Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Perawat Berjilbab

Status
Please reply by conversation.
Patok dulu. Jgn smpe jd binal atau di gilir dah wkwkw
 
Episode 2
Tokoh :
http://www.imagebam.com/image/e8a47c1339221332
Ana :
Umur 23 Tahun,
tinggi 162 cm,
bb 46 kg
ukuran toketnya 34 D.

Hari ini sudah memasuki bulan kedua aku bekerja di RS ini dan hari ini aku mendapatkan jadwal shift malam.. Sialnya karna Nesya sakit jadi hari ini aku masuk jaga sendiri.. Aku berangkat dari rumah jam 20.30 karena masuk jam 21.00 karena dari rumahku jalanya cukup sepi jadi aku slalu was-was saat berangkat jaga malam.. Apalagi tidak jarang anak-anak muda yang mepet motorku atas sekedar bersiul saat aku lewat di tempat mereka nongkrong.. Hal itu kadang membuatku takut dan risih, namun aku yakin tidak akan terjadi apa-apa jadi aku lewat saja. Sampai ditempat kerja aku melihat Udin sudah berada di pos jaga. Melihatku menuju tempat parkir Udin mengikutiku.. Dia langsung merapikan motorku ditempat parkir begitu aku turun dari motor.. Perhatianya semakin membuatku senang.. Tapi jujur saja sampai saat ini aku belum memiliki perasaan lebih padanya.. Aku masih menganggapnya sebagai teman baik untukku. Setelah merapikan motorku Udin memberikan sebuah bungkusan padaku..

Udin : “Ana ini aku punya sesuatu buat kamu..” (Udin menyodorkan bungkusan itu padaku)

Aku : “Apa ini mas?”

Udin : “Coba aja dibuka dulu, kan masih 10 menit lagi masuknya.”

Aku : “Iya aku buka dulu deh..”

Aku membuka bungkusan berbentuk kotak itu didalamnya ternyata ada coklat dan aku melihat fotoku saat tersenyum melayani pasien. Ternyata itu foto yang diam-diam diambil oleh Udin.. Aku juga melihat sebuah catatan kecil atau bisa dibilang surat dalam kotak itu.. Aku pun mengambil dan membacanya..

“Sejak pertama kali aku mengenalmu, tak ada yang berbeda dari rasa ini. Tak ada yang berbeda dari apapun semua tentang kita. Layaknya seorang teman yang senantiasa bersama.

Namun, seiring berjalannya waktu. Rasa ini mulai tumbuh berbeda dari biasanya. Rasa di mana aku ingin selalu disampingmu, tertawa, bercanda, menangis . . .aku ingin kau slalu ada di sisiku.

Bahagia hati ini ketika aku bisa melihat senyummu, ketika kita bersama. Tapi hati ini merasa sendiri ketika kau tak di sisiku…aku begitu merindukanmu.

Kusadari, mungkin ini yang disebut cinta. Yah . . .ku beranikan diri ku katakan bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu.

Terserah apa yang ada dibenakmu saat ini tentangku. Tapi aku berharap balasan cintamu yang akan menyejukkan hatiku.”

Aku cukup terkejut membaca surat dari Udin ini.. Aku merasa bingung apa yang harus aku katakana padanya..

Aku : “Ini maksudnya apa mas?”

Udin : “Masak kamu gak faham An.. Aku cinta sama kamu aku pengen bisa jadi pacar kamu. Smoga aja kamu mau”

Aku : “Tapi mas, selama ini aku anggep kamu sebagai teman baik..Aku suka punya teman kayak kamu yang selalu perhatian..”

Udin : “Tapi An, aku gak mau hubungan kita Cuma sekedar teman..”

Aku : “Maaf mas, saat ini aku belum bisa.. Aku gak ada perasaan lebih buat kamu mas.. Mungkin belum mas. Jadi saat ini aku mau kita berteman aja.”

Udin : “yaudah kalau itu mau kamu.. maaf ya kalau udah bikin kamu gak nyaman sama isi surat itu.”

Aku : “enggak mas. Kamu gak salah kok..”

Udin tidak menjawab perkataanku lagi dan meninggalkanku.. Kulihat sudah hampir jam masuk, aku buru-buru menuju ruanganku..

Saat bekerja menangani pasienpun aku masih memikirkan hal itu. Aku merasa gak enak sama Udin.. Bagaimanapun selama sebulan ini dia sangat baik padaku dan selalu memberikan perhatian, namun karena memang aku yang gak pernah pacaran jadinya aku menganggap perhatian itu normal sebagai teman baik.. Jam 11 malam pasien sudah sepi.. Tidak ada lagi pasien yang datang berobat.. aku hanya malas-malasan sendiri karena malam ini jaga sendirian.. Sekitar jam 12 hujan mulai turun hal itu membuatku semakin mengantuk.. Kebetulan dibelakang ruangan ada tempat untuk tidur jika memang jaga malam dan tidak ada pasien ruangan itu bisa digunakan untuk tidur. Tapi ya kalau ada pasien yang manggil harus siap-siap bangun dan melayani pasien lagi.. Awalnya aku berniat untuk tidur disana namun karena aku takut aku memutuskan untuk keruang apotek karena aku punya teman perempuan disana dan kebetulan dia juga jaga malam..Aku berjalan pelan kesana dan kulihat temanku sedang duduk santai bermain hp.. Aku punya ide iseng untuk mengagetkanya walaupun gak boleh terlalu kencang..

Aku : “Waaaa…” (Aku sedikit berteriak untuk membuatnya kaget.”

Benar saja dia cukup terkejut tiba-tiba aku didepanya.. Temanku ini bernama Sinta..

Sinta : “Ihh Ana kamu nih bikin kaget.. Malam-malam gini lho bikin jantungan aja..”

Aku : “Hehe maaf Sin.. habisnya aku bosen tau.. daripada ngantuk kan mendingan aku kesini..”

Sinta : “Iya tapi gak ngagetin juga. Untung aku gak punya sakit jantung..”

Aku : “Uluh-uluh jangan ngambek donk,, kan Cuma bercanda..”

Sinta : “Iya gkpapa tapi jangan diulangi lagi ya..”

Aku : “Iya sinta..kamu lagi ngapain sih lihat hp mulu.”

Sinta : “Iya daripada bosen kan mending aku lihat-lihat barang yang lagi obral di olshop..”

Aku : “Kamu tuh kayak ibu-ibu suka belanja terus..”

Sinta : “Yee kayak kamu enggak aja.”

Aku : “Aku jarang tau lihat olshop apalagi belanja..”

Lagi asyik-asyik kami ngobrol Dokter yang hari ini jaga datang, namanya Dokter Ali.. Dia merupakan keturunan keluarga timur tengah tidak heran posturnya tinggi besar dengan perut sedikit buncit.. Dokter Ali ini sudah berumur 30 tahunan dan memiliki istri yang juga seorang dokter di rumah sakit yang berbeda di kota ini.. Namun sejak 2 tahun menikah dia belum dikaruniai seorang anak.

Dokter Ali : “Wah nampaknya kalian lagi serius membicarakan sesuatu nih ya.”

Aku : “Eh enggak dok, ini Cuma ngobrolin barang belanjaan..”

Dokter Ali : “emang ya kalau cewek gak jauh-jauh dari belanja sama kayak istri saya tiap bulan suka belanja online..”

Aku : “Wah berarti sama kayak Sinta itu dok, dia juga rajin belanja online hahaha.”

Sinta : “Ehh enak aja aku juga jarang Cuma lihat-lihat aja..”

Dokter Ali : “Hahaha,, gakpapa lah cewek itu wajar..”

Aku : “Iya dokter ini emang pengalaman menghadapi cewek.. secara kan udah menikah..”

Dokter Ali : “Makanya kalian itu sebaiknya cepet nikah biar ada yang bayarin belanja kalian hahaha..”

Sinta : “Maunya gitu dok, Cuma belum ada jodohnya hahaha.. Ana itu dok kayaknya lagi ada yang deketin.”

Dokter Ali : “Wah kayaknya bentar lagi ada undangan buat kita ya kalau gitu.”

Aku : “Enggak dok.. itu Cuma temen kok.. rumor sekarang pada hoaks..”

Dokter Ali : “Aku piker itu benerann.. sinta tukang gossip nih.”

Sinta : “enggak dok kan aku juga denger dari temen-temen..”

Aku : “Berita gak bener itu sih,, jangan dipercaya..”

Kamipun ngobrol sampai tak sadar sudah jam 1 lebih.. Dokter Ali pamit katanya mau buang air. Kebetulan toilet tidak jauh dari ruanganku. Aku yang sudah sangat mengantuk kembali keruanganku bareng Dokter Ali yang mau ke toilet.. Dan sepertinya memang tidak ada pasien lagi yang datang.. memang jarang ada pasien yang datang tengah malam kecuali itu keadaan darurat.. aku menuju ruangan belakang dan berbaring dikasur..baru sebentar tiduran aku langsung tertidur saking ngantuknya.. Namun sayup-sayup aku dengar hujan kembali turun dan cukup deras.. tiba-tiba aku kaget saat ada suara gemuruh petir yang cukup kencang…

Aku : “Aduh baru aja tidur udah dikagetin sama suara petir sih..” aku menggerutu sendiri karna hal itu.. Tak berselang lama listrikpun padam.. Genset RS kemudian menyala namun sambunganya hanya untuk ruang rawat pasien dan ruang dokter sehingga ruangan lain seperti ruanganku listriknya tidak menyala.. Karena gelap aku mencoba untuk mencari lilin dilemari siapa tau ada lilin yang bisa kupakai untuk penerangan.. Sialnya sudah mencari cukup lama aku tidak menemukan satu lilinpun.. Aku terkejut tiba-tiba terdengar suara pintu ruang belakang yang aku tempati tertutup. Karena aku berada diruang belakang jadinya gelap banget, beda kalau diruang depan aku masih bisa melihat karena pantulan cahaya dari ruang pasien yang tidak terlalu jauh. Kulihat sosok yang cukup tinggi dibelakangku namun aku tidak melihat jelas wajahnya..Sosok itu semakin mendekat membuatku merinding ketakutan..Aku berusaha untuk teriak namun belum sempat banyak mengeluarkan suara mulutku ditutup dengan tangan besar sosok tersebut.. Aku didorong kedinding sehingga kini punggungku menempel didinding ruangan.. Tiba-tiba aku merasakan payudaraku diremas secara bergantian.. Aku tau bahwa ada yang sedang melecehkanku namun aku tidak dapat melihat dengan jelas siapa orang ini.. Aku berusaha berontak namun tiba-tiba tubuhnya menghimpitku dia menjatuhkanku diatas kasur.. Tanganya yang membekap mulutku terlepas namunbelum sempat aku bersuara tiba-tiba dia mencium bibirku dengan ganas.. aku menutup bibirku dan masih berusaha berontak.. namun karna tubuhnya yang besar itu menghimpitku usahaku untuk berontak sia-sia.. aku berusaha mencubitnya dengan jariku namun dia tidak menghiraukan hal itu.. kurasakan kedua tanganya kembali meremas payudaraku ,, setelah beberapa lama dia meremas payudaraku dari luar kurasakan dia melepas kancing seragam yang aku kenakan tanganya mulai masuk kedalam seragam perawatku.. dia menyingkap BH yang aku kenakan dan mulai memainkan payudaraku.. gesekan kulit tanganya dengan putingku membuatku horny.. walaupun aku sadar sedang dilecehkan namun aku tidak dapat munafik bahwa rangsangan itu mulai membuatku bernafsu.. Perlahan mulutku sedikit terbuka dan orang ini mencoba memasukkan lidahnya dalam mulutku.. aku tetap menolak karna aku tidak mau melakukan hal ini.. saat tangan kanan orang ini sedang asik bermain dengan payudaraku kurasakan tangan kirinya mulai masuk kedalam celanaku, dia membuka resleting celanaku dan sedikit menurunkan CD yang aku kenakan.. jarinya mulai masuk menggesek permukaan vaginaku.. kurasakan dia memainkan klitorisku aku jadi semakin bernafsu.. ciumanya yang awalnya kutolak kini aku mulai menikmatinya..kubuka mulutku sehingga kami sekarang berciuman dengan hangat.. ditengah dinginya malam karna hujan dan mati lampu aku justru terbawa nafsu karna rangsangan orang ini.. Karena mendapatkan sensasi yang belum pernah kurasakan nafsuku tidak bisa kutahan.. tidak berselang lama aku mencapai orgasme pertamaku… “aaaaahhhhhhhhh “ aku mendesah pelan saat cairan cintaku keluar.. aku menjadi lemas karna mengalami orgasme barusan..karna lemas dan kantuk tanpa sadar aku memejamkan mata dan tertidur sementara sebelum aku tertidur aku masih merasakan orang ini masih meremas-remas payudaraku..

Aku terbangun saat mendengar kumandang adzan subuh.. aku membuka mataku dan kulihat listrik sudah menyala..aku terkejut melihat kancing seragamku terbuka semua dan juga BH yang aku kenakan tersingkap keatas. Sementara celanaku hanya kancing dan resletingnya yang terbuka.. aku melihat cairan putih diatas payudaraku, cairan yang cukup kental dan aku tau itu adalah sperma yang sudah mulai mengering..Aku baru teringat kalau semalem aku mengalami pelecehan namun aku tidak tau siapa orang itu karna waktu itu gelap gulita..Aku keluar dari ruangan belakang kemudian menuju ke toilet. Untunglah keadaan masih sepi jadi tidak ada yang melihatku.. aku membersihkan payudaraku yang penuh dengan cairan sperma.. saat ini perasaanku merasa cemas dan takut.. aku takut kalau kejadian itu akan berulang dan cemas apabila orang yang semalem berani maam-macam lagi denganku.. aku banyak beristigfar agar hati dan pikiranku lebih tenang.. setelah merapikan pakaian aku keluar dari toilet dan segera menuju ke musholla untuk sholat subuh.. Sampai di musholla aku melihat Udin namun saat aku ingin mengucap salam dia langsung berlalu..

-Bersambung-
 
Bagus critanya lancroootkan
 
Intro :

  • Cerita ini didasarkan dari pengalaman pribadi GF ane saat ini.. Jadi gaperlu nanya lagi real atau tidak..
  • Nama dan latar disamarkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Jika ingin membaca cerita ini sampai tamat dimohon jangan terlalu menanyakan privasi atau menjadi PK..
  • Dari cerita pribadi GF ane yang diceriain ke ane, ada hal yang ane tambahkan dan kurangi biar lebih enak dibaca dan privasi tetap terjaga..
  • Cerita ini berlatar dari masa lalu dia sampai saat ini..
Tokoh :

Ana (Nama samara GF ane) : Umur 23 Tahun, tinggi 162 cm, bb 46 kg ukuran toketnya 34 D.




Namaku Setiana Eka Wati (Nama Samaran) Panggil saja Ana.. Aku lahir didesa yang cukup jauh dari perkotaan. Aku lahir dikeluarga yang memiliki ketaatan agama yang cukup ketat. Dari kecil aku sudah diajarkan untuk menutup auratku.. Singkat cerita aku sudah beranjak dewasa menjadi gadis yang cukup cantik menurut teman-temanku dan aku memiliki body yang bagus.. Hal itu dikarenakan sejak aku kecil aku sudah rutin olahraga sehingga saat remaja body ku bisa dibilang bagus. Ditambah ukuran dada yang menjadi nilai tambah.. hal itu dikarenakan keturunan dari ibu dan nenekku yang memiliki ukuran dada besar.. Namun karena keluargaku sangat ketat urusan penampilan aku slalu menutupi lekuk tubuhku dengan gamis dan jilbab walaupun aku tidak memakai yang terlalu longgar seeperti akhwat alim pada umumnya.. aku lebih suka penampilan biasa saja.. Dan karena prinsip keluarga pula aku sampai lulus SMA tidak diijinkan berpacaran..

Setelah lulus SMA aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan agar dapat menggapai cita-cita masa kecilku menjadi seorang perawat.. Aku kuliah dijurusan keperawatan dan itu pengalaman pertama aku harus pergi jauh dari rumah dan tinggal dikota. Aku menempati kos yang cukup dekat dengan kampusku dan disana banyak teman seangkatan maupun kakak senior yang menjadi tetangga kosku.. Seingatku tidak banyak hal menarik yang terjadi selama aku menjalani kuliah hanya saja ada beberapa pengalaman yang aku dapatkan saat magang dan mengerjakan skripsi.. mulai dari digodain pasien sampai jaga malam dan mendapat pengalaman horror. Namun aku anggap itu masih biasa saja.. Akhirnya aku lulus kuliah dengan predikat cumlaude.. Hal itu membuat orangtuaku cukup bangga.. Setelah lulus kuliah aku melamar pekerjaan kebeberapa rumah sakit dan klinik.. Dan akhirnya setelah 2 bulan mencari pekerjaan kesana kemari aku diterima menjadi perawat di salah satu RS Swasta yang ada di kota.. Karna letaknya yang berada dipinggiran kota RS ini lumayan sepi walaupun di jam tertentu banyak pasien yang datang untuk berobat.. namun cukup jarang yang sampai rawat inap..

Kebetulan aku ditempatkan dibagian rekam medis dan aku bertugas untuk mencatat dan mendokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Dibagian rekam medis terdiri dari 5 orang perawat 2 perempuan dan 3 laki-laki.. Aku memiliki 4 rekan kerja yaitu Firman, Indra, Lukman dan Nesya. Bisa dibilang hanya aku yang anak baru karna mereka berempat sudah lama bekerja. Firman dan Indra sudah 4 tahun bekerja disini, Lukman sudah 3 tahun dan Nesya sudah 2 tahun bekerja disini.. Hanya aku yang baru masuk dibulan ini, sebenernya yang bareng aku masuk kerja ada 3 orang namun mereka ditempatkan dibagian lain sepeti IGD dan Rawat Inap.

Karena kami berlima direkam medis kami dibagi dalam 3 shift kerja.. Dibulan pertama ini aku malah banyak dikasih jadwal shift malam.. Mungkin karna yang sudah senior malas buat masuk malam atau gimana aku gak tau.. Setelah 2 minggu bekerja belum ada pengalaman menarik dalam bekerja. Aku merasa kegiatan disini biasa saja mirip saat aku magang dulu.. Namun setelah minggu ketiga ada beberapa dokter dan juga satpam yang mulai lirik-lirik padaku.. bukanya aku terlalu GR atau PD namun bukan sekali dua kali aku melihat mereka memperhatikan tubuhku.. Hal itu jelas dikarenakan pakaian perawat yang cukup ketat sehingga lekuk tubuh dan dadaku begitu menonjol walaupun sudah tertutup jilbab..

Salah satu dokter yang mencoba mendekatiku namanya Dokter Ilham.. Dia berumur 29 tahun namun masih single.. Dia memang cukup tampan dan memiliki postur tubuh yang bagus namun dia terlalu kaku dan tidak pandai mencairkan suasana sehingga aku cepat bosan ngobrol dengan dia.. akhirnya setelah seminggu dia sudah tidak mencoba untuk dekat denganku. Mungkin juga karna aku yang cuek dengan orang yang garing waktu ngobrol.. Justru sekarang aku lebih sering ngobrol sama Udin satpam yang sering parkirin motorku saat aku masuk kerja..Dia berumur 26 Tahun dan sudah bekerja disini selama 3 tahun. Entah kenapa jadwalnya jaga sering barengan jadwal shift kerjaku sehingga kami sering ketemu.. Udin ini orangnya ramah dan lucu dan tentunya sebagai satpam dia memiliki postur tubuh yang bagus.. Pas waktu libur udin juga sering chat denganku dan beberapa kali dia mengajakku jalan-jalan namun aku selalu menolaknya.. Sampai suatu ketika aku mengiyakan waktu udin chat wa ngajak jalan karna gak enak aku nolak terus padahal dia udah sering bantu aku..

Udin : “Assalamuallaikum, ana kamu besok libur kan?”

Aku : “Wa’alaikumsalam,, iya mas aku besok libur.. kenapa emangnya?”

Udin : “mau ngajak jalan-jalan sih kalau kamu gak sibuk?? Kan dari kemarin-kemarin kamu selalu nolak.. please ya kali ini mau..”

Aku : “emm gimana ya mas? Aku bingung takut orangtuaku gak bolehin kalau bilang jalan sama cowok.. emangnya mau ngajak kemana?”

Udin : “bilang aja ada perlu sama temen kerja,, kan kita emang temen kerja jadi gak bohong.. mau ngajakin kepantai kalau kamu mau An..”

Aku : “Aku sebenernya juga pengen sih jalan-jalan kepantai..Coba nanti tak bilang dulu deh. Nanti aku kabarin lagi ya.”

Udin : “Oke nanti aku tunggu jawaban kamu..”

Setelah itu aku meminta ijin pada orangtuaku, untungnya orangtuaku tidak terlalu banyak bertanya dan mengijinkanku untuk pergi besok.. mereka juga kasian kalau aku libur kerja Cuma daim dirumah jadi sekali-kali keluar tidak masalah.. Setelah mendapatkan ijin dari orangtuaku aku langsung membalas chat dari Udin..

Aku : “Iya mas besok bisa,, orangtuaku udah kasih ijin..”

Udin : “Yaudah besok aku jemput dimana?”

Aku : “Ketemuan dideket tempat kerja gimana?”

Udin : “Iya boleh juga.. Kebetulan ada tempat buat titipin kendaraan dekat situ.. Nanti aku boncengin kamu.”

Aku : “Hah?? Jadi kita bocengan mas?? Gak bawa motor sendiri aja akunya?”

Udin : “Kan kita mau jalan bareng masak iya Cuma berdua motornya juga dua..”

Aku : “Tapi aku belum pernah boncengan sama cowok selain keluargaku..”

Udin : “Emangnya kamu belum pernah pacaran?”

Aku : “Belum pernah mas.”

Udin : “Iya gkpapa An.. aku gak bakal nyulik kamu tenang aja..Cuma ngajak jalan-jalan kok..”

Aku : “Emm yaudah deh kalau gitu.. besok aku kabarin kalau aku berangkat mas..”

Udin : “oke,, yaudah sekarang istirahat dulu.. Assalamuallaikum..”

Aku : “Iya mas,, wa’alaikumsalam.”

Keesokan harinya aku menjalankan kewajibanku sholat subuh kemudian aku membantu ibuku memasak dan bersih-bersih rumah.. Setelah semua kegiatan rumah selesai aku mandi kemudian aku menuju kekamar untuk ganti pakaian.. Aku cukup bingung memilih gaya pakaian yang akan aku kenakan.. Kalau harus boncengan mending pakai celana aja, tapi biasanya aku keluar pakai gamis selain waktu kerja.. Akhirnya setelah memilih cukup lama aku memutuskan untuk memakai kemeja panjang dan celana jeans tak lupa kupadukan dengan jilbab yang cukup modis,, rasanya udah lama aku gak berpenampilan kayak gini..

Setelah itu aku chat ke Udin kalau aku mau berangkat.. Akhirnya aku sampai ditempat penitipan motor yang cukup dekat dengan tempat kerjaku.. memang samping RS tempatku bekerja itu ada sebuah warung yang menyediakan tempat penitipan motor. Tak lama setelah aku sampai Udin juga sudah sampai disana..

Udin : “Assalamuallaikum.. wihh cantik banget Ana..”

Aku : “Wa’alaikumsalam.. Biasa aja kok mas gausah berlebihan..”

Udin : “hehehe kan jarang lihat kamu selain pakai baju dinas.. jadinya ngerasa beda gitu,”

Aku : “bisa aja ngelesnya..ini jadi berangkat gak?”

Udin : “Iya jadi donk.. yaudah ayo naik..”

Aku : “Iya bentar mas..”

Kami berangkat menuju sebuah pantai yang cukup terkenal didaerahku.. Memang jaraknya cukup jauh sekitar 50 menit.. Disepanjang jalan Udin menanyakan kenapa aku dari dulu tidak pacaran dan ada banyak hal yang kami bicarakan.. Dia juga menceritakan tentang keluarganya.. Dia dari kecil sudah yatim piatu sehingga diasuh oleh neneknya.. dan saat dia lulus SMA neneknya meninggal sehingga Udin hidup mandiri sejak saat itu.. aku cukup sedih mendengar kisahnya itu.. ternyata dibalik sikapnya yang ceria dia memiliki beban hidup yang berat selama ini.. Aku tidak heran hal itu membuatnya sering mencari pehatian ke orang lain.. Saat asik bercerita udin nampaknya tidak fokus kejalan saat mobil didepan kami mengerem udin kaget sehingga langsung mengerem mendadak.. karena kaget sontak tubuhku terdorong kedepan hal itu membuat dadaku menghimpit punggung udin cukup rapat.. setelah itu aku mundur kembali.. aku masih syok dan deg-deg an karna kejadian tadi..

Udin : “Aduh maaf An, tadi gak lihat kedepan..”

Aku : “Ya ampun mas,, kalau bawa motor yang fokus.. untung aja gak nabrak tadi..”

Udin : “Iya kan gak sengaja maaf ya..”

Aku : “Iya aku maafin.. jangan meleng lagi..”

Udin : “Oke ini fokus kok..”

Kami melanjutkan perjalanan dan tak lama kami sampai ke pantai yang kami tuju.. Karna liburku gak barengan sama weekend jadi pantainya gak terlalu ramai.. Aku bisa bebas berfoto dan bermain air.. Aku melepas alas kakiku dan langsung bermain air, Udin mengikutiku dari belakang.. Kami menyusuri pantai dan berfoto bersama,, sesekali aku jahil padanya dan mencipratkan air padanya.. aku sangat senang karna sudah lama tidak berlibur seperti ini.. Kami berjalan sampai kedaerah pantai berkarang cukup tinggi.. Bagian itu sangat bagus untuk spot foto jadi aku mengajak udin kesana.. Aku memintanya untuk mengambil foto.. Namun saat aku hendak menuju kesamping karang besar aku tergelincir, seketika aku terjatuh dan hal itu membuat semua pakaianku basah.. karena mengenakan kemeja warna putih dan BH warna hitam itu membuah BH yang aku kenakan kelihatan nyeplak.. Udin kelihatan menelan ludah saat dia menolongku untuk berdiri.. Tatapanya berubah menjadi bernafsu..

Aku : “Udah mas jangan dilihatin terus..”

Udin : “eh iya maaf Ana..”

Untungnya karna panas terik dipantai gak sampai 30 menit kemejaku sudah lemayan kering tinggal celana aja yang masih basah.. Karna sudah cukup lama kami dipantai aku mengajak udin untuk kewarung makan karna laper.. kamipun makan dan istirahat terlebih dahulu.. setelah itu kami kembali mengambil foto dipantai beberapa kali. Setelah puas di pantai Udin mengajakku ke taman bunga yang ada dipinggiran kota.. tempatnya sangat indah dipenuhi bermacam jenis bunga.. aku sangat senang bisa datang ketempat ini.. Udin sangat pintar memilih tempat wisata yang membuat hatiku senang..

Jam 3 sore kamipun pulang.. udin mengantarku untuk mengambil motor ditempat penitipan.. setelah itu kami menjadi lebih akrab ditempat kerja.. bahkan tidak jarang udin membelikan aku makanan saat kami masuk di shift yang sama.. beberapa kali juga aku memergoki udin diam-diam mengambil fotoku.. aku tak tau apa maksudnya.. aku hanya teersenyum saat melihat dia mengarahkan kamera hpnya..

-Bersambung-
Next Part bakal dibuat lebih panjang. Part 1 untuk sekedar perkenalan..
Tandain dulu ahhhh
 
Episode 2
Tokoh :
http://www.imagebam.com/image/e8a47c1339221332
Ana :
Umur 23 Tahun,
tinggi 162 cm,
bb 46 kg
ukuran toketnya 34 D.

Hari ini sudah memasuki bulan kedua aku bekerja di RS ini dan hari ini aku mendapatkan jadwal shift malam.. Sialnya karna Nesya sakit jadi hari ini aku masuk jaga sendiri.. Aku berangkat dari rumah jam 20.30 karena masuk jam 21.00 karena dari rumahku jalanya cukup sepi jadi aku slalu was-was saat berangkat jaga malam.. Apalagi tidak jarang anak-anak muda yang mepet motorku atas sekedar bersiul saat aku lewat di tempat mereka nongkrong.. Hal itu kadang membuatku takut dan risih, namun aku yakin tidak akan terjadi apa-apa jadi aku lewat saja. Sampai ditempat kerja aku melihat Udin sudah berada di pos jaga. Melihatku menuju tempat parkir Udin mengikutiku.. Dia langsung merapikan motorku ditempat parkir begitu aku turun dari motor.. Perhatianya semakin membuatku senang.. Tapi jujur saja sampai saat ini aku belum memiliki perasaan lebih padanya.. Aku masih menganggapnya sebagai teman baik untukku. Setelah merapikan motorku Udin memberikan sebuah bungkusan padaku..

Udin : “Ana ini aku punya sesuatu buat kamu..” (Udin menyodorkan bungkusan itu padaku)

Aku : “Apa ini mas?”

Udin : “Coba aja dibuka dulu, kan masih 10 menit lagi masuknya.”

Aku : “Iya aku buka dulu deh..”

Aku membuka bungkusan berbentuk kotak itu didalamnya ternyata ada coklat dan aku melihat fotoku saat tersenyum melayani pasien. Ternyata itu foto yang diam-diam diambil oleh Udin.. Aku juga melihat sebuah catatan kecil atau bisa dibilang surat dalam kotak itu.. Aku pun mengambil dan membacanya..

“Sejak pertama kali aku mengenalmu, tak ada yang berbeda dari rasa ini. Tak ada yang berbeda dari apapun semua tentang kita. Layaknya seorang teman yang senantiasa bersama.

Namun, seiring berjalannya waktu. Rasa ini mulai tumbuh berbeda dari biasanya. Rasa di mana aku ingin selalu disampingmu, tertawa, bercanda, menangis . . .aku ingin kau slalu ada di sisiku.

Bahagia hati ini ketika aku bisa melihat senyummu, ketika kita bersama. Tapi hati ini merasa sendiri ketika kau tak di sisiku…aku begitu merindukanmu.

Kusadari, mungkin ini yang disebut cinta. Yah . . .ku beranikan diri ku katakan bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu.

Terserah apa yang ada dibenakmu saat ini tentangku. Tapi aku berharap balasan cintamu yang akan menyejukkan hatiku.”

Aku cukup terkejut membaca surat dari Udin ini.. Aku merasa bingung apa yang harus aku katakana padanya..

Aku : “Ini maksudnya apa mas?”

Udin : “Masak kamu gak faham An.. Aku cinta sama kamu aku pengen bisa jadi pacar kamu. Smoga aja kamu mau”

Aku : “Tapi mas, selama ini aku anggep kamu sebagai teman baik..Aku suka punya teman kayak kamu yang selalu perhatian..”

Udin : “Tapi An, aku gak mau hubungan kita Cuma sekedar teman..”

Aku : “Maaf mas, saat ini aku belum bisa.. Aku gak ada perasaan lebih buat kamu mas.. Mungkin belum mas. Jadi saat ini aku mau kita berteman aja.”

Udin : “yaudah kalau itu mau kamu.. maaf ya kalau udah bikin kamu gak nyaman sama isi surat itu.”

Aku : “enggak mas. Kamu gak salah kok..”

Udin tidak menjawab perkataanku lagi dan meninggalkanku.. Kulihat sudah hampir jam masuk, aku buru-buru menuju ruanganku..

Saat bekerja menangani pasienpun aku masih memikirkan hal itu. Aku merasa gak enak sama Udin.. Bagaimanapun selama sebulan ini dia sangat baik padaku dan selalu memberikan perhatian, namun karena memang aku yang gak pernah pacaran jadinya aku menganggap perhatian itu normal sebagai teman baik.. Jam 11 malam pasien sudah sepi.. Tidak ada lagi pasien yang datang berobat.. aku hanya malas-malasan sendiri karena malam ini jaga sendirian.. Sekitar jam 12 hujan mulai turun hal itu membuatku semakin mengantuk.. Kebetulan dibelakang ruangan ada tempat untuk tidur jika memang jaga malam dan tidak ada pasien ruangan itu bisa digunakan untuk tidur. Tapi ya kalau ada pasien yang manggil harus siap-siap bangun dan melayani pasien lagi.. Awalnya aku berniat untuk tidur disana namun karena aku takut aku memutuskan untuk keruang apotek karena aku punya teman perempuan disana dan kebetulan dia juga jaga malam..Aku berjalan pelan kesana dan kulihat temanku sedang duduk santai bermain hp.. Aku punya ide iseng untuk mengagetkanya walaupun gak boleh terlalu kencang..

Aku : “Waaaa…” (Aku sedikit berteriak untuk membuatnya kaget.”

Benar saja dia cukup terkejut tiba-tiba aku didepanya.. Temanku ini bernama Sinta..

Sinta : “Ihh Ana kamu nih bikin kaget.. Malam-malam gini lho bikin jantungan aja..”

Aku : “Hehe maaf Sin.. habisnya aku bosen tau.. daripada ngantuk kan mendingan aku kesini..”

Sinta : “Iya tapi gak ngagetin juga. Untung aku gak punya sakit jantung..”

Aku : “Uluh-uluh jangan ngambek donk,, kan Cuma bercanda..”

Sinta : “Iya gkpapa tapi jangan diulangi lagi ya..”

Aku : “Iya sinta..kamu lagi ngapain sih lihat hp mulu.”

Sinta : “Iya daripada bosen kan mending aku lihat-lihat barang yang lagi obral di olshop..”

Aku : “Kamu tuh kayak ibu-ibu suka belanja terus..”

Sinta : “Yee kayak kamu enggak aja.”

Aku : “Aku jarang tau lihat olshop apalagi belanja..”

Lagi asyik-asyik kami ngobrol Dokter yang hari ini jaga datang, namanya Dokter Ali.. Dia merupakan keturunan keluarga timur tengah tidak heran posturnya tinggi besar dengan perut sedikit buncit.. Dokter Ali ini sudah berumur 30 tahunan dan memiliki istri yang juga seorang dokter di rumah sakit yang berbeda di kota ini.. Namun sejak 2 tahun menikah dia belum dikaruniai seorang anak.

Dokter Ali : “Wah nampaknya kalian lagi serius membicarakan sesuatu nih ya.”

Aku : “Eh enggak dok, ini Cuma ngobrolin barang belanjaan..”

Dokter Ali : “emang ya kalau cewek gak jauh-jauh dari belanja sama kayak istri saya tiap bulan suka belanja online..”

Aku : “Wah berarti sama kayak Sinta itu dok, dia juga rajin belanja online hahaha.”

Sinta : “Ehh enak aja aku juga jarang Cuma lihat-lihat aja..”

Dokter Ali : “Hahaha,, gakpapa lah cewek itu wajar..”

Aku : “Iya dokter ini emang pengalaman menghadapi cewek.. secara kan udah menikah..”

Dokter Ali : “Makanya kalian itu sebaiknya cepet nikah biar ada yang bayarin belanja kalian hahaha..”

Sinta : “Maunya gitu dok, Cuma belum ada jodohnya hahaha.. Ana itu dok kayaknya lagi ada yang deketin.”

Dokter Ali : “Wah kayaknya bentar lagi ada undangan buat kita ya kalau gitu.”

Aku : “Enggak dok.. itu Cuma temen kok.. rumor sekarang pada hoaks..”

Dokter Ali : “Aku piker itu benerann.. sinta tukang gossip nih.”

Sinta : “enggak dok kan aku juga denger dari temen-temen..”

Aku : “Berita gak bener itu sih,, jangan dipercaya..”

Kamipun ngobrol sampai tak sadar sudah jam 1 lebih.. Dokter Ali pamit katanya mau buang air. Kebetulan toilet tidak jauh dari ruanganku. Aku yang sudah sangat mengantuk kembali keruanganku bareng Dokter Ali yang mau ke toilet.. Dan sepertinya memang tidak ada pasien lagi yang datang.. memang jarang ada pasien yang datang tengah malam kecuali itu keadaan darurat.. aku menuju ruangan belakang dan berbaring dikasur..baru sebentar tiduran aku langsung tertidur saking ngantuknya.. Namun sayup-sayup aku dengar hujan kembali turun dan cukup deras.. tiba-tiba aku kaget saat ada suara gemuruh petir yang cukup kencang…

Aku : “Aduh baru aja tidur udah dikagetin sama suara petir sih..” aku menggerutu sendiri karna hal itu.. Tak berselang lama listrikpun padam.. Genset RS kemudian menyala namun sambunganya hanya untuk ruang rawat pasien dan ruang dokter sehingga ruangan lain seperti ruanganku listriknya tidak menyala.. Karena gelap aku mencoba untuk mencari lilin dilemari siapa tau ada lilin yang bisa kupakai untuk penerangan.. Sialnya sudah mencari cukup lama aku tidak menemukan satu lilinpun.. Aku terkejut tiba-tiba terdengar suara pintu ruang belakang yang aku tempati tertutup. Karena aku berada diruang belakang jadinya gelap banget, beda kalau diruang depan aku masih bisa melihat karena pantulan cahaya dari ruang pasien yang tidak terlalu jauh. Kulihat sosok yang cukup tinggi dibelakangku namun aku tidak melihat jelas wajahnya..Sosok itu semakin mendekat membuatku merinding ketakutan..Aku berusaha untuk teriak namun belum sempat banyak mengeluarkan suara mulutku ditutup dengan tangan besar sosok tersebut.. Aku didorong kedinding sehingga kini punggungku menempel didinding ruangan.. Tiba-tiba aku merasakan payudaraku diremas secara bergantian.. Aku tau bahwa ada yang sedang melecehkanku namun aku tidak dapat melihat dengan jelas siapa orang ini.. Aku berusaha berontak namun tiba-tiba tubuhnya menghimpitku dia menjatuhkanku diatas kasur.. Tanganya yang membekap mulutku terlepas namunbelum sempat aku bersuara tiba-tiba dia mencium bibirku dengan ganas.. aku menutup bibirku dan masih berusaha berontak.. namun karna tubuhnya yang besar itu menghimpitku usahaku untuk berontak sia-sia.. aku berusaha mencubitnya dengan jariku namun dia tidak menghiraukan hal itu.. kurasakan kedua tanganya kembali meremas payudaraku ,, setelah beberapa lama dia meremas payudaraku dari luar kurasakan dia melepas kancing seragam yang aku kenakan tanganya mulai masuk kedalam seragam perawatku.. dia menyingkap BH yang aku kenakan dan mulai memainkan payudaraku.. gesekan kulit tanganya dengan putingku membuatku horny.. walaupun aku sadar sedang dilecehkan namun aku tidak dapat munafik bahwa rangsangan itu mulai membuatku bernafsu.. Perlahan mulutku sedikit terbuka dan orang ini mencoba memasukkan lidahnya dalam mulutku.. aku tetap menolak karna aku tidak mau melakukan hal ini.. saat tangan kanan orang ini sedang asik bermain dengan payudaraku kurasakan tangan kirinya mulai masuk kedalam celanaku, dia membuka resleting celanaku dan sedikit menurunkan CD yang aku kenakan.. jarinya mulai masuk menggesek permukaan vaginaku.. kurasakan dia memainkan klitorisku aku jadi semakin bernafsu.. ciumanya yang awalnya kutolak kini aku mulai menikmatinya..kubuka mulutku sehingga kami sekarang berciuman dengan hangat.. ditengah dinginya malam karna hujan dan mati lampu aku justru terbawa nafsu karna rangsangan orang ini.. Karena mendapatkan sensasi yang belum pernah kurasakan nafsuku tidak bisa kutahan.. tidak berselang lama aku mencapai orgasme pertamaku… “aaaaahhhhhhhhh “ aku mendesah pelan saat cairan cintaku keluar.. aku menjadi lemas karna mengalami orgasme barusan..karna lemas dan kantuk tanpa sadar aku memejamkan mata dan tertidur sementara sebelum aku tertidur aku masih merasakan orang ini masih meremas-remas payudaraku..

Aku terbangun saat mendengar kumandang adzan subuh.. aku membuka mataku dan kulihat listrik sudah menyala..aku terkejut melihat kancing seragamku terbuka semua dan juga BH yang aku kenakan tersingkap keatas. Sementara celanaku hanya kancing dan resletingnya yang terbuka.. aku melihat cairan putih diatas payudaraku, cairan yang cukup kental dan aku tau itu adalah sperma yang sudah mulai mengering..Aku baru teringat kalau semalem aku mengalami pelecehan namun aku tidak tau siapa orang itu karna waktu itu gelap gulita..Aku keluar dari ruangan belakang kemudian menuju ke toilet. Untunglah keadaan masih sepi jadi tidak ada yang melihatku.. aku membersihkan payudaraku yang penuh dengan cairan sperma.. saat ini perasaanku merasa cemas dan takut.. aku takut kalau kejadian itu akan berulang dan cemas apabila orang yang semalem berani maam-macam lagi denganku.. aku banyak beristigfar agar hati dan pikiranku lebih tenang.. setelah merapikan pakaian aku keluar dari toilet dan segera menuju ke musholla untuk sholat subuh.. Sampai di musholla aku melihat Udin namun saat aku ingin mengucap salam dia langsung berlalu..

-Bersambung-
Makasih gan updatenya 👍👍👍
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd