Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

Bimabet
Masih setia menunggu dengan tenda yang semakin dingin
 
Pesta Sex

pesta sex

"tenang yan, gue gak akan buka rahasia...", bisik darto kepaku seraya menatap nanar istriku yang sedang bersimpuh di hadapan sigit, indra, aryo dan danu yang mengelilinginya dengan kontol mereka yang bergantian dihisap mulut istriku. tubuh putih mulus tak tertutup oleh gamis yang biasa istriku pakai, hanya sehelai kerudung yang masih membungkus di kepalanya. kulihat tangan sigit dan danu dengan leluasa mengusap-usap dan meremas-remas buah dada istriku, sementara kontol indra sedang dihisap keluar masuk di mulut istriku sambil kedua tangannya memegang kontol aryo dan sigit.
"yang pasti elo bakal dapat duit banyak...", bisik darto lagi kepadaku yang hanya terdiam melangkah masuk ke dalam kamar.
"wah yan... baru dateng ?", sapa sigit, aku hanya membalas dengan mengangkat tangan kepada mereka seraya mengambil duduk di kursi . sesaat istriku memandang ke arahku dengan matanya terlihat binal sambil mengemut kontol indra yang memegang kepala istriku yang terbungkus oleh kerudungnya. darto memberiku softdrink yang langsung ku teguk sambil menyaksikan istriku dicabuli di hadapanku.
"gpp kan bro...?", bisik darto kepadaku, aku hanya mengangguk dengan rasa tak karuan, ada rasa napsu untuk membiarkan dan menyaksikan istriku di garap mereka namun disisi lain ada rasa cemburu yang semakin tenggelam dalam lautan biahiku menyaksikan ini.
"ikutan yan... biar mereka gak curiga...", bisik darto lagi mengajakku, sementara ia sudah melepas celananya dengan tubuh tambunnya yang sudah bugil mendekati kerumunan kambing-kambing bandot yang mengerumini, meminta giliran untuk dihisap kontolnya oleh istriku.

tak lama aku sudah melepas celanaku dengan rasa cemburu yang seakan menghilang oleh birahiku, birahi melihat pemandangan istriku dicabuli oleh tangan-tangan mereka membuat kontolku sudah setengah menegang seraya mendekati mereka.
"yuk wi, mulai... mau pilih siapa duluan ?", ujar darto kepada istriku yang sedang menghisap kontol sigit sementara belum sempat aku mendapat giliran dihisap kontolku oleh istriku. istriku berdiri dengan tubuh telanjangnya yang membuat tangan-tangan saling berlomba untuk menjamahinya, ada yang membelai bulu jembut istriku, meremas buah dada, meremas bokong dan aku hanya menelan ludah memandanginya, melihat istriku seperti ini.
"yes..", ujar aryo saat tangan lentik istriku menunjuk yang berarti mendapat giliran pertama menyetubuhinya. aryo memeluk tubuh istriku dengan wajah berhadapan begitu dekat dan kedua bibir mereka saling berpagutan. kulihat tangan arto meremas buah dada istriku.
"nungging wi...", pinta aryo usai puas memagut bibir istriku yang menurutinya seraya memutar tubuhnya dengan lutut bersimpuh diatas sofa dan tangan berpegang sandaran sofa menopang tubuhnya yang menugging, aryo menampar-nampar dan meremas-remas dengan gemas bokong istriku yang menyembul indah.
"anjrit, istri siapa ini cewek, cantik dan seksi banget...", puji danu yang berdiri antri di hadapanku.
"iya ya bro... untung kita bisa ngerasain... he he ", timpal sigit yang berada di depannya, sementara darto hanya tersenyum ke arahku yang hanya terdiam dengan hati hancur sebenernya namun rasa birahi dan napsu melihat istriku di cabuli seperti ini seakan mengalahkan rasa hancur hatiku, aku sudah menikmatinya.
"oooh... ohhh...", lenguhan istriku sudah terdengar dengan kepala mendongak dan kerudung yang bergerak tak karuan dengan pinggul dalam cengkeraman tangan aryo yang sedang menggenjotnya dari belakang dengan bunyi keras ceplok ceplok mengiri lenguhan dan rintihan istriku.
"uugh...", geram aryo seraya mencabut kontolnya dan memberi kesempatan kepada indra yang mengambil posisi di belakang bokong istriku, mengarahkan kontolnya dan dengan ganas menggenjotnya membuat istriku melenguh dan merintih semakin keras. seperti seekor anjit liar indra menyetubuhi istriku yang meronta.
"oooaahh...", lenguh istriku dengan tubuh gemetar saat indra mencabut kontolnya dan memberi kesempatan ke antrian berikutnya. satu persatu menggilir dengan waktu yang tak lama dan tak sampai menyemburkan sperma, hingga giliran aku yang maju di depan bokong istriku, kujejalkan kontolku yang terasa lubang memek istriku tak lagi sesempit kemarin-kemarin apalagi dengan lendir nya yang sudah banjir membuat kontolku dengan mudah masuk menyeruak. ku ayun pinggulku seraya ku peluk pinggang istriku ku kecup pipinya dari samping dan tak lama aku mencabutnya memberi kesempatan kepada darto yang menggilir istriku dari belakang.

usai giliran darto, istriku beranjak dengan langkah tertatih di mana aryo yang sudah siap duduk di kursi menyambutnya, kedua kaki mulus istriku mengangkang dan aryo memangkunya dengan kontol terbenam di dalam memek istriku. lenguhan dan gerakan pinggulnya yang liar mengayun mereguk kenikmatan kontol aryo yang mengaduk-aduk liang memeknya.
"enak wiii...ugh...", geram aryo sambil mencengkeram bokong istriku yang sesekali meremas dada istriku. di sova indra sudah duduk menunggu giliran dengan kontol berdiri tegak. tak lama aryo melepas istriku yang berdiri dan tertatih berpindah ke pangkuan indra. kedua kaki istriku mengangkang membelakangi indra dengan memek terlihat jelas oleh aku dan yang lainnya sehingga dengan jelas dapat melihat memek istriku yang perlahan menelan kontol indra yang melesak masuk.
"ooohh...", rintih istriku dengan jelas aku menatap memek istriku yang sedang di pompa oleh kontol indra yang seperti piston bergerak begitu cepat. danu berdecak kagum melihat dari dekat selangkangan istriku. tak lama terlihat istriku mengejang dan tubuhnya bergetar mencapai orgasmenya yang kesekian kalinya di atas pangkuan indra yang memeluknya dengan mencengkeram kedua buah dada istriku yang diremas-remas dengan gemasnya.

dengan lembut sigit meraih tubuh istriku yang lunglai dan membimbingnya untuk duduk di atas pangkuannya.
"ooohh...", lenguh istriku saat membenamkan kontol sigit yang memeluk tubuhnya.
"enak wi... ?, pelan-pelan aja ya... sayang..", ucap sigit dengan mesra memandang wajah istriku dan dengan lembut melumat bibir istriku. ada rasa cemburu yang bergemuruh di dalam dadaku melihatnya namun napsuku pun bergemuruh menekannya. tangan sigit mulai mengayunkan pinggul istriku yang mulai terdengar kembali lenguhan kenikmatan yang dirasakannya. sesekali pingggulnya mengayun sesekali tubuhnya melonjak-lonjak seperti naik kuda.
"enak wii...?", ujar sigit sambil meremas-remas toket istriku dengan wajah mupengnya memandang wajah cantik istriku.
"oooohhh...", lenguh istriku seakan menjawab kata-kata sigit.

danu yang sudah siap duduk di samping sigit menunggu gilirannya selalu berdecak kagum memuji kecantikan istriku sambil tangannya leluasa sesekali menjamah bagian intim istriku.
"beruntung banget suami kamu wi....", puji danu lagi sambil menjamah dan meremas toket istriku.
"kita yang beruntung dan..." sela sigit sambil tertawa membuatku tersenyum nanar mendengarnya.
"udah git... gantian dulu...", pinta danu yang akhirnya sigit meminta istriku berpindah ke pangkuan danu. kaki jenjang istriku mengangkangi danu yang menegakkan kontolnya agar tepat di lubang memek istriku.
"ooooooooossshhhhhh...", lenguh istriku dan terbenamlah kontol danu. lenguhan nikmat istriku kembali terdengar sambil kutatap nanar istriku di pangkuan danu di sampingku.
"nikmat banget memek kamu sayang...", ucap danu sambil meremas toket istriku yang tak lama di hisapnya dengan gemas membuat istriku mengerang sambil terus mengayunkan pinggulnya sambil sesekali menoleh aku yang terduduk di samping danu.

*-*
"wiii... kamu cantik banget...", puji danu kepadaku dengan wajah di hadapanku memandang dengan penuh perasaan dan aku menyambut bibirnya yang melumat dengan penuh birahi.
"emmhh..", lenguhku saat kurasakan remasan tangannya begitu kencang meremas buah dadaku, kujulurkan lidahku yang di hisapnya sebelum akhirnya danu menyudahinya, karena tak mau lebih dulu ia mengalami orgasme dan menyerahkan aku kepada mas darto.
"sini wi... kamu nungging pegangan adriyan...", pintanya seraya aku memandang wajah adriyan yang merupakan suamiku sendiri tanpa orang lain yang tau kecuali mas darto yang sengaja melakukan ini karena sudah tau adriyan adalah suamiku. kedua tangaku bertumpu du pundaknya dengan posisi menunggi di hadapan mas darto yang menjejalkan kontolnya dari belahan bokongku, dan dengan wajahku tepat berhadapan dengan wajah suamiku, saling memandang tanpa ada kata-kata. hentakan pinggul mas darto mendorong tubuhku ke depan sehingga wajahku membentur wajah suamiku. sambil kutahan tubuhku agar tak menghentak keras aku melumat bibir suamiku. satu tanganku meraih kontolnya yang mengeras, ku genggam dan ku ulas lembut.
"enak wi...", tanya mas darto. aku mengangguk samil mendesah merangkul leher suamiku.
"bilang kontol aku enak wi...", pinta mas darto seakan memprovokasi suamiku dan aku hanya menurutinya sambil ku sebut apa yang ia ingin katakan di sela lenguhan dan desahanku.
"kontol enak...ooooh...", lenguhku sambil kubiarkan suamiku memandangi wajahku yang sayup keenakan di hadapannya.
"kamu mau kan wi, aku hamilin ?", ujar mas darto lagi semakin vulgar memintaku untuk menjawabnya.
"mau mas.... ooooh...", jawabku
"mau apa sayang ?", kejarnya
"mau dihamilin...", ucapku sambil kulihat wajah suamiku yang menegang kemerahan dan bertanda aku harus menghisap kontolnya, aku langsung merunduk dan kumasukan kontol suamiku ke mulutku sambil ku kocok dan benar saja tak lama kemudian kontolnya berkedut dan menyemburkan spermanya di dalam mulutku.
"aaah sialan...!", gerutu suamiku tanpa bisa menahan orgasmenya.
"waaah.. keluar yan ?", ujar sigit kepada suamiku.
"gue juga mau dikeluarin...uuugh...", sahut mas darto sambil menggeram dengan hentakan pinggul yang semakin kencang dan kuat.
"uugh... aku pengen kamu hamil anakku...aaahkkk...", seketika mas darto menggeram hebat dengan pinggul mengehentak dan kurasakan semburan spermanya yang hangat memenuhi kantung rahimku.

"ooohh...", lenguhku saat mas darto mencabut kontolnya, aku terduduk di pangkuan suamiku dan mas sigit langsung mengambil alih selangkanganku.
"uh seksi banget kamu wi... aku juga mau hamilin kamu wi...", ujar mas sigit seraya menyematkan kontolnya ke lubang memekku.
"ooohh...", lenguhku dengan kedua kaki terangkat mengangkang di bibir sofa dengan kepalaku yang berbaring di paha suamiku yang memanadang sigit yang menyetubuhiku.
 
Pokoknya dewi hamil anak orang lain dan suaminya mengizinkan. walaupun update lama tp tetep menohok. terima kasih, hu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd