Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SEMUANYA BERAWAL DARI KKN

Siapakah wanita yang cocok untuk Aris? (maksimal 2 pilihan)

  • Linda

  • Nisa

  • Aisyah

  • Lala

  • Ve

  • Amel

  • Renata (Tata)

  • Ajeng (Bu Kades)

  • Ayu (Bu Dosen)


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Episode 14




Pukul 15.00
Aku sedang bermalas - malasan diatas kasur sembari mencuci mata dengan melihat - lihat berbagi postingan para selebgram BA e-sport yang cantik nya sungguh aduhai.


Lagi asik - asiknya mengagumi ciptaan tuhan, tiba - tiba aku dikejutkan karena sebuah chat yang masuk....


Linda : Mas Aris

Linda : Tolongin aku...

Linda : (Mengirimkan share live location)


*Degggg*



Entah kenapa jantungku tiba - tiba berdebar setelah membaca chat dari Linda. Padahal kalau dilihat - lihat, chat tersebut bisa jadi bukan hal yang genting. Namun setelah melihat bahwa dia mengirimkan live location, entah mengapa aku menjadi cemas, perasaanku jadi tidak enak. Aku menduga pasti dirinya saat ini sedang berada di situasi yang kurang baik.


Ditengah - tengah aku yang sedang negatif thinking, aku juga mendapatkan chat lain...


Bu Ayu : Sayang

Bu Ayu : Aku haid yang.... Gajadi deh aku bobo di apart kamu malam ini



Renata : Mas Ar

Renata : Suamiku besok pulang ke rumah mas... Yah kita gabisa ml dulu dong sementara waktu... Padahal aku kangen banget tau sama kamu


..........


Aku memang membaca kedua chat tersebut, namun tidak ada satupun yang kubalas karena pikiranku masih terfokus pada keadan Linda saat ini. Tanpa berpikir dua kali, langsung kubalas Linda namun tak dijawab, aku telpon beberapa kali juga namun tidak diangkat. Otakku semakin berpikiran negatif kalau begini. Akupun mengecek live location yg dia kirimkan, lalu aku melihat gps Linda sedang berjalan di jalan raya.


Aku jadi semakin bingung....


"Ini Linda kenapa? Dia minta tolong apa kalo lg dijalan? Dia dibegal kah? Dia diculik? Atau kenapa???" beragam pertanyaan menghujani pikiranku saat ini


Tanpa berpikir lama - lama, aku langsung bergegas untuk mengikuti Linda setelah mengenakan celana panjang dan jaket terlebih dahulu.


..........


Di perjalanan, aku semakin deg - degan karena khawatir takut terjadi hal yang tidak - tidak pada Linda. Entah karena pikiranku yg sedang berkecamuk atau karena keseringan ngecek hp untuk melihat lokasi gps Linda, hingga menyebabkan aku beberapa kali hampir bersenggolan dengan pengendara lain. Akupun mencoba sebisa mungkin untuk tetap tenang dan terus mengikuti arah gps milik Linda.


Setelah 15 menit di perjalanan, aku melihat gps Linda telah berhenti...


Akupun langsung menaikkan laju motorku untuk segera ke lokasi Linda. Akhirnya 10 menit kemudian aku memasuki daerah yang cukup sepi, di sisi kiri dan kanan nya hanya pesawahan dan perkebunan.


Tak lama kemudian aku melihat seperti bangunan rumah tua yang sudah terbengkalai dan di depannya terdapat sebuah mobil terparkir. Setelah aku cek live location Linda, ternyata titik gps nya berada di rumah itu. Tanpa berpikir panjang, akupun langsung menuju bangunan itu dan memarkirkan motorku di sebelah mobil tersebut.


*Degggg*
Hatiku semakin berdebar, perasaanku menjadi tidak karuan memikirkan apa yang sedang dilakukan dan dialami oleh Linda saat ini.


Dengan perasaan yg tidak karuan itu, kulangkahkan kaki ke arah pintu...


Baru saja ingin kucoba untuk memasuki rumah tua ini, telingaku mendengar suara yang tidak asing... Suara itu adalah suara erangan dan jeritan tertahan seorang wanita. Rasa khawatirku semakin menjadi tentu saja, karena hanya Linda yg ada di pikiranku saat ini.


"Linda diculik kah? Apa jangan - jangan lagi diperkosa? AH NGENTOT!!!" batinku


Ingin sekali aku langsung berlari masuk dan menghajar siapapun orang yang sedang menyakiti Linda saat ini, namun untung saja pikiran warasku masih tersisa sehingga akupun tidak sepenuhnya hilang kendali saat ini.


Aku memutuskan mencari cara untuk bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam sana... Kucoba untuk beralih ke jendela yang tidak jauh dari pintu rumah, jendala ini hanya ditutupi oleh sebuah papan triplek namun untungnya masih ada celah yang cukup untuk kedua mataku. Setelah kudekatkan wajahku untuk melihat apa yg sedang terjadi di dalam sana, hatiku langsung berdetak kencang, emosiku semakin meluap - luap.


Benar saja...


Kulihat di ruang tengah rumah ini ada seorang wanita yang sedang ditindih oleh seorang pria diatasnya... Mulut wanita itu dibekap dengan salah satu tangan pria tersebut, badannya sedang digerayangi. Celana panjang yang digunakan wanita itu sudah turun sampai lutut sehingga memperlihatkan cd putih yg dia kenakan. Mata wanita itu terpejam diiringi dengan air mata yang mengalir terus tanpa henti.


Benar....


Wanita tersebut adalah Linda....


Saat ini dia sedang menjadi korban pelecehan seksual....


Tidak, ini tidak boleh terjadi...


Tidak ada seorangpun yg boleh untuk menyakiti orang yg kusayangi. Apalagi dia adalah Linda, salah satu temanku yg paling baik, temanku yg paling perhatian, teman yg paling kusayangi sebagaimana dia juga selalu menyayangi aku.


ANJINGGG!!!


Karena aku yg sudah memiliki reflek untuk merekam segala bentuk barang bukti yg terjadi di depan mataku. Akupun langsung mengambil hape lalu merekam segala hal yg terjadi di depan mataku saat ini. Tidak lama memang, namun itu sudah lebih dari cukup untuk menjebloskan bajingan ini ke penjara. Karena aku juga sudah melihat pria brengsek itu mulai mengeluarkan kontolnya dan melucuti cd yg dipakai oleh Linda.


Tanpa berpikir lama - lama lagi, aku langsung mendendang pintu rumah dengan sangat keras...


*BRAKKK!!*


Suara dari pintu yang kutendang terdengar sangat kerasa di dalam rumah tua yang sudah terbengkalai ini.. Pria itu kaget dengan suara tendanganku sehingga dia langsung menoleh dan menghentikan aktivitasnya yg sedang ingin memasukan kontolnya ke arah vagina Linda...


Emosiku semakin meluap setelah melihat wajah pria tersebut ternyata sama dengan wajah pria yg ada di profile whatsapp milik Linda... Ya benar, dia adalah pacar dari Linda. Emang brengsek anak ini, bisa - bisanya dia ingin merusak wanita yang sudah kujaga sekuat tenaga 2 tahun lalu.


Aku yg sudah terselimuti oleh nafsu langsung berlari dan....


*BUGGHHH!!*

"Aaarrrrghhhhhhh!!!" erang pria itu setelah menerima tendangan yg cukup keras dari kakiku sehingga menyebabkan dia berguling ke samping

"WOI BANGSAT!! LU NGAPAIN LINDA ANJING!!" bentakku dengan wajah yang sudah merah padam

"Arrrrghhh... Lu siapa ha??!!! Dia pacar gw asal lu tau!! Jadi suka - suka gw apa yg mau gw lakuin sama dia!!" balasnya tak kalah emosi sembari meringis dan memegangi pinggang kanannya bekas tendanganku barusan


Emosi diriku semakin terbakar setelah mendengar ucapannya itu... Bisa - bisanya dia ingin memperkosa seorang wanita tanpa memiliki rasa bersalah sedikitpun.


"Emang anak kontol lu yaa!! Kalo mau ngentot gratis, sana cari lonte biar bisa lu entot tiap hari!! JANGAN MALAH RUSAK TEMEN BAIK GW ANJING!!"


Terlihat dia ingin bangun namun tidak akan kubiarkan....


*BUGGHHH!!... BRAKK!!!*


Satu tendangan sukses mendarat di perut dia dan satu pukulan tanganku sukses mendarat di wajah dia sehingga menyebabkan pria brengsek itu tersungkur kembali.


Aku berjalan mendekati dia kemudian kuraih kedua kerah kemeja nya...


Terlihat wajah pria ini meringis kesakitan dan terlihat pula dia yg ketakutan setelah melihat tatapan mataku yang sangat tajam menatapnya seperti seorang yg siap untuk membunuh siapa saja lawan yg berada di depan matanya.


"WOY SETAN!! DENGERIN GW!!"

"Sekali lagi gw liat muka lu berani hubungin dan berinteraksi dengan Linda, gw pastiin lu bakal balik ke kampung halaman pake mobil jenazah!! Inget - inget wajah gw! Lu bakal mati di tangan gw sendiri kalo sekali lagi lu berani nyakitin dia sedikit aja!! Cuihhh...." ancamku diakhiri dengan meludahi wajahnya


*BUGHH!!! BUGGHH*


Dua pukulanku sukses membuat dia terkapar dan mengeluarkan darah dari hidungnya....


Setelah melihat pria brengsek itu pingsan, aku langsung tersadar bahwa yg saat ini sangat butuh pertolongan adalah Linda... Aku langsung bergegas menghampiri Linda dan melihat dia sedang menangis sembari menutupi kedua matanya. Kuraih tubuhnya lalu kubangunkan agar posisi duduk.


"Jangan!! Hiksss... Hiksss... Udah cukup!! Aku gamau!! Plisss jangan sentuh aku lagi!! Hiksss..." ucapnya dengan nada bergetar sambil terus menangis dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan

"Linda... Ini aku Lin... Aku Aris... Udah gapapa kok aku udah dateng Lin, aku udah disini" ucapku sambil mencoba membuka kedua tangannya


Setelah aku berhasil membuka kedua tangan Linda, dia akhirnya membuka matanya dengan perlahan...


"Mas Aris?" tanya nya dengan tatapan kosong khas seperti orang yang sedang mengalami trauma

"Iya Lin.. Ini aku, kamu udh aman sama aku.. Maaf ya aku agak terlambat, tapi sekarang gada yg harus kamu takutin lagi, aku akan selalu melindungi kamu sampe kapanpun"

"Mas Ariissssssssss!!! Huaaaaaaaa!!! Hiksss... Hiksss... Hiksss...." teriak Linda sambil berhambur memeluk erat tubuhku


Kubalas dengan erat pelukannya karena aku menyesal sudah membiarkan Linda berhubungan dengan cowok mokondo brengsek seperti lelaki itu.


"Hikss... Hiksss... Aku takut masss... Aku takuttttt" ucapnya di pelukanku

"Iya Lin.. Maafin aku ya, udah tenang aja aku gak akan ngebiarin kamu kenapa - napa lagi mulai sekarang. Aku janji pokoknya" balasku sambil mengusap - usap punggung dia


Setelah cukup lama dia menangis di pelukanku, akhirnya aku mengajak Linda untuk pergi dari tempat ini untuk kembali ke kosan nya. Kurapihkan terlebih dahulu jilbab Linda yang sudah berantakan agar tidak menimbulkan pertanyaan bagi pengendara lain di jalan nanti. Aku lepas jaketku untuk menutupi bajj Linda yang sudah sangat kusut. Untung kancing - kancing ya hanya terlepas, jadi aku bisa menutup kembali semua kancing yg sudah dibuka oleh lelaki brengsek itu.


"Dia gimana?" tanya Linda sambil melirik pacarnya yang sudah terkapar

"Udah gapapa biarin aja, ntar juga balik sendiri. Dia cuma pingsan kok, bentar lagi juga sadar" balasku lalu menarik tangan Linda untuk keluar dari bangunan tua ini


Entahlah aku juga bingung, bisa - bisanya Linda menanyakan pelaku yg sudah melecehkan dirinya, padahal saat ini kondisi tubuh dan mental dia adalah hal yg harus menjadi prioritas utama. Setelah menaiki motor, kita berdua beranjak pergi untuk pulang ke kosan Linda... Untungnya aku membawa helm milik Linda yg kutaruh di dalam jok motor, sehingga aku sedikit tenang saat melewati jalan perkotaan nanti.




Linda Oktavia (Linda)


Sepanjang perjalanan, Linda selalu memeluk erat tubuhku tanpa mengucapkan sepatah katapun. Terasa juga kalau Linda masih menangis sesenggukan di punggungku. Aku sangat mengerti kalau batin dia pasti sedang menjerit setelah apa yg telah dialami olehnya beberapa saat lalu. Aku sesekali membalas dengan mengelus lengan dia yang melingkar di perutku. Tidak ada sedikitpun pemikiran kotor di kepalaku saat ini, seluruh pikiranku tertuju pada keadaan fisik dan psikis Linda kedepannya. Harapanku semoga dia bisa langsung pulih dan tidak mengalami trauma yg berkepanjangan.


Saat sudah mulai memasuki daerah perkotaan, Linda tiba - tiba berucap...


"Jangan pulang ke kosan" ucapnya lirih di punggungku

"Loh terus mau kemana Lin? Mau langsung ke desa Sukasari aja?"


Hanya gelengan kepalanya yg kurasakan di punggungku...


Akhirnya aku memutuskan untuk membawa Linda ke apartemen tanpa meminta konfirmasi terlebih dahulu. Kupercepat laju kendaraanku hingga hanya beberapa menit saja kita berdua sudah sampai di parkiran apartemenku.


"Lin udah sampe nih.. Udah kamu tenang aja, kamu aman disini. Aku jamin itu" ucapku sambil mengusap lengan dia


Tanpa menjawab ucapanku, Linda melepaskan pelukannya lalu turun dari motor. Akupun segera turun dan menggandeng tangan Linda untuk memasuki unit apartemenku. Selama berjalan ke kamarku, Linda merangkul erat lengan kiriku dan tatapan matanya selalu menunduk ke bawah. Akupun hanya bisa membalas dengan sesekali mengelus tangannya agar dia tetap tenang.


Sesampainya di kamar, aku baringkan Linda di atas kasurku lalu ku selimuti dia setelah kulepaskan jaket yg menutupi tubuhnya terlebih dahulu. Baru saja aku ingin beranjak untuk mengambil minum, tanganku langsung ditahan olehnya.


"Aku mau ambil minum dulu buat kamu" ucapku sambil mencoba melepaskan cengkraman tangannya

"Jangan tinggalin aku" ucapnya lirih sambil menggeleng


Terlihat air mata kembali mengalir di pipinya...


Akupun semakin iba dengan kondisi dia saat ini, aku bingung harus bagaimana untuk mengatasi Linda yg sedang trauma seperti ini. Akhirnya sebisa mungkin kuberikan seluruh perhatian seperti yg biasa Linda berikan kepadaku selama ini. Aku tidak jadi beranjak dan kembali duduk diatas kasur di sebelah tubuh Linda yang sedang terbaring lemah. Ku usap kepalanya dengan lembut, lalu *Cuppp* kuberikan kecupan hangat di kening dengan penuh rasa sayang untuk teman baikku satu ini


"Udah tenang aja ya... Aku gak akan kemana - mana kok" ucapku lembut sambil terus mengusap kepalanya

"Mau dilepas gak kerudung nya? Biar gak gerah" lanjutku yg dibalas anggukan pelan dari dia


Kulepaskan jilbab yg dia kenakan sehingga kini rambut hitam panjang miliknya sudah tergerai dengan indah. Sungguh perasaan menyesal yg sangat besar melanda diriku ketika melihat keadaan Linda saat ini. Linda yg selalu baik, Linda yg selalu perhatian, Linda yg selalu cerewet, namun sekarang hanya bisa memberikan ekspresi sendu dan menatapku dengan tatapan yang tak bisa kuartikan.


"Tolol banget tolol!! Apa sih yg udah kulakukan??!! Padahal aku udah janji bakal selalu menjaga dia setiap saat... Tapi kenapa aku hampir kecolongan begini??? ARRGGGHHH ARIS TOLOLLL!!!" rasa penyesalanku dalam hati


Kini aku ikut rebahan di samping Linda, kumiringkan tubuhku hingga kita berdua berhadapan lalu aku kembali membelai wajah cantik wanita yg selama ini selalu mengisi keseharianku dengan sikap keibuan dan cerewet nya.


*Cuppp*
Sebuah kecupan penuh rasa sayang kembali kuberikan di keningnya....


"Maafin aku ya Lin" ucapku yang tetap tidak dibalas olehnya


Linda hanya menatapku namun kini aku melihat seutas senyuman kecil yang terlihat di bibirnya. Akupun menjadi lega karena dia sudah bisa tersenyum lagi. Akan tetapi tidak lama kemudian dia kembali menangis, air matanya kembali mengalir mengiringi isak tangisnya. Dengan sigap langsung kupeluk tubuh dia dan mendaratkan wajahnya di dadaku, akupun kembali mencoba untuk menenangkan perasaan dirinya yg kutahu saat ini sedang berada di keadaan yg tidak baik.


Cukup lama kita saling peluk hingga secara tidak sadar kita berdua sudah tertidur dengan posisi saling berpelukan....


..........


Pukul 18.00
Aku terbangun dengan posisi sudah terlentang dan melihat Linda sedang memelukku dari samping. Wajah damai nya yang sedang tertidur seakan menenangkan hatiku. Kuelus pipinya dengan lembut kemudian dengan perlahan kucoba untuk melepaskan pelukannya. Setelah terlepas, aku beranjak untuk mandi lalu memesan makanan dan minuman kesukaan Linda lewat gfood.


Beberapa saat kemudian aku bangunkan Linda....


"Linda... Bangun" ucapku sembari menggoyangkan tubuhnya

"Hmmmmm" responnya

"Lin.... Ayok bangun, udh maghrib loh... Mandi trs sholat dulu gih" lanjutku

"Hoaaammmmm iya mas"


Akhirnya Linda terbangun namun masih rebahan sambil menguncek - ngucek matanya lalu duduk menghadapku...


"Udah ya mulai sekarang gaboleh nangis - nangis lagi... Mata kamu udah sembab banget tuh. Udh ayok mandi dulu ntar salin nya pake baju aku aja dulu" ucapku sambil mengusap - usap kepalanya

"Iya mas aku mandi dulu ya" balasnya sambil tersenyum


"Akhirnya aku bisa melihat senyuman manisnya lagi" gumamku dalam hati


Linda berlalu ke kamar mandi, sedangkan aku membuat kopi untukku dan teh hangat untuk dia... Beberapa saat kemudian aku mendapatkan notif kalau pesananku sudah sampai di lobby. Akupun bergegas turun mengambil gfood lalu segera kembali ke kamarku. Baru saja aku keluar dari lift, hapeku berdering mendapatkan panggilan dari Linda.


"Halo kenapa Lin?"

"Kamu kemana maaaasssss" rengeknya dengan nada setengah teriak

"Iya ini aku udh mau nyampe kamar, sabar ya cantik.. Aku turun sebentar doang kok"

"ih tau ah!!" balasnya jutek lalu menutup telepon


Aku yg mengerti kalau Linda sedang tidak bisa ditinggal langsung bergegas memasuki kamar dan melihat Linda sedang duduk di sofa ruang tengah sambil pandangannya ke arah tv yang belum dinyalakan..


"Tuh sebentar doang kan? Orang cuma ambil gfood doang di bawah" ucapku sambil menaruh makanan di meja dapur

"Tau ah!"

"Hehehe sini sini sayang"


Kudekati Linda lalu kupeluk dirinya yg sedang ngambek seperti anak kecil ini...


"Maaf ya aku gak bilang dulu, abisnya mamang ojol kan gabisa naik kesini Lin, jadi aku harus turun ngambil ke bawah" ucapku namun tidak dibalas olehnya

"Yaudah yuk makan dulu, aku tau kamu lagi sedih tapi tetap harus jaga kesehatan juga ya... Aku gamau kalo kamu malah jadi sakit, ntar jadinya aku yang sedih. Kamu gamau bikin aku sedih kan?" lanjutku


Hanya gelengan kepala yang aku dapatkan...


Aku mengambil makanan tadi lalu menaruh dan aku tata di karpet depan sofa. Ku posisikan Linda agar duduk di bawah sambil bersandar pada kaki sofa. Kemudian kita berdua pun makan. Walau perlahan, setidaknya Linda mau menghabiskan makanan nya... Kita makan sambil ngobrol - ngobrol ringan dan sesekali kuajak bercanda untuk mengurangi tingkat stres yg sedang melanda dirinya.


..........


Pukul 20.00
Kita berdua sedang menikmati minuman ringan sambil menonton tv di sofa ruang tengah... Puji syukur sekarang Linda sudah bisa santai dan berbincang seperti biasa denganku. Linda mengenakan kaus putih dan boxer hitam milikku, sedangkan aku? Yaaa seperti biasa, kaus dan boxer juga hahaha.


"Mas" panggilnya yang sedang menyenderkan kepalanya di bahu kananku

"Hmmm?" sahutku namun pandanganku tetap ke arah tv

"Makasih ya mas udah lindungin aku... Aku gabisa bayangin kalo gada mas Aris nasibku bakal gimana, kayaknya aku udah gak ada di dunia ini deh kalo kamu gak dateng waktu itu" ucapnya sambil memeluk erat lenganku

"Hussttt... Apaansih kamu Lin, kan aku udh janji kalo bakal selalu melindungi kamu, itu udah suatu keharusan bagi aku"

"Makasih ya mas"

"Iya.. Sama - sama mami"


Tiba - tiba Linda meraih wajahku hingga kini wajah kita berdua saling bertatapan sangat dekat...


"Aku sayang banget sama kamu mas" ucapnya dengan tatapan mata yang penuh arti

"Aku juga sayang kamu Lin" balasku


Linda tersenyum lalu memejamkan matanya hingga akhirnya bibir kita berdua pun mulai bersentuhan... Sangat jelas kurasakan bahwa Linda sedang mencurahkan isi hatinya dalam ciuman kali ini. Tentu kubalas ciumannya, kini bibir kita berdua berpagutan dengan mesra. Kita berdua saling lumat, saling hisap, dan saling bertukar liur di malam ini hingga kurasakan kalau nafas Linda sudah mulai berat.


Kedua tangannya yg sedang memegang wajahku kini sudah melingkar di belakang leherku, kubalas dengan pelukan sembari semakin menempelkan tubuhnya dengan tubuhku. Kedua bongkahan dada yg besar itu sangat terasa di dadaku, membuat nafsuku perlahan mulai bangkit.


Setelah cukup lama kita saling lumat, kita berdua pun mengakhiri percumbuan untuk mengatur nafas masing masing...


"Mas... Bikin aku puas malam ini ya?" ucapnya dengan tatapan yg sudah sayu dan tetap melingkarkan tangannya di leherku

"Kamu yakin? Kamu baru aja ngalamin hal yg buruk loh... Aku gamau kalo malah bikin kamu trauma" balasku


Linda menggeleng....


"Nggak mas... Justru aku mau kamu malam ini. Boleh ya? Kamu buat aku ya malam ini?"

"Iya Lin... Aku punya kamu malam ini, dan kamu juga punya aku malam ini" balasku sambil mengusap kedua pipinya

"Makasih banyak mas.. Eh makasih banyak Arisku hihi" ucapnya dengan diakhiri tertawa kecil

"Iya sama - sama mami cantikk" balasku

"Aku juga sayang banget sama kamu mas... Sayaaanggg banget" ucapnya dengan mata yg mulai berkaca - kaca


Belum sempat kubalas, namun bibir kita sudah kembali bersentuhan...


Kini kita berdua mulai berciuman dengan panas... Lidah dia bermain di mulutku dengan liar dengan diiringi tatapan matanya yg sudah bernafsu. Kubalas dengan hisapan dan lumatan yg sudah bernafsu juga. Sembari saling cumbu, tanganku mulai bergerak meraba payudaranya yg sangat besar ini. Karena tidak mengenakan bh di baliknya, sehingga kurasakan lembut, kenyal dan kencang payudaranya walau masih dari luar kaus.


Kini kedua tanganku mulai masuk dan langsung meremas kedua payudaranya secara langsung. Walaupun menggantung karena ukurannya yg besar, namun payudara miliknya ini masih sangat kencang dan padat kurasakan. Putingnya kupilin dan kucubit gemas sehingga menimbulkan desahan - desahan di sela - sela percumbuan kami.


"Mwaaahhh mmhhhh sshhh mas mwaahh mhhhh"


Beberapa saat kemudian tangan kananku diraih oleh Linda kemudian diarahkan ke bawah menuju selangkangannya. Karena Linda yg juga tidak memakai cd, ketika tanganku masuk langsung bertemu dengan vaginanya yg ditumbuhi bulu - bulu halus itu.


"Ahhh sshhh masss terus mas" ucapnya ketika kita berhenti berciuman namun tanganku tetap bermain di vaginanya


Linda mendesah - desah dengan tatapan sayu mengiringi jari tanganku yg sedang bermain menggesek - gesek klitoris nya, sedangkan tanganku yg satunya meremas payudaranya.


"Ahhh mass terus mas.. Aku dikit lagi mas ahhh mhhhh"

"Mmhhh ahhhh sshhh masss enak bangetttt ahhhh"


Hingga beberapa saat kemudian kurasakan adanya kedutaan dari vagina dia... Kedua tangannya memeluk erat diriku, tubuhnya mulai bergetar disertai lenguhan panjang keluar dari mulutnya.


"Masss aaaaahhhhhhh"

*Crettt... Crettt... Crettt..."


Setelah orgamse nya selesai, Linda langsung terkulai lemas sambil memelukku, ... Kubiarkan dirinya yang sedang menikmati sisa - sisa orgasme sambil kubalas pelukannya.


Hingga beberapa menit kemudian kurasakan nafas Linda sudah teratur...


"Mas" lirihnya dalam pelukanku

"Dalem" sahutku

"Kamu beneran sayang aku kan?"

"Iya bener dong"

"Berarti km bakal nurutin permintaan aku kan?"

"Asalkan gak aneh - aneh, bakal kuturutin semuanya"

"Hmmm kamu mau gak kalau...." ucapnya menggantung

"Kalau apa?" tanyaku


Linda melepas pelukannya lalu menatap mataku dalam - dalam...


"Kalau ambil keperawanan aku mas" jelasnya


*Duarrrrrrr*


.........................................................................................


B E R S A M B U N G


.........................................................................................
 
Terakhir diubah:
agak gimana ya, aneh aja gitu
Ya sorry kalo tulisannya kurang bisa meresap ke hati para pembaca saat ini... Mungkin efek mood nulis yg lagi turun banget karena kerjaan yg lagi gila - gilaan akhir - akhir ini.

Ya semoga mood ane cepet balik lagi kek kemaren ya biar update kedepannya juga bisa gampang meresap kepada para pembaca lagi hehe.. Ane nulis buat diri sendiri kok bukan buat nyari keuntungan jd gabisa dipaksakan ✌️





Gausah dipikirin keanehan nya, nikmati aja lagian kisah fiksi kok bukan true story hehe... Nnt juga terjawab semua hal - hal yg mengganjal nya, ditunggu aja 😁
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd