Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Konsekuensi - Ketika Pacar direbut Partner Cuckold

airseniman

Semprot Kecil
Daftar
23 Dec 2021
Post
75
Like diterima
576
Bimabet
“Ketika memilih suatu lifestyle, pastikan bahwa kita siap menghadapi konsekuensinya”

Ini adalah sebuah kisah tentang dua sejoli yang memilih untuk berkelana dalam sebuah "open relationship". Perbedaan dan konflik diantara mereka, serta hadirnya orang ketiga dalam hubungan ini, membuat hubungan mereka bergejolak dalam sebuah roller-coaster cinta yang complicated dan penuh dengan aksi seksual liar.



Adit melepaskan celananya, seketika ia pun segera memeluk gadis tersebut dan melumati bibirnya. Sebuah pertarungan panas pun kemudian menyusul di atas kasur hotel tersebut.

“Gue bilang kalo mau gitu ijin kek, kalo udah gue izinin open relationship bukan berarti ga ada komunikasnya”, ucap Sheila kesal. Adit memang melampaui batas, walaupun mereka berdua sudah setuju tentang status hubungan mereka yang “open”, namun ternyata Sheila seringkali melarang Adit untuk bermain dengan “pemain lain” walau ia sendiri sering menyikat orang lain juga.

“Pokoknya lu gaboleh sama yang lebih cakep dar gue”, ucap Sheila tegas.

“Ga adil dong kalo gitu!” bantah Adit yang sendirinya selalu mengizinkan Sheila untuk bermain dengan lelaki lain, walau dirinya sendiri seringkali menerima larangan dari pacarnya itu.

“Pokoknya gue gamau lo pindah hati dari gue, karena dasar cinta lelaki itu mata dan selangkangnya!” tegas Sheila.

Nabila Sheila adalah seorang gadis petite manis. Tinggi badannya 157 cm dengan tubuh yang sedikit padat walau sebenarnya tetap “langsing”. Payudara dan pantatnya berukuran normal. Salah satu fitur tubuhnya yang paling memikat adalah wajahnya yang sangat manis dan bibir yang sedikit tebal yang seakan menggoda lelaki untuk melumatnya.

Adit adalah seorang lelaki manis dengan tubuh proporsional. Ia terkenal lemah dan lembut, namun dibalik itu ada sebuah fantasi liar yang menggelora. Oleh karena fantasi itu, digabungkan dengan fakta bahwa Sheila memiliki rasa nafsu yang tak kalah besar, mereka berdua pun setuju untuk berada dalam sebuah open relationship.







Angin Jakarta berdebar kencang. Jam menunjukkan pukul 18:30. Adit saat itu sedang berbincang di dalam apartemennya bersama dengan Yudha, seorang terapis seksual yang baru ia kenal melalui sebuah forum legendaris bernama Forum Semprot.

“mantep ya liquid ini, enak banget. Jelas bakal laku banget gan, tapi katanya pemerintah bakal naikin cukainya ya”, tanya Yudha sembari mengebulkan uap vape yang baru saja ia sedot.

“Iya jir, tapi harusnya aman sih, bisnis gue untungnya udah cukup gede dan market gue udah lumayan stabil lah”, balas Adit.

Tiba-tiba terdengar ketukan dari pintu apartemen itu, dan dengan segera Adit pun membukanya. Ternyata Sheila baru saja tiba dari kantornya yang terletak di daerah Casablanca. Dengan segera sang gadis yang berbusanakan kemeja biru muda yang terlapisi blazer hitam dan rok hitam sepanjang lutut dan kacamata elips berframe tipis itu segera masuk.







“Jadi kamu kerja jadi customer service di Shipoo?”, tanya Yudha. Sheila mengangguk menjawabnya.

“Kalo gitu, jago sepik-sepik dong”, lanjut Yudha sembari tertawa kecil.

Setelah berbincang-bincang sedikit mengenai hidup sembari menyantap nasi bungkus yang telah disiapkan, Sheila pun izin untuk segera mandi. Yudha dan Adit pun dengan segera mempersiapkan ruangan tengah apartemen itu untuk “rencana” mereka sembari menunggu Sheila selesai mandi.







Sheila pun segera keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang dibalut oleh handuk putih miliknya. Tepat di ruang tamu apartemen itu, sebuah matras empuk sudah disusun rapi beserta perlengkapan pijat berupa minyak dan sebuah tas berisi perlengkapan pijat tergeletak disampingnya.

“Langsung aja pijetnya, gausah buang banyak waktu hehe”, ucap Yudha. Adit hanya tersenyum sembari duduk di sofa yang terletak di sudut ruang itu. “Kasih pijetan yang paling mantep”, ucapnya.

Sheila segera melepaskan handuk yang ia kenakan. Yudha menghela napasnya sejenak. Matanya membelalak melihati aksi sang gadis tersebut. Tapi apa yang ada di benaknya tidak terjadi, ternyata sang gadis masih mengenakan bra krem dan panties hitam ketat yang masih “melindungi” asetnya.

Sheila segera berbaring di atas matras dan Yudha pun perlahan mulai memijati tubuh pacar Adit tersebut. Tangannya yang terampil meraba-raba sambil mengolesi minyak urutnya ke sekujur tubuh Sheila. Adit hanya terduduk, sesekali meraba-raba selangkangannya sambil melihat pacarnya yang sedang “dijamah” Yudha.

“Mba izin, biar ga mengganggu bra nya di lepas ya..?” tanya Yudha. Sheila hanya mengangguk dan kemudian secara perlahan Yudha mulai melepas strap bra Sheila yang masih tertelungkup di atas matras itu dan menarik bra tersebut terlepas dari tubuh Sheila. Yudha pun kembali memijati tubuh Sheila, namun sekarang tangannya mulai menyelip dan memijati sisi payudara Sheila.

“Duduk neng biar gampang”, ucap Yudha. Sheila pun mulai bangkit dan terduduk dengan posisi punggung membelakangi Yudha. Yudha kemudian dengan cepat kembali memijati punggung Sheila. Namun kini tanggannya semakin terampil, ia mulai menjamah payudara Sheila, kemudian meremasnya dari belakang dengan perlahan dan ritme yang konstan. Tangannya dengan terampil menarik-narik puting Sheila setelah tiap remasannya. Wajah Sheila memerah, ia mulai mendesah secara lembut.

“Enak ga pijetannya” tanya Adit. Sheila hanya mengangguk. Pijatan Yudha semakin buas. Kini Sheila mulai berbaring diatas punggungnya, menunjukkan payudara dan puting coklatnya itu ke arah wajah Yudha. Yudha mulai memijati perut Sheila, dan secara perlahan tangannya mulai turun ke arah selangkangan Sheila. Dengan perlahan sang terapis kemudian melepaskan panties yang dikenakan Sheila dan tentunya memek Sheila yang berbulu tipis itu langsung terpampang tepat di depan wajahnya.



“Hmm”, gumam Adit sembari mengangguk dan tersenyum nakal kepada Yudha, diblaasnya dengan senyuman nakal Yudha. Tanpa basa-basi, ia pun segera memainkan klitoris Sheila yang mulai mendesah dan menggelinjang. Tentu saja memeknya pun mulai lembab dibuat oleh jemari Yudha yang sudah sangat handal itu.

“Uhhh…ahh” desah Sheila menggelinjang. “Nikmatin aja shayy, ini the best pemijat buat lu”, ucap Adit sembari mulai mengocoki penisnya. Yudha hanya tertawa. “Gimana, enak ngga kalo gini?” tanya Yudha kepada mangsanya malam itu. Sheila hanya mengangguk sembari mendesah.

Dengan cepat Yudha pun segera melumati bibir Sheila. Sheila sempat terkejut dan berusaha menghindar, namun tangan Yudha segera menahan kepala Sheila agar tidak kemana-mana. Sheila pun mulai terdiam dan tangan Yudha kembali ke selangkangan Sheila untuk meraba-raba klitorisnya, sementara bibirnya dihajar dengan buas. Setelah menciumi dan memainkan memek Sheila, Yudha pun segera memelorotkan celananya, mengeluarkan kontolnya yang sepanjang 15 cm itu segera dan memamerkannya ke depan Sheila.

“Oops..opss, bentar-bentar, izin dulu kali gan?”ucap Adit. Yudha tertawa kecil sembari tersenyum dan membalas “eh, iya maaf gann, nuwun sewu minta izinnya make gf agan yang udah sange berat ini, kasian” ucap Yudha. Belum selesai Yudha tertawa, ia pun dibuat kaget. Ternyata tanpa aba-aba Sheila sudah dengan cepat melumat kontol Yudha dengan mulutnya.

“Eh busett” ucap Yudha yang terkejut. “Hahaha, santai, emang langsung in action doi kalo ngeliat kontol”. ucap Adit sembari tertawa kecil. Yudha pun segera memegangi dan memompa kontolnya yang sedang disepong. Sheila pun terbatuk-batuk karena kontol panjang Yudha yang menghajar tenggorokannya.

Setelah puas dengan mulut Sheila, Yudha pun segera “menghajar” memek Sheila. Tanpa basa-basi ia pun segera menancapkan kontolnya itu tanpa pengaman apapun ke dalam memek Sheila dan menggenjotinya dengan posisi misionaris. Sheila menggelinjang dan segera memeluk erat Yudha yang sedang memompanya. Adit hanya tertawa sembari mengocok-ngocok kontolnya. Ia sangat puas melihat pacarnya itu sedang “bekerja” dengan orang lain.

Persetubuhan terjadi dengan sangat panas. Yudha dengan semangat memegang kendali penuh atas Sheila. Tubuhnya yang sedikit kekar itu dengan mudah membalikkan Sheila sehingga kini mereka bermain dengan posisi doggystyle, kemudian membalikkannya lagi sehingga kini mereka pada posisi WOT. Yudha “menghajar” Sheila dengan berbagai macam posisi dan sangat jelas terlihat bahwa Yudha benar-benar memegang kendali penuh atas Sheila.

“eh join dong..”, ucap Adit. Kini Adit pun bergabung, dan pergulatan antara Yudha dan Sheila pun berubah menjadi aksi threesome. Kini Sheila berada dengan posisi doggystyle. Mekinya dihajar oleh Yudha sementara mulutnya penuh dengan kontol Adit yang berukuran 12 cm itu. Sheila mulai kewalahan dibuatnya oleh dua pria itu, namun ternyata dua pria itu memiliki rencana lain. Mereka berbisik-bisik dan terlihat menyetujui sebuah “rencana”. Mereka pun segera mencabut batangnya dari tubuh Sheila. Adit terlihat mengambil sebuah lube dan kemudian mengoleskannya ke anus Sheila. Sang gadis hanya terbaring pasrah di atas matras itu.

Dan, ronde selanjutnya pun segera dimulai. Yudha terlentang dan menarik Sheila sehingga kini mereka berada pada posisi WOT. Dengan segera, Adit menghajar lubang anal Sheila dari belakang sehingga kini ia sedang dalam kodisi double penetration. Kedua pria itu saling mengapit tubuh Sheila yang mungil itu sembari menggenjotinya dan Sheila pun tanpa butuh waktu lama segera mendapatkan klimaksnya.

cukup part 1 sampai sini, dan tentunya part 2 akan segera menyusul. Berikan komentarnya dan tunggu saja kehadiran part 2 nya dimari ;)


Update:
Part II: Page 2
Part III: Page 3
 
Terakhir diubah:
Mantab, saran jangan dimasukin spoiler hu soalnya biasa w liat notif ini notif komentar doang atau update cuman dari jumlah katanya. Kalo dimasukin spoiler dihitungnya cuman dikit jadi ga tau kapan update
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd