Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kenangan

Kira kira siapa nih yang aksinya nambah panas...

  • Kania

    Votes: 28 58,3%
  • Febby

    Votes: 20 41,7%

  • Total voters
    48
Yo wes ditunggu Febynya hu

hehehe
 
"Lo chatan sama Febby yah?" Tanya Kania ketika kami sedang di kantin waktu jam istirahat.

"Apaansih lo?" Tanya ane lalu membuang muka.

"Liat muka gue!" Bentak Kania.

Ane langsung tarik Kania keluar kantin karena enggak enak juga kalo yang lain tau tentang ributnya ane sama Kania.

"Lo apaansih? Gajelas banget marah marah sama gue" Tanya ane sambil membuang muka, sumpah ane udah takut ketauan disituh.

"Ya ini apa bab*" Kata Kania lalu mengasih unjuk obrolan ane dengan Febby, isinya sih sebagian sudah ane hapus, cuma masih tersisa obrolan biasa doang.

"Lu gila? Chatan beginih doang lu marah seginihnya sama gua sampe ngebentak gue dikantin?" Kata ane.

"Tatap mata gue j*ng" Kata Kania, mungkin dia lagi dapet, mangkanya ngomel ngomel beginih.

Ane masih membuang muka, ane enggak mau natap mata dia, ane sebenarnya mengaku salah, tapi ini belum saatnya ane ngakuin kesalahan didepan Kania. Huft, mungkin nanti...

"Yaudah pulang sekolah kamu aku anterin yah" Kata ane sambil mengusap rambutnya yang tertutup hijab itu.

"Bener yah? Jangan pulang cepet cepet tapi" Kata Kania, matanya seperti mau meneteskan air mata.

"Iyaa, kamu naik gih, aku mau ke temen temen dulu" Kata ane.

Kania putar kanan lalu naik ke kelasnya sedangkan ane bergabung bersama yang lainnya di kantin.

"Kenapa jo? Ada masalah?" Tanya temen ane.

"Gapapa, ini gua ke gep chatan sama cewek, isi chatannya mah gak terlalu parah, tapi ya namanya juga cewek" Kata ane lalu meneguk es teh manis.

"Haha Jo sama Kania mah gituh, kadang cubit cubitan kadang bacok bacokan" Kata temen ane meledeki ane.

"Haha gitulah" Kata ane.

Bel berbunyi, ane harus naik ke atas untuk melanjutkan pelajaran dikelas.

-

Ane nungguin Kania didepan gerbang sekolah, satu persatu temen ane ngajakin ane pulang bersama sama, tapi ane tolak karena ane sudah punya janji buat balik bareng Kania. Rumah ane sama rumah Kania itu enggak searah, bisa dibilang jauh banget, arah rumah ane itu ke arah barat, sedangkan Kania bener bener ada di pusat. Karena ane enggak pernah bawa motor saat sekolah, ya mau enggak mau ane harus jalan kaki/naik angkutan, rela relain kan? Hehe.

"Lama banget si" Kata ane ketika Kania menghampiri ane.

"Apaan lama, lo nya aja cepet cepet" Kata Kania malah membalikan kata kata ane, karena males berdebat akhirnya ane nganterin Kania kerumahnya dengan jalan kaki.

Ane jalan sama Kania, jalan berdua seperti sepasang kekasih yang akan hidup abadi :p et lebay banget ya haha.

Sekiipp -

"Ada mamah jo" Kata Kania mengasih kode.

"Yaudah aku salaman dulu deh" Kata ane lalu menghampiri mamanya Kania.

"Eh jo" Kata mamanya ramah.

"Iya mah" Kata ane sambil mencium tangan.

Ane sama mamanya Kania sudah terbilang deket lah, udah sama sama kenal, jadi enggak terlalu canggung kalo ketemu.

"Didalam aja sana Jo ada si Putri (adiknya Kania) " Kata mama.

"Iya ma" Kata ane. Lalu Kania mengajak ane masuk kedalam.

Selagi ane membuka sepatu yang ane kenakan Kania pun sibuk dengan merapihkan seragamnya dan mengganti pakaiannya, dia tau kalo ada ane dirumahnya, mangkanya dia langsung ganti baju, dia juga takut soalnya kalo enggak ganti baju, nanti ane omelin pasti haha.

"Kamu gamau minum?" Tanya Kania.

"Udah tadi" Kata ane lalu masuk kedalam lalu rebahan di lantainya.

"Kamu bangun dulu ih" Kata Kania.

Ribet yah? Padahal lagi enak enaknya.

Kania duduk didepan ane, ane senyum lalu tiduran di pahanya, sudah menjadi kebiasaan ane :p nyaman soalnya hehe.

"Kamu gak macem macem kan?" Kata Kania sambil mengelus rambut ane.

"Kamu kan baca sendiri tadi gimana isinya, masih gak percaya" Kata ane. Dasar lelaki haha.

"Iyaa aku percaya sama kamu" Kata Kania mengecup bibir ane, dia berani nyium ane karena adiknya sedang tidur.

"Cium cium ih" Ledek ane.

"Ya emang kenapa? Gaboleh" Kata Kania ngambek.

Ane bangun dari pangkuannya lalu menatap matanya, mengelus rambutnya, Kania sudah tidak pakai kerudung kali ini, efek dirumah hehe.

"Kamu jangan galak galak, aku takut hehe" Kata ane menyubit hidungnya.

"Yalagi kamu chatan sama temen aku sendiri, emang kamu mau aku deket sama temen temen kamu?" Kata Kania.

"Aku gamau ngelarang kamu deket sama siapa aja, asal tau bates" Kata ane mengelus rambutnya.

"Iyaa aku tau kok" Ucap Kania pelan lalu dia menunduk, ane pegang dagunya lalu ane cium bibirnya.

"Kok panas ya? Biasanya kagak" Kata Kania.

Iyaa tumben banget bibir ane tiba tiba panas pas selesai mencium bibir Kania.

"Gatau, aku juga panas" Kata ane.

Kania bangun, lalu menutup pintunya, mamanya sedang ngobrol diluar sama para ibu ibu sekitar, waktu yang pas untuk mempercantik keturunan, haha.

Kania membuka bajunya tanpa ane suruh, tumben dia langsung ngerti apa yang ane mau. Kania lalu duduk lagi seperti posisi tadi, tapi ane mau main cepet, ane tidurkan Kania lalu ane buka celana dan isi isinya wkwk.

Terlihat lah lubang yang kemarin sempet ane tempelin sesuatu yang panjang itu, bulu disekitar areanya masih agak lebat, mungkin belum dicukur sama Kania, tapi ya bodoamattt, syikaatt.

Ane jilati pangkal paha pacar ane, Hanya desahan kecil yang keluar dari mulut pacar ane.

"Ahhh kamu tau aja kesukaan aku" Kata Kania menjenggut rambut ane. Kakinya gabisa diem, sumpah deh -_-

"Ahhh sayangg, jangan lama lama ah"
"Yanggg, becek nanti, sayaanggg gelii ihh ahhhh"

Kania lalu bangun dengan sendirinya. Kania duduk dalam kondisi tidak pakai celana daleman, ane elus elus pahanya yang mulus itu, itu juga salah satu kedemenan ane, alus, bener deh.

"Bangun yang" Suruh Kania.

Ane bangun dan Kania bangun, Kania memeluk ane, tangannya dilingkarkan di leher ane, kami berpangutan sampai air liur nya sedikit membasahi area luar bibir kami.

Kania lupa bahwa dia gapakai celana saat itu, jangankan celana, CDnya ane udah plorotin ekwk, ane membalikan badan Kania, kini posisinya ane dibelakang Kania, ane remas kedua toket pacar ane, Kania mendesah keenakan, tangan Kania mulai memegang area kelamin ane, dia tau ada yang meronta ronta ingin keluar saat itu juga.

"Kontol kamu tegang yang" Kata Kania disela sela ane masih meremas kedua toketnya itu.

"Yaudah kamu mau jilatin?" Kata ane.

Kania tidak menjawab, ane langsung ngambil langkah cepat dengan membuka celana ane. Kania jongkok, mulailah diemut emut es krim ini :D

Emutan Kania sudah semakin mahir, ane hanya merem melek saat itu, terkadang ane melihat Kania yang sedang asik karokean dibawah sana.

"Kamu kenapa diem" Kata ane mengusap rambutnya. Kania diem, tapi es krimnya masih didalam mulutnya. Kania geleng geleng.


Eeeeeeetttttt ngiluuuu.

"Bego, malah digigit" Kata ane, sumpah sakit campur ngilu.

"Haha kasian" Kata Kania yang berdiri dan hadap hadapan sama ane.

"Ngeselin" Kata ane.

Kania meledek ane dengan kondisi tangan masih memainkan kontol ane, ane pun sebaliknya, ane menggesek gesekan jari ane di memeknya Kania.
 
"Jangan lama lama keluarnya nanti Putri bangun" Kata Kania dan tangannya masih asik mengocok kontol ane.

"Yaudah duduk aja" Kata ane

Kami kembali duduk dan bersender didindin, tangan Kania masih sibuk mengocok kontol ane, entah pegel atau apa, Kania pun nyerah. Kirain ane bakal udahan, eh tau taunya dia bangun lalu mengambil posisi duduk tepat diatas kontol ane.

"Goyangin aja yah?" Kata Kania.

Kania mulai menggoyangkan pinggulnya, ane enggak mau kalah, ane buka baju ane dan bajunya Kania, jadilah kami berdua telajang bulat. Toket Kania yang cukup besar itu bergoyang kekanan dan kekiri secara cepat seiring cepatnya goyangan yang dia beri, ane remas pantatnya yang semok itu, ane jilat jilatin toketnya Kania, kadang ane gigit lalu ngebuat tanda merah di toketnya yang gede itu, Kania memeluk ane, terasa hangat banget, goyangannya semakin cepat dan ane seperti ingin mengeluarkan sesuatu.


"Dimuka aja" Kata Kania.

Ane bangun lalu ane arahkan kontol ane ke mukanya Kania, dan akhirnya... Crooottt croootttt.. Lahar panas itu tumpah di muka dan badan pacar ane, pacar ane yang tadinya ngambek disekolahan kini ane taklukan dengan peju yang ane taruh dimukanya, ahhh puasssss....

"Kamu ke kamar mandi sanah bersihin tuh si ade" Kata Kania. Kania enggak bersih bersih, cuma ngelap mukanya yang keringetan dan lengket itu dengan tisue, sedangkan ane kekamar mandi sekaligus memakai baju seragam ane yang tadi sempat ane buka.

Krreeekkkk, suara pintu kebuka. Jangan jangan?

"Si jo kemana"

Itu suara mamanya Kania. Aduh, dia udah rapih belum yah.

"Jo dikamar mandi ma" Teriak ane.

"Ohh yauda" Ucap mamanya Kania.

Ane keluar dari kamar mandi dan Kania kayanya udah rapih juga.

"Aku pulang minta dijemput temen deh, pegel banget badan" Kata ane ke Kania.

"Yaudah kamu kabarin temen kamu aja dulu" Kata Kania.

Ane mengabari salah satu teman ane yang untungnya dia lagi ada dirumahnya dan bisa nganterin ane pulang.

-

Ane sampai rumah dengan kondisi sedikit lemas, huh, sisa sisa pertarungan itu masih kerasa.

Kriiiingggg...

"Kenapa nih Febby nelpon gua" Gumam ane.

"Hallo" Febby

"Iya hallo" Ucap ane

"Dimana bang? Gw bete" Ucap Febby.

Wah kerjaan double nih.

"Dirumah" Ucap ane.

"Gue kesonoh deh bawa makanan" Kata Febby

Ane iyakan kemauannya, rumah ane juga sepi, nyokap sama adik ane lagi gatau kemana.

Febby mengetuk pintu, ane denger dan ane langsung tongolin muka ane dijendela dan ngasih kode supaya langsung naik.

Febby memakai jaket warna merah dan yang membuat ane kaget didalam jaketnya dia enggak pake baju dalaman alias bugil, wah bener aje.

"Gak kangen?" Kata Febby yang duduk di pangkuan ane.

Ane lagi tiduran waktu itu sambil main hp, tapi si Febby tiba tiba malah beginih, gak fokus deh.

"Kenapa? Lagi mau?" Kata ane.

Febby gak ngejawab, badannya yang udah setengah bugil itu masih membuat ane enggak fokus.

"Bangg, ayoo" Ajak Febby yang lalu memeluk ane.

Sebenarnya ane cape, sumpah, gak tau juga nih bocah kenapa tiba tiba beginih.

Febby bangun dan mulai mencium bibir dan pipi ane, enggak ane respon karena ane mau dia yang kerja sekarang.

Ane bangun lalu membuka celana ane, Febby tau maksud ane. Dimasukanlah adiknya Kania itu didalam mulutnya Febby, dihisap dan dijilati pala kontol ane. Entah setan apa yang ngerasukin ane, ane buka celana Febby dengan paksa, tadinya Febby gamau, tapi mungkin tenaga ane lebih besar mangkanya sekarang Febby sudah dalam kondisi tiduran tanpa memakai apapun.

"Bang lo mau ngapain" Tanya Febby ketika ane menggesekan kontol ane ke memeknya Febby.

Ane tau Febby bukan cewek murahan, dia dateng kesinih cuma buat seneng seneng, dan ane bakal marah kalo ada yang bilang dia murahan, karena dia dateng kesini hanya untuk senang senang.

"Banggg ahh lo mau ngapain" Kata Febby ketika ane tetep kekeh ngemasukin kontol ane kedalem memeknya Febby.

Susah, masih sempet, tapi ane nyoba terus, ahhhhh, udah masuk setengah nih.

"Bang jangan" Kata Febby. Keluar air matanya. Sumpah ane bingung mau gimana.

Ane hentikan aktivitas tadi, ane sedikit kasian ngeliat dia yang tiba tiba nangis, dia bangun dari posisinya dan memeluk ane.

"Bang, jangan ya"
"Nanti aja"
"Gue gamau lo ninggalin gue sehabis ini"
"Nanti aja ya"
"Gue belom siap"

Sumpah ane diem dan gatau harus ngapain. Mungkin Febby sedikit ngerasa bersalah dan mau nebus kesalahannya. Dia berdiri dan duduk dipangkuan ane. Digesek gesekan kontol ane, ngilu, goyangannya pelan tapi pasti, ane ngedesah desah merem melek gak karuan, Febby juga nampaknya menikmati goyangannya itu.

Goyangan Febby berhenti, ane langsung melek kembali dan bertanya.
 
"Kenapa" Kata ane sambil ngos ngosan.

"Kalo di lubang yang satunya bisa gak ya bang?" Tanya Febby.

Hah? Di lubang itu maksudnya? Ane sih sering liat dividio, tapi mencoba apa salahnya hehehe.

"Bisa kayanya" Ucap ane.

"Mau nyobain" Kata Febby, merah pipinya seketika.

Tapi di vidio yang ane liat, kemaluan cowoknya diolesin pelicin gituh, oke, berhubung ada body loction ane bakal pake itu aja.

Ane bangun lalu mengambil pelicin yang ada didepan sanah, lalu membalurkannya di kemaluan ane.

"Sekarang?" Tanya Febby.

Ane enggak jawab, ane balurkan juga pelicin itu di area belakang Febby, supaya licin dan bisa masuk juga.

Febby mengambil posisi nungging pertanda bahwa ia telah siap, ane arahkan kontol ane ke lubang belakang itu, agak sedikit susah sih emang, tapi berkat bantuan body loction agak sedikit ngebantu.


"Ahhhh ahhh" Teriak Febby dan langsung membuat ane berhenti.

"Kenapa?" Kata ane.

"Sakit bang, pelan pelan dong" Kata Febby. Iyaanih pelan nih wkwk

Ane coba lagi ngemasukin senjata ane, percobaan kali ini harus berhasil....

"Ahhhhh" Masuk juga setengah, terasa sempit emang, dan ini first banget buat ane, Febby ngedesah dan menggoyangkan pinggulnya, ane nggak masukin semua dulu karena pengen ngebuat nyaman sebentar.

"Lanjutin bang" Kata Febby.

Okee siap, ane goyangkan pinggul ane, perlahan tapi pasti, kemaluan ane pun kini sudah terbenam semuanya kedalam lubang itu, sedikit aneh memang, tapi ane coba buat nyamanin diri ane.

"Aahhhh"

Hanya itu yang Febby bisa keluarkan.

Ane mulai memaju mundurkan gerakan itu secara perlahan, rasa rasanya gabisa ane ceritain detail disinih, tapi sumpah itu sempit banget.

Ane pegang bongkahan pantat Febby, dan mulai kembali menggoyangkan pinggul ane kedepan dan belakang secara perlahan.

"Ahhh abang sayang ayooo"
"Ahhhh sayangggg, enaakkk aahhh" Racau Febby.

"Apaaa hah" Kata ane.

"Cepetin, enakkk ahh" Kata Febby.

"Enak apanya ahhh?" Tanya ane.

"Kontol abang enak ahhh, eehemmmmm aaajhhh enakkk" Racau Febby semakin menjadi. Ane percepat sedikit goyangan ane sampai menghasilkan bunyi plok plok plok, dan enggak lama ane seperti ingin memuncratkan sesuatu.... Ane tarik kontol ane dan... Crootttt crottttt , cairan itu keluar lagi, tapi kini dengan wanita yang berbeda, ane mengotori ade kelas ane dengan peju yang berantakan disekitar pantatnya itu. Ahhhhh, ane lemes dan Febby memeluk ane.
 
Jangan lupa ikut polling dan komen ya hu, karena itu akan membuat ane nambah semangat buat terus ngelanjutin cerita diforum ini, thx
 
Bimabet
Nice story, original bngt. Seneng ane bacanya. Ditunggu lanjutannya kang.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd