Part 33
UNEXPECTED MOMENT
" Ya Hallo..." Jay menjawab telpon.
" Jay.. apa kabar lo..?" tanya kris
" wah.. bae.. lo apa kabar kris..?" tanya Jay balik.
" bae juga lah.." jawab Kris.
" wah.. lama bener kita gak ngobrol nih.. " ujar Jay.
" santai lah.. bentar lagi kita bakal ketemu kok.." jawab Kris.
" hah.. lo mau kesini..? " tanya Jay.
" ya gak.. ini ada kabar dari anak-anak seangkatan kuliah kita, katanya bakal ada reuni kampus.. tapi seangkatan kita aja sih.." jawabnya Kris.
" wah.. seru tuh.. kapan ?" tanya Jay exited
" akhir bulan ini, tanggal 24 kan tanggal 22, 23 kebetulan tanggal merah tu, trus 24 kan hari sabtu kan weekend dan rata rata udah pada libur kerja kan, jadi yaa mumpung long weekend kya gitu biar bisa pada dateng semua.. apalagi lo kan beda kota tuh, otomatis lo butuh waktu kan buat kesini.. jadi yaa bisa donk dateng.." Jawab Kris menjelaskan.
Jay langsung melihat kalender duduk di meja kerjanya. Dan benar ada long weekend akhir bulan ini dikarenakan tanggal merah yang berdekatan.
"Wah.. ini mah pasti dateng gue.. asli gue kangen loh ama temen temen.." jawab Jay semangat.
" oke deh.. gue tau kok lo pasti dateng.. makanya gue kabarin, yaudah deh.. sampai ketemu saat reuni ya.. sory nih ganggu saat jam kerja.." ujar Kris.
" gak papa kris.. santai aja.. oke, see u.. bakal seru2an ni kita.." ujar Jay
" yoi bro.. anjir gak sabar gue.." jawab Kris.
"sama gue juga.." Jawab Jay balik.
" oke deh.. udah dulu yaa.. lanjut kerja dlu kita.. " ujar Kris pamit.
" oke bro.." jawab Jay.
Jay pun menutup telpon. Pikiran Jay langsung flashback saat ia kuliah dulu, ia ingat bagaimana seru dan gilanya ia bersama teman temannya, yang mana sebentar lagi mereka akan kembali berjumpa, namun saat mengingat kota tempat Jay kuliah, ia seketika ingat kak Eyla. Yaa.. kak Eyla yang sampai saat ini masih mengisi fantasy dan khayal Jay. Mengingat itu saja Jay sudah konak, Ia pun berniat memberi kabar kak Eyla kalau ia akan datang kesana, namun ia mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih untuk memberikan kejutan kepada kak Eyla saat sudah disana saja pikirnya, karena ia tau Suami kak Eyla pasti keluar kota dan sudah pasti kak Eyla sendiri lagi disana, sehingga kedatangannya akan menjadi pelepas rindu dan menjadi pengalaman seks yang penuh kenangan pikirnya. Ia semakin tidak sabar menunggu akhir bulan untuk menjalankan planingnya.
Semangat Jay seakan di recharge setelah menerima telepon Kris. Pikirannya benar benar sudah disana karena tidak sabar lagi ingin kesana.
"Jay.. lo ngapa senyum senyum sendiri.." tanya Ida bingung.
" gak.. ada planing aja akhir bulan ini, kan ada long weekend tu.." jawab Jay.
" owh.. iyaa nih.. gue belum ada planing buat long weekend itu. " ujar Ida.
" lah.. lo kan udah berkeluarga, tinggal family time aja kan da..?" tanya Jay sedikit memberi saran.
" iyaa gue tau, tapi tujuannya masih bingung mau kemana.." jawab Ida.
" lo ada planing ga ra akhir bulan ini buat long weekend ?" tanya Ida ke Dara.
" ada Dong.. gue mau having fun aja ama mama.. sekalian ngajakin beliau belanja, yaa sekali sekali lah nyenengin ortu pake hasil keringet kita sendiri.." Jawab Dara.
" nice idea tuh.." ujar Ida.
" klo lo Jay.. planing lo apaan ? kyanya sumringah bener buat long weekend.." tanya Ida.
" kita mau reunian kak sama seangkatan kuliah.." jawab Jay.
" wow.. seru tuh.." ujar Ida mendengarnya.
" yoi.. itung itung refreshing lah liburan bentar..." Jawab Jay lagi.
Mereka bertiga begitu asik dan exited dengan obrolan sambil bekerja.
Jay teringat kalau besok malam minggu, ia pun mengecek film yang tayang dibioskop, dan benar, film yang ia tunggu akan tayang premier besok. Mata Jay berbinar melihatnya, dan mulai menyusun planing untuk memilih Jam tayang.
Ia teringat Merry, yang memang mengisi rasa rindunya belakangan ini. Jay begitu ingin bertemu dan mengajaknya kencan lagi.
Ia pun menghubungi Merry.
- KOLOM CHAT -
Jay :
" Heii cantik..."
Semenit kemudian balasan Merry pun masuk.
Merry :
Hai kakak..
Jay :
Apa kabar mer..?
Merry :
baik dong kak.. kakak apa kabar? udah lama gak hubungin Merry.. udah lupa yaa..?
Jay :
Gak ada alasan buatku untuk lupa ama kamu merr..
Merry :
Uhh.. kakak bisa aja. Lagian lama banget gak ada kabar.. kangen tau..
Jay :
Miss u too merry..
maaf baru bisa hubungin, kerjaan belakangan ini numpuk. Pulang pulang pikiran istirahat aja.
Merry :
Gak papa kakak. Bagus kok klo mentingin istirahat, Kakak sehat juga merry udah seneng. ntar klo kurang istirahat lagi, kita ketemunya di ruang rawat sini lagi..
Lagian merry juga sibuk kak. Pasien lagi banyak juga.. maklum lagi musim sakit. Kakak jaga kesehatannya yaa..
Jay :
Iyaa makanya merr.. udah dari kemaren aku mau hubungin kamu..
Merry :
Kenapa kak..?
Jay :
Kangen aja..
Merry :
Ah.. yang bener..??
Jay :
Beneran.. kamu tu ngangenin tau mer..
eh.. btw besok kamu free gak..? ada film bagus ni di bioskop.
Merry :
Yaaaaahhh... besok merry ngisi jadwal temen kak.. dia gak masuk karena sakit.
Jay :
Yaahh..
Merry :
Maaf ya kak.. kebetulan merry sibuk juga.
Jay :
Iyaa gak apa mer.. kamu jaga kesehatan ya cantik..
Merry :
Siapp boss
Jay :
Ya udh aku lanjut kerja dlu ya cantik.
Merry :
oke kak.. bye.
Mereka pun menyudahi chat. Apalah daya, Merry yang berhalangan tidak bisa diajak besok sehingga Jay memutuskan untuk nonton sendiri, toh dia sudah biasa jalan sendiri pikirnya.
Besok harinya, Jay pun bersiap untuk ke bioskop, ia mengambil jam tayang utama yaitu pukul 20.00 malam.
Jay pun menikmati perjalanannya sendiri dengan meminjam mobil ayahnya menuju bioskop.
Sesampainya disana, Jay langsung print tiket kemudian duduk santai menunggu studio dibuka beberapa menit lagi.
Matanya melihat sekitar, Hall bioskop dipenuhi orang orang seusianya bahkan lebih tua juga ada karena jam tayang yang malam minggu Jam 20.00. Waktu yang memang dipenuhi oleh orang yang berpacaran bahkan bersama teman teman.
"Lumayan cuci mata bentar.." pikir Jay.
Tak lama kemudian, terdengar pemberitahuan bahwa studio 3 dibuka, Jay pun langsung masuk. Dan tenggelam menikmati film yang memang sudah ia tunggu tanggal mainnya dibioskop.
. . . . . . . . . . . .
Selesai nonton, seperti biasa Jay langsung menuju toliet untuk kencing karena studio bioskop yang dingin dan film yang ditonton sayang untuk dilewatkan 1 menitpun yang membuat Jay lebih memilih menahan kencingnya hingga film usai.
Setelah kencing, Jay pun keluar santai dari toilet, matanya melihat orang sekitar yang berpapasan dilorong menuju toilet, karena toilet laki laki dan perempuan dibioskop memang berdampingan, sehingga kita pasti selalu berpapasan dengan orang yang mau masuk dan keluar dari toilet.
Saat ia berjalan, Mata Jay tiba tiba tertuju pada seseorang perempuan yang Wajahnya sangat ia kenal diantara gerombolan teman temannya. Saat mereka berpapasan, mata mereka bertemu. Raut wajahnya seakan kaget, melihat Jay. matanya tak lepas dari Jay saat mereka berpapasan. Mereka saling pandang seakan sudah saling kenal.
Perempuan itu adalah Risty. Hati Jay berdegup kencang saat melihatnya, rasa rindu yang sudah lama ia buang seakan muncul lagi.
Rasa penasaran Jay yang begitu besar memaksanya mengurungkan niat untuk langsung pulang. Ia memutuskan untuk menunggu Risty, hatinya berdebar, ia tidak menyangka akan bertemu dengan Risty malam itu, seakan bingung apa yang harus mereka obrolkan.
Beberapa menit Jay menunggu, matanya melihat kearah orang orang yang keluar dari toilet, tak lama setelah itu sosok Risty pun terlihat, Mereka kembali saling tatap.
" Eee.. guys.. kalian duluan yaa, aku ada perlu ni ama temenku.." Ujar Risty kepada teman temannya.
" waaw.. Risty gak pernah bilang yaa temen ganteng.." goda salah satu temannya.
" apa siee.. " jawab Risty malu.
" ya udah beb, selamat menjomblo yaa.. kita balik duluan" ujar teman temannya.
" yuu.. bye.." ujar Risty.
Ia pun menghampiri Jay yang berdiri bersender di tembok menunggunya. Ada rasa rindu yang ia rasakan, saat melihat Jay.
Jay yang dulu tidak berubah pikirnya, bahkan sekarang lebih terlihat gagah.
" Jay.. kamu..................." Risty speechless melihat Jay dari atas kebawah.
" Kamu cantik banget malam ini.." ujar Jay spontan memuji Risty yang terlihat semakin seksi dengan baju kaos dan rok pendeknya.
Dia terlihat semakin cantik dan seksi dibanding dulu.
Risty tersipu malu dengan pujian Jay.
"Jay.. aku.............." ia mencoba berbicara lagi namun masih speechless dengan moment itu.
" Miss you too Risty.. aku kangen banget sama kamu.." ujar Jay lagi.
Risty terdiam.. matanya menatap mata Jay begitu dalam.
" yaaa.. aku juga Jay. kamu kemana aja tiba tiba ngilang..?" Tanya Risty.
" Maafin aku Risty, aku memang terlalu menikmati pekerjaan waktu itu, dan juga aku kerja diluar kota jadi aku seminggu sekali baru pulang.." jawab Jay menjelaskan.
" iyaa aku ngerti kok.." ujar Risty
" ee.. kita pergi yuk.. gak enak ngobrol disini.." ajak Jay.
" yuk.. " jawab Risty.
Mereka pun pergi meninggalkan bioskop.
Malam sudah menunjukkan pukul 22.20 WIB. Jalanan pun terlihat sepi. Jay membawa mobilnya melintasi kota bersama Risty, ia mengarahkan mobilnya ke tempat yang sepi agar bisa ngobrol dan melepas rindu.
Mereka pun singgah di tempat sepi, dan menikmati malam sembari ngobrol dalam mobil.
"gimana kerjaan kamu Jay..?" tanya Risty membuka obrolan.
" Fine fine aja sih.. asyik. aku udah dimutasi disini btw.. lingkungan kerja, teman kerja, bahkan atasan pun syukurnya asyik semua.." jawab Jay.
" Secara gak langsung ngurangin beban tekanan kerja ya.. " Risty melanjutkan.
" iyaa bener.. " jawab Jay
" Gimana.. udah punya pacar..? pasti belum deh.." tebak Risty.
" kamu tau aja.." jawab Jay.
" kamu tu gak berubah yaa.. " ujar Risty
" yaa gimana belum nemu.." jawab Jay
Risty hanya tersenyum memandang Jay.
Jay masih sosok yang menyenangkan seperti dulu.
" kamu sekarang tinggal dimana ?" tanya Jay
" aku ikut suami ku di kota *********** Jay.." Jawab Risty.
" oh.. terus ini kesini dalam rangka apa ?" tanya Jay lagi.
" liburan aja.. sekalian reunian sama temen temen kuliah dlu.." ujar Risty.
" sendiri..?" tanya Jay lagi.
" iya.. " Jawab Risty.
" Anak dan suami kamu dimana ?" tanya Jay
" Ada kok.. tapi anak ikut suamiku keluar kota, ada tugas katanya, sekalian ajak anak liburan.." jawab Risty
"berarti bebas donk disini.." goda Jay.
" iyaa.. ini kan aku sama kamu sekarang.." Goda Risty balik.
mereka saling tatap, tatapan itu seakan menggambarkan rasa rindu.
Jay tidak bisa menggambarkan perasaannya bertemu Risty, ia tidak berubah sama sekali, bahkan tambah seksi sekarang.
Begitu juga Risty, ia tidak bisa membohongi apa yang ia rasakan saat bertemu Jay. Sosok yang penuh kenangan baginya. Bahkan Risty masih belum bisa melupakan betapa hebat dan luar biasanya gairah Jay diatas Ranjang.
Mereka mulai merasakan hasrat dalan hati masing masing..
" aku tu bener bener gak nyangka kita bisa ketemu malam ini, aku lagi sendiri, kamu pun sendiri.." ujar Jay mencurahkan isi hatinya.
" aku emang merencanakan ini Jay.." jawab Risty.
" maksud kamu..?" Jay penasaran dengan pernyataan Risty.
" Aku tau kamu sangat suka film, dan kebetulan aku ada jadwal reuni disini, dan kebetulan juga suami ku ada kerjaan keluar kota.. Aku tau pasti kamu akan kebioskop malam ini karena ada film menarik yang tayang premier. Aku punya kesempata balik kekota ini lagi Sehingga aku ajak temen temen ku nonton biar bisa ketemu kamu.." Jawab Risty.
Jay terdiam mendengar jawaban Risty. Ia sadar perempuan ini adalah orang yang sangat mengenalnya luar dalam, hal itu wajar karena memang mereka dulu sering menghabiskan waktu bersama, dari hangout melampiaskan hasrat sex, yang bahkan berjalan hampir 1 tahun.
"Dan syukurnya sesuai harapan ku, kamu sendiri kebioskop sehingga kita bisa ketemu sekarang Jay.." ujar Risty melanjutkan.
Jay menatap Risty, matanya seakan menggambarkan harapannya berjumpa begitu dalam.
Jay tidak tahan melihat kecantikan Risty yang menggoda, tangannya menggenggam tangan Risty.
" kamu emang org yang paling kenal dengan ku Risty. Maaf yaa aku udah lupa sama kamu dlu.." ujar Jay meminta maaf
" Seandainya kamu dulu gak ngilang, aku lebih milih nikah denganmu Jay.." Jawab Risty.
" Yang sudah lalu biarlah jadi kenangan kita, setidaknya kita bisa menghabiskan malam ini risty.." ujar Jay.
Wajah mereka mulai saling mendekat.
kemudian Tanpa basa basi Jay langsung mencipok bibir Risty.
Jay dengan nafsunya mengulum dan mencipoki bibir merah Risty.
Risty merespon, tangannya meraih wajah Jay.. dan membalas cipokan Jay, Rasa rindunya yang terlampiaskan menciptakan birahi.
"emmpphh.. ahhmmphh.. ouhmpphh.. emmcbbph... " suara cipokan mereka memenuhi mobil.
Jay dan Risty saling cipok begitu panas. Jay memainkan lidahnya menjelajah mulut Risty. Mereka saling kulum dan pilin lidah begitu panas.
Tangan Jay bergerak meremas payudara Risty.
“ohhh..." lirih Risty disela cipokan panas mereka.
tangannya semakin erat memagut kepala Jay, agar bisa mencipokinya lebih dalam.
Tangan Jay bergerak turun mengelus paha mulus Risty.
Risty semakin terangsang, cipokannya semakin panas
Tangan Jay mulai masuk menggerayangi selangkangan Risty, meraba vaginanya kemudian memainkan jemarinya di vagina Risty yang masih terbungkus CD.
"sshh.. aahh...." desah Risty merasakan jemari Jay menyentuh area sensitifnya.
kepalanya menengadah.. ia mulai terangsang.
Jay langsung menciumi leher Risty, mulutnya mengecup dan menjilati leher putih mulus itu.
Mulut Jay naik menjilati telinga Risty.
Risty semakin terangsang, dan langsung mencipoki mulut nakal Jay.
“ohhmmpphh.. mmpphh.. slurrpphh.. “ suara cipokan mereka kembali memenuhi mobil Jay.
" Jayhh.. hhhhhhh.. kita terusin dihotel yuk.. disini kurang enak..“ pinta Risty.
nafasnya masih menderu.
" Yuuk.. " Jawab Jay dengan senang hati yang kemudian langsung tancap gas menuju hotel tempat Risty menginap.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sesampainya dikamar hotel, kedua insan itu langsung saling pagut, saling kulum menikmati cipokan mereka.
Jay menggendong tubuh Risty menuju ranjang, Risty yang posisinya terlentang langsung meraih wajah Jay dan mencipokinya, dengan penuh nafsu Jay langsung menindih tubuh Risty dan membalas tiap cipokan yang dilancarkan Risty.
Mereka saling dekap dan saling kulum melampiaskan hasrat yang sudah lama terpendam.
Puas menikmati bibir Risty, Jay kemudian melepaskan Baju kaosnya, Risty yang melihat tubuh atletis Jay pun langsung bangkit memeluk Jay, dan mencipokinya lagi, tangan lembutnya meraba dada perut kemudian punggung Jay.. Tubuh Atletis Jay membuatnya bernafsu. Jay pun langsung melepaskan baju Risty, kemudian melepaskan Roknya, Risty langsung bangkit menindih Jay, mencipokinya lagi sesaat, kemudian mulutnya turun menciumi dada atletis Jay. dan terus turun menuju perut. Ia kemudian melepaskan ikat pinggang dilanjutkan melepaskan celana Jeans yang dikenakan Jay. Risty sangat tergoda melihat gundukan yang terihat berontak dibalik CD Jay. Ia langsung menarik CD jay dan melepaskannya hingga kini Jay sudah telanjang bulat. Kelamin Jay yang konak besar benar benar pemandangan yang menggairahkan Risty.
"Uhh.. Jay.. kontolmu bikin kangen..." ujarnya sambil mengocoki kelamin Jay.
Tanpa basa basi, Risty langsung melahap kelamin besar yang konak keras itu, dengan penuh nafsu Risty mengulum, dan mengoral kelamin Jay dimulutnya.
" ohh... Risty..." desah Jay merasakan kelaminnya bagai dipijit didalam mulut Risty.
Risty mengocok, menyedot dan mengulum kelamin Jay penuh nafsu. Jay hanya bisa mendesah menikmati permainan oral Risty dikelaminnya.
" Ahhh... Risty..hhh" desah Jay
Ia kemudian menarik wajah Risty kemudian mencipoki bibirnya gemas, Risty pun membalas cipokan Jay sambil menindih tubuhnya.
" Ahh.. Risty.. kamu mau bikin aku cepet sampe ?" ujar Jay gemas.
" Lagian, kontolmu gemesin sayang.." rayu Risty sambil mencipoki bibir Jay perlahan.
Ia kemudian melepaskan CDnya. Kemudian menindih tubuh Jay dan mencipokinya lagi.
Sembari menikmati cipokannya, tangan Risty bergerak meraih kelamin Jay, kemudian mengarahkannya menuju liang Vaginanya.
Liang vagina itu sudah terasa basah, Risty pun mendorong bokongnya menusukkan kelamin Jay kedalam vaginanya..
Jlebb... Kelamin Jay masuk setengah.
"ouhhh...." desah Risty.
Jay pun langsung menaik turunkan pinggulnya menusuk nusuk vagina Risty dari bawah.
“Ooohhhh... Jayh.. oouhhh..." desah Risty merasakan tusukan Jay.
Perlahan tapi pasti, kelamin Jay pun akhirnya masuk seluruhnya didalam vagina Risty.
"plakk.. plak.. plakk.. plakk..." suara selangkangan mereka beradu.
"ahh.. aah.. aaaahh... sshh.. aaah..." desah Risty merasakan sodokan Jay didalam Vaginanya.
Risty pun menaik turun kan pinggulnya, menyambut kelamin Jay yang menusuk nusuk vaginanya.
"ouuhh... sshh.. Risty.. aah " Desah Jay merasakan empotan Risty.
Risty pun mulai menggenjot kelamin Jay, bokong indahnya bergerak naik turun menggenjot dan mengocoki kelamin Jay yang besar dan keras.
" oohh... oouhh... sshh... oooohhhhh...." desah Risty.
Sambil menikmati empotan Risty yang menggenjotnya dari atas, tangan Jay bergerak membuka pengait BH Risty, kemudian melepaskannya. Payudara Risty pun terlihat begitu menggairahkan dengan putingnya yang pink kecoklatan.
Dengan rakus Jay melahap payudara Risty, ia mengulum dan menyedot puting Risty penuh nafsu.
"aaaacchh..... sshh.. Ohh.. Jayhh.." desah Risty
Ia mendekap kepala Jay dipayudaranya sembari menindih tubuh Jay agar sedotan Jay terasa lebih dalam dan nikmat.
Pinggulnya terus bergerak naik turun menggenjot kelamin Jay.
" aaahhh... aahh... aah... aaah...." desanya merasakan kelamin Jay yang besar menggaruk dinding vaginanya. ditambah sedotan Jay dipayudaranya yang membuat nafsunya semakin memuncak.
Ia pun bangkit duduk diatas tubuh Jay. kemudian kembali menggenjot kelamin Jay.
"ooohh... Risty.. " desah Jay.
Ia merasakan vagina Risty seakan menggenggam dan mengocoki kelaminnya.
"ooohh... oohh... oohh..." desah Risty menikmati aksinya.
Ia kemudian mendorong pinggulnya turun menusukkan kelamin Jay kedalam vaginanya hingga kelamin Jay masuk seluruhnya..
"oouuuuhhh...." desahnya merasakan kelamin Jay yang menusuk dan memadati lubang vaginanya, kemudian menggerakkan pinggulnya dengan gerakan memutar memainkan kelamin Jay didalam lubang Vaginanya.
"oouhh.. Risty.. aaahh..." desah Jay merasakan aksi Risty.
kelaminnya benar benar terasa di kocok kocok oleh vagina Risty yang terasa hangat karena sudah begitu basah
"eemmpphh... eemmphh... aaahhh...." desah Risty menikmati lubang vaginanya digaruk garuk oleh kelamin Jay.
Jay pun langsung bangkit duduk memeluk Risty, mulutnya langsung melahap payudara Risty dan menyedotnya penuh nafsu.
"aaahh.. Jayhh.. aaaahh.. eemmph..." desah Risty menikmati sedotan Jay dipayudaranya.
tangannya mendekap kepala Jay dan menekannya dipayudara agar Jay terus menyedoti lebih dalam sambil terus bergerak naik turun menggenjot kelamin Jay.
" Ahhh... aaaaah.... Aahhh... aaaaahh..." desahnya menikmati. Ia mendekap erat kepala Jay. Sedotan Jay dipayudara dan Nikmatnya kelamin Jay yang menusuk nusuk vaginanya benar benar membuat Risty mabuk dengan birahinya.
Jay pun memeluk erat tubuh Risty dan dengan rakus terus menyedoti payudara Risty kiri dan kanan.
Mulutnya mengecup dan menjilat habis seluruh dada dan payudara Risty.
Risty pun meraih wajah Jay dan mencipokinya gemas..
" Jayhh.. malam ini kamu nginap disini aja ya.. aku pengen nikmati malam ini sama kamu hhh" pinta Risty.
" iyaa sayangh.. aku pengen entot kamu sampe puas.." jawab Jay.
" aah.. aku siap sayanghh. " jawab Risty
Kemudian mereka kembali bercipokan sembari menurunkan tempo pergulatan.
Risty pun bangkit dari posisinya, dan mengganti posisi menungging.
Jay yang Melihat Risty pun langsung menyusulnya. Ia melihat betapa seksinya Risty saat menungging, lekuk tubuhnya benar benar memanjakan birahi matanya.
Jay langsung mendekap Risty dari belakang, mulutnya menciumi dan menjilati leher Risty.
"Aaaahh.. Jayhh.. " desah Risty menikmati
Ia pun menengokkan wajahnya mencipoki mulut Jay.
sambil bercipokan, Jay mengarahkan kelaminnya vagina Risty yang sudah siap disodok.
Setelah posisinya pas diliang vagina Risty, Jay pun mendorong masuk kelaminnya dan.....
Jlebbb.... Kelamin Jay masuk menusuk vagina Risty.
" ooouuuhhhh,,," desah Risty.
kelamin Jay memang terasa nikmat bergesekan dengan dinding Vaginanya.
Jay pun langsung bergerak menyodok nyodok bokong Risty.
pakk.. pakk.. pakk... pakk...pakk.. Suara bokong indah Risty yang disodok Jay terdengar.
"aacchh.. aacchh... .. aaacchh.. Jaayhh.. oouuhhh... enaknya kontolmuhh.. aaaaahh..." Risty mendesah merasakan tiap sodokan Jay.
Jay pun langsung mendekap Risty, tangannya meremas remas payudara Risty. dan Mulutnya mengecup, menjilati leher Risty dari belakang sambil terus menyodok nyodok bokong risty.
Pakk..pakk.. pakk.. pakk... pakk.. Suara selangkangan Jay dan bokong indah Risty terdengar menambah sensasi luar biasa pergulatan mereka.
" ssshh... oouhh... Jayhh.. oohhh..." Risty terus mendesah merasaka Sodokan dan jilatan Jay di tengkuknya. Bulu bulu halus ditubuh Risty berdiri merasakan rangsangan hebat menjalar diskujur tubuhnya.
Sambil terus menyodok, Jilatan Jay kini menjilati daun telinga Risty,
Risty semakin horny dibuatnya. Tangan Jay naik memegang wajah Risty dan menoleh kan Wajahnya ke arah Jay, dan langsung ia cipoki bibir nya yang merah.
Risty yang menungging dan bertumpu pada lutut dan kedua tangannya hanya bisa pasrah dengan permainan Jay. Mulutnya mengecup ngecup membalas tiap cipokan Jay... Risty menikmati tiap cipokan Jay dimulutnya, kuluman Jay dibibirnya terasa sangat bergairah... dari dulu Ia memang sangat menyukai cipokan Jay yang sangat bergairah.
Jay kemudian memainkan lidahnya dimulut Risty,
Risty pun mengecup dan menguluminya. Ia kemudian menyambut lidah Jay dengan lidahnya kemudian memilin milinnya.
Jay merasakan Risty benar benar terbakar birahi.
pakk..pakk...pakk...pakk...pakk... Suara tiap sodokan Jay dibokong Risty memenuhi kamar itu.
" Aaahh... aacchh... aachh.. aaaah.." Desah Risty menikmati.
Matanya terpejam merasakan nikmatnya tiap sodokan Jay. Kelaminnya yang besar dan keras terasa sangat nikmat menusuk nusuk lubang Vaginanya.
Tidak sampai 5 menit diposisi Doggystyle, Risty mulai kelelahan, ia mulai menurunkan tubuhnya keposisi tengkurap. Nafasnya masih menderu..
Jay pun mengikuti posisi Risty, kemudian menindih tubuhnya.. dan menjilati leher Risty hingga telinganya.
"oohh.. Jaayhh.." desah Risty merasakan jilatan Jay dileher dan telinganya. Ia kembali terangsang. bulu bulu halus tubuhnya berdiri menerima sinyal rangasangan yang dilancarkan Jay
Jay pun mengarahkan kelaminnya menuju liang vagina Risty yang tengkurap dibawahnya. Dengan sedikit dorongan..
Slepp.... Kelamin Jay menusuk tajam lubang Vagina Risty.
" ooouuuhhhhhhhhhhh...." Desah Risty merasakan vaginanya kembali di sodok.
Jay masih belum puas menyodok vagina Risty. Ia kembali menyodok nyodok penuh nafsu..
Pakkk.. pakkk.. pakk... pakk.. pakk...
Suara tiap sodokan Jay menyodok bokong indah Risty.
" oouucchhh.. mmmphh... oouucchhhh...." desah Risty merasakan tiap sodokan Jay.
Ia menengokan lagi wajahnya mencari Wajah Jay.
Jay yang melihat wajah Risty yang dipenuhi nafsu pun langsung mencipokinya.
" ouhhmmphh.. eemmpphh... ahhh..mmpphh" desah Risty disela cipokan mereka.
Tiap sodokan Jay divaginanya benar benar memanjakan birahinya. ditambah Gairah Jay yang terus menciumi, mengulum dan menjilati mulut, hingga tubuhnya benar benar memberikan sensasi sex yang luar biasa ia rasakan.
Puas menikmati Risty dari belakang, Jay pun melepaskan cipokan serta kelaminnya dari vagina Risty kemudian membalikkan tubuh Risty keposisi terlentang.
Risty pasrah mengikuti, ia tau dalam posisi apapun Jay pasti memberikan kenikmatan.
Jay langsung menindih tubuh Risty sembari mencipokinya..
Risty pun langsung meraih wajah Jay dan menyambut tiap cipokan yang dilancarkan Jay.
"eemmpphh... aummphh.. ohhmmphh.. slurpphh.." suara cipokan mereka kembali memenuhi kamar.
" Ristyy.. nikmatnya ngetot kamu sayang.. eemmphhh..." bisik Jay dibibir Risty
" ohh.. Jayh.. entot aku sayanghh.. aummpphh... aku milikmu malam ini hhhh.." lirih Risty penuh nafsu.
" aah.. Risty.. mmpphh.. aku pengen entot kamu semalan sayanghhh..." bisik Jay lagi disela cipokan mereka.
" hhhhh... iya sayang.. aku pengen...ouhh.. entot aku sepuasmu.. crott aku sayang.. memekku kangen pejuh mu.. "
" ouhh.. Risty... " lirih Jay yang kemudian mencipoki Risty begitu ganas.
Risty tidak peduli lagi dengan resiko hamil atau tidak, ia sudah dibakar nafsu syahwat. Yang ada dipikirannya hanya ingin melampiaskan rasa rindu, hasrat dan nafsu birahi yang ia rasakan bersama Jay.
Gairah Jay diatas ranjang benar benar membuat Risty melupakan suaminya.
Sambil bercipokan tangan Risty mengocoki kelamin Jay, sambil mengarahkannya menuju liang Vaginanya.
Jay pun langsung menusukkan kelaminnya ke vagina Risty...
Jlebbb... Kelamin Jay langsung masuk seluruhnya kedalam vagina Risty yang sudah basah.
"ouuccchhhhhhh......" desah Risty merasakan kelamin Jay yang menusuk seluruhnya dilubang vaginanya.
Jay langsung bergerak menyodok nyodok vagina Risty..
"plakk.. plakk.. plakk.. plakk..plakk..
Suara selangkangan mereka beradu
" aachh.. achhh.. aaacchh.. aaacchhh..." suara desahan Risty menikmati tiap sodokan Jay.
" oohh.. Risty.. memekmu nikmat sayang.. oohh.. " desah Jay
" ahh... aahh.. Jayh... enaknya dientotin kamu sayanghhh.. aaaahh... memekkh gatel sayanghhh ooouhhhh... " desah Risty
Jay kemudian menusuk vagina Risty dengan gaya memutar...
" oouucchhhh... Jaaayhhhh.. kontolmu aaahhh... nikmatnya sayanghhh.. oouhhh.. oouhhhh.. ouhh...." desah Risty merasakan vaginanya begitu nikmat merasakan kelamin Jay keluar masuk menusuk lubang vaginanya.
Tangannya pun meraih wajah Jay dan mencipokinya gemas penuh nafsu.
"oohhmmpphh.. eemmppphh.. aummphhh.. clbklcpmhh..." suara panasnya cipokan mereka memenuhi kamar.
Butiran kecil keringat mulai membasahi tubuh mereka.
plakk.. plakk.. plakk.. plakk.. plakk..
Jay mempercepat sodokannya..
" aaccchhh.. aacchh... aachh... Jayhh.. ouuhhh.. oohhhh.. oucchhhhh..." Risty terus mendesah merasakan kelamin Jay menusuk nusuk begitu cepat dilubang vaginanya.
Jay kemudian menarik separuh kelaminnya, kemudian menusukkan seluruhnya begitu dalam divagina Risty.
"oouuuuccchhhhhhhhhhhhhhh...." desah Risty merasakan tusukan Jay menghujam begitu dalam divaginanya.
Matanya terpejam, dan kepalanya menengadah merasakan nikmatnya kelamin Jay menusuk begitu dalam didalam vaginanya.
Jay langsung menyambar leher Risty,
Ia menyodok vagina Risty dengan tempo lebih lambat namun lebih dalam ditiap tusukannya.
" aahh... aaaahhhhh.. Jayhhh.. oouhhh my godd hhh... oouucchhh..." Risty begitu mendesah merasakan tiap tusukan Jay divaginanya.
Kelamin Jay yang besar dan keras terasa nikmat keluar masuk menusuk begitu dalam lubang Vaginanya. Klitorisnya begitu gatal terasa. Tusukan itu begitu dalam hingga menyentuh dinding rahimnya.
Plakk...... plakk..... plakk..... plakk...
Suara sodokan Jay menghujam menusuk vagina Risty.
Ia terus menyodok vagina Risty begitu dalam dengan tempo lambat sambil Mulut dan lidahnya mengecup, dan menjilati tiap inci leher Risty yang mulai dibasahi keringat.
" Aahh... aaahh... aaah.... aahh..." desah Risty merasakan tiap sodokan divaginanya san juga jilatan Jay dilehernya.
Tangannya mendekap erat tubuh Jay, dan kakinya mulai mendekap erat pinggul Jay agar tusukan Jay lebih dalam terasa.
Leher putih mulusnya yang mulai dibasahi keringat menambah nafsu Jay menikmati leher Risty. Ia mengecup dan menjilati habis leher Risty sambil terus menyodok nyodok vaginanya.
Sambil terus menyodok, Jilatan dan kecupan Jay naik menuju daun telinga Risty, dan kemudian ia menjilati daun telinga Risty dan mengulumnya.
" oouuhh.. Jaaayyhhh.. aaacchh ....." desah Risty.
Tangannya mendekap kepala Jay dan sedikit menjambak rambutnya.
Sodokan Jay divaginanya ditambah Jilatan dan kuluman didaun telinga membuat Risty merasakan sensasi luar biasa...
Vaginanya terasa berkedut, memberikan reaksi rangsangan.
Ia merasakan hampir mencapai klimaks.
" oohh.. Risty.. nikmatnya ngentot kamu syanghh..." desah Jay.
" Jayyhh.. aaah... aaacchh.. memekku gatel sayanghh.. kontolmu oohhh..." desah Risty.
" sodok terus sayanghh.. sodok terus memekku.. oouchh... aku bentar lagi nyampe sayanghhh.." Risty terus mendesah
Plakk.. plakk..plakkk..plakk... plakkk..plakk.. Jay terus menyodok vagina Risty.
"oouhh.. Risty.. aku juga mau nyampe sayanghhm... oohh..." desah Jay.
Ia merasakan sesuatu mengalirr dikelaminnya..
" ouuchh Jayhh.... kita keluarin bareng ya Sayanghh...." desah Risty.
plakk..plakk..plakk..plakk..plakk..plakk...
Suara kelamin mereka beradu semakin cepat..
".. ouhhh.. Risty.... enaknya memekmu sayanghh.. desah Jay
" aaahh.. aacchh.. aachh...aacch... Jayh.. oouhhh......" desah Risty merasakan sodokan Jay semakin cepat.
Risty semakin memepetkan selangkangannya menikmati sodokan Jay.
Ia merasakan kelamin Jay membesar didalam vaginanya tanda hampir klimaks.
Plakk..plakk..plakk..plakk...plakk..
Sodokan Jay semakin cepat.
" ooucchhh.. ouchh.. oucchhh.. sshh.. aaacchh.." desah Risty. Kakinya semakin erat memagut pinggul Jay
"oouchh.. Risty.. aku keluarr..."
Jay menusukkan kelaminnya sedalam dalamnya dilubang vagina Risty dan.......
crottt...crottt...crott...crottt...
Cairan birahi Jay menyemprot deras didalam vagina Risty .
"ouuchh.. oucchh.. oucchh...oucchh.." desah Risty menikmati cairan birahi Jay menyemprot didalam vaginanya. Cairan itu hangat terasa mengalir membasahi rahimnya.
Risty kemudian menggerakkan pinggulnya mengocoki kelamin Jay dengan vaginanya.
"aaah... Risty.. sshhh.. oohh.." desah Jay merasakan kelaminnya dikocoki vagina Risty
crot..crott..crottt.. crott...
Kelamin Jay terus menyemprotkan sisa cairan birahinya didalam vagina Risty
"aacch.. aacchh.. acchh.. aach..." desah Risty merasakan kelamin Jay menyemprotkan sisa cairan birahinya.
Kelamin Jay terasa berkedut kedut menyemprotkan sisa birahi didalam vaginanya.
Risty memeluk Jay erat, kakinya memagut pinggul Jay. Jemarinya terasa sedikit mencengkram dipunggung Jay.
Vaginanya berkedut. tubuhnya sedikit bergetar...
Jay merasakan cairan hangat menyirami kelaminnya didalam vagina Risty.
Risty mencapai klimaks nya..
Tubuh mereka bergerak ritmis menikmati sisa sisa birahi sambil bercipokan mesra.
"ahhn. Jay.. entotan kamu masih seperti dlu sayangh..." bisik Risty disela cipokan mereka.
" Kamu juga sayangh.. memekmu masih nikmat.. padahal kamu sudah punya anak.." ujar Jay.
"aku dulu melahirkan secara caesar Jay.. makanya memekku masih kya dulu.." jawab Risty.
" Risty.. aku tadi keluarin didalam sayanghh,.." bisik Jay.
" emang klo aku hamil knp sayanghhn..? tanya Risty.
" kamu gak papa ?" tanya Jay.
" Gak papa sayang.. hamil ya hamil aja, aku mau kok dihamilin kamu, lagiann.. aku kangen semprotan pejuh kamu." jawab Risty.
" aku takut suami kamu nanti curiga" ujar Jay.
" klo aku hamil pun palingan dia ngira itu anak dia.." jawab Risty singkat.
"oh Risty... malam ini kita ngentot sepuasnya ya sayanghh.." ujar Jay
" gak nolak deh sayanghh... " Jawab Risty yang kemudian bercipokan lagi
Jay dan Risty menghabiskan malam minggu dengan memacu birahi.
Entah berapa kali mereka melakukannya, yang jelas, berkali kali pula menyemburkan cairan birahinya didalam vagina Risty.
Kedua insan ini benar benar menghabiskan momen itu dengan memacu kepuasan birahi .
. . . . . . . .
... end of Part 33
Lancrott..