DoyanBundaJilbab
Suka Semprot
- Daftar
- 3 Jul 2023
- Post
- 10
- Like diterima
- 621
Keesokan harinya aku tidak sabar jam 03.00 untuk mencicipi ibu Rama. Untuk mengisi waktu dari pagi sampai siang karena kebetulan aku libur akhirnya aku pergi ke rumah Bunda Ole. Aku pergi ke rumah Bunda oleh jam 09.00 pagi saat suaminya pergi bekerja (karena suaminya salah satu eksekutif jadi, sering ke kantor walau libur). Saat kupanggil, bunda Ole keluar rumah dengan menggunakan kaos oblong dengan celana pendek ketat.
Aku: "Haloo sayangg"
Bunda Ole: "Halo bebb, ada apa nih pagi pagi dateng"
Aku: "Hehe gapapa kangen aja" (memegang kepalanya dan menciumnya)
Bunda Ole: "Ih, jangan di luar juga kali, nanti ada yang liat gimana? Masuk aja yuk"
Aku: "Hahaha, btw di rumah sama siapa yang?"
Bunda Ole: "Ooh itu, di rumah ada si Hanif sama Wati" (anak ke 3 dan 4 nya. Hanif SD kelas 2 dan Wati masih barumur 2 bulan. 2 anaknya yang lain sudah berkuliah dan ada yang kerja jadi tidak di rumah)
Aku: "Owalahh, btw bajunya seksi banget, ga pake BH lagi itu air susunya tumpah tumpah lohh ada yang minta gimana??"
Bunda Ole: "Hihi emang seksi yya? Om Arya bilangnya butut malah, ya kalo ada yang minta bunda kasih ajee hahaha"
Aku sedikit terkejut bunda Ole bisa sebinal ini
Aku: "Om Arya nya aja yang butut haha"
Bunda Ole: "Yaudah ah ayo masuk"
Saat kita masuk kebetulan Hanif ingin pergi keluar untuk bermain
Hanif: "Bang Danu, kok pagi-pagi udah ke sini? Kalo mau main sama Hanif nanti ya, Hanif mau main sepeda soalnya"
Aku: "Haha nggak kok Hanif, bang Danu mau main sama bunda hihi" (melirik nakal ke bunda, bunda membalas dengan tatapan panik tapi lucu)
Hanif: "Loh main apa emang biasanya? Hanif boleh ikutan?"
Aku: "Hahaha jangan Nif, kamu main sepeda aja, nih uang jajan tapi jangan kasih tau siapa siapa ya abang Danu sering main ke sini"
Hanif: "Wahh makasih bang Danu, yaudah Hanif main dulu ya"
Aku: "Oke Hanif hati hati ya"
Hanif pergi membawa sepedanya. Bunda Ole langsung menjewer ku
Bunda Ole: "Ihh nakal yya, kok bilang gitu ke Haniff"
Aku: "Hahaha gapapa kali bun, kan jujur emang mau main sama bundanya" (aku menyentuh pinggangnya)
Bunda Ole: "Emang mau main apaa??" (Bunda pura pura bodoh)
Aku: "Main ini lahh" (menggosok memek bunda Ole)
Bunda Ole: "Ihh nakal banget yaa" (sambil mencubit gemas pipiku)
Aku langsung membuka semua bajuku dan menyuruh Bunda Ole membuka bajunya sekaligus aku bantu. Terlihat payudaranya sudah mengeluarkan ASI yang menandakan payudaranya sudah penuh.
Aku: "Hahaha ini muncrat muncrat gini Bunn" (sambil meremas payudara bunda sampai menyemprotkan ASI kemana-mana)
Bunda Ole: "Iya nih, om Arya gamau minumin, Wati juga minumnya dikit, jadi suka sakit deh karena penuh, akhirnya ya bunda kasih kasihin aja"
Aku: "Maksud bunda kasih kasihin aja gimana?"
Bunda Ole: "Hihi penasaran yaa"
Aku: "Ih bikin penasaran aja" (karena kesal aku memelintir pentilnya)
Bunda Ole: " Iya iya Danu, ahh jangan dong, maksud bunda tuh yanh dikasihin ke bayi yang ga dapet ASI juga gitu lohh"
Aku: "Awas ya macem macemm"
Bunda Ole: "Hihi cemburu yaa"
Aku yang cemburu dan birahi langsung menjilati vagina bunda
Bunda Ole: "Ahhh kamu liar banget hari ini Nu mmmhh"
Aku: "Rasain nih jilatan brutal"
Bunda Ole: "Ahh nuu enak bangett"
Bunda Ole terlihat menggelinjang hebat dan menyemprotkan klimaksnya.
Aku: "Bun sepong dulu dong biar licin nihh"
Bunda Ole: "Hihi sini sini anak bunda" (maksudnga kontol ku)
Aku mengusap kepalanya seperti ungkapan kasih sayang dan membimbing mulutnya ke kontol ku. Bunda Ole menyepong dengan mantap namun, belum juga keluar aku langsung mengangkat bunda Ole ke kamar tidur dia dan suaminya.
Aku: "Aku masukin ya sayang. Aku masukin di tempat seharusnya sumimu berada"
Bunda Ole: "Iya Danuu, ahhh buat bunda nikmat mmmhh"
Kita berdua bercinta hebat layaknya orang kesurupan. Tak terasa jam menunjukkan pukul 1 siang. Aku dan bunda masih berada di kamar ditutup selimut dan masih telanjang bulat. Hanif pulang dan bertanya ke bunda di kamar.
Hanif: "Loh, bang Danu masih di sini? Belom selesai mainnya sama bunda?"
Aku: "Hahaha baru aja selesai ya ga Bun?" (Melihat ke bunda dengan nakal)
Bunda Ole: "Iya nih baru selesai" (menatap kesal lucu)
Aku: "Seru kan bun?"
Bunda Ole: "Seru bangett" (nada geram)
Hanif: "Oke deh, tapi Bun makan siang kok belum ada? Hanif laper nih"
Bunda Ole: "Beli dulu deh ya Hanif, bunda cape"
Aku: "Cape main yaa"
Bunda mencubit pahaku dari balik selimut
Hanif: "Yaudah deh bun aku beli dulu ya"
Bunda Ole: "Oke hati hati yaa"
Aku: "Sayang, kamu mau ada temennya nggak?"
Bunda Ole: "Maksud kamu gimana?"
Aku: "Jadi gini, selain sama kamu aku juga berhubungan sama wanita lain. Pengennya sih biar rame aja gituuu. Boleh nggak?"
Bunda Ole: "Sebenernya sedikit berat di hati sih, tapi kalo demi kebahagiaan kamu yaudah deh"
Aku: "Hihihi makasihh sayangg" (memeluk mesra)
Bunda Ole: "btw selain aku emang siapa lagi? Ibu ibu juga?"
Aku: "Hahaha iya ibu ibu juga, jujur aja ibu ibu itu punya daya tarik sendiri hihihi, untuk orangnya rahasia aja, nanti kalian bertemu kok, sekalian full story dia hehe"
Bunda Ole: "Yaudah dehh"
Aku: "Tapi tenang aja bun, di hatiku bunda tetap yang terbaikkk"
Bunda Ole: "Gombal yyaaa" (mencubit pinggangku)
Aku: "Hehehe, aku istirahat dulu deh yah jam 3 mau eksekusi ibu ibu lain soalnyaa"
Bunda Ole: "Yaudah, sekalian aku mau beres beres, ini peju kamu blepotan kemana mana"
Aku: "Okee, sayang Bunda banyak banyakkk"
Akupun tertidur sampai jam 2an
Lanjut nanti bosquuu
Aku: "Haloo sayangg"
Bunda Ole: "Halo bebb, ada apa nih pagi pagi dateng"
Aku: "Hehe gapapa kangen aja" (memegang kepalanya dan menciumnya)
Bunda Ole: "Ih, jangan di luar juga kali, nanti ada yang liat gimana? Masuk aja yuk"
Aku: "Hahaha, btw di rumah sama siapa yang?"
Bunda Ole: "Ooh itu, di rumah ada si Hanif sama Wati" (anak ke 3 dan 4 nya. Hanif SD kelas 2 dan Wati masih barumur 2 bulan. 2 anaknya yang lain sudah berkuliah dan ada yang kerja jadi tidak di rumah)
Aku: "Owalahh, btw bajunya seksi banget, ga pake BH lagi itu air susunya tumpah tumpah lohh ada yang minta gimana??"
Bunda Ole: "Hihi emang seksi yya? Om Arya bilangnya butut malah, ya kalo ada yang minta bunda kasih ajee hahaha"
Aku sedikit terkejut bunda Ole bisa sebinal ini
Aku: "Om Arya nya aja yang butut haha"
Bunda Ole: "Yaudah ah ayo masuk"
Saat kita masuk kebetulan Hanif ingin pergi keluar untuk bermain
Hanif: "Bang Danu, kok pagi-pagi udah ke sini? Kalo mau main sama Hanif nanti ya, Hanif mau main sepeda soalnya"
Aku: "Haha nggak kok Hanif, bang Danu mau main sama bunda hihi" (melirik nakal ke bunda, bunda membalas dengan tatapan panik tapi lucu)
Hanif: "Loh main apa emang biasanya? Hanif boleh ikutan?"
Aku: "Hahaha jangan Nif, kamu main sepeda aja, nih uang jajan tapi jangan kasih tau siapa siapa ya abang Danu sering main ke sini"
Hanif: "Wahh makasih bang Danu, yaudah Hanif main dulu ya"
Aku: "Oke Hanif hati hati ya"
Hanif pergi membawa sepedanya. Bunda Ole langsung menjewer ku
Bunda Ole: "Ihh nakal yya, kok bilang gitu ke Haniff"
Aku: "Hahaha gapapa kali bun, kan jujur emang mau main sama bundanya" (aku menyentuh pinggangnya)
Bunda Ole: "Emang mau main apaa??" (Bunda pura pura bodoh)
Aku: "Main ini lahh" (menggosok memek bunda Ole)
Bunda Ole: "Ihh nakal banget yaa" (sambil mencubit gemas pipiku)
Aku langsung membuka semua bajuku dan menyuruh Bunda Ole membuka bajunya sekaligus aku bantu. Terlihat payudaranya sudah mengeluarkan ASI yang menandakan payudaranya sudah penuh.
Aku: "Hahaha ini muncrat muncrat gini Bunn" (sambil meremas payudara bunda sampai menyemprotkan ASI kemana-mana)
Bunda Ole: "Iya nih, om Arya gamau minumin, Wati juga minumnya dikit, jadi suka sakit deh karena penuh, akhirnya ya bunda kasih kasihin aja"
Aku: "Maksud bunda kasih kasihin aja gimana?"
Bunda Ole: "Hihi penasaran yaa"
Aku: "Ih bikin penasaran aja" (karena kesal aku memelintir pentilnya)
Bunda Ole: " Iya iya Danu, ahh jangan dong, maksud bunda tuh yanh dikasihin ke bayi yang ga dapet ASI juga gitu lohh"
Aku: "Awas ya macem macemm"
Bunda Ole: "Hihi cemburu yaa"
Aku yang cemburu dan birahi langsung menjilati vagina bunda
Bunda Ole: "Ahhh kamu liar banget hari ini Nu mmmhh"
Aku: "Rasain nih jilatan brutal"
Bunda Ole: "Ahh nuu enak bangett"
Bunda Ole terlihat menggelinjang hebat dan menyemprotkan klimaksnya.
Aku: "Bun sepong dulu dong biar licin nihh"
Bunda Ole: "Hihi sini sini anak bunda" (maksudnga kontol ku)
Aku mengusap kepalanya seperti ungkapan kasih sayang dan membimbing mulutnya ke kontol ku. Bunda Ole menyepong dengan mantap namun, belum juga keluar aku langsung mengangkat bunda Ole ke kamar tidur dia dan suaminya.
Aku: "Aku masukin ya sayang. Aku masukin di tempat seharusnya sumimu berada"
Bunda Ole: "Iya Danuu, ahhh buat bunda nikmat mmmhh"
Kita berdua bercinta hebat layaknya orang kesurupan. Tak terasa jam menunjukkan pukul 1 siang. Aku dan bunda masih berada di kamar ditutup selimut dan masih telanjang bulat. Hanif pulang dan bertanya ke bunda di kamar.
Hanif: "Loh, bang Danu masih di sini? Belom selesai mainnya sama bunda?"
Aku: "Hahaha baru aja selesai ya ga Bun?" (Melihat ke bunda dengan nakal)
Bunda Ole: "Iya nih baru selesai" (menatap kesal lucu)
Aku: "Seru kan bun?"
Bunda Ole: "Seru bangett" (nada geram)
Hanif: "Oke deh, tapi Bun makan siang kok belum ada? Hanif laper nih"
Bunda Ole: "Beli dulu deh ya Hanif, bunda cape"
Aku: "Cape main yaa"
Bunda mencubit pahaku dari balik selimut
Hanif: "Yaudah deh bun aku beli dulu ya"
Bunda Ole: "Oke hati hati yaa"
Aku: "Sayang, kamu mau ada temennya nggak?"
Bunda Ole: "Maksud kamu gimana?"
Aku: "Jadi gini, selain sama kamu aku juga berhubungan sama wanita lain. Pengennya sih biar rame aja gituuu. Boleh nggak?"
Bunda Ole: "Sebenernya sedikit berat di hati sih, tapi kalo demi kebahagiaan kamu yaudah deh"
Aku: "Hihihi makasihh sayangg" (memeluk mesra)
Bunda Ole: "btw selain aku emang siapa lagi? Ibu ibu juga?"
Aku: "Hahaha iya ibu ibu juga, jujur aja ibu ibu itu punya daya tarik sendiri hihihi, untuk orangnya rahasia aja, nanti kalian bertemu kok, sekalian full story dia hehe"
Bunda Ole: "Yaudah dehh"
Aku: "Tapi tenang aja bun, di hatiku bunda tetap yang terbaikkk"
Bunda Ole: "Gombal yyaaa" (mencubit pinggangku)
Aku: "Hehehe, aku istirahat dulu deh yah jam 3 mau eksekusi ibu ibu lain soalnyaa"
Bunda Ole: "Yaudah, sekalian aku mau beres beres, ini peju kamu blepotan kemana mana"
Aku: "Okee, sayang Bunda banyak banyakkk"
Akupun tertidur sampai jam 2an
Lanjut nanti bosquuu
