Ane masih dirumah Adit temen seperjuangan ane, Adit masih sibuk memainkan game dan ane masih sedikit cape karena pertempuran itu hehe, tumben Kania mau mencoba melakukan hal yang baru, biasanya dia mau yang biasa biasa aja, mungkin karena kita juga udah terlalu jauh dikondisi seusia ini, entahlah, ane hanya ingin menikmati masa masa muda itu.
"Cewek lo tidur?" Tanya Adit
"Iyaa kecapean tuh" Kata ane
"Lu mainnya berisik banget anjir ampe kedengeran" Kata Adit yang sontak membuat ane sedikit malu
"Serius kedengeran?" Kata ane
"Iyaa anjir kedengeran" Kata Adit
Ane cuma tertawa kecil lalu bangun mengambil air putih yang sudah kami beli tadi diperjalanan. Ane cukup beruntung sih, karena Adit tipe cowo yang sedikit nggak mau ribet, jadinya ane nggak terlalu mikirin kejadian yang Adit dengar tadi. Hehe
"Yaangg" Kata Kania yang memanggil ane
"Apaa" Kata ane
"Kamu dimana ihs" Kata Kania yang masih setengah sadar
"Aku disinih sayang" Kata ane
Lalu Kania bangun mengucek ngucek matanya yang sedikit sayu itu. Kania memeluk ane dari belakang, nampaknya dia masih sedikit ngantuk. Ane biarkan saja Kania yang masih senderan di bahu ane sambil tangannya melingkari perut ane.
"Dit udah makan belom?" Tanya Kania
"Lu mau makan duluan aja gapapa nanti gua susul" Kata Adit
"Kamu udah makan sayang?" Tanya Kania yang sekarang tangannya mengusap rambut ane
"Yaudah kamu mau makan? Tadi kan kita beli makanan, makan duluan aja ya" Kata ane
Ane lagi main bola PES di laptopnya Adit, ane memakai team favorit ane, yaitu Real Madrid.
Pertandingan berjalan sengit, ane memakai formasi 4-3-3 sebagai formasi unggulan yang sering ane pakai ketika memakai Real Madrid.
"Kamu emang bisa yang maininnya?" Tanya Kania yang masih memeluk ane
"Bisa dong" Kata ane sambil terus fokus memainkan game
"Yaudah coba buktiin, kalo gol aku cium" Kata Kania
"Kalo Adit yang ngegolin gimana?" Tanya ane
"Kok gw" Kata Adit
"Emang kamu mau jatah kamu dibagi bagi ke yang lain" Kata Kania
"Nggak dong" Kata ane lalu mencium keningnya
"Kalo udah selesai bangunin aku yah" Kata Kania
"Yaudah kamu tidur di kasur sanah" Suruh ane
"Nggak, aku mau meluk kamu aja" Kata Kania yang sedikit manja
Ane masih terus melanjutkan pertandingan. Score akhir memihak ke ane. Ane menang 2-0 atas pertandingan itu.
Perut ane bunyi dong
"Mau makan lu?" Tanya Adit
"Yaudah makan aja deh" Kata ane
Lalu Adit menyiapkan makanan sementara ane membangunkan Kania yang matanya masih tertutup.
"Sayang, bangun ayo makan" Ucap ane sambil mengelus rambutnya
"Ehhhmmm? Udah? Yaudah ayo" Kata Kania mengucek kembali matanya itu
Kania bangun dan kami bertiga makan nasi Padang yang sudah dibeli tadi sebelum sampai ke kamar ini.
"Aku gak suka pedes" Kata ane lalu meminum air
"Kamu gak bilang, ya jadi aku samain semua" Kata Kania
"Yaudah gapapa" Kata ane
Obrolan ringan sambil makan terasa nikmat, walaupun banyak orang orang bilang "Kalo lagi makan jangan ngobrol" tapi tetep saja, makan sambil ngobrol itu tetep enak hehe.
Kami semua ngobrol tentang sekolah, tentang para murid muridnya, tentang adik kelas yang beginih begituh, banyak dah.
"Tong sampah dimana Dit" Kata ane yang baru saja membersihkan bungkus makanan.
"Itu didepan ada" Kata Adit.
Ane kedepan, membuang bekas makanan yang baru saja kami makan. Lalu ane balik lagi, Kania sudah dalam posisi tidur, gak tau nih anak kayanya cape banget wkwk.
"Mau peluk" Kata Kania yang melihat ane mendekatinya
"Iyaa peluk" Kata ane lalu memeluk Kania
Kami saling tatap satu sama lain. Beruntungnya ane mempunyai pacar seperti dia, tidak pernah mau ribet dengan keadaan yang ada, gak pernah ngeluh disaat kondisi susah, gak pernah minta apa apa sama ane walaupun kadang ane suka mengasih sesuatu kepadanya.
"Kamu gak macem macem kan?" Tanya Kania yang sedikit membuat ane bingung
"Macem macem gimana?" Tanya ane
"Kamu gak sama yang lain kan?" Kata Kania
"Nggaklah sayang, kalo aku sama yang lain aku gabakal sama kamu disinih" Kata ane yang masih kondisi tatap tatapan dengannya
"Aku sayang kamu" Kata Kania mengecup bibir ane
"Aku juga sayang kamu" Kata ane membalas kecupannya
Kamu berdua saling senyum, saling berharap hubungan ini akan tetap baik baik saja walaupun terkadang ane suka masih membandel kepadanya. Disaat kondisi beginih juga yang membuat ane bingung, disatu sisi ane masih suka bersenang senang sama Febby, disatu sisi ane sayang banget sama Kania. Entahlah, jalani aja.
"Kamu mau ngapain?" Tanya ane melihat Kania yang kembali melepas celana dalamnya
"Hehe" Cuma ketawa kecil yang Kania balas, jelas itu membuat ane bingung
"Kamu mau kan?" Tanya Kania
Mungkin maksud Kania....