Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SEMUANYA BERAWAL DARI KKN

Siapakah wanita yang cocok untuk Aris? (maksimal 2 pilihan)

  • Linda

  • Nisa

  • Aisyah

  • Lala

  • Ve

  • Amel

  • Renata (Tata)

  • Ajeng (Bu Kades)

  • Ayu (Bu Dosen)


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Mantaap bahasanya rapi mudah d menegerti ..makasih muga g lama ...... hhehe
 
Episode 2




Beberapa saat kemudian kita berdua sampai di kosan Linda... Kosan Linda ini bukan berbentuk rumah, namun berbentuk kamar - kamar yang berjejer hingga 2 tingkat.




Linda Oktavia (Linda)


"Mas mampir dulu ya" ajak Linda

"Gausah deh, aku langsung balik aja"

"Gamau! Mampir dulu pokoknya!" omel Linda sambil menarik lenganku

"Hahaha iyadeh iya" sahutku sambil mengusap - usap kepalanya yg masih tertutup hijab hingga Linda pun tersenyum


Akhirnya kita berdua turun dari mobil..


"Mas Aris masuk duluan aja ya.. Aku mau beli minum dulu di warung depan, nih kunci nya"


Linda menyerahkan kunci kamar dia kemudian berlalu ke depan kosan. Aku yg dulu sudah sering kesini, langsung menuju ke kamar Linda di lantai 2 kemudian duduk di karpet kamarnya menyender di kaki ranjang sembari bermain hape.


Lagi asyik membalas - balas pesan yang masuk, tiba - tiba ada seorang wanita yg datang...


"Lindaaaaaa" seru wanita itu sembari muncul di luar pintu kamar

"Eh maaf kak.. Aku kira Linda" lanjutnya setelah kaget yg di dalam bukan Linda

"Iya gapapa kok santai, Linda nya lagi ke warung btw.. Paling bentar lagi juga balik" sahut ku

"Oh yaudah kak, aku nnt tunggu Linda dateng aja deh"

"Yuk mari kak" pamit nya ramah sembari memberikan senyuman manis

"Iya monggo mbak"


Setelah wanita itu beranjak, terdengar suara dia bertemu dan ngobrol bareng Linda. Karena ngobrol nya masih di depan kamar ini, jadi aku dengar dengan jelas obrolan mereka.


"Eh Rika.. Dari kamar aku?" tanya Linda yg bertemu dengan wanita tadi masih di dekat kamar ini

"Iya Lin.. Aku kira yg di kamar itu kamu.. Eh ternyata bukan" sahut Rika

"Btw itu siapa? Ganteng banget loh.. Cowok baru kamu ya?" tanya Rika penasaran

"Hussttt! Apaansih.. Bukan, itu mas Aris lohhh.. Masa gak inget?" balas Linda

"Oh mas Aris yang mantan kamu itu? ih tambah ganteng banget ya dia hihi.. Buat aku aja deh ya?, kamu kan udah punya pacar"

"ih apaansih kamu Rik.. Udah ah kasian itu mas Aris udah nungguin aku dari tadi" balas Linda yang terdengar agak bete kemudian berlalu masuk kamar

"Hehehe iyaiya becanda Linnnn..."

.
.
.

"Maaf ya mas kalo lama" ucap Linda sembari masuk kemudian menutup pintu namun tidak rapat

"Alah gapapa, orang sebentar kok" sahut ku


Karena kosan Linda ini adalah kosan 'khusus putri' jadi kalau ada yang berkunjung apalagi laki-laki diwajibkan membuka pintu kamar agar tidak terjadi hal-hal yang dilarang.


Akhirnya kita berdua duduk bersebelahan ngobrol2 melepas kangen sembari memakan cemilan dan minuman yang dibawa Linda.. Sudah lama juga aku gak ngobrol berduaan bareng Linda seperti ini, terakhir kita berduaan seperti ini adalah 2 tahun lalu sewaktu kita berdua masih dekat hingga banyak yg menyangka kita berdua adalah sepasang kekasih.


Hingga...


"Mas Aris.." panggil Linda sembari mengubah duduk nya menjadi menghadap ku dari samping kanan

"Dalem..." aku menoleh ke arahnya

(dalem = sahutan "iya/saya" dalam bahasa jawa halus saat dipanggil)


Linda hanya tersenyum tak berbicara apapun, kemudian kedua mata nya mulai berkaca-kaca.


"Loh kamu kenapa?" tanyaku yg tentu heran dengan sikap nya


Linda hanya tersenyum menjawab ku sembari menggeleng - gelengkan kepalanya..


Tak lama kemudian tiba-tiba Linda memeluk tubuhku dari samping.. Wajahnya dibenamkan di bahu kanan ku, kedua tangannya melingkar di dada dan punggung ku. Toket besar Linda sangat terasa menekan di lengan ku sehingga menjadikan si joni kecil yg sedang bobo cantik sedikit merespon.


Ku usap - usap kepalanya yang masih tertutup hijab untuk memberikan dia rasa nyaman.. Sebagai pria yang pernah dekat dengan Linda, aku tentunya sangat mengerti perasaan Linda saat ini. Pasti dirinya sedang dilanda perasaan kangen, sedih, senang dan kesal setelah ditinggalkan olehku kemudian baru bertemu lagi saat ini.


"Kamu kenapa Lin?" tanyaku yg masih mengusap - usap kepalanya

"Gapapa mas, aku kangen aja sama kamu" sahut Linda sembari menggeleng - gelengkan kepalanya

"Maaf ya Lin kalo dulu aku tiba-tiba pergi ninggalin kamu"


Linda kini mulai menangis setelah mendengar ucapanku.. Pelukan tangan nya semakin erat di tubuhku. Terasa banget kalau Linda mencurahkan semua rasa kangennya saat ini.


"Hiksss.. Aku kangen banget sama kamu masss.. Hiksss.."

"Kamu tau nggak sih kalo aku tuh ngerasa kehilangan banget pas kamu pergi.. Hiksss"

"Aku kangen mas.. Kangeennnn hiksss.." ujar Linda sembari terus menangis di bahu ku


Ku balas pelukannya kemudian ku usap - usap kepala dan punggung Linda untuk menenangkan dirinya...


"Iya maaf ya Lin.. Aku tau aku salah, maafin aku ya"

"Yang penting kan sekarang aku udah kembali nih.. Terus minggu depan juga kita bakal tinggal bersama, jadi udah pasti setiap hari kamu bisa bareng aku dong" ujar ku


Ku raih kedua bahu nya, lalu ku tegakkan badan Linda hingga kini kita berdua duduk berhadapan. Terlihat wajah cantik Linda yang sedang bersedih kemudian ku usap kedua pipinya yang sudah basah karena air mata.


"Udah ya jangan nangis okay? Kan aku udah disini" ku elus - elus kepalanya sehingga membuat Linda tenang lalu berhenti menangis

"Cuppp.. Aku dimaafin nggak?" tanyaku sambil mengecup kening nya

"Iya mas aku maafin kok.. Tapi jangan tiba-tiba tinggalin aku lagi ya mas" jawab Linda dengan wajah cemberut

"Iya Lindaaaa.. Aku gak akan kemana-mana kok, kan kemarin juga kamu tau sendiri kalo aku tiba-tiba harus bantu perusahaan ayahku... Lagian juga kan kamu sekarang udah punya pacar loh masa masih kangen ke aku aja sih hehe"


Setelah ucapanku, Linda malah makin cemberut...


"Jangan bahas - bahas pacar coba ih!" sewot Linda

"Hehehe iyaiya maaf ya... Yaudah tapi aku bener dimaafin kan?" sahut ku lalu membelai pipi nya

"Iya mas aku maafin kookkk" Linda kini sudah bisa tersenyum kembali


Linda tiba-tiba menatapku dengan tatapan yg penuh arti, tak lama kemudian matanya mulai terpejam lalu mendekatkan wajahnya ke arahku secara perlahan hingga akhirnya kita berdua mulai berciuman... Memang ini bukan pertama kalinya kita berciuman, namun tetap saja aku sangat senang karena bisa berciuman kembali dengan wanita yg dulu pernah sangat perhatian padaku ini..


Bibir kita berpagutan dengan mesra, tangan Linda meraih kedua pipiku seraya nafasnya ku rasakan semakin berat. Lidah kita mulai bertemu dan beradu saling lumat hingga saling hisap di kamar kosan ini. Semakin lama kita berciuman, terdengar desahan2 berbisik Linda di sela-sela ciuman kami.


Cukup lama kita berciuman hingga akhirnya Linda menghentikan ciuman nya untuk mengatur nafas.. Terlihat Linda tersenyum dengan tatapan sayu di depan wajahku.


"Mas" panggil nya

"Dalem" sahut ku

"Aku sayang sama kamu mas" ucapnya dengan wajah serius

"Iya aku juga sayang sama kamu kok Lin" balasku dengan santai


Ucapan sayang yg ku utarakan sebenarnya bukan ucapan sayang sebagai seorang kekasih, namun sebagai rasa terimakasih dariku karena Linda sudah pernah baik dan sangat perhatian dengan diriku sehingga kini aku bisa menganggap nya sebagai seorang sahabat... Entahlah yg ku ucapkan ini benar atau tidak, namun yg kutahu Linda tersenyum bahagia setelah mendengar ucapanku..


"Mwahh.. Mwaahh.. Mwahhh" kita berdua akhirnya kembali berciuman


Bukan ciuman mesra yg kurasakan, namun terasa banget Linda sudah bernafsu di ciuman kali ini.. Aku pun balas ciuman nya dengan bernafsu juga karena sudah terbawa suasana... Hingga secara tak sadar tanganku bergerak sendiri meraba dada nya, payudara Linda yg besar sungguh sangat nikmat kurasakan walaupun masih tertutup baju dan bh.


Namun tak lama kemudian aku langsung tersadar atas apa yg kulakukan.. Dengan perlahan ku lepaskan ciuman kita dan ku tarik kembali tanganku.


"Maaf ya Lin aku terbawa suasana.. Udah ya jangan dilanjutin bahaya" ucapku

"ih gapapa mas, hayuk aku mau lagi, aku kangen banget sama kamu" ucap nya dengan tatapan yg masih sayu


"Aduh udh dikendaliin sama nafsu ni anak" ucapku dalam hati


"Hussttt udah ah, jangan dilanjutin ya Linda Cuppp..." ku kecup kening linda agak lama untuk memberikan dia rasa nyaman


Setelah kecupanku di keningnya, akhirnya tatapan bernafsu Linda pun mulai kembali normal.


"Lin.. Kamu inget kan kalo aku itu mau menjaga kamu bukan malah merusak kamu? Kalo keterusan kan bahaya loh.. Aku tau kamu kangen, aku juga tentu kangen banget sama kamu. Tapi dengan kita menghabiskan waktu berdua juga bukannya udah cukup ya?" papar ku sembari membelai pipi kiri nya


Terlihat senyuman Linda kembali, kemudian dia memeluk tubuhku dan mendaratkan wajahnya di dadaku. Aku membalas pelukannya sembari mengusap - usap punggung nya.


"Jangan tinggalin aku lagi ya mas, aku mohon" ucap Linda di dalam pelukanku

"Iya Lin.. Aku gak akan ninggalin kamu lagi kok" sahutku sembari mengusap punggung nya


Akhirnya kita berdua kembali ngobrol2 membicarakan banyak hal, Linda juga sampai menceritakan tentang pacar nya sekarang. Sehingga aku akhirnya bisa mengetahui kalau saat ini hubungan Linda dengan pacarnya sedang sedikit bermasalah karena pacarnya semakin lama semakin cuek dan semakin kasar karena sempat menolak untuk berhubungan intim dengannya..


Linda ini masih perawan (menurut pengakuannya).... Dulu juga sewaktu masih dekat denganku, kita tidak pernah having sex sekali pun. Namun bukan berarti aku tidak pernah menyentuh Linda, paling jauh hubungan kita itu hanya sebatas oral sex. Entah Linda yg mengulum kontol ku ataupun aku yg menjilati memek dia.


Alasannya simpel kenapa aku tak pernah melakukan penetrasi di dalam lubang senggama Linda... Saat itu Linda masih blm siap untuk melepaskan keperawanannya, jadi akupun menuruti dan menghormati semua keputusan nya.


Aku akhirnya memberikan saran2 dan nasehat sok bijak ke Linda agar selalu menjaga diri dan tetap berpegang teguh kepada pendirian nya.


"Ingat ya.. Kamu harus memberikan kesucianmu pada orang yang menurutmu bertanggung jawab, yang bisa menjagamu, dan pantas untuk kamu berikan itu.. Aku gamau kalo sampe denger kamu berikan kesucianmu pada orang yg mokondo, orang yg cuma ingin tubuhmu doang.. Syukur2 kamu bisa bertahan sampai bertemu calon suamimu kelak"

"Tenang, aku juga bakal selalu jagain kamu kok sama kayak dulu.. Jadi kalo kamu ada apa-apa dan butuh apa-apa, jangan ragu buat bilang ke aku ya Lin"


Setidaknya itulah ucapanku yg membuat Linda kembali menangis, namun bukan tangisan sedih melainkan tangisan haru karena senyum bahagianya terpancar jelas di wajahnya sembari menangis.


........


Pukul 19.00
"Aku pulang ya Lin.. Mau mandi udh jam segini" pamitku

"Mandi disini aja mas, kan dulu juga km sering mandi di sini" jawab Linda

"Nanti aja lah Lin, biar bisa langsung istirahat" tolak ku

"Hmmm yaudah deh mas" Linda memberikan ekspresi cemberut


Aku raih kedua pipinya kemudian ku kecup keningnya dengan lembut...


"Jangan cemberut gitu dong Lin... Kan minggu depan kita bakal tinggal bareng" ucap ku sambil membelai pipi nya

"Hehe iya mas" akhirnya senyum Linda kembali

"Eh btw kamu balik ke kosan lama mas?" tanya Linda

"Nggak.. Aku sekarang tinggal di apartemen yg di daerah simpanglima" jawabku

"Wihhh keren dong.. Aku kapan2 main ke situ ya" ucap Linda dengan wajah penuh harap

"Hahaha iyaiya boleh.. Tempatku selalu terbuka kok buat kamu" balas ku


Yapp.. Aku sekarang tinggal di apartemen... Memang jika di ibu kota dan sekitarnya adalah hal lumrah jika ada mahasiswa yg tinggal di apart. Namun di kotaku ini sangat jarang jika ada mahasiswa yg tinggal di apart, apalagi di kampusku ini yg notabene berisikan mahasiswa2 perantau yang pintar dan selalu fokus untuk menuntut ilmu.. Jadi hampir semua mahasiswa nya akan tinggal di kosan.


Apart milikku ini adalah pemberian dari salah satu rekan bisnisku karena sudah berhasil melakukan hubungan bisnis dengan perusahaannya sehingga membuat nilai saham perusahaan kita semakin menguat... Sejujurnya uang tabunganku masih sanggup jika untuk membeli beberapa unit apartemen sekaligus, namun tidak ada salahnya dong untuk tidak menolak rejeki hehehe.. Lagipula pemberian nya juga berguna untuk kehidupanku.


Akhirnya aku beranjak dari kosan Linda setelah ngobrol2 banyak hal untuk melepas kangen dengan Linda..


..........


Satu minggu telah berlalu...


Rabu, pukul 13.00
Setelah serangkaian acara pelepasan seluruh mahasiswa yang akan mengikuti kkn, kita ber 8 sedang bersiap - siap untuk berangkat ke tempat kkn kita kali ini.. Karena segala perabotan yg kita butuhkan sudah siap, jadi kita hanya menyiapkan segala sesuatu yg dibutuhkan untuk diri kita sendiri saja.


Kita semua berkumpul di parkiran gedung utama kampusku...


"Gimana? Udh dibawa semua keperluan kalian? Jangan lupa dicek lagi ya" tanyaku yg malah terkesan seperti ketua kelompok

"Lagian kalo pun masih ada yg lupa dibawa juga masih bisa bolak - balik kok buat ngambil nya" lanjutku

"Aman mas"

"Udah mas"

"Iya mas"

Dan sahutan2 lainnya...


Selagi kita bersiap-siap, tiba-tiba aku dikejutkan oleh telpon dari seseorang.


Kringgg..

Kringgg......

Kringgg..........

(Sorry banget nih, ane bingung kalau menjabarkan secara tulisan ringtone hape jaman sekarang wkwkw)


Pas aku lihat, ternyata yg menghubungiku adalah bu Ayu, sang dosen sekaligus dosen pembimbing untuk kelompok kkn kita kali ini.


"Assalamualaikum bu" sapa ku setelah mengangkat telepon

"Waalaikum salam.. Kamu dimana sekarang?" tanya nya

"Lagi di parkiran gedung utama nih bu, lagi pada siap - siap mau berangkat"

"Ohhh.. Kamu ke ruang kelas 307 gedung utama ya sekarang"

"Ngapain bu?"

"Udah cepet kesini!! Nanti sekalian aku ikut kesitu buat melepas kalian" terdengar nada bu Ayu sedikit kesal

"Oh iya bu siap.. Saya kesana"

"Oke cepetan ya"


Akhirnya telepon dimatikan dan mau tidak mau akupun harus menurut perintah dosenku ini...


"Kenapa mas?" celetuk Linda setelah aku menyelesaikan telepon

"Ini aku dipanggil bu Ayu sebentar ya.. Sekalian dia mau kesini ikut melepas kita katanya" sahut ku

"Ohhhh yaudh cepet mas, ntar kelamaan" ucap Linda


Aku berlalu meninggalkan teman-teman yang sedang bersiap - siap sembari menunggu masih ada yg masih bolak - balik ke kosan karena ada barang yg kelupaan.


Pas sampai di ruang kelas 307, aku langsung memasuki kelas tersebut... Keadaan ruang kelas ini kosong dan hanya 1 baris lampu saja yg dinyalakan sehingga membuat cahaya nya menjadi remang2 di ruangan kelas yg besar ini.


"Buuuu" panggilku setelah memasuki ruangan karena tidak melihat keberadaan bu Ayu


Tiba-tiba dari belakang ada yg memeluk tubuhku dengan erat... Tentu aku kaget kemudian langsung berbalik untuk melihat apakah yg sedang memelukku ini orang atau setan.


"Astagaaa bu Ayu jangan ngagetin gitu dong..." ucap ku sedikit terkejut

"Hihihi biarin... Abis kamu mau pergi sih" balasnya sambil semakin mengeratkan pelukannya


Pipi kanan bu Ayu disenderkan pada dadaku kemudian aku membalas pelukannya sambil mengusap - usap punggung dan kepala dia yg tertutup oleh hijab modis.


"Ya kan aku mau kkn doang bu.. Ntar juga pasti masih sering ke kampus kok" ucapku

"Kamu itu! Ba bu ba bu mulu! Emang aku ibumu!!" omel nya sembari melepas pelukan kemudian memandangku dengan kesal


Aku hanya tersenyum melihat tingkah laku wanita yg terkenal sebagai salah satu primadona kampus sekaligus terkenal juga sebagai dosen killer ini... Sifatnya bisa langsung berubah ketika sedang berduaan denganku.


"Iyaiya maaf yaa Sri Rahayu sayang.. Mwaahh" ucapku sembari mengelus pipinya kemudian diakhiri kecupan lembut di kening dia

"Nah gitu dong sayang" balas nya sambil melemparkan senyuman manis

"Yaudah yuk kita keluar" ajak ku

"ih ntar dulu.. Kan aku mau ngasih salam pelepasan dulu buat kamu sayang" tahan bu Ayu


Wajah bu Ayu mulai mendekat kearah wajahku, aku yg mengerti akan ikut langsung menunduk untuk menyambut wajahnya.. Dan entah siapa yg memulai, kita berdua mulai berciuman. Bibir kita berdua berpagutan dengan mesra hingga akhirnya lidah dia keluar dan disambut oleh lidahku.


"Mwaaahhh mhhhh mmhhhh mwaahh mwaahh"


Beberapa menit kami saling lumat dan saling hisap hingga akhirnya kita berdua menghentikan percumbuan ini.. Terlihat nafas bu Ayu yg sudah berat mengiringi tatapan mata nya yg sudah sayu menatapku.


Ku peluk pinggang nya hingga tubuh kita berdua kembali menempel sehingga payudara nya yg terlihat membusung itu sangat terasa di dadaku, wajah bu Ayu mendongak untuk tetap menatapku..


Ku belai pipinya kemudian ku kecup kening nya, hidungnya, kedua pipinya hingga ke bibirnya.. Terlihat bu ayu merespon dengan memejamkan mata sambil tersenyum menikmati perlakuanku saat ini.


"Kamu lagi pengen Yu?" tanyaku dengan menyebut namanya secara langsung

"Pengen bangeeetttt.. Tapi aku lagi dapet sayang" jawab bu Ayu

"Oalahh terus kamu ngapain manggil aku kesini kalo emang lg haid?"

"Kan aku kangen sama kamu yanggg.. Aku mau cium pacar aku dulu sebelum dia berangkat hihi" ucap nya sembari tersenyum genit ke arahku


Aku tak membalas ucapannya kemudian kita berdua kembali saling cumbu dengan mesra..


Setelah dirasa puas kita berciuman, akhirnya aku mengajak bu Ayu untuk kembali ke parkiran karena temen - temenku sudah menunggu.


Yupp... Dibalik layar, kita berdua memang memiliki hubungan yg lebih jauh, bukan hanya sebatas dosen dengan mahasiswa saja.. Namun bukan berarti kita berdua juga berpacaran secara resmi. Bu Ayu sudah memiliki suami dan satu anak, jadi status hubungan kita adalah aku hanya sebagai selingkuhan dirinya saja.. Walaupun bu Ayu selalu menganggap aku adalah pacarnya, namun aku tidak pernah membalas perasaannya dengan serius hehe.. Biarlah hubungan gelap kita berdua ini berjalan sebagaimana mestinya.


Jahat banget ya diriku? Hahaha..


Mungkin di suatu hari nanti aku akan menceritakan kisah awal hubunganku dengan bu Ayu ini..


..........


Pukul 14.00
Setelah diberikan arahan dan wejangan, kemudian kita langsung berpamitan dengan bu Ayu... Akhirnya kita semua pergi menuju desa Sukasari, sebuah desa yang akan menjadi tempat tinggal kita selama 3 bulan kedepan.


Kita membawa 1 mobil (mobilku) dan 4 motor matic...


Sebenarnya semua anak memiliki kendaraan masing-masing entah motor ataupun mobil, tapi aku menyarankan untuk membatasi kendaraan nya agar kita semua bisa saling menghormati dan saling menghargai keperluan kita masing2... Pada awalnya saranku ditolak karena aku menyarankan hanya membawa 3 motor dan 1 mobil saja, namun akhirnya mereka semua setuju setelah menambah jumlah motor.


Yg di mobil hanya ada aku, Linda & Aisyah sedangkan sisanya menggunakan motor.


..........


Pukul 15.30
Kita semua sudah sampai di desa Sukasari kemudian langsung menuju kantor kepala desa atas perintah pak kades Roni. Kita semua berkenalan dengan kades dan beberapa perangkat desa yg menyambut, tak lupa kita juga berkenalan dengan bu kades atau istrinya pak Roni.


Terlihat bu kades ini masih cantik walaupun usianya sudah tidak muda lagi, badannya masih langsing dan kencang seperti anak muda. Bahkan dia terlihat lebih menggoda ketimbang perangkat desa lain dan teman2 kampusku, karena pakaian dinas yg digunakan nya cukup ketat sehingga dengan jelas menampakkan lekuk tubuh indah nya.


"Aduhhh bu kades penampilanmu ituloh.. Masa aku harus bayangin ibu sih hehe...." ucap jahatku dalam hati


Pukul 16.30
Setelah semua perkenalan dan acara formalitas untuk memulai kkn di desa ini, kami semua diarahkan untuk langsung ke rumah yg akan kami tinggali selama 3 bulan kedepan untuk istirahat karena hari sudah mulai sore.


Mereka semua antusias setelah melihat rumah ini menjadi jauh lebih rapih dan lebih bersih ketimbang saat survei minggu lalu.. Di jalan yg menuju halaman belakang pun sudah diberi pintu lagi untuk menambah keamanan, jadi kalau ingin ke halaman belakang tanpa masuk rumah harus melalui 2 pintu pagar, yaitu gerbang depan dan pintu samping.


Kami semua langsung membawa masuk semua barang - barang kami ke ruang keluarga.


Setelah semuanya selesai, kita duduk di ruang keluarga ini untuk mengistirahatkan badan sembari berbincang - bincang.


"Oke temen - temen.. Aku minta perhatiannya dulu sebentar boleh?" ujar ku membuka obrolan


Tanpa harus mengulang ucapanku, mereka semua langsung diam dan memperhatikan diriku.


"Sebelumnya aku mau nanya dulu ya.. Kesan pertama yg kalian dapatkan di tempat ini apakah kalian nyaman? Terus apa ada yg keberatan untuk tinggal di rumah ini?" tanyaku

"Nyaman mas"

"Aku sih bakal kerasan (betah) kayaknya mas"

"Enak kok tempatnya mas"

Dah sahutan2 positif lain menimpali...


"Yaudah kalo semuanya merasa nyaman ya syukur.. Berarti aku gak sia - sia untuk melobby pak kades selama ini, aku mohon untuk semuanya jaga perilaku ya selama disini karena mau bagaimanapun aku yg akan bertanggungjawab untuk kalian disini"

"Ingat kan kalo aku pernah bilang untuk urusan proker, perizinan dll akan dibantu oleh pak kades yg notabene adalah 'kenalanku'? Maka dari itu aku harap juga buat kalian agar membalas nya dengan bersikap sopan, baik dan ramah kepada seluruh warga disin selayaknya pendatang.. Kalo emang ada masalah atau ada yg dikeluhkan dari tempat ini, monggo bisa langsung curhat ke aku secara langsung. Walaupun aku kenal dengan kades disini, namun aku tetap teman kalian dan kalau memang ada hal yg kurang baik berarti harus diperbaiki bukan malah dibiarkan dan dipendam sendiri... Oke?" papar ku panjang lebar


Sahutan2 menyetujui dan mengiyakan pun kembali terdengar... Hingga akhirnya aku melanjutkan ucapanku.


"Yaudah sekarang kita lebih santai aja ya gaesss.. Sekarang aku mau sedikit sharing nih hehe. Setahu aku dari semua teman-temanku yg udah kkn, kemungkinan besar akan ada cinlok disini. Apalagi untuk kelompok yg jumlah cewek dan cowoknya seimbang itu biasanya akan banyak yg cinlok hahaha"

"Berhubung disini cowoknya cuma ada aku dan Abdul, jadi udah pasti kita berdua yg diuntungkan donggg.. ya kan Dul?" ucapku sambil menyolek Abdul di sebelah

"Eh.. Emm.. iya mas" sahut Abdul yg nampak kaget

"Aku paham kalo sebagian besar dari kita ini memiliki pasangan masing2, namun aku terbuka aja ya nggak akan munafik kalau memang biasanya ketika kkn itu semuanya mendadak berstatus jomblo di tempat kkn, dan aku mewajari itu"

"Kita sekarang akan tinggal bareng selama kurang lebih 3 bulan kedepan, jadi aku harap kita semua jangan saling canggung untuk lebih mengakrabkan diri, biar semuanya juga betah tinggal di sini meskipun kebanyakan disini udah pada punya pasangan"

"Jadi semisal nanti Nisa suka sama aku ya gapapa, atau Linda yang suka sama aku juga gapapa, atau bahkan semuanya jadi suka sama aku juga gapapa kok serius.. Aku rela banget sumpah deh" papar ku dengan wajah sok serius, se serius rapat di gedung DPR.. Ehh.

"Huuuuuu!"

"Maunya kamu itumah mas!!"

"Kampret lu ya!"

"Ngimpiiiii!"

"Enak ajaaa!"

"Huuuuuuu!"

*Bugggg.. Bugggg.. Wusshh.. Wusshh.. Plakkk*

S
egala jenis barang dari bantal, kotak tisu hingga sisir melayang ke arahku mengiringi sorakan kesal mereka hahaha.


Sorakan dan cacian gemas terhadapku memenuhi ruangan ini setelah candaanku barusan.. Sehingga membuat kita semua tertawa dan akhirnya suasana nya menjadi lebih santai.


"Hahahah udah udah.. Becanda doang gaesss jangan bunuh aku ya pisssss" ucapku sambil memberikan dua jari tanda damai ( ✌️ )

"Eh btw kalo semuanya sama mas Aris, terus gw sama siapa mas?" celetuk Abdul hingga membuat semuanya memandang ke arahnya

"Yaelah gampang, santai aja.. Lu gak liat warga2 sini Dul?" ucapku

"Hah kenapa emang?" tanya Abdul heran

"Pasti disini banyak janda2 umur 60 keatas Dul.. Tenang aja ntar tak comblangin deh sama mereka" jawabku dengan santai


Kemudian semuanya tertawa atas candaanku mengerjai Abdul... Terlihat Abdul juga tidak tersinggung, jadi akupun tenang dan tidak akan menahan diri untuk bercanda2 kedepannya.


Sebetulnya untuk percakapan dengan Abdul ini menggunakan bahasa jawa, namun sosok penulis yg males untuk ribet karena harus menyediakan subtitle jadi harus kerja dua kali, akhirnya diputuskan menggunakan bahasa Indonesia dengan sebutan (lu - gw) agar lebih menambah kesan santai dan akrab sebagai teman cowok.


Kemudian pembahasan dilanjut ke pembagian kamar... Kamar depan diisi oleh Ve, Lala dan Amel. Kamar tengah diisi oleh Linda, Nisa dan Aisyah. Sedangkan aku dan Abdul menempati kamar belakang yg sekaligus adalah kamar terkecil di rumah ini.


Setelah semua pembahasan mengenai pembagian tugas seperti dapur, mencuci, beres - beres rumah dll selesai. Kita semua bubar ke kamar masing-masing yg sudah dibagikan untuk menata barang yg dibawa sekaligus untuk istirahat dan lainnya.



Kisah apakah yg akan terjadi di kkn kali ini?

Hmmmm apa yaaaaaa


.........................................................................................


B E R S A M B U N G


.........................................................................................
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd