"Sendal swallow sepasang... yang pink... elu apa, Kus ?" kata gw waktu belanja di warung.
"Samsu Kretek ketengan aja mbek, sebatang," jawab Tikus linglung.
Gw ngasihin uang, tapi abang warungnya kagak ada kembalian.
"Yaudah kasih Coki-coki dua, bang," kata gw enteng.
Gw sodorin satu batang ke Tikus, tapi anak itu cuma garuk-garuk kepala.
"Mbek... mbek... elu masih sempet-sempetnya beli Coki-coki... padahal pala lu masih nyambung sama badan aja lu harusnya udah sukur...."
Dengan santainya, gw ngemut Coki-coki gw...,"justru karena gw masih hidup, Kus... gw nïkmȧtin dengan beli Coki-coki..."
"Terserah lu lah...."
___________________________________________________________
6. Joni Kroco
dan Operasi Klandestin Ular Berbisa
Biar elu nggak terlalu bingung kenapa gw bisa berkeliaran gini sama Tikus, kita harus
flashback dulu sob.
Beberapa jam setelah kejadian Ipul, gw langsung diciduk sama orang-orang
divisi 1 (divisi provost / internal affair ) dari persembunyian gw di tempat pijet plus-plus. Mulut gw dibekep pake kloroform... kepala gw dikarungin, terus gw diculik pake mobil. Waktu gw sadar gw udah ada di ruangan gelap disenterin pakai lampu sorot (klise emang sob, tapi emang beneran gw mau bilang apa lagi)...
Markas divisi 1 yang namanya
Dragon's Lair ini lokasinya misterius sob! Makanya gw dibius dan pala gw dikarungin... tapi ngerasain kalau tanah yang gw pijak goyang-goyang... berarti kemungkinan besar gw sekarang lagi ada di kapal atau sebangsanya...
"Gua di mana?! gua di mana?! sempak gua mana?! sempak gua!" tanya gw panik begitu bungkus kepala gw dibuka... soalnya sekarang gw telanjang bulet diiket di kursi.....
Di depan gw duduk seorang cowok bermuka oriental dengan setelan hitam-hitam. Hampir aja gw kira dia Roy Kiyoshi, kalau gw nggak lihat foto cast-nya.
Naga
Ketua Divisi 1 (Provost) Zodiarc
"Harusnya elu berterimakasih sama kami.... telat sedikit, centeng-centengnya GAMPAR yang udah ngejemput elu... mungkin besok elu udah jadi makanan ikan di Teluk Jakarta," Naga berkata dingin... nyaris tanpa ekspresi.
Mafia keturunan Jepang itu duduk di depan gw. Sosok ketiga yang misterius berdiri di pojokan yang nggak terkena cahaya, gw cuma bisa ngelihat sepasang matanya yang nyala hijau menatap tajam ke arah gw dan Naga dari balik kegelapan...
"Baru kali ini ada anak baru yang belum ada seminggu bergabung dengan Zodiarc... sudah berani ngebacok Saipul Mualim, pentolannya GAMPAR, dan bikin satu anggota mereka kritis luka bakar 70 %."
Gw nelen ludah.
"Elu tahu apa yang udah elu bikin? elu HAMPIR memicu perang besar seperti tahun 1998! elu mau sok jadi jagoan Jon ?!" tanya Naga tegas, masih tanpa ekspresi.
"Enggak bang," jawab gw nggak kalah teges... "gua cuma kebawa emosi."
"Terus ?" tanya Naga kalem tapi tajam.
"Nggak ada anak bakalan diem aja waktu ibu kandungnya dihina..."
Naga langsung diam...
"Abang juga nggak bakal diem aja ibu abang dihina, kan?" tanya gw balik, nggak kalah tajam.
Mata Naga yang tadinya menatap gw tajam perlahan berubah pedih...
Merasakan perubahan aura Naga, sosok yang dari tadi sembunyi di balik kegelapan akhirnya melangkah keluar...
Pertama yang kelihatan cuma matanya yang menyala hijau dari kegelapan, baru langkah sepatu bootsnya yang terdengar mendekat dan mengintimidasi....
Seorang cowok blasteran bule sekarang berdiri di samping Naga, rambutnya ikal coklat, make celana jins ketat, vest coklat ketat, dan jas dari kulit ular warna ijo yang nggak kalah ketat... mukanya ganteng tapi licik mirip Tom Hiddleston waktu jadi Loki di film Thor dan The Avenger...
Dia adalah Sanca, Kapten Divisi 5 (Divisi Intelejen) Zodiarc...
Sanca
Ketua Divisi 5 (Intelejen) Zodiarc
"
What an interesting backstory...," Sanca melemparkan berkas biodata ke atas meja "
Joni Laksamana Samudera... alias Joni Kroco... Anak kandungnya
Sahal Mahesa Angkara... Anak tirinya
Saipul Mualim...
what can we say, eh, Naga ?"
Naga tersenyum, "entah dia itu emang kutukan bagi Zodiarc...."
Sanca ikut senyum, tapi dingin... "
or perhaps... he is the savior we've been waiting for... fufufu...." bisiknya di telinga Naga..
|XII|
Sanca ini
consiglieri-nya Zodiarc. (yang nggak tahu
consiglieri ketahuan nggak pernah nonton film
The Godfather)
consliglieri ini semacem penasihat di organisasi Mafia sob... segala informasi yang masuk-keluar, harus sepengetahuan Sanca...
Dibanding Macan ato Ipul, Sanca ini emang nggak ada sangar-sangarnya sob! Orangnya kurus tinggi, ganteng pula... Terus beda sama Naga yang
cool dan jarang senyum, yang namanya Sanca ini malah sering banget senyum, tapi gw nggak tahu kenapa, senyumnya Sanca ini nakutin sob!
Kaya sekarang ini, Sanca menyeringai dingin... melirik serem ke arah gw... Matanya yang warna ijo (nggak tahu emang masih turunan kumpeni ato pake kontak lens) menatap tajam ke arah gw...
"
Ah, what a waste... potensi sebesar ini cuma jadi kroco... fufufu.... " Sanca mengusap pundak Naga, "Naga, coba kamu lihat...
this boy looks a lot like you,
aren't he...? Aura Kaisar,
he has it... tapi sayangnya dia belum nyadar...."
Naga senyum sinis, "di langit tidak bisa ada dua ekor naga.... "
"
Well... sometimes a dragon must bury himself in the mud... " balas Sanca agak mengancam, "tapi 'naga' tetaplah 'naga' meski sisiknya bermandi lumpur...."
Sanca tertawa kecil.
"Sahal Sang Penjagal, itu bukan nama yang bisa disebut sembarangan... " kata Sanca "nyawa elu bakalan habis kalau ada orang selain gua dan Naga yang tahu elu anaknya El Maut...."
"Kenapa?" tanya gw.
"Elu nggak harus tahu kenapa," potong Naga cepat, ngelirik ke arah Sanca, ngasih isyarat apa gw nggak tahu..
Dengan gerak gemulai, Sanca menyalakan korek Zippo bergambar ular yang memakan ekornya sendiri... berkas-berkas gw dibakarnya dan dimasukin ke tempat sampah dalam keadaan menyala...
"Kita anggap ini jaminan...." kata Sanca sambil memandangi berkas-berkas yang dilalap api dan perlahan berubah jadi abu... nyala api warna oranye di dalam ruang serba gelap membuat mukanya Sanca jadi tambah seram....
"Yang jelas hari ini elu berhutang nyawa sama gua dan Naga," kata Sanca sambil memainkan abu berkas identitas gw yang masih membara.... "tapi sekali lu mengkhianati kami...." ditiupnya abu itu di muka gw" ... nama El Maut akan membuat seluruh dunia hitam ngincer kepala elu.... dan mungkin juga emak lu yang nggak berdosa... "
"Kalau itu sudah terjadi... Zodiarc dan TARTAROS sudah nggak bisa berbuat apa-apa lagi.... " Naga mengimbuhi.
"Ipul? Gimana kalau orang itu buka mulut?" gw bertanya sangsi.
"19 tahun Ipul tutup mulut sudah diam-diam membesarkan darah dagingnya Sahal.... Ipul tidak bakal berani bicara secara sembrono tentang asal usul elu... karena kalau orang lain sampai tahu selama ini dia yang melindungi
Sang Mesiah Kegelapan... tidak cuma dia... seluruh organisasinya bakal diincar oleh
Ksatria-ksatria Ordo Templar."
"Sanca!" Naga memperingatkan "belum saatnya dia tahu!"
Ordo Templar? Kenapa mendadak jadi novel Dan Brown gini yak. Wokowkowokow....
Gw nggak begitu ngerti sama yang mereka omongin... tapi yang jelas gw jadi ngerti kenapa emak gw mati-matian rahasiakan ini dari gw, juga alasan dibalik kenapa emak gw mau nikah sama "Pentolan Ormas" demi untuk melindungi gw... juga alasan kenapa nama Ipul yang ditulis di akte gw.... pelan-pelan gw mulai ngerti, mereka mau melindungi gw dari apa...
....mereka mau melindungi gw....
dari masa lalu bokap kandung gw...
Kapten Divisi Intelejen itu menjelaskan bahwa Ipul dan Emak sekarang tinggal di rumah gedongnya Ipul, dijaga ratusan ormas GAMPAR. Insiden tempo hari emang dianggap pernyataan perang dari Zodiarc, tapi Naga bilang kalau lambat laun Zodiarc juga bakal perang terbuka sama mereka, apalagi bentar lagi bakal ada pemilihan Gubernur DKI...
________________________________
(authors note: latar waktunya tahun 2016, btw)
________________________________
Sanca melemparkan foto gw yang masuk poster buronan polisi.
Joni Kroco dari berandalan kelas teri mendadak naik gengsi jadi orang yang satu-satunya orang yang bisa bikin Saipul Mualim babak belur. GAMPAR yang notabene aliansi jawara se Jabodetabek+Banten bener-bener kehilangan muka kali ini. Tapi akibatnya gw jadi orang yang paling dicari... Widih!
notoriety point gw naek! Joni
Most Wanted cing! Wokwokwokwok!
"Oiya Joni boy, elu sekarang udah jadi DPO Polisi... sampe orang kita di kepolisian mendapatkan kambing hitam... elu harus masuk ke
safe house kita untuk sementara... " kata Sanca
Berawal dari tato kelinci...
...terus gw ngerampok indomaret....
Habis itu gw minum arak campur darah...
Habis itu gw ngebegal orang...
Gw ketemu iblis kambing raksasa...
Sampe akhirnya jadi buronan ormas paling gahar se-Betawi...
Satu kejadian memicu kejadian lainnya... dan semua ini bermula dari sebuah tato kelinci... satu gagasan kecil.
Habib gw ternyata bener... hidup gw berubah total semenjak ketemu dengan "
kelinci putih"....
|XII|
Sheila
Gadis Bertato Kelinci
Cengcengannya Joni
Cewek bertato kelinci itu langsung berkacak pinggang begitu ngelihat gw sama Tikus dengan santainya masuk ke dalem dealer motor gede di bilangan Thamrin dengan sendal Swallow Pink dan coki-coki terselip di bibir.
"Mbek! lu udah bosen hidup yah! elu itu sekarang jadi trending topic di dunia hitam tahu! Terus kenapa elu malah berkeliaran sambil makan coki-coki?"
"AADC? Ada apa dengan coki-coki?"
"Dasar kambing sarap! kalian dari mana pergi nggak bilang-bilang?"
"Beli sendal...," kata gw terus nyodorin bungkusan berisi sendal swallow yang baru gw beli, "bagus nggak Shel? Swalllow! Warnanya pink loh! unyu nggak?"
Sheila langsung melotot, pala gw ditaboknya pake sendal... terus diseretnya rambut carli st 12 gw nan tamfan ke bungker....
"Pusing pala beby! lagian Naga nyebelin banget sih, kenapa harus gua yang ditugasin ngawal cecunguk imbesil ini!" omel Sheila kesel.
Eagle' s Nest, tempat berkedok dealer motor mewah ini benernya markas
Divisi 6 ( divisi R&D )... meski di atasnya ada dealer motor dan bengkel gede... tempat ini dijadiin
safe house karena di
basement-nya ada bungker peninggalan jepang sekaligus gudang senjatanya Zodiarc (dan TARTAROS), senpi berikut munisi peninggalan kudeta gagal tahun 1998 yang konon katanya cukup mengambil alih Jakarta...
Lift yang ngebawa kita turun entah sampai lantai B berapa gw nggak tahu... yang jelas gw sekarang berada di ruangan yang didesain mirip kaya apartemen padahal tempatnya di bawah tanah...
Kami disambut sama cowok ganteng yang tanpa malu-malu langsung melingkarkan tangannya di pinggang Sheila begitu ngelihat cewek bahenol itu nongol... anehnya Sheila bukannya protes malah menggelendot manja di pelukan cowok yang tampangnya rada-rada Arab gitu....
"
Miss you, kak...," bisik Sheila di telinga cowok yang ketamfananannya menyaingi gw... dan segera disambut dengan bibir berbrewok tipis yang segera melumat bibir sėksi Sheila....
Mereka cipokan di depan gw... pakai lidah pula... sementara gw cuma bisa ngiler gigitin sendal Swallow gw....
"Gaes... gaes.... di sini masih ada gw...," kata gw salah tingkah soalnya dada Sheila sekarang sedang diremes-remes...
Buset, gw jadi terlibat... apa kata Naga ntar...
"Nggak usah mikirin Naga, deh!"
Sheila melengos sebal meskipun gw belum bilang apa yang ada di otak gw.
"Kak gw numpang mandi, ya...," katanya enteng, terus bugil begitu aja terus jalan ke kamar mandi yang ada di sana...
Nggak seberapa lama, suara
shower udah terdengar. Sepeninggal Sheila, Si-Cowok-Arab-Yang-Ketamfanannya-Menyaingi-Gw ini senyum ke arah gw...
"Naga?"katanya dengan percaya diri, "
His days are numbered."
Elang, namanya Elang....
Elang
Ketua divisi 6 (Divisi R&D) Zodiarc
Selingkuhannya Sheila, rival cinta Naga
To be Contijon!!!!