Season 2
Part 4
Aku terbangun Ketika mas adi mecium cium ku, aku pun mebalasnya dengan semangat seakan aku lupa bahwa aku adalah wanita muslimah yang sudah bersuami dan sedang berzina , tapi aku benar benar lupa akan diriku akibat kenikmatan batang mas adi,
Semakin lama berciuman pun membuat kontol mas adi yang masih menancap dalam vaginaku mengeras dan memberikan sensasi kenikmatan kembali, kali ini aku ingin digendong ke kamar mandi untuk dimandikan dengan posisi batang mas adi menancap di meki ku.
Sambil berdiri semakin terasa gesekan saat mas adi berjalan membopong ku menuju kamar mandi, karem aku ingin disucikan kembali sebelum kembali ke suami ku dam kembalienjadi istri yang saleha dan taat Kepada suami.
Di dalam kamar mandi mas adi menyandarkan tubuhku di dinding, kemudian memegang bokongku sambil menyalakan keran shower aku hanya diam menatapnya, lalu dimulailah permainanya, sodokan demi sodokan perlahan dia hujamkan di kemaluanku, batang kontolmya yang mengeras dengan urat yang terasa bertekstur membuat vaginaku menyerah dan pasrah, aku hanya bisa mendesag dan meminta mas adi mempercepat permainanya, setelah puas dengan bercinta berhadap hadapan mas adi pun melepas batang tanya dan membalikan tubuhku lalu ditancapkan lagi batangnya ke mekiku dan dalam tempo cepat mas adi menghujami vaginaku dengan kenikmatan dari belakang, posisi yang membuat aku menjadi lupa diri.
Setelah beberapa menit mekiku dihujami kontol dengan tempo cepat, nafsuku sungguh sangat memuncak, mas adi pun menambahkan sensasi permainan seks demgan memberi tubuhku cairan sabun, sambil terus mengerjaiku dari belakang mas adi memandikan ku dengan sangat erotis, aku hanya bisa pasrah menikmanti dan semakin tenggelam dalam nikmatnya birahi berzina, aku sudah tidak peduli tentang dosaku tapi aku sungguh menikmatinya, setelah tusukan demi tusukan kenikmatan dihujamkan pada tubuhku, aku pun merasakan orgasme hebat untuk kesekian kalinya meki ku terasa enteng tubuhku terasa ringan dan melayang, mamun mas adi malah mempercepat gerakanya menandakan akan orgasme, dan tak perlu lama akhirnya muncrat juga spermanya kedalam vaginaku untuk kesekian kalinya dalam hari ini.
Sambil bermesraan kami saling berciuman mesra, kami saling menatap dan saling mencium tubuh, mas adipun berkata bawahwa dia menyayangiku dan sangat menyukaiku.
" Ajeng aku suka sama kamu, apa kamu mau melanjutkan hubungan kita ?"
" Hmmm tapi kita sudah memiliki pasangan mas"
" Iya ajeng tapi aku mau menjadikan mu pacarku untuk kita saling memuaskan" jawabmya sambil mencium ku dengan mesra.
" Hmmm baiklah mas ayo kita pacaran, sebenrnya ajeng mulai menikmati perselingkuhan kita, ajeng suka kontol mas adi"
" Kamu mau melakunanya lagi?"
" Kalau mas adi mau ajeng pasti mau, asal mas muasin ajeng"
" Kamu mau tiap hari?"
" Mau mas aku mau kapan pundimanapun mas adi mengajak "
" Baik lah , mas akan samperin ajeng biar ajeng puas tiap hari, ajeng mau nge gym dan yoga juga kan , biar badan makin fir dan bagus "
" Iya mas , ajeng pingin lebih seksi, lebih hot dan lebih kuat ngeseks kaya rima hahaha "
"Baik lah mulai bsok mas rutin ajarin ajeng gym yoga setelah nya kita bercinta ya sayang"
" Iya mas adiku ajeng akan nurut apa kata mas "
Perbincangan kita ditutup dengan berciuman dan mas adi memandikan ku dengan benar , membersihkan sisa sisa pejunya di memek ku, sampai mengering kan tubuhku dan memakai kan ku baju hingga hijab ku, dengan posisi mas adi masi hanya menggunakan handuk aku pun segera pamit pulang kami pun berciuman penuh nafsu saat berpelukan pamit.
Aku melihat batang mas adi mengeras, aku pun ber inisiatif untuk berlutut dan segera meng oral kontol mas adi , aku kulum batang kemaluannya dengan mulutku, aku kocok perlahan dan kumainkan buah zakarnya, lalu aku kocok dan kukulum dengan lebih cepat sampai kontolnya kembali memuntahkan, sperma yang hangat kemulutku, akupun menelanya habis serta membersihkan kontnya dengan lidah mukutku.
Setelah nya aku pamit dan segera pulang, diperjalanan aku membayangkan senangnya memiliki dua kekasih , satu suami yang sangan mencintai ku dan menyayangiku, yang satu kekasih yang selalu memuaskan ku diranjang dan membuat fantasiku terkabul.
Sesampai dirumah aku pun menyapa mas adam, dia pun mengajaku untuk bercinta, aku pun tidak menolak dan meng iyakan ajakanya sebagai istri yang baik.
Namun seks ku dengan suami terasa hambar seperti hubungan tanpa gairah, meski aku bercinta dengan mas adam, dlaam otak ku tetap batang kejantanan mas adi, aku pun tidak sabar menunggu hari esok untuk menikmati kembali perzinahanku.
Bersambung
To be continued
