Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kompl-seks

Setelah beristirahat sebentar akupun berjalan pulang, hari sudah lebih gelap, di perjalanan aku bertemu dengan bu Yanto (suaminya bernama Yanto jadi dipanggil bu Yanto). Beliau adalah seorang guru TK. Perawakan kurus tinggi langsing, ukuran payudara dan bokongnya juga terbilang tidak besar. Umurnya kurang lebih 44+ dan anaknya aku tidak tahu, tapi selama di situ aku tidak pernah melihat anak mereka. Hal yang membuatnya menarik adalah penampilannya yang alim dan ayu selalu menggunakan hijab bila di luar. Namun, seringkali ketika aku mengantarkan belanjaan pesanannya, dirinya hanya menggunakan daster tipis, tanpa hijab dan terlihat tidak menggunakan bh seakan aku tidak akan birahi. Saat dia belanja juga aku seringkali modus keluar rumah dengan banyak alasan namun dengan posisi kontol ngaceng. Kulihat reaksi bu Yanto seringkali melihat ke arah penisku jadi setiap kami bertemu aku semakin berani. Bahkan suatu hari saat ada acara RT dia tak berhenti memperhatikanku. Ketika aku bertemu dengannya nampaknya dia baru saja pulang dari pengajian.

Bu Yanto: "Eh Danu, mau kemana?"
Aku: "Ini bu, mau pulang"
Bu Yanto: "Ohh, ngomong-ngomong kamu lagi free ga?"
Aku: "Free sih, memang ada apa bu?"
Bu Yanto: "Pas banget, ibu tadi masak banyak ternyata si bapak ga pulang hari ini, jadi temenin ibu makan mau ga?"
Aku: "Boleh bu, tapi aku izin aja ya dulu ke mamah"
Ibu Yanto: "Ok deh ibu tunggu ya nanti"

Aku langsung cepat cepat pergi ke rumah, mandi dan meminta izin ke rumah bu Yanto.

Aku: "Permisii, bu Yantoo"
Bu Yanto: "Masuk aja nu, tutup lagi gerbang sama pintunya ya"

Aku langsung masuk dan duduk di sofa. Setelah itu, terlihat bu Yanto keluar dari kamar mandi hanya terlilit handuk pendek, bahkan belahan pantatnya sedikit terlihat. Melihat hal itu, aku langsung terpancing birahinya. Bu Yanto melihat ku dan aku langsung salah tingkah. Akhirnya dia keluar dari kamar menggunakan baju daster hijau tipis tanpa lemgan yang panjangnya bahkan tidak menutupi lututnya. Aku juga terkejut karena dia tidak menggunakan bh terlihat ketika dia berjalan payudaranya bergoyang goyang

Bu Yanto: "Yaudah ayo nu dimakan, banyak variannya loh"
Aku: "Baik bu"

Sambil makan, kami berbincang bincang

Aku: "Btw bu, maaf kalau lancang, aku cuma mau tanya kok aku gak pernah ngeliat anak ibu sama bapak ya?"

Bu Yanto tersenyum tipis

Bu Yanto: "Haha, iya nu, waktu itu udah pernah check dan ternyata pak Yanto itu mandul"
Aku: "Astaga, maaf ya bu"
Bu Yanto: "Hahaha gapapa kali, btw kamu nakal ya, kalo ketemu ibu sering diangkat bajunya biar kontol ngacengnya keliatan jelas, ibu kan jadi salting liatnya"

Degg, aku panik dan diam seribu bahasa. Bertepatan kami selesai makan.

Bu Yanto: "Hahaha, ga usah panik gitu nu, ibu ngerti kok anak muda birahinya lagi tinggi tingginya, tapi tolong dikondisikan dong masa setiap ketemu ibu ngaceng terus haha"
Aku: "Ma-maaf bu"
Bu Yanto: "Santai aja, tapi kamu beneran ngaceng ngeliat ibu?"
Aku: "Kalau boleh jujur iya bu, secara ibu masih cantik dan terlihat segar, terlebih lagi kalau di luar ibu nampak alim tapi kalau aku nganter belanjaan ibu pakaiannya menggoda banget"
Bu Yanto: "Husshh masa iya sih hahaha, kalau kamu mau gapapa kok ibu kasih lebih"
Aku: "Kasih lebih gimana bu maksudnya?"
Bu Yanto: "Kaya gini" sambil menyentuh selangkanganku

Aku sedikit terkejut namun bu Yanto tiba tiba menarik celanaku

Bu Yanto: "Danu, sebenarnya ini memang rencana yang sudah lama bapa sama Ibu Yanto inginkan, karena pak Yanto mandul jadi ibu mengusulkan kamu yang mengisi rahim ibu, dan pak Yanto setuju"
Aku: "Beneran bu? Gila dapet durian runtuh hahaha"

Celanaku yang sudah terlepas itupun langsung mengeluarkan penis besar ku, Bu Yanto terkejut seakan tak percaya.

Bu Yanto: "Astaghfirullah nu, ini beneran kontol?"
Aku: "Beneran atuh bu, sok atuh dicobain"

Tanpa basa basi bu Yanto menyepong kontolku dengan sangat handal sampai aku ingin merasa keluar. Aku langsung melepas sepongannya iu lalu menariknya ke atas, kami berciuman dengan mesra sambil kulepaskan dasternya dan kuangkat ke atas meja makan. Nampak tubuhnya yang ternyata tidak dibalut sehelai benang pun membuat penisku semakin besar.

Aku: "Bu gimana kalau kita di kamar ibu aja?"
Ibu Yanto: "Kenapa memangnya?"
Aku: "Gapapa hehe biar dapet feelnya kalau misalkan istri yang alim ini nihh (sambil mencubit kecil hidungnya) tidur sama anak SMA di kamar yang biasa dia tidurin bareng suaminya haha"
Bu Yanto: "Nakal kamu yah, yaudah ayo"

Kami pun beranjak ke kamar dan tanpa basa basi langsung ku mulai eksekusinya, memeknya terasa sempit, mungkin karena ukuran kontol pak Yanto yang kecil.

Bu Yanto: "Pelan pelan nu ahh"

Aku langsung memasukkan kontolku dan BLESS kontol besarku sudah selenuhnya di dalam. Aku menggenjotnya sampai bu Yanto mendesah keenakan.

Bu Yanto: "Ah ahh terus nu ahh hamili ibuu"
Aku: "Bu nungging dong"

Bu Yanto langsung nungging dan ku exe dengan style doggy. Sambil aku tampar tampar pantat mulusnya.

Bu Yanto: "Ahh pelan nu, ahh"

Beberapa waktu berselang, bu Yanto sudah ke luar 3 kali. Tiba tiba pagar dan pintu terbuka. Ternyata itu adalah pak Yanto. Aku yang panik langsung mencabut kontolku dari memeknya.

Bu Yanto: "Eh ayah, udah pulang sok makan dulu, ibu lagi pembuahan nih"
Pak Yanto: "Astaga kirain siapa ternyata Danu, gausah panik gitu nu, sok dilanjut kayanya lagi panas panasnya tuh"

Aku sedikit heran, namun pak Yanto langsung meninggalkan kamar dan makan malam sendiri.

Bu Yanto: "Tenang aja nu, pak Yanto memang suka apa sih itu namanya pokoknya yang suka kalau pasangannya malah berhubungan sama orang lain"

Aku berpikir bahwa ini adalah lampu hijau keras. Akhirnya aku melanjutkan pembuahan dengan bu Yanto. Teriakan, desahan, suara kasur bergoyang, dan suara plok plok kedua paha kami menghiasi rumah itu. Sampai akhirnya aku ingin crot.

Aku: "Bu aku pengen crott ahh, kita ke pak Yanto dulu yah shh"
Bu Yanto: "Ahh ngapain nu? Btw ibu juga mau keluar nih"
Aku: "Aku pengen pamer aja ke pak Yanto kalau misalkan aku pria baru di rumah ini hahaha"
Ibu Yanto: "Bener bener nakal yah kamu ahh, yaudah ayo"

Kamipun berjalan namun sambil memeknya masih kugenjot ke arah pak Yanto yang sedang menonton TV.

Pak Yanto: "Kalian udah selesai?"
Bu Yanto: "Belum pah, ini katanya Danu mau pamer nunjukin kalau misalkan dia pria baru di rumah ini ahh shh lagi nu"

Pak Yanto tiba tiba mengocok kontolnya sendiri

Pak Yanto: "Ahh terus nu ewe aja istri saya sampai dia hamil gapapa, tolong hamili istri saya"
Aku: "Lihat ini pak Yanto, istri mu yang alim dan cantik ini akan aku buahi ahh"

CROTT CROTT
CRETT CRETT

Aku dan bu Yanto keluar bersamaan dan squirt bu Yanto menyembur ke muka pak Yanto.

Pak Yanto: "Ahh terimakasih Danu, kamu sudah mewujudkan mimpi saya"
Aku: "Hahaha gapapa pak, btw saya boleh kan ewe terus si ibu?"
Pak Yanto: "Boleh banget kamu diterima banget di sini"
Aku: "Makasih banyam ya bu, ibu memang yang terbaik"
Bu Yanto (lemas): "Hahh, makasih banyak ya sayang, birahi ibu terpuaskan banget"
Aku: "Ya sudah, aku pulang dulu ya pak, bu"
Bapak dan ibu Yanto: "Iya nu hati hati ya"

BERSAMBUNG
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd