17. Joni Kroco
dan Sang Penjagal
Cytoject titipan Tara yang pertama kali gw suntikin ke tubuh bugil Aika yang sedang diikat macam bokep
bondage, agar pikiran kami tidak terpengaruh
genjutsu (jurus ilusi)untuk kedua kali
Desahan pelan terdengar dari bibir seksi si ninja judes waktu
nanomachine yang mencegah musuh menguasai pikiran itu bereaksi dengan sistem saraf pusatnya...
Sheila dibawa ke markas rahasia musuh di tengah pulau, kata Aika begitu dia gw bebaskan dari ikatannya....
Pasukan Arcana Major menyimpan satu unit helikopter di bungker rahasia di tengah pulau karang yang dijaga Gerilyawan Abu Sayaf. Macan benar, kapal perang siluman dan hovercraft yang berlabuh di pesisir timur hanya sebagai
decoy, sementara
The Temperance dan Kol Membhle bertugas melakukan
ambush terhadap pasukan yang mengarah ke tempat ini.
"Lebih baik kita cepat bergerak," desis Aika dingin sambil mengenakan
wet suit untuk menyelam yang terdapat di kapal perang itu untuk menutupi tubuhnya yang tadinya telanjang bulat....
|XII|
Kami bergerak cepat menuju geladak kapal perang buatan Perancis itu. Tapi 7 orang tentara bayaran kulit sudah menghadang dengan kecepatan yang sama seperti Kol Membhle.
Hujan deras membasahi tubuh kami ketika mereka bergerak mengepung kami dengan pisau komando di tangan... (kayanya pangkat letnan ke atas bisa ngeluarin skill askelerasi super, sob!)
"
Minggat! Koen!" ancam Aika pakai bahasa jepang.
Cewek yang tak mengenggenggam senjata apapun itu melangkah tanpa ragu, seolah sengaja memprovokasi pasukan musuh untuk menyerang terlebih dahulu...
"Hati-hati! Elu nggak bersenjata!" gw memperingatkan... bersiaga dengan pistol dan pisau komando gw....
"Senjata? Hujan ini adalah senjata gw...," senyum Aika enteng.
Cewek berwajah judes itu memejam pasrah... tapi gw bisa ngedenger bibirnya berbisik,
"Indraastra...," dan seketika itu hujan berubah menjadi ribuan anak panah es yang mencincang tubuh musuh-musuhnya....
____________________________________
Macan
Mantan pasukan khusus yg menjadi kaki tangan Klan Dasaatmadja
_________________________________________
"Sesuai yang diharapkan dari anjingnya Hayabusha...," Macan yang lagi duduk-duduk ngeroko di dermaga bertepuk tangan....
"Cih! kata anjing Klan Dasaatmadja yang menjilat jari kaki Brigjen Jafar dan mengkhianati sahabatnya...," balas Aika sinis.
"DIAM!" hardik Macan.
Macan kayanya emosi dan langsung mencabut pistolnya secepat jago tembak dari film koboi.
Gw nggak sempet protes, karena tahu-tahu aja musuh yang mengendap dari belakang kami tewas dengan kepala berlubang....
"Sesama anjing jangan bertengkar, eh?" Macan tersenyum dingin lalu menyarungkan kembali pistolnya setelah diputer-puterin macam Revolver Ocelot dari game Metal Gear Series.
"Gua nggak peduli di kemudian hari Klan Dasaatmadja dan Hayabusha harus saling bunuh... tapi sekarang kita berhadapan dengan musuh yang sama...," kata Macan lagi.
|XII|
Hujan nggak berhenti, malah turun makin deras, sehingga pulau karang yang nyaris nggak ditumbuhin pepohonan ini mulai banjir... gw harus susah payah melewati jalan setapak yang sekarang berubah menjadi sungai... hampir setengah jam kita berjuang ngelewatin beratnya medan ditambah sergapan-sergapan random tentara musuh sampe kita akhirnya tiba di stage terakhir....
( sob... sory kalo habis neh gw nggak ngelawak lagi, karena habis ne kita bakal serius...)
Gw, Macan, dan Aika sembunyi di balik gigir karang.... Di depan gw ada bekas kaldera gunung berapi purba yang sudah nggak aktif... dan di atasnya berpusar awan gelap semacam portal gitu sob!
Di puncak kawah, Sheila udah diiket telanjang dalam posisi berlutut... di deketnya ada dua orang... satu cowok bule berkerudung ponco yang gw lihat di Eagle's Nest tempo hari, sedang berdiri waspada menjaga tawanan perang dengan sebilah sabit yang dikalungkan di leher Sheila...
Satunya lagi cowok sekong yang diduga kuat adalah
The Hanged Man, telepatis yang menguasai pikirannya tempo hari... mukanya tertutup
gas mask, dan keknya lagi asik ngegerepein Sheila...
"Bangsat!" desis gw geram bersiap menyerbu, namun segera dicegah Macan...
"Lihat itu..." bisik Macan, lalu bertiarap menyiagakan
sniper rifle-nya...
|XII|
_____________________________________
Naga
Tunangannya Sheila, Animus User Level S
Kekuatan Spesial: Pengendali Elemen Petir
Tara
Kimcil Imba, Animus Level S
Kekuatan Spesial: Sihir 8 Elemen
Usia sebenarnya tidak diketahui. Tubuhnya mengecil akibat efek samping kekuatan Animus.
____________________________________________
Nggak jauh dari tempat Sheila ditawan, Naga dan Tara sedang berhadap-hadapan dengan cowok sengklek yang cuma pake kaos kutang bergambar tepung terigu segitiga biru, celana sepak bola kesempitan, dan sendal jepit lagi ngejongkok santai sambil ngemilin kacang tanah... di sebelahnya ada botol Topi Miring dan cemilan dalam kresek Indomaret...
Hampir aja dia gw kira kaum
dhuafa sob!, kalo gw nggak ngelihat bangkai helikopter ZODIARC yang ditembak jatuh, juga tubuh Naga dan Tara yang babak belur kaya habis digebukin sama anak-anak STM musuh...
Hujan deras yang bergemuruh dan jarak yang terpaut cukup jauh, bikin gw nggak bisa dengan jelas ngedenger apa yang mereka omongin, tapi skill
Dharana bikin gw
somehow bisa nangkep gerak bibir mereka, yang keluar dalam wujud subtitle.
"
Bebaskan Sheila!" hardik Naga tegas...
gw bisa menangkap senyum dingin di balik wajah musuhnya yang ketutupan balaclava begambar panda mabok....
"
Puteri satu-satunya diculik... dan Jafar hanya mengirimkan bocah-bocah ingusan...? Sang Jenderal sekarang sudah berubah jadi pengecut rupanya...," ucapnya santai sambil meyuap sebutir kacang ke dalam mulutnya....
"
ZODIARC dan Arcana Major seharusnya terikat pakta non agresi!" kali ini bibir Tara yang bergerak...
"
Seharusnya... sampai Jafar ingin memonopoli katalis dan Mandala 12 Rasi Bintang sendirian dan melakukan serangan pre-emptive terhadap gugus dodekahedral yang lain..."
Jafar? Brigjen Jafar? Bokapnya Sheila? Batin gw.... jadi semua kerusuhan ini gara-gara dia?
"Kalian boleh pulang dan datang kembali dengan kepala Jafar... lalu permasalahan ini kita anggap selesai...," lelaki berkaus kutang itu menenggak habis sebotol Topi Miring, "
atau kalian bisa memilih untuk melawan kami.... dan mati di tempat ini...."
Dikepung 2 orang animus User level-S nggak membuat si cowok berkutang gentar sob! dia hanya berdiri sambil garuk-garuk keteknya yang berbulu lebat terus dibauin sendiri... (nih musuh keknya lebih sengklek dari gw sob!)
"
SO BE IT!"
|XII|
Tara yang pertama menyerang, menerjang dengan prana kekuatan penuh.... Energi
Prana dalam intensitas mahadahsyat membakar tactical suit dan kevlar vest Tara, sehingga cewek bertubuh anak SMP itu kini telanjang bulat... Hampir aja gw takut cerita ini dibredel Laskarnya bapak Nurhadi karena menampilkan pornografi anak dibawah umur sob, karena tubuh Tara tiba-tiba membesar jadi cewek umur 27 tahun gitu.
"Seperti yang pernah gua bilang," kata Macan. "Kekuatan Animus Tara terlalu besar, sehingga harus disegel. Akibatnya, tubuh Tara kembali pada wujud anak-anak."
"Kaya tokoh Neliel di komik Bleach?"
"Kagak tahu, Jon. Gua ikutinnya Bona dan Rong-rong."
Sementara itu, Tara yang dalam wujud dewasa, membentuk segel sihir dengan kedua tangannya.
Gw bisa ngelihat muka imutnya memerah macam nahan orgasme sebelum akhirnya dia masuk ke dalam
Animus Mode...
Aura hitam membentuk pusaran menyelubungi tubuh Tara dan termaterialisasi menjadi sesosok Lembu Raksasa yang menggenggam trisula...
Melihat pemandangan mengerikan di hadapannya, membuat nafas putus asa menghembus dari bibir si kaus kutang. S
ayang sekali... padahal yang kami incar hanya Jafar...,"
|XII|
Berhadapan
Animus Lembu Rakasa setinggi puluhan meter, si kaos kutang cuma menghunus senjata dari balik punggungnya... gw kira dia dah mw ngeluarin keris pusaka Mpu Gandring, ato Kapak Sakti Naga Geni 212, sob... tapi yang dia keluarin cuma gir motor dan ada rantainya yang biasa dibuat tawuran ma anak STM....
Bujugbuset... musuh kita alumnus STM sob!
Berjalan tenang di atas sandal jepit sambil memutar-mutar gir motor pakai, si kaus kutang seolah ngeremehin kimcil imba yang menerjang dalam wujud animus raksasa LV S....
"Don't you dare to stand before Naraka, God of Hell Realm... "" gw ngedenger suara Animus raksasa bergelegar di atas pulau karang.
Naraka, Animus Lembu Hitam Raksasa menembakkan peluru energi dari mulutnya macam
bijuudama di komik Naruto sob, tapi si Kaus Kutang dengan entengnya menghindar. Gerakan tubuhnya tidak secepat Aika, tapi dengan gemulai dia bisa melayang di udara menghindari gelombang energi yang meledak di laut.
Geram, Tara dan Naraka menerjang dalam wujud fisik, mengayunkan Trisula yang memancarkan energi kegelapan.
"W
hat a mob to a king... what a king to a god... and what a god.... to a... death..." " bisiknya dingin...," si kaus kutang berbisik dingin. bersiap menerima tusukan trisula Animus Lembu Raksasa dengan gir motor keramatnya. Bibirnya mengucapkan mantera sakti...
"Brajamusti."
|XII|
Gatot, adalah kata yang kemungkinan muncul di otak ente ketika membaca kata Brajamusti. Tapi kata Macan ini kagak ada hubungannya sama tokoh padepokan spiritual yang berhasil ngajakin artis threesome coy!
Brajamusti adalah ilmu terlarang yang mengubah wajah dunia persilatan. Mengkonversi Prana menjadi energi penghancur, Ajian Brajamusti adalah jurus serangan jarak dekat terkuat.
|XII|
Hujan turun dengan deras... gw bahkan nggak ngerasain getaran apapun... waktu gw sadar... gir keramat udah menembus perut Tara... tanpa perasaan, Big Boss alumnus STM itu mencampakkan tubuh telanjang yang udah mengecil ke wujudnya ke permukaan karang....
Melihat partnernya dibantai, Naga langsung gelap mata dan menyerang dengan kekuatan penuh... gw bisa ngelihat tubuhnya diliputi aura berwarna biru yang membentuk berbentuk bayangan Naga Petir yang meraung....
Tapi lagi-lagi Si Cowok Berkutang hanya menghela nafas malas... melihat jam tangan Dora The Explorer-nya, terus ngedumel sendiri... "
buruan... gw ada janji main catur sama Pak RT..."
"
JANGAN REMEHKAN KAMI!" jerit Naga emosi.
Gw nggak lihat apa yang terjadi (bahkan dengan
Dharana)... karena tahu-tahu aja Naga udah terpelanting puluhan meter ke belakang... tendangan beralas sendal jepit butut keburu menghantam wajah tampan si cowok Takuza....
Bagai tak terpengaruh gaya berat, musuhnya meluncur di atas tubuh Naga yang terseret puluhan meter di atas permukaan karang... tersenyum dingin dan mengalungkan
Prana Obstructor di leher musuhnya....
"
Animus User, eh...? apa artinya kalian tanpa Animus...," bisiknya meremehkan sambil menginjak kepala Naga yang nggak bergerak lagi dengan sandal jepit butut....."
|XII|
"Naga!" Aika menjerit histeris ngelihat orang yang disayangnya dimatiin... cewek itu langsung menghambur dari tempat persembunyian kami dengan gelap mata...
"JANGAN! DIA BUKAN TANDINGAN KALIAN!"Macan memperingatkan gw yang berlari nyusul Aika...tapi terlambat... Aika udah kadung emosi dan masuk ke dalam
Animus Modenya....
Gw bisa ngelihat tubuhnya diliputi aura dingin berbentuk serigala putih raksasa... air hujan membeku membentuk bunga-bunga es ketika Aika melesat ke arah buruannya...
Ribuan Shuriken es adalah yang pertama kali ditembakkan, berpusar bagaikan badai bunga sakura yang bisa merobek-robek tubuh musuhnya.
Si cowok berkutang bahkan nggak perlu menghindar, dengan santai, dihalaunya serangan Aika dengan gir berantai yang diputar-putar. Ujungnya yang membara membentuk ilusi optik berbentuk bunga teratai berdarah.
Animus Serigala Es yang dimaterlialisasi menyusul menerjang, menyambut serangan energi "Teratai Berdarah" yang dilemparkan bak senjata Cakra Dewa Wisnu.
Ledakan energi kejut terlihat menyusul ketika dua energi penghancur berkekuatan penuh itu berbenturan. Tubuh Si Kaus Kutang terlihat diliputi bunga es, tapi dia sudah berhasil menangkap lengan Aika seolah nggak terpengaruh energi 0° Kelvin yang mengoyak tubuhnya... lalu dalam sebuah gerakan Tai Chi yang mengalirkan lembut serangan lawan... tanpa belas kasihan dihantamkannya kepala Aika ke permukaan karang dengan memanfaatkan momentum gerak lawannya... kali ini kecepatan super Aika bagai senjata makan tuan... ninja cewek itu terbatuk darah beberapa kali sebelum musuhnya mengalungkan
Prana Obstructor yang sama di lehernya....
Big Boss alumnus STM itu mengibaskan bunga es yang menyelubungi tubuh berototnya dengan enteng... lalu memberi isyarat pada anak buahnya untuk mengangkut tubuh Aika yang udah nggak bergerak....
|XII|
Sekarang gw nyesel ikutan keluar dari tempat persembunyian.... badan gw gemeter, ngelihat satu persatu temen-temen gw dibantai dengan mudahnya... gw baru tahu kalo sekarang gw lagi berhadapan sama Saitama yang bisa ngematiin musuhnya dalam satu kali pukulan...
Gambil garuk-garuk selangkangan, dia berjalan ke arah gw... gimana ni sob kaki gw dah gemeter aja sob... gw takut pala gundul gw dibacok pake gir di tangannya...
Tapi si cowok berkutang malah mengulurkan sebatang coki-coki dari dalam kresek indomaret...
Tangan gw gemeter, tapi nggak mw rugi bandar gw beraniin ngambil sebatang...
Kedengeran suara tawa kecil dari balik
Balaclava....
"Ikut kami, Jon... kita bantai Jafar dan darah dagingnya bersama-sama...."
"Nggak mungkin...," desis gw nggak percaya begitu ngedenger suaranya....
"JANGAN LIBATKAN JONI!" hardik Macan, menuruni bukit karang dengan golok terhunus...
Petir besar menyambar di langit yang dipenuhi awan hitam... kilatan cahaya berbentuk cambuk di belakang Macan menimbulkan siluet gelap seorang lelaki yang bersiap menuntaskan hutang lamanya...
|XII|
Arcana Major adalah
Private Military Company, kelompok Tentara Bayaran yang dipimpin oleh 12 orang mantan pasukan khusus dari seluruh dunia, yang ke-12-nya adalah Animus User level S.
Di atas 12 orang ini, masih ada satu orang CEO yang memimpin 12 orang animus User Level-S dan pasukan yang ada di bawahnya....
"
The Hanged Man,
The Temperance,
The Emperor... Gugus Arcana Major menggunakan nama-nama
kartu tarot sebagai
code name mereka," jelas Macan, "dan pemimpin tertinggi yang sekarang berada di hadapan kita dipanggil dengan
code name...," Macan berhenti sejenak untuk memberikan efek dramatis bagi geledek yang menggelegar...... "
The Death...
The Deadliest Assasin... Alive...."
"Selalu serius seperti biasanya... myehehehe....," sosok di depan gw ngebuka topeng panda-nya... "Elu kagak kangen gua, partner?"
Suara hujan kedengeran bergemuruh waktu topeng panda di depan gw kebuka... kilatan petir di bawah langit yang hitam pekat memberikan pencahayaan bagi seraut wajah kasar di balik brewok tebal yang pernah gw lihat di dalam dimensi keempat tempo hari...
Kaki gw udah berasa lemes... dan bibir gw yang kaku bikin gw harus susah payah mengucapkan sepatah kata yang akhirnya bisa gw ucapkan setelah menunggu selama 19 tahun...
Tatapan babe gw berubah lembut. Ia tersenyum ke arah gw dan berkata, "Joni... Joni...."
"Yes papa...," jawab gw.
"
Eating sugar....?"
"
No papa...."
"
Telling lies?"
"
No papa..."
"
Open your mouth...."
"Hahaha...."
"DIEM! Setelah apa yang elu lakuin, elu udah nggak pantes jadi babenya Joni!" bentak Macan. "DASAR PENGKHIANAT! Pura-pura mati dan meninggalkan anak istrinya" hardik Macan geram dengan golok terhunus....
Babe gw cuma senyum kecil terus ngabisin coki-cokinya... " jinjja?"
(bujugbuset babe gw juga ternyata demen kekorea-an sob!)
"Benarkah itu, be?" tanya gw.
"Tenang... biar gua jelaskan duduk perkaranya..."
Babe gw ngedeprok di tanah, ngegelar jajanannya dari dalem kresek indomaret, terus mulai cerita...
Tahun 1998. Runtuhnya kekuasaan Sang Jenderal Besar yang sudah berkuasa selama 32 tahun, membuat petinggi-petinggi republik saling berebut untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan berikutnya. Sementara beberapa tokoh politik sibuk mendirikan partai politik, segelintir orang ingin menuju istana melalui jalan pintas...
Macan dan babe gw ditugasin buat memimpin operasi gelap di pertengahan tahun 1998. Babe gw diangkut pakai kapal LST dari Surabaya menuju Jakarta bersama satu batalion untuk merebut istana negara... sementara Macan rencananya akan memimpin satu batalion lagi untuk melakukan pendaratan dari udara dan membuat perimeter di silang monas... Jakarta sedang dilanda kerusuhan rasial, Polisi dan Kodam Jaya sedang sibuk mengatasi amuk masa... dan saat inilah yang paling tepat bagi Brigjen Jafar untuk merebut kekuasaan dari presiden sipil yang dianggapnya tidak berkompeten....
"Ya, sampai dia ngebantai pasukannya sendiri Jon!" potong Macan.
"Oh ya? itu yang dibilang Jafar ke elu?!" balas babe gw. "Jafar yang memerintahkan pasukannya buat membunuh gw di tengah laut!"
"JANGAN KAU TIPU-TIPU!" hardik Macan.
Babe gw ketawa sinis.
"Nggak cuma itu,,, 18 tahun yang lalu Julian Dasaatmadja dan Jafar bahkan mempekerjakan Arcana Major... tentara bayaran elit internasional buat ngematiin gua..."
Babe gw ngelirik ke arah
The Emperor yang berada di puncak bukit....
"Ironis... gua justru diselamatkan sama orang-orang yang ditugasin ngebantai gua... " kisah babe gw... pasukan tentara bayaran internasional bernama Arcana Major keknya takjub dengan kemampuan membunuh Sang Dewa Maut, dan memaksanya bergabung dalam organisasi mereka...
|XII|
Babe gw dikhianati oleh konspirasi Jafar dan Julian Dasaatmadja yang menyewa kelompok pembunuh bayaran untuk memusnahkannya... Sejak awal hubungan babe gw nggak disetujuin sama keluarga besar Dasaatmadja yang berencana menikahkan mak kandung gw dengan Brigjen Jafar demi melindungi grup perusahaan Klan Dasaatmadja yang nyaris kolaps dihantam reformasi....
Dan ibarat singa yang mengambil alih posisi pejantan Alfa, keturunan Sahal Sang Penjagal tidak boleh dibiarkan hidup ketika Jafar menikahi mak kandung gw yang baru aja menjadi janda....
Macan diperintahkan atasannya menghabisi nyawa gw... alih-alih ngebantai bayi mungil yang kelak menjadi makhluk tuhan faling seksi... Macan nggak tega menghabisi darah daging sahabatnya sendiri... dititipinnya gw sama Ipul dan Mak Lela...
|XII|
"DARI AWAL, DARAH HITAM ELU EMANG CUMA DITAKDIRKAN NGEBAWA PENDERITAAN BUAT LILIANA!"
"Takdir? Tahu apa elu tentang takdir... senggaknya gua berani menantang takdir daripada elu yang lebih memilih menjadi anjing...."
"Gua rela jadi anjingnya Jafar demi ngejagain Liliana selama 18 tahun daripada elu yang memilih 'mati' dan ninggalin dia... nggak tahu lu Hal?! 18 tahun! 18 tahun Diem-diemLiliana nangis tiap malem!"
"18 tahun gua bergabung dengan Arcana Major, berkeliling dari daerah konflik ke daerah konflik lain dan mengumpulkan sumberdaya dan pasukan demi satu tujuan... MEMENGGAL KEPALA JAFAR DAN MEMBEBASKAN REPUBLIK DARI TANGAN-TANGAN TIRANI!!!!"
Ledakan besar mengamini perkataan babe gw... proyektil kanon gede yang menghantam tebing karang menghamburkan serpihan kerikik ke udara....
Di lepas pantai sudah berkerumun banyak kapal perang dengan bendera Filipina yang menembakkan altileri ke arah kami....
|XII|
AL Pemerintah Filipina sudah mengepung pulau karang yang menjadi markas pemberontak Gerilyawan Abu Sayaf sob... ada kali 20 kapal perang berjeni Fregat dan
Destroyer menembakkan kanon kaliber 120 mm ke arah kami... sementara kapal LST dan LCV untuk mendaratkan pasukan marinir bergerak mendekat ke arah pesisir... bersiap memusnahkan apapun yang bergerak di atas pulau....
"
It will be settled here, eh ?" babe gw menghunus gir keramatnya ....
"Mandat langit akan didapatkan oleh Red Queen demi mengembalikan kejayaan NKRI!" tegas Macan dengan golok disiagakan di tangan.
" ...dan membiarkan Jafar dan tiraninya berkuasa? "Babe gw ngelirik ke gw... "
what do you say, eh Jon?"
Hujan deras membungkus tubuh gw diiringi ledakan kanon yang menutupi suara guruh di langit... dan sekarang gw harus memilih antara babe gw dan temen-temen gw....
"Enggak Jafar... enggak Arcana Major..." jawab gw tegas... "NAMA GUA JONI KROCO FREMAN FALING VAROKAH!!!! DUNIA BAKAL GUA TUNDUKKAN DI BAWAH JEMPOL KAKI GUA BIAR NGGAK ADA LAGI EMAK-EMAK YANG DIMATIIIN SEMBARANGAN!!!!!"
Ledakan kanon yang menghantam karang di belakang gw menimbulkan efek dramatis debu-debu yang berterbangan ke udara....
Macan dan babe gw sama-sama ketawa kecil... sepasang sahabat itu menatap bangga ke arah gw....
"
Then do your destiny, Son...," kata babe gw....
"Selamatkan katalismu, wahai Mandala 12 Rasi Bintang," tambah Macan....
Proyektil kanon menghantam permukaan karang di depan kami, menghamburkan serpihan karang dan tirai debu yang menyelubungi dua orang sahabat yang saling membenturkan senjatanya.... menuntaskan Hutang lama yang 18 tahun dibiarkan tertunggak....
To Be Contijon!!!
gw jg gak tahu sob gw kesambet
: 
