Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Klub karaoke Jannah

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 6

Mulustrasi umi

27549914dd1013741770b37f70480392f9e7f2bb.jpg


27549918ac60f575138038bfc07787fa323506c2.jpg


Mulustrasi Ratih

2754993388accb0a374e62a2beec8c4e1ebb9415.jpg


Setelah selesai mengurus tempat baru untuk di jadikan rumah bordir. Doni, Randi, dan umi bergegas menuju matrial pak Sukamto untuk membeli bahan baku reparasi bekas hotel tersebut. Sesampainya di matrial terdapat pak Sukamto, pegawai nya dan Bu Ratih. Umi sendiri yang berpakaian ala jilbob membuat seisi matrial menatap tubuh sexynya, bukannya risih umi justru melepas 2 kancingnya sehingga tampak belahan toket umi yang ranum terpampang dengan jelas, umi sengaja menghampiri pak Sukamto dengan senyum genitnya bersama dengan Randi, sedangkan Doni berada di belakang mereka sambil menatap dan tersenyum-senyum ke ibu Ratih. Umi dan Randi dengan serius berbincang-bincang dengan pak Sukamto mengenai orderan matrial yg akan mereka beli, sedangkan Doni dan Ratih saling bertatapan dan saling tersenyum malu-malu, hingga pak Sukamto menyuruh Bu Ratih untuk mengecek persediaan bahan yg di tanyakan oleh umi dan Randi.

Pak Sukamto: mah, tolong check persediaan pasir dan semen kita di gudang, ada berapa kubik lagi kira-kira?

Umi: ohhh iya sekalian kamu nak Doni temani Bu Ratih, ini catatan yg perlu kita beli.

Kemudian Ratih dan Doni pun berjalan menuju tempat penyimpanan pasir dan semen, ketika berjalan Doni iseng-iseng mengajak ngobrol Ratih, dan Ratih merespon nya dengan ramah sehingga tidak butuh waktu lama untuk mereka menjadi akrab, sesampainya di gudang Ratih pun mengecek stok pasir yang ada di matrial, sambil mengobrol sesekali Doni becanda hingga suatu moment Ratih seperti terpeleset dan di tahan oleh Doni, otomatis mereka seakan berpelukan, Ratih pun tersipu malu karena pelukan dari Doni, tanpa membuang kesempatan Doni pun menatap Bu Ratih dengan tatapan yang dalam, hal tersebut membuat Ratih baper, kemudian doni mengecup mulut Ratih, namun Ratih hanya diam saja, kemudian Doni pun memasukan lidahnya ke mulut Ratih, Ratih pun sedikit terkaget namun Ratih justru membalasnya dengan melumat lidah doni, 5 menit mereka berciuman dengan panas. Setelah itu mereka saling melepaskan pelukannya dan berkata.

Doni: maaf Bu saya terbawa suasana

Ratih: iya nak tidak apa-apa, namanya juga tidak sengaja

Doni: ibu cantik deh, saya jadi suka

Ratih: ahhhh... Nak Doni bisa aja, masa suka sama ibu-ibu tua kayak saya

Doni: ibu tidak terlihat tua, ibu terlihat sempurna bagi saya.

Kemudian wajah Bu Ratih menjadi kemerahan.

Ratih: hihihi, maaf mas saya sudah bersuami

Doni: cinta memang suka begitu Bu, datang dengan sendirinya kepada siapapun. (Sambil memegang tangan Bu Ratih)

Ratih: sudah mas, nanti suamiku menunggu
Kemudian Doni menahan tangan Bu Ratih, dan di tariknya Ratih ke pelukannya, lalu Doni kembali menciumi Bu Ratih. Bu Ratih pun menikmati ciuman tersebut, kemudian dia melepaskan diri dari Doni dan beranjak menuju suaminya.

Ratih: ayok mas, yang lain sudah menunggu.

Lalu Doni dan Ratih kembali ke depan matrial menemui Sukamto, umi, dan Randi. Setelah negosiasi selesai mereka pun kembali ke mobil dan berkendara ke rumah pak kyai, di perjalanan Doni menceritakan kejadian di gudang matrial tersebut, disimpannya kontak Ratih di nomer hpnya. Sesampainya di rumah pak kyai dan Risman belum kembali dari kebunnya, umi langsung melepas baju dan celananya hingga menyisakan jilbab, CD, dan bra nya saja. melihat pemandangan tersebut keduanya langsung menggarap umi hingga beberapa babak.

Ketika senja telah tiba Risman dan pak kyai datang ke rumah, betapa terkejutnya melihat umi yang bertelanjang dada sedang duduk di ruang tamu sambil merokok dan menenggak bir, ditemani dengan Doni dan Randi, melihat datangnya kedua orang itu umi langsung menghampiri suaminya, kemudian dia memeluk pak kyai dan menciumi pak kyai dengan mesra, lalu berganti ke Risman, umi menciumi Risman dengan mesra pula, kemudian umi menggandeng kedua orang tersebut ke kamarnya dan menutup kamarnya, Randi dan Doni di suruh menunggu di luar.

Umi: bapak, Risman ada yg ingin umi bicarakan, bapak ingat kan obrolan waktu dengan umi berdua? Setelah umi pikir-pikir umi kasian dengan bapak, lebih baik kita bercerai secara agama agar umi tidak menggangu ibadah bapak, perceraian kita hanya secara agama, secara hukum kita masih sah menjadi suami istri, ibu janji ga akan meninggalkan bapak kok dan umi akan terus melayani bapak sebaik mungkin, bagaimana pak?

Pak kyai: hmmmm jika itu memang yg terbaik bapak boleh saja, tapi bapak makin cinta dengan umi, semakin binal umi bapak makin sayang.

Umi: tenang pak, umi janji akan selalu cinta dengan bapak dan umi janji ga akan meninggalkan bapak, kan kita hanya cerai secara agama jadi dosa umi engga di tanggung bapak lagi.

Pak kyai: tapi kalo bapak lagi pengen artinya bapak berjinah dong dengan umi?

Umi: hmmmm.... Kalo umi kocokin aja atau blow job gimana? Itu kan ga berzinah? Atau bapak nontonin umi di gilir aja sama mereka bertiga hihihi....

Bapak: baik lah yasudah, bapak juga sudah tidak bisa memuaskan umi, jadi tidak apa-apa lah tidak di masukan juga.

Umi: yasudah kalo begituuu, sebelum bapak talak umi, umi pengen dulu dong bersetubuh dengan bapak untuk yang terakhir kalinya.

Kemudian umi mencium dengan mesra suaminya, dijilati tubuh pak kyai dari ujung kepala hingga kaki, kemudian umi memasukan titit pak kyai ke mulutnya, dikulum nya dengan nikmat titit kecil pak kyai, pak kyai pun mendesah keenakan, setelah itu dimasukkan titit kecil pak kyai ke memek umi, tidak butuh lama pak kyai langsung bucat di memek umi yang mulai merekah akibat selalu dimasuki kontol-kontol besar. Setelah beberapa saat menikmati orgasme pak kyai kemudian umi berkata pada pak kyai.

Umi: bapak sudah puas kan menikmati memek umi? Demi kebaikan bapak sebaiknya bapak talak 3 umi sekarang.

Pak kyai: baik umi, bapak nyatakan talak 3 kepada umi, mulai sekarang secara agama umi bukan lagi istri bapak.

Umi: maafin umi ya pak tidak bisa lagi menjadi istri Solehah bapak, tapi secara hukum selamanya umi tetep istri bapak kok, hanya saja untuk masalah ranjang umi tidak bisa melayani bapak lagi kecuali kalo bapak mau berjinah dengan umi, tentu umi akan sangat senang.

Kemudian umi mengecup bibir pak kyai dengan mesra, puas dengan berciuman umi pun memanggil Risman naik ke ranjang, kemudian dia berkata.

Umi: Risman, kamu yang membawa umi ke jurang dosa kenikmatan, sekarang kamu harus bertanggung jawab dan harus menanggung dosa yang dilakukan umi, pak umi akan menikahi Risman secara agama agar dosa-dosa perzinahan umi di tanggung oleh Risman? Bagaimana?

Risman: baik umi, Risman akan bertanggung jawab dan menanggung dosa umi sebagai istri pezinah, bagaimana mang? Apa mamang setuju jika Risman menyunting umi sebagai istri Risman dalam agama?

Pak kyai: baik a, mamang setuju jika nak Risman menjadi suami sah dalam agama, jika nak Risman tak keberatan menanggung dosa umi sebagai istri pezinah. Kapan kalian akan melangsungkan akad?

Umi: baiklah, umi ingin bapak yang menjadi penghulu pernikahan umi dengan Risman secara agama dalam 40 hari kedepan, gapapa kan pak?

Pak kyai: baik umiii dengan senang hati bapak mau menjadi penghulu pernikahan umi dengan Risman.

Kemudian kontol bapak nampak ereksi, umi pun tersenyum melihatnya.

Umi: hihihihi bapak kok malah sange melihat istrinya sendiri dinikahi keponakannya (tangan umi mengocok titit kecil pak kyai) sini calon suamiku kita berzinah di depan mantan suami aku.

Kemudian Risman membuka baju dan celananya lalu menghampiri umi dan pak kyai, sambil mengocok titit kecil pak kyai, umi mengulum dan menciumi calon suami baru nya secara agama di depan pak kyai.

Sementara itu di kamar Doni, tampak Doni sedang senyum mesem-mesem sambil menatap hp nya, ternyata dia sedang chatting dengan Bu Ratih.

Doni: malaamm ibu cantik...

Ratih: ihhh dasar tukang gombal

Doni: kangen nih sama yang barusan abis bikin aku jatuh hati

Ratih: masaaa jatuh hati sama istri orang!!!

Doni: hihihi gimana yah, namanya jatuh cinta ga memandang status

Ratih: hihihi parah nih, ga marah istri nya mas?

Doni: saya masih bujang loh Bu...

Ratih: masa??? Kok bisa jatuh hati sama ibu-ibu gini? Pasti ada mau nya

Doni: gatau Bu, jelas ada dong, mau aku miliki kamu seutuhnya hehehe

Ratih: ihhh parahh goomball suami aku gimana doongg?

Merekapun melanjutkan chat nya hingga larut malam dan obrolan terakhir nya.

Doni: cantik, mau ga besok anter aku jalan-jalan? Besok pulang ngajar aku jemput yah, tapi aku pengen kamu dandan cantik dan berpenampilan kayak cewek kekinian yahh...

Ratih: ihhh banyak maunya, liat ntar deh...

Doni: aku datengin kamu pokoknya yahh.....

Sementara itu d kamar umi dan pak kyai, tampak 3 orang sedang asyik bergumul, umi dalam posisi nungging menerima sodokan dari Risman sementara mulut umi mengemut titit kecil pak kyai.

Umi: ahhhhh owwww ahhhh aduuhh enak banget sodokan calon suamiku pak slupppzzz slluuuppzzz (kemudian mengemut kembali titit kecil pak kyai)

Pak kyai: ahhh ahhh iyaa umii, emut terus titit bapak uuhhhh

Umi: ahhh uhhh bapak seneng ga liat umi jadi binall ginii uhhh ohhhh

Pak kyai: uhhh iyaa umii bapak seneng liat umii liar kayak lonteee!!!

Umi: ahhhh ohhh yang kenceng yayang Risman umi mau dapettttt, uhhh ahhh ahhh iyaa bapak tenang aja umi bakal jadi lonte kok, memek umi bakal jadi milik umummm!!!!! Kamu ikhlas kan yang punya istri lonte yang haus kontoll????

Risman: ahhhh iyaaa sayaang aku mau mau dapet, iyaaa aku ikhlas punya istri akhwat tukang ngentot ohhhhh....

Kemudian ketiganya meraih puncaknya masing-masing, setelah itu umi meminta Risman keluar kamar dan umi sedang ingin tidur dipelukan mantan suaminya karena mulai esok umi tidak akan tidur dengan pak kyai lagi melainkan dengan Risman atau Doni dan Randi.

Keesokan hari nya seperti biasa, umi menyiapkan sarapan dengan hanya mengenakan bra dan CD, sementara pak kyai, risman, Doni, dan Randi berbincang dengan santai di meja makan sambil menunggu hidangan yang umi buat. Nampak ada yang berbeda dengan Doni hari ini, ia tampak begitu maskulin dan wangi. Selesai sarapan pak kyai pun pergi ke kebun bersama Risman, sedangkan Randi mengantarkan umi ke pasar dengan sepeda motor, Doni pun menolak ajakan umi dan berkata dia memiliki misi sendiri, umi pun tersenyum lalu mengecup mulut Doni, dipinjamkan nya motor matic kepada Doni, lalu menjelang siang Doni pun berangkat menuju ke sekolah dasar xxx. Terlihat Bu Ratih berdiri dengan mengenakan setelan kemeja putih, rok span yang mengikuti lekuk tubuhnya dan sepatu hak tinggi, Bu Ratih tampak tersenyum melihat kedatangan Doni yang maskulin dan wangi, tanpa banyak berbincang mereka pun langsung melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi desa Ciherang.

Bersambung......
update ke 1
 
Chapter 6

Mulustrasi umi

27549914dd1013741770b37f70480392f9e7f2bb.jpg


27549918ac60f575138038bfc07787fa323506c2.jpg


Mulustrasi Ratih

2754993388accb0a374e62a2beec8c4e1ebb9415.jpg


Setelah selesai mengurus tempat baru untuk di jadikan rumah bordir. Doni, Randi, dan umi bergegas menuju matrial pak Sukamto untuk membeli bahan baku reparasi bekas hotel tersebut. Sesampainya di matrial terdapat pak Sukamto, pegawai nya dan Bu Ratih. Umi sendiri yang berpakaian ala jilbob membuat seisi matrial menatap tubuh sexynya, bukannya risih umi justru melepas 2 kancingnya sehingga tampak belahan toket umi yang ranum terpampang dengan jelas, umi sengaja menghampiri pak Sukamto dengan senyum genitnya bersama dengan Randi, sedangkan Doni berada di belakang mereka sambil menatap dan tersenyum-senyum ke ibu Ratih. Umi dan Randi dengan serius berbincang-bincang dengan pak Sukamto mengenai orderan matrial yg akan mereka beli, sedangkan Doni dan Ratih saling bertatapan dan saling tersenyum malu-malu, hingga pak Sukamto menyuruh Bu Ratih untuk mengecek persediaan bahan yg di tanyakan oleh umi dan Randi.

Pak Sukamto: mah, tolong check persediaan pasir dan semen kita di gudang, ada berapa kubik lagi kira-kira?

Umi: ohhh iya sekalian kamu nak Doni temani Bu Ratih, ini catatan yg perlu kita beli.

Kemudian Ratih dan Doni pun berjalan menuju tempat penyimpanan pasir dan semen, ketika berjalan Doni iseng-iseng mengajak ngobrol Ratih, dan Ratih merespon nya dengan ramah sehingga tidak butuh waktu lama untuk mereka menjadi akrab, sesampainya di gudang Ratih pun mengecek stok pasir yang ada di matrial, sambil mengobrol sesekali Doni becanda hingga suatu moment Ratih seperti terpeleset dan di tahan oleh Doni, otomatis mereka seakan berpelukan, Ratih pun tersipu malu karena pelukan dari Doni, tanpa membuang kesempatan Doni pun menatap Bu Ratih dengan tatapan yang dalam, hal tersebut membuat Ratih baper, kemudian doni mengecup mulut Ratih, namun Ratih hanya diam saja, kemudian Doni pun memasukan lidahnya ke mulut Ratih, Ratih pun sedikit terkaget namun Ratih justru membalasnya dengan melumat lidah doni, 5 menit mereka berciuman dengan panas. Setelah itu mereka saling melepaskan pelukannya dan berkata.

Doni: maaf Bu saya terbawa suasana

Ratih: iya nak tidak apa-apa, namanya juga tidak sengaja

Doni: ibu cantik deh, saya jadi suka

Ratih: ahhhh... Nak Doni bisa aja, masa suka sama ibu-ibu tua kayak saya

Doni: ibu tidak terlihat tua, ibu terlihat sempurna bagi saya.

Kemudian wajah Bu Ratih menjadi kemerahan.

Ratih: hihihi, maaf mas saya sudah bersuami

Doni: cinta memang suka begitu Bu, datang dengan sendirinya kepada siapapun. (Sambil memegang tangan Bu Ratih)

Ratih: sudah mas, nanti suamiku menunggu
Kemudian Doni menahan tangan Bu Ratih, dan di tariknya Ratih ke pelukannya, lalu Doni kembali menciumi Bu Ratih. Bu Ratih pun menikmati ciuman tersebut, kemudian dia melepaskan diri dari Doni dan beranjak menuju suaminya.

Ratih: ayok mas, yang lain sudah menunggu.

Lalu Doni dan Ratih kembali ke depan matrial menemui Sukamto, umi, dan Randi. Setelah negosiasi selesai mereka pun kembali ke mobil dan berkendara ke rumah pak kyai, di perjalanan Doni menceritakan kejadian di gudang matrial tersebut, disimpannya kontak Ratih di nomer hpnya. Sesampainya di rumah pak kyai dan Risman belum kembali dari kebunnya, umi langsung melepas baju dan celananya hingga menyisakan jilbab, CD, dan bra nya saja. melihat pemandangan tersebut keduanya langsung menggarap umi hingga beberapa babak.

Ketika senja telah tiba Risman dan pak kyai datang ke rumah, betapa terkejutnya melihat umi yang bertelanjang dada sedang duduk di ruang tamu sambil merokok dan menenggak bir, ditemani dengan Doni dan Randi, melihat datangnya kedua orang itu umi langsung menghampiri suaminya, kemudian dia memeluk pak kyai dan menciumi pak kyai dengan mesra, lalu berganti ke Risman, umi menciumi Risman dengan mesra pula, kemudian umi menggandeng kedua orang tersebut ke kamarnya dan menutup kamarnya, Randi dan Doni di suruh menunggu di luar.

Umi: bapak, Risman ada yg ingin umi bicarakan, bapak ingat kan obrolan waktu dengan umi berdua? Setelah umi pikir-pikir umi kasian dengan bapak, lebih baik kita bercerai secara agama agar umi tidak menggangu ibadah bapak, perceraian kita hanya secara agama, secara hukum kita masih sah menjadi suami istri, ibu janji ga akan meninggalkan bapak kok dan umi akan terus melayani bapak sebaik mungkin, bagaimana pak?

Pak kyai: hmmmm jika itu memang yg terbaik bapak boleh saja, tapi bapak makin cinta dengan umi, semakin binal umi bapak makin sayang.

Umi: tenang pak, umi janji akan selalu cinta dengan bapak dan umi janji ga akan meninggalkan bapak, kan kita hanya cerai secara agama jadi dosa umi engga di tanggung bapak lagi.

Pak kyai: tapi kalo bapak lagi pengen artinya bapak berjinah dong dengan umi?

Umi: hmmmm.... Kalo umi kocokin aja atau blow job gimana? Itu kan ga berzinah? Atau bapak nontonin umi di gilir aja sama mereka bertiga hihihi....

Bapak: baik lah yasudah, bapak juga sudah tidak bisa memuaskan umi, jadi tidak apa-apa lah tidak di masukan juga.

Umi: yasudah kalo begituuu, sebelum bapak talak umi, umi pengen dulu dong bersetubuh dengan bapak untuk yang terakhir kalinya.

Kemudian umi mencium dengan mesra suaminya, dijilati tubuh pak kyai dari ujung kepala hingga kaki, kemudian umi memasukan titit pak kyai ke mulutnya, dikulum nya dengan nikmat titit kecil pak kyai, pak kyai pun mendesah keenakan, setelah itu dimasukkan titit kecil pak kyai ke memek umi, tidak butuh lama pak kyai langsung bucat di memek umi yang mulai merekah akibat selalu dimasuki kontol-kontol besar. Setelah beberapa saat menikmati orgasme pak kyai kemudian umi berkata pada pak kyai.

Umi: bapak sudah puas kan menikmati memek umi? Demi kebaikan bapak sebaiknya bapak talak 3 umi sekarang.

Pak kyai: baik umi, bapak nyatakan talak 3 kepada umi, mulai sekarang secara agama umi bukan lagi istri bapak.

Umi: maafin umi ya pak tidak bisa lagi menjadi istri Solehah bapak, tapi secara hukum selamanya umi tetep istri bapak kok, hanya saja untuk masalah ranjang umi tidak bisa melayani bapak lagi kecuali kalo bapak mau berjinah dengan umi, tentu umi akan sangat senang.

Kemudian umi mengecup bibir pak kyai dengan mesra, puas dengan berciuman umi pun memanggil Risman naik ke ranjang, kemudian dia berkata.

Umi: Risman, kamu yang membawa umi ke jurang dosa kenikmatan, sekarang kamu harus bertanggung jawab dan harus menanggung dosa yang dilakukan umi, pak umi akan menikahi Risman secara agama agar dosa-dosa perzinahan umi di tanggung oleh Risman? Bagaimana?

Risman: baik umi, Risman akan bertanggung jawab dan menanggung dosa umi sebagai istri pezinah, bagaimana mang? Apa mamang setuju jika Risman menyunting umi sebagai istri Risman dalam agama?

Pak kyai: baik a, mamang setuju jika nak Risman menjadi suami sah dalam agama, jika nak Risman tak keberatan menanggung dosa umi sebagai istri pezinah. Kapan kalian akan melangsungkan akad?

Umi: baiklah, umi ingin bapak yang menjadi penghulu pernikahan umi dengan Risman secara agama dalam 40 hari kedepan, gapapa kan pak?

Pak kyai: baik umiii dengan senang hati bapak mau menjadi penghulu pernikahan umi dengan Risman.

Kemudian kontol bapak nampak ereksi, umi pun tersenyum melihatnya.

Umi: hihihihi bapak kok malah sange melihat istrinya sendiri dinikahi keponakannya (tangan umi mengocok titit kecil pak kyai) sini calon suamiku kita berzinah di depan mantan suami aku.

Kemudian Risman membuka baju dan celananya lalu menghampiri umi dan pak kyai, sambil mengocok titit kecil pak kyai, umi mengulum dan menciumi calon suami baru nya secara agama di depan pak kyai.

Sementara itu di kamar Doni, tampak Doni sedang senyum mesem-mesem sambil menatap hp nya, ternyata dia sedang chatting dengan Bu Ratih.

Doni: malaamm ibu cantik...

Ratih: ihhh dasar tukang gombal

Doni: kangen nih sama yang barusan abis bikin aku jatuh hati

Ratih: masaaa jatuh hati sama istri orang!!!

Doni: hihihi gimana yah, namanya jatuh cinta ga memandang status

Ratih: hihihi parah nih, ga marah istri nya mas?

Doni: saya masih bujang loh Bu...

Ratih: masa??? Kok bisa jatuh hati sama ibu-ibu gini? Pasti ada mau nya

Doni: gatau Bu, jelas ada dong, mau aku miliki kamu seutuhnya hehehe

Ratih: ihhh parahh goomball suami aku gimana doongg?

Merekapun melanjutkan chat nya hingga larut malam dan obrolan terakhir nya.

Doni: cantik, mau ga besok anter aku jalan-jalan? Besok pulang ngajar aku jemput yah, tapi aku pengen kamu dandan cantik dan berpenampilan kayak cewek kekinian yahh...

Ratih: ihhh banyak maunya, liat ntar deh...

Doni: aku datengin kamu pokoknya yahh.....

Sementara itu d kamar umi dan pak kyai, tampak 3 orang sedang asyik bergumul, umi dalam posisi nungging menerima sodokan dari Risman sementara mulut umi mengemut titit kecil pak kyai.

Umi: ahhhhh owwww ahhhh aduuhh enak banget sodokan calon suamiku pak slupppzzz slluuuppzzz (kemudian mengemut kembali titit kecil pak kyai)

Pak kyai: ahhh ahhh iyaa umii, emut terus titit bapak uuhhhh

Umi: ahhh uhhh bapak seneng ga liat umi jadi binall ginii uhhh ohhhh

Pak kyai: uhhh iyaa umii bapak seneng liat umii liar kayak lonteee!!!

Umi: ahhhh ohhh yang kenceng yayang Risman umi mau dapettttt, uhhh ahhh ahhh iyaa bapak tenang aja umi bakal jadi lonte kok, memek umi bakal jadi milik umummm!!!!! Kamu ikhlas kan yang punya istri lonte yang haus kontoll????

Risman: ahhhh iyaaa sayaang aku mau mau dapet, iyaaa aku ikhlas punya istri akhwat tukang ngentot ohhhhh....

Kemudian ketiganya meraih puncaknya masing-masing, setelah itu umi meminta Risman keluar kamar dan umi sedang ingin tidur dipelukan mantan suaminya karena mulai esok umi tidak akan tidur dengan pak kyai lagi melainkan dengan Risman atau Doni dan Randi.

Keesokan hari nya seperti biasa, umi menyiapkan sarapan dengan hanya mengenakan bra dan CD, sementara pak kyai, risman, Doni, dan Randi berbincang dengan santai di meja makan sambil menunggu hidangan yang umi buat. Nampak ada yang berbeda dengan Doni hari ini, ia tampak begitu maskulin dan wangi. Selesai sarapan pak kyai pun pergi ke kebun bersama Risman, sedangkan Randi mengantarkan umi ke pasar dengan sepeda motor, Doni pun menolak ajakan umi dan berkata dia memiliki misi sendiri, umi pun tersenyum lalu mengecup mulut Doni, dipinjamkan nya motor matic kepada Doni, lalu menjelang siang Doni pun berangkat menuju ke sekolah dasar xxx. Terlihat Bu Ratih berdiri dengan mengenakan setelan kemeja putih, rok span yang mengikuti lekuk tubuhnya dan sepatu hak tinggi, Bu Ratih tampak tersenyum melihat kedatangan Doni yang maskulin dan wangi, tanpa banyak berbincang mereka pun langsung melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi desa Ciherang.

Bersambung......
update ke 2
 
aduh ane kira double nendangnya, ternyata sama ya hu...tapi mantap hu...lanjuuut
 
Wah dopost rupanya hehehehe
 
cerita ini bener2 pas buat bacolan. tiap baca update nya pasti ane ngaceng mulu. kwkwkw.
tapi ane berharap kepada TS nya untuk dapat mengemas penulisannya dengan yang lebih mulus lagi agar keliatan kayak cerita beneran. hahhaa. tapi kalau kayak gini juga tetap bagus kokk. Ane beneran enjoy
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd