Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa Tokoh Favorit di Series KKB


  • Total voters
    1.127
TEEEEEETTTTTT… TEEEEEETTTTTT… TEEEEEETTTTTT… TEEEEEETTTTTT…
Suara alarm dengan nada dering sirine darurat kapal selam terdengar begitu nyaring di telinga. Membuat tidur siapa saja yang mendengarnya, langsung membuka mata dan segera terjaga.
TEEEEEETTTTTT… TEEEEEETTTTTT… TEEEEEETTTTTT… TEEEEEETTTTTT…

KLIK.
Ditekannya tombol off di handphone pintarnya dan seketika suara alarm itupun berhenti.

“Hoooaaahhhmmm… “ Geliat Mike terbangun dari tidur paginya. Ia merentangkan badannya sejenak guna melemaskan otot-otot tubuhnya yang terasa begitu tegang. Terlebih karena proses penyembuhan lukanya yang terasa begitu lama, membuat otot tubuhnya makin terasa kaku.

Jarum jam menunjukkan pukul 06:00 pagi. Dan sinar matahari masih malas terlihat. Walau tirai jendela sudah terbuka lebar, namun kondisi sekelilingnya masih temaram.
“Uuuuuhhhhhh… “ Rasa nyeri luka di perut Mike seketika muncul dipermukaan ketika ia hendak beranjak dari tempat tidurnya. Walaupun luka tusuk itu sudah perlahan pulih, namun rasa ngilunya masih sedikit terasa.

Menusuk dan menyayat setiap gerakan tubuh Mike.
“Luka sialan….” Erang Mike mengusap perut kekarnya dan sedikit memijat-mijat guna sekedar meredakan rasa sakit di lukanya. Sembari mengusap, Mike menatap langit-langit. Mengingat beberapa kejadian seru yang ia alami dengan wanita-wanita yang ada disekitarnya beberapa saat lalu.

“Sayang…?” Panggil Mike menyisir keseluruh penjuru kamar. Mencari sosok istri tercintanya.
“Deekkk….? Dek Citraa…..? Kamu dimana…?”
Lagi-lagi, tak ada jawaban.

Sejenak, dalam kesunyian pagi, Mike mendengar sesuatu.
Sayup-sayup suara desahan wanita yang sedikit membuat penasaran di telinga.

“Apa itu suara lenguhan Citra…?” Kata Mike yang segera saja membuka pintu lalu bergegas kearah datangnya suara, “Sepertinya dari arah belakang….” Sambung Mike mengikuti arah suara itu.

Dalam sekelebatan pemikiran, Mike teringat akan kejadian kentang kemarin pagi. Serta alasan kenapa ia menyetel alarm lebih pagi daripada biasanya.

“Kucelnya Citra… Seperti baru saja melakukan olahraga lari keliling komplek….”
“Keputihan Citra… Yang lendirnya terlihat merayap ke paha dan menetes di lantai….”
“Longgarnya celah vagina Citra…. Walau sudah ratusan kali ia setubuhi, namun Mike belom pernah merasa selonggar itu….”

“Jangan-jangan…. Ada sesuatu yang disembunyikan Citra dariku…” Batin Mike meladeni kilasan-kilasan pikiran mesum yang bermunculan diotak Mike.
“Jangan-jangan… Citra dan Ciello… Sudah melangkah terlalu jauh…”

Seketika, darah emosinya meluap. Ia begitu marah, sekaligus dendam kepada istri dan putra kandungnya.
Namun tak lama kemudian, deburan darah birahi menyusul muncul, mengisi batang besar yang tumbuh di selangkangannya.

“Aaahhh… Orang mau murka… Malah ngaceng….” Erang Mike yang mau tak mau mengusap area selangkangannya yang semakin menggembung besar.
“GILAA… Ada apa sih dengan diriku ini…????” Raung Mike yang perlu jawaban segera, sembari melangkahkan kakinya keluar kamar.

Sambil berjingkat, lelaki kekar itu mengendap melewati ruang tengah. Berjalan terus menuju arah suara dan desahan pagi itu.
“Sepertinya dari arah dapur…” Tebak Mike yakin, sambil bergerak cepat kesana ,”Sepertinya selalu dari situ suara-suara desahan pagi itu berasal….”

Dan setibanya di dapur, Mike melihat hal yang membuatnya begitu terpukul.
Amat sangat terpukul.

Seketika, Mike merasa terpana.

Kepala Mike yang baru saja terbangun dari tidurnya mendadak pusing. Tubuhnya limbung, kehilangan keseimbangan. Kedua kakinya melunglai dan tak mampu menopang berat badannya. Langsung, merosot jatuh kelantai. Otot-ototnya melemas dengan jantung yang berdegup begitu cepat.

Satu-satunya anggota tubuh yang bersemangat di pagi hari itu, hanyalah batang penisnya.
Yang semakin berdiri tegak. Penuh terisi darah birahinya.

“Benarkah sepasang manusia yang sedang asyik bergumul didapur dengan kondisi telanjang bulat itu istriku dan putra kandungnya….? ” Batin Mike yang dalam keremangan pagi mencoba menyakinkan dirinya.
“Apakah Citra istriku… Setega itu mengkhianatiku…?”
“Apa Citra sudah tak tertarik lagi padaku…?”
“Apakah…?”
“Apakah…? Apakah…? Apakah…?”

Ratusan pertanyaan memenuhi kepala Mike. Dengan tanpa jawaban yang berarti.

“Ahhh…Apakah ini nyata…?” Tanya Mike dalam hati sambil menggigit bibir bawahnya
KREUUSSS
“ANJING…. SAKIITTT !!!” Sadar suami Citra yang mau tak mau harus menerima kenyataan pahit sekaligus menggairahkan di depan matanya.

“Ooouuugghhh… Ciellloooo… Terus Sayang….. Terussss…. Entot memek Mamamu ini….”
“Ssshh… Iya Maaa… Memek enak gini… Sayang banget kalo dianggurinnn….”

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

Sementara Mike masih tergeletak lunglai di lantai, tepukan suara pantat Citra dan pinggul Ciello terdengar semakin kencang. Disertai rintihan halus kedua insan yang sedang dilanda birahi itu saling bersahutan.

Seketika, Mike merasa begitu lemah. Merasa tak berdaya. Dan tak mampu bertindak lebih jauh.
Mike merasa begitu kerdil, kecil, dan tak berarti. Segitu tak sanggupnya ia melihat persetubuhan itu. Sampai-sampai untuk sekedar melarang pasangan ibu dan anak itu supaya menghentikan perbuatan laknat mereka pun, ia merasa tak mampu.

Yang ada, Mike hanya melongo. Melihat Ciello yang sedang asyik mengayun-ayunkan batang penisnya ke lubang peranakan istrinya. Mengaduk-aduk lubang vagina yang seharusnya hanya milik Mike seorang dengan batang kemaluannya yang berukuran jumbo.

“Ooohhh… Ciello… Berani-beraninya kamu ngentotin memek mamamu nak….” Desah Mike yang entah kenapa merasa takjub melihat penis anak kandungnya sendiri.
“Lubang memek itu khan… Jatah kontol Papa…” Erang Mike yang secara tak sadar, mulai mengusap batang penisnya yang makin menggembung dari luar celana.

“Ciello… ANJING…. Besar juga kontolmu Nak…. ” Batin Mike yang dalam keremangan pagi menyempatkan matanya untuk fokus ke batang kelamin anak kandungnya, “Kontol Ciello…. Mirip kontol Papa… Ahhh… Benar-benar Anjiinnggg kamu Nak…. ” Sambung Mike terus mengamati batang penis Ciello yang sibuk mengaduk-aduk liang peranakan istrinya.

Gemuk, kekar, panjang, dan kelihatan begitu keras. Walau penis Ciello tak dihiasi dengan urat-urat yang bertonjolan disekujur batang penisnya, akan tetapi Mike merasa jika penis mulus dengan bentuk batangnya yang melengkung ke atas itu terlihat sempurna di matanya.

“Pantes istriku pasrah disodok-sodok kontolmu Nak…”

Sambil tetap berpelukan, tangan Citra terus memeluk kepala Ciello. Istri binal itu tampak berusaha memastikan agar bibir-bibir mereka tetap saling berpagutan. Saling melumat, menghisap, dan bertukar cairan liur.
Suara kecupan saat bibir yang satu terlepas dari bibir yang lain terdengar terus beruntun.

Sedangkan di bawah sana, ayunan penis Ciello juga semakin dalam menghujami vagina Citra. Membuat suara persetubuhan mereka semakin berisik dan basah.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“Ohhhh Ciellooo Sayang….. Iya terus… Ohhh…. Terus Sayang… Terus entotin memek Mama ….” Lenguh Citra yang terdengar begitu manja sembari menikmati derita birahinya ,”Kencengin Sayang… Kencengiinn…. Entot memek Mama lebih kenceng lagi Sayang…. Entot memek Mamaaa…”

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“Aaahh.. Kampreeettt….” Erang Mike yang mendengar lenguhan kenikmatan Citra, membuat kepalanya seakan terpukul-pukul palu godam. Darah yang naik ke kepalaku, membuat pusingnya semakin menjadi-jadi.

Ditengah emosinya yang meluap-luap, Ia kembali merasakan sensasi aneh pada dirinya. Sensasi yang sempat ia rasakan ketika mengintip persetubuhan Clara dengan kakek renta beberapa waktu lalu, kembali menyeruak masuk dan mencampuri segala macam pikiran mesum diotaknya.

Walhasil, batang penis Mike makin meronta dalam denyut birahinya.

”Ssshhh… Ooohh… Mama Citra… Enak banget memek Mamaaaa… Oooohh… Ngejepit banget…” ujar Ciello sambil sesekali menyedot dan menyupangi payudara ibu kandungnya.
”Aahh… Ssshhh… Iya Sayang… Teruss… Oooohh.. Ooohhh… Lebihh… Keraass lagi ngetotin Mama Nak… Lebih kuat lagi…. Ooohhh… Ssssshhh….” Sahut Citra meladeni.

Memang jam terbang dan pengalaman, tak bisa bohong. Walau sekilas melihat, Mike tahu benar jika dalam persetubuhan itu, birahi Citra benar-benar membubung tinggi karena ulah Ciello. Terlebih, dari ciri-ciri tubuh Citra yang begitu mudah terlihat ketika sedang terangsang.

Wajah yang bersemu merah, dihiasi senyuman-senyuman manja. Payudara yang besar, ranum namun keras, dan puting yang tegak mengacung. Lendir vagina Citra yang begitu banjir hingga membusa di sekujur batang penis Ciello.Serta jepitan kaki Citra di pinggang Ciello.

“Fix…. Hebat kau Ciello … Bisa berhasil membuat ibu kandungmu bertekuk lutut untuk dapat memuaskan dirimu….”

Seketika itu, Mike buru-buru meremasi kepalanya. Menarik rambut sekuat tenaga.
“Anjiiingg…. Anjiiingg…. Anjiiingg…. “ Erang Mike yang emosi, sekaligus horny. Kedua tangan Mike berulang kali menjambak rambut, lalu memijit-mijit kepalanya sendiri. Sesekali mengucek mata sambil mencubit-cubit alisnya.

Entah Mike melakukan itu untuk mengurangi rasa sakit, atau berusaha menyadarkan dirinya.
Yang jelas, melihat persetubuhan istri dan putra kandungnya, hatinya menjadi semakin panas.

“ANJING…. Kalian benar-benar biadab…” Raung Mike untuk kesekian kalinya
“Citra sepertinya sudah tidak lagi memperhitungkan aku… Suami sahnya yang masih lemas tak berdaya karena menolong putri kandungnya…”
“Ciello pun pasti sudah tak lagi memiliki rasa hormat kepada ayah kandungnya…. Seenak-enaknya menyetubuhi liang senggama ibu kandungnya sendiri…”

Tiba-tiba, selintas pikiran hinggap di kepala Mike.

“Apakah ini….”
“Cara yang bisa Citra lakukan untuk balas dendam kepadaku…?”

PLOOPPP…
Suara penis Ciello tiba-tiba tercabut dari lubang peranakan Citra.

“Ganti posisi Ma….” Ucap Ciello singkat sambil merebahkan diri di lantai dapur.
“Tau aja kamu Sayang…. Kalo Mama udah mau keluar…. Hihihi….”Kekeh Citra yang kemudian menuruti permintaan Ciello dan kembali menduduki batang penis Ciello.
“Ciello gitu loh… Hehehe…”
“Pinter banget anak Mama sekarang…”
“Khan Mama juga yang ngajarin….”

CLEEEEEPPPP….
Penis Ciello kembali tenggelam di liang senggama Citra.

“Ooohhh…. Mamaaaaa…” Erang Ciello yang buru-buru meremasi payudara ibu kandungnya sembari menikmati ulekan vagina Citra yang naik turun secara cepat di batang penisnya.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“Huoooohhhh….” Erang Ciello sambil buru-buru bangkit dan langsung membenamkan wajahnya di gundukan payudara ibu kandungnya. Tak lupa ia juga menjilati dan menghisap putting coklat mudah Citra seperti bayi yang sedang menyusui. Bergantian pemuda mesum itu menjilat serta menyupang payudara Citra secara beringas. Kiri, kanan, kiri, kanan, .

Citra pun seakan tidak mau kalah dengan Ciello. Sambil memeluk leher putra kandungnya, ia memutar-putar pinggulnya secara liar, memainkan batang penis berukuran jumbo itu dengan segenap kemampuannya.

Dengan mata kepalanya sendiri, Mike melihat jika kedua insan yang memiliki hubungan darah itu sudah sangat lupa diri. Kenikmatan nafsu birahi telah menggiring keduanya ke sifat-sifat hewaniah yang tak mengenal lagi rasa malu, sungkan, iba, hormat dan harga diri.

Citra dan Ciello sudah hangus terbakar oleh nafsu birahi mereka yang begitu menggelora.

“Apakah aku harus menghentikan semua ini….? Atau membiarkan kelakuan bejat mereka…?”
Dua pilihan pemikiran seketika muncul di benak Mike.

“Dihentikan…? Jangan….?”
“Dihentikan…? Jangan….?”
“Dihentikan…? Jangan….?”

Bak orang bingung, Mike sama sekali tak mampu berpikir. Alih-alih mendapat jawaban dari pemandangan mesum ibu dan anak dihadapannya, matanya Mike malah berkunang-kunang dan pusingnya makin menjadi-jadi.

Nafas Mike tiba-tiba terasa berat. Sesak. Pendek dan begitu panas.
“Uhuukkk…Uhuukkk…Uhuukkk…” Walhasil, Mike terbatuk untuk dapat membebaskan diri dari kekangan rasa bingung di hatinya. Sekaligus berharap, dengan suara batuknya Citra akan sadar akan kehadiran dirinya.

“Uhuukkk…Uhuukkk…Uhuukkk…”

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“Oooohhh… Mama…. Jepitan Memek Mama di kontol Ciello… Bikin pejuh Ciello mau keluar Maaa…”
“Sama Sayang… Kontol besarmu bikin Mama bentar lagi juga mau keluar…”

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

Mike salah, rupanya suara batuk darinya sama sekali tak mampu menghentikan kelakuan bejat ibu anak itu. Bahkan walau mereka sempet berhenti sejenak, akan tetapi mereka lalu semakin melakukan kebejatan itu lebih vulgar lagi.

Citra dan Ciello makin bersemangat, makin mendesah, makin teriak. Hingga suara batuk dari Mike seolah tenggelam tak terdengar. Larut didalam lautan birahi Citra dan Ciello.
Setelah berulang kali batuk, Mike pun akhirnya tahu, jika sepertinya Citra dan Ciello sudah dalam keadaan yang begitu tanggung.
Puncak kenikmatan birahi mereka sudah begitu dekat. Dan hasrat untuk memuntahkan segalanya kepuasan duniawi mereka sudah di ubun-ubun.

Citra dan Ciello pun pasti sudah tahu akan keberadaan Mike. Namun mereka berpikir untuk membiarkan sejenak sembari mengejar kenikmatan senggama yang sebentar lagi mereka rasakan.

“ANNNJIINNNGG…. GILA….” Raung Mike dalam hati melihat dan merasakan sensasi aneh didalam dirinya, “INI BENAR-BENAR GILAAAA….CITRA GILA… CIELLO GILA… MIKE GILAAA….”

Panas emosi di dada Mike begitu menggelora. Mendidih dan meluap-luap. Ingin rasanya melabrak dan menghajar mereka berdua. Namun, anehnya, entah kenapa, Mike sama sekali tak dapat bergerak. Ia hanya bisa mengintip kelakuan bejat istri dan putra kandungnya.

Bahkan, lebih gilanya lagi, batang penis Mike makin berdenyut dengan tegang. Terangsang habis oleh desahan erotis yang sangat memukau dari persetubuhan mereka berdua.

“Maaa… Anal yuk….” Pinta Ciello tiba-tiba. Yang membuat gerakan tubuh Citra berhenti
“Hmmm….Kenapa Sayang…?”
“Ciello pengen nyodok bo’ol Mama…”
“Hihihihi…. Beneran…? Kamu mau nyodok bo’ol Mama…?”
“Iya… Ciello kangen ama jepitan lubang anus Mama…”

“AAPPAAAAAA…..? KANGENNN….?” Kaget Mike mendengar permintaan Ciello, “Sejak kapan Ciello menyodomi lubang pembuangan Citra…?”

PLOOOPP
Dengan sigap, Citra buru-buru memposisikan dirinya di depan Ciello. Bertumpu pada kedua siku dan lututnya, Citra mempersilakan liang belakangnya kepada putra kandungnya.

“Soklah… Sodok anus Mama sesukamu Sayang…”
“Ooohhhh…Mama Citraku tercinta…. Ciello bener-bener jatuh cinta denganmu Maaa…” Ucap Ciello yang buru-buru jongkok dibelakang pantat ibu kandungnya.

Pemuda tampan itu langsung menusuk-nusuk vagina ibu kandungnya dengan jari dan mengambil lelehan lendir kewanitaannya. Lalu setelah sekiranya licin, Ciello langsung mengarahkan kepala penisnya tepat di liang anus Citra.

“Ciello sodok ya Maaa…?”
“Iya Cinta… Sodok anus Mama….”

Dengan gerakan pasti, Ciello pun merangsek maju. Mendorong kepala penisnya menusuk jauh kedepan. Ke liang pembuangan Citra.

“HEEEEEGGGHHHH….. Sempit banget Maa… .” Erang Ciello yang walau sudah berkali-kali melakukan seks anal, masih saja kesulitan menembus pertahanan otot pantat Citra
“Terus Sayaang… Teruuusss…”
“HEEEEEGGGHHH….”
“Iyaahh…. OOhhh…. Sssshhh… Terusss Sayang….”

CLEEEPPP
Hingga akhirnya, batang penis Ciello pun berhasil masuk setengan dan bersemayam di lubang anus ibu kandungnya.

“Wuuoohhhh…. Maaa… Ssshhhh….. Sempit banget jepitan bo’ol Mama…Ooohhh…”

“Ssshh….Hihihi…..Masa sih Sayang…?” Goda Citra sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya
“Iya Maa… Beneran….” Jawab Ciello yakin, “Jepitan anus Mama…. Ga kalah ama jepitan anus Clara…”

“JEPITAN ANUS CLARA…?” Kaget Mike sekaget-kagetnya.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

”Oohh… Ssshhh… Enak banget jepitan anusmu Maa… Enak…. “
“Sshhhh…. Hooohhhh… Sodokan kontolmu juga enak Sayang…. Ooohhh…. Berasa sampe ulu hati…“

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“BANGSAAATTT….” Ungkapan kekesalan Mike melihat kebinalan mereka berdua. Terlebih ketika melihat CIello menjambak-jambak rambut Citra sembari menghujamkan batang penisnya kuat-kuat kedepan secara kasar, membuat Mike tiba-tiba merasa kalah.

Mike tak pernah melihat ekspresi wajah Citra ketika menikmati siksaan seks seenak itu.

“OOHHH… NGENTOOOTTTT…. OOHHH… OOHHH… CIEELOOO… MAMA KELUAR SAYANG…. MAMA KELUAAARRR…..”
“IYA MAAA… CIELLO JUGA KELUAAR…OOOHHH.. ENAK BANGEETTT….”

Mendadak, tubuh ibu dan anak itupun bergetar. Keduanya tiba-tiba ambruk kedepan dan kelojotan dengan hebat.

CREEET… CREEETTT…CREEETTT… CREEETTT… CREEECREEETTT… CREEETTT… CREEETTT…
CROOOT….CRROOT… CRRROOOOTTTCROOOTTT… CROOOOTTTT…CROOOOTTTT…CROOOOTTTT…

Semburan demi semburan, terpancar dari kelamin keduanya. Vagina Citra yang mendapatkan orgasme hebat, menyeburkan cairan kenikmatan tanpa henti. Squirt ke hampir seluruh permukaan lantai yang ada dibawahnya.
Begitupun Ciello yang mendapatkan ejakulasinya. Membenamkan batang penisnya dalam-dalam dan memuntahkan seluruh persediaan spermanya pagi itu ke dalam rahim ibu kandungnya.

“Ooohh…..Kontttollll…. Cielloku Sayang…. Enaakk banget rasanyaaaaaa… Shhhhh.…”
“Hooohh… Iya Ma…Ciello juga ngerasa… Ooohhhh Nikmaaatt…”
“Ohhhh… Ooohhh… Sssshhh…. Kontolmu memang juara Sayang….
“Bo’ol Mama juga hebaat… “

Pujian kedua insan yang baru saja orgasme itu benar-benar tulus. Bersahut-sahutan dengan gaduh. Mengisi sunyinya pagi itu dengan heboh.
Hingga beberapa saat kemudian, suara berisik mereka pun perlahan mereda. Berganti dengan suara-suara kecupan-kecupan bibir, uselan manja, dan suara nafas yang tersengal-sengal.







“Loh…? Mas…? Kok Mas ada disini…?” Tanya Citra yang entah sejak kapan tiba-tiba muncul dari balik tembok.
“Eeh…?” Ucap Mike yang tak kalah kagetnya.
“Mas ngapain…?” Tanya Citra lagi sambil menatap aneh kearah suaminya.
“Hah…?” Tanya Mike yang tak tahu kenapa, melihat arah tatapan istrinya.

Nafas Mike mendadak hilang. Seolah ada yang mencekik lehernya.
“I… Ini…. Nggg… A….Anu…. Ngggg.....” Jawab suami Citra itu kebingungan ketika sadar jika celana pendeknya lenyap tak tahu kemana. Memamerkan batang penisnya yang ia kocok-kocok dengan hebat

TEK TEK TEK TEK
Suara betotan batang penis Mike yang ia kocok dengan sekuat tenaga.

TEK TEK TEK TEK TEK TEK TEK TEK
“Mas sedang coli….?” Tanya Citra lagi.

TEK TEK TEK TEK TEK TEK TEK TEK
"Mas... Nggg.... Lagi An... Anuu....Dek.... "

"Ooooooohhhh....."
CROTTTTT... CROOOT….CRROOT… CRRROOOOTTTCROOOTTT… CROOOOTTTT…CROOOOTTTT…CROOOOTTTT…
Tanpa sadar, penis Mike memuntahkan spermanya kuat-kuat keatas. Terbang ke udara dan membasahi lantai dapur

"Iiihhhssss.... Mas kok Coli disini siiihhh...." Jijik Citra melihat suaminya ejakulasi.

CRROOT… CRRROOOOTTTCROOOTTT… CROOOOTTTT…CROOOOTTTT…

“Coli…?” Heran Mike yang seolah tiba-tiba tersadar sambil kembali melihat kondisi disekitaran tempatnya duduk yang penuh dengan cipratan sperma dari mulut penisnya. Mike benar-benar tak sadar jika sedari tadi, ia mengocok batang penisnya hingga ejakulasi.

“Iya… Itu Mas sedang Coli yaaa...?" Tunjuk Citra lagi kearah selangkangan Mike,
"Loohh...? Ehhh... Kok....?" Kaget Mike yang buru-buru menutup selangkangannya, "Anu Dek.... Mas..."

“Emangnya.... Mas mabok...? Tadi tangan Mas sedang ngocok-ngocok kontol Mas…?”
“Heeehh….?”
"Sampe ngecrot banyak banget tuh ke lantai...?"


“Kenapa Ma…?” Tanya Ciello yang tak lama kemudian muncul di samping Citra.
“Itu… Papa kamu…. “
“Papa…?” Sahut Ciello yang buru-buru melongok dari balik punggung Citra, melihat ayah kandungnya yang sedang tergolek lemas bergelimangan sperma di lantai



“Oohhh…. Ini…? Tadi kayaknya…. Papa keenakan coli pas liat Ciello ngentotin Mamaaa… ” Jelas Ciello santai sambil bergerak kebelakang. Memeluk tubuh telanjang Citra tanpa rasa sungkan.
"Emang kamu ngelihat Papa disini....?" Tanya Citra.
"Iya... "
"Sejak kapan...?"
"Sejak abis Mama dapet orgasme yang pertama..."
"Seriius..." Kaget Citra melirik ke wajah sayu Mike.

"Iya.... Tapi ya karena Papa ga negur atau nyuruh berenti samasekali... Yaudah... Ciello terusin aja ngentotin Mama...."

“Hmmm… Mas...?"
".............."

"Kenapa Mas nggak negur kita ?" Lirik Citra lagi kearah Mike
".............."
"Jangan-jangan...." Ucap Citra memberi kesimpulan.
"Papa suka ngeliat Mama dientotin orang lain...?" Sambung Ciello

"Hmmm.. Bener begitu Mas...?"

Mendengar pernyataan dan pertanyaan Citra, Mike tiba-tiba kehilangan keberaniannya. Ia hanya bisa berdiam diri dan pasrah menerima semua pemikiran istrinya.

“Bener begitu Mas…?”
“Nggggg…..”
"Mas suka ya ngelihat Adek dientot orang lain...?"
"Mas tuh...... Ngggg......"

"Mas suka ngeliat Adek dientot Ciello....?"
“Papa malu bilangnya Maaa..." Jelas Ciello, "Cuman kalo ngelihat dari muncratan pejuh Papa.... Liat aja Maa… Pejuh Papa ada dimana-mana….” Sambung Ciello lagi yang kali ini mulai meraba-raba payudara Citra didepan Mike

"Eehhh... Cielloo...."
"Beneran kali Maaa..." Jelas Ciello lagi, "Coba liat aja tuh tangan Papa... Masih aja khan ngocok2 kontolnya...?"
"Mas Mike....?"
"Eeehhh...." Kaget Mike lagi yang buru-buru melepaskan kocokan tangannya dari batang penisnya yang sudah melunglai lemas.

“Nggak ngaku juga udah keliatan khan Ma….? Sambung Ciello sambil mulai menggerak-gerakkan pinggulnya dari belakang. “Lelaki mana sih yang ga bakal coli kalo ngelihat wanita bugil seksi kaya Mama gini…?”
“Husssshhh… Cielloo…” Tepis Citra menapuk tangan jahil Ciello yang mulai mengarahkan kepala penisnya ke liang vaginanya lagi.

“Beneran kali Maa… Apalagi kalo sampe ngelihat goyangan Mama ketika dientotin….” Pinta Ciello mendorong pundak ibu kandungnya kedepan. Dan kembali menempatkan kepala penisnya di lubang senggama Citra, "Papa tuh suka ngeliat Mama dientot orang lain..."
"Iihhsss.. Cielloo...."
"Nungging bentaran Maa… Kontol Ciello udah ngaceng lagi… Gatel pengen nyodok memek ibu kandungnya didepan suaminya….”



“Uuuuggghhhh… Hihihihi…. Cieeelooooo…. Jangan sekarang Sayang….” Tolak Citra manja namun tanpa memberikan perlawanan berarti.

“Sebentaran aja Maaa…” Pinta Ciello yang kembali mendorong pundah Citra maju. Membuat ibu kandungnya itu mau tak mau menyodorkan belahan vaginanya ke putra kandungnya.
"Ihhhsss... Apaan sih Sayang....?"
"Ayolah Maaa... Nungging dikit.... "
“Huuuusss....."
"Gapapa Maa... Papa pasti suka kok ngelihat Mama keenakan disodok kontol Ciello..."
"Iihhhssss... Beneran Mas...?"
"Ciello sodok ya Maa..."
"Jangan disini Sayang... Malu ahh… Ada Papa disini….Hihihi….”

“Paaa… Ciello ijin ngentotin Mama lagi ya….?” Ucap Ciello santai sambil memajukan batang penisnya yang masih berlumuran sperma ke liang vagina Citra
“Ciellooo…. Ooohhhh..... Ssssshhhh...... ” Kaget Citra mendengar kalimat putranya.
“Gapapa khan Pa…? Hehehe….” Kekeh Ciello yang tiba-tiba melesakkan batang penisnya maju dengan kuat. Hingga membuat pinggulnya menabrak pantat bulat Citra.

CLEEEEEEEP
PLEEEEEKKK

“Ooouuuhhhhhh…… Uhhh…. Mentok Sayang….Ssshhhh…..” Lenguh Citra spontan sambil tersenyum dan menatap sayu kearah Mike yang sedang tertegun dilantai dapur.
“Memek istrimu enak banget Paa….” Puji Ciello sambil meremas pinggang Citra, “Sayang banget wanita secantik ini Papa sia-siakan…”

“Sia-siakan….?” Bisik Mike lirih sambil menatap kearah istri dan anaknya.

“Papa kalo mau coli lagi gapapa kok…. Biar sekarang Ciello aja yang bakal muasin Mama…”

“BAAAAAAANNNNNGGGSAAAAAAATTTTTT…. ” Erang Mike yang mendengar kalimat terakhir Ciello, seketika itu menjadi emosi. “ DASAR ANAK LAKNAAATTTT… “ Tambah Mike yang kemudian bangkit dan melayangkan satu bogem ke arah wajah putra kandungnya.

SSSYUUUUNG
Satu pukulan tajam mengarah ke Ciello. Namun, entah kenapa, Ciello sudah terlihat begitu siaga. Dengan penis yang masih tertancap di vagina Citra, ia mampu menepis pukulan itu kesamping. Membuat pukulan lemas Mike seolah tak berarti.

Merasa serangan pertamanya gagal, Mike buru-buru melancarkan serangan kedua. Ia melancarkan pukulan dari belakang kepala Ciello.

Namun, lagi-lagi Ciello dengan santainya bergerak kesamping. Menghindari pukulan ayah kandungnya yang penuh dengan amarah itu dengan mudah.

SYUUUNNNGGG
Pukulan itu melewati kepala Ciello dan bergerak maju. Kearah Citra yang terlihat kaget melihat pertengkaran suami dan putranya.

BUUGGGHHH…
“AAAAWWWWWWwww….” Jerit Citra lantang ketika tiba-tiba ia menerima pukulan nyasar Mike tepat di pipi kirinya. Membuatnya terpelanting kesamping. Dan jatuh kelantai dapur. Melepaskan jepitan penis Ciello yang masih bersarang di vaginanya

“Mamaaaaa….” Teriak Ciello yang buru-buru menangkap tubuh Citra dan meletakkannya dilantai.

“ANNJJIIIINNGGG…. MATI KAU BOCAH…!!!” teriak Mike lagi yang kemudian berusaha menendang tubuh Ciello sekuat tenaga, “MAAAATIIIII……”
“LOOO YANG MATI.... ANJING….” Raung Ciello lirih yang dibarengi dengan satu gerakan uppercut bertenaga penuh ke dagu ayah kandungnya.

BUUUGGHHH…
Membuat mata Mike seketika berkunang-kunang.

Dan kemudian gelap.

By : Tolrat
 
Terakhir diubah:
Updatnya jangan lama² lah suhu ... ditunggu kelanjutanya ...
 
Mari menanti update Pov Citra atau Clara... Karena Pov mereka the best

Semangat suhu update nya
 
Wow...wow...wow...setelah sekian lama akhirnya muncul kembali...
Super muaaantab djiwaaaaaa hu...
❤️😍❤️😍❤️😍❤️😍❤️😍❤️😘👍🏻
 
menarik ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd