Citra story part 3
Life changing
Pesta dimulai, beberapa teman citra ada yang memasak, ada yang membuat vlog dan instalive, dan beberapa lainnya hanya ngobrol2 saja. Citra yang saat itu masuk kerumah untuk mengambil sesuatu bertemu dengan ayahnya. Citra melihat wajah ayahnya terlihat sangat panik sekaligus gusar sambil membongkar lemarinya. Ia pun bertanya
"pa, cari apa? Kok sampai berantakan gitu?" tanyanya
"oh. Ngga cit, ini papa cari berkas tapi belum ketemu padahal papa harus segera pergi" sambil membolak balik tumpukan kertas dilemari
"nah ini akhirnya ketemu" ujar ayahnya dengan sangat gembira sambil membawa 1 map dokumen
"papa, pergi dulu ya" ucap ayahnya sambil menuju arah garasi
"iya pa, tapi itu ada...." tanya citra terputus karena ayahnya sudah pergi sambil tergesa-gesa
Kemudian citra masuk ke kamar untuk mencari sesuatu, setelah menemukan barangnya, saat citra hendak menuju ke tempat pesta tiba2 mbok sri menghampiri nya dengan panik
" non, itu didepan bapak...." kata mbok sri sambil menarik tangan citra
"apasih mbok, ada apa?" kata citra sambil ditarik oleh mbok sri
Sampai didepan rumah ia terkejut begitupun semua orang yang menghadiri acara tersebut.
.........................................
Semetara diluar
Saat ayah citra mengeluarkan mobil dari garasi tiba tiba ia diberhentikan oleh orang2 yang sedari tadi berada didepan rumah
"apa benar dengan pak rudi wicaksono" sapa pria berbadan besar
"bapak siapa?" tanya ayah citra
"mohon maaf bapak harus ikut dengan kami, sekarang juga, kami dari Kpk"
Setelah itu beberapa mobil polisi pun datang dan langsung memborgol pak rudi ayah Citra
"saya tidak bersalah pak, kenapa saya ditangkap" berontak ayah citra
"bapak ditangkap atas kasus korupsi ekspor batubara, mohon kerjasama nya dan bapak boleh didampingi oleh pengacara pada proses nanti"
"untuk sekarang kami akan menggeledah rumah bapak untuk menemukan bukti penunjang"ucap salah satu anggota polisi sambil menunjukan surat penggeledahan
" lho pah, ada apa? "tanya citra sambil menghampiri kerumunan
" cit, ngga apa2, jangan khawatir sama papa, papa ngga salah kok, papa pasti akan keluar dari masalah ini secepatnya "ucap ayahnya sambil meneteskan air mata
..............................................
Seketika citra terduduk dan hampir pingsan melihat ayahnya ditangkap oleh polisi, namun mbok sri langsung memapah citra kedalam rumah
Peristiwa itu dengan cepat langsung tersebar dilingkungan tempat tinggalnya, berita Itupun juga tersebar dengan cepat dan menjadi bahan pergunjingan diantara teman2 Citra dikarenakan banyak teman2 nya yang melakukan live saat acara ulang tahun, dan seketika semua tamu bubar sambil masih membicarakan tentang keluarga citra.
Mbok sri membawa citra kekamar dan menenangkan nya,
"neng, ngga apa2 kan?" tanya mbok sri
"papa gmana mbok?" tanya citra Sambil menangis
"tunggu aja non info nya nanti, mbok yakin bapak ngga terlibat kasus kaya gitu non, tenang aja non" kata mbok sri sambil memeluk citra
"yaudah, non istirahat dulu, mbok mau kebawah beresin yang didepan"
"nanti tunggu nyonya aja non" kata mbok sri sambil keluar kamar citra
Kemudian mbok sri turun sambil membersihkan sisa acara tadi, sambil dalam hati ia mengkhawatirkan keluarga majikannya itu.
Setelah menyelesaikan bersih2 nya mbok sri beristirahat sambil menonton TV diruang tengah, saat tengah mengganti saluran ke saluran berita ia melihat ada berita tentang kejadian pesawat jatuh, pesawat tersebut disebutkan terbang dari Singapura ke Jakarta dengan jam penerbangan 20.00, hal tersebut sama dengan jadwal penerbangan ibu dari Citra. Hal itu juga sangat mengejutkan mbok sri, sambi menangis mbok sri searching lebih lanjut tentang pesawat jatuh tersebut, dalam hati ia sangat berharap pesawat jatuh tersebut bukan yang dinaiki oleh nyonya nya.
.............................................
Hal yang tidak diinginkan pun ternyata terjadi, pesawat yang jatuh tadi ternyata adalah pesawat yang dinaiki oleh ibu Citra, ia makin panik karena nama korban yang ditayangkan juga mencantumkan nama ibu dari citra. Mbok sri pun menangis sambil berlari keluar rumah, sambil mematikan TV, ia tidak ingin Citra mengetahui kejadian ini hari ini, karena posis Citra masih sangat shock terhadap kejadian ayahnya.
Malam itu menjadi malam yang sangat kelam di keluarga Citra. Citra tidak bisa tidur karena masih memikirkan ayahnya, padahal ia belum mengetahui kejadian lebih miris yang menimpa ibunya, ia masih belum tahu kalau ibunya dikonfirmasi menjadi bagian dari korban kecelakaan pesawat yang terjadi.
Pagi harinya, mbok sri mengetuk pintu kamar citra untuk membangunkan Citra, saat membuka pintu mbok sri kaget karena kondisi citra yang terlihat menggigil, mbok Sri langsung menghampiri dan mengecek kondisi Citra, ternyata citra sedang demam tinggi
Sambil menyuapkan bubur kepada citra mbok sri bertanya
"non, ini obatnya sekalian dimakan ya!" sambil memberikan obat turun panas
"mbok udah ada info dari papa?" tanya citra
"belum, non. Mbok belum dapet info apapun" jawab mbok sri sambil menyuapi Citra
"mama udah pulang mbok?" tanya citra
Mbok sri pun terlihat gugup mendapat pertanyaan itu dari citra, ia tidak tega mengatakan kejadian itu pada Citra
"mbok mama mana?" tanya citra menghamburkan lamunan mbok sri
"non sebernya nyonya......."
Sebelum menyelesaikan kalimat nya, terdengar pintu depan diketuk dengan keras.
"bentar ya non, mbok bukain pintu" sambil berlalu menuju ruang
Sambil menunggu mbok sri datang, citra membuka HP nya dan betapa terkejutnya ia saat melihat headline berita yang ada di media sosialnya. Ada 2 topik utama dalam berita
(kasus korupsi besar besaran terjadi di kementrian X dengan korupsi sebesar 35T dan bebrapa orang pejabat tinggi tertangkap lewat operasi tangkap tangan yang dilakukan malam tadi dengan teraangka utama pejabat ber inisial RW. RW sendiri akan dihukum selama 15 tahun kurungan dan seluruh aset atas namanya akan disita oleh negara)
(kecelakaan pesawat X rute Singapura Jakarta terjadi semalam, pesawat take off jam 20.00, dan mengalami ledakan di udara sehingga dipastikan seluruh penumpang pesawat meninggal dilokasi, KNKT sedang berusaha menemukan jasad para korban dan bankai pesawat)
Dua berita yang sangat menguncang baik pikiran maupun mental Citra, sambil berjalan linglung ia keluar kamar mencari mbok sri. Sampai ditangga ia mendengar percakapan dari ruang tengah
"mohon segera mengosongkan rumah ini dalam waktu 24 jam, semua aset termasuk tabungan, mobil, dan rumah akan diserahkan pada negara" ucap salah satu petugas kepolisian
Citra hanya bisa terduduk ditangga sambil menangis, ia masih tidak percaya akan hidupnya hancur dalam waktu satu malam saja bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Seluruh hidup Citra bisa dibilang hampir hancur seutuhnya, ibu yang sangat ia sayangi meninggal dalam kecelakaan pesawat, ayahnya harus mendekam di penjara, seluruh aset keluarganya disita oleh negara, bisnis yang ia bangun juga runtuh karena orang2 sudah tidak percaya terhadap keluarga "koruptor"
Kesedihannya tidak hanya sampai disitu, ia juga mendapat pemberitahuan dari pihak kampus di Belanda yang akan ia gunakan untuk student exchange juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak jadi menjalankan program itu dengan Citra dan mereka memilih mahasiswa lain sebagai gantinya. Belum lagi surat dari pihak kampus yang mengatakan bahwa ia di dropout dari kampus karena dianggap mencoreng nama baik kampus
Citra pun juga mulai dijauhi oleh teman2nya karena anggapan bahwa ia anak koruptor, ia dikeluarkan dari seluruh grup chat di kontaknya. Mengetahui semua itu citra tidak tahan lagi menerima tekanan dan ia pun akhirnya pingsan.
Mbok sri yang naik keatas pun terkejut melihat citra yang sudah pingsan di dekat tangga, ia kemudian membawa citra ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Dokter pun berkata bahwa ia hanya mengalami shock berat, dan nanti malam diperkenankan pulang.
Sambil menunggu citra yang belum sadar ia pun berkata dalam hati
"sedih sekali nasib mu non, semua kemewahan, keluarga, cita cita hilang dalam waktu yang sangat cepat. Tapi yang kuat ya non, non Citra pasti bisa melewati semua ini dengan tegar" sambil mengelus kepala Citra yang terbaring.
Mbok sri memang sangat menyayangi citra seperti anaknya sendiri, ia menganggap citra seperti anaknya sendiri, karena mbok sri dalam perkawinan nya dulu memang tidak mempunyai anak, sebelum akhirnya suaminya ketahuan punya wanita lain, dan akhirnya diusir dari desa, mbok sri pun akhirnya memutuskan untuk mencari kerja di Jakarta dan akhirnya menjadi prt di rumah Citra
Jam 16.00
Akhirnya Citra bangun dari pingsan dan melihat mbok sri yang terlihat sangat kelelahan disampingnya.
"non, udah ngga apa2?"
"udah baikan non? Gmana kondisi tubuhnya?" tanya mbok sri dengan aangat khawatir
Citra yang tidak tega dengab kondisi mbok srip, pun mencoba tegar dan menahan semua tangisnya
"udah baikan kok mbok" jawab citra
"aku udh tau semua mbok, tentang mama, papa, dan yang lain" ujar citra sambil menangis lagi
Citra gadis yang biasanya terlihat sangat mandiri dan kuat sekarang terlihat sangat lemah, ia terus saja menangis karena semua yang ia punya seakan musnah dalam 1 malam
"mbok, kita harus gmana sekarang?" tanya citra
"mbok mau beres2 dan packing barang yang bisa dibawa, non udah tau kan kalau rumah disita" tanya mbok sri
"citra tau mbok, dari percakapan mbok tadi" jawab citra
"terus kita bakal tinggal dimana mbok?" tanya citra
"nanti mbok cariin rumah sewa sementara buat non, mbok masih ada beberapa uang tabungan sama uang hasil pemberian nyonya kmaren"
"pokonya non tenang aja ya, yang kuat ya non, semua kesedihan pasti akan berlalu non" kata mbok sri sambil menenangkan Citra
"mbok balik dulu ya kerumah, ambil beberapa barang dan nanti tanya ke kenalan mbok buat cari rumah kontrakan sementara" pamit mbok sri
"oh, iya mbok, dibawah lemari baju yang hadap selatan ada kartu dan atm tabungan citra sendiri yang citra daftarin pakai nama citra, semoga masih bisa dpakai ya mbok, mbok juga hati2 dan jaga kesehatan mbok" kata citra
............................................
1 BULAN KEMUDIAN
Citra dan mbok sri sekarang tinggal dirumah kontrakan dipinggiran kota, , karena memang uang mereka terbatas, hari itu mbok sri pamit untuk pulang kerumah karena ayahnya sakit keras dan butuh opname.
Jadi Citra selama beberapa hari ini akan tinggal dikontrakan sendirian, pagi itu karena persediaan makan habis citra memutuskan untuk pergi ke warung didekat kontrakan.
Ia pun bertemu dengan beberapa warga disana yang memandang dengan sinis, ia pun tidak sengaja mendengar pembicaraan beberapa ibu2 disana
"ooo... Jadi itu ya anak koruptor, yang korupsi ampe Triliunan,"
"muka doang cakep, tapi kelakuannya pasti rusak ya bu"
"ia harusnya dia malu sama dirinya dan keluarganya"
"paling juga nanti cuma bisa jadi pelacur"
"apa kita minta pak RT buat usir aja ya" ucap ibu2 didearah itu
Mendengar ucapan ibu2 tersebut, citra pun berlari sambil menangis menuju rumah, ia tidak mengetahui ternyata selama ini orang2 disekitar amat sangat membenci dia dan keluarganya. Karena selama ini yang memenuhi kebutuhan sehari hari jugalah mbok sri yang tidak dikenal warga
Ia pun kembali kerumah dan menangis didalam kamar, ia pun berpikir untuk mengakhiri hidup saat itu, namun bayangan mbok sri terlintas dikepala Citra, ia tidak tega jika satu satunya orang tersisa yang mencintainya melihatnya meninggal bunuh diri. Ia pun mengurungkan niatnya
2 hari kemudian mbok sri datang ke rumah, dengan membawa bebrapa oleh2 untuk Citra, citra pun membicarakan tentang kesan orang2 disekitar yang sangat membencinya
Malam itu saat hendak masuk ke kamar, mbok sri mendengar suara keramaian dan ketukan pintu didepan rumah, ia pun keluar dan membukakan pintu, alangkah terkejut nya mbok sri melihat beberapa warga dan pak RT didepan rumah
"ada apa ini rame2?" tanya mbok sri
"mohon maaf sebelumnya mbak, saya mendapat banyak keluhan dari warga soal identitas penghuni disini" kata pak RT
"emang ada apa pak? Ngga ada yang salah pak, kami bukan penjahat juga" sahut mbok sri
"tapi kalian keluarga koruptor dan warga sini ngga nyaman dan saya pun memutuskan untuk mengusir mbak dan satunya dari tempat ini"
"mohon untuk maksimal besok pagi sudah meninggalkan tempat ini jika tidak mau ada kerusuhan" kata pak RT
Setelah berdebat lama, mbok sri pun masuk rumah dan membanting pintu
Citra yang mendengar keramaian dan perdebatan didepan bertanya pada mbok sri
"mbok, kita pindah aja yuk dari sini, citra juga ngga nyaman dengan lingkungan disini" kata citra
"pindah kemana non, mbok belum ada bayangan, ini rumah juga kita dapat harga pas pasan karena yang punya majikan temen simbok" sahut mbok sri masih dalam kondisi emosi setelah perdebatan tadi dengan pak RT.
"Citra pengen memulai hidup baru ditempat yang tidak ada yang mengenal Citra sebagai anak koruptor" kata citra sambil merajuk
"nanti coba mbok carikan ya lewat kenalan mbok" sahut mbok sri
"yaudah non tidur aja, besok pagi kita kemas2 buat tinggalin tempat ini"
"ok, mbok. Mbok juga tidur" kata Citra
Malam itu mbok sri coba menghubungi beberapa kenalan nya untuk mencari rumah yang bisa disewa oleh mereka. Mbok sri memang terkenal punya banyak koneksi dengan sesama pembantu, mbok sri pernah ditunjuk sebagai ketua asosiasi pembatu di tempat nya.
Pagi hari nya sambil berkemas kemas, mbok sri ngobrol dengan Citra,
"non, mbok kmaren udah tanya ke temen2 mbok, tapi mereka ngga tau kalau tempat yang non omongin tadi malam" kata mbok sri
"terus gmana mbok?"
"kita ngga jadi pindah?" tanya Citra
"mbok ada ide, gimana kalau non tinggal di kampung halaman mbok di Kabupaten X di jawa tengah, memang lokasinya termasuk pelosok non, tapi kalau naik motor sekitar 30 menit nanti ada minimarket juga kalau non butuh2 sesuatu"
"tempat nya juga enak non, banyak sawah dan sungai"
"tapi rumah mbok disana jelek non, rumahnya kecil lantai nya juga cuma plester, nanti non tidur dikamar mbok, mbok nanti tidur dikamar bapaknya mbok "
"nanti kalau mau kita berangkat siang nanti mbok cariin bus kesana" jelas mbok sri
"yaudah mbok, Citra ngga keberatan kok" jawab citra
"yaudah non, nanti sembari mbok cariin kontrakan dijakarta, non tinggal disana dulu ya" kata mbok sri sambil tersenyum
Jam 1 siang mereka naik ke bus yang akan menuju ke kabupaten X tersebut, perjalanan sekitar 9 jam. Setelah smpai di terminal mereka naik angkutan umum ke kecamatan Y, mereka berhenti dipasar, dan menunggu jemputan dari salah satu tetangga mbok sri yang kebetulan punya mobil yang difungsikan jadi angkot.
Perjalanan dari pasar sekitar 30 menit, di perjalanan si sopir tidak hentinya memperhatikan Citra, ia belum pernah melihat gadis secantik Citra secara langsung, ia hanya bisa melihat gadis seperti itu di TV
"ayu tenan, kae ndoro mu Sri, koyo artis Jakarta" kata supir tadi yang bernama Agus
"hush, ora ngawur, dia majikan ku, nek macem2 tak keplak ndasmu" sahut mbok Sri
"ampun mbok, ampun" kata sopir tadi sambil membawa mobilnya
Pak agus sendiri adalah teman dari mbok sri dikampung
Setelah perjalanan dengan angkot tadi, akhirnya mereka sampai di rumah mbok sri, rumah yang tidak besar khas rumah pedesaan
End Chapter 3
........................................................
Chapter depan cerita inti akan dimulai, adagan dewasa pun mulai disuguhkan
- petualangan apa yang akan terjadi dengan Citra?
- dengan siapa kisah akan berlanjut?