Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kenangan

Kira kira siapa nih yang aksinya nambah panas...

  • Kania

    Votes: 28 58,3%
  • Febby

    Votes: 20 41,7%

  • Total voters
    48
Ane sama Kania masih tiduran sehabis pertempuran yang membuat Kania melepas keperawanannya. Entah sudah berapa lama kami berada diatas kasur milik Kania. Dan disituh masih ada sedikit noda darah, saksi kejadian mengasyikan hari ini hihi.

"Kamu gacape?" Tanya Kania yang sekarang berhadap hadapan dengan ane. Masih dalam kondisi telanjang.

"Emang kenapa sayang?" Tanya ane sambil mengusap rambutnya.

"Gapapa, nanti kamu pulangnya cape" Kata Kania senyum.

"Kamu gamau pake baju?" Tanya ane. Kami berdua emang masih sama sama bertelanjang ria hihi.

"Nanti aja ah, mama masih lama kok, jadi kita bisa lanjutin kalo kamu kuat" Kata Kania memeletkan lidahnya. sombong emang nih anak.

"Padahal kamu ya yang keluar duluan" Kata ane sambil mencubit ttnya yang nambah gede itu.

"Biarin hehe" Kata Kania. Kini tangannya mulai mengocok kembali kontol ane. Aduh tau aja kalo masih mau hehe.

Aduhh.. Mata ane kenapa merem melek gini ya? Kocokan Kania semakin hari semakin lihai, ditambah dengan toketnya yang semakin membesar itu.

"Kamu kenapa? Mukanya kok gituh" Kata Kania meledek.

"Ahh gitu diemah masa cuma dikocokin" Kata ane. Kania faham. Kocokannya semakin cepat. Posisinya kini Kania berada dibawah. Palanya kekanan dan kekiri mengiri irama.

"Ahhhhh, mmmmm... Srrllluuppp ahhhh"

Ane pegangin kepala Kania. Sambil sedikit mengusap ngusap rambutnya yang sedikit berantakan itu.

Kkrriinggg... Krrriiingggg.

"Aduh, Febby ngapain nelfon" Ane melihat ke arah Kania. Dia masih sibuk bermain dengan adiknya. Angkat aja kali ya?

"Hallo. Iyaa kenapa" Kata ane.
"Dimana bang? Gak mau main?" Kata Febby.
"Iyaa nanti dikit lagi" Kata ane. Langsung ane matikan telfonnya dan memantau aktivitas Kania dibawah sana.

Kania masih asik, jilatannya semakin membuat kontol ane basah. Gilak, cepat keluar nih nanti. Ane tarik badan Kania supaya dia berhenti menyepong kemaluan ane. Kania faham. Dia mendekati ane.

"Apa sayang?" Tanya Kania.

"Mau yang lain, tapi kamu yang goyang hehe" Kata ane.

Kania menggeleng gelengkan kepalanya, dijatuhkan badan ane ke kasur. Kania bangun, dia tau kemauan pacarnya. Perlahan tapi pasti, dimasukan kembali kontol ane ke kemaluannya.

Kania mulai menggoyangkan kembali pinggulnya. Digesek gesekan kembali kedepan dan kebelakang.

"Ahh sayang, kamu nihh ahh"
"Hmmm sayangg, ahh"

Ane remes toket Kania yang bergelantungan itu. Kenyal dan empuk.

"Sayangg, jangan lama lamaa yahh ahh"
"Nanti mama keburu pulangg"
"Syaangg yahh ahhh, enaakkk ahhh"
"Hmmm, sayanggg"

5 menit sudah Kania menggoyangkan pinggulnya, terlihat cape diarea mukanya yang bercucuran keringat itu.

"Kamu lama banget" Kata Kania, badannya diambrukan ke ane. Ane usap pantatnya.

"pokk" Suara tepokan tangan ane.

"Sakit ah" Kata Kania. Suaranya cape. Dia ngos ngosan. Ane belum keluar. Tapi ane enggak mau ngebuat Kania cape.

"Aku kocokin aja ya?" Kata Kania.

Kania turun, lalu tiduran disamping ane. Diraih kontol ane, lalu dikocokan kembali.

"Ahh aku mau keluar nih" Kata ane.

Kania langsung sigap menyepong kembali kontol ane. Di kocok secara cepat...

"Ahhhh"

Hari yang indah.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
setau saya mesti upload ke situs khusus gambar dulu, macem imageb*m or imageb*x
 
Gelar daun pisang
 
Triinggggg... Tringgg......

"Aduh siapa sih, masih cape nih gw" Kata ane sambil meraih hp yang berada diatas bantal yang ane gunakan untuk tidur.

"Ahh ganggu aja, siapa sih" Setelah ane liat layar hp, ternyata itu telefon dari Febby.

Ane angkat telepon itu, siapatau ada hal penting yang pengen dia omongin.

"Bangg" Suara cewek itu.

"Hmm" Kata ane. Nyawanya belum pulih banget hehe.

"Katanya mau nemenin" Kata Febby.

"Jam berapa sekarang" Kata ane.

"Udah jam 8 kurang, ayo cepet" Kata Febby.

Ane lupa kalo ane punya janji dengannya ke salah satu mall yang berada di daerah barat sanah. Tapi, sehabis pertempuran dengan Kania, rasa rasanya badan ane harus ane istirahatkan terlebih dahulu, mengingat besok juga masih sekolah.

"Besok besok aja lah, gw masih cape" Kata ane.

"Kebiasaan, gw kerumah lo, bodo" Kata Febby. Seketika sambung telepon tiba tiba terputus.

Aduh nih cewek maunya apasih? Gak tau orang lagi cape apa yah.

Tok, tok, tok.

"Assalamualaikum" Itu Febby. Dia sudah dibawah.

"Masuk" Kata ane dari lantai 2.

Ane masih dikamar, pintu sengaja ane kunci dari dalam. Suara langkahan kaki terdengar. Itu langkah kaki si Febby yang sedang mencari ane.

"Bang, dimana sih" Kata Febby memanggil ane.

Tadinya ane mau cuekin, eh ane inget kalo malam ini orang rumah lagi pada diluar, hehe.

"Apaan" Kata ane. Febby mendorong pintu kamar ane.

"Buka" Kata Febby.

Ane buka pintu kamar ane, dan terlihat sosok wanita cantik yang sudah rapih namun tujuannya terbatalkan oleh rasa malas ane. Febby nampak cantik dengan menggunakan kemeja putih dan rok yang tidak terlalu panjang, ditambah muka yang bersih dan sedikit teroleskan make up.

"Masih pake celana pendek? kita gak jadi pergi?" Kata Febby.

"Kan gw bilang gw cape, lo ngeyel" Kata gw.

"Ah ribet" Kata Febby, lalu membuang tasnya keatas kasur.

Febby duduk memalingkan mukanya dari hadapan ane, dia duduk didepan ane tapi seakan tak mau diganggu, mungkin dia marah. Dan ane tau apa yang pas dilakukan ketika cewek marah.

Ane peluk badannya dari belakang, ane lingkarkan pelukan ane ke perutnya, sambil menaruh dagu di pundaknya.

"Gw cape Feb, lo kan tau gw habis maen sama anak anak" Kata ane, padahal mah bohong :p kan abis main sama Kania haha.

"Lo emang gabisa bilang enggak? Jangan jam segini baru ngabarin, gw udeh rapih beginih lo malah masih begitu" Kata Febby.

"Iyaa maaf, tadi dibawah ada siapa?" Kata ane.

"Gak ada orang, kirain lo dibawah" Kata Febby. Rayuan ane mulai berjalan mulus.

"Ohh gak ada orang" Kata ane, lalu membuka kancingnya satu persatu. Febby tidak memberi respons.

Febby menyenderkan badannya ke dada ane, mencoba merelekskan badannya, mungkin cape juga menahan marah. Tapi sifatnya masih sama seperti mengomeli ane tadi.
 
log koq baru setengah, lanjut dunk
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd