Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kos-Kosan Akhwat

Status
Please reply by conversation.
Belum mau kasih komen. Masih prolog sih gan.. Wkwkwk


Lanjut dulu gan
 
Usul aja nih, TS nya bikin cerita dulu 2 atau 3 episode sebelum posting, sebab :
1. Biar cerita tetap sesuai alur aslinya dr TS , tanpa terpengaruh dr coment
2. Biar kalau sudah posting, misal update ke 3, ada usul bagus dr para pembaca bisa di buat bahan revisi di update berikutnya (yg telah di buat sebelum nya) tanpa merubah alur dr cerita aslinya
3. Kalau TS berhalangan untuk ngetik cerita, kan masih ada cadangan 2 atau 3 episode, tinggal update aja,sehingga ndak di kira PHP sama temen2 sini

Cuma usul sih :)
 
Update gan !

Pov Vina

Setelah aku mandi, serasa tubuhku segar sekali. Akupun segera mengeringkan tubuhku dengan handuk. Setelah itu, aku melilitkan handuk tersebut dibadanku. Aku mengambil pakainku danm membawanya menuju kamarku. Aku tidak merasa takut ketika aku berjalan hanya memakai handuk. Karena di kosku saat ini memang hanya ada aku dan ibu elma saja.

Sesampainya di kamar, aku menaruh pakaianku ke tempat pakaian kotor. Kemudian aku berdiri di depan cermin dan membuka lilitan handuk di tubuhku. Dan aku memandangi tubuhku yang ternyata memang indah seperti kata teman-temanku.

"Ternyata tubuhku memang indah, untung saja aku selalu memakai hijab yang lebar, coba kalau gak, pasti dah banyak yang melototin tubuhku." gumamku.

Akupun menuju lemari dan memakai pakaiannya yang bersih. Saat ini aku memilih untuk memakai gamis warna ungu dengan jilbab yang juga berwarna ungu. Serta dilengkapi dengan manset warna hitam, kaos kaki hitam dan juga celana training warna ungu. Untuk celana dalam, aku memakai warna merah. Sedangkan bh ku berwarna hitam.

Karna hari masih siang, akupun berkeliling kos dan lingkungan sekitar. Kulihat warga sekitar terlihat ramah dan santun. Hal itu membuat aku semakin merasa yakin akan nyaman tinggal di sini.

"Beruntungnya aku bisa tinggal di sini. Sudah kosku aman dan nyaman, penduduk sekitarpun terlihat ramah dan santun. Kurasa aku akan sangat betah tinggal di sini."

Namun aku tidak menyangka jika ternyata di sebelah kosku ada rumah yang sangat besar dan mewah. Dan kurasa itu adalah rumah Ibu Elma. Tak kusangka jika ternyata Ibu Elma sangatlah kaya.

Hari itu kulewati dengan cepat. Dan akupun sudah berada di kamar bersiap-siap untuk tidur. Aku tidur dengan memakai baju tidur yang tidak terlalu ketat. Ya walaupun aku wanita yang taat, tetapi tetap saja aku gerah jika tidur dengan pakaian yang tertutup.

Karena besok aku masih libur kuliah, aku ingin cepat-cepat tidur dan bangun pagi-pagi untuk jalan-jalan dengan teman-teman sesama akhwat.

Esok pagi.

Sekitar jam 7 pagi, aku sudah selesai mandi dan berpakaian lengkap. Aku sudah siap untuk berangkat jalan-jalan. Aku hari ini memakai gamis berenda yang berwarna merah serta jilbab yang berwarna merah. Untuk hari ini aku memakai manset warna putih yang juga berenda.

Untuk celana training, aku memakai yang berwarna hitam dan kaos kaki warna hitam. Untuk celana dalam aku memakai celana dalam warna putih yang juga berenda. Dan bh yang juga berwarna putih.

Sedaat sebelum berangkat, mendengar suara Ibu Elma yang memanggilku.

"Dek Vina, bisa turun sebentar tidak. Saya mau berbicara sesuatu nih" ucap Elma.

"Oh ya bu, bentar." jawabku.

Akupun keluar dan menemui ibu Elma yang kulihat hari itu sangat cantik.

"Ada apa ya bu ?" tanyaku.

"Oh ini saya mau bicara mengenai peraturan di kos ini. Tapi saya mau kita bicara di rumah saya yang ada di sebelahk kos ini. Ya biar kamu juga tahu rumah saya. Dan kita juga bisa semakin akrab. Gak apa-apa kan?" jawabnya.

Karenam merasa tidak enak jika menolak, akupun mengiyakan ajakannnya.

"Oh ya bu. Gak apa-apa kok bu. Hehe" timpalku.

"Kalau begitu ayo ikut saya" pintanya.

Akupun mengikuti ibu Elma menuju rumahnya. Kami masuk melalui pintu yang menghubungkan kos dan rumah ibu elma. Saat masuk, aku kagum dengan rumah ibu elma yang sangat megah. Akupun diajak masuk disebuah ruangan yang kulihat seperti tempat kerjanya.

"Ayo dek vina masuk ke ruang kerja saya. Kita bicara di sini saja, soalnya ini ruangan favorit saya." katanya.

"Oh ya makasih bu. Ruangannya bagus sekali. Tvnya juga besar tuh. Pasti seru kalau buat nonton. Hehe" gurauku.

"Oh kamu mau coba nonton di tv itu ya. Kalau mau gak apa-apa kok." jawabnya.

"Bener nih bu. Tapi sebentar saja kok bu. Soalnyasaya setalah ini saya mau pergi." jawabku.

"Lama juga gak apa-apa kok. hehe" jawabnya.

"Ah ibu ini bisa aja. hehe" jawabku.

"Emang dek Vina mau ke mana ?" tanyanya.

"Saya mau jalan-jalan sama teman-teman bu. Mumpung masih libur." timpalku.

"Oh kirain masuk kuliah. Oh ya saya putarin video saja ya soalnya acara tv saat inu jelek-jelek. Mbosenin." sarannya.

"Oh ya tidak apa-apa. Tapi masalah peraturannya gimana ?" tanyaku.

"Udah santai saja. Gak lama kok. Nonton video saja dulu biar pembicaraan kita nanti lebih rilex." jawabnya.

Akupun tersenyum tanda mengiyakan. Akupun duduk sambil menunggu apa video yang akan diputar oleh ibu Elma. Namun aku aku kaget setelah tahu video yang diputar itu ialah video seorang perempuan yang sedang mandi. Dan yang lebih mengagetkan lagi, ternyata itu adalah aku. Spontan aku bertanya kepada Ibu Elma.

"Bu ! Apa-apaan ini ? Kenapa bisa ada video itu ? Ibu mau apa ? Kalau ibu macam-macam akan saya laporkan ke polisi." protesku.

Aku sangat marah dengan ala yang aku lihat dan berniat ingin pergi dan melaporkan hal tersebut. Namun langkahku tertahan oleh Ibu Elma yang memeluk erat tubuhku.

"Bentar Vina, kamu jangan pergi. Saya mau ngomong sebentar, saya akan jelaskan semuanya." ucapnya.

"Apa maksud ibu merekam saya sedang mandi ? Itu t adalah hal privasiku bu." aku menaggapi dengan perasaan marah dan kesal.

"Begini Vin. Kamu jangan ngelawan ya. Kalau kamu ngelawan saya akan sebar video itu ke kampusmu. Ya biar semua tahu tubuh indahmu." ucapnya.

"Saya mohon jangan sebar video itu. Oke-oke saya gak akan pergi. Tapi apa maksud ibu merekam saya mandi ?" tanyaku.

"Nah gitu, sekarang akan saya jelaskan. Maksud saya merekam kamu mandi ialah agar kamu bisa menjadi budak sex kami. Hahahaha.
" jawabnya.

Aku sangat terkejut dengan ucapan Ibu Elma. Tak kusangka ia bisa sangat jahat kepadaku. Namun yang membuat aku tekejut ialah munculnya 3 sosok lelaki dari pintu.

"Hahahhaha. Halo vina calon budak sex kami. Gue Icang, calon tuan dari akhwat cantik yang sebentar lagi menjadi lonte akhwat. Hahaha. Mereka berdua juga sama, namanya adalah Gerry dan Jaka. Gue dah ngaceng nih pengen cepet-cepet ngrasain memek lonte akhwat. Hahaha" ucap Icang.

Aku sangat syok dengan apa yang barusan kudengar. Tubuhku meminggil ketakutan memikirkan apa yang selanjutnya terjadi padaku.

"Apa-apaan kalian ! Lepasin saya ! Saya mau pergi." ucapku sambil menangis.

"Iya akan kami lepasin. Lepasin keperawanan lho. Hahahha." jawab Gerry.

"Ah. Jangan! Lepasin saya. Hikhik."

Aku hanya mampu menangis dengan rintaan yang lemah. Sementara mereka mulai mendekatiku. Akupun tahu apa yang akan terjadi padaku selanjutnya.

Bersambung . .

Maaf gn, terpotong ceritanya. Ada urusan mendadak. Update selanjutnya Vina di eksekusi bos. Tenang aja gan.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd