Update
Pov Vina
Kini tangan dan kakiku sudah dipegang oleh 3 lelaki itu. Sedang Ibu Elma sudah pergi dari tempat ini.
Aku : "Siapa kalian ? hiks hiks Tolong lepasin aku, ku mohon. hiks hiks."
Icang : "Tenang aja Vin, kita gak akan ngapa-ngapain lho kok. Kita ini cuma lelaki yang haus akan budak sex akhwat kaya kamu. Hahahaha."
Gerry : "Hahaha. Oh lho dah gak tahan ya pengen dilepasin ? Okelah kalau git kita lepasin pakaiannya dengan kasar. Hahaha."
Aku : "Ah jangan. Jangan. Hiks hiks.
Aku mencoba meronta-meronta ketika mereka ingin melepaskan pakaianku. Namun apa daya kekuatan seorang wanita dengan 3 lelaki yang perkasa. Merekapun menarik-narik gamisku dan merobeknya seperti orang-orang yang tidak sabar membuka kadonya.
"Breeet . ." gamisku disobek dengan kasar oleh mereka sampai tubuhku ketarik-tarik. Aku hanya bisa menangis dan pasarah dengan perlakuan ini.
Jaka : "Wuih gile bro. Tubuhnya indah banget. Emang gak salah kita ngincer akhwat yang berjilbab lebar."
Gerry : "Iye bro. Wah-wah bakal ketagihan terus nih gue."
Icang :"Udah-udah kita bugilin dulu nih lonte. Dan sisain jilbabnya. Baru kita bisa bersenang-senang. Hahaha.
Hatiku merasa sangat sakit ketika aku disebut lonte. Aku seperti sudah kehilangan harga diri. Aku hanya mampu menangis dan menangis.
Setelah gamisku direnggut mereka juga melepaskan pakaianku yang lain dengan dirobek juga. Dan sekarang hanya tinggal jilbab yang menutup tubuhku.
Icang :"Haha. Akhirnya selesa juga bro. Saatnya tinggal eksekusi.Haaha."
Gerry :Iya bro. Hahaha. Eh bro kita kenalin diri kita dulu bro sama budak kita nih. Ya sebagai budak yang baik kan harus tahu mammajikannya.
Icang : "Bener juga lho. Oke kenalin gue Icang, ini Gerry dan ini Jaka. Kita gak usah salaman dengan tangan tapi dengan kontol-kintol kita. Hahaha."
Aku kaget ketika Icang mulai melumat bibirku. Aku berusaha menolak, tapi lama kelamaan pertahananku kalah dan aku mulai mengikuti permainannya. Gerry mulai meremas-remas payudaraku yang kanan dan menjilat-menjilatnya. Sedangkan Jaka mendapat jatah payudaraku yang kanan.
Aku yang selama ini menjaga tubuhku agar selalu suci merasa sakit ketika diperlakukan seperti ini. Namun ada persaan aneh yabg muncul dari tubuhku. Ada perasaan nikmat yang sulit sekali ku tahan. Aku mulai mengeluarkan desahan yang terahan.
"Emmmh . .emhhh." desahku.
Gerry : "Lonte kita dah mulai keenakan bro. Hahaha."
Icang : "Dasar lonte. Tadinya aja jangan-jangan. Sekarang malah keenakan. Dasar lonte murahan. Hahaha."
Makian mereka justru membuatku jadi tambah menikmati hal ini. "Kebapa aku ini ? Apakah aku memang lonte murahan ? Seharusnya aku marah bukannya merasa nikmat." gumamku.
Akhirnya Icang melepaskan cumbuannya du bibirku. Akupun merintih tanpa tertahan lagi. "Ah . . ah . . emmeh."
Icang : "Haha dasar lonte. Gitu aja udah keenakan. Gue tunjukin hal yang buat lho lebih mendesah. Hahaha".
Icang merubah posisinya di depan kakiku. Dia berusaha membuka kakiku. Aiu mencoba menahannnha, tapi itu sia-sia. Dan tak begitu lama, aku merasa ada rasa nikmat yang menjalar diseluruh tubuhku. Kurasakan ada benda basah yang mengusap liangku. Ternyata Icang sedang menjilati liangku. "Ah ahhhh " akupun merintih lebih keras dari sebelumnya.
"Ahh beeer hentii. Eh jaaangan beerheenti." rancauku.
Jaka : "Hahaha liat bro. Lonte kita bilang jangan berhenti. Haha. Gue sumpel mulut lhi pakai nih kontol."
Jaka mulai mendekati wajahku.
"Jangan ahhh jangan. Jangan masukkan benda itu ahh kedalam mulutku." ucapku.
"Dasar lonte ******. Ini tuh namanya Kontol." jawab Jaka.
"Iya ahh jaaangaan masukin Kontol it ke dalam ahhh muulutku." ucapku.
"Nah gitu donk. Bilangnya kontol. Hahah. Nih tinggal kulum aja. Lonte itu gak banyak protes. Apalagi budak." jawabnya.
Aku mencoba menahan mulutku agar tidak terbuka. Namun jilatan yang ganas di liangku membuat aku tak tahan untuk mendesah. Dan akhirnya "Haapp." Kontol itu berhasil masuk ketika aku sedang mendesah. Ukurannya lumayan besar, sampai-sampai mulutku penuh dengan kontolnya.
Aku tersedak dan mual ketika ia mulai memaju mundurkan kontolnya.
Jaka : "Wuih gile bro. Mulut lonte ini enak banget bro. Super pokoknya."
Gerry : "Wuih cepetan bro. Kita juga pengen cobain mulutnya. Hahaha.
Aku sunggguh marah dengan tubuhku ini. Dalam keadaan seperti ini aku malah merasa nikmat dan tidak ingin ini semua berakhir cepat. "Ehmmm Ehmmm Ahh "
Lama-kelamaan aku merasa ada sesuatu yang menyeruak ingin keluar dari liangku. Aku tidak tahan dan akhirnya mengeluarkan cairan itu. "Ahhhh emm" Sungguh terasa nikmat saat cairan itu keluar dari liangku. Akupun lemas dan tidak bertenaga lagi.
maaf bersambung.
