisah 'Ringan', jadi ane akan mencoba untuk membuat thread ini menjadi se natural mungkin seperti kedua thread yg sudah pernah dibuat sebelumnya.



Episode 1
Awal Kisah




Di suatu malam yang indah terlihat sesosok wanita cantik sedang tersenyum manis sembari memelukku dan merebahkan kepalanya di atas dada bagian kiri ku. Kita berdua sedang terbaring lemas bertelanjang bulat sembari mengatur nafas setelah melakukan pertempuran saling tukar keringat kenikmatan di malam itu, rambut hitam panjangnya yang indah kubelai lembut agar memberikan dirinya rasa nyaman.


"Aku sayang banget sama kamu dasar 'mas jahat' " ucapnya lirih di pelukanku


..........


Siapakah wanita itu? Kenapa bisa berada di sini? Apakah yang barusan terjadi?


Dan inilah kisahku . . .


Setidaknya kita harus kembali ke satu bulan sebelum kejadian ini...


..........


Perkenalkan nama lengkapku adalah Aris Wijaya Kusuma.. Berasal dari Surabaya dan kini menjadi mahasiswa tingkat bangkotan yang sedang mengulang kuliah kembali setelah sebelumnya mengambil cuti selama 2 tahun. Aku kuliah di salah satu universitas negeri yang terletak di ibu kota dari provinsi Jawa Tengah.. Kemarin kuliahku sempat terhenti karena ayah memintaku untuk membantu perusahaan besar miliknya yang sedang berada dalam masalah. Akhirnya fokusku terbagi dan setelah perusahaan ayah ini sudah membaik, bahkan sekarang menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya, akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan perkuliahanku yang sempat terhenti itu.


Aku adalah anak ke 2 dari pasangan bapak Wijaya dan ibu Elsa, sekaligus menjadi pria satu - satunya dari 3 bersaudara (anak tengah). Sekarang umurku 23 tahun... Dengan tinggi badan 180cm dan berat badan 70kg, memang tubuhku ini bisa dibilang cukup bagus jika dibandingkan mahasiswa2 lain. Ditambah karena aku sering berolahraga dan berlatih bela diri hingga menjadikan perut dan ototku ini cukup berbentuk... Memang sih bukan sixpack, tapi lumayan lah masih ada kotak - kotak nya hehehe.


Walaupun aku tidak pernah memperhatikan bagaimana penampilanku, namun banyak banget wanita yang bilang wajahku ini tampan (diluar dari keluarga dan mantan - mantanku). Entahlah aku juga bingung kenapa mereka menganggap diriku ini tampan, padahal menurutku biasa - biasa saja, yaaah sama seperti cowok kebanyakan lah ya.. Mungkin itu dipengaruhi oleh sifatku yang cuek dan tidak pernah memperhatikan penampilan sendiri hehe.


Ngomongin soal sifat, walaupun banyak yang mengira aku ini orangnya dingin, keren, pendiam, romantis dll.. Tapi kenyataannya gak begitu. Selain cuek, aku juga orangnya suka bercanda, usil, jahil, iseng, dan bisa dibilang mudah akrab dengan orang lain, apalagi dengan cewek.


Untuk urusan sex? Tentu aku sudah kehilangan keperjakaanku sedari aku duduk di bangku 1 SMA, dan yang merenggut nya adalah kakak kandungku sendiri. Setelah itu, aku pun akhirnya memiliki pengalaman - pengalaman seksual lainnya bersama mantan - mantanku dari semasa SMA hingga kuliah. Hmmmm entahlah aku juga bingung kenapa kakakku ini sebegitu terobsesi nya dengan diriku, padahal kita berdua sudah tinggal bersama sedari aku lahir di dunia. Tapi maaf, aku gak bisa menceritakan kisah saat diriku melepas keperjakaan, kalo aku ceritain nanti bisa disemprot sama om momod hehehe.


Saat ini aku sedang mengulang kuliah dari semester 7 dan sedang dihadapi oleh kewajiban untuk mengambil KKN yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Karena waktu sebelum cuti aku belum pernah ikut KKN, jadi sekarang sepertinya waktu yang tepat untuk mengikuti KKN..


"Mumpung masih semangat baru masuk kuliah lagi" batinku


..........


Rabu, pukul 10.00
Aku sedang nongkrong dengan teman-teman kelas baruku di kantin.. Walaupun umurku lebih tua 2 tahun dibanding mereka dan wawasanku lebih luas tentunya karena sudah pernah dihadapkan dengan dunia kerja beserta permasalahannya sekaligus, namun sebisa mungkin aku menempatkan diri untuk mengimbangi obrolan mereka.


Lagi asik - asiknya ngobrol sambil bercanda, aku tiba-tiba dapet notif whatsapp kalau dimasukkan ke grup baru dari salah satu nomor yang tidak aku save dalam kontak, nama grup nya "KKN ASIK".


"Loh siapa nih yang masukin aku ke grup? wong (orang) aku sendiri aja belum ngecek website masuk ke kelompok mana" gumamku dalam hati


Tak berselang lama ada chat masuk dari nomor yang memasukkan nomorku ke dalam grup..


Linda : Mas Aris... Aku udah masukin ke grup kkn ya nomor kamu

Aku : Maaf sebelumnya, ini siapa ya? Soalnya aku blm ngecek website kampus

Linda : Ini aku Linda, kok gak ngesave nomor aku sih? Pantesan aku gapernah liat story wa kamu lagi

Aku : Oalahh kamu toh Lin, tak kirain siapa.. Hehe aku ganti hape soalnya jadi blm ngesave nomor2 lama maaf ya

Linda : Iya gapapa kok mas.. Jangan lupa disave loh ya

Linda : Oh iya nanti sering2 ngecek grup juga ya mas, nanti aku atur waktu buat kita semua ketemuan bahas tentang kkn sambil kenalan sama yang lain biar akrab

Aku : Oke Lin.. Kabarin aja ya nanti

Linda : Dibilang suruh sering ngecek grup malah jawab "kabarin aja" hmmm.. Iyaiya deh ntar aku kabarin mas Aris yaa

Aku : Hehehe makasih Linda cantikkk.. Eh gatau masih cantik gak ya, kan udah 2 tahun gak ketemu hahaha

Linda : Masih dong.. Makanya ntar kita ketemu sekalian kumpul sama yang lain ya mas, aku mau masuk kelas dulu

Aku : Okeee


Setelah chattingan dengan Linda, aku langsung cek profile whatsapp nya karena memang aku gak pernah ketemu sama Linda lagi selama 2 tahun ini.. Ternyata masih cantik anaknya hehe, bahkan menurutku dia makin cantik sekarang. Namun di profile whatsapp nya, dia bergandengan tangan dengan seorang laki-laki.


Btw Linda adalah adik tingkatku, dia dibawah 2 tahun waktu aku masih aktif kuliah disini.. Berarti sekarang dia satu angkatan denganku semester 7 hehe. Badannya langsing dengan tinggi 160cm dan toket nya terlihat cukup besar, bahkan sangat besar hahaha... Dengan payudara yg berukuran bra 36D atau bahkan 36E itu beserta badan langsing nya, membuat siapa sih yang gak tergiur melihatnya hehe.


Dulu aku pernah dekat dengan Linda, bisa dibilang pernah jadi gebetanku lah ya.. Aku kenal dengan dia ini ketika kita sama-sama bertemu di hima (himpunan mahasiswa) fakultasku, Linda yang masih maba saat itu langsung aku dekati dan mungkin sudah hampir jadian, tapi sayang disaat itu aku belum menaruh perasaan apapun dengannya hehe jadi sampai sekarang aku gak pernah nembak dia sekalipun, walaupun kutahu Linda pasti memiliki perasaan padaku... Linda ini anaknya baik, ramah, cerewet, pengertian dan sangat perhatian padaku. Aku dulu seringkali diberi perhatian olehnya bahkan rasanya sering dimanjakan seperti dimanja oleh ibuku sendiri, rasanya sikap dan perilakunya ini dewasa banget, padahal umurku lebih tua dibandingkan dengan dirinya haha.


"Sekarang Linda gimana ya? Masih perhatian kayak dulu gak ya? Liat nanti aja deh" gumamku dalam hati


..........


Minggu, pukul 15.00
Singkat cerita, sore ini aku sedang menuju ke salah satu cafe yang masih berada di dekat kampus menggunakan mobil Jazz RS warna putihku.. Walaupun mobilku ini harganya sangat jauh dibawah mobil BMW yg kumiliki, namun aku lebih bangga dan lebih pede banget kalau pakai mobil ini. Karena mobil ini dibeli dengan uangku sendiri hasil dari kerja keras dalam membantu memperbaiki dan mengembangkan perusahaan ayahku kemarin.


Setelah sampai di cafe tersebut, aku langsung menuju tempat Linda dan anak-anak lain yang sudah berkumpul.. Terlihat mereka semua sudah berkumpul hingga menjadikan aku orang yang datang terakhir kali.



Linda Oktavia (Linda)


"Mas Ariisssss" seru Linda sambil berdiri melihat kedatanganku

"Hey Lin apa kabar" sahutku sembari bersalaman dengan Linda

"Baik mas.. Mas Aris sendiri gimana?"

"Alhamdulillah sempat sakit sih"

"Loh sakit kenapa?" Linda mengernyitkan dahi penasaran

"Sakit hati liat Linda udah punya pacar hahaha" candaku lalu langsung mendapatkan cubitan di lengan


Anak - anak lain tertawa mendengar candaan ku, kemudian aku ikut duduk di salah satu kursi di meja ini...


"Oh iya semuanya kenalin ini mas Aris Wijaya Kusuma mahasiswa tingkat TUA yg sekarang lagi ngulang ke semester 7 lagi.. Walaupun dia sekarang seangkatan sama kita, tapi sebenarnya dia ini mahasiswa angkatan TUA ya" ucap Linda mengenalkan aku namun dengan nada ditekankan ketika ngomong 'tua'

"Ya ngomong tua nya gausah ngegas gitu lah Lin" aku sok cemberut lalu membuat semuanya tertawa lagi


Akhirnya aku berkenalan dengan menjabat tangan hampir dengan semuanya, hanya satu cewek yang menggunakan pakaian syar'i lengkap dengan cadar menolak menjabat tanganku jadi hanya bersalaman dengan menutup kedua telapak tangan nya tanpa menyentuh (🙏).


Kelompok kkn aku ini hanya berjumlah 8 orang, yang dimana 6 orang nya adalah wanita, jadi pria nya hanya berjumlah 2 orang termasuk aku.. Hampir semuanya adalah anak semester 7 dan hanya ada satu wanita yang semester 5.... Yang pria ada aku dan Abdul, kemudian yang wanita ada Linda, Aisyah, Lala, Nisa, Ve, dan Amel.


Betapa bersyukur nya diriku karena semua wanita yg di kelompok ini semuanya cantik - cantik, untuk wanita yg bercadar walaupun hanya terlihat mata dan sedikit dahi nya saja tapi menurutku sudah sangat indah, sehingga membuatku membayangkan pasti wajahnya pun ikut indah.


Setelah ngobrol2 ringan sambil bercanda - canda untuk saling memperkenalkan diri, akhirnya aku sedikit mengetahui tentang sifat-sifat mereka. Karena perkenalan kita disertai juga membeberkan status masing2, hingga membuatku mengetahui yg masih jomblo disini hanya aku, Lala dan Nisa.


Tapi ada satu orang wanita yang bikin aku tertarik di kelompok ini..


Dia adalah Annisa atau yang biasa dipanggil Nisa, cewek cantik yg berasal dari Yogyakarta. Nisa ini memiliki paras yang cantik dan manis banget menurutku... Ditambah dia juga memiliki sifat yg baik, ramah dan malu - malu kunyuk, eh malu - malu kucing. Dia adalah teman dari Linda, walaupun tidak satu fakultas namun mereka sempat satu gugus (kelompok) pada waktu ospek jaman dulu hingga menjadikan mereka berteman sampai saat ini.


Nisa memiliki kulit yg putih mulus, tubuh nya tidak gemuk dan tidak kurus juga, dengan tinggi badan setara dengan Linda dan diberkahi toket yang cukup besar juga, walaupun tidak sebesar Linda namun dengan payudara yg memiliki ukuran bh 36C tentu membuat lelaki manapun akan terpana melihatnya. Senyuman Nisa ini yang terbaik menurutku ditambah pipi nya yg sedikit chubby membuat semakin manis senyuman nya.. Entah kenapa jika melihat senyuman Nisa bikin hatiku langsung dag dig dug ser hahahah.


"Apakah ini yg dinamakan cinta pada pandangan pertama? Ah gak mungkin lah, kayaknya efek udah kelamaan jomblo nih aku hahaha" batinku


Ketika kita mengobrol, aku juga sempat melihat dia mencuri - curi pandang padaku, namun ketika ku tatap balik dia langsung membuang pandangannya ke orang lain. Karena sifat itulah yang bikin aku semakin penasaran dengannya.



Annisa Syafirah Salsabila (Nisa)


(untuk mulustrasi beserta penjelasan tentang sifat dan kepribadian tokoh lainnya harap mengikuti alur aja ya)



Akhirnya kita semua masuk ke pembahasan tentang kkn kali ini, Linda meminta saran anak2 lain untuk lokasi kkn nanti. Ada beberapa yang menyarankan lokasi, hingga akhirnya tibalah giliranku.


"Jujur, kalo aku sih udah punya tempat yang menurutku bagus. Lokasi desa nya gak begitu pelosok, jadi seharusnya masih nyaman untuk kita tinggali, walaupun gak begitu pelosok tapi aku juga kebetulan kenal sama kades nya, jadi kalau soal proker (program kerja) pasti akan dibantu sama kades itu sendiri. Terus jarak nya juga cuma 1 jam sampai 1 jam setengah, jadi buat temen - temen yg mau punya urusan ke kampus atau ke kota juga masih bisa banget dilakuin. Tapi kembali lagi sih, aku ngikut yg lain aja, kalo emang ada yg lebih cocok ya monggo aku ngikut" paparku menjelaskan lokasi yg memang sudah aku persiapkan

"Di daerah mana tuh mas?" celetuk Nisa


Lagi - lagi Nisa ini menatapku dengan tatapan mata yang bikin hatiku deg - deg ser, ku balas tatapan nya hingga dia sendiri seperti sedikit salah tingkah sudah ku tatap balik.


"Di daerah Ungaran Nis" jawabku

"Berarti daerah pegunungan ya mas, boleh tuh boleh enak adem" sahut Abdul


(Ingat ya segala nama lokasi hanyalah karangan penulis semata, sengaja gak di sensor biar lebih enak aja)


Akhirnya anak-anak lain pada setuju atas saranku hingga menjadikan kkn kali ini berlokasi pada tempat yg sudah ku sebutkan tadi.


Sebenarnya beberapa waktu lalu aku sudah menghubungi ayahku untuk mengambil kegiatan kkn, tanpa diduga ayahku malah memberi tawaran agar kkn nya di desa yg dipimpin oleh kawan lama ayahku yg kebetulan berada di kota ini juga.. Mendengar hal itu tentu saja langsung ku respon dengan cepat, sehingga ayahku langsung menghubungi kawan lama nya itu untuk mengurusi semuanya.


Selanjutnya kita membahas tentang ketua kelompok kkn ini. Karena cuma ada 2 orang pria, tentu kandidat nya hanya ada aku dengan Abdul. Aku mengusulkan Abdul saja yang menjadi ketua kelompok ini, meskipun pada awalnya Abdul dan anak-anak lain meminta diriku yg menjadi ketua, namun setelah ku jelaskan alasanku akhirnya mereka semua menyetujui. Hingga menjadikan Abdul sebagai ketua dan aku yang menjadi wakilnya.


Alasanku sebenarnya cukup sederhana, karena Abdul adalah anak alim dan cukup bagus dalam persoalan agama, jadi aku menunjuk dia agar menjadi garda terdepan. Karena jika penduduk melihat ketuanya seperti aku yg sering bersikap santai, usil, jahil dan suka bercanda tentu akan kurang dihormati bagi warga sekitar di tempat kkn nanti.


..........


Selasa, pukul 10.00
Aku, Linda, Aisyah beserta Lala sedang dalam perjalanan menggunakan mobilku menuju ke lokasi kkn yg akan kita selenggarakan.. Yang lain lagi pada sibuk mengurusi urusan perkuliahan nya masing-masing, jadi sengaja aku mengajak yang bisa ikut aja. Lagian karena ini hanya survei semata jadi gak masalah.


Linda duduk di depan sedangkan Lala dan Aisyah di kursi belakang. Kita berempat ngobrol2 santai sembari bercanda - canda hingga di tengah perjalanan Lala mulai meminta sesuatu.


"Mas Aris.. Mampir ke minimarket dulu dong maaasss, mau beli eskrim" ucap Lala dengan nada manja

"Boleh.. Aku juga mau ya La" sahut ku

"Barengan aja sama aku mas, biar suap - suapan hihi" canda Lala

"Hei.. Lala!" omel Linda

"Hehehe becanda mami Lindaaaa" Lala cengengesan setelah dimarahi Linda

"Nah loh diomelin ibu kos kan kamu.. Nggak deh aku minum aja La, ngeliat kecantikan kalian bertiga bikin haus rasanya" aku malah becanda lagi

"ihh ini kamu juga sama aja!!" omel Linda lalu langsung mencubit lenganku dengan keras

"Aduh iyaiya maaf Lin, sakit tau" rintihku sambil melepaskan cubitan nya


Ketiga cewek yang berada di mobil inipun tertawa puas melihat aku yang telah dianiaya oleh Linda..


Lala ini satu-satunya anak semester 5 di kelompok kkn kita. Selain dia paling muda, dia juga jadi anak yg paling manja dan polos dibandingkan kita semua.. Jadi kalau Linda itu terkesan seperti ibu, sedangkan Lala ini seperti anak bungsu yang perlu dimanja.


Lala turun dengan Linda menuju minimarket menyisakan hanya aku dengan Aisyah saja yang berada di dalam mobil ini..


Aisyah ini adalah anak yang menggunakan pakaian syar'i dan bercadar kemarin, agak canggung juga sebenarnya berduaan sama Aisyah yang notabene adalah anak alim dan sangat religius ini, namun dia juga ramah seperti mahasiswi2 lain. Aisyah juga anak nya sunda banget, jadi kalau aku dan beberapa anak lain ngomong dengan bahasa jawa, dia gak ngerti sama sekali apa yang kita ucapkan hahaha.


Namun setelah teringat waktu kita berkumpul kemarin bahwa Aisyah juga sering curi - curi pandang padaku, aku jadi berniat mencoba mencarikan suasana.


"Aisyah" panggil ku sembari menoleh ke Aisyah yang duduk di jok belakang bagian kiri

"Eh emm.. Iya mas kenapa" Aisyah nampak sedikit kaget karena ternyata dia juga sedang memandangiku dari belakang

"Gapapa, manggil doang hehehe" aku cengengesan setelah mengerjai gadis alim ini


Aisyah tetap menatapku namun dari gerakan matanya nampak dia ini seperti tersenyum atau tertawa. Sayang banget aku gak bisa lihat muka dia secara langsung karena tertutupi oleh cadar miliknya, hanya menyisakan mata dan sekitar dahinya saja yang terlihat.


"Wajah Aisyah aslinya cantik gak ya? Kalo diliat dari matanya sih cantik banget, tapi kalo ternyata muka nya bikin nyebut astagfirullah gimana? hahaha" pikirku




Aisyah Aqila Humaira (Aisyah)
(ketika menggunakan cadar)



"Santai aja ya Syah.. Aku anaknya emang suka becanda" ucap ku sembari memalingkan pandangan ke depan lagi

"Iya mas udah keliatan kok"

"Hah? Apanya yg keliatan?" ku goda lagi

"Eh emm.. Itu.. Sifatnya mas Aris teh udah keliatan" jawab Aisyah yang sedikit kaget karena pertanyaanku

"Oalahh tak kira apanya"

"Emang mas Aris mikirnya apa?" tanya nya yg tiba-tiba seperti menantang sehingga membuatku menoleh lagi


Kini kita berdua saling pandang kembali...


"Kamu maunya aku mikirin apa emang?" serangan balik dariku sembari mendekatkan muka kearah Aisyah


Aku tatap mata indahnya itu dengan tajam hingga membuat Aisyah nampak salah tingkah dengan menggerak - gerakan kedua paha nya...


*Plak*
"Mas Aris mah becanda nya nyebelin" Aisyah menepak bahu kiri ku namun langsung tersadar kalau sudah menyentuh cowok yg bukan muhrim nya

"Eh astagfirullah maaf mas.. Aku gak sengaja tadi" dari gerakan mata Aisyah mendadak terlihat panik kemudian langsung menunduk malu

"Halah santai aja Syah.. Mau kamu gebukin juga, aku bakal terima dengan lapang dada kok hahahah" ku coba santai agar Aisyah tidak panik


Namun Aisyah tetap menunduk malu.. Tak berselang lama, Linda dan Lala datang dengan beberapa minuman botol dan beberapa eskrim di tangan mereka berdua.


"Nih mas" Lala menyerahkan minuman dari jok belakang

"Wihhh makasih Lala cantik" sahut ku sambil menerima minuman nya

"Sama-sama mas Aris ganteng" balas Lala sambil nyengir kuda


Namun pas aku bilang begitu, entah kenapa Linda dan Aisyah menatap ke arahku diiringi dengan tatapan tajam.. Aku langsung sadar tentunya sudah ditatap oleh kedua wanita ini.


"Eh pada kenapa? Iyaiya kalian berdua juga cantik kok" aku memasang muka sok kegantengan

"ih mas Arisssss!!" omel Linda lalu mendaratkan cubitan nya di lengan kiriku lagi

"Adududuh.. Udah dong Lin, sakit beneran tau" rintihku sambil memegang tangan Linda yg berada di lenganku

"Abis ngeselin!" balas Linda dengan nada jutek lalu menarik tangannya

"Makasih ya Lin udah mewakili cubitan aku juga ke mas Aris" timpal Aisyah

"Nasib jadi cowok sendirian disini.. Selalu jadi korban kekerasan huffttttt" gerutu ku sambil melanjutkan perjalanan kembali


Akhirnya ketiga perempuan ini tertawa kembali setelah aku mendapatkan penganiayaan untuk yg kedua kalinya hari ini.


Di perjalanan, Linda dan Lala asyik banget ngobrol2 sambil makan eskrim cone mereka, sedangkan Aisyah hanya pesan minuman karena susah kalau makan eskrim dengan menggunakan cadar seperti itu.


"Lin bagi dong... Enak banget keliatannya" ucap ku sembari melirik ke Linda

"Suruh siapa tadi minta nya kopi kaleng doang wleee" sahut Linda sambil menjulurkan lidah

"Yakan susah kalo sambil nyetir.. Yaudah deh gajadi" aku seolah - olah ngambek

"Hmmmm yaudah2 nih"


Dengan berat hati, Linda menyuapi eskrim milik nya ke arah mulutku.. Ku gigit sebagian eskrim itu lalu Linda menarik kembali tangannya sembari tersenyum.


"ihhh mamiiiiii... Tadi aku gaboleh, tapi sekarang malah mami Linda yang suap - suapan hmmmm" rengek Lala dengan nada manja nya

"Hahaha aku kan emang udah temenan lama sama mas Aris La.. Kalo Lala gaboleh ya, ntar malah menimbulkan fitnah, ya gak Syah?" ucap Linda lalu diakhiri menoleh ke Aisyah meminta persetujuan

"Eh emmm.. i... iya Lin bener" sahut Aisyah yang seperti sedikit gelagapan kaget


Ternyata sedari tadi Aisyah memandangku ketika disuapi eskrim oleh Linda dengan pandangan yang tidak bisa ku artikan.


"Udah udah... Ntar kalo Lala mau nyuapin aku pas berduaan aja yaaa.. Biar gak dimarahin Linda tuh" potongku sambil menggoda genit dengan mengangkat kedua alis

"Bener ya mas?" Lala sumringah dengan memberikan wajah polos nya

"ihh gaboleh!! Kamu itu mas kebiasaan ah!!" omel Linda yg sudah menandakan serius marah sehingga membuat kita semua tertawa


..........


Pukul 11.30
Setelah menempuh perjalanan dengan ngobrol2 sembari bercanda - canda, akhirnya kita berempat sampai di desa yg akan menjadi lokasi kkn kita nanti.


Ku arahkan mobilku langsung ke kantor kepala desa setempat...


"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam mas" sahut salah satu perangkat desa

"Ini mas dan mbak2 yg mau kkn disini ya?" lanjut nya setelah melihat kita datang menggunakan jas almamater kampus

"Iya betul pak.. Mau ketemu om Roni, eh pak Syahroni maksudnya, ada? Saya udah janjian soalnya" jawabku

"Iya ada mas, hayu masuk dulu" sahut perangkat desa tsb dengan ramah


Kita berempat duduk di ruang tamu kantor desa ini dengan disuguhkan air mineral sementara perangkat desa tadi berlalu memanggil kepala desa... Beberapa saat kemudian sang kades (kepala desa) pun muncul.


"Halo mas Aris.. Selamat datang di desa Sukasari" seru kades tersebut sembari menghampiri kami

"Wuihh udah besar banget ya sekarang, gagah terus ganteng lagi"

"Hehehe iya om.. Eh pak Roni" sahut ku lalu bersalaman dengan nya

"Halahhh panggil om juga gapapa kok, kan dulu waktu kecil juga panggil saya sama istri om dan tante"


"Hah? Emang iya ya? Emang dulu se dekat itu kah aku dengan keluarga mereka? " tanyaku dalam hati


Setelah berkenalan dan basa basi, kita berempat mulai berbincang mengenai kkn kali ini.. Dan seperti yang sudah bisa ditebak, kades Roni sudah mempersiapkan semuanya untuk kelompok kkn ku di desa ini, dari mulai perizinan, proker2 yang akan dikerjakan, hingga ke tempat tinggal. Setelah berbincang - bincang sembari menyerahkan surat pengantar dari kampus, kita berempat akhirnya diajak untuk melihat sebuah rumah yang akan menjadi tempat tinggal kita nanti.


"Nah ini rumahnya mas, mbak.. Ini rumah milik saya sendiri kok tapi emang lg gak ditempati, jadi semua perabotan nya juga udah saya sertakan sekalian. Biar mas Aris sama temen-temen nya nanti gausah repot2 bawa perabotan lagi dari kota" papar kades Roni menjelaskan setelah kita semua sampai di sebuah rumah

"Harga sewa nya sama kayak kemaren kan pak?" tanyaku

"Hehehe iya mas aman" jawab nya sembari tertawa kecil


Sebenarnya rumah yg disiapkan kades Roni ini adalah bukti keseriusan dia dalam membantu aku di kkn kali ini.. Karena apa? Karena dia selama menjabat sebagai kades disini tidak lain dan tidak bukan karena bantuan dana dari ayahku, apalagi tahun depan dia ingin mencalonkan diri kembali, tentunya bakal makin gencar dia untuk berbuat baik pada keluargaku seperti yg dilakukan nya sekarang.


Aku yang mengerti akan hal itu membiarkan saja sikap dia yg terlalu baik padaku ini, toh kalo masalah dana kampanye mah urusan dia dengan ayahku. Justru aku senang dengan sifatnya sekarang ini, karena mempermudah aku dan teman-teman dalam kegiatan kkn.


"Lala.. Jangan lupa foto trs nanti kabarin ke grup ya" perintah ku sembari berjalan memasuki halaman rumah ini

"Okeee mas" sahut Lala


Rumah yang akan disewakan atau di kontrakan ini cukup besar menurutku, memiliki 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Terdapat ruang tamu kecil berukuran seperti ruang tamu perumahan subsidi, namun ruang keluarga yang dimiliki rumah ini cukup luas. 2 kamar di bagian depan menghadap ke ruang keluarga, diantara kamar tsb terdapat 1 kamar mandi. Di bagian belakang terdapat 1 kamar lagi yang ukurannya lebih kecil jika dibandingkan 2 kamar di depan. Di sebelah kamar belakang terdapat dapur dan 1 kamar mandi llagi.


Di bagian depan rumah terdapat teras yang cukup untuk 2 mobil beserta pagar besi seperti rumah-rumah pada umumnya, di sampingnya terdapat jalan masuk untuk langsung menuju ke halaman belakang selain dari pintu dapur. Di halaman belakang nya juga cukup luas, bisa dipakai untuk menjemur pakaian hingga memarkirkan motor - motor agar tidak terlihat dari depan rumah. Bagian luarnya juga dikelilingi oleh tembok berukuran 1,5 meter untuk membatasi jarak pandang dari luar ke arah halaman rumah.





(Denah kasar nya seperti ini.. Hanya kamar no. 3 yg pintunya menghadap ke dapur atau berseberangan langsung dengan pintu wc no. 2)


Setelah kita melihat2 segala sudut rumah beserta isinya, kita semua akhirnya kembali ke kantor desa...


"Mas Aris, saya mau bicara dulu sama sampean ya di kantor saya sebentar" ucap kades Roni setelah kita memasuki kantor desa kembali

"Oh nggih pak siap"

"Kalian tunggu di sini dulu ya, aku bentar mau ngobrol dulu sama pak kades" perintah ku kepada ketiga perempuan cantik ini

"Iya mas" sahut mereka


Kades Roni berlalu ke dalam kantor diikuti aku di belakangnya sedangkan Linda, Lala dan Aisyah kembali duduk di ruang tamu kantor desa ini.


"Gimana kabar pak Jaya (panggilan ayahku) mas?" tanya kades Roni setelah kita berdua duduk di ruangan kerja nya

"Sehat pak, ayah sekarang masih fokus ngurusin perusahaannya"

"Oalahh syukur deh kalo gitu emang ayahmu itu hebat banget sebagai pebisnis.. Makanya saya gak heran waktu denger cerita ayahmu kalau kemarin perusahaan nya sempet goyang terus bisa bangkit lagi dengan cepat karena bantuan kamu. Memang kamu ini menuruni bakat pebisnis dari ayahmu hehe hebat lah" papar kades Roni memuji diriku

"Halah itumah gak seberapa pak, sudah kewajiban saya kok untuk meneruskan perusahaan ayah.. Makanya ini kkn di tempat bapak biar lancar dan saya cepet2 lulus kuliah hehe" sahutku

"Oh iya ya kamu kemarin sempet cuti kuliah ya waktu bantu ayah kamu.. Saya sampe bingung harus memuji apalagi kalo gini.. Memang pak Jaya beruntung banget punya anak yang bisa berbakti seperti kamu mas"

"Kamu ini memang calon menantu idaman, kalau saja anakku belum nikah, udah tak jodohin langsung sama kamu hahaha"

"Waduh jangan segitunya lah pak hehe, saya sekarang tetap mahasiswa biasa sama kayak temen - temen lain kok" sahutku mencoba tetap ramah


Kades Roni tak ada henti - hentinya memuji diriku ini, namun sikapku ya tetap santai karena tau maksud dia bersikap begitu karena ada maunya hahaha.


"Nanti yang jadi ketua KKN nya kamu kan mas Aris?" tanya kades Roni

"Nggak pak, nanti ada satu lagi anak cowok selain saya yg jadi ketua sekaligus kordes (koordinator desa) nya" jawabku

"Loh kenapa?" kades Roni heran

"Jadi gini pak.. Blablablabla"


Aku menjelaskan maksud kenapa bukan aku yg jadi ketua kelompok kkn ini hingga kades Roni memahami nya.


"Oalahh gitu toh.. Yowes lah, lagian ujung - ujungnya juga kamu yg bakal jadi perantara nya"

"Iya pak hehe.. Saya juga udh jelasin kok ke yg lain"


Akhirnya setelah lanjut berbincang - bincang dengan kades Roni, aku kembali ke ruang tamu kemudian berpamitan untuk kembali ke kota.


..........


Singkat cerita, aku sudah mengantarkan Lala dan Aisyah ke kosan nya masing - masing setelah kita mampir makan dulu di perjalanan tadi, sekarang tinggal mengantarkan Linda ke kosan nya.. Walaupun Linda berasal dari kota ini juga, tapi karena jarak rumahnya ke kampus cukup jauh, jadi menyebabkan Linda juga harus ngekos.


"Kosanmu masih yang sama Lin?" tanya ku sembari melajukan mobil ke kosan Linda

"Iya masih kok mas"

"Btw mobil mas Aris kok ganti, yg lama mana?"

"Yg lama aku taruh di Surabaya.. Enakan pake mobil ini, hasil dari duit sendiri soalnya hehe"

"Eh serius? Wihhhh hebat banget ya" Linda sangat antusias mendengar nya lalu menggenggam tanganku yg sedang berada di persneling

"Halah biasa aja kok Lin.. Yaa setimpal lah sama kerjaanku kemarin yg bikin kepala mau pecah hehe" sahut ku

"Tetep aja hebat dong.. Aku emang gak salah deh kenal sama orang hebat kayak kamu mas" Linda kini mengelus - elus punggung tanganku dengan jempol nya


Beberapa saat kemudian kita berdua sampai di kosan Linda...


Apakah yg akan terjadi di kosan Linda? Apakah Linda akan selingkuh dengan Aris karena CLBK (Cinta Lama Berlanjut Kentu)? Atau malah Aris ternyata sudah hijrah jadi gak mau untuk asal kentu lagi? Hmmmmm....




Jika kalian suka dan berminat untuk mengikuti thread ini, berarti kalian akan siap disuguhkan oleh kisah Aris Wijaya Kusuma sang womanizer atau bisa disebut sang 'Don Juan' masa kini. Pria yang banyak menaklukkan hati wanita, bahkan dia sendiripun sering tidak sadar bahwa banyak wanita yang sudah dibuat takluk hatinya.

.........................................................................................


B E R S A M B U N G


.........................................................................................


Jangan lupa tinggalkan jejak agar penulis menjadi semangat untuk membuat update selanjutnya hehe... :Peace:
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd