Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Kos-Kosan Akhwat
- Thread starter gaplek23
- Start date
- Status
Maaf baru bisa update gan.
Pov Vina
Perkenalkan namaku Vina Mardiana. Sekarang umurku beranjak 21 tahun. Aku merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Aku memiliki tinggi badan yang sedang. Dan berat badan yang proporsional. Kata teman-temanku wajahku cantik dan tubuhku indah. Aku tidak pernah peduli dengan pujian tersebut. Karena bagiku tubuh indahku hanya ingin kupersembahkan untuk suamiku saja. Makanya aku memakai hijab yang syar'i dengan jilbab yang lebar. Karena kepercayaanku mengajarkan seperti itu. Dan agar tidak bisa dinikmati oleh mata lelaki yang tidak halal.
Aku sendiri berasal dari kota T di jawa tengah. Saat ini aku melanjutkan studi S1 peternakan di salah universitas terbaik di kota Y. Di kota Y aku tinggal di rumah nenek temanku yaitu Heni. Sama seperti aku, Heni juga merupakan akhwat yang berjilbab lebar. Dengan tubuh yang lebih daripada aku. Dan badan yang lebih gemuk daripada aku.
Saat aku bingung mau tinggal di mana, Heni mengajakku untuk tinggal bersamanya. Awalnya aku menolak, tapi karena aku susah mencari tempat kos yang aman buat akhwat sepertiku, akhirnya aku menerima ajakannya.
Awalnya aku nyaman tinggal di sana. Namun setelah aku memasuki semester-semester akhir, aku mulai banyak tugas. Karena di rumah nenek Heni aku sering dimintai bantuan untuk membereskan pekerjaan rumah, aku jadi tidak leluasa dalam mengerjakan tugas. Terlebih aku juga merasa tidak enak tinggal di sana terus.
Akhirnya kuputuskan untuk mencari kos-kosan.
Saat aku menjelaskan keinginanku untuk pindah, Heni merasa keberatan. Tapi setelah aku jelaskan, akhrinya dia mengijinkanku pindah. Akupun mulai mencari tempat kos yang sesuai dengan keinginanku. Yaitu tempat kos-kosan khusus akhwat.
Setelah lama mencari, aku tidak menemukan kos-kosan seperti itu. Namun saat aku pulang kuliah, aku mendapat sebuah brosur dari seorang lelaki di depan kampusku. Saat ku baca, ternyata brosur itu berisi iklan tempat kos-kosan khusus akhwat. Akupun membaca setiap detail kata di brosur tersebut. Ternyata kos-kosan tersebut cocok dengan kos-kosan yang aku inginkan. Akupun merasa senang dengan hal tersebut dan pulang untuk mempersiapkan kepindahanku.
Keesokan harinya aku telah selesai mempersiapkan diri dan barang-barang yang akan kubawa pindahan. Saat aku mau pamitan, aku dan Heni berpelukan sebagai tanda perpisahan, kamipun menangis. Kami sama-sama berat berpisah tempat tinggal karena kami sudah seperti kakak adik. Tapi ya bagaimana lagi, walau ini pilihan berat, aku harus tetap pindah dari rumah ini.
Setelah itu, akupun berangkat menuju tempat kos yang akan kutempati. Saat itu aku memakai gamis warna pink, serta jilbab yang berwarna sama. Jilbab yang kupakai lebar dan panjang sampai pinggang. Ya itu q lakukan agar buah dadaku yang berukuran 34b tidak terlihat. Selain itu aku juga memakai manset dan celana training dengan warna yang senada.
Karena barang bawaanku banyak dan tempatnya juga cukup jauh, akupun menyewa motor pickup untuk membawa barang-barangku. Sedangkan aku sendiri menyewa ojek online.
Sekitar 20 menit perjalanan akupun sampai ke tempat kos tersebut. Aku dibantu dengan tukang ojek dan pengemudi motor pickup menurunkan satu persatu barang bawaanku. Setelah selesai, merekapun pergi dengan membawa ongkos yang sudah kuberikan.
Akupun beranjak membunyikan bel di tempat kos yang kelihatan bersih rapi dan tertutup tersebut.
"Tet tot"
Tak berapa lama akhirnya ada sesosok akhwat cantik yang membuka gerbang. Akupun memberi salam yang di jawab olehnya. Kami pun mengobrol mengenai tempat kos tersebut. Setelah ada penjelasan dari akhwat tersebut yang ku tahu namanya ialah ibu Elma sang pemilik tempat kos. Tanpa pikir panjang, akupun bersedia untuk tinggal di kos tersebut. Ya karena kurasa kos tersebut nyaman dan terlebih pemilik kosnya juga terlihat baik. Ya memang aku sedikit merasa aneh ketika ia bilang ada fasilitas plus-plus. Tapi ya aku berfikiran positif, mana mungkin akhwat cantik dan berjilbab lebar seperti ibu Elma ini mau berniat jahat. Kan tidak mungkin.
Setelah itu, aku membawa barang bawaanku ke kamar kos nomor 1 sesuai dengan yang diberikan oleh ibu Elma. Sesuai dugaanku, kamar yang akan kutempati memang terlihat nyaman. Setelah itu, Aku bolak balik membawa barang bawaanku ke kamar. Karena banyak, akupun merasa sangat kelelahan. Dan berniat untuk mandi. Aku mengambil perlengkapan mandiku dan beranjak menuju kamar mandi yang jaraknya lumayan dekat.
Saat aku masuk ke dalam kamar mandi, aku merasa senang karena kmar mandi tersebut sangatlah bersuh dan terawat. Akupun masuk dan mengunci pintu. Ya walaupun disitu baru aku yang ngekos. Tapi ya buat jaga-jaga saja. Karena sudah tidak tahan ingin mandi, aku segera melepas seluruh pakaianku. Dan aku mandi dengan leluasa.
Pov Icang
Walau gue sudah onani, tapi gue masih belum beranjak dari depan monitor gue. Menunggu sesuatu yang mungkin akan tersaji. Dalam monitor gue saat ini, hanya terlihat Vina yang sedang mondar mandir membawa barang bawaannya. Guepun menunggu sampai ia selesai dan berharap ada adegan hot yang tersaji.
Setelah sekitar setengah jam gue menunggu, akhirnya ada titik terang. Terdengar Vina ingin mandi. Ya karena kamera pengintai gue mahal, jadi bisa merekam gambar yang jernih serta suara yang jelas. Setelah itu, guepun melihatnya berjalan menuju kamar mandi. Setelah itu ia masuk dan mengunci pintunya.
"Nah ini adegan yang gue tunggu-tunggu. Gak sabar gue lihat tubuh indahnya yang selama ini tertutup rapat. Hahaha" gumamgue.
Akhirnya Vina membuka pakaiannya satu persatu. Mulai dari jilbab lebarnya, ternyata rambutnya panjang nan indah. Kemudian ia membuka gamisny serta mansetnya. Oh terpampang jelas toketnya yang terbalut bra yang berwarna putih. Cocok sekali dengan kulit tubuhnya. Kontol guepun kembali tegang. Iapun mulai menurunkan celana trainingnya. Tak gue sangka gundukan memeknya yang masih tertutup celana dalam warna krem itu terlihat tembeb sekali. Gue seperti melayang tidak sabar ingin menikmati memek tembemnya Vina.
Adeganpun berlanjut dengan branya yang mulai ia lepas. Wuih terlihat jelas toketnya yang bulat, sekal dan padat berisi. Serta putingnya yang berwarna coklat muda. Ingin rasanya gue meremasnya dengan kencang dan kasar. Guepun melihat adegan-adegan tersebut sembari mengocok kontol gue yang udah tegang maksimal.
Akhirnya ia mulai menurunkan celana dalamnya. Gue nikmati setiap detik ia menurunkan celana dalamnya. Akhirnya terlihat memek tembeb yang berwarna merah merona dengan bulu-bulu halus disekitarnya. Dan terlihat juga itilnya yang berwarna merah ketika ia menyibakkan memeknya. Pasti nikmat jika menyedot memek Vina calon budak sex gue.
Vina mulai menyiram tubuhnya, terlihat mengkilap sekali tubuhnya. Membuat birahi gue tambah naik. Iapun mulai menyabuni tubuhnya mulai dari atas sampai bawah. Yang paling gue nikmati ialah ketika ia menyabuni toketnya yang sekal. Rasanya seperti ingin membantu menyabuninya dan meremasnya. Ia menggosok-gosoknya sangat lama, tak tertinggal putingnya juga ia sabuni. Terlihat ia sedikit mendesah saat ia menyabuni putingnya.
Gue juga horni banget saat ia manyabuni memeknya. Ia elus-elus, dibelai-belai dan digosok-gosok memeknya membuat kontol gue tidak tahan dan memuncratkan sperma.
"Oh Vina. Lihat lho mandi aja udah buat gue gak tahan. Ah. Apalagi kalau dientot. Emang akhwat jilbab lebar itu sangat menggairahkan. Pokoknya besok pagi gue harus sudah bisa ngentot Vina." Gumam gue.
Guepun terus menonton Vina mandi sampai ia selesai. Dan setelahnya gue beranjak dan menelpon Gerry.
"Woi ger ! Gue ada kabar baik bro. Tadi dah ada akhwat cantik yang tinggal di kos. Dan gue udah punya video saat ia mandi. Pokonya besok kita harus eksekusi. Gue dah gak nahan nih. Bodynya yahut banget " kata gue.
"Waw. Berita bagus tuh. Oke besok gue dan Jaka meluncur. Jangan lupa dipersiapkan rencananya bro." Jawab Gerry .
"Beres pokoknya" jawab gue.
Guepun menutup telepon dan kembali ke kamar gie sembari mepersiapkan segalanya.
"Hahahaha. Tunggulah Vina. Mulai besok akan gue jadikan lho sebagai budak sex gue selamanya. Dan lho akan menjadi pemuas nafsu setanku. Hahaha."
Bersambung . .
Maaf agan-agan update akan lama dan maaf kalu ceritanya kurang seru.
Peringatan ! Mungkin dalam cerita akan banyak adegan-adegan gila. Seperti eksib, bondage dan sebagainya. Termasuk yang tak terduga.
Pov Vina
Perkenalkan namaku Vina Mardiana. Sekarang umurku beranjak 21 tahun. Aku merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Aku memiliki tinggi badan yang sedang. Dan berat badan yang proporsional. Kata teman-temanku wajahku cantik dan tubuhku indah. Aku tidak pernah peduli dengan pujian tersebut. Karena bagiku tubuh indahku hanya ingin kupersembahkan untuk suamiku saja. Makanya aku memakai hijab yang syar'i dengan jilbab yang lebar. Karena kepercayaanku mengajarkan seperti itu. Dan agar tidak bisa dinikmati oleh mata lelaki yang tidak halal.
Aku sendiri berasal dari kota T di jawa tengah. Saat ini aku melanjutkan studi S1 peternakan di salah universitas terbaik di kota Y. Di kota Y aku tinggal di rumah nenek temanku yaitu Heni. Sama seperti aku, Heni juga merupakan akhwat yang berjilbab lebar. Dengan tubuh yang lebih daripada aku. Dan badan yang lebih gemuk daripada aku.
Saat aku bingung mau tinggal di mana, Heni mengajakku untuk tinggal bersamanya. Awalnya aku menolak, tapi karena aku susah mencari tempat kos yang aman buat akhwat sepertiku, akhirnya aku menerima ajakannya.
Awalnya aku nyaman tinggal di sana. Namun setelah aku memasuki semester-semester akhir, aku mulai banyak tugas. Karena di rumah nenek Heni aku sering dimintai bantuan untuk membereskan pekerjaan rumah, aku jadi tidak leluasa dalam mengerjakan tugas. Terlebih aku juga merasa tidak enak tinggal di sana terus.
Akhirnya kuputuskan untuk mencari kos-kosan.
Saat aku menjelaskan keinginanku untuk pindah, Heni merasa keberatan. Tapi setelah aku jelaskan, akhrinya dia mengijinkanku pindah. Akupun mulai mencari tempat kos yang sesuai dengan keinginanku. Yaitu tempat kos-kosan khusus akhwat.
Setelah lama mencari, aku tidak menemukan kos-kosan seperti itu. Namun saat aku pulang kuliah, aku mendapat sebuah brosur dari seorang lelaki di depan kampusku. Saat ku baca, ternyata brosur itu berisi iklan tempat kos-kosan khusus akhwat. Akupun membaca setiap detail kata di brosur tersebut. Ternyata kos-kosan tersebut cocok dengan kos-kosan yang aku inginkan. Akupun merasa senang dengan hal tersebut dan pulang untuk mempersiapkan kepindahanku.
Keesokan harinya aku telah selesai mempersiapkan diri dan barang-barang yang akan kubawa pindahan. Saat aku mau pamitan, aku dan Heni berpelukan sebagai tanda perpisahan, kamipun menangis. Kami sama-sama berat berpisah tempat tinggal karena kami sudah seperti kakak adik. Tapi ya bagaimana lagi, walau ini pilihan berat, aku harus tetap pindah dari rumah ini.
Setelah itu, akupun berangkat menuju tempat kos yang akan kutempati. Saat itu aku memakai gamis warna pink, serta jilbab yang berwarna sama. Jilbab yang kupakai lebar dan panjang sampai pinggang. Ya itu q lakukan agar buah dadaku yang berukuran 34b tidak terlihat. Selain itu aku juga memakai manset dan celana training dengan warna yang senada.
Karena barang bawaanku banyak dan tempatnya juga cukup jauh, akupun menyewa motor pickup untuk membawa barang-barangku. Sedangkan aku sendiri menyewa ojek online.
Sekitar 20 menit perjalanan akupun sampai ke tempat kos tersebut. Aku dibantu dengan tukang ojek dan pengemudi motor pickup menurunkan satu persatu barang bawaanku. Setelah selesai, merekapun pergi dengan membawa ongkos yang sudah kuberikan.
Akupun beranjak membunyikan bel di tempat kos yang kelihatan bersih rapi dan tertutup tersebut.
"Tet tot"
Tak berapa lama akhirnya ada sesosok akhwat cantik yang membuka gerbang. Akupun memberi salam yang di jawab olehnya. Kami pun mengobrol mengenai tempat kos tersebut. Setelah ada penjelasan dari akhwat tersebut yang ku tahu namanya ialah ibu Elma sang pemilik tempat kos. Tanpa pikir panjang, akupun bersedia untuk tinggal di kos tersebut. Ya karena kurasa kos tersebut nyaman dan terlebih pemilik kosnya juga terlihat baik. Ya memang aku sedikit merasa aneh ketika ia bilang ada fasilitas plus-plus. Tapi ya aku berfikiran positif, mana mungkin akhwat cantik dan berjilbab lebar seperti ibu Elma ini mau berniat jahat. Kan tidak mungkin.
Setelah itu, aku membawa barang bawaanku ke kamar kos nomor 1 sesuai dengan yang diberikan oleh ibu Elma. Sesuai dugaanku, kamar yang akan kutempati memang terlihat nyaman. Setelah itu, Aku bolak balik membawa barang bawaanku ke kamar. Karena banyak, akupun merasa sangat kelelahan. Dan berniat untuk mandi. Aku mengambil perlengkapan mandiku dan beranjak menuju kamar mandi yang jaraknya lumayan dekat.
Saat aku masuk ke dalam kamar mandi, aku merasa senang karena kmar mandi tersebut sangatlah bersuh dan terawat. Akupun masuk dan mengunci pintu. Ya walaupun disitu baru aku yang ngekos. Tapi ya buat jaga-jaga saja. Karena sudah tidak tahan ingin mandi, aku segera melepas seluruh pakaianku. Dan aku mandi dengan leluasa.
Pov Icang
Walau gue sudah onani, tapi gue masih belum beranjak dari depan monitor gue. Menunggu sesuatu yang mungkin akan tersaji. Dalam monitor gue saat ini, hanya terlihat Vina yang sedang mondar mandir membawa barang bawaannya. Guepun menunggu sampai ia selesai dan berharap ada adegan hot yang tersaji.
Setelah sekitar setengah jam gue menunggu, akhirnya ada titik terang. Terdengar Vina ingin mandi. Ya karena kamera pengintai gue mahal, jadi bisa merekam gambar yang jernih serta suara yang jelas. Setelah itu, guepun melihatnya berjalan menuju kamar mandi. Setelah itu ia masuk dan mengunci pintunya.
"Nah ini adegan yang gue tunggu-tunggu. Gak sabar gue lihat tubuh indahnya yang selama ini tertutup rapat. Hahaha" gumamgue.
Akhirnya Vina membuka pakaiannya satu persatu. Mulai dari jilbab lebarnya, ternyata rambutnya panjang nan indah. Kemudian ia membuka gamisny serta mansetnya. Oh terpampang jelas toketnya yang terbalut bra yang berwarna putih. Cocok sekali dengan kulit tubuhnya. Kontol guepun kembali tegang. Iapun mulai menurunkan celana trainingnya. Tak gue sangka gundukan memeknya yang masih tertutup celana dalam warna krem itu terlihat tembeb sekali. Gue seperti melayang tidak sabar ingin menikmati memek tembemnya Vina.
Adeganpun berlanjut dengan branya yang mulai ia lepas. Wuih terlihat jelas toketnya yang bulat, sekal dan padat berisi. Serta putingnya yang berwarna coklat muda. Ingin rasanya gue meremasnya dengan kencang dan kasar. Guepun melihat adegan-adegan tersebut sembari mengocok kontol gue yang udah tegang maksimal.
Akhirnya ia mulai menurunkan celana dalamnya. Gue nikmati setiap detik ia menurunkan celana dalamnya. Akhirnya terlihat memek tembeb yang berwarna merah merona dengan bulu-bulu halus disekitarnya. Dan terlihat juga itilnya yang berwarna merah ketika ia menyibakkan memeknya. Pasti nikmat jika menyedot memek Vina calon budak sex gue.
Vina mulai menyiram tubuhnya, terlihat mengkilap sekali tubuhnya. Membuat birahi gue tambah naik. Iapun mulai menyabuni tubuhnya mulai dari atas sampai bawah. Yang paling gue nikmati ialah ketika ia menyabuni toketnya yang sekal. Rasanya seperti ingin membantu menyabuninya dan meremasnya. Ia menggosok-gosoknya sangat lama, tak tertinggal putingnya juga ia sabuni. Terlihat ia sedikit mendesah saat ia menyabuni putingnya.
Gue juga horni banget saat ia manyabuni memeknya. Ia elus-elus, dibelai-belai dan digosok-gosok memeknya membuat kontol gue tidak tahan dan memuncratkan sperma.
"Oh Vina. Lihat lho mandi aja udah buat gue gak tahan. Ah. Apalagi kalau dientot. Emang akhwat jilbab lebar itu sangat menggairahkan. Pokoknya besok pagi gue harus sudah bisa ngentot Vina." Gumam gue.
Guepun terus menonton Vina mandi sampai ia selesai. Dan setelahnya gue beranjak dan menelpon Gerry.
"Woi ger ! Gue ada kabar baik bro. Tadi dah ada akhwat cantik yang tinggal di kos. Dan gue udah punya video saat ia mandi. Pokonya besok kita harus eksekusi. Gue dah gak nahan nih. Bodynya yahut banget " kata gue.
"Waw. Berita bagus tuh. Oke besok gue dan Jaka meluncur. Jangan lupa dipersiapkan rencananya bro." Jawab Gerry .
"Beres pokoknya" jawab gue.
Guepun menutup telepon dan kembali ke kamar gie sembari mepersiapkan segalanya.
"Hahahaha. Tunggulah Vina. Mulai besok akan gue jadikan lho sebagai budak sex gue selamanya. Dan lho akan menjadi pemuas nafsu setanku. Hahaha."
Bersambung . .
Maaf agan-agan update akan lama dan maaf kalu ceritanya kurang seru.
Peringatan ! Mungkin dalam cerita akan banyak adegan-adegan gila. Seperti eksib, bondage dan sebagainya. Termasuk yang tak terduga.
- Daftar
- 8 Apr 2011
- Post
- 455
- Like diterima
- 77
Pertamax setelah update. Bikin cerita gak segampang ngocok konti emang gan, lanjut aja gan. Ceritanya asik kok.
Ribas_hbi
Tukang Semprot
Layak di beri nilai plus nih cerita
- Daftar
- 15 Aug 2012
- Post
- 396
- Like diterima
- 482
bezat69
Kakak Semprot
Up up up 
ghundam
Semprot Addict
Asiiiik ada update.. Heheh....monggo di lanjut suhu. Thx updatenya
namasaya636
Suka Semprot
Lanjut gan
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
