Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kembali Ke Jalan Yang Benar (?)

Siapa menurut kalian yang harus lebih dahulu di eksplore ?

  • Shinta

  • Desy

  • Tita

  • Temannya Tita


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Ceritanya mantap banget hu. Ijin nitip sendal dulu hu
 
Halo suhu, sorry gantung cukup lama, filenya kehapus dan terpaksa mikir ulang lagi deh, sebagai permohonan maaf, sebelum beranjak ke Bab 3, ada bab tambahan setelah bab 2, tapi don't expected too much ya, soalnya ga ada adegan ena ena, but still worth it lah buat dibaca.
 
Sorry para suhu, lama updatenya, monggo silahkan bab 3 nya, silahkan dicaci maki sepuasnya
“hoooaaahhmmm” tak terasa entah ini yang ke berapa kalinya aku menguap. Menunggu itu memang menyebalkan, bahkan walaupun untuk menunggu orang yang memberikan kantorku pekerjaan, tapi tetap saja menyebalkan.

Sambil menunggu, aku mencoba membaca majalah yang tertata rapih di rak sebelah tempatku duduk. Sebuah majalah yang berisi tentang bisnis, finansial, dan hal lain terkait ekonomi. Saat ku membalik halaman selanjutnya, sedikit terkesima aku dibuatnya, di halaman itu tampak sebuah berita tentang keberhasilan seorang pebisnis wanita yang menjalankan sebuah bisnis property. Well, sebenarnya banyak juga wanita karir yang berhasil dalam bisnis. Namun yang membuat aku terkaget disitu adalah, Tita, yup, Arshita Kumala Dewi, seorang wanita yang belum lama ini ku kenal, terpampang di kolom berita majalah tersebut. Disitu disebutkan bahwa Tita mendapatkan keberuntungannya di bisnis properti karena banyak relasi dari ayahnya yang merekomendasikan Tita.

Wah jadi makin minder nih kalau ketemu lagi, udah jabatannya sebagai GM, pebisnis sukses pula, ahhh apa daya diriku yang seorang pelaut, eh seorang pekerja.

“tiiiiiiing” sebuah notif WA berbunyi dari hapeku.

Ternyata dari Tita, pucuk dicinta nasi uduk tiba nih, baru baca artikel tentang nih cewek.

“Mbun, lagi dimana, temenin makan siang nanti yuk.”

“Lagi di Kemang nih Ta, boleh aja sih, tapi gue belum ketemuan sama klien nih”

“Ya udah nanti kabarin lagi aja ya”

“Oke”

-----------

Di sebuah restoran yang tidak jauh dari kawasan bisnis elit di Jakarta, aku sudah berhadapan dengan wanita sukses ini untuk ke sekian kalinya. Kali ini kami lebih bisa ngobrol dengan bebas, karena kebetulan aku sudah selesai urusan dengan klienku dan Tita juga sedang ada tugas keluar, itu sih kata dia.

“Gimana Ta, menurut lu worth it ga makanannya ?”

“Banget Mbun, apalagi ikan cakalangnya, manteb nih”

“Ha ha ha, baru kali ini gue liat cewek makannya nafsu banget”

“Ah gue sih ga kayak cewek lain yang kebanyakan jaim kalau makan”

“Hahaha emang gitu ya? Kirain karna jaga bentuk tubuh”

“yaa kali gue ga pernah olahraga. Gue imbangi juga kali”

Sekitar 1 jam lebih kami bersantap siang, sampai aku teringat kalau Tita itu pacar orang, entahlah pacar atau istri, karna emang gak terlihat ada cincin atau semacamnya.

“eh iya Ta, ngomong-ngomong cowok lu udah balik tugas?”

“Hmm,,dia tuh sekalinya tugas bisa berbulan-bulan kalau keluar daerah”

“emang kerjaannya apa Ta? Sorry gue kepo”

“Konsultan pengeboran minyak bumi”

Damn it, udah ceweknya pebisnis dan pekerja sukses, cowoknya juga kerja di bidang yang gak kalah kerennya. Jadi berasa minder nih.

“nah ini kalau cowok lu ngerti, bisa dilabrak terus disiram bensin gue, bawa makan cewek orang”

“hahahah, santai aja lah, lagipula gue sama dia juga gak ada ikatan khusus kok, just for fun aja”

Just For Fun? Kok kata-kata terakhir ini agak menggelitik rongga kelelakianku ya. Hahaha, maklum lah lelaki. Dari situ aku mencoba mencari informasi dengan ngobrol ngalor ngidul sama Tita. Dan akhirnya dapat juga, kalau ternyata Tita itu besar di keluarga yang broken, Papanya punya 1 istri sah, yaitu mamanya, dan 5 istri simpanan. Mamanya Tita sendiri punya Pria Idaman Lain, entah karena mengetahui kelakuan suaminya, atau gimana, aku gak berani bertanya. Tapi yang jelas ada satu fakta menarik, Tita telah mengenal Seks sejak usia SMP. Dia bercerita bagaimana awalnya dia diperawani sama mantan pacarnya dulu. Saat itu menurut Tita, dia beserta mantannya itu sedang kerja kelompok di rumah Tita. Nah entah bagaimana ceritanya, satu per satu teman kelompok mereka pulang, dan akhirnya tinggal Tita berdua, ya hanya berdua, karena memang mereka kerja kelompok di kamar Tita.

Nah disitulah terjadi hal yang mengenakkan itu, setelah dari situ Tita seperti orang yang haus akan seks, hampir setiap minggu Tita minta “jatah” sama mantannya itu. Nah sampai pada suatu ketika, mereka kepergok oleh pembantunya. Dan kemudian diceritakan oleh Mamanya, tidak lama setelahnya, Tita diterbangkan ke Belanda sampai dia lulus dari sekolah di Belanda. Niat hati ingin merubah kelakuan anaknya, ternyata di Belanda kelakuan Tita semakin parah, bahkan menurut cerita Tita, pernah dia sampai satu hari penuh hanya berada dikamar bersama dengan pria yang bahkan baru dikenalnya beberapa waktu.

“Nah terus apa yang akhirnya bikin lu dipulangin lagi dari Belanda?”

“Karena nyokap minta ditemenin, bokap gue udah lebih memilih sama istri simpanannya”

“Hmm, be patient ya Ta”

“Anyway, lu masih inget gak sama janji lu tempo hari”

“Janji yang mana Ta?”

“Hmm jangan pura-pura lupa deh”

Sambil dia berbicara, sambil entah bagaimana kakinya sudah berada diantara selangkanganku. Meremas babyC dari luar dengan jari kakinya, itu membuat kelelakianku bangkit seketika. Untung saja meja restoran ini ditutupi sampai ke bagian bawah, sehingga aktifitas itu tidak diketahui sekitar kami.

“Ta, duh, aduh, ini apaan sih Ta, bengkak nih ntar Ta”

“Biarin aja, gue sebel soalnya lu sampe lupa janji lu yang katanya mau melumat liang kenikmatan gue”

Duh, ini cewek ternyata agresif banget, akhirnya ketimbang tersiksa sendirian, aku melepas sepatuku dan mengarahkan jari kakiku ke bagian sensitif Tita

“Aahhhhh,,,,ssshhhh,,, gila lu Mbun, lu apain nih memiaw gue, nekat ya lu.. ssshhhhhhh”

“Hmmm,, ternyata udah basah nih, pantesan lu berani nguyel penis gue”

Kumainkan jariku di bagian kewanitaan Tita yang masih terbungkus CD. Dia sedikit menahan suaranya karna merasakan kenikmatan dari kejahilanku.

“Ssshhhhh, Mbun udah ah, nanti malah becek lagi, aku tuh paling gak tahan diginiin”

Dari awalnya bahasa gaul, jadi kembali ke formal, apa karna hasratnya yang sedang tertahan ya

“tapi enak kan, siapa suruh macem-macem tuh kakinya, rasain deh nih”

Permainan jari kakiku di celana dalamnya, mengakibatkan Tita salah tingkah, menggeliat seperti orang kepanasan. Akhirnya Tita berbisik “Mbun, gak tahan nih, ke apartemenku aja yuk, deket kok dari sini”

-----------

“Aaahhhhh,,,ssshhh,,shhhhh,,ahhhhh” aku melumat bibirnya begitu sampai didalam apartemen Tita

“mmmhhh, ahhhh Mbhuuunn,, aahhh,,ssshhh” ku lumat habis bibirnya, sambil tangan kananku bergerilya melepas blouse dan seragam kerjanya, sambil sesekali meremas payudaranya yang ternyata lebih montok saat pakaiannya sudah terlepas.

Tangan kiriku bekerja memeluk pinggang dan terkadang meremas pantatnya yang bohai, tidak lama kemudian, aku didorong oleh Tita ke tempat tidur, kemudian dia dengan sigapnya membuka celana dan celana dalamku, semua habis diplorotin Tita, begitu melihat babyC, dia langsung takjub

“Mmmhhh,, ini toh yang dari tadi menggeliat minta dilepasin, sini sayang sini, sama kakak, kamu kedinginan yah, siini kaka hhangatkan”

“Mhhh,,mmhh,,sssllurrpp, sshh,,slrppp,,mmhhh” Tita langsung melahap penisku dengan nafsu, dijilat, dikulum, diremas, seperti dia sedang menikmati makanan favoritnya. Dan itu membuatku semakin blingsatan. Aku tidak tinggal diam, segera bangun dari tempat tidur, dan kuangkat Tita, serta ku ambil posisi 69.

Saat itu aku disuguhi pemandangan yang indah, walau menurut cerita Tita, dia sering melakukan hubungan seks, tapi tidak terlihat bahwa memiawnya kendor atau “dobleh” . tidak lama aku langsung bekerja dengan lidahku menjilat dan menusuk memiaw Tita

“aaaahhhhhhhh,, Mbuunnh,ssshhhh diiaapphhaiinnn memhiaawwkuuu, aacchhhhhh eennaakkhh shhaaayaanggghh”

Sambil dia tetap mengulum penisku, kami melakukan gaya itu selama kurang lebih 10 menit, sampai akhirnya Tita membalikkan badannya dan bersiap menusukkan penisku ke dalam memiawnya

“Masukin sekarang ya sayangh, aku udahh ngghk tthaahann”

Aku hanya mengangguk, aku biarkan dia mengambil kendali untuk awal permainan

Saat pertama memasuki liang kenikmatannya, aku merasakan adanya denyutan seperti penisku dihisap

“wuihh udah mahir banget nih cewe” pikirku.

“aaasssshhhhh, sshhh, ,,, eenhaakk mbhunn, punya kamhuu peenuuhh di memiawku”

“aachhh,,,sshhh,hhhh”

Setelah masuk semua, Tita terdiam untuk menyesuaikan diri

“gilaa yah, peniss kamu bherassaa penuhh bangett, bisa orgasme berkali-kalii nih akuuhh”

Gak lama terus dia menggoyang pinggulnya pelan-pelan, melihat mimik wajahnya yang merasakan kenikmatan, membuatku ingin sedikit menjahilinya, pas dia lagi enak goyang menikmati penisku, kupegang erat pinggangnya dan ku goyang dengan tempo cepat dari bawah, yang bikin dia malah semakin hilang kendali dengan kenikmatan yang dirasakannya

“aaahchhhhhhh Mbhuunnn, Giiilaaa kamuuhhh, aachhh eeennhaakkk bhaaanggettt, aachhhhhhh”

Dia meracau keenakan sampai mencakar dadaku dan meremas kuat pundakku, aku tidak mau kalah, terus kugoyang dengan ritme cepat sampai akhirnya dia berkata kalau dia mau orgasme

“sshhhh, mbhuunn aakhhuu mhaauu kkkkkeelluuuuuaaaarrrrhhhhhh,,aaaaccchhhhhhhhh”

Kurasakan ada semburan hangat yang membasahi kepala penisku, sampai ada yang keluar dari sela-sela liang kenikmatannya yang tengah kusodok. Namun aku tidak menghentikan kegiatanku, tetap kusodok Tita, namun dengan ritme sedang.

“aacchhh,, mbhuunn, uddhaahh dooong syaang, ngilhuu niichh, aachhh,addhuuhhsssshhhhh”

“hmmmhhhh eennhhaakkk khann,, shiiaapaaa yaang ngeledheekk tadi yaachhh”

Ku bercandai Tita ditengah dera kenikmatan yang dirasakannya, kemudian aku membalik posisi dan kini aku berada diatasnya. Ini kesempatanku untuk membuatnya orgasme lagi. Setelah ancang-ancang, langsung kusodok Tita dengan cepat, membuat dia terbelalak dan mencakar punggungku karena menahan kenikmatan

“aacchhhhh mbbhhuuuunnnnnnnn!!!!!, aaacchhhhssshhhh, dddhuuuhh bissaaa kheeluuaarrr laagghhiii iiniihh, acchhh,,eeenhhaaakkkkk aaacchhhh,ssshhhhhhhhh gghiiillhhaaaa kaammhuuuu,,aacchhhhh”

Dia meracau keenakan, sedangkan aku tetap dengan ritme sodokanku ditambah dengan remasanku ke payudaranya, 10 menit bergoyang, aku merasakan ada sesuatu yang mendesak dari kantung kemihku,

“aacchhhhh Thiiitthaaa, maaauu kheeluuaarrr, dhimanaa niichh”

“aachhh ssshhhh diidhalemmm ajhhaa gpp sshaayaaang,, akhhuu udhhah minum pill tadiii”

Mendapat lampu hijau, langsung kugenjot dengan kecepatan maksimal, membuat ranjang tempat pergumulan kami berderik hebat, dan aku merasakan juga ada cairan hangat yang keluar dari liang kenikmatan wanita molek ini. rupanya Tita akan orgasme untuk kesekian kalinya.

“ssshhhhhh aachhhh akahhuuu mhauu kheluuarrr lagggiiii yaangghh, aachhh.”

“bhaaarreenngg yaa sshhaayaang. Aachhh”

Kemudian kusemprotkan bibit – bibit unggulku kedalam rahimnya, yang kurasakan juga adanya semburan dari dalam, dan membuatnya menggelinjang merasakan kenikmatan, sekitar 1 menit lebih tubuhnya menggelinjang kenikmatan.

Setelah gejala kenikmatan itu mereda, aku kemudian berbaring disebelah kirinya, sambil kemudian tubuhnya kuselimuti dan Tita memeluk tubuhku dan kudekap dia ke dadaku.

“Mbun, thanks banget ya, baru kali ini aku ngerasain nikmat kayak gini”

“lah emang biasanya gimana Ta”

“biasanya paling aku sekali orgasme habis itu udah,”

“hmm,, mau diulangi lagi nggak”

“aahhh kamu mah, nanti dulu doong, aku masih capek tau, digempur habis nih memiawku sama si tambun yang ini” ujar Tita sambil meremas penisku

Setelah itu dia bercerita panjang lebar mengenai kehidupannya selama di Belanda. Terutama bagaimana dia malah semakin nakal disana, karena memang disana dia hidup hanya dengan tantenya saja, dan ternyata tantenya juga suka membawa pria lain ke rumah. Itu yang membuat Tita berani melakukan tindakan yang sering dilakukannya di Indonesia sebelumnya.

Dan dia bercerita kalau dia pernah dipaksa berhubungan intim dengan teman pria tantenya, saat tantenya tengah tertidur. Itu membuatnya trauma, karena memang saat itu dia tengah dalam masa mens, sehingga tidak ada kenikmatan yang dirasakan, bahkan dia merasakan sakit dibagian kewanitaannya setelah persetubuhan paksa itu. Namun dia tidak berani bercerita karena diancam akan dicelakai oleh pria tersebut.

Sepanjang dia bercerita, aku hanya menjadi pendengar setia, sambil sesekali aku membelai rambutnya.

“Mbun, kok aku jadi nyaman banget ya sama kamu, hmmm, kamu nggak kayak temen having fun ku lainnya, mereka kebanyakan hanya berfikir sex aja”

“kok bisa gitu ?”tanyaku

“iya, soalnya setiap habis nge-sex, mereka pasti langsung tidur, atau langsung pamit gitu aja, jadi aku merasa hanya sebagai pelampiasan mereka aja”

Sedih juga mendengar cerita Tita, entah kenapa aku juga merasakan kenyamanan yang sama, hmmm ini adalah awal ceritaku menjadi petualang sex yang akhirnya nanti, ah tunggu saja akhir cerita ini ya.

Tidak lama kemudian telponku berdering, ternyata ibuku yang menelpon

“Nak, kamu belum tidur”

“belum bu, baru selesai garap kerjaan, ibu belum tidur?”

“belum nak, ibu kepikiran kamu, entah kenapa, nak, kamu baik baik saja disana kan? Kalau ada yang kekurangan, kamu bilang ibu ya nak, sehat-sehat ya nak. Kamu jangan terlalu forsir pekerjaan kamu, nanti malah kecapekan terus sakit”

Ibu juga bercerita kalau beberapa teman sekelas angkatan SMAku datang kerumah bersilaturahmi, memang diantara angkatan kami selain pertemanan disekolah, kami juga tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga masing-masing.

Ibu bercerita kalau yang dulu sering pulang bareng denganku juga ikut bersama mereka, ahhh, kembali terbersit sebuah nama, Ante. Seorang wanita cantik pemalu yang mengambil first kiss ku. Ibu bilang kalau Ante saat ini bekerja di Jakarta, dan ibu bilang kalau sempat diminta mengunjungi aku.

"Bu, ibu tenang aja ya, aku baik-baik kok disini. Banyak yang jaga aku, banyak yang peduli sama aku, aku juga kerasan disini. Kerjanya enak kok gak berat, tapi ya kadang pas lagi sibuk, kadang sampe capek, jadi nggak bisa berkabar sama ibu." ujarnya kepada ibunya walau hanya via telpon.

Dengan segala ketegaran yang ditunjukkannya, dia memberikanku pelajaran bahwa hidup ini memang harus dijalani. Dengan tetap memeluk Tita, sehabis "pertempuran" dahsyat kami tadi, kini aku tengah didera kebingungan. Ada rasa sedih, bingung, bersalah, dan entah rasa tergelitik untuk sekedar berlama-lama dengan wanita yang sedang ada dalam pelukanku ini, perasaan apakah ini ?

Setelah itu, aku melihat Tita sudah terlelap dan juga tidak lama kemudian aku terlelap menyusul Tita.

-------

Pagi harinya aku terbangun lebih dahulu, aku melihat wajah cantik yang terbaring disisiku, sungguh teramat cantik kupandang wajahnya. Semburat merah di pipinya seperti buah tomat yang matang, wajahnya teduh bahkan walau sedang tertidur sekalipun, dia tetap menampakkan kecantikannya. Ahhh ternyata tidak perlu menunggu ke akhirat untukku melihat bidadari, walaupun bidadari yang satu ini tak bersayap. Kukecup keningnya dan tidak lama dia terbangun

“haiii cantik, sang bidadari sudah bangun nih, kamu nggak kerja?”

“mmhhmmm,, apaan sih, ini kan hari sabtu, aku libur tau”

“hahaha, ohh iya ya, aku sampai lupa, ya udah lanjutkan lagi tidurnya, kalau kurang nyenyak, mau kubikin nyenyak nggak”

“ahhhh kamu nih, ngeledek aja, malu tau jadinya”

“hahaha, terbuktii kan sekarang”

“iyaa iya, aku ngaku deh, kamu hebat, ehhh bukan kamu deh yang hebat, tapi ini nih”

Sambil berkata begitu, tangan Tita bergerilya di penisku, membuat penisku kembali tegak berdiri.

“ehhh nakal ya pagi-pagi, mau digempur lagi nih”

“smmmmhhhhh, siapa takut,,,,,”
 
Trailer Bab 4
=====================
Tampaknya wanita cantik ini tidak seperti yang terlihat, aku tau dia pasti terpaksa melakukan semua ini. Tapi kenapa harus seperti ini, kenapa harus melakukan hal yang menurutku tidak pantas dilakukan oleh wanita secantik dia. Ahhh entahlah, yang terpenting sekarang adalah bagaimana perlakuannya terhadapku untuk menarik hatiku agar menyesuaikan penawaran perusahaanku kepada bosnya.

Tidak lama dia keluar dari kamar mandi dengan busana yang membuat kelelakianku mulai bangkit, bagaimana tidak, dengan menggunakan baju dalam yang cenderung tipis, bahkan seperti tidak mengenakan apa-apa sama sekali. Sehingga memperlihatkan tubuh moleknya melalui terawangan cahaya yang menyorot tubuhnya dari belakang. Jujur hal itu sudah cukup mengusik babyC yang seketika berontak.

"Mas, mau bengong gitu aja, atau mau mempersilahkan aku buat berbaring disamping kamu?" suara manjanya dan kerlingan nakal matanya sungguh berbanding terbalik dengan sikapnya saat bertemu di kantor dan sepanjang perjalanan tadi.
=====================

Siapakah wanita cantik yang dimaksud oleh si tampan ini ?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd