Ini bukan Bagian 3,
Saya anggap sebagai Bagian 2 : Extended saja
Kemudian mohon maaf sekali lagi tentang pengguaan POV dan Setting saya yang masih sangat kacau. Penggunaan kata GUA dan AKU yang ternyata cukup merepotkan juga jadi terkesan masih campur-campur mohon maaf sebelumnya sekali lagi, selanjutnya saya persilahkan menikmati. Segala bentuk koreksi sangat saya tunggu.. Terimakasih sudah mampir
Setelah kejadian di depan kamar mandi tadi di sekolah.
==============
POV : Andre
==============
Ndre mau pulang sekarang kah? gua nebeng yah, mobil gua mau dipake Lusi nih, Anton sambil berlari kecil ke arahku.
Eh
nggak gua lagi mau ke rumah sodara gua dulu di Batu, kan g searah dengan rumah loe
, kata gua sambil berlalu pergi.
Ya udah deh, hati-hati ya bro di jalan jangan sampek terjun di Payung kata Anton..
hmmmm gua kan ke Batu kagak sampai Payung
Oh iya BATU adalah nama kota pariwisata di sebelah Kota/Kabupaten Malang Dan Payung merupakan salah satu obyek wisata kuliner di kota Batu yang ramai di kunjungi kawula muda. Baik dari Batu sendiri maupun luar kota Batu. Terletak di daerah perbatasan Kota Batu dan Kabupaten Malang, dari sini kita bisa melihat pemandangan kota Batu pada siang atau malam hari. Dengan hawanya yang sejuk, anda dapat menikmati berbagai macam hidangan yang tersedia. Asal nama Payung, dahulu terdapat bentuk berupa payung yang dinamakan payung pandang. Yang dimaksud dengan payung pandang adalah apabila berada dibawah bentuk berupa payung tersebut, maka akan dapat memandangi daerah Songgoriti, Batu dan sekitarnya. Tempat asyik buat cari jagung bakar manis ataupun pedas, kadang gadis manis pun juga ada
Dan gua pun keluar dari sekolah ke arah Kota Batu kurang lebih 25 Km dari sekolah gua, sebenarnya gua ndak ke rumah sodara, tetapi ingin mampir ke panti pijat milik nyokap gua, dah lama nih ndak kesono.
Panti nyokap gua di dalam Kota Batunya di sebelah restourant bebek bengil dan hanya 15 menit jalan kaki dari tempat wisata Jatim Park . Dengan pemandangan pegunungan yang indah dan suasana yang nyaman bagi para tamu mesum yang liburan ke Batu, dan sampai lah gua
Selamat datang, Eh Mas Andre ternyata, mau cari Bunda kah?? Dia lagi keluar jalan - jalan ke Mall tuh ucapan selamat datang dari Ajeng penerima tamu dan juga teraphist di Panti Pijat Nyokap gua.
Ajeng ini cantik manis dengan senyumnya yang khas mirip mirip artis Jesika Iskandar
Kagak gua lagi pengen main saja, ada kamar kosong ndak?
Ada Mas di nomer 8, Mas Andre mau pijat juga kah? jawab dan tawar Ajeng kepadaku sambil berusaha mendekatkan dirinya kepadaku.
Panti pijat ini udah lengkapi dengan berbagai fasilitas, parkir luas, sebuah buah loby serta display room nya, café kecil, dan kolam renang di bagian samping, tak ketinggalan WIFI dan tentunya Pijet atau Spa
Fasilitas kamarnya memilki 11 kamar telah di lengkapi dengan AC, hot and cool shower, kursi santai, safty deposit box dll dan 3 gazebo bernuansa Bali untuk yang mau Pijat di luar ruangan.
Ndak usah pijet, gua mau istirahat aja sambil diriku masuk ke dalam.
Eh.. koq ruang monitoring kosong, Bang John kemana yah batinku
Yups di Panti Pijat punya Nyokap gua ini ada ruangan monitoring, yang yang mengawasi semua sudut ruangan panti ini dengan kamera CCTV super nya sekaligus bisa dengar suara yang ada di ruangan-ruangan di panti ini. Tentunya tertaruh rapi dan tersembunyi , jadi hati hati yang buat Semproters yang Mampir ckckck tapi tenang Rahasia Konsumen tetap terjaga karena hasil rekaman akan selalu dihapus setiap harinya, rekaman CCTV ini hanya untuk sarana Evaluasi dan berjaga-jaga jika ada hal-hal yang diinginkan koq.
Lalu gua terus masuk ke dalam ruang monitoring ini dan dengan sembarangan gua memilih salah satu view dari beberapa kamar yang ada di panti pijat ini.
Emmphh
, gua tertahan ketika tiba tiba ada sebuah pemandangan yang sebenarnya tidak asing buatku. Belum sempat gua bereaksi, sebuah tangan yang lain melingkar di depan dada gua dan menarikku ke belakang hingga kedekapan pemilik kedua tangan ini
Mas Andre
ngapain di sini ? oh lagi ada tontonan yang menarik yah? bisik salah satu teraphist yang ada di Panti Pijat ini di telinga kiriku.
Suara ini membuatku bergidik dan terdiam sesaat, lalu gua mengangguk pelan. Gua sedang tidak mood untuk kondisi sekarang ini sebenarnya . Selagi gua memikirkan tindakan selanjutnya, tiba tiba kurasakan dia beralih menggamit lenganku, dan gua mengarahkan pandangan mata gua ke arah yang ditunjuk oleh jari telunjuknya, dan kita berdua pun berlanjut duduk di kursi yang ada di ruang monitoring itu.
Gua tertegun melihat masuknya seorang pemuda yang keliatan culun banget.. emm kisaran usia SMP kelas 2 atau 3 an lah . Gua tak tahu sapa si culun ini jadi biar enak emmm gua panggil saja di si Boy aja tapi gua tahu therapist yang menyusul nya masuk adalah si Susanty panggilan Susan atau Santy ..
Santy ini dapat :
Age : 21
Face : 8.5 manis, kuning bersih mirip-mirip
anlok2:
Pijat : 7
Boobs : 32
GFE : 6.5 emang sih si Santy ini agak jutek orangnya
HJ : 7
BJ : 7.5
FJ : 8
RO : maybe Yes
Kedatangan si boy ini tentu membuat gua sedikit penasaran. Si boy pun duduk dengan seenaknya di dkursi santai yang ada di ruangan itu. Gua ngerti yang diinginkaannya paling langsung Ekse or HJ or BJ, khas pemula gitu.
Santy yang tadi masuk dengan raut wajah kesal pun mau gak mau mendatangi si Boy yang sedang tersenyum senyum memuakkan buat gua.
Halo Santy sayang wah si boy mulai SSI nih
Enaknya ngapain yah? katanya si Boy
Hedeew emang lo ke sini mau ngapain kalau ndak gituan batinku.
Tetapi si Santy tetep diam aja
Sesaat kemudian si Boy berdiri, dan berikutnya jantungku berdebar kencang melihat sebuah pemandangan erotis yang mengejutkan tersaji di hadapan gua.
Si Boy langsung aja menyusup masuk ke dalam rok Santy yang sejak tadi hanya diam saja. Kepala si Boy yang kini ada di dalam rok Santy, tepat di depan pangkal pahanya membuat bagian depan rok itu menyembul.
Sshh
, Santy mendesah sambil memejamkan mata dan menggigit bibirnya sendiri.
Silahkan Dek, eh Mas lepas bajunya dulu .. saya pijet dulu saja tiba tiba Santy berkata lirih.
Gua terus memperhatikan bagian yang menyembul dari rok Santy yang pastinya adalah kepala si culun itu bergerak gerak, membuat gairahku perlahan Bangkit, dan gua harus berusaha mengatur nafasku yang mulai memburu.
Kenapa Mas Andre? Mas kepingin gituan kah? Kok mas Andre ikut ikut gigit bibir?, tiba tiba kudengar bisikan Mbak Yuli di sebelahku.
Mbak Yuli ini :
Age : 24
Face : 7 cantik
Pijat : 7
Boobs : 32b
GFE : 8 selalu bisa memancing tiap tamu selalu cepet horny
HJ : 7 santai
BJ : 9 sadis banget nanti bakal tahu alasannya
FJ : 8
RO : maybe Yes
Oh iya segala info tentang ini gua liat dari review pendatang-pendatang yang PD nya posting FR mereka di Forum Semproters
Wajahku terasa panas, gua baru sadar kalau ternyata gua juga menggigit bibirku sendiri. Gua menatap Mbak Yuli dengan kesal. Tapi tentu saja gua tak bisa berbuat macam macam daripada nasibku malah jadi semakin buruk.
Mbak Yuli hanya tersenyum senyum, dan gua tak bisa berbuat banyak ketika Mbak Yuli tiba-tiba duduk di pangkuanku tubuhku sambil bermanja ria dan tiba Mbak Yuli mulai meremasi kedua payudaranya sendiri, kadang lembut, kadang kasar, yang pasti ulah Mbak Yuli ini membuatku gelisah dan jantungku berdegup semakin kencang.
Gua tak kuasa menepis ntah antara nafsu atau birahi (hehehe maksudnya apa coba nafsu atau birahi). Gua menggeliat lemah dan konsentrasiku untuk melihat adegan erotis di hadapanku ini mulai buyar karena gua sendiri sudah mulai terangsang akibat ulah Mbak Yuli yang terus meremas kedua payudaranya sendiri.
Mbak Mbak Yuli tolong
hentikan
, bisikku dengan ketus.
Ssst!, Mbak Yuli menyuruhku diam, tapi kurang ajarnya kedua tangan Mbak Yuli malah melekat erat dan terus meremasi kedua payudara nya sendiri dan mulai menggosok gosok bagian bawahnya.
Sadar sebentar, gua melihat ke arah Santy. Ternyata ia sedang memejamkan mata dan mendesah tak karuan sambil memegangi sembulan pada bagian depan rok yang dikenakannya, yang pasti adalah kepala si Boy.
Walaupun jantungku berdegup kencang melihat itu semua dan si Otong mulai menderita rasa sakit karena himpitan Mbak Yuli membuatku tak kuasa bergerak banyak.
Pikiranku mulai kacau dan nafasku mulai terasa sesak. Perlahan tapi pasti, gua mulai tersiksa akibat rasa panas yang mulai menjalari tubuhku ini.
Akhirnya gua memilih berhenti menggerak gerakkan tubuhku, tapi gua mencoba memegang dan menarik kedua telapak tangan Mbak Yuli yang sibuk memainkan kedua payudaranya.
Mhhh
, gua mendengar rintihan Santy.
(info ulang CCTV nya di lengkapi kamera + perekam suara yang canggih ya suhu )
Perhatianku kembali tertuju pada adegan erotis di depanku. Entah sejak kapan, gua melihat sehelai celana dalam yang tergeletak di dekat kaki Santy.
kapan ditariknya CD nya Santy, buset cukup ahli juga nih si Boy batinku
Dan Santy yang kini sedikit membungkuk, mendesah dan merintih dengan wajah seperti menahan sakit selagi si Boy sibuk di dalam rok Santy, pasti nih si Boy entah sedang menjilati bibir vagina Santy, atau mencucup .. memagut bibir vagina Santy, atau sedang menggoda dan mengaduk liang vagina Santy dengan lidahnya, atau dengan jarinya ..Hmmm bayanganku kemana mana.
Tiba tiba tubuh gua pun menggigil ketika gua nyaris tak bisa menahan diriku untuk merintih karena Mbak Yuli mencium tengkuk leherku, dan keadaan menjadi semakin sulit bagiku ketika gua merasakan jilatan Mbak Yuli di tengkuk leherku ini. Ahhhh
Maka gua hanya bisa menatap Mbak Yuli dengan kesal, tapi bibirku malah dipagut oleh Mbak Yuli. Gua memejamkan mata gua dan menahan rintihanku. Gua hanya bisa pasrah membiarkan Mbak Yuli melumat bibirku sampai dia puas.
Ketika nafasku hampir habis, gua meronta hingga bibirku terlepas dari pagutan Mbak Yuli, dan gua cepat berusaha mengatur nafasku sepelan mungkin.
Nungging dong San, tiba tiba kudengar suara si Boy, yang tanpa sungkan menyuruh Santy dengan langsung menyebut nama Santy begitu saja.
Gua kembali memperhatikan mereka. Telunjuk si Boy mengarah ke samping kursi tempat dimana ia menunggu Santy tadi.
Ingat loh yah DC nya ditambahin Tambahin jadi 400 ribu!, kata Santy dengan sedikit intonasi tinggi pada si Boy.
Iya iya
tinggal bentar lagi nih. Sudah cepat nungging, si Boy mengiyakan.
Walaupun raut wajah Santy terlihat kesal, Santy menuruti perintah si Boy. Santy berlutut, lalu menumpukan kedua tangannya di kursi. Kemudian Santy merendahkan tubuhnya dan menyandarkan kepalanya pada kedua tangannya yang kini terlipat namun tetap menumpu di kursi ruangan pijat itu.
Tanpa berkata apa apa lagi, si Boy melucuti celana panjang dan celana dalamnya yang agak lusuh. Lalu ia mendekati Santy yang sudah menungging itu dan menyingkap rok Santy ke atas. Tak ada perlawanan sama sekali dari Santy ketika roknya dilorotkan si Boy hingga jatuh ke lantai .
Si Boy sudah bersiap untuk menikmati tubuh Santy. Ia berdiri di belakang pantat Santy, kedua kakinya agak direntangkan sedikit, dan beberapa saat kemudian
EHHHH STOP DULUUUUU
Pakai ini dulu Santy menyerahkan kondom dari saku bajunya ..
Enggehh
, Si Boy pun melenguh.
*Enggehh = Iya
Dan langsung Blesssss
Kulihat tubuh si Boy sudah mulai bergerak maju mundur diiringi desahan dan rintihan Santy. Santy pun mulai menikmati permainan ini.
Mas Andre, saya juga horny nih
Habis mereka selesai nanti,saya juga mau dong sama mas Andre sayang
, bisik Mbak Yuli di telinga gua, sambil dia berusaha menyusupkan tangannya ke Otong gua.
Duh
bagaimana ini? Cepat Andre
berpikiir
, gua berteriak dalam hati.
Gua teringat ancaman Nyokap gua, jangan pernah main di PP tanpa seijin darinya, hal itu membuatku kuatir karena sebentar lagi bisa bisa pertahanan gua akan bobol juga.
Oooh
, kudengar Santy merintih hingga gua kembali memperhatikan layar kembali.
Ternyata si Boy sedang bersemangat memaju mundurkan tubuhnya ke selangkangan Santy. Tubuh Santy terguncang guncang, membuatku makin penasaran kenikmatan yang mereka dapatkan.
Mas Andre, saya buka yah si Mbak Yuli membuka resleting ku sambil dia turun dari pangkuanku.
Emm keliatannya besar banget nih dari luar, komentar di depan selakangan gua dan Mbak Yulipun berhasil dan si Otong pun lepas dari sangkarnya.
Gua menatap Mbak Yuli agak kesal-kesal napsu, dan ia hanya tersenyum senyum, sepertinya ia senang setelah mendapatkan mainan barunya.
Suara rintihan Santy ditambah dengusan si Boy, membuat suasana hatiku sedikit menjadi dilema.
Mbak Yul, gua tadi itu pamit ke kamar mau istirahat, tolong yah lepasin kataku setengah ndak Ikhlas sih
Gua oralin sebentar aja yah mas Andre dia berbisik pelan sambil meluai melahap si Otong.
Essstt
.Ya sudah, bentar aja yah takut diliat yang lain atau Bunda pulang, jawabku yang juga dengan berbisik.
Oooh
enaknya memekmu San, gua mendengar si Boy mengerang, dan ketika gua melirik ke arah mereka, gua melihat si Boy sedang menarik penisnya.
Isepin donk San si Boy sambil memegang anunya
Ogah.. masak kondomnya dilepasin lagi.. g ada stok lagi nih ntar jawab Santy tetap ketus
Bagaimana dengan panjang penisnya? Ya gitu deehhh
Tetapi tiba-tiba Santy bergeser tiduran dikasur pijat.
Ayuk cepet naik sini hah tak kusangka dia bakalan meminta
Si Boy pun langsung bereaksi.
Klik gua pun me-minimize- layar monitor yang ada di depanku tak sanggup melihat kelanjutannya
========
HAHAHA suhu ndak ada SKIP di sini adanya di klik
========
Emmkh
, gua merintih tertahan ketika tiba tiba kurasakan si Otong makin bersarang ke tenggorokan Mbak Yuli.
Enak mas sepongan Mbak Yuli tanya Mbak Yuli yang sebentar melepaskan si Otong dan terus menghisap - hisap si Otong.
Mmmhh
Mbak gua gak tahan, yaudah sini naik sini cepet masukin memek Mbak sambil ku berusaha menaikkan kepala nya.
Ehhh Mas Andre di sini hedewwww datanglah Bang John
Hayooo!! Ingat pesan Bunda Apa?? Terus kamu Yul kok beraninya menyentuh mas andre Bang John berkata agak keras.
#WADUUUUUHH lagi DONKKK
masak SS nya stop dengan lagi nih!!
Eithh tunggu dulu kali ini.. cerita masih berlanjut #
Bang John ini adalah satpam atau penjaga PP tercinta milik Nyokap gua, selain itu tugasnya juga memantau melalui CCTV di ruang monitoring sedang kugunain sekarang ini.
Eh Bang John gua gak ngapa-ngapain koq sambil menutup resleting dan Mbak Yuli pun sedikit berbenah
Hehehe, g usah khawatir gitu, Abang ndak akan bilang apa apa ke Bunda, tetapi tetap Abang tetap gak ngebolehin Mas Andre main sama siapa pun yang ada di PP ini hmmm syukurlah bantinku
Tapi, Yul kamu isep lagi sampai tuntas itu Otongnya Mas Andre, yang ndak boleh kan Ekse kalau BJ boleh koq Ujar Bang John mengagetkanku
.
Hah ogah gua kalau sambil diliatin juga, dah lemes juga koq ini
Siap Laksanakan Bang gua kaget si Mbak Yuli bilang siap sambil hormat ke Bang John
Secepat kilat si Mbak Yuli langsung kali ini menurunkan resleting serta membuka kancing celanaku sampai jatuh ke ujung lantai (lebay) dan memelorotkan CDku.
Di emut2 nya lagi si Otong yang tadinya lemes jadi sigap kembali
. ssshhhhh
Kembali tak bisa berkata apa lagi kubelai rambut Mbak Yuli, sesekali gua menatap nakal pada Bang John.
Mmmhh
?, gua tak bisa bicara, hanya bisa mengguman dan tiba2 Bang John mendekat, menyingkap rok Mbak Yuli sambil tangannya meremas kedua bongkahan pantat Mbak Yuli.
Gemes Abang liat pantatmu Yul Bang John bergeser di belakang Mbak Yuli dan kemudian mengambil rokoknya yang rupanya ketinggalan di sebelah salah satu monitor kemudian dia pun pamit keluar
===========
Maaf Yee adegan Threesome belum dulu, di next episode deh diusahain ada lagi dah
===========
Gua diam dengan jantung yang berdetak semakin kencang, gua sudah tak bisa berpikir lagi hanya bisa berleha leha.
Mbak Yuli keliatannya pun mulai mengeluarkan semua teknik oral miliknya.
Mmmkh
Aahh
sedapnya seponganmu Mbak Yul
, erangku keenakan.
emmmmhhh
eehhhhhhhhh
aaaaaaaaaaahhhhh aku mau keluar Mbak kurasakan cairan sperma ku mulai bergerak melesat dan akhirnya menyemprot, memenuhi rongga mulut Mbak Yuli
..
Ahhhhhhh legaaaah sekali kurasaaa
Ahhhh mbak stop Mbak Mbak Yuli terus menyedot si Otong di dalam mulutnya meski si Otong sudah lemas lunak lembek tak berdaya.
Ooh
sudaah
ampuun
, Gua pun melolong tak kuat menerima serangan Mbak Yuli yang belum selesai dengannya mempermainkan si Otong, dia terus terus menghisap dan menghisap si Otong, sampai akhirnya gua rasa seperti akan disembelih saja.
Akhirnya dia pun menghentikan kulumannya pada si Otong, gua langsung roboh lemas.
Terimakasih Tuhan Telah melepaskan ku dari cobaan ini
..
Terimakasih ya Mbak Yul kataku kepadanya sambil berpikir gimana gua membalas kenikmatan darinya barusan.
Sama sama Mas Andre, ndak usah sebegitunya aku dengan senang hati koq melayani mas Andre ujar nya seolah paham isi hatiku
OK mbak terimakasih lagi yah dan jangan ceritakan masalah ini yah sama Bunda ucapku padanya lagi kemudian ke cium bibir nya dengan sedikit mesra dan gua pun pamit ke kamar buat istirahat.
Sore harinya gua pun keluar ruangan ketemu Bunda yang lagi menikmati Bakso yang keliatan nikmat di café yang ada di PP ini,
Bunda kapan pulang? tanyaku padanya
Eh, Mas ganteng udah bangun, mau bakso? Bunda suruh anak anak beliin yah?? hedew si Bunda mulai agak lebai bilang-bilang mas ganteng padahal ada beberapa teraphist di sebelahnya
Ndak usah Bun, Andre mau pulang aja dulu habis ini
Oh yaudah tunggu Bunda, Bunda ya mau pulang habis ini kita barengan aja naik mobil bunda aja yah
Ok Bun dan kita pun pulang bareng ke rumah kembali ke kota Malang ..
Di perjalanan ke rumah, tiba tiba teringat dengan Mitha..
Ndre fokus di jalan koq kayak ngelamun gitu ujar Bunda yang setengah membuatku kaget memang dari lamunanku.
Eh iya Bun
Ndre kamu lagi mikirin apa? tanya bunda kepadaku seolah ekspresi wajahku ini bener-bener tak bisa menutupi apa yang sedang gua pikirin
Hehehe biasa Bu si Mitha memang gua sering cerita ke Bunda apapun yang terjadi dalam hidupku
Oh
. Hanya itu yang Bunda bilang
Eh Ndre tadi Bunda ketemu dengan teman lama Bunda, dia masih ngganteng (tampan/cakep) aja kayak muda nya dulu, padahal tadi dia bilang selama ini sama-sama di Malang, tapi sekian lama baru ketemu lagi hari ini, apa ini yang namanya takdir ya Ndre, Bunda tuh sebenarnya dah lama juga cariin dia loh.. hihihi tiba-tiba Bunda bercerita menggebu gebu dan wajahnya agak semu merah.
hemm mulai deh Bunda keluar genitnya..
Ehhh Ehhh sebentar
Bunda bilang ganteng ?? Gua gak terima nih!
Bun koq bilang dia ngganteng sih, Andre cemburu nih. Yups dari gua kecil ndak pernah sekalipun gua denger bunda bilang lelaki lain ngganteng selain buat gua.
Hehehe habis dia bener-bener ngganteng loh Ndre, sama deh nggantengnya sama kamu Ndre
Hmmmmm pertanda apa ini batinku dan kita pun sampai rumah dan gua pun mau tidur lagi di kamar gua
Mith, maafin gua.. Hari ini gua sudah berphikir dengan hebat. Dan Gua sudah siap sekarang, I love you
SMS send ke Mitha
Terimakasih sayang, besok jemput aku di rumah yah. Lop you too bales mitha dan Whatt jemput hedeww dasar cewek jaman sekarang suka amit memanfaatin cowok.
Ceklaak pintu kamar mandi dalem gua terbuka dan sesosok misterius keluar dari sana
Sejak Kapan loe Ton di rumah gua, pakek acara masuk-masuk ke kamar gua lagi
Ndree loe udah pulang, sory gua tadi males banget pulang dan gua kangen sama rumah loe jadi main aja ke rumah loe heheh. Oh iya gua tadi sudah ambil kaos loe, gua pinjem dulu yah jelas Anton bikin gua cumak bisa geleng geleng doank
Yups memang Anton ini teman sekelas gua kelas 1 dan 2, tapi dia Masuk ke Jurusan IPS di kelas 3 nya dan gua masuk IPA dia salah satu temen Akrab gua dan emang sering kali main ke rumah gua,
Ndree gua tidur sini aja yah
ama atu lagi ndre gua laper banget nih, maemnya donk?? si Anton dengan gayanya yang memelas gak jelas
hedewww loe tamu koq nglunjak amat sih, yaudah bentar
Mbak Pur, tolong siapin makanan yah.. teriakku di luar kamar menyuruh Mbak Pur pembantu di rumah gua, Mbak Pur ini sebenar nya anaknya masih mudah bahkan usianya di bawah gua 2 tahunan.. tetapi tetap gua panggil dia pake Mbak
Iya mas Andre, ada apa Mas? Maaf ndak ndak jelas tadi dia berlari kecil ke arahku
Oh, tolong siapin makanan, ada Anton juga nih.. Oh iya lagi lain kali jangan bolehin si Anton masuk kalau ndak ada saya di rumah OK??
Achhh loe koq gitu amat sih Ndree sama gua jawab Anton ndak terima di belakang gua
Iya Mas Andre saya bikinin nasi goreng sama ayam goreng gitu aja yah mas
Oke sip, agak cepet yah nih si Anton kayaknya kelaparan banget kayak habis olahraga jawab gua yang sebenarnya asal aja
Ok mas Andre sebentar yah saya kembali ke dapur dulu
Kata mbak Pur sambil melirik tak jelas dan senyum kecil kearah Anton di belakangku..
Whattt pertanda apa ini ???
Ton tadi loe ngapain aja di rumah gua plus sejak kapan loe ke rumah gua tanyaku menyelidik melihat pertanda buruk yang keliatannya mampir di sekitar gua.
Sejak tadi pulang sekolah, gua males banget pulang jadi ya langsung ke sini aja
eh loe kan tau gua bakal ndak ada di rumah? Koq loe tetep nekad aja tanyaku dengan agak serius
iya cumak gua gak tahu kenapa tadi pengeen banget ke rumah loe kan tadi gua dah bilang sama loe
terus loe ngapaen aja di rumah gua tadi?? tanyaku lagi..
Gak ngapa-ngapain koq suer cumak gua tadi sempet itu bentar jawabnya
Itu APAAA? tanyaaku tegas
Udah deh ndree, ndak ngapa2in koq tiduran aja gua di kamar loe jawab nya setengah gua ndak percaya ..
Terus gua lihat ke kasur gua .. terlihat rapi , tetapi udah berganti sprei dari tadi pagi seingat gua..
Hmmmm, gua rasa ada yang ndak beres nih batin gua
Eh Ndree, tadi loe kenapa sama si Mitha, udah lah Ndree loe santai aja
Mitha itu bener bener sayang sama loe koq dan gua tau bener loe juga sayang sama dia tiba- tiba Anton bahas si Mitha.
Dan Ndre kembali nih saran gua yah .. Sobat dalam perpacaran itu perbedaan derajat, status
sosial, ekonomi dan warna kulit bukanlah suatu yang dirisaukan dan dipertajam preend jaman sekarang ini namun pastikan bahwa loe dan dia itu sudah benar2 punya perbedaan.....perbedaan KELAMIN
Jiah loe
amat Ton
Dan mbak Pur pun memanggil kami masakan kita sudah siap katanya, kita pun makan bersama dan kemudian tidur istirahat dari hari yang menegangkan ini
::BERSAMBUNG LAGI::