Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Luka Yang Merubahku

PART 2 Bersyukur


Pagi ini aku bangun dengan badan yang terasa segar dan fit, waktu menunjuk kan pukul 04.40, setelah bangun aku langsung mandi dan sholat subuh, selesai sholat subuh aku keluar rumah untuk berolahraga dengan lari keliling di sekitaran kampung, kebiasaan ini sudah aku lakukan sejak aku masih smp, jadi kalau bangun pagi dan tidak lari pagi, serasa ada yang kurang dalam menjalani hari ku.

setelah berlari pagi skitar 1 jam, aku pulang ke rumah, sebelum mandi aku sempat kan untuk push up 50x dan sit up 50x. setelah rangkaian olahraga pagi ku selesai baru lah aku mandi, selesai mandi dan ganti pakaian, aku menikmati segelas kopi di temani rokok marllboro black kesukaan ku sambil menunggu masakan ibu ku matang. setelah masakan matang aku lalu sarapan bersama pekerja-pekerja di peternakan ku, ya dari dulu aku memang terbiasa untuk sarapan dan makan siang ataupun sore bersama-sama para pekerja di peternakan ku, ini aku lakukan untuk mempererat hubungan antara aku dan para pekerja ku, selesai sarapan kami bercanda sejenak sambil menikmati rokok dan kopi, sesekali aku juga berbicara serius dengan para pekerja ku, aku meminta saran dan masukan dari mereka tentang bagaimana agar peternakan ini semakin maju dan semakin besar lagi. kemudian aku meminta kepada semua pekerja ku untuk menyampaikan usul dan masukan, di mulai dari pak sobari, selaku pekerja ku yang paling senior.

"pak bari, coba sampean kasih saran dan masukan untuk saya pak" kata ku

"mas anto, itu lahan yang di belakang kan masih luas mas, kenapa nggak di buat kandang lagi mas? sekarang kan sapi di sini sudah ada 60an ekor tu mas, genapin aja mas jadi seratus gitu mas, lahan yang belakang itu kalau di bangun lagi masih muat lo mas kalau 60 ekor sapi lagi" usul pak bari

"pengen nya juga gitu pak, tapi kalau nambah langsung 40 ekor berat pak, nyari bibit sapi anakan yang bagus itu gampang-gampang susah pak, lagi pula kalau bangun kandang baru dan langsung nyari sapi muda, dana nya berat pak" jawab ku

"ya nggak usah langsung mas, bangun dulu kandang nya, lalu di isi sedikit sedikit mas, jangan langsung 40 ekor" lanjut pak bari

"hmm... nanti saya fikirkan dulu ya pak, semoga ada rezeky untuk bangun kandang dan nambah sapi" jawab ku

"amiinn..." jawab mereka kompak

"mas parno, ada usul?" tanya ku

"mas, tambah kendaraan nya, beli mobil pick up buat nyari pakan mas. kalau cuma truck satu, kadang ribet mas kalau pas truck nya di pakai buat nganter sapi atau ambil sapi, ngangkut rumputnya harus munggu truck nya pulang baru bisa" kata mas parno

"hmm... iya juga ya mas, ya udah nanti tak coba cari mobil pick up, bekas gak apa-apa kan mas?" tanya ku

"ya gak apa-apa to mas, yang penting mesinya masih ok" jawab mas parno

"ok deh mas, nanti tak coba tanya tanya dulu"

"mas sudar, ada masukan?" tanya ku

"anu mas, tambah karyawan lagi mas, jujur kami kewalahan kalau merawat 60 ekor sapi dan hanya berlima mas, ya meskipun rumput tinggal nebang di kebun tapi pas bersihin kandang sama mandiin sapi itu lo nas yang gak cukup waktunya kalau cuma berlima, apa lagi kan pak bari sering mas anto ajak nganter sapi atau ambil sapi"

"iya mas, insyaallah nanti sore ada yang mau ikut kerja, tapi masih mau tak pastikan dulu bagaimana keseriusannya mas, ya namanya kerja di kandang sapi kalau gak kuat dan gak serius mau kerja pasti nggak lama keluar mas" jawab ku, dan mas sudar hanya tersenyum mendengar jawaban ku

"harsono, imron, ada yang mau kalian sampaikan?" tanyaku, dan mereka hanya menggeleng.

"berarti untuk saat ini fokus untuk beli mobil pick up dan tambah karyawan ya, untuk pengembangan kandang baru dan penambahan jumlah sapi, insyaallah sedikit demi sedikit akan saya lakukan, mungkin yang pertama akan saya bangun kandang baru nya dulu. sekarang karena sudah hampir jam 8 pagi, tolong semua memberi pakan sapi dulu ya, setelah semua sapi sudah di kasih makan jangan lupa di berikan vitaminnya. kalau sudah semua langsung nyari rumput ya. nanti langsung pakai truck saja, karena hari ini aku nggak ada jadwal ke pasar hewan dan jadwal ke rumah pemotongan hewan, ya sudah silahkan kembali ke pekerjaan sampean semua, aku mau cari informasi mobil pick up yang di jual" ucapku

"siap mas" ucap mereka kompak.

setelah semua pekerja ku pergi ke kandang, aku mulai membuka smartphone ku untuk berselancar di media sosial mencari informasi mobil pick up second, beberapa saat aku berselancar di tesbuk, aku mendapat 3 informasi mobil pick up yang di jual, segera aku hubungi satau persatu untuk menanyakan terkait harga dan kelengkapan surat-surat. setelah semua aku hubungi, aku mendapat 1 yang menurut ku cocok, karena harganya yang terjangkau, usia kendaraan yang masih muda dan lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah ku.

aku putuskan untuk segera mengecek mobil pick up yang ingin aku beli, karena aku takut keburu di beli orang lain.

setelah melakukan perjalan hampir 20 menit, sampailah aku di rumah si penjual mobil pick up tersebut, setelah aku cek kondisi kemdaraan dan kelengkapan surat-surat nya, aku merasa cocok dengan mobil ini, harga yg di tawarkan di angka 80 juta, aku tawar di harga 70 juta. dan tawar menawarpun terjadi hingga akhirnya kami sepakati di harga 74 juta, karena aku berangkat menggunakan mobil, maka aku minta agar pick up nya di antar ke rumah dan sekaligus pelunasan pembayaran akan aku selesaikan di rumah, karena aku tidak memegang uang cash sebesar itu, lalu aku berikan dp 5 juta sebagai tanda jadi.

sore hari, sekitar jam 4 sore dua orang yang mau berkerja di peternakan ku datang ke rumah, yang pertama bernama yadi, usia nya sama dengan ku namun kurang begitu kenal karena memang yadi ini anak nya sangat jarang bergaul dengan anak-anak seusianya dan rumahnya pun agak jauh dari rumah ku, bahkan waktu sd dulu aku juga tidak begitu akrab dengannya karena kita memang gak satu sekolah. yang kedua bernama zainal, kalau zainal ini aku kenal dan sudah akrab, karena memang seumuran dengan ku dan zainal ini anak nya rada slengek'an, bahkan terkesan agak nakal dan mesum, karena zainal ini hobi nya mabuk-mabuk an dan main perempuan bahkan yang dulu ngajak aku bo cewek tapi aku nggak main sama cewek nya ya zainal ini, udah bo cewek nya mahal, aku yang bayar, tapi malah si anak setan ini yang menikmati cewek nya. hahaha....

setelah aku pastikan keseriusan mereka untuk berkerja di peternakan ku, aku akhirnya menerima mereka untuk berkerja di peternakan ku, dan aku berpesan pada mereka agar bisa menyesuaikan diri dengan pekerja ku yang lain, terutama zainal, aku tekankan padanya bahwa di sini dia untuk berkerja, bukan untuk mabuk-mabuk an atau membuat keributan, dan jika dia berulah maka aku tak akan segan-segan untuk memberhentikan nya sekalipun kita berteman, aku ingin zainal profesional dalam berkerja.

setelah yadi dan zainal pulang, aku kembali bersantai di belakang rumah sambil menikmati kopi dan rokok, pada saat aku bersantai bapak menghampiri ku dan duduk di sebelah ku.

"to, kamu tadi beli pick up harga berapa?" tanya bapak ku

"74 juta pak" jawab ku

"owh... bapak mau ngomong sama kamu to" kata bapak

"iya pak, monggo" kata ku

"kemarin bapak sudah beli tanah, lumayan luas, harganya 110 juta, dan ibu mu juga sudah bapak belikan perhiasan, ini uang nya masih sisa to, enak'e di pake apa ya to sisanya?" kata bapak ku

"alhamduliilah kalau bapak sudah beli tanah, lokasi tanah nya di mana pak?" tanya ku

"di desa sebelah, lumayan ulet tawar menawarnya to, hampir 1 bulan baru deal kemarin, ini masih nunggu notaris untuk pengurusan balik nama sertifikat" kata bapak ku

"sabar saja pak, nanti kalau sudah selesai semua masalah balik nama sertifikat tanah kabari anto ya pak" kata ku

"iya, pasti to. sekarang sisa uangnya masih 100 juta lebih dikit, kalau bapak belikan mobil gimana to?" tanya bapak

"iya, nggak apa-apa pak, mau beli mobil apa pak? nanti kalau uangnya masih kurang anto tambah i lagi pak" jawab ku

"nggak usah kamu tambahi lagi to, bapak mau beli mobil bekas saja, ada kok yang harga 100 juta'an to" kata bapak

"ya udah kalau gitu pak, terserah bapak saja, anto dukung keputusan bapak sepenuhnya. tapi nanti kalau semisal ada kurang nya, bapak ngomong saja ya pak, insyaallah nanti anto bantu" kata ku

"iya to, terima kasih to. bapak masuk dulu ya to"

"iya pak, silahkan. anto masih mau ngopi di sini"

menikmati kopi dan dan rokok di kala senja memanglah mantap, suasana alam yang asri di kampung ku di tambah langit senja di sore hari adalah pemandangan yang sangat indah, sangat sayang jika di lewatkan begitu saja.

setelah kopi dan rokok ku habis, aku beranjak masuk ke rumah untuk mandi. aahh... segar sekali selepas mandi sore. lalu ku nikamti saat-saat bersantai di dalam kamar ku dengan bermain game di smartphone ku, tak terasa hari sudah gelap, ibu memanggil ku untuk makan malam, saat makan malam kami sekeluarga bercengkrama di meja makan, tak lupa aku bertanya tentang kuliah adik ku putri dan sekolah adik ku indah, semua menjawab dengan penuh kegembiraan dan canda tawa. aku bersyukur terlahir di keluarga yang harmonis ini, ibu dan bapak sangat sayang kepada kami putra dan putri nya, tak ada yang di beda-bedakan. rasanya nikmat sekali karunia yang di berikan tuhan kepada keluaraga kami.

setelah selesai makan malam dan bercengkrama, aku ingin memberikan kejutan kepada bapak, ibu dan adik-adik ku. rumah yang aku beli dari lelang bank sudah selesai semua surat-surat nya, dan baru tiga hari lalu aku melakukan serah terima kunci dan surat-surat rumah di depan notaris.

"pak, buk, dek, habis ini ikut mas anto ya, ada yang mau anto tunjukan kepada bapak, ibuk dan adik-adik mas yang cantik"

"nunjukin apa mas?" tanya putri adik ku

"sesuatu, hehehe...." jawab ku

"iya..., sesuatu itu apa mas?" kata putri lagi

"udah, pokok nya ikut aja deh, kalau mas kasih tahu sekarang, nanti gak jadi surprise lagi dong" jawab ku


lalu kami bergegas untuk berangkat ke rumah baru ku, setelah 30 menit sampailah kami di depan rumah baru ku, aku turun dari mobil lalu membuka pintu gerbang dan bergegas memasukan mobil ku.

"mas, ini rumah siapa?" tanya indah dan hanya aku jawab dengan senyuman

"le, ini rumah siapa? " tanya ibu ku

"pak, buk, dek, ini rumah anto, baru anto beli tiga bulan lalu dari lelang bank, dan kemarin lusa semua surat-surat nya sudah selesai di urus notaris. jadi hari ini anto memang berniat menunjukan rumah anto ini ke pada bapak, ibu dan adik-adik ku yang cantik, mungkin nanti setelah sedikit di renovasi dan beli perabot rumah, anto akan tinggal di sini pak, buk" ucap ku

aku lihat mata ibu ku berkaca-kaca dan langsung memeluk ku, begitu pula bapak yang juga langsung memegang pundak ibu ku sambil berkata

"to, maafkan bapak ya, bapak belum bisa membuatkan kamu rumah, padahal bapak sangat ingin membuatkan kamu rumah le, tapi kamu malah sudah beli rumah sendiri. maafkan bapak ya to" ucap bapak ku

"nggak pak, anto yang minta maaf karena anto nggak ngasih tau bapak dan ibu sebelum beli rumah ini, maaf pak anto sudah lancang" ucap ku

"bapak bangga sama kamu to" ucap bapak

"ibu juga bangga sama kamu le" ucap ibu ku sambil melepas pelukannya

"maaassss.... kalau mas anto tinggal di sini, berarti mas anto gak pulang ke rumah lagi dong?" ucap indah adik ku yg paling kecil sambil bergelendotan di lenggan kiri ku

"siapa bilang? kan kandang sapi mas anto tetap di dekat rumah bapak ibuk dek, masak iya mas gak pulang. pasti pulang ke rumah lah dek, tapi mungkin hanya tidurnya mas nggak di rumah lagi nanti, lagi pula dari rumah mas ke rumah bapak ibuk kan gak jauh-jauh amat dek, tenang aja lah" jawab ku

"ya udah pak, buk kita masuk dulu untuk lihat kondisi di dalam rumah" ajak ku

lalu aku membuka pintu utama dan menyalakan lampu rumah, rumah ini memang masih kosong, belum ada perabot sama sekali dan masih banyak debu-debunya, rencana nya besok atau lusa aku mau belanja kebutuhan perabot rumah untuk rumah baru ku ini.

"buk, besok atau lusa bantuin anto pilih-pilih perabot rumah ya" ucap ku

"iya" jawab ibu ku singkat

"aku ikut mas" ucap putri

"aku juga ikut pokoknya" indah menimpali

"iya, nanti semua boleh ikut. kalau bapak mau ikut boleh kok pak" kata ku

"nggak, bapak tak ndek rumah saja" jawab bapak ku

setelah melihat-lihat seluruh ruangan yang ada di rumah baru ku, bapak bertanya kepada ku

"to, ini nggak di bersihkan dulu sebelum di isi perabot?"

"di bersihkan pak, besok ada orang yang sudah anto minta untuk membersihkan rumah pak" jawab ku.

"owh... ya sudah kalau begitu" ucap bapak ku

waktu sudah menunjukan jam 21.00 dan aku mengajak bapak ibuk beserta adik-adik ku untuk pulang, tak lupa aku mengunci rumah dan mengunci pagar.

selama di perjalanan pulang bapak, ibu dan adik-adik ku banyak bertanya-tanya dan terheran-heran kepada ku, kenapa bisa aku diam-diam membeli rumah dan pasti harga rumah itu sangat mahal karena berada di kawasan perumahan elit. berkali-kali aku mengucap syukur dan berterima kasih kepada bapak, ibu dan adik-adik ku atas dukungan dan doa yang di berikan kepada ku, tanpa dukungan dan doa mereka mungkin aku tidak akan sesukses sekarang ini.

tiga hari setelah aku dan keluarga ku melihat rumah baru ku, aku mengajak ibu dan adik-adik ku untuk berbelanja berbagai macam perabotan rumah untuk di rumah ku, setelah selesai belanja aku sedikit kaget melihat total belanjaan ku hari ini, 70 juta lebih aku habis kan untuk segala macam perabot rumah ku. aku minta kepada toko penjual perabot rumah tangga ini untuk mengantar seluruh perlengkapan nya besok siang, karena hari ini aku tidak ada di rumah baruku.

setelah selesai berbelanja perabot rumah aku mengajak ibu dan adik-adik ku untuk berbelanja pakaian, aku ingin membelikan pakaian baru untuk mereka, aku mengatakan kepada ibu dan adik ku bahwa ibu dan adik-adik ku bebas memilih pakain untuk mereka, tak lupa aku minta ibu untuk memilihkan pakain untuk bapak ku karena bapak nggak ikut.

satu jam lebih ibu dan adik-adik ku berbelanja, muter sana muter sini sampai aku merasa lelah, maklum adik-adik ku cewek semua, dan sudah barang tentu kalau cewek itu lama dalam hal belanja dan memilih pakain. selesai berbelanja pakaian, aku ajak ibu dan adik-adik ku untuk makan di food court, selesai makan kami pun pulang ke rumah. di dalan mobil adik-adikku tertawa gembira dan berterima kasih pada ku karena sudah di belikan pakaian baru untuk mereka. aku sangat bersyukur karena bisa membelikan pakaian untuk adik-adik ku dan nembuat mereka bahagia.

setelah sampai di rumah aku segera mandi, setelah selesai mandi aku berbicara kepada bapak ku tentang rencana pindahan rumah yang aku lakukan.

"pak, enak nya kapan ya aku pindah ke rumah baru?" tanya ku

"besok bapak tanyakan ke mbah dulah dulu to, kapan hari baiknya untuk pindahan rumah" jawab bapak ku

"harus tanya mbah dulah ya pak?" tanya ku lagi

"ya iya to, kan ini adat jawa, semua ada hitungannya, nggak boleh sembarangan" jawab bapak ku

jujur saja, aku nggak begitu percaya tentang hitungan hari, bagi ku semua hari itu sama saja, hanya saja aku harus tetap menghormati adat istiadat yang di jalani sejak dulu.

"jangan lupa, kita harus slametan juga to untuk pindahan rumah nya" ibu ku ikut berbicara

"iya buk, kalau itu sudah anto rencanakan, dan mungkin besok pas perabot di antar ke rumah, anto mau sekalian menemui pak rt untuk meminta masukan pas acara slametan" jawab ku (note : slametan adalah tasyakuran atau di tempat lain di sebut bancak'an)

setelah berbicara dengan bapak dan ibuk aku pamit untuk istirahat di kamar, karena aku merasa agak capek.

ke esokan hari nya, jam 9 pagi aku sudah berangkat ke rumah baru ku untuk mengecek rumah yang sedang di bersihkan dan di cat ulang, sekaligus menunggu perabot rumah di antar ke rumah oleh pihak toko.

sampai di rumah ku, aku melihat progres pengecatan rumah sudah hampir selesai dan seluruh ruangan yang ada di rumah juga sudah di bersihkan. aku lalu mendatangi rumah pak rt di lingkungan rumah baru ku ini. setelah sampai rumah pak rt aku langsung mengucap salam, beberapa saat kemudian salam ku di jawab oleh seorang wanita, setelah wanita itu keluar rumah aku lihat wanita inj masih cukup muda, aku perkirakan usianya sekitar 28 tahun.

"ada apa ya mas?" tanya bu rt

"anu bu, saya anto, warga baru di sini. saya mau bertemu dengan pak rt, pak rt nya ada bu?" tanyaku

"owh ada mas, silahkan masuk" ucap nya

"baik bu, terima kasih" jawab ku

setelah aku masuk rumah bu rt meninggalkan ku di ruang tamu, tak berapa lama pak rt datang menemui ku

"ada yang bisa saya bantu mas?" ucap pak rt

"anu pak, perkenalkan saya anto, saya warga baru di perumahan ini pak, rumah saya di blok F No 5 pak" jawab ku sambil memperkenalkan diri

"iya mas, saya wahyudi rt di lingkungan ini" jawab pak rt

"begini pak, rencana nya beberapa hari lagi saya mau mengadakan tasyakuran pindahan rumah pak, bisa minta tolong untuk data nama-nama warga di sini pak? saya berencana mengundang warga di perumahan ini untuk acara tasyakuran pak"

"owh gitu... kalau di blok F itu rumah nya rata-rata kosong mas, hanya 4 rumah termasuk rumah yang mas anto tempati yang ada penghuni nya mas, tapi kalau di tambah warga dari blok D dan E mungkin adalah 20an warga mas, maklum perumahan ini milik orang-orang elit yang jarang tinggal di sini mas, rata-rata pemilik rumah di perumahan ini pengusaha dari luar kota mas, jadi ya gini mas, rumah bagus bagus tapi banyak yang kosong, tapi jika mas anto ingin mengundang seluruh warga di perumahan ini mungkin adalah 40 sampai 45 warga mas" jawab pak rt

"owalah... gitu to. ya gak apa-apa pak, gak usah semua warga yang penting warga perumahan sini ada pak. insyaallah nanti saya juga akan mengundang anak-anak dari panti usahan juga pak, biar tambah rame" ucap ku

"nah, itu ide bagus mas" jawab pak rt

"kalau begitu, boleh saya minta daftar nama-nama warga pak?" tanya ku

"owh boleh mas, sebentar saya ambil kan daftrnya dulu"
setelah beberapa saat pak rt muncul membawa kertas yang berisi daftar nama warga

"ini mas daftarnya, tapi saya gak bisa menjamin yang mas undang bisa hadir semua mas, maklum mas, warga di perumahan ini rata-rata sibuk dengan urusan masing-masing dan kurang peduli dengan urusan tetangganya" ucap pak rt sambil menyerahkan kertas berisi daftar nama warga

"iya pak, nggak apa-apa, saya mengerti. terima kasih pak, kalu begitu saya izin pamit dulu pak" kata ku

"iya mas" jawab pak rt

setelah dari rumah pak rt aku segera kembali kerumah ku, karna perabot yang aku beli sudah hampir sampai, sesuai kesepakatan ku dengan toko kemarin, jam 11 siang perabot rumah ku sudah sampai di rumah ku.

tak berapa lama setelah aku sampai rumah aku mendapat panggilan telfon di hp ku, setelah aku angkat ternyata dari driver toko yang membawa perabot rumah, dia mengatakan bahwa dia tertahan di depan, tidak di izinkan masuk oleh satpam perumahan jika tidak aku dampingi.

akhirnya aku jalan ke depan dengan meminjam motor pekerja yang sedang mengecat ulang rumah ku. sampai di pos satpam aku lalu meminta izin ke satpam agar truck pengangkut perabot bisa masuk, tak lupa aku berikan dua lembar uang 100rb an untuk satpam yang jaga agar di permudah urusannya.

setelah selesai bongkar barang dari truck aku memberikan uang rokok untuk driver dan kenek nya. setelah itu semua, aku melihat pekerjaan pengecatan rumah sudah selesai, aku langsung membayar upah pekerja borongan yang mengecat dan membersihkan rumah ku, lalu setelah pekerja meninggalkan rumah ku aku juga meninggalkan rumah ku untuk pulang ke rumah orang tua ku, sesampainya di rumah aku kembali bertanya ke pada bapak kapan hari baik nya untuk pindah rumah, dan kata bapak menurut mbah dulah hari baik untuk aku pindah rumah seminggu lagi, aku iyakan dan aku segera menemui ibu untuk membicarakan persiapan acara slametan / tasyakuran pindah rumah, dan setelah di kalkulasi oleh ibu dengan mengundang sekitar 60 orang maka anggaran yang di butuhkan sekitar 10 juta, belum termasuk uang santunan yang akan aku berikan ke anak yatim yang akan di undang juga.

setelah membicarakan mengenai kebutuhan bahan-bahan masakan dan rangkaian acara untuk tasyakuran dan slametan dengan ibu ku aku bergegas mandi dan istirahat, mengingat besok pagi aku ada jadwal mengirim sapi ke rumah pemotongan hewan dan sore nya aku akan mengambil 3 ekor sapi yang sudah aku beli, jadi istirahat untuk menyegarkan tenaga dan pikiran adalah hal yang paling utama saat ini. semoga besok berjalan lancar semua kegiatan ku.


~~end of part 2~~
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd