Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG KHAYAL DAN PERJALANAN HIDUP PENUH GAIRAH

Status
Please reply by conversation.
Halo agan2.. mohon maaf lama gak update, karena sibuk kerjaan dan lain2.

Btw.. ane bingung nih mau lanjut apa gak, soalnya udh setahun lebih.. (takut basi).
Tapi ini cerita tanggung bener rasanya klo gak dilanjut. Ceritanya masih ngendap dikepala soalnya.

Klo byk yg dukung, ane lanjut nih.
Weh harus banget dilanjut suhu. Ane dukung 1000%
 
Akhirnya turun gunung lagi nih suhu.. terima kasih updatenya yaa..
 
Part 32
L.Y.N.A
"Jay.. lo gak istirahat ?" tanya Dara

" tar lagi.. nanggung nih.. dikit lagi kerjaan gue" jawab Jay.

" kak Ida masih ada kerjaan kak ?" tanya Dara kepada Ida.

" Ni gue mau istirahat.., tapi kyanya makan diluar deh.. Suami gue ngajak makan diluar soalnya.." jawab Ida.

" iya kak sama, aku juga diajakin temen nih makan diluar.. " ujar Dara.

" Jay.. kami istirahat duluan ya.. " Ida pamit duluan bersama Dara.

" oke Da.. aku dikit lagi kok.. " jawab Jay.

Dara dan Ida pun beranjak, sedangkan Jay masih berkutat menyelesaikan pekerjaannya karena memang pekerjaan kemarin yang belum selesai sehingga menambah tumpukan kerjaan hari ini, beruntung ada iveey yang dengan baik hatinya selalu membantu Jay mencari solusi penyelesaian.

. . . . . . . . . .


Tidak terasa 20 menit berlalu dan Jay masih berkutat dengan pekerjaannya. Sakit kepala mulai terasa sedikit mengganggunya, pertanda tubuh yang memberi sinyal untuk istirahat, terutama otak.

" okee.. beres.. tinggal finishing.. " gumam Jay dalam hati saat menyelesaikan pekerjaannya. Ia bersiap untuk istirahat.

" Jay.. belum istirahat.. ?" terdengar suara org bertanya. Suara itu sangat dikenal oleh Jay.
Saat dia melihat kearah suara, ternyata Lyna ada disitu.

" oh.. kamu Lyn, bentar lagi. baru selese nih. mau beresin meja dlu. gak enak aja ninggalin meja kerja berantakan.." Jawab Jay

" Si Ida sama Dara mana ? " tanya Lyna

" udah istirahat duluan, makan diluar katanya.. biasa ada keperluan masing masing Lyn.. " Jawab Jay.

" Terus kamu tumben sendirian, Shella mana ?" tanya Jay.

" Ah.. kamu nanyain Shella mulu, dia istirahat juga tadi, mau ngajak anaknya makan Fast food gitu katanya.." Jawab Lyna.

" ehh... gak.. maksudku, tumben aja, soalnya kalian biasanya kan sering berdua klo istirahat.." ujar Jay menjelaskan.

" santai aja kali Jay, aku cuma becanda kok" Jawab Lyna seraya senyum.

Senyumannya cantik seperti biasa, Jay hanya terdiam melihatnya, cantiknya senyuman Lyna membuatnya hanya bisa terdiam mematung menatap mata Lyna.

"yaudah.. klo gitu aku istirahat duluan yaa" ujar Lyna membuyarkan lamunan Jay.

"i iya Lyn.. nanti aku nyusul bentar lagi. " Jawab Jay salting.

" oke.. bye.. " ujar Lyna pamit

" oke Lyn.." Jawab Jay.

" btw, aku makan di rumah makan padang diseberang,.. kali aja kamu nanti mau nyusul" ujar Lyna lagi sembari berjalan meninggalkan Jay.

Jay lanjut membereskan mejanya sebentar. kemudian beranjak istirahat.

Saat di tempat makan, Jay melihat Lyna makan namun sendirian, dia pun berinisiatif menyusul, "itung itung lumayan makan berduaan Beauty mom" celetuknya dalam hati.

" Heii Lyn.. " sapa Jay kemudian duduk berhadapan dengan Lyna.

" hei.. " jawab Lyna.
lagi lagi senyum cantiknya membuat Jay betah.

" Kamu sering makan disini ? " tanya Jay membuka obrolan.

" lumayan, emang suka banget nasi padang sih.. " jawab Lyna.

" iya.. susah ditolak ya.." ujar Jay menambahi.

" bener banget.." jawab Lyna.

Jay dan Lyna pun makan bersama sembari ngobrol seputar pekerjaan, hingga hal hal pribadi. Jay sangat betah ngobrol dengan Lyna karena memang wajah cantiknya, hingga tutur katanya yang memang lebih lembut namun tetap seru saat ngobrol sehingga membuat siapapun betah dekat dengannya. Jay hanya bisa menjadi pendengar yang baik sambil menikmati pemandangan wajahnya, sembari sedikit menimpali obrolan mereka agar tetap terus berjalan.

" Owh... Jadi suami kamu tu pengusaha..?" tanya Jay disela obrolan mereka.

" Iyaa.. sesekali kadang dia keluar kota untuk menemui konsultan bisnis gitu," jawab Lyna.

" wihh.. keren ya.. pantesan dapet istri kya kamu.." ujar Jay.

" ah.. kamu bisa aja Jay.. gak harus gitu juga kali.. yaa karena jodoh aja kita bisa nikah.." Jawab Lyna lagi.

" yang pasti bahagia lah ya.." ujar Jay

" bahagia donk.. pasti.. namanya juga berumah tangga.." ujar Lyna.

" eh.. kamu tu punya pacar belum sie..?" tanya Lyna

" pacar.. ?? gak tu.. belum " Jawab Jay.

" halah.. gak ada bakat bohong tau kamu tu Jay.." Lyna tidak percaya

" beneran Lyn, aku jomblo.." jawab Jay

" masa orang kya kamu gak ada pacar ?" Lyna masih penasaran.

" asli.. bener dah.." jawab Jay.

" emang knp sie kamu gak percaya ?" tanya Jay lagi.

" gak.., aneh aja. Kamu tu dimata cewek menarik tau.." Jawab Lyna.

" menarik gimana maksudnya Lyn?" tanya Jay

" gmn ya ngejelasinnya.. pkoknya menarik deh. trus enak diajak ngobrol.." jawab Lyna.

" eemm... gmn ya Lyn.. mungkin belum nemu yang cocok aja.." ujar Jay menjelaskan.

" tapi yang deket banyak ya..?" ujar Lyna.

" gak juga ah.. tapi yang deket sih ada emang.. tp klo pacaran mah belom.." jawab Jay.

" Emang kriteria kamu kya gmn sih Jay..?" tanya Lyna

" gak muluk muluk sih.. asal klik aja. Kaya kamu pun aku mau.." jawab Jay seraya menggoda Lyna.

" ih.. kamu mah gitu kan.. ditanya bener-bener malah becanda.." ujar Lyna salting.

" hahaha.. serius tau. aku mah gak muluk muluk Lyn.." jawab Jay.

" yaa beberapa kali ada sih yang deket, tapi entah kenapa pasti yang misahin kita tu keadaan.." Jawab Jay.

" entah aku yang dapat kerjaan ditempat Jauh, atau pindah mutasi kerja.. yaa pokoknya lebih ke keadaan sih.." ujar Jay menambahi.

" wah.. strugle juga yaa.." ujar Lyna mendengarkan.

" yaa gitu lah.. makanya sekarang tu aku lebih nikmatin hidup aja.. klo ada yang deket yaa jalani.. proyeksinya mamah tetap kearah yang serius lah.." jawab Jay

" pantesann kamu tu asyik asyik aja gitu temenan sama kita kita dikantor, kya seakan gak jaga jarak.." ujar Lyna mulai paham.

" yaa.. karena kalian emang Asyik orangnya.. cakep cakep lagi. Bikin betah.." ujar Jay polos.

" hahahahahah.. bisa aja kamu.. " ujar Lyna mendengar jawaban polos Jay

" serius, bahkan iveey yang bagi kalian agak nyebelin pun, aku fine fine aja.." Jay lanjut menjelaskan.

" iyaa.. aku aja bingung liat iveey ganjen ama kamu, tu anak emang kamu apain Jay..?" tanya Lyna penasaran.

" klo kamu mau aku bisa tunjukin.." jawab Jay sembari menatap Lyna.

Lyna seketika terdiam mendengar jawaban Jay, bulu kuduknya merinding, hasrat penasarannya mulai menjalar lagi.

" boleh.. nanti deh kapan kapan.." ujar Lyna spontan. Seketika ia sadar akan jawaban spontannya

" hahahaha... gak kok Lyn.. aku akrab ama iveey karena sering nanya aja ke dia, dan dia emang kebetulan baik banget dalam hal ngajarin..." jawab Jay.

" orangnya pinter lagi kaan...“ Lyna menambahi

" iya.. bener.." Jawab Jay
.
" owh gitu.. pantesan tu anak baik bener ama kamu.." ujar Lyna lagi.

" Eh.. Lyn, berarti kamu klo suami keluar kota sendirian dong dirumah ??" tanya Jay.

" gak.. kan ada anak, tapi anak sering ikut sih.. karena yaa anak ku kan perempuan, dia emang lebih deket sama papahnya.. kenapa..? kamu mau nemenin..?" tanya Lyna memancing.

" boleh.. klo nemenin kamu mah gak nolak lah..." Jay menggoda balik.

" hahahahaahaha.. dasar kamu.." ujar Lyna sembari mencubit Jay gemas.

" eh.. Jay.. kamu katanya jago komputer komputer gitu ya..?" tanya Lyna

" bukan jago, cuma hoby aja.." jawab Jay.

" wah kebetulan nih.. laptop ku eror, nanti klo ada waktu bisa minta tolong yaa" ujar Lyna.

" gampang.. " ujar Jay.

" tapi aku males bawa kekantor Jay, kamu kerumah aja ya.." pinta Lyna.

" oke siap.. kabari aja klo suami kamu lagi gak ada.." canda Jay sembari menggoda.

" apa sih kamu..." ujar Lyna tersipu seraya mencubit Jay gregetan.

" hahahaha... " Jay hanya tertawa melihat tingkah Lyna

Tak terasa jam istirahat pun usai, Jay dan Lyna kembali kekantor untuk lanjut bekerja.
sembari berjalan Lyna sesekali melihat Jay, ia sedikit sadar mengapa Jay menarik.
Ia lelaki tampan yang simple namun tetap menarik, menghibur, smart, namun disisi lain tetap menggoda dan seksi. Lyna sadar godaan godaan Jay saat makan siang tadi hanya bercanda, namun tetap menggoda, seakan sulit ditolak. Jika waktu istirahat lebih lama, ia mungkin akan tetap disana ngobrol ngalor ngidul dengan Jay, karena ia merasa brondong ini membuatnya betah berlama lama berdua.
" ah.. seandainya aku masih jomblo.." pikir Lyna sesaat.

"Heii.. Lyn.. dari mana aja lo..?" tanya Shella.

" makan noh diseberang ama Jay " jawab Lyna

" ciee.. ciee.. yang mulai penasaran..." goda Shella

" apaan sih Shell.. mulai deh..." ujar Lyna

" hihihi.. hati hati ketagihan yaa.. " goda Shella lagi.

" Shella apaan sie......" ujar Lyna lagi sambil memukul Shella dengan buku notenya.

Shella hanya terbahak menertawakan tingkah salting partnernya.

. . . . . . . . . . . . .


"ra.. lo kenapa ?" tanya Jay pada Dara yang beberapa kali terlihat memijat kepalanya.

" puyeng nih gue.." jawab Dara

" mulai dah tu kecapean.." Ida menimpali

" Iyaa nih kyanya.. hari ini gue pulang cepet ah, mau istirahat.." ujar Dara.

" eh.. awas aja yaa lo klo ampe besok sakit.. ntar kita lagi yang klimpungan.." Dara mengingatkan.

" makanya aku mau pulang cepet kak.. biar cukup istirahatnya.." jawab Dara.

" gini aja.. kamu lanjut aja dlu, ntar sisanya biar ku kerjain.. kamu pulang duluan aja.." ujar Jay menawarkan

" iya deh.." jawab Dara.

Padatnya pekerjaan hari itu membuat tenaga dan pikiran sedikit terkuras. Jay yang dari pagi hingga jam istirahat sibuk menyelesaikan pekerjaan dihari sebelumnya kemudian lanjut mengerjakan pekerjaan hari itu. Tak terasa waktu udah menunjukkan pukul 17.10 sore.
Ida dan Dara tampak bersiap menyelesaikan pekerjaan mereka, sedangkan Jay masih tenggelam dalam tugasnya belum lagi ia harus menyelesaikan pekerjaan Dara.

"Jay.. ini tinggal finishing aja ya.. semuanya udh beres.." ujar Dara.

" Oh gitu.. oke lah.. jadi aku gak terlalu malem lemburnya.." jawab Jay.

" Jay.. kita balik duluan ya.. jangan kemaleman pulang, ntar malah lo lagi yg sakit.." ujar Ida.

" tenang.. gue dikit lagi kok. trus finishing punya Dara, jadi gak malem banget kyanya.." jawab Jay

" Yaudah deh.. kita tinggal ya.. bye.." ujar Dara pamit.

Kemudian Jay lanjut dengan kerjaannya.
20 menit berlalu, satu persatu karyawan mulai pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya. Namun Jay masih berkutat menyelesaikan pekerjaannya Dara.

" Jay.. belum pulang..??" tanya Lyna saat melihat Jay yang masih berkutat dengan pekerjaannya.

" Belom.. dikit lagi nih.. tanggung.." jawab Jay.

" Owh gitu.. klo gitu kita duluan ya Jay.. " Ujar Lyna dan Shella.

" okee... bye.." jawab Jay.

" Jangan kemaleman pulangnya ya Jay.." ujar Lyna sembari senyum.

" oke Lyna.." jawab Jay.

mereka pun pergi pulang sementara Jay lanjut dengan pekerjaannya.


Setelah menyelesaikan finishing pekerjaa Dara, Jay pun bersiap pulang, ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 18.20 WIB.
"udah gelap kyanya ni hari.." gumamnya.

Jay pun beranjak mengantarkan berkasnya dan Dara keruangan pak Aris.
Jay melihat ruang marketing masih terang,
" paling juga iveey masih kerja.." pikirnya. Karena memang sudah biasa iveey larut dalam pekerjaannya hingga malam.
Saat melewati ruang marketing ia melihat kedalam dan ternyata benar, iveey masih berkutat dengan pekerjaannya.

" veey.. kerjaan masih banyak..??" tanya Jay.

"eh.. kamu Jay. iyaa nih.. dikit lagi.., kamu udah mau pulang...?" tanya iveey balik.

" iyaa nih mau nganter berkas ke ruang pak aris dulu.." jawab Jay.

Ia pun masuk keruang pak aris yg bersebelahan dengan ruang marketing.

Suasana kantor yang sepi, ditambah hanya mereka berdua yang masih didalam, membuat pikiran kotor Jay mulai menggoda. Iya berniat menyapa iveey sebelum pulang.
" siapa tau dapet secipok dua cipok.." pikirnya mumpung sepi.

Jay pun mendatangi iveey kedalam ruang marketing.

"Veey.. kamu gak apa nih sendirian ?" tanya Jay memancing.

" Bentar lagi selesai kok Jay.." Jawabnya.

" owh.. "Jawab Jay.

" eh Jay.. sini deh.. temenin aku ke ruang arsip yuk.." ajak iveey.

" boleh.." jawab Jay.

Mereka pun masuk keruang arsip.
Ruang itu lumayan besar dengan banyaknya lemari dan laci laci untuk pengarsipan berkas berkas penting.
Jay pun mengikuti iveey yang berjalan didepannya memasuki ruang arsip, saat masuk, iveey langsung menyalakan AC agar tidak pengap dan panas karena ruangan itu selalu tertutup dan AC hanya dinyalakan saat ada orang diruangan itu.

" Jay.. pintunya dikunci aja.." ujar iveey

Jay sedikit kaget dengan permintaan iveey, tapi disisi lain, hal itu seakan iveey paham dengan pikiran Jay, sehingga Jay pun mengunci pintunya.

iveey pun membuka salah satu laci, sembari mencari cari berkas yang ia cari.
iveey yang hari itu memakai rok dan kemeja terlihat sangat seksi, apalagi dengan menggunakan rok bentuk tubuh serta bokong kencangnya terlihat jelas. Pikiran nakal Jay terpancing melihat pemandangan itu. Ia pun mendekati iveey. kemudian memeluknya dari belakang.
Mulut Jay langsung menikmati leher iveey sembari memeluknya dari belakang.

"eemhh..." lirih iveey merasakan perlakuan Jay.

Tangan Jay naik meraba payudara iveey.. sementara mulutnya menjilati leher hingga daun telinga iveey..

"ahh..." iveey mendesah menikmati rangsangan yang dilancarkan Jay. satu tangannya memegangi kepala Jay yang mencium dan menjilati leher hingga telinganya dari belakang.

Iveey merasakan gundukan batang kelamin Jay yang besar dan keras menggesek gesek belahan bokongnya.. Ciuman dan Jilatan Jay dileher hingga telinganya membuat nafsunya menjalar.
Vaginanya berkedut merasakan besar dan kerasnya kelamin Jay yang menggesek bokongnya. Ia sangat tau nikmatnya batangan itu saat menusuk nusuk vaginanya.
Ia pun menengokkan kepalanya kearah mulut Jay, kemudian Jay menyambut bibir seksi iveey.. ia langsung melahapnya.. mencipokinya penuh nafsu.
Iveey yang merasakan panasnya cipokan Jay pun merespon dengan mencipoki mulut Jay.. ia memainkan lidahnya.. yang kemudian dikulum habis oleh Jay.

"eemmph.. aumphh.. aahmhh..clbkmphh.. “ suara cipokan panas mereka memenuhi ruang Arsip.

Tangan Jay meremas remas payudara kencang iveey yang masih tertutup BH dan kemeja. Sementara kelaminnya terus menggesek gesek bokong padat iveey.

" Jayhh.. mmphh.. pintunya sudah kamu kunci belumhh...?" lirih iveey disela cipokan mereka.

" sudah.. veeyy.." jawab Jay.

Tangan iveey menarik kepala Jay kemudian mulutnya mencipoki Jay penuh nafsu.

"Emmph... aaummphh... clbkkmpphh.." suara cipokan mereka memanas.

Iveey memainkan lidahnya disela cipokan itu.. yang kemudian dikulum Jay penuh Nafsu. iveey memang sangat suka dengan cipokan Jay yang bergairah. Bahkan dengan bercipokan dengan Jay saja, ia sudah bernafsu.

Jay dengan nafsu mencipoki dan mengulum habis bibir dan lidah iveey.. tangannya mulai membuka kancing kemeja iveey agar pakaian iveey melonggar.. sambil terus mencipoki iveey, tangan Jay membuka kemeja iveey dibagian pundaknya. Leher dan pundak iveey yang putih mulus terlihat sangat menggairahkan, Jay pun melepaskan cipokannya dan langsung menjilati leher iveey..
Aroma wangi parfum iveey menambah nafsu Jay.. mulutnya bergerak menciumi dan menjilati habis pundak hingga leher iveey.. tangan Jay bergerak masuk kedalam BH iveey dan menggerayangi payudaranya.
sambil terus menjilati pundak dan leher iveey, tangan Jay meremas remas payudaranya..

" aaahh...." desah iveey merasakan aksi Jay menikmati tubuhnya

Jilatan Jay, Remasan tangannya dipayudara iveey hingga kelamin Jay yang menggesek bokongnya benar benar membuat iveey terangsang.. Vaginanya mulai berkedut, gatal ingin segera merasakan tusukan kelamin Jay yang besar dan keras.

Jay kemudian membalikkan tubuh iveey, dan langsung memagutnya,..
Iveey yang sudah terbakar nafsu lengsung meraih wajah Jay dan mencipokinya..
“ohmmh.. ampphh.. ohmmph...clbkpmpphh.." suara cipokan mereka kembali panas.

Sambil bercipokan, Jay menggendong tubuh iveey dan mendudukannya di meja yang ada didekat mereka.
Iveey yang posisinya duduk disisi meja mencipoki Jay penuh nafsu, tangannya kini bergerak melepaskan ikat pinggang dan kancing celana Jay, dan membuka nya.. dengan penuh nafsu tangannya langsung masuk kedalam CD Jay dan meremas kelamin Jay yg sudah konak besar..
Sambil bercipokan ia mengocok ngocok kelamin Jay.. jemari lembutnya meremas dan mengocoki kelamin Jay begitu gemas.

"aahh.. Iveey...“ desah Jay merasakan kocokan iveey.

Ia semakin bernafsu mencipoki iveey.. tangannya bergerak meremas dan mengelus paha mulus nan putih milik iveey.. elusan itu bergerak naik kedalam rok iveey, ia menyingkap rok iveey keatas kemudian menarik CD iveey dan melepaskannya..
Iveey yang posisinya duduk disisi meja dan Jay yang berdiri menghadap iveey membuat posisi vagina iveey sejajar dengan kelamin Jay

Sambil mengocoki kelamin Jay, ia mengarahkan batang besar nan keras itu kevaginanya yang sudah basah.
Jay pun mendorong sedikit dan..

Sleppppp...
Kelamin Jay masuk setengah.

"aahh...." desah iveey merasakan nikmatnya kelamin Jay menembus vaginanya.

ia melingkarkan kakinya memagut kaki Jay yang berdiri dihadapannya. tangannya meraih wajah Jay mencipokinya.
Sambil merespon cipokan iveey Jay mendorong lagi kelaminnya hingga..

jlebbb....
kelamin Jay masuk seluruhnya menusuk vagina iveey

"ouuhhhh...."
iveey kembali mendesah merasakan kelamin Jay menusuk memenuhi lubang vaginanya.

Ia melepaskan cipokannya.. kepalanya menengadah menikmati besar dan kerasnya kelamin Jay yang menusuk vaginanya.

Jay mulai menusuk nusuk vagina iveey yang sudah basah. Vagina itu terasa hangat dan menggenggam kelaminnya.

"aah.. aah... ahh..." iveey mendesah merasakan tusukan kelamin Jay.
Kelamin itu terasa keras dan menggesek didalam vaginanya.

Jay kemudian menjilati leher iveey.. sambil terus menusuk nusuk vagina iveey ia menciumi dan manjilati leher iveey yang menengadah menikmati tusukan Jay divaginanya.
Ciuman dan Jilatannya terus turun menuju pundak dan bahu iveey, kemudian turun menuju dada iveey,
aroma tubuh bercampur wanginya parfum iveey menambah nafsu Jay yang menciumi, dan menjilati tubuh iveey yang masih dibalut kemeja namun kancingnya dibiarkan terbuka seluruhnya, Ia sangat menikmati tiap inci tubuh iveey yang putih mulus.
mulutnya terus menjilati dada iveey dan menuju payudaranya.

"ssshh.. aah...." desah iveey menikmati mulut dan lidah Jay yang menggerayangi tubuhnya.

Tangan Jay kemudian menurunkan tali BH iveey, sehingga terbukalah payudara iveey dengan putingnya yang merah muda kecoklatan. Jay kemudian langsung melahap payudara itu dan menyedotnya penuh nafsu.

"oouhhhh...." desah iveey merasakan sedotan Jay dipayudaranya.

Sedotan Jay terasa menyetrum tubuhnya. Ia merasakan nafsu syahwat menjalar disekujur tubuhnya.
Tangannya kemudian menekan kepala Jay dipayudaranya.. jemarinya menjambak rambut Jay pelan merasakan rangsangan.

"ouhh.. Jayhh.. aah.. sedot terus aah.. sshh..“ desah iveey merasakan permainan mulut Jay dan tusukan divaginanya

Mulut Jay terus mengulum dan menjilati payudara iveey kiri dan kanan sembari terus menusuk nusuk vagina iveey..

plakk.. plakk.. plakk.. plakk..plakk..
suara selangkangan mereka beradu.

"oohh... oouhh... ouhhhh..." desah iveey merasakan nikmatnya aksi Jay.

Mulut dan lidah Jay di payudaranya serta kelamin Jay yang menusuk nusuk lubang vaginyanya memberika sensasi sex yang sangat nikmat ia rasakan.
Lidah Jay kemudian menjilati dada iveey, kemudian lidahnya menuju leher dan dagu iveey.. yang kemudian langsung disambut cipokan dari iveey.
Iveey mendekap Jay dan mencipokinya.
Pinggulnya kini bergerak maju mundur menyambut tiap tusukan kelamin Jay.

"aah.. Jaayhh.. emmphh..." lirih iveey disela cipokan mereka.

Kakinya semakin kencang mendekap kaki Jay. pinggulnya maju mundur mengocoki dan menyambut tusukan dari Jay.
Jay mendekap erat tubuh iveey, menikmati setiap cipokannya.. lidahnya masuk menggerayangi rongga mulut iveey kemudian dikulum iveey penuh nafsu. Pinggulnya terus bergerak maju mundur menusukkan kelaminnya kevagina iveey.

Puas menikmati tubuh iveey yang posisinya duduk disisi meja, Jay melepas cipokan dan kelaminnya.. ia kemudian membimbing iveey untuk turun dari meja dan membalikkan tubuh iveey membelakanginya. Iveey pun menunggingkan bokongnya sambil tubuhnya bertumpu diatas meja.
Jay menyingkap rok iveey keatas sehingga tampak jelas bokong putih mulus iveey. kemudian mengarahkan kelaminnya menusuk vagina iveey, dan....

Sleppp.... kelamin Jay masuk.

"oouhhh..... desah iveey.."

Jay langsung mulai menyodok nyodok vagina iveey dari belakang..

Pak..pakk..pakk..pakk... suara selangkangan Jay dan bokong iveey beradu.

"aah.. aah.. aah.. ouhh.. Jayhhh.. kontolmu enak bangethh.. ohh..." desah iveey merasakan tiap sodokan Jay.
Kelamin Jay benar benar memenuhi lubang vagina iveey.. dan terasa menggaruk garuk dinding vaginanya..

Iveey yang menungging bertumpu diatas meja benar benar pemandangan yang membuat Jay tambah nafsu. bentuk bokongnya sangat sempurna.

Jay kemudian menarik tubuh iveey agar sedikit tegak. Iveey pun berdiri dengan tangannya bertumpu diatas meja.
Jay memeluknya dari belakang, tangannya meremas payudara iveey. Kemudian mulutnya menciumi dan menjilati leher iveey.

"ohh.. veyy.. bokongmu nikmat bangeth.." bisik Jay sembari menjilati daun telinga iveey.
Iveey menolehkan wajahnya menyambut mulut Jay, kemudian mencipokinya penuh Nafsu.
Jay dan Iveey saling kulum dan saling oilin lidah melampiaskan nafsu mereka.

"slruphh.. aummphh.. elmbhnnhh" suara cipokan mereka benar benar panas memenuhi ruang arsip

Jay kembali menyodok nyodok bokong iveey..

pakk..pakk..pakk..pak... pakk... Suara sodokan Jay menyodoki bokong iveey dari belakang.

"oohh.. oohh.. ohh..." desah iveey merasakan nikmatnya sodokan Jay.
Kelamin Jay yang besar dan keras terasa nikmat keluar masuk menusuk vaginanya.
Kepalanya kembali menengadah menikmati tiap sodokan Jay.

Sambil terus menyodok bokong iveey, Jay menjilati pundak hingga leher iveey. menikmati aroma tubuhnya.. sambil tangannya terus meremas remas payudara iveey..

"oohh... oohh... ohh.. sshh.. aahh.." desah iveey merasakan sensasi sex yang dilancarkan Jay. Seluruh tubuhnya dibuat Jay merasakan kenikmatan.

Puas menyodok iveey dari belakang, Jay pun melepaskan kelaminnya dari vagina iveey, ia kemudian membalikkan tubuh iveey,.. iveey langsung memagut Jay.. dan mencipokinya gemas. Nafsunya sudah sangat tinggi.

Sambil bercipokan, Jay merapatkan tubuh iveey ke tembok. Mereka terus bercipokan dengan posisi berdiri. sambil tangan iveey meremas remas dan mengocoki kelamin Jay.
Jay kemudian mengangkat paha kanan iveey agar untuk membuka vaginanya. Tangan iveey dengan sigap mengarahkan kelamin Jay menuju mulut vaginanya, setelah posisi pas, Jay langsung menusukkan kelaminnya.. dan...

Sleppppp... kelamin Jay masuk seluruhnya.

"oohhhhh...." desah iveey menikmati.

Ia memagut Jay.. dan mencipokinya..

Sambil bercipokan dengan iveey, Jay mulai menyodok nyodok vagina iveey dengan posisi berdiri.

"emmph.. emmhh.. emmh.. emmh.." desah iveey merasakan sodokan Jay diselaci cipokan mereka.

"emmhh.. emmhh.. eemmhh eemmmmm aaaaahh...." desah iveey seraya melepaskan cipokannya.. kepalanya kembali menengadah merasakan nikmatnya kelamin Jay menusuk, dan menggaruk lubang vaginanya.

Melihat iveey yang menengadah terangsang, Jay langsung melahap leher iveey, ia mengecup dan menjilati habis tiap inci leher mulus iveey sambil terus menyodok nyodok vaginya. wangi parfum iveey benar benar menambah nafsu Jay tiap kali ia menjilati tubuhnya.

"aah.. aah... Jayhh.. ooh.. nikmatnya kontolmu.. ohh.. sshh.." desah iveey sambil mencipoki Jay.

" aah.. veey.. memekmu enak banget.. " lirih Jay di sela cipokan mereka.
Ia mulai merasakan sesuatu yang mengalir dikelaminnya.

" veyyy... aku mau keluarrhh...." lirih Jay.

" iyahh.. aku juga Jayh.. aku mau keluar.. aahh.. ".

Jay kemudian semakin cepat menyodok nyodok vagina iveey..

" ahh.. aaahh... aah... Jayhh.. oouhh.. nikmatnya kontolmu.. oouhh..." desah iveey merasakan sodokan Jay yang semakin cepat. Ia merasakan kelamin Jay membesar pertanda hampir klimaks.

"oh.. veey.... " desah Jay terus menyodok vagina iveey.

"ooh.. Jayhh.. ohh.. ohh.. ohh..." desah Iveey.

"veyy aku keluar hhh....“ lirih Jay sambil terus menyodok dan.....

croott.. crott... crottt.. crott...
Cairan birahi Jay menyemprot derah lubah vagina iveey..

" oohh.. ouhh.. ouhh.. ouhh...“ desah iveey merasakan cairan birahi Jay menyemprot lubang vaginanya.

tubuhnya bergetar.. vaginanya berkedut, kemarinya mencengkram punggung Jay.

Jay merasakan kelaminnya terasa hangat disirami cairan vagina iveey..
Iveey mencapai klimaksnya..
mereka bergerak ritmis melepaskan puncak birahi. Kelamin Jay dan vagina iveey berkedut saling membasahi didalam vaginanya.. cairan birahi mereka memenuhi lubang vagina iveey, hingga akhirnya mengalir dan menetes dari vagina iveey..
Jay dan iveey saling kulum lagi menikmati klimaks mereka.

" Jayhh.. aku gak nyangka kita ngelakuin ini disini.." bisik iveey disela cipokan mereka.

" siapa suruh kamu seksi banget hari ini.." ujar Jay.

" dasar.. bilang aja emang nafsu.." goda iveey.

" emang.. dari td pagi pas nanya kerjaan aku dah konak liat kamu.." jawab Jay.

Iveey kemudian mencipoki Jay gemas.

" biarin.. yang penting aku puas.." ujar Iveey sembari mencipoki Jay

" iya.. liat kamu seksi dikit aku bawaannya mau ngewe.." goda Jay disela cipokan mereka.

" gak papa Jay.. aku gak akan nolak klo kamu ajakin ngewe lagi.. " jawab iveey.

mereka pun kembali bercipokan.. kemudian merapihkan pakaian mereka.

"Yuk balik, mumpung security masih di post depan. ntar klo mereka keliling bahaya kita ketahuan.." ajak Jay.

" bentar .." jawab iveey yang mengelap cairan birahi mereka yang menetes dilantai dengan tisue.

" ini klo gak dilap baunya semerbak tau.." kata iveey..

" iya juga ya.. " jawab Jay.

Setelah selesai menghilangkan bekas bekas pergulatan mereka, Jay dan Iveey pun keluar, beberapa menit kemudian, security pun terlihat mengecek tiap ruangan kantor.

" eh.. mba iveey sama mas Jay masih ada toh.. , blom pulang ?" tanya security.

" ini mau pulang pak. baru selesai.." jawab mereka.
kemudian pergi meninggalkan kantor dan pulang.

Setelah 2 kali ngesex, Jay dan iveey memang sering melakukannya kembali, namun tidak rutin, terkadang, mereka sort sex di toilet, kadang di ruang arsip, karena hanya 2 tempat itu yang tidak ada cctvnya. bahkan kalau setelah gajihan kadang mereka menginap dihotel untuk melampiaskan hasrat, yaa kedekatan mereka terjalin karena pekerjaan hingga berujung sex untuk saling melampiaskan hasrat. Keduanya merasa puas karena Jay merasa banyak terbantu dalam hal pekerjaan. sedangkan iveey merasa hasratnya terpuaskan kepada Jay...



.....

End of part 32.

still lancrot..
 
Bimabet
Part 33
UNEXPECTED MOMENT
" Ya Hallo..." Jay menjawab telpon.
" Jay.. apa kabar lo..?" tanya kris
" wah.. bae.. lo apa kabar kris..?" tanya Jay balik.
" bae juga lah.." jawab Kris.
" wah.. lama bener kita gak ngobrol nih.. " ujar Jay.
" santai lah.. bentar lagi kita bakal ketemu kok.." jawab Kris.
" hah.. lo mau kesini..? " tanya Jay.
" ya gak.. ini ada kabar dari anak-anak seangkatan kuliah kita, katanya bakal ada reuni kampus.. tapi seangkatan kita aja sih.." jawabnya Kris.
" wah.. seru tuh.. kapan ?" tanya Jay exited
" akhir bulan ini, tanggal 24 kan tanggal 22, 23 kebetulan tanggal merah tu, trus 24 kan hari sabtu kan weekend dan rata rata udah pada libur kerja kan, jadi yaa mumpung long weekend kya gitu biar bisa pada dateng semua.. apalagi lo kan beda kota tuh, otomatis lo butuh waktu kan buat kesini.. jadi yaa bisa donk dateng.." Jawab Kris menjelaskan.
Jay langsung melihat kalender duduk di meja kerjanya. Dan benar ada long weekend akhir bulan ini dikarenakan tanggal merah yang berdekatan.

"Wah.. ini mah pasti dateng gue.. asli gue kangen loh ama temen temen.." jawab Jay semangat.

" oke deh.. gue tau kok lo pasti dateng.. makanya gue kabarin, yaudah deh.. sampai ketemu saat reuni ya.. sory nih ganggu saat jam kerja.." ujar Kris.

" gak papa kris.. santai aja.. oke, see u.. bakal seru2an ni kita.." ujar Jay

" yoi bro.. anjir gak sabar gue.." jawab Kris.

"sama gue juga.." Jawab Jay balik.

" oke deh.. udah dulu yaa.. lanjut kerja dlu kita.. " ujar Kris pamit.

" oke bro.." jawab Jay.

Jay pun menutup telpon. Pikiran Jay langsung flashback saat ia kuliah dulu, ia ingat bagaimana seru dan gilanya ia bersama teman temannya, yang mana sebentar lagi mereka akan kembali berjumpa, namun saat mengingat kota tempat Jay kuliah, ia seketika ingat kak Eyla. Yaa.. kak Eyla yang sampai saat ini masih mengisi fantasy dan khayal Jay. Mengingat itu saja Jay sudah konak, Ia pun berniat memberi kabar kak Eyla kalau ia akan datang kesana, namun ia mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih untuk memberikan kejutan kepada kak Eyla saat sudah disana saja pikirnya, karena ia tau Suami kak Eyla pasti keluar kota dan sudah pasti kak Eyla sendiri lagi disana, sehingga kedatangannya akan menjadi pelepas rindu dan menjadi pengalaman seks yang penuh kenangan pikirnya. Ia semakin tidak sabar menunggu akhir bulan untuk menjalankan planingnya.

Semangat Jay seakan di recharge setelah menerima telepon Kris. Pikirannya benar benar sudah disana karena tidak sabar lagi ingin kesana.

"Jay.. lo ngapa senyum senyum sendiri.." tanya Ida bingung.

" gak.. ada planing aja akhir bulan ini, kan ada long weekend tu.." jawab Jay.

" owh.. iyaa nih.. gue belum ada planing buat long weekend itu. " ujar Ida.

" lah.. lo kan udah berkeluarga, tinggal family time aja kan da..?" tanya Jay sedikit memberi saran.

" iyaa gue tau, tapi tujuannya masih bingung mau kemana.." jawab Ida.

" lo ada planing ga ra akhir bulan ini buat long weekend ?" tanya Ida ke Dara.

" ada Dong.. gue mau having fun aja ama mama.. sekalian ngajakin beliau belanja, yaa sekali sekali lah nyenengin ortu pake hasil keringet kita sendiri.." Jawab Dara.

" nice idea tuh.." ujar Ida.

" klo lo Jay.. planing lo apaan ? kyanya sumringah bener buat long weekend.." tanya Ida.

" kita mau reunian kak sama seangkatan kuliah.." jawab Jay.

" wow.. seru tuh.." ujar Ida mendengarnya.

" yoi.. itung itung refreshing lah liburan bentar..." Jawab Jay lagi.

Mereka bertiga begitu asik dan exited dengan obrolan sambil bekerja.

Jay teringat kalau besok malam minggu, ia pun mengecek film yang tayang dibioskop, dan benar, film yang ia tunggu akan tayang premier besok. Mata Jay berbinar melihatnya, dan mulai menyusun planing untuk memilih Jam tayang.
Ia teringat Merry, yang memang mengisi rasa rindunya belakangan ini. Jay begitu ingin bertemu dan mengajaknya kencan lagi.

Ia pun menghubungi Merry.

- KOLOM CHAT -

Jay :
" Heii cantik..."

Semenit kemudian balasan Merry pun masuk.

Merry :
Hai kakak..

Jay :
Apa kabar mer..?

Merry :
baik dong kak.. kakak apa kabar? udah lama gak hubungin Merry.. udah lupa yaa..?

Jay :
Gak ada alasan buatku untuk lupa ama kamu merr..

Merry :
Uhh.. kakak bisa aja. Lagian lama banget gak ada kabar.. kangen tau..😘

Jay :
Miss u too merry..😘 maaf baru bisa hubungin, kerjaan belakangan ini numpuk. Pulang pulang pikiran istirahat aja.

Merry :
Gak papa kakak. Bagus kok klo mentingin istirahat, Kakak sehat juga merry udah seneng. ntar klo kurang istirahat lagi, kita ketemunya di ruang rawat sini lagi..

Lagian merry juga sibuk kak. Pasien lagi banyak juga.. maklum lagi musim sakit. Kakak jaga kesehatannya yaa..

Jay :
Iyaa makanya merr.. udah dari kemaren aku mau hubungin kamu..

Merry :
Kenapa kak..?

Jay :
Kangen aja..

Merry :
Ah.. yang bener..??

Jay :
Beneran.. kamu tu ngangenin tau mer..
eh.. btw besok kamu free gak..? ada film bagus ni di bioskop.

Merry :
Yaaaaahhh... besok merry ngisi jadwal temen kak.. dia gak masuk karena sakit.

Jay :
Yaahh.. 😞😞

Merry :
Maaf ya kak.. kebetulan merry sibuk juga.

Jay :
Iyaa gak apa mer.. kamu jaga kesehatan ya cantik..😘

Merry :
Siapp boss 😎

Jay :
Ya udh aku lanjut kerja dlu ya cantik.

Merry :
oke kak.. bye.

Mereka pun menyudahi chat. Apalah daya, Merry yang berhalangan tidak bisa diajak besok sehingga Jay memutuskan untuk nonton sendiri, toh dia sudah biasa jalan sendiri pikirnya.

Besok harinya, Jay pun bersiap untuk ke bioskop, ia mengambil jam tayang utama yaitu pukul 20.00 malam.

Jay pun menikmati perjalanannya sendiri dengan meminjam mobil ayahnya menuju bioskop.
Sesampainya disana, Jay langsung print tiket kemudian duduk santai menunggu studio dibuka beberapa menit lagi.
Matanya melihat sekitar, Hall bioskop dipenuhi orang orang seusianya bahkan lebih tua juga ada karena jam tayang yang malam minggu Jam 20.00. Waktu yang memang dipenuhi oleh orang yang berpacaran bahkan bersama teman teman.
"Lumayan cuci mata bentar.." pikir Jay.

Tak lama kemudian, terdengar pemberitahuan bahwa studio 3 dibuka, Jay pun langsung masuk. Dan tenggelam menikmati film yang memang sudah ia tunggu tanggal mainnya dibioskop.

. . . . . . . . . . . .

Selesai nonton, seperti biasa Jay langsung menuju toliet untuk kencing karena studio bioskop yang dingin dan film yang ditonton sayang untuk dilewatkan 1 menitpun yang membuat Jay lebih memilih menahan kencingnya hingga film usai.
Setelah kencing, Jay pun keluar santai dari toilet, matanya melihat orang sekitar yang berpapasan dilorong menuju toilet, karena toilet laki laki dan perempuan dibioskop memang berdampingan, sehingga kita pasti selalu berpapasan dengan orang yang mau masuk dan keluar dari toilet.
Saat ia berjalan, Mata Jay tiba tiba tertuju pada seseorang perempuan yang Wajahnya sangat ia kenal diantara gerombolan teman temannya. Saat mereka berpapasan, mata mereka bertemu. Raut wajahnya seakan kaget, melihat Jay. matanya tak lepas dari Jay saat mereka berpapasan. Mereka saling pandang seakan sudah saling kenal.
Perempuan itu adalah Risty. Hati Jay berdegup kencang saat melihatnya, rasa rindu yang sudah lama ia buang seakan muncul lagi.
Rasa penasaran Jay yang begitu besar memaksanya mengurungkan niat untuk langsung pulang. Ia memutuskan untuk menunggu Risty, hatinya berdebar, ia tidak menyangka akan bertemu dengan Risty malam itu, seakan bingung apa yang harus mereka obrolkan.

Beberapa menit Jay menunggu, matanya melihat kearah orang orang yang keluar dari toilet, tak lama setelah itu sosok Risty pun terlihat, Mereka kembali saling tatap.

" Eee.. guys.. kalian duluan yaa, aku ada perlu ni ama temenku.." Ujar Risty kepada teman temannya.

" waaw.. Risty gak pernah bilang yaa temen ganteng.." goda salah satu temannya.

" apa siee.. " jawab Risty malu.

" ya udah beb, selamat menjomblo yaa.. kita balik duluan" ujar teman temannya.

" yuu.. bye.." ujar Risty.

Ia pun menghampiri Jay yang berdiri bersender di tembok menunggunya. Ada rasa rindu yang ia rasakan, saat melihat Jay.
Jay yang dulu tidak berubah pikirnya, bahkan sekarang lebih terlihat gagah.

" Jay.. kamu..................." Risty speechless melihat Jay dari atas kebawah.

" Kamu cantik banget malam ini.." ujar Jay spontan memuji Risty yang terlihat semakin seksi dengan baju kaos dan rok pendeknya.
Dia terlihat semakin cantik dan seksi dibanding dulu.

Risty tersipu malu dengan pujian Jay.

"Jay.. aku.............." ia mencoba berbicara lagi namun masih speechless dengan moment itu.

" Miss you too Risty.. aku kangen banget sama kamu.." ujar Jay lagi.

Risty terdiam.. matanya menatap mata Jay begitu dalam.

" yaaa.. aku juga Jay. kamu kemana aja tiba tiba ngilang..?" Tanya Risty.

" Maafin aku Risty, aku memang terlalu menikmati pekerjaan waktu itu, dan juga aku kerja diluar kota jadi aku seminggu sekali baru pulang.." jawab Jay menjelaskan.

" iyaa aku ngerti kok.." ujar Risty

" ee.. kita pergi yuk.. gak enak ngobrol disini.." ajak Jay.

" yuk.. " jawab Risty.

Mereka pun pergi meninggalkan bioskop.

Malam sudah menunjukkan pukul 22.20 WIB. Jalanan pun terlihat sepi. Jay membawa mobilnya melintasi kota bersama Risty, ia mengarahkan mobilnya ke tempat yang sepi agar bisa ngobrol dan melepas rindu.
Mereka pun singgah di tempat sepi, dan menikmati malam sembari ngobrol dalam mobil.

"gimana kerjaan kamu Jay..?" tanya Risty membuka obrolan.

" Fine fine aja sih.. asyik. aku udah dimutasi disini btw.. lingkungan kerja, teman kerja, bahkan atasan pun syukurnya asyik semua.." jawab Jay.

" Secara gak langsung ngurangin beban tekanan kerja ya.. " Risty melanjutkan.

" iyaa bener.. " jawab Jay

" Gimana.. udah punya pacar..? pasti belum deh.." tebak Risty.

" kamu tau aja.." jawab Jay.

" kamu tu gak berubah yaa.. " ujar Risty
" yaa gimana belum nemu.." jawab Jay

Risty hanya tersenyum memandang Jay.
Jay masih sosok yang menyenangkan seperti dulu.

" kamu sekarang tinggal dimana ?" tanya Jay

" aku ikut suami ku di kota *********** Jay.." Jawab Risty.

" oh.. terus ini kesini dalam rangka apa ?" tanya Jay lagi.

" liburan aja.. sekalian reunian sama temen temen kuliah dlu.." ujar Risty.

" sendiri..?" tanya Jay lagi.

" iya.. " Jawab Risty.

" Anak dan suami kamu dimana ?" tanya Jay

" Ada kok.. tapi anak ikut suamiku keluar kota, ada tugas katanya, sekalian ajak anak liburan.." jawab Risty

"berarti bebas donk disini.." goda Jay.

" iyaa.. ini kan aku sama kamu sekarang.." Goda Risty balik.

mereka saling tatap, tatapan itu seakan menggambarkan rasa rindu.

Jay tidak bisa menggambarkan perasaannya bertemu Risty, ia tidak berubah sama sekali, bahkan tambah seksi sekarang.
Begitu juga Risty, ia tidak bisa membohongi apa yang ia rasakan saat bertemu Jay. Sosok yang penuh kenangan baginya. Bahkan Risty masih belum bisa melupakan betapa hebat dan luar biasanya gairah Jay diatas Ranjang.
Mereka mulai merasakan hasrat dalan hati masing masing..

" aku tu bener bener gak nyangka kita bisa ketemu malam ini, aku lagi sendiri, kamu pun sendiri.." ujar Jay mencurahkan isi hatinya.

" aku emang merencanakan ini Jay.." jawab Risty.

" maksud kamu..?" Jay penasaran dengan pernyataan Risty.

" Aku tau kamu sangat suka film, dan kebetulan aku ada jadwal reuni disini, dan kebetulan juga suami ku ada kerjaan keluar kota.. Aku tau pasti kamu akan kebioskop malam ini karena ada film menarik yang tayang premier. Aku punya kesempata balik kekota ini lagi Sehingga aku ajak temen temen ku nonton biar bisa ketemu kamu.." Jawab Risty.

Jay terdiam mendengar jawaban Risty. Ia sadar perempuan ini adalah orang yang sangat mengenalnya luar dalam, hal itu wajar karena memang mereka dulu sering menghabiskan waktu bersama, dari hangout melampiaskan hasrat sex, yang bahkan berjalan hampir 1 tahun.

"Dan syukurnya sesuai harapan ku, kamu sendiri kebioskop sehingga kita bisa ketemu sekarang Jay.." ujar Risty melanjutkan.

Jay menatap Risty, matanya seakan menggambarkan harapannya berjumpa begitu dalam.

Jay tidak tahan melihat kecantikan Risty yang menggoda, tangannya menggenggam tangan Risty.

" kamu emang org yang paling kenal dengan ku Risty. Maaf yaa aku udah lupa sama kamu dlu.." ujar Jay meminta maaf

" Seandainya kamu dulu gak ngilang, aku lebih milih nikah denganmu Jay.." Jawab Risty.

" Yang sudah lalu biarlah jadi kenangan kita, setidaknya kita bisa menghabiskan malam ini risty.." ujar Jay.

Wajah mereka mulai saling mendekat.
kemudian Tanpa basa basi Jay langsung mencipok bibir Risty.
Jay dengan nafsunya mengulum dan mencipoki bibir merah Risty.
Risty merespon, tangannya meraih wajah Jay.. dan membalas cipokan Jay, Rasa rindunya yang terlampiaskan menciptakan birahi.

"emmpphh.. ahhmmphh.. ouhmpphh.. emmcbbph... " suara cipokan mereka memenuhi mobil.
Jay dan Risty saling cipok begitu panas. Jay memainkan lidahnya menjelajah mulut Risty. Mereka saling kulum dan pilin lidah begitu panas.

Tangan Jay bergerak meremas payudara Risty.

“ohhh..." lirih Risty disela cipokan panas mereka.
tangannya semakin erat memagut kepala Jay, agar bisa mencipokinya lebih dalam.
Tangan Jay bergerak turun mengelus paha mulus Risty.
Risty semakin terangsang, cipokannya semakin panas

Tangan Jay mulai masuk menggerayangi selangkangan Risty, meraba vaginanya kemudian memainkan jemarinya di vagina Risty yang masih terbungkus CD.

"sshh.. aahh...." desah Risty merasakan jemari Jay menyentuh area sensitifnya.

kepalanya menengadah.. ia mulai terangsang.
Jay langsung menciumi leher Risty, mulutnya mengecup dan menjilati leher putih mulus itu.

Mulut Jay naik menjilati telinga Risty.
Risty semakin terangsang, dan langsung mencipoki mulut nakal Jay.

“ohhmmpphh.. mmpphh.. slurrpphh.. “ suara cipokan mereka kembali memenuhi mobil Jay.

" Jayhh.. hhhhhhh.. kita terusin dihotel yuk.. disini kurang enak..“ pinta Risty.
nafasnya masih menderu.

" Yuuk.. " Jawab Jay dengan senang hati yang kemudian langsung tancap gas menuju hotel tempat Risty menginap.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sesampainya dikamar hotel, kedua insan itu langsung saling pagut, saling kulum menikmati cipokan mereka.
Jay menggendong tubuh Risty menuju ranjang, Risty yang posisinya terlentang langsung meraih wajah Jay dan mencipokinya, dengan penuh nafsu Jay langsung menindih tubuh Risty dan membalas tiap cipokan yang dilancarkan Risty.
Mereka saling dekap dan saling kulum melampiaskan hasrat yang sudah lama terpendam.

Puas menikmati bibir Risty, Jay kemudian melepaskan Baju kaosnya, Risty yang melihat tubuh atletis Jay pun langsung bangkit memeluk Jay, dan mencipokinya lagi, tangan lembutnya meraba dada perut kemudian punggung Jay.. Tubuh Atletis Jay membuatnya bernafsu. Jay pun langsung melepaskan baju Risty, kemudian melepaskan Roknya, Risty langsung bangkit menindih Jay, mencipokinya lagi sesaat, kemudian mulutnya turun menciumi dada atletis Jay. dan terus turun menuju perut. Ia kemudian melepaskan ikat pinggang dilanjutkan melepaskan celana Jeans yang dikenakan Jay. Risty sangat tergoda melihat gundukan yang terihat berontak dibalik CD Jay. Ia langsung menarik CD jay dan melepaskannya hingga kini Jay sudah telanjang bulat. Kelamin Jay yang konak besar benar benar pemandangan yang menggairahkan Risty.

"Uhh.. Jay.. kontolmu bikin kangen..." ujarnya sambil mengocoki kelamin Jay.

Tanpa basa basi, Risty langsung melahap kelamin besar yang konak keras itu, dengan penuh nafsu Risty mengulum, dan mengoral kelamin Jay dimulutnya.

" ohh... Risty..." desah Jay merasakan kelaminnya bagai dipijit didalam mulut Risty.

Risty mengocok, menyedot dan mengulum kelamin Jay penuh nafsu. Jay hanya bisa mendesah menikmati permainan oral Risty dikelaminnya.

" Ahhh... Risty..hhh" desah Jay
Ia kemudian menarik wajah Risty kemudian mencipoki bibirnya gemas, Risty pun membalas cipokan Jay sambil menindih tubuhnya.

" Ahh.. Risty.. kamu mau bikin aku cepet sampe ?" ujar Jay gemas.

" Lagian, kontolmu gemesin sayang.." rayu Risty sambil mencipoki bibir Jay perlahan.

Ia kemudian melepaskan CDnya. Kemudian menindih tubuh Jay dan mencipokinya lagi.
Sembari menikmati cipokannya, tangan Risty bergerak meraih kelamin Jay, kemudian mengarahkannya menuju liang Vaginanya.
Liang vagina itu sudah terasa basah, Risty pun mendorong bokongnya menusukkan kelamin Jay kedalam vaginanya..

Jlebb... Kelamin Jay masuk setengah.

"ouhhh...." desah Risty.

Jay pun langsung menaik turunkan pinggulnya menusuk nusuk vagina Risty dari bawah.

“Ooohhhh... Jayh.. oouhhh..." desah Risty merasakan tusukan Jay.

Perlahan tapi pasti, kelamin Jay pun akhirnya masuk seluruhnya didalam vagina Risty.

"plakk.. plak.. plakk.. plakk..." suara selangkangan mereka beradu.

"ahh.. aah.. aaaahh... sshh.. aaah..." desah Risty merasakan sodokan Jay didalam Vaginanya.

Risty pun menaik turun kan pinggulnya, menyambut kelamin Jay yang menusuk nusuk vaginanya.

"ouuhh... sshh.. Risty.. aah " Desah Jay merasakan empotan Risty.

Risty pun mulai menggenjot kelamin Jay, bokong indahnya bergerak naik turun menggenjot dan mengocoki kelamin Jay yang besar dan keras.

" oohh... oouhh... sshh... oooohhhhh...." desah Risty.

Sambil menikmati empotan Risty yang menggenjotnya dari atas, tangan Jay bergerak membuka pengait BH Risty, kemudian melepaskannya. Payudara Risty pun terlihat begitu menggairahkan dengan putingnya yang pink kecoklatan.
Dengan rakus Jay melahap payudara Risty, ia mengulum dan menyedot puting Risty penuh nafsu.

"aaaacchh..... sshh.. Ohh.. Jayhh.." desah Risty
Ia mendekap kepala Jay dipayudaranya sembari menindih tubuh Jay agar sedotan Jay terasa lebih dalam dan nikmat.
Pinggulnya terus bergerak naik turun menggenjot kelamin Jay.

" aaahhh... aahh... aah... aaah...." desanya merasakan kelamin Jay yang besar menggaruk dinding vaginanya. ditambah sedotan Jay dipayudaranya yang membuat nafsunya semakin memuncak.

Ia pun bangkit duduk diatas tubuh Jay. kemudian kembali menggenjot kelamin Jay.

"ooohh... Risty.. " desah Jay.

Ia merasakan vagina Risty seakan menggenggam dan mengocoki kelaminnya.

"ooohh... oohh... oohh..." desah Risty menikmati aksinya.

Ia kemudian mendorong pinggulnya turun menusukkan kelamin Jay kedalam vaginanya hingga kelamin Jay masuk seluruhnya..

"oouuuuhhh...." desahnya merasakan kelamin Jay yang menusuk dan memadati lubang vaginanya, kemudian menggerakkan pinggulnya dengan gerakan memutar memainkan kelamin Jay didalam lubang Vaginanya.

"oouhh.. Risty.. aaahh..." desah Jay merasakan aksi Risty.
kelaminnya benar benar terasa di kocok kocok oleh vagina Risty yang terasa hangat karena sudah begitu basah

"eemmpphh... eemmphh... aaahhh...." desah Risty menikmati lubang vaginanya digaruk garuk oleh kelamin Jay.

Jay pun langsung bangkit duduk memeluk Risty, mulutnya langsung melahap payudara Risty dan menyedotnya penuh nafsu.

"aaahh.. Jayhh.. aaaahh.. eemmph..." desah Risty menikmati sedotan Jay dipayudaranya.

tangannya mendekap kepala Jay dan menekannya dipayudara agar Jay terus menyedoti lebih dalam sambil terus bergerak naik turun menggenjot kelamin Jay.

" Ahhh... aaaaah.... Aahhh... aaaaahh..." desahnya menikmati. Ia mendekap erat kepala Jay. Sedotan Jay dipayudara dan Nikmatnya kelamin Jay yang menusuk nusuk vaginanya benar benar membuat Risty mabuk dengan birahinya.

Jay pun memeluk erat tubuh Risty dan dengan rakus terus menyedoti payudara Risty kiri dan kanan.
Mulutnya mengecup dan menjilat habis seluruh dada dan payudara Risty.

Risty pun meraih wajah Jay dan mencipokinya gemas..

" Jayhh.. malam ini kamu nginap disini aja ya.. aku pengen nikmati malam ini sama kamu hhh" pinta Risty.

" iyaa sayangh.. aku pengen entot kamu sampe puas.." jawab Jay.

" aah.. aku siap sayanghh. " jawab Risty

Kemudian mereka kembali bercipokan sembari menurunkan tempo pergulatan.

Risty pun bangkit dari posisinya, dan mengganti posisi menungging.
Jay yang Melihat Risty pun langsung menyusulnya. Ia melihat betapa seksinya Risty saat menungging, lekuk tubuhnya benar benar memanjakan birahi matanya.
Jay langsung mendekap Risty dari belakang, mulutnya menciumi dan menjilati leher Risty.

"Aaaahh.. Jayhh.. " desah Risty menikmati

Ia pun menengokkan wajahnya mencipoki mulut Jay.

sambil bercipokan, Jay mengarahkan kelaminnya vagina Risty yang sudah siap disodok.
Setelah posisinya pas diliang vagina Risty, Jay pun mendorong masuk kelaminnya dan.....

Jlebbb.... Kelamin Jay masuk menusuk vagina Risty.

" ooouuuhhhh,,," desah Risty.
kelamin Jay memang terasa nikmat bergesekan dengan dinding Vaginanya.

Jay pun langsung bergerak menyodok nyodok bokong Risty.

pakk.. pakk.. pakk... pakk...pakk.. Suara bokong indah Risty yang disodok Jay terdengar.

"aacchh.. aacchh... .. aaacchh.. Jaayhh.. oouuhhh... enaknya kontolmuhh.. aaaaahh..." Risty mendesah merasakan tiap sodokan Jay.

Jay pun langsung mendekap Risty, tangannya meremas remas payudara Risty. dan Mulutnya mengecup, menjilati leher Risty dari belakang sambil terus menyodok nyodok bokong risty.

Pakk..pakk.. pakk.. pakk... pakk.. Suara selangkangan Jay dan bokong indah Risty terdengar menambah sensasi luar biasa pergulatan mereka.

" ssshh... oouhh... Jayhh.. oohhh..." Risty terus mendesah merasaka Sodokan dan jilatan Jay di tengkuknya. Bulu bulu halus ditubuh Risty berdiri merasakan rangsangan hebat menjalar diskujur tubuhnya.

Sambil terus menyodok, Jilatan Jay kini menjilati daun telinga Risty,
Risty semakin horny dibuatnya. Tangan Jay naik memegang wajah Risty dan menoleh kan Wajahnya ke arah Jay, dan langsung ia cipoki bibir nya yang merah.

Risty yang menungging dan bertumpu pada lutut dan kedua tangannya hanya bisa pasrah dengan permainan Jay. Mulutnya mengecup ngecup membalas tiap cipokan Jay... Risty menikmati tiap cipokan Jay dimulutnya, kuluman Jay dibibirnya terasa sangat bergairah... dari dulu Ia memang sangat menyukai cipokan Jay yang sangat bergairah.
Jay kemudian memainkan lidahnya dimulut Risty,
Risty pun mengecup dan menguluminya. Ia kemudian menyambut lidah Jay dengan lidahnya kemudian memilin milinnya.
Jay merasakan Risty benar benar terbakar birahi.

pakk..pakk...pakk...pakk...pakk... Suara tiap sodokan Jay dibokong Risty memenuhi kamar itu.

" Aaahh... aacchh... aachh.. aaaah.." Desah Risty menikmati.
Matanya terpejam merasakan nikmatnya tiap sodokan Jay. Kelaminnya yang besar dan keras terasa sangat nikmat menusuk nusuk lubang Vaginanya.

Tidak sampai 5 menit diposisi Doggystyle, Risty mulai kelelahan, ia mulai menurunkan tubuhnya keposisi tengkurap. Nafasnya masih menderu..
Jay pun mengikuti posisi Risty, kemudian menindih tubuhnya.. dan menjilati leher Risty hingga telinganya.

"oohh.. Jaayhh.." desah Risty merasakan jilatan Jay dileher dan telinganya. Ia kembali terangsang. bulu bulu halus tubuhnya berdiri menerima sinyal rangasangan yang dilancarkan Jay
Jay pun mengarahkan kelaminnya menuju liang vagina Risty yang tengkurap dibawahnya. Dengan sedikit dorongan..

Slepp.... Kelamin Jay menusuk tajam lubang Vagina Risty.

" ooouuuhhhhhhhhhhh...." Desah Risty merasakan vaginanya kembali di sodok.

Jay masih belum puas menyodok vagina Risty. Ia kembali menyodok nyodok penuh nafsu..

Pakkk.. pakkk.. pakk... pakk.. pakk...
Suara tiap sodokan Jay menyodok bokong indah Risty.

" oouucchhh.. mmmphh... oouucchhhh...." desah Risty merasakan tiap sodokan Jay.

Ia menengokan lagi wajahnya mencari Wajah Jay.
Jay yang melihat wajah Risty yang dipenuhi nafsu pun langsung mencipokinya.

" ouhhmmphh.. eemmpphh... ahhh..mmpphh" desah Risty disela cipokan mereka.

Tiap sodokan Jay divaginanya benar benar memanjakan birahinya. ditambah Gairah Jay yang terus menciumi, mengulum dan menjilati mulut, hingga tubuhnya benar benar memberikan sensasi sex yang luar biasa ia rasakan.

Puas menikmati Risty dari belakang, Jay pun melepaskan cipokan serta kelaminnya dari vagina Risty kemudian membalikkan tubuh Risty keposisi terlentang.
Risty pasrah mengikuti, ia tau dalam posisi apapun Jay pasti memberikan kenikmatan.
Jay langsung menindih tubuh Risty sembari mencipokinya..
Risty pun langsung meraih wajah Jay dan menyambut tiap cipokan yang dilancarkan Jay.

"eemmpphh... aummphh.. ohhmmphh.. slurpphh.." suara cipokan mereka kembali memenuhi kamar.

" Ristyy.. nikmatnya ngetot kamu sayang.. eemmphhh..." bisik Jay dibibir Risty

" ohh.. Jayh.. entot aku sayanghh.. aummpphh... aku milikmu malam ini hhhh.." lirih Risty penuh nafsu.

" aah.. Risty.. mmpphh.. aku pengen entot kamu semalan sayanghhh..." bisik Jay lagi disela cipokan mereka.

" hhhhh... iya sayang.. aku pengen...ouhh.. entot aku sepuasmu.. crott aku sayang.. memekku kangen pejuh mu.. "

" ouhh.. Risty... " lirih Jay yang kemudian mencipoki Risty begitu ganas.

Risty tidak peduli lagi dengan resiko hamil atau tidak, ia sudah dibakar nafsu syahwat. Yang ada dipikirannya hanya ingin melampiaskan rasa rindu, hasrat dan nafsu birahi yang ia rasakan bersama Jay.
Gairah Jay diatas ranjang benar benar membuat Risty melupakan suaminya.

Sambil bercipokan tangan Risty mengocoki kelamin Jay, sambil mengarahkannya menuju liang Vaginanya.
Jay pun langsung menusukkan kelaminnya ke vagina Risty...

Jlebbb... Kelamin Jay langsung masuk seluruhnya kedalam vagina Risty yang sudah basah.

"ouuccchhhhhhh......" desah Risty merasakan kelamin Jay yang menusuk seluruhnya dilubang vaginanya.

Jay langsung bergerak menyodok nyodok vagina Risty..

"plakk.. plakk.. plakk.. plakk..plakk..
Suara selangkangan mereka beradu

" aachh.. achhh.. aaacchh.. aaacchhh..." suara desahan Risty menikmati tiap sodokan Jay.

" oohh.. Risty.. memekmu nikmat sayang.. oohh.. " desah Jay

" ahh... aahh.. Jayh... enaknya dientotin kamu sayanghhh.. aaaahh... memekkh gatel sayanghhh ooouhhhh... " desah Risty

Jay kemudian menusuk vagina Risty dengan gaya memutar...

" oouucchhhh... Jaaayhhhh.. kontolmu aaahhh... nikmatnya sayanghhh.. oouhhh.. oouhhhh.. ouhh...." desah Risty merasakan vaginanya begitu nikmat merasakan kelamin Jay keluar masuk menusuk lubang vaginanya.

Tangannya pun meraih wajah Jay dan mencipokinya gemas penuh nafsu.

"oohhmmpphh.. eemmppphh.. aummphhh.. clbklcpmhh..." suara panasnya cipokan mereka memenuhi kamar.

Butiran kecil keringat mulai membasahi tubuh mereka.

plakk.. plakk.. plakk.. plakk.. plakk..
Jay mempercepat sodokannya..

" aaccchhh.. aacchh... aachh... Jayhh.. ouuhhh.. oohhhh.. oucchhhhh..." Risty terus mendesah merasakan kelamin Jay menusuk nusuk begitu cepat dilubang vaginanya.

Jay kemudian menarik separuh kelaminnya, kemudian menusukkan seluruhnya begitu dalam divagina Risty.

"oouuuuccchhhhhhhhhhhhhhh...." desah Risty merasakan tusukan Jay menghujam begitu dalam divaginanya.

Matanya terpejam, dan kepalanya menengadah merasakan nikmatnya kelamin Jay menusuk begitu dalam didalam vaginanya.

Jay langsung menyambar leher Risty,
Ia menyodok vagina Risty dengan tempo lebih lambat namun lebih dalam ditiap tusukannya.

" aahh... aaaahhhhh.. Jayhhh.. oouhhh my godd hhh... oouucchhh..." Risty begitu mendesah merasakan tiap tusukan Jay divaginanya.

Kelamin Jay yang besar dan keras terasa nikmat keluar masuk menusuk begitu dalam lubang Vaginanya. Klitorisnya begitu gatal terasa. Tusukan itu begitu dalam hingga menyentuh dinding rahimnya.

Plakk...... plakk..... plakk..... plakk...
Suara sodokan Jay menghujam menusuk vagina Risty.

Ia terus menyodok vagina Risty begitu dalam dengan tempo lambat sambil Mulut dan lidahnya mengecup, dan menjilati tiap inci leher Risty yang mulai dibasahi keringat.

" Aahh... aaahh... aaah.... aahh..." desah Risty merasakan tiap sodokan divaginanya san juga jilatan Jay dilehernya.
Tangannya mendekap erat tubuh Jay, dan kakinya mulai mendekap erat pinggul Jay agar tusukan Jay lebih dalam terasa.

Leher putih mulusnya yang mulai dibasahi keringat menambah nafsu Jay menikmati leher Risty. Ia mengecup dan menjilati habis leher Risty sambil terus menyodok nyodok vaginanya.

Sambil terus menyodok, Jilatan dan kecupan Jay naik menuju daun telinga Risty, dan kemudian ia menjilati daun telinga Risty dan mengulumnya.

" oouuhh.. Jaaayyhhh.. aaacchh ....." desah Risty.
Tangannya mendekap kepala Jay dan sedikit menjambak rambutnya.
Sodokan Jay divaginanya ditambah Jilatan dan kuluman didaun telinga membuat Risty merasakan sensasi luar biasa...
Vaginanya terasa berkedut, memberikan reaksi rangsangan.

Ia merasakan hampir mencapai klimaks.

" oohh.. Risty.. nikmatnya ngentot kamu syanghh..." desah Jay.

" Jayyhh.. aaah... aaacchh.. memekku gatel sayanghh.. kontolmu oohhh..." desah Risty.

" sodok terus sayanghh.. sodok terus memekku.. oouchh... aku bentar lagi nyampe sayanghhh.." Risty terus mendesah

Plakk.. plakk..plakkk..plakk... plakkk..plakk.. Jay terus menyodok vagina Risty.

"oouhh.. Risty.. aku juga mau nyampe sayanghhm... oohh..." desah Jay.

Ia merasakan sesuatu mengalirr dikelaminnya..

" ouuchh Jayhh.... kita keluarin bareng ya Sayanghh...." desah Risty.

plakk..plakk..plakk..plakk..plakk..plakk...
Suara kelamin mereka beradu semakin cepat..

".. ouhhh.. Risty.... enaknya memekmu sayanghh.. desah Jay

" aaahh.. aacchh.. aachh...aacch... Jayh.. oouhhh......" desah Risty merasakan sodokan Jay semakin cepat.
Risty semakin memepetkan selangkangannya menikmati sodokan Jay.

Ia merasakan kelamin Jay membesar didalam vaginanya tanda hampir klimaks.

Plakk..plakk..plakk..plakk...plakk..
Sodokan Jay semakin cepat.

" ooucchhh.. ouchh.. oucchhh.. sshh.. aaacchh.." desah Risty. Kakinya semakin erat memagut pinggul Jay

"oouchh.. Risty.. aku keluarr..."

Jay menusukkan kelaminnya sedalam dalamnya dilubang vagina Risty dan.......

crottt...crottt...crott...crottt...
Cairan birahi Jay menyemprot deras didalam vagina Risty .

"ouuchh.. oucchh.. oucchh...oucchh.." desah Risty menikmati cairan birahi Jay menyemprot didalam vaginanya. Cairan itu hangat terasa mengalir membasahi rahimnya.

Risty kemudian menggerakkan pinggulnya mengocoki kelamin Jay dengan vaginanya.

"aaah... Risty.. sshhh.. oohh.." desah Jay merasakan kelaminnya dikocoki vagina Risty

crot..crott..crottt.. crott...
Kelamin Jay terus menyemprotkan sisa cairan birahinya didalam vagina Risty

"aacch.. aacchh.. acchh.. aach..." desah Risty merasakan kelamin Jay menyemprotkan sisa cairan birahinya.

Kelamin Jay terasa berkedut kedut menyemprotkan sisa birahi didalam vaginanya.

Risty memeluk Jay erat, kakinya memagut pinggul Jay. Jemarinya terasa sedikit mencengkram dipunggung Jay.
Vaginanya berkedut. tubuhnya sedikit bergetar...
Jay merasakan cairan hangat menyirami kelaminnya didalam vagina Risty.
Risty mencapai klimaks nya..

Tubuh mereka bergerak ritmis menikmati sisa sisa birahi sambil bercipokan mesra.

"ahhn. Jay.. entotan kamu masih seperti dlu sayangh..." bisik Risty disela cipokan mereka.

" Kamu juga sayangh.. memekmu masih nikmat.. padahal kamu sudah punya anak.." ujar Jay.

"aku dulu melahirkan secara caesar Jay.. makanya memekku masih kya dulu.." jawab Risty.

" Risty.. aku tadi keluarin didalam sayanghh,.." bisik Jay.

" emang klo aku hamil knp sayanghhn..? tanya Risty.

" kamu gak papa ?" tanya Jay.

" Gak papa sayang.. hamil ya hamil aja, aku mau kok dihamilin kamu, lagiann.. aku kangen semprotan pejuh kamu." jawab Risty.

" aku takut suami kamu nanti curiga" ujar Jay.

" klo aku hamil pun palingan dia ngira itu anak dia.." jawab Risty singkat.

"oh Risty... malam ini kita ngentot sepuasnya ya sayanghh.." ujar Jay

" gak nolak deh sayanghh... " Jawab Risty yang kemudian bercipokan lagi

Jay dan Risty menghabiskan malam minggu dengan memacu birahi.
Entah berapa kali mereka melakukannya, yang jelas, berkali kali pula menyemburkan cairan birahinya didalam vagina Risty.
Kedua insan ini benar benar menghabiskan momen itu dengan memacu kepuasan birahi .


. . . . . . . .


... end of Part 33

Lancrott..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd